PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Yaitu misi Nawa Cita dan slogan Revolusi Mental yang harus
dijabarkan oleh setiap Kementrian, Lembaga Negara, Instansi
Pemerintahan termasuk Polri sebagai organisasi yang berada dalam
struktur pemerintahan di bawah langsung Presiden. Polri dituntut untuk
melakukan Revolusi Mental dalam setiap pelaksanaan tugas pokok
Polri yang tertuang dalam UU No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia pasal 13 yang berisi tugas pokok
Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah : memelihara keamanan
dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum dan memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Polri
harus mampu mengubah pola pikir ( mindset) dan kultur/ budaya
organisasi secara cepat sehingga dapat menggerakkan Revolusi
Mental dalam setiap Kesatuan Polri di tingkat Markas Besar (Mabes),
Kepolisian Daerah (Polda), Kepolisian Resor (Polres), Kepolisian
Sektor (Polsek), maupun Kepolisian Polsubsektor. Polri ditengah
dinamika masyarakat yang kompleks dihadapkan pada berbagai
tantangan substansial yang tidak dapat dielakkan. Kehidupan yang
tertib merupakan cerminan dari terselenggaranya keadilan melalui
penegakan hukum. Sebagai alat negara, Polisi menjadi pengawal dan
penegak peraturan dan hukum, dimana posisinya yang berhadapan
2
a. Permasalahan
Permasalahan yang akan di bahas dalam karya tulis
terapan ini adalah Belum “Optimalisasi Satuan Reserse
Narkoba Dalam Upaya Pencegahan Penyalah gunaaan
Narkoba di Masyarakat di Wilayah Hukum Polres X”.
b. Persoalan
1) Masih kurangnya optimalisasi fungsi penyidik reserse
narkoba polres X dalam penanganan kasus
penyaahgunaan narkoba.
3. Ruang Lingkup
a. Metode
6
b. Pendekatan
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Permasalahan dan persoalan
a. Permasalahan
b. Persoalan
3. Ruang lingkup
4. Dasar Penulisan
5. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
b. Tujuan
6. Metode dan Pendekatan
a. Metode
b. Pendekatan
7. Sistematika
8. Pengertian – Pengertian
BAB II. PEMBAHASAN
9. Kondisi Awal
10. Faktor yang Mempengaruhi
a. Internal
1. Kekuatan
2. Kelemahan
b. Eksternal
1. Peluang
2. Hambatan
11. Kondisi yang diharapkan
12. Upaya - upaya yang dilakukan
BAB III PENUTUP
13. Kesimpulan
14. Saran
8
8. Pengertian-pengertian
a. Optimalisasi
Optimalisasi berasal dari kata dasar optimal yang berarti
yang terbaik. Optimalisasi adalah proses pencapaian suatu
pekerjaan dengan hasil dan keuntungan yang besar tanpa
harus mengurangi mutu dan kualitas dari suatu pekerjaan.
Optimalisasi adalah suatu tindakan, proses, atau metedologi
untuk membuat sesuatu (sebagai sebuah desain, sistem, atau
keputusan) menjadi lebih/ sepenuhnya sempurna, fungsionall,
atau lebih efektif (Anton M, Kamus Besar Baha Indonesia Balai
Pustaka, Jakarta, 1988).
b. Reserse
Reserse adalah salah satu dari fungsi kepolisian yg
bertugas untuk melakukan penyelidikan untuk memecahkan
kasus kriminalitas. Dapat bertugas dalam Sat Reskrim di tingkat
Kepolisian Resort yang berada dibawah Kapolres, bertugas
dalam Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) atau
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) di tingkat
Kepolisian Daerah yang berada dibawah Kapolda.
c. Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan
berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan
khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif.
d. Pelanggaran
Adalah tindakan yang menyimpang dari ketentuan yang
berlaku yang dilakukan oleh seseorang dalam pelaksanaan
9