PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Indonesia meliputi : ikan dan udang, rumput laut, ikan hias, kerang
Laut, kerang Mutiara, pasir Laut, minyak dan gas bumi.
Berdasarkan analisa terhadap kecenderungan perkembangan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta masuknya budaya asing
sangat berdampak terhadap kualitas kriminalitasn yang juga dapat
mempengaruhi situasi kamtibmas di wilayah perairan Indonesia. Jenis –
jenis ancaman serta kerawanan dan kejahatan yang berpeluang terjadi di
wilayah perairan Indonesia bersifat konvensional dan transnasional crime
(kejahatan melewati batas negara) yang tentunya dapat merugikan
kekayaan negara hingga berimplikasi kontijensi dari biasa sampai
dengan berintensitas tinggi, sebagai contoh adalah sebagai berikut :
Pencurian, perompakan, penangkapan ikan tanpa ijin, pencurian /
pengrusakan sarana navigasi, kecelakaan laut, perlintasan /
perdagangan hewan illegal, perlintasan / perdagangan narkoba,
penyelundupan senjata api, imigran gelap, penyelundupan, eksploitasi
sumber daya secara ilegal, penangkapan ikan dengan handak dan
potasium, pengrusakan dan pencemaran lingkungan hidup, pelanggaran
wilayah, pelanggaran Perda, bentrokan antar nelayan, pencurian hasil
hutan dan pengangkutan kayu illegal, penjualan BBM Ilegal, pencurian
benda purbakala (harta karun) di dasar laut, sabotase dan teror.
Kondisi dan kerawanan gangguan kamtibmas diatas merupakan
suatu tantangan yang harus dihadapi oleh Dit P polri dalam
memberdayakan ABK Kapal Polisi yang akan dioperasionalkan
bertugas mem back up diwilayah Dit Pol Air Polda untuk dapat menjamin
keamanan dan ketertiban masyarakat dalam melakukan aktifitasnya
diwilayah perairan Indonesia. Hal tersebut mengacu pada Tugas Pokok
Polri sebagaimana yang tercantum dalam Undang – Undang Kepolisian
Negara Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002 pasal 13 yang
menyebutkan bahwa tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia
3
3. Rumusan Persoalan
1) Kemampuan SDM personil unit patroli dit polairud belum maksimal
guna mencegah tindak pidana laut
2) Sarana dan prasarana unit patroli dit polairud belum memadai
3) Sistem dan metode unit patroli dit polairud belum efektif
4) Anggaran unit dit polairud belum memadai dalam melaksanakan
tugas patroli
4
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penulisan Karya Tulis ini penulis
membatasi pada tugas dan fungsi Ditpol airud dalam mengoptimalkan
kinerja unit patroli dit pol airud. dalam rangka menciptakan kamtibmas
yang kondusif.
5. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Karya tulis ini disusun untuk memberikan gambaran tentang
Optimalisasi kemampuan kinerja unit patroli dit polairud guna
mencegah tindak pidana laut, serta memenuhi salah satu persyaratan
kelulusan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan ke 50 T. A. 2021.
b. Tujuan
Memberikan sumbang saran guna Optimalisasi kemampuan
kinerja unit patroli dit polairud yang dapat digunakan sebagai dasar
perencanaan, pelaksanaan dan pengambilan keputusan dalam
penangulangan tindak pidana laut guna terciptanya Kamtibmas yang
kondusif.
a. Metode.
Metode penulisan ini menggunakan metode deskriptif analisis,
yakni suatu metode yang bertujuan untuk memperoleh informasi-
informasi mengenai keadaan saat ini, dan melihat hubungan antar
variabel-variabel yang ada”.
5
b. Pendekatan.
Pendekatan penulisan menggunakan pendekatan empiris yaitu
pendekatan yang dilakukan berdasarkan pengalaman penulis selama
bertugas sebagai anggota dit polairud serta pendekatan kepustakaan.
7. Sistematika
8. BAB I. PENDAHULUAN
15. Pengertian-pengertian
a. Optimalisasi
Berarti membuat menjadi optimal dan paling baik, menurut kamus
bahasa indonesia kontemporer, edisi ketiga. Istilah optimalisasi
berasal dari kata optimal dan menurut Trisno Yuwono (1994;304)
artinya adalah yang terbaik, tertinggi atau paling baik atau
7
b. Mencegah
Mencegah adalah menahan sesuatu agar tidak terjadi (Kbbi)
c. Keamanan
Keamanan adalah keadaan bebas dari bahaya. Istilah ini bisa
digunakan dengan hubungan kepada kejahatan, segala bentuk
kecelakaan, dan lain-lain. Keamanan merupakan topik yang luas
termasuk keamananan nasional terhadap serangan teroris,
keamanan komputer terhadap hacker atau cracker, keamanan
rumah terhadap maling dan penyelusup lainnya, keamanan
finansial terhadap kehancuran ekonomi dan banyak situasi
berhubungan lainnya.
d. Pidana laut
tindak pidana di laut adalah tindak pidana yang hanya bisa terjadi
di laut saja dan tidak bisa terjadi di darat, dibedakan dengan
tindak pidana umum yang terjadi di laut.
e. Patroli
f. Kamtibmas