BAB 15
DISUSUN OLEH :
KELAS : AKUNTANSI 4B
NIM : 2018.62.001130
2020 / 2021
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
karunia dan hidayahnya sehingga makalah tentang “ISU TERKINI BIDANG IT” dapat
terselesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas SISTEM INFORMASI AKUNTANSI.
Demikian pula makalah ini kiranya bermanfaat bagi rekan-rekan.
Makalah ini diharapkan mampu memberikan wawasan pengetahuan dan pemahaman bagi
para pembaca. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun senantiasa diharapkan sebagai umpan balik yang positif untuk
memperbaiki di masa mendatang.
Akhir kata Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini, semoga makalah ini berguna dan bermanfaat.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian E-Commerce.......................……………….…………………………..……….... 5
E-Government………………................................................................................................ 9
Kesimpulan……………………..............……………………………………….........……… 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbelanja melalui internet merupakan dampak yang positif di Era digital, dan Era Digital ini
telah mengubah banyak hal, mulai dari aspek komunikasi, ekonomi sampai aktivitas jual beli.
Perdagangan di zaman sekarang tidak berpusat pada pasar, swalayan, plaza, mall ataupun
tempat-tempat perbelanjaan lainnya.
Orang mulai nyaman menggunakan e-commerce karena dengan berbelanja online, manusia tidak
lagi harus pergi ke pusat perbelanjaan. Sekarang tinggal mengunjungi situs e-commerce, dan
berbelanja segala transaksi selesai dan barang sampai di depan pintu rumah.
B. Tujuan
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian E-Commerce
Dengan berbagai definisi tentang E-commerce. Maka, beberapa ahli yang menjelaskan tentang
apa itu E-commerce adalah sebagai berikut :
5
o Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan
menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun
sarana online yang lainnya.
2. Loudon
Menurut Loudon pengertian E-Commerce adalah suatu proses transaksi jual beli yang
dilakukan oleh pembeli dan penjual secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain.
Dalam transaksi tersebut menggunakan komputer sebagai perantaranya.
3. Shely Cashman
Menurut Shely Cashman E-commerce merupakan transaksi bisnis yang terjadi dalam
jaringan elektronik, seperti internet.
4. Jony Wong
Menurut Jony Wong pengertian dari electronic commerce adalah pembelian, penjualan
dan pemasaran barang / jasa melaIui sistem elektronik.
5. McLeod Pearson
Menurut McLeod Pearson Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce,
adalah pelaksanakan proses bisnis dengan memanfaatkan jaringan komunikasi dan
komputer.
Berikut beberapa jenis E-Commerce yang paling sering lakukan, antara lain :
Jenis e-commerce c2c ini dilakukan antara konsumen dengan konsumen. Misalnya,
konsumen dari suatu produsen akan menjual kembali produk ke konsumen lainnya. Kalau
Anda sering menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah yang
dinamakan B2C e-commerce.
6
E-commerce business to business (B2B)
Jenis bisnis B2B ini dilakukan oleh orang atau pihak yang saling berkepentingan dalam
menjalankan bisnis, di mana keduanya saling mengenal dan mengetahui proses bisnis
yang mereka lakukan.
Biasanya, jenis B2B dilakukan secara berkelanjutan karena kedua belah pihak saling
mendapatkan keuntungan dan adanya kepercayaan satu sama lain. Contoh dari bisnis B2B adalah
ketika dua perusahaan mengadakan transaksi jual beli secara onine, begitu juga dengan
pembayaran yang tersedia menggunakan kartu kredit.
Jenis C2B adalah bisnis antara konsumen dan produsen. Bisnis tersebut dilakukan oleh
konsumen kepada para produsen yang menjual produk atau jasa. Sebagai contoh, konsmen akan
memberitahukan detail produk atau jasa yang diinginkan secara online kepada para produsen.
Nantinya, produsen yang mengetahui permintaan tersebut akan menawarkan produk atau jasa
yang diinginkan konsumen.
Jenis e-commerce B2C adalah dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-
commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan penawaran produk dan
melakukan pembelian secara online. Sebagai contoh, produsen menjual produk ke konsumen
secara online.
Di sini, pihak produsen akan menjalankan bisnis dengan memasarkan produknya ke konsumen
tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali. Artinya, produsen hanya
memasarkan produk atau jasa, sementara pihak konsumen hanya sebagai pembeli atau pemakai.
Untuk masalah pembayaran, ada beberapa metode yang sering digunakan dalam E-Commerce,
yaitu :
7
Pembayaran Elektronik
Pembayaran dengan metode ini menggunakan internet banking, kartu kredit/debit, atau
dengan uang digital yang sudah beredar seperti Go-Pay, Ovo, Link aja, Dana, Dan
lainnya.
Transaksi pembayaran dengan metode ini dilakukan secara langsung. Jadi Penjual dan
Pembeli akan bertemu sesuai dengan kesepakatan ( bisa juga dengan bantuan perantara
kurir ), setelah menerima barang, pembeli membayarkan uang secara tunai kepada pihak
Penjual. Pembayaran menggunakan metode ini juga dapat meminimalisir terhadap
penipuan secara online.
Pihak pembeli akan mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening penjual. setelah
membayar, barang baru akan dikirim oleh penjual melalui jasa pengiriman.
Manfaat E-Commerce
Berikut beberapa mamfaat alasan mengapa e-commerce merupakan pilihan yang menarik bagi
para pengusaha :
Menghemat Waktu
Pembeli lintas Wilayah
Mampu meningkatkan market exposure
Mampu meningkatkan customer loyality
Mampu meningkatkan supplier management
Mampu mengurangi biaya operasional(operating cost)
Dapat mempersingkat waktu produksi
Selalu Buka
Manajemen Persediaan Otomatis
Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online
8
B. E-Government
Definisi E-Goverenment adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk
memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang
berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif,
atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan
publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah
Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B)
serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-
government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari
pelayanan publik.
E-Government mengacu kepada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk bertukar
informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan-perusahaan, dan pemerintahan lainnya.
Bentuk e-government ada 4 macam, yaitu government-to-customer,government-to-business,
government-to-employees, dan government-to-government. E-Government dilakukan oleh
pemerintah dan menggunakan teknologi informasi. Teknologi nformasi tersebut digunakan untuk
mendukung proses bisnis-nya berupa pertukaran informasi dan pelayanan kepada penduduk,
perusahaan, dan pemerintah lainya. EGovernment dapat memberikan keutungan berupa
kemudahan dalam pembuatan KTP,pembayaraan pajak, penyediaan data demografi, dan
sebagainya. E-Governmentadalah e-bisnis yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjalankan
proses bisnisnya, yaitu pemerintahan dan layanan masyarakat.
Manfaat E-Goverment
Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasidapat disediakan 24 jam, 7 hari
dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor . Informasi dapat dicari dari kantor,
rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
Peningkatan hubungan antara pemeritah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya
keterbukaan [transparansi] maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik.
Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
9
Pemberdayaan msyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi
yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh,
data-data tentang sekolah; jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya,
dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilih sekolah yang pas
untuk anaknya.
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien . Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat
dilakukan melaluji e-mail atau bahkan vidio conference.
BPPT termasuk salah satu bagian pemerintahan yang telah mengembangkan sebuah sistem
TEWS yang sering disebut dengan Tsunami Early Warning System. Sistem ini digunakan
sebagai pemberi sinyal ke pusat yang menandakan kemungkinan ada tsunami. Dan jika sistem
dipusat menerima sinyal dari satelit bahwa disuatu tempat akan terjadi tsunami, maka sistem
control room akan menentukan sirene mana yang akan dibunyikan, dan akan mengirim sms
secara langsung kepada orang-orang yang berwewenang didaerah dimana kemungkinan tsunami
itu akan terjadi, supaya bisa diinformasikan kemasyarakat. Sistem TEWS ini, menggunakan
sistem jaringan yang sangat kompleks, dan setiap peralatan yang digunakan telah menggunakan
Internet Protocol (IP) yang spesifik. Misalnya, Sirene, Sensor dan beberapa tools lainnya. Selain
contoh-contoh yang diatas, masih banyak daerah-daerah atau departemen atau lembaga
pemerintahan yang lain yang telah mengembangkan e-government misalnya dibagian e-learning,
e-registration, samsat dan lain sebagainya.
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Electronic commerce atau ecommerce adalah segala aktivitas jual beli yang dilakukan melalui
media elektronik. Meskipun sarananya meliputi televisi dan telepon, kini ecommerce lebih sering
terjadi melalui internet.
Oleh karena pengertian tersebut, ada kesalahpahaman tentang ecommerce dan marketplace.
Istilah ecommerce digunakan untuk mendeskripsikan semua transaksi yang memakai media
elektronik.
Marketplace sendiri adalah salah satu model ecommerce, di mana ia berfungsi sebagai perantara
antara penjual dan pembeli. Penjual yang berdagang di marketplace hanya perlu meladeni
pembelian. Semua aktivitas lain seperti pengelolaan website sudah diurus oleh platform tersebut.
Situs-situs seperti Shopee dan Lazada adalah dua contoh marketplace.
Di era globalisasi seperti saat ini, tidak heran apabila kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi dapat menjanjikan efisiensi, kecepatan penyampaian informasi, keterjangkauan, dan
transparansi, tidak terkecuali pada pemerintahan. Terlebih, dalam era otonomi daerah saat ini
perlu untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) dengan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi atau biasa disebut e-government. Melalui e-
government pula, peningkatan pelayanan publik dapat terwujud. Seperti yang dikemukakan oleh
Dwiyanto (2011:181) bahwa birokrasi pemerintah dapat mengembangkan penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan, mempermudah
interaksi dengan masyarakat, dan mendorong akuntabilitas serta transparansi penyelenggara
pelayanan publik.
11