mutu pendidikan yang seimbang antara kemajuan bidang akademik, non akademik
serta keahlian dan kecakapan hidup para lulusannya. Jika peningkatan ini terjadi
secara kontinyu, maka sumber kekayaan alam kita yang sangat melimpah akan
dapat diolah sendiri dan amanat UUD 1945 bahwa kekayaan alam yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan sebesar-besarnya
bagi kemakmuran rakyat, dapat diwujudkan.
Atas dasar pokok-pokok pikiran di atas, maka setiap lembaga pendidikan dituntut
untuk senantiasa adabtabel terhadap setiap perubahan. Dapat dicontohkan di sini
diantaranya :
a. Pertumbuhan ekonomi yang cepat menghendaki ketersediaan program pendidikan
kecakapan hidup (Life Skill) yang antara lain dapat dilakukan dengan
menyelenggarakan program pengembangan ekonomi kreatif.
b. Stabilitas nasional dan regional yang sering terganggu, mengharuskan ketersediaan
program yang dapat mendayagunakan penggalangan partisipasi masyarakat.
c. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang sangat pesat mengharuskan
sekolah untuk memiliki program antisipasif dan progresif yang berwawasan global.
d. Dalam rangka mempertahankan dan melestarikan nilai budaya agar nilai tersebut
tidak luntur, maka sekolah sebagai pusat budaya (sebagai wiyata mandala) harus
mewarnai dengan nilai-nilai budaya di setiap bidang garap dalam pengembangan
sekolahnya.
e. Ketertinggalan kita dalam dunia pendidikan dengan negara lain, harus kita kejar
dengan menyelenggarakan pendidikan bermutu dan berakses global.
f. Membangun kompetisi melalui kesungguhan hati untuk menggarap Sekolah
Berstandar nasional.
g. Memperbaiki, mempertahankan, mengembangkan dan memperkuat kepribadian
bangsa dengan menyelenggarakan pendidikan karakter bangsa dan budi pekerti.
mencapai hasil yang optimal. Dalam konteks luas efisiensi dan efektivitas
berkaitan dengan profesionalisme dalam manajemen pendidikan yang
termuat tingkat kedisiplinan, kesetiaan, etos kerja, kemampuan, transparansi,
dan akuntabilitas yang tinggi.
PT;
e. Pengembangan guru sebagai profesi;
f. Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan non formal;
g. Pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;
h. Perbaikan dan pengembangan sarana dan prasarana;
i. Perluasan pendidikan kecakapan hidup;
j. Pengembangan sekolah berbasis keunggulan local;
k. Pembangunan sekolah berstandar nasional;
a. Mengoptimalkan daya tampung sekolah yang tersedia baik pada SMP negeri
maupun swasta
b. Membangun unit sekolah baru (USB) dan ruang kelas baru (RKB) bagi daerah yang
membutuhkan
c. Mengembangkan pendidikan dasar terpadu (SD-SMP satu atap) di daerah-daerah
terpencil, kepulauan dan terisolasi
d. Memberdayakan SMP Terbuka, kelas jauh/filial, program wajar 9 tahun di ponpes
salafiyah)
e. Menyediakan beasiswa (reguler, retrieval, transisi) bagi anak didik dari keluarga tidak
mampu.
f. 95% anak usisa pendidikan SMP, khususnya anak perempuan, anak miskin, dan
kurang beruntung mendapat layanan pendidikan yang layak dan bermutu.
g. Meningkatnya semua aspek pendukung mutu pendidikan ( tenaga, sarana, prasarana
belajar, pembiyaan, manajemen, proses dan hasil belajar).
Untuk mencapai beberapa hal di atas, maka arah kebijakan pendidikan pada
tahun 2015 -2018 adalah sebagai berikut :
a) Terlaksananya peletakan dasar sistem pendidikan yang berkualitas, berdaya saing
dan akuntabel;
b) Terlaksananya pendidikan yang berkeadilan dengan memperluas akses pendidikan
bagi semua lapisan masyarakat terutama bagi masyarakat tidak mampu;
12
c) Terselenggaranya pendidikan berbasis moral dan budi pekerti serta berorientasi pada
jiwa kepemimpinan dan profesionalisme;
d) Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan guna mendukung
proses pembelajaran yang bermutu;
e) Tersedianya layanan pendidikan berbasis TI;
f) Terciptanya pola pendidikan yang sinergis antara pemerintah, masyarakat, dan
swasta untuk mengembangkan tanggung jawab bersama;
g) Terlaksananya upaya pengembangan kualitas SDM pendidikan;
h) Terlaksananya perwujudan lingkungan yang kondusif terhadap pendidikan dan
penciptaan suasana belajar yang nyaman;
i) Terlaksananya peningkatan kegiatan penelitian untuk mendukung proses pendidikan;
j) Terlaksanya penanggulang citra negatif sebagai pusat pendidikan, seperti
penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas di kalangan pelajar dan mahasiswa;
k) Terlaksananya keharmonisan program pengembangan wilayah dan tata ruang
dengan kebutuhan pengembangan pusat pendidikan;
l) Terlaksananya peningkatan pendidikan yang responsif gender;
m) Terselenggaranya pendidikan kebencanaan pada semua tingkatan pendidikan;
n) Terlaksananya peningkatan peran perpustakaan melalui peningkatan kuantitas dan
kualitas layanan;
o) Terselenggaranya jaringan TI pada sistem perpustakaan yang mencakup
pengembangan pusat manajemen pengetahuan (centre for knowledge management)
dan pengembangan jaringan perpustakaan regional;
p) Terwujudnya budaya belajar dan membaca pada masyarakat.
D. Kesenjangan Pemerataan/Kesempatan
Pemerataan pendidikan juga masih menjadi masalah pendidikan yang ada di
Indonesia. Kondisi geografis Indonesia adalah salah satu penyebab tidak meratanya
pendidikan di Indonesia. Perbedaan yang mencolok dari kondisi di suatu daerah dengan
kondisi di daerah lain memperkuat kesenjangan ini. Kebijakan pemerintah sebagaimana
diamanatkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional di mana setiap pemerintah
daerah harus menyelelenggarakan pendidikan berstandar nasional sekurang-kurangnya
satu pada setiap jenjang pendidikan merupakan salah satu upaya mempersempit
kesenjangan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Upaya lain adalah dengan
Wajib Belajar 9 Tahun.
Kesenjangan pemerataan/kesempatan juga merupakan akibat dari perbedaaan
tingkat ekonomi daerah satu dengan daerah lain. Daerah dengan potensi ekonomi kuat
akan mampu memberi layanan pendidikan terbaiknya kepada masyarakat di daerahnya,
dan begitu sebaliknya. Perbedaan potensi antar daerah ini kemudian pemerintah
mengeluarkan kebijakan BOS, beasiswa siswa miskin, pendidikan gratis, dan
sebagainya. Ini semua bertujuan masing-masing rakyat Indonesia dapat memperoleh
pendidikan minimalnya.
17
pembelajaran
2. Pelaksanaan proses Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
pembelajaran
3. Penilaian Hasil Belajar Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
4. Pengawasan proses Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
pembelajaran
IKKT
No. Komponen Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan Kesenjangan Kondisi
Saat Ini Masa Datang
1. Perencanaan proses Memenuhi SNP SNP
pembelajaran
2. Pelaksanaan proses Memenuhi SNP SNP
pembelajaran
3. Penilaian Hasil Belajar Memenuhi SNP SNP
4. Pengawasan proses Memenuhi SNP SNP
pembelajaran
C. Standar Kompetensi Lulusan
IKKM
No. Komponen Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan Kesenjangan Kondisi
Saat Ini Masa Datang
1. Kecerdasan Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
2. Pengetahuan Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
3. Kepribadian Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
4. Akhlak Mulia Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
5. Keterampilan untuk Hidup Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
6. Pendidikan Lanjut Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
IKKT
No. Komponen Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan Kesenjangan Kondisi
Saat Ini Masa Datang
1. Kecerdasan Memenuhi SNP SNP
2. Pengetahuan Memenuhi SNP SNP
3. Kepribadian Memenuhi SNP SNP
4. Akhlak Mulia Memenuhi SNP SNP
5. Keterampilan untuk Hidup Memenuhi SNP SNP
6. Pendidikan Lanjut Memenuhi SNP SNP
D. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
IKKM
No. Komponen Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan Kesenjangan Kondisi
Saat Ini Masa Datang
1. Guru Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
2. Kepala Sekolah Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
3. Tenaga Administrasi Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
4. Tenaga Perpustakaan Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
5. Tenaga Laboratorium Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
6. Tenaga Layanan Khusus Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
IKKT
No. Komponen Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan Kesenjangan Kondisi
Saat Ini Masa Datang
1. Guru Memenuhi SNP SNP
2. Kepala Sekolah Memenuhi SNP SNP
3. Tenaga Administrasi Memenuhi SNP SNP
4. Tenaga Perpustakaan Memenuhi SNP SNP
5. Tenaga Laboratorium Memenuhi SNP SNP
6. Tenaga Layanan Khusus Memenuhi SNP SNP
E. Standar Sarana dan Prasarana
IKKM
No. Komponen Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan Kesenjangan Kondisi
Saat Ini Masa Datang
1. Lahan Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
2. Bangunan Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
3. Kelengkapan Sarana dan Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
Prasarana
19
IKKT
No. Komponen Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan Kesenjangan Kondisi
Saat Ini Masa Datang
1. Lahan Memenuhi SNP SNP
2. Bangunan Memenuhi SNP SNP
3. Kelengkapan Sarana dan Memenuhi SNP SNP
Prasarana
F. Standar Pengelolaan
IKKM
No. Komponen Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan Kesenjangan Kondisi
Saat Ini Masa Datang
1. Rencana Kerja Sekolah Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
2. Pelaksanaan Rencana Kerja Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
Sekolah
3. Pengawasan dan Evaluasi Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
4. Kepemimpinan Sekolah Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
5. Sistem Informasi dan Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
manajemen sekolah
IKKT
No. Komponen Kondisi Pendidikan Kondisi Kesenjangan Kondisi
Saat Ini Pendidikan Masa
Datang
1. Rencana Kerja Sekolah Memenuhi SNP SNP
2. Pelaksanaan Rencana Kerja Memenuhi SNP SNP
Sekolah
3. Pengawasan dan Evaluasi Memenuhi SNP SNP
4. Kepemimpinan Sekolah Memenuhi SNP SNP
5. Sistem Informasi dan Memenuhi SNP SNP
manajemen sekolah
G. Standar Pembiayaan
IKKM
No. Komponen Kondisi Pendidikan Kondisi Kesenjangan Kondisi
Saat Ini Pendidikan Masa
Datang
1. Biaya Investasi Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
2. Biaya Operasional Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
3. Biaya Personal Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
4. Transparansi dan Akuntabilitas Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
IKKT
No. Komponen Kondisi Pendidikan Kondisi Kesenjangan Kondisi
Saat Ini Pendidikan Masa
Datang
1. Biaya Investasi Memenuhi SNP SNP
2. Biaya Operasional Memenuhi SNP SNP
3. Biaya Personal Memenuhi SNP SNP
4. Transparansi dan Akuntabilitas Memenuhi SNP SNP
H. Standar Penilaian
IKKM
No. Komponen Kondisi Pendidikan Kondisi Kesenjangan Kondisi
Saat Ini Pendidikan Masa
Datang
1. Penilaian oleh Pendidik Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
2. Penilaian oleh Satuan Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
Pendidikan
3. Penilaian oleh Pemerintah Memenuhi SNP Memenuhi SNP Tidak ada
IKKT
No. Komponen Kondisi Pendidikan Kondisi Kesenjangan Kondisi
Saat Ini Pendidikan Masa
Datang
1. Penilaian oleh Pendidik Memenuhi SNP SNP
2. Penilaian oleh Satuan Memenuhi SNP SNP
Pendidikan
3. Penilaian oleh Pemerintah Memenuhi SNP SNP
20
V. VISI SEKOLAH
Unggul dalam prestasi akademik, keterampilan kecakapan hidup (life skill),
berkarakter serta berwawasan lingkungan.
Indikator Visi tersebut adalah :
1. Terwujudnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negri 3 Semanu.
2. Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif, efisien berstandar nasional
3. Terwujudnya lulusan yang berkompetensi dan mampu berkompetisi
4. Terwujudnya standar tenaga pendidik dan kependidikan.
5. Terwujudnya standar sarana dan prasarana yang standar nasional.
6. Terwujudnya standar pengelolaan pendidikan yang berstandar nasional
7. Terwujudnya penggalangan dan pemanfaatan biaya pendidikan yang memadai,
transparan, efektif, efisian, dan akuntabel.
8. Terwujudnya standar penilaian pendidikan berstandar nasional
9. Terwujudnya sekolah sebagai komunitas pembelajar.
10. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, indah dan bebas narkoba
sehingga kondusif untuk belajar.
b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus SMP Negeri 3 Semanu adalah sekolah mampu:
1. Mewujudkan Buku -1 KTSP atau Dokumen – 1 KTSP
2. Menghasilkan silabus semua mata pelajaran untuk semua tingkatan
3. Menghasilkan RPP semua mata pelajaran untuk semua tingkatan
4. Mewujudkan bahan ajar, modul, buku dan sebagainya semua mata pelajaran
dan semua tingkatan
5. Mewujudkan perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
6. Mewujudkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global serta
pengembangan diri.
7. Mewujudkan pendidikan peengembangan ekonomi kreatif yang mencakup
paling sedikit empat muatan
8. Memenuhi persiapan pembelajaran yans sesuai standar nasional pendidikan
9. Memenuhi persyaratan pembelajaran yang sesuai standar nasional
pendidikan.
10. Meningkatkan pelaksanaan pembelajaran yang sesuai standar nasional
pendidikan.
11. Mengembangkan budaya sekolah sebagai masyartan pembelajar.
12. Meningkatkan pelaksanaan penilaian pembelajaran sesuai standar nasional
pendidikan.
13. Meningkatkan pengawasan proses pembelajaran sesuai standar nasional
pendidikan.
14. Mewujudkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik dan ketrampilan
hidup (life skill).
15. Mewujudkan lulusan yang berkepribadian kuat dan berakhlak mulia.
16. Mewujudkan lulusan yang mampu berkompetisi dan berkolaborasi.
17. Mewujudkan peningkatan jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke sekolah
yang lebih tinggi sesuai minat dan bakatnya.
18. Mewujudkan kompetensi kependidikan (kepala sekolah) sesuai standar
nasional pendidikan.
19. Mewujudkan kompetensi tenaga pendidik (guru) sesuai standar nasional
pendidikan.
24
A. Standar Isi
No. Komponen Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV
1. Kerangka dasar Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Revisi dan
Penyempurnaan
2. Struktur kurikulum Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Revisi dan
Penyempurnaan
3. Beban belajar Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Revisi dan
Penyempurnaan
4. Struktur kurikulum, Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Revisi dan
pemetaan SK dan Penyempurnaan
KD
5. Kalender Pendidikan Tercapai 100% Tercapai 100% Tercapai 100% Tercapai 100%
B. Standar Proses
No. Komponen Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV
1. Perencanaan proses Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Revisi dan
pembelajaran Penyempurnaan
2. Pelaksanaan proses Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Revisi dan
pembelajaran Penyempurnaan
3. Penilaian Hasil Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Revisi dan
Belajar Penyempurnaan
4. Pengawasan proses Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Revisi dan
pembelajaran Penyempurnaan
C. Standar Kompetensi Lulusan
No. Komponen Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV
1. Kecerdasan Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Revisi dan
Penyempurnaan
2. Pengetahuan Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Revisi dan
Penyempurnaan
3. Kepribadian Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Revisi dan
Penyempurnaan
4. Akhlak Mulia Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Revisi dan
Penyempurnaan
5. Keterampilan untuk Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Revisi dan
Hidup Penyempurnaan
6. Pendidikan Lanjut - - Tercapai 100% Tercapai 100%
D. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
No. Komponen Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV
1. Guru Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Peningkatan
mutu
1. Lahan - - - -
2. Bangunan Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Peningkatan
dan
pemeliharaan
3. Kelengkapan Sarana Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Peningkatan
dan Prasarana dan
pemeliharaan
F. Standar Pengelolaan
No. Komponen Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV
1. Rencana Kerja Tercapai 100% Revisi dan Revisi dan Revisi dan
Sekolah penyempurnaan penyempurnaan penyempurnaan
2. Pelaksanaan Tercapai 100% Revisi dan Revisi dan Revisi dan
Rencana Kerja penyempurnaan penyempurnaan penyempurnaan
Sekolah
3. Pengawasan dan Tercapai 100% Revisi dan Revisi dan Revisi dan
Evaluasi penyempurnaan penyempurnaan penyempurnaan
4. Kepemimpinan Tercapai 100% Revisi dan Revisi dan Revisi dan
Sekolah penyempurnaan penyempurnaan penyempurnaan
5. Sistem Informasi dan Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Peningkatan
manajemen sekolah dan
pemeliharaan
G. Standar Pembiayaan
No. Komponen Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV
1. Biaya Investasi Teralokasikan Teralokasikan Teralokasikan Teralokasikan
100% 100% 100% 100%
2. Biaya Operasional Teralokasikan Teralokasikan Teralokasikan Teralokasikan
100% 100% 100% 100%
3. Biaya Personal Teralokasikan Teralokasikan Teralokasikan Teralokasikan
100% 100% 100% 100%
4. Transparansi dan Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi
Akuntabilitas
H. Standar Penilaian
No. Komponen Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV
1. Penilaian oleh Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Peningkatan
Pendidik mutu
2. Penilaian oleh Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Peningkatan
Satuan Pendidikan mutu
3. Penilaian oleh Tercapai 35% Tercapai 70% Tercapai 100% Peningkatan
Pemerintah mutu
5. Sumber Data/Responden
a. Dokumen
b. Kepala sekolah dan jajarannya (Tim RSSN)
c. Komite Sekolah, siswa, guru, dan lainnya yang relevan
7. Rincian Kegiatan:
Pembentukan tim Monitoring dan Evaluasi sekolah
Menyusun jadwal pelaksanaan Monotoring dan Evaluasi
Menyusun instrumen Monotoring dan Evaluasi
Melaksanakan Monotoring dan Evaluasi (pengambilan data)
Analisis hasil Supervisi, Monotoring dan Evaluasi
Pembuatan pelaporan
Tindak lanjut
Supervisi x x x x x x
1 dan
Monitoring
34
2 Evaluasi x
XII. PEMBIAYAAN
Upaya pendidikan dapat dikatakan efisien dan efektif apabila dapat mencapai
hasil yang optimal. Dalam konteks yang luas efisien dan efektivitas berkaitan
dengan profesionalisme dalam manajemen pendidikan yang termuat tingkat
disiplin, kesetiaan, etos kerja, kemampuan, transparansi, akuntabel yang baik. Dari
hasil analisis efeisiensi pendidikan di SMP Negeri 3 Semanu dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan (Akreditasi Sekolah Meningkat)
Sebagai bagian dari Provinsi DIY, maka arah kebijakan pendidikan itu berlaku
juga di Kabupaten Gunungkidul. Untuk terwujudnya kebijakan tersebut menjadi suatu
kenyataan, maka secara teknis harus dituangkan ke dalam program pendidikan di tiap-
tiap Dinas Dikpora kabupaten/kota, dan dalam opersaionalnya harus dijabarkan di
tingkat sekolah dengan program-program konstruktif dan inovatif, sesuai dengan
situasi dan kondisi sekolah masing-masing.
Dalam rangka menjabarkan kebijakan pendidikan tersebut, di Kabupaten
Gunungkidul yang saat ini memiliki 108 sekolah pada jenjang pendidikan SMP/MTs., di
tiap-tiap sekolah yang ada tersebut telah merintis program pengembangan sekolah
unggul, meskipun keadaan yang sesungguhnya sangat bervariatif dalam hal tingkat
kemampuan dan kesungguhan serta kompetitifnya di dalam penggarapannya.
Masalah di atas dapat terjadi di sebabkan oleh beberapa faktor yang sangat
kompleks. Di Gunungkidul kompleksitas itu diantaranya dapat digambarkan sebgai
berikut :
1) Status dan tingkat kemampuan ekonomi sosial yang rata-rata rendah
(menengah ke bawah),
2) Prestasi sekolah-sekolah yang sebagian besar masih tergolong rendah,
3) Keterbatasan sarana dan media/sumber belajar (termasuk sarana yang
berhubungan dengan teknologi informatika dan komunikasi (ICT)) sehingga
kemampuan mengakses berbagai peluang untuk maju pun terbatas pula,
4) Standar pelayanan minimum yang sebagian besar belum tercapai,
5) Tingkat kompetensi guru yang rata-rata baru berkategori cukup,
6) Kualifikasi guru yang belum seluruhnya memenuhi standar,
7) Tingkat kemampuan rata-rata guru yang masih rendah dalam usaha
pengembangan kurikulum (silabus)
46
Negeri 3 Semanu pada tingkat lokal kabupaten Gunungkidul cukup baik diatas
rata-rata. Tantangan nyata bagi sekolah ini adalah bagaimana membawa
lulusannya mampu bersaing dalam melanjtkan sekolah yang lebih tinggi, bisa
diterima SMA/SMK Negeri. Sebagai Rintisan Sekolah Berstandar nasional sekolah
ini memiliki tugas utama menghasilkan lulusan yang bermutu dan berdaya bisa
saing standar nasional. Inilah yang menjadi tantangan nyata di depan mata.
Tingkat partisipasi dan perolehan prestasi SMP Negeri 3 Semanu pada
lomba akademik maupun non akademik untuk level kecamaatan semanu cukup
baik,Tantangannya adalah bagaimana sekolah ini berupaya agar siswanya dapat
berpartisipasi dan memberoleh prestasi pada lomba-lomba baik akademik
amaupun non akademik pada level kabupaten, provinsi atau nasional.
Aspek mutu pendidikan dan daya saing juga sangat ditentukan oleh
keberhasilan pengembangan karakter positif lulusan. Pengembangan karakter
lulusan SMP Negeri 3 Semanu yang diproyeksikan akan menjadi sumber daya
manusia yang handal dan kompetitif dalam jangka waktu sepuluh sampai dengan
dua puluh lima tahun ke depan sudah menjadi sebuah keharusan. Sumber daya
manusia yang berkarakter positif seperti bertanggungjawab, kompetitif sekaligus
kolaboratif, percaya diri, jujur, adaptif, memiliki tingkat literasi tinggi terhadap
teknologi informasi dan komunikasi, dan lain-lain. Tantangan terdekat dalam satu
tahun ke depan bagi SMP Negeri 3 Semanu adalah mengimplementasikan
program-program pengembangan karakter secara lebih aplikatif dan terukur untuk
seluruh warga sekolah, baik siswa maupun guru dan karyawan.
Pada level paling aplikatif dan praktis, mutu pendidikan dan daya saing
dapat dibangun melalui proses pembelajaran di kelas oleh masing-masing guru
mata pelajaran melalui pencapaian KKM dengan proses dan produk yang
sesungguhnya. Penentuan KKM yang minimal 75 untuk 8 mata pelajaran
merupakan tantangan yang luar biasa tinggi. Input siswa untuk tahun pelajaran
berikutnya diharapkan/diusahakan lebih baik daripada tahun sebelumnya.
Tantangan terberat ada pada komponen pendidik di mana para pendidik harus
mampu merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajarannnya secara
lebih bertanggungjawab dan profesional.
A. Standar Isi
B. Standar Proses
G. Standar Pengelolaan
H. Standar Pembiayaan
I. Standar Penilaian
No. Komponen Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan Besarnya tantangan
Saat Ini Masa Datang (1 nyata
tahun)
1. Penilaian oleh Memenuhi SNP+70% Memenuhi SNP+90% 20%
Pendidik indikator berstandar indikator berstandar
nasional nasional
2. Penilaian oleh Memenuhi SNP+70% Memenuhi SNP+90% 20%
Satuan Pendidikan indikator berstandar indikator berstandar
nasional nasional
3. Penilaian oleh Memenuhi SNP+70% Memenuhi SNP+90% 20%
Pemerintah indikator berstandar indikator berstandar
nasional nasional
53
54
V. TUJUAN SITUASIONAL/SASARAN
No. Standar Komponen Aspek Tujuan Sasaran Tahun Keempat
1 SKL Kompetensi Pencapaian Butir- Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan pemenuhan pencapaian
Lulusan butir kompetensi pemenuhan pencapaian KKM KKM ≥ 75 (minimal 80% dari jumlah peserta didik kelas 7
Lulusan (Out-put) ≥ 75 untuk minimal 8 mapel da 8) untuk minimal 8 mapel: Matematika, IPA, TIK/PTD,
(minimal 80% dari jumlah Bahasa Inggris, bahasa Indonesia, IPS, PKn, Pendidikan
peserta didik) Agama
Sekolah mampu wewujudkan Sekolah mampu wewujudkan pemenuhan pencapaian
pemenuhan pencapaian rerata rerata UN > 75 untuk semua mapel UN (minimal 80%
UN > 75 untuk semua mapel peserta didik kelas 9)
UN (minimal 80% peserta
didik)
Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan pemenuhan pencapaian
pemenuhan pencapaian rerata rerata UAS dalam bahasa Inggris >75 untuk mapel MIPA
UAS dalam bahasa Inggris dan bahasa Inggris (minimal 80% peserta didik kelas 9)
>75 untuk mapel MIPA dan
bahasa Inggris (minimal 80%
peserta didik)
Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan pemenuhan pencapaian
pemenuhan pencapaian rerata rerata ujian akhir sekolah dalam bahasa Inggris >75 untuk
ujian akhir sekolah dalam mapel MIPA dan bahasa Inggris untuk kelas 9
bahasa Inggris >75 untuk
mapel MIPA dan bahasa
Inggris
Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan pemenuhan pencapaian
pemenuhan pencapaian prestasi akademik tingkat provinsi dan/atau lebih tinggi
prestasi akademik tingkat untuk mapel MIPA, TIK, Bahasa Inggris
provinsi dan/atau lebih tinggi
Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan pemenuhan pencapaian
pemenuhan pencapaian prestasi non akademik tingkat provinsi dan/atau lebih tinggi
prestasi bidang seni tingkat untuk minimal 4 cabang
provinsi dan/atau lebih tinggi
Sekolah mampu mwujudkan Sekolah mampu mwujudkan pemenuhan pencapaian
pemenuhan pencapaian prestasi bidang olahraga tingkat provinsi dan/atau lebih
prestasi bidang olahraga tinggi pada minimal 5 atau 6 cabang
tingkat provinsi dan/atau lebih
tinggi
55
2 Kurikulum KTSP Pengembangan Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan pemenuhan dokumen-1
KTSP pemenuhan dokumen-1 KTSP KTSP yang mengakomodasi ketentuan pengayaan SMP BI
yang mengakomodasi
ketentuan pengayaan SMP BI
Sekolah mampu memenuhi dokumen SK dan KD dan
indikator mapel-mapel yang diperkaya (MIPA, TIK/PTD,
bahasa Inggris) untuk kelas 7, 8 dan 9
Sekolah mampu mewujudkan blue-print pengintegrasian
nilai-nilai ke dalam mapel, pengembangan diri, dan aktivitas
pengelolaan sekolah
PBKL, PBKG, PKH, Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan blue-print pengembangan
Ekonomi Kreatif, pengembangan PBKL, PBKG, PBKL, PBKG, PKH, Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan untuk
Kewirausahaan PKH, Ekonomi Kreatif, dijadikan pedoman pengembangan karakter di sekolah
Kewirausahaan
Silabus dan RPP Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan dokumen Silabus dan RPP
pengembangan Silabus dan terintegrasi dengan pendidikan karakter, PKH,
RPP terintegrasi dengan PBKL/PBKG, ekonomi kreatif dan kewirausahaan yang
pendidikan karakter, PKH, diimplementasikan di sekolah untuk kelas 7, 8, dan 9
PBKL/PBKG, ekonomi kreatif
dan kewirausahaan
Bahan Ajar Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan dokumen bahan ajar bilingual
pengembangan Bahan Ajar untuk mapel MIPA, TIK/PTD, Bahasa Inggris sesuai RPP
untuk kelas 7, 8, dan 9
3 Proses Pelaksanaan Pelaksanaan Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mengembangkan bahan pembelajaran
Proses Pembelajaran proses pelaksanaan untuk e-learning (minimal untuk 4 mapel : MIPA, TIK/PTD,
pembelajaran berstandar Bahasa Inggris)
nasional Sekolah mampu mengembangkan pembelajaran
kontekstual (CTL), HOTS minimal untuk 4 mapel : MIPA,
TIK/PTD, Bahasa Inggris
Sekolah mampu mengimplementasikan pembelajaran
HOTS untuk MIPA, TIK/PTD, Bahasa Inggris
Sekolah mampu mewujudkan pemberdayaan MGMP lintas
mapel (MIPA, TIK/PTD, dan bahasa Inggris) untuk
peningkatan kualitas pembelajaran bilingual
Pengawasan Pemantauan Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan pelaksanaan Pengawasan
Pelaksanaan pengawasan oleh kepala sekolah, pengawas, dan LPMP
Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan Penyusunan dan
Pelaporan hasil pengawasan pendistribusian Pelaporan
56
Ruang kelas Jumlah ruang kelas Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan pemenuhan jumlah ruang
pemenuhan jumlah ruang kelas ideal melalui revitalisasi 13 Ruang kelas
kelas ideal
6 Manajemen RKS Visi sekolah Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan pemenuhan Visi, Misi, Tujuan
Misi Sekolah pemenuhan Visi, Misi, Tujuan sekolah yang mengandung IKKT
Tujuan Sekolah sekolah yang mengandung
IKKT
Pelaksanaan Pedoman Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan Pemenuhan Pedoman
RKS Pengelolaan Sekolah Pemenuhan Pedoman pengelolaan sekolah
pengelolaan sekolah
Peran serta Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan pemenuhan tindak lanjut
masyarakat dan pemenuhan tindak lanjut sister-school dalam dan luar negeri melalui :
kemitraan sekolah sister-school dalam dan luar Pembentukan dan pengaktifan forum didkusi
negeri online dengan sekolah mitra
Pertukaran guru dan siswa
Sekolah mampu mempublikasikan kinerja sekolah melalui
publikasi sekolah dan atau kerjasama dengan media masa.
Pengawasan Akreditasi Sekolah Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan pemenuhan akreditasi
dan evaluasi pemenuhan akreditasi berstandar nasional melalui pendampingan dan penerapan
berstandar nasional sistem manajemen mutu ISO
Sistem Informasi Pengelolaan SIM Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan Pembentukan cyber school
Manajemen sekolah Pembentukan cyber school melalui : Pengunggahan, pemeliharaan dan pengkinian
Sekolah data sekolah:
1) Dokumen KTSP
2) Silabus RPP
3) Bahan Ajar
4) Penilaian
5) RKS dan RKAS
6) Kepegawaian
7) Kesiswaan
8) Profil Sekolah
9) PTK
10) Pembiayaan
11) Sarpras
12) Pengelolaan Sekolah
58
7 Standar Biaya Investasi Sarana prasarana Sekolah mampu memenuhi Sekolah mampu memenuhi pengalokasian dana sesuai
Pembiayaan dan pengembangan pengalokasian dana sesuai kebutuhan dan membelanjakannya sesuai ketentuan yang
tenaga pendidik dan kebutuhan dan berlaku
kependidikan membelanjakannya sesuai
ketentuan yang berlaku
Biaya Gaji, kegiatan Sekolah mampu memenuhi Sekolah mampu memenuhi pengalokasian dana sesuai
operasional pembelajaran, pengalokasian dana sesuai kebutuhan untuk pemenuhan indikator SNP (IKKM) dan
kepesertadidikan, kebutuhan dan indikator berstandar nasional (IKKT) secara bertahap
ATK, bahan membelanjakannya sesuai
praktik,alat habis ketentuan yang berlaku
pakai, rapat,
transport dan
perjalanan dinas,
penggandaan soal
ujian, daya dan jasa,
kegiatan operasional
pendidikan tidak
langsung.
Biaya Sumbangan Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan peningkatan perolehan dana
operasional pendidikan dan uang peningkatan perolehan dana dari sumbangan sukarela tidak mengikat dan
sekolah dari sumbangan sukarela tidak mengalokasikannya untuk peningkatan kinerja sekolah
mengikat dan dalam rangka memenuhi IKKT
mengalokasikannya untuk
peningkatan kinerja sekolah
dalam rangka memenuhi IKKT
8 Standar Penilaian Penilaian oleh Pengembangan Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan pemenuhan instrumen
pendidik instrumen pemenuhan instrumen penilaian bilingual berbasis TIK melalui
penilaian bilingual berbasis Workshop penyusunan instrumen penilaian
TIK bilingual berbasis TIK (MIPA, TIK/PTD, bahasa
Inggris) sesuai RPP
Workshop penyusunan instrumen berbasis TIK
untuk mapel lainnya sesuai RPP
Penilaian oleh Koordinasi Evaluasi Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan pemenuhan Koordinasi
satuan pemenuhan Koordinasi Evaluasi melaui:
pendidikan Evaluasi Pelaksanaan UTS bilingual
Pelaksanaan UAS/UKK bilingual
Pelaksanaan Ujian Sekolah Bilingual
59
Pelaporan hasil Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan Pemenuhan Pelaporan hasil
penilaian mata Pemenuhan Pelaporan hasil penilaian mata pelajaran online melalui Pengelolaan SIM
pelajaran penilaian mata pelajaran penilaian yang updated and accessible
online
Penilaian oleh Ujian Akhir Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan Pemenuhan Ujian Akhir
Pemerintah Berstandar nasional Pemenuhan Ujian Akhir Berstandar nasional melalui:
Berstandar nasional Pelaksanaan Ujian Akhir Berstandar nasional
Penilaian oleh Penilaian oleh Sekolah mampu mewujudkan Sekolah mampu mewujudkan Pemenuhan penilaian oleh
lembaga lembaga Pemenuhan penilaian oleh lembaga internasional melalui Pengikutsertaan peserta
internasional internasional lembaga internasional didik dalam ICAS
9 Pengembangan Pembinaan Penerimaan Peserta Sekolah mampu Sekolah mampu mewujudkan penyelenggaraaan PPDB
Kepesertadidikan, Kepesertadidikan Didik Baru menyelenggarakan PPDB yang sistematis, jujur, transparan dan akuntabel
Budaya dan sistematis, jujur, transparan
Lingkungan dan akuntabel
Sekolah Pengembangan diri Sekolah mampu Sekolah mampu mewujudkan penyelenggaraan kegatan
dan ekstrakurikuler menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler
pengembangan diri dan
ekstrakurikuler
Pembinaan OSIS Sekolah mampu Sekolah mampu mewujudkan penyelenggaraaan pembiaan
menyelenggarakan pembinaan OSIS
OSIS
Pengembangan Pengembangan Sekolah mampu Sekolah mampu mewujudkan lingkungan sekolah yang
Budaya dan Budaya menyelenggarakan kegiatan berbudaya
Lingkungan menuju sekolah yang
sekolah berbudaya
Pengembangan Sekolah mampu Sekolah mampu mewujudkan lingkungan sekolah yang
Lingkungan sekolah menyelenggarakan kegiatan bersih, sehat dan hijau
menuju lingkungan sekolah
yang ramah lingkungan,
bersih, sehat dan hijau
60
“English Day”
23 Sekolah mampu TIM RSSN Dinas Dikpora Prov
mewujudkan Kepala Sekolah Narasumber
pelaksanaan Pj. St. PTK Instansi terkait
penelitian tindakan Fasilitas komputer
kelas minimal untuk 4 Dana
mapel Guru mapel ybs
Pembimbing
house, Pengadaan
Sarpras Ekonomi
Kreatif, Pengadaan
sarpras ruang belajar
di luar kelas, dan
Pengadaan e-library
28 Sekolah mampu TIM RSSN Dinas Dikpora Prov
mewujudkan Kepala Sekolah Instansi terkait
pemenuhan jumlah Urusan Sarpras Komite sekolah
ruang kelas ideal Dana Rekanan
melalui revitalisasi 13
Ruang kelas
Standar 29 Sekolah mampu TIM RSSN Dinas Dikpora Prov
Pengelola mewujudkan Kepala Sekolah Komite Sekolah
an pemenuhan Visi, Misi, Semua Pf. Standar
Tujuan sekolah yang Semua Ka. Urs.
mengandung IKKT Guru
TU/karyawan
Dana
IKKT
Standar 38 Sekolah mampu TIM RSSN Dinas Dikpora Prov
Penilaian mewujudkan Kepala Sekolah MGMP RSSN
pemenuhan instrumen Pj. St. Penilaian
penilaian bilingual Guru MIPA,
berbasis TIK melalui TIK/PTD, Bahasa
Workshop Inggris
penyusunan Dana
instrumen
penilaian
bilingual
berbasis TIK
(MIPA,
TIK/PTD,
bahasa
Inggris) sesuai
RPP
Workshop
penyusunan
instrumen
berbasis TIK
untuk mapel
lainnya sesuai
RPP
39 Sekolah mampu TIM RSSN Dinas Dikpora Prov
mewujudkan Kepala Sekolah MGMP RSSN
pemenuhan Pj. St. Penilaian
Koordinasi Evaluasi Guru mapel ybs.
melaui: Dana
Pelaksanaan
UTS bilingual
Pelaksanaan
UAS/UKK
bilingual
Pelaksanaan
Ujian Sekolah
Bilingual
40 Sekolah mampu TIM RSSN Dinas Dikpora Prov
mewujudkan Kepala Sekolah MGMP RSSN
Pemenuhan Pj. St. Penilaian MKKS RSSN
Pelaporan hasil Guru mapel ybs
penilaian mata Dana
pelajaran online Sarpras (access
melalui Pengelolaan internet)
SIM penilaian yang
updated and
accessible
41 Sekolah mampu TIM RSSN Dinas Dikpora Prov
mewujudkan Kepala Sekolah MGMP RSSN
Pemenuhan Ujian Urs. Kurikulum MKKS RSSN
68
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal) Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Tingkat
Komponen/
Fungsi dan
Faktornya
Kesiapan
kesiapan Faktor
(Kondisi
Kondisi
Kriteria
Nyata
Ideal)
Siap Tidak
Siap
Alternatif
Sasaran Persoalan
Pemecahan Persoalan
Inggris >75 untuk bahasa Inggris
mapel MIPA dan
bahasa Inggris Dana kurang Dipenuhi secara bertahap
(minimal 80% peserta
didik kelas 9)
4 Sekolah mampu Kurangnya kompetensi Memberi pelatihan
mewujudkan berbahasa Inggris bahasa Inggris
pemenuhan
pencapaian rerata Mengintensifkan
ujian akhir sekolah kerjasama dengan guru
dalam bahasa Inggris bahasa Inggris
>75 untuk mapel MIPA
dan bahasa Inggris Dana kurang Dipenuhi secara bertahap
untuk kelas 9
5 Sekolah mampu Kurangnya kompetensi Memberi pelatihan
mewujudkan berbahasa Inggris bahasa Inggris
pemenuhan
pencapaian prestasi Mengintensifkan
akademik tingkat kerjasama dengan guru
provinsi dan/atau lebih bahasa Inggris
tinggi untuk mapel
MIPA, TIK, Bahasa Dana kurang Dipenuhi secara bertahap
Inggris
6 Sekolah mampu Guru kurang Mencari guru dari
mewujudkan kompeten luar
pemenuhan Dana kurang Dipenuhi secara
pencapaian prestasi bertahap
non akademik tingkat
provinsi dan/atau lebih
tinggi untuk minimal 4
cabang
7 Sekolah mampu Guru kurang Mencari pelatih dari luar
mwujudkan kompeten untuk
pemenuhan melatih pada
pencapaian prestasi seluruh cabang
bidang olahraga Dana kurang Dipenuhi secara bertahap
tingkat provinsi
dan/atau lebih tinggi
pada minimal 5 atau 6
cabang
8 Sekolah mampu Dana kurang Dipenuhi secara bertahap
mewujudkan
pemenuhan dokumen-
1 KTSP yang
mengakomodasi
ketentuan pengayaan
SMP BI
9 Sekolah mampu Dana kurang Dipenuhi secara bertahap
memenuhi dokumen
SK dan KD dan
indikator mapel-mapel
yang diperkaya (MIPA,
101
Alternatif
Sasaran Persoalan
Pemecahan Persoalan
TIK/PTD, bahasa
Inggris) untuk kelas 7,
8 dan 9
Alternatif
Sasaran Persoalan
Pemecahan Persoalan
15 Sekolah mampu Dana kurang Dipenuhi secara bertahap
mengembangkan
pembelajaran
kontekstual (CTL),
HOTS minimal untuk 4
mapel : MIPA,
TIK/PTD, Bahasa
Inggris
16 Sekolah mampu Dana kurang Dipenuhi secara
mengimplementasikan bertahap
pembelajaran HOTS Pembimbing Mencari pembimbing
untuk MIPA, TIK/PTD, kurang dari luar
Bahasa Inggris
17 Sekolah mampu Dana kurang Dipenuhi secara
mewujudkan bertahap
pemberdayaan MGMP Pembimbing Mencari pembimbing
lintas mapel (MIPA, kurang dari luar
TIK/PTD, dan bahasa
Inggris) untuk
peningkatan kualitas
pembelajaran bilingual
18 Sekolah mampu Dana kurang Dipenuhi secara bertahap
mewujudkan
Pengawasan oleh
kepala sekolah,
pengawas dan LPMP
19 Sekolah mampu Dana kurang Dipenuhi secara bertahap
mewujudkan
Penyusunan dan
pendistribusian
Pelaporan
20 Sekolah mampu Dana kurang Dipenuhi secara bertahap
mewujudkan
Pelaksanaan tindak
lanjut
Alternatif
Sasaran Persoalan
Pemecahan Persoalan
22 Sekolah mampu Dana kurang Dipenuhi secara bertahap
mewujudkan
pengembangan
bahasa Inggris
sebagai alat
komunikasi antar
warga sekolah dengan
menyelenggarakan
“English Day”
23 Sekolah mampu Dana kurang Dipenuhi secara bertahap
mewujudkan
pelaksanaan penelitian
tindakan kelas minimal
untuk 4 mapel
Alternatif
Sasaran Persoalan
Pemecahan Persoalan
Pengadaan Green
house, Pengadaan
Sarpras Ekonomi
Kreatif, Pengadaan
sarpras ruang belajar
di luar kelas, dan
Pengadaan e-library
28 Sekolah mampu Dana kurang Dipenuhi secara bertahap
mewujudkan
pemenuhan jumlah
ruang kelas ideal
melalui revitalisasi 13
Ruang kelas
29 Sekolah mampu Dana kurang Dipenuhi secara bertahap
mewujudkan
pemenuhan Visi, Misi,
Tujuan sekolah yang
mengandung IKKT
Alternatif
Sasaran Persoalan
Pemecahan Persoalan
33 Sekolah mampu Dana kurang Dipenuhi secara bertahap
mewujudkan
pemenuhan akreditasi
berstandar nasional
melalui pendampingan
dan penerapan sistem
manajemen mutu ISO
Alternatif
Sasaran Persoalan
Pemecahan Persoalan
rangka memenuhi
IKKT
Alternatif
Sasaran Persoalan
Pemecahan Persoalan
42 Sekolah mampu Tidak ada masalah
mewujudkan
Pemenuhan penilaian
oleh lembaga
internasional melalui
Pengikutsertaan
peserta didik dalam
ICAS
43 Sekolah mampu Tidak ada masalah
mewujudkan
penyelenggaraaan
PPDB yang sistematis,
jujur, transparan dan
akuntabel
44 Sekolah mampu Tidak ada masalah
mewujudkan
penyelenggaraan
kegatan
pengembangan diri
dan ekstrakurikuler
45 Sekolah mampu Tidak ada masalah
mewujudkan
penyelenggaraaan
pembiaan OSIS
46 Sekolah mampu Tidak ada masalah
mewujudkan
lingkungan sekolah
yang berbudaya
47 Sekolah mampu Tidak ada masalah
mewujudkan
lingkungan sekolah
yang
bersih, sehat dan hijau
108
Pendampingan OSN/FLN/O2SN
tingkat nasional
Dana sosial
Pembuatan baner kegiatan
113
Honorarium ekstrakurikuler
8 Standar Pemenuhan Pemenuhan Sekolah mampu mewujudkan Foto copy kantor, penggandaan soal
Penilaian penilaian oleh UTS, UAS, UKK pelaksanaan UTS, UAS, UKK dan kegiatan KBM, jilid
satuan Penyelenggaraan Ulangan umum
pendidikan tengah semester 1
Penyelenggaraan Ulangan umum
tengah semester 2
Tangga hubungan hubungan hubungan dengan masyarakat Pembuatan spanduk bebas iuran bg
Sekolah masyarakat masyarakat dan dan rumah tangga sekolah siswaa miskin
dan rumah rumah tangga Menjalin hubungan dengan instansi lain
tangga sekolah sekolah Pembuatan Liflet dan Booklet
Tindak lanjut MOU dengan sekolah luar
negeri
Tindak Lanjut MOU dengan sekolah
RSSN dalam Negeri
Sosialisasi ujian nasional
Pencintraan publik/pameran
Cetak buku karya sastra
Pertemuan Orang tua siswa/Wali siswa
10 Kesiswaan Pemenuhan Pemenuhan Sekolah mampu memenuhi Penerimaan Peserta Didik Baru
urusan pembinaan pembinaan kesiswaan kemah Pramuka Kelas 8/lomba tingkat
kesiswaan kesiswaan Pramuka,kemah budaya
Latihan Kepemimpinan/Dian Pinru
Pramuka
Pelatihan PMR
Pengadaan kaos team
Sewa lapangan futsal
Sewa kolam renang
Sewa studio musik
Masa Orientasi Siswa Baru
Penerimaan Peserta Didik Baru
Pembelian Pakaian petugas Upacara
Seleksi O2 SN tingkat sekolah
Seleksi FLS2N Tingkat Sekolah
Pembuatan Kartu Pelajar kelas VII
Bantuan Studi Budaya ke Bali Kelas
VIII
Pengajian hari Besar Islam
116
Diklat Kewirausahaan
Latihan Dasar Kedisiplinan/Pendidikan
Karakter
Pesantren Kilat
Pengukuhan siswa baru
Ulang Tahun SMP
Cetak Kartu Anggota Pramuka
Iuran anggota Pramuka
Heregistrasi Gudep Pramuka
Pas foto kelas 7
Pengadaan peralatan UKS
Penyuluhan Hukum siswa (sadar
hukum anti korupsi)
Pengadaan Peralatan PMR
118
b. Pemenuhan IKKT
8 Standar Penilaian Penilaian oleh Pengembangan Sekolah mampu mewujudkan Workshop penyusunan
pendidik instrumen pemenuhan instrumen penilaian instrumen penilaian
bilingual berbasis TIK melalui bilingual berbasis TIK
Workshop penyusunan (MIPA, TIK/PTD,
instrumen penilaian bilingual bahasa Inggris) sesuai
berbasis TIK (MIPA, RPP
TIK/PTD, bahasa Inggris)
sesuai RPP Workshop penyusunan
Workshop penyusunan instrumen berbasis TIK
instrumen berbasis TIK untuk mapel lainnya
untuk mapel lainnya sesuai sesuai RPP
RPP
Penilaian oleh Koordinasi Sekolah mampu mewujudkan Pelaksanaan UTS
satuan Evaluasi pemenuhan Koordinasi Evaluasi bilingual
pendidikan melaui: Pelaksanaan UAS/UKK
Pelaksanaan UTS bilingual bilingual
Pelaksanaan UAS/UKK Pelaksanaan Ujian
bilingual Sekolah Bilingual
Pelaksanaan Ujian Sekolah
Bilingual
Pelaporan hasil Sekolah mampu mewujudkan Pengelolaan SIM penilaian
penilaian mata Pemenuhan Pelaporan hasil yang updated and accessible
pelajaran penilaian mata pelajaran online
melalui Pengelolaan SIM penilaian
yang updated and accessible
Penilaian oleh Ujian Akhir Sekolah mampu mewujudkan Pelaksanaan Ujian Akhir
Pemerintah Berstandar Pemenuhan Ujian Akhir Berstandar Berstandar nasional
nasional nasional melalui:
Pelaksanaan Ujian Akhir Berstandar
nasional
127
Penilaian oleh Penilaian oleh Sekolah mampu mewujudkan Pengikutsertaan peserta didik
lembaga lembaga Pemenuhan penilaian oleh lembaga dalam ICAS
internasional internasional internasional melalui
Pengikutsertaan peserta didik
dalam ICAS
9 Pengembangan Pembinaan Penerimaan Sekolah mampu mewujudkan Penyelenggaraan PPBD
Kepesertadidikan, Kepesertadidikan Peserta Didik penyelenggaraaan PPDB yang
Budaya dan Baru sistematis, jujur, transparan dan
Lingkungan akuntabel
Sekolah Pengembangan Sekolah mampu mewujudkan Penyelenggaraan
diri dan penyelenggaraan kegatan pengembangan diri dan
ekstrakurikuler pengembangan diri dan ekstrakurikuler
ekstrakurikuler
Pembinaan OSIS Sekolah mampu mewujudkan
penyelenggaraaan pembiaan OSIS
Pengembangan Pengembangan Sekolah mampu mewujudkan Pewujudan lingkan sekolah
Budaya dan Budaya lingkungan sekolah yang berbudaya yang berbudaya
Lingkungan Pengembangan Sekolah mampu mewujudkan Pewujudan lingkungan sekolah
sekolah Lingkungan lingkungan sekolah yang yang bersih, sehat, dan hijau
sekolah bersih, sehat dan hijau
128
b. Pemenuhan IKKT
No ASPEK-ASPEK INDIKATOR KEBERHASILAN
PENDIDIKAN YANG BULAN (Tahun 2015/2016)
DIKEMBANGKAN/
DIJALANKAN DALAM 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
SATU TAHUN
1 Standar Kompetensi
Lulusan
1.1 Workshop penyusunan
materi esensial untuk 8
137
2. Komponen Utama
a. Komponen Input
Aspek tenaga kependidikan : Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan
Aspek Kesiswaan : Kondisi siswa dan prestasi siswa
Aspek sarana dan pembiayaan
Aspek peran masyarakat
b. Komponen Proses
Aspek kurikulum dan bahan ajar
Aspek proses belajar mengajar
Aspek penilaian
Aspek manajemen dan kepemimpinan
c. Komponen Output
Aspek prestasi belajar siswa
Aspek prestasi guru dan Kepala Sekolah
Aspek prestasi sekolah
142
3. Pelaksana
a. Internal :
Kepala Sekolah
Kepala Sekolah dan wakil Kepala Sekolah
Tim khusus
b. Eksternal
Komite Sekolah
Dinas Dikpora Provinsi
Bawasda Provinsi
Direktorat Pembinaan SMP
Irjen Depdikbud, BPKP dan BPK
4. Waktu Pelaksanaan
a. Monitoring
Internal : dilaksanakan setiap 2 bulan
Eksternal : sesuai jadwal monitoring
b. Evaluasi
Internal : dilaksanakan diakhir tahun pelajaran
Ekternal : sesuai jadwal evaluasi
5. Sumber Data/Responden
a. Dokumen
b. Kepala sekolah dan jajarannya (Tim RSSN)
c. Komite Sekolah, siswa, guru, dan lainnya yang relevan
7. Rincian Kegiatan:
Pembentukan tim Monitoring dan Evaluasi sekolah
Menyusun jadwal pelaksanaan Monotoring dan Evaluasi
Menyusun instrumen Monotoring dan Evaluasi
Melaksanakan Monotoring dan Evaluasi (pengambilan data)
143
1 Supervisi x x x x x x
2 Monitoring x x x x x x
3 Evaluasi
x x
4 Akreditasi
TIM PENGEMBANG
RINTISAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (RSSN)
SMP NEGERI 3 SEMANU
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
:
4. Kompetensi Lulusan Berstandar 1. Budiraharja, S.Pd.
2. Sukarti, S.Pd.
3. Eny Widiasih
4. Standar Tenaga Pendidik dan : 1. Dra. Wardani
Kependidikan. 2. Herudame, S.IP.
3. Nasiyah
LAMPIRAN-LAMPIRAN