Anda di halaman 1dari 15

PERGERAKAN TUMBUH

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

SAMPE TRI PUTRA HASUGIAN 1913010123

ANGGI PASADA ULI PANJAITAN 1913010087

YUDHA SYAPUTRA SITUMORANG 1913010143

HERIYANTO BARUS 1913010104

LABORATORIUM KEBUN PERCOBAAN DAN PETERNAKAN


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN

2021
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Agaknya janggal kalau di katakan bahwa tumbuhan itu bergerak,

tetapi pada kenyataannya memanglah demikian karena gerak merupakan

salah satu tanda (sifat) yang di miliki mahkluk hidup di samping ciri

pertukaran gas, pertumbuhan dan pembiakan. Gerak tumbuhan terjadi

begitu perlahan sehingga tidak terlihat oleh mata biasa. Diantaranya adalah

pembengkokan, melilitnya batang, gerak daun, serta membuka dan

menutupnya bunga.

Dasar dari semua gerak tumbuhan adalah kenyataan bahwa

protoplasma tumbuhan seperti halnya protoplasma hewan yang peka

terhadap rangsangan dari luar dan dalam. Sampai saat ini sebab dan

mekanisme gerak masih sedikit yang di pahami, ada 2 macam gerak

tumbuhan yaitu : gerak spontan akibat rangsangan dalam dan relatif tidak

tergantung pada rangsangan luar dan gerak tereduksi yaitu hasil reaksi

terhadap rangsangan yang datang dari luar tumbuhan. Diantara rangsangan

luar yang menyebabkan tanaman bergerak adalah gaya berat, kekejutan,

sentuhan, dan flukruasi cahaya.

Mekanisme yang menghasilkan gerak mencakup gerak pertumbuhan

hal ini terjadi karena ketidak seimbangan laju tumbuhan pada sisi yang

berbeda suatu organ (gerak tumbuhan bersifat tidak dapat di balik) dan

gerak turgor yaitu sebagai akibat peningkatan atau pengurangan dalam


ukuran selk karena masuknya dan hilangnya air. Salah satu ciri makhluk

hidup ialah mempunyai kemampuan iritabilitas atau kepekaan terhadap

rangsangan. Tanggapan terhadap rangsangan pada tumbuhan berupa gerak

terbatas dari bagian tubuh tertentu. Gerak berupa perubahan posisi tubuh

atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh. Perubahan

lingkungan yang mengiduksi gerakan tumbuhan disebut rangsangan.

Gerak adalah tanda atau sifat makhluk hidup yang melakukan

pertukaran zat, pertumbuhan, pembiakan dan gerak.

Sebenarnya tumbuhan itu dapat melakukan gerakan-gerakan

walaupun kebanyakan tidak terlalu terlihat mencolok. Contoh tumbuhan

yang paling terlihat gerakannya yaitu seperti putri malu yang suka tumbuh

liar di pinggir jalan. Ketika daunnya kita sentuh maka daun yang ada akan

spontan menutup. Itulah yang namanya iritabilitas (irritability), di mana

tumbuhan dapat menerima dan menanggapi rangsangan.

Tujuan Praktikum

Untuk mengetahui macam-macam gerak pada tanaman kacang Hijau.


TINJAUAN PUSTAKA

Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut

iritabilitas, dan mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu

bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak berupa

perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau

sebagian dari tubuh. Jika pada hewan rangsang disalurkan melalui saraf,

maka pada tumbuhan rangsang disalurkan melalui benang plasma

(plasmodema) yang masuk ke dalam sel melalui dinding yang disebut

noktah (Salisbury dan Ross, 1995).

Gerak pada tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu (Anonim, 2000):

1. Gerak higroskopis yaitu gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh

perubahan kadar     air. Misalnya: gerak membukanya kotak spora,

pecahnya buah tanaman polong.

2. Gerak etionom yaitu gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar.

3. Gerak endonom yaitu gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena

belum diketahui sebabnya ada yang menduga tumbuhan itu sendiri yang

menggerakkannya gerak otonom, misalnya aliran plasma sel.

Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan

oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon

gerakan dengan asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi

gerak taksis, tropisme, dan nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari
tumbuhan maka disebut gerak tropisme. Jika yang bergerak seluruh bagian

tumbuhan maka disebut gerak taksis. Jika gerakan itu tidak dipengaruhi oleh

arah datangnya rangsangan disebut gerak nasti (Anonim, 2008).

Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya

dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya

cabang, daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan

menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsang dan

tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsang. Ditinjau dari

macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi

fototropisme, geotropism, hidrotropisme, kemotropisme, dan

tigmotropisme(Anonim, 2008).

a.       Fototropisme

Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan

cahaya. Gerak bagian tumbuhan yang menuju kearah cahaya disebut

fototropisme positif. Misalnya gerak ujung batang tumbuhan yang

membelok ke arah datangnya cahaya.

b.       Geotropisme

Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh

gravitasi bumi (geo = bumi). Jika arah geraknya menuju rangsang disebut

geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah

geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak

tumbuh batang menjauhi tanah.


c.       Hidrotropisme

Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air

(hidro = air). Jika gerakan itu mendekati air maka disebut hidrotropisme

positif. Misalnya, akar tanaman tumbuh bergerk menuju tempat yang

banyak airnya ditanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi air disebut

hidrotropisme negatif. Misal, gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh

keatas air.

d.      Kemotropisme

Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat

kimia. Jika gerakannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme

positif. Misalnya, gerak akar menuju zat didalam tanah. Jika gerakannya

menjauhi zat kimia tertentu disebut kemotropisme negatif, contohnya gerak

akar menjauhi racun.

e.       Tigmotropisme

Gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan sentuhan satu sisi

atau persinggungan disebut trigmotropisme. Gerakan ini tampak jelas pada

gerak membelit ujung batang ataupun ujung sulur dari Cucurbitaceae dan

Passiflora. Contoh tanaman yang bersulur adalah ercis, anggur, markisa,

semangka, dan mentimun.


Gerak Nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang artinya tidak

dipengaruhi oleh rangsangan. Jenis gerak nasti dibagi menjadi(Sam Arianto,

2008):

a.       Tigmonosti (Seismonasti)

Tigmonosti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang

mekanisme berupa sentuhan atau tekanan.Contohnya : menutupnya daun

putrid malu.

b. Termonasti, gerak nasti karena pengaruh rangsang cahaya. Contoh : gerak

membukanya buka tulip.

c. Fotonasti, gerak nasti karena pengaruh rangsang cahaya. Contoh : gerak

mekarnya bunga pukul empat, bunga waru, dan bunga kupu – kupu.

d. Niktinasti, gerak menutup atau rebahnya tumbuhan karena pengaruh

gelap atau menjelang malam. Contoh : gerak tidur daun lamtoro pada

malam hari.

e. Nasti Kompleks, gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa factor

sekaligus yang saling terikat. Contoh : Membuka dan menutupnya sel pada

stomata.

Gerak Taksis merupakan gerak perpindahan tempat sebagian atau seluruh

bagian tumbuhan akibat dari adanya rangsangan (Sam Arianto, 2008).

Macam – macam taksis yaitu (Sam Arianto, 2008) :


a.       Kemotaksis, gerak taksis yang disebabkan oleh zat kimia. Contohnya

pergerakan sel gamet jantan pada tumbuhan lumurt bergerak menuju sel

gamet betina.

b.      Fototaksis, gerak taksis yang disebabkan oleh cahaya matahari.

Contohnya pergerakan ganggang hijau chlamy domonos yang langsung

bergerak menuju cahaya yang intensitasnya sedang.


BAHAN DAN METODE

Bahan Dan Alat

Bahan

1.      Biji kacang Hijau

2.      Top sil

3.      Air

Alat

1. 4 gelas aqua

2. Kardus

Waktu dan Tempat

Praktikum dilaksanakan pada 15 mei 2021 . Bertempat medan sumatera

utara .

Prosedur Kerja

1.      Rendam kacang hijau selama 15 menit

2.       pengamatan fototropisme , lakukan penanaman kacang hijau

pada top soil


3. kemudian masukan kedalam kardus . lakukan pengamatan

setelah 5 hari tanam

4. selanjutnya pengamata geotrpisme

5. masukan biji kedalam polybag bagian tepi

6. kemudian siram secara merata

7. kemudian merengkan wadah tersebut untuk mengamati arah

pertumbuhan akar

8. pengamatan hidrotropisme

9. masukan biji kacang hijau pada polybag kemudian siram

10. kemudian simpan dan lakukan pengamatan


HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

dari praktikum kali ini, percobaannya adalah mengenai gerak pada

tumbuhan. Adapun benih yang digunakan adalah kacang kedelai, kacang

nagara, dan kacang tanah. Biji-biji tersebut ditanam pada 3 buah polybag
yang masing-masing tanahnya berbeda. Setelah itu dilakukan pengamatan

setiap 2 hari sekali.

Biji kacang hijau yang diberi perlakuan diletakkan di luar ruangan

diperoleh 3 benih yang tumbuh dan sisanya ada yang hilang/habis dimakan

semut, juga  ada yang diserang oleh jamur. Biji yang akan berkecambah itu

ditandai dengan keluranya radikula. Setelah itu, akan tumbuh batang yang

akan mencari di mana arah cahaya matahari yang tersedia. Dengan

kemampuan tanaman untuk melakukan gerak dan memiliki kepekaan

terhadap rangsang maka batang pun akan mencari di mana ada cahaya yang

bisa untuk dipergunakan dalam berbagai proses diantaranya proses

metabolisme dalam tubuh tanaman itu sendiri. Tanaman yang diletakkan di

tempat terbuka/di luar ruangan ini perkembangannya menjadi terhambat, 

pada daun berwarna hijau tua, batang berwarna hijau muda dan panjang

tanaman sangat pendek sekali. Ada pula benih yang hilang dimakan semut.

Dan ada satu benih yang diserang oleh jamur. Panjang tanaman

relatif pendek hal ini disebabkan karena meletakkan tanaman di tempat yang

bisa memungkinkan jamur menyerang tanaman tersebut.

Pada biji kacang hijau yang diberi perlakuan diletakkan di tempat

gelap mengalami pertumbuhan batang yang lebih panjang dari tanaman

lainnya yang diletakkan di luar dan dalam ruangan serta yang di dekat

jendela. Itu disebabkan, tanaman mencari cahaya untuk pertumbuhannya

tetapi warna batang pun putih pucat dan daunnya berwarna kekuningan

karena kekurangan pigmen dan kurang mendapat cahaya untuk itu tanaman
tidak bisa berklorofil. Dan arah tumbuh batang pun ke arah di mana ada

cahaya. 4 benih tumbuh dengan baik tetapi ada 1 benih yang gagal untuk

tumbuh karena pada saat meletakkan benih, dia agak di pojok dan mungkin

kurang mendapatkan air yang cukup. Sehingga  dalam keadaan

menungkinkan jamur bisa menyerang dan akhirnya benih pun busuk.


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa :

1.    Pergerakan tumbuhan dapat disebabkan oleh adanya

rangsangan/stimulus yang berasal dari luar. Arah gerakan bisa mendekati

atau juga bisa menjauhi rangsangan.

2.    Salah satu gerak yang dilakukan oleh tanaman adalah fototropisme,

yaitu gerak yang terjadi karena adanya rangsangan cahaya. Apabila

geraknya mendekati ke arah cahaya (fototropisme positif), dan sebaliknya.

3.    Cahaya matahari merupakan kebutuhan tanaman yang tidak bisa

ditinggalkan karena membantu dalam proses pertumbuhan dan

perkembangan tanaman.

4.    Beberapa faktor yang mempengaruhi gerak pada tanaman, yaitu

lingkungan (cahaya matahari, suhu, kelembaban) , iritabilitas/kepekaan

terhadap rangasang dan ketersediaannya air (H2O).

Saran

Dalam praktikum di harapkan kepada semua mahasiswa agar tetap selalu

proaktif..
DAFTAR PUSTAKA

Tjitrosomo s.s .1993.Botani Umum 2 . Angkasa . Bandung .


http://www.geogle.com

Anonim, 2000, Gerak pada Tumbuhan, http://free.vlsm.org/, diakses pada


tanggal 9 Desember 2008 pukul 19:27.

Anonim, 2008, Gerak pada Tumbuhan, http://ngaliyan.files.wordpress.com/,


diakses pada tanggal 9 Desember 2008 pukul 19:26.

Sam Arianto, 2008, Gerak pada Tumbuhan, http://sobatbaru.blogspot.com/,


diakses pada tanggal 9 Desember 2008 pukul 19:30.

Salisbury, dkk., 1995. Fisiologi Tumbuhan jilid 3, ITB, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai