Anda di halaman 1dari 7

MENCIPTAKAN KEAMANAN DI WILAYAH MARITIM DALAM

RANGKA MEMBERI KEPERCAYAAN KEPADA MASYSARAKAT


YANG BERKECIMPUNG DI DUNIA KEMARITIMAN
Oleh :
Harits Akbar Gymnastiar
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember

Abstrak
Keamanan laut di indonesia masih perlu untuk di kaji dan di bahas karena
sampai saat ini tidak sedikit bentuk ancaman yang menghantui keamanan di sektor
laut indonesia. Bentuk Ancaman yang di hadapi indonesia sendiri diantaranya yakni
: terrorisme , pencurian hasil laut , perdagangan manusia , penyelundupan narkoba
, dan yang lainya. Menurut Robert Mangindaan , keamanan marirtim sendiri
merupakan suatu isu global yang terus menerus berkembang semakin berjalanya
waktu. Ia menyatakan bahwa pemahaman suatu konsep pemikiran mengenai
keamanan maritim sangat bergantung pada pemahaman domain maritim yang di
hadapkan kepada kepentingan nasional suatu negara.
Di era globalisasi seperti saat ini , kejahatan yang terjadi di laut juga
semakin berkembang contohnya yaitu aksi unilateral yang dilakukan secara
sepihak oleh major power yang tak pandang bulu untuk melanggar kedaulatan
negara lain yang bisa dilihat dari kasus Tiongkok dengan melanggar ZEE indonesia
dilaut natuna utara beberapa tahun silam. Kasus lain yang telah di rekap oleh
Kementrian Kelautan dan Perikanan pada awal tahun 2019 sampai dengaan
pertengahan tahun ada setidaknya 38 kasus yang terjadi di laut indonesia.1
Metode yang digunakan dalam tulisan ini yaitu menggunakan metode
penelitian kualitatif. Proses pengumpulan data menggunakan cara mencari data
perimer dan sekunder yang dapat di kaji melalui sumber akademik yang memiliki
kredibelitas seperti buku,jurnal,makalah,serta peraturan perundang undangan yang
berlaku yang.
KeyWord: Keamanan,Maritim,Kasus,Indonesia

PENDAHULUAN

1
https://kkp.go.id/artikel/36804-refleksi-2021-kkp-buktikan-zero-tolerance-terhadap-illegal-
fishing-dan-jaga-ketat-pemanfaatan-laut-indonesia
Laut merupakan sesuatu elemen yang menjadi kekuatan bangsa sejak
dahulu. Bahkan di lirik lagu ada sepatah kata bahwa “nenek moyangku seorang
pelaut” dari situ bisa dilihat bahwa betapa pentingnya laut bagi masyarakat dari
jaman dahulu hingga saat ini. Sejak jaman dahulu nenek moyang kita sudah
mengarungi lautan untuk berlayar dan berdagang dari satu wilayah ke wilayah lain
menjelajah ke berbagai sudut nusantara. Tidak hanya mengarungi nusantara saja,
pada abad ke 7 kerajaan sriwijaya pada saat itu menjadi penguasa pelayaran dan
perdagangan di kanca mancanegara. Dan pada akhirnya setelah perkembangan
zaman kerajaan sriwijaya mengalami penyusutan dan akhirnya runtuh sebagai
kerajaan maritim, dan digantikan oleh kerajaan Majapahit unruk selanjutnya
penguasa Maritim Indonesia. Setelah masa kejayaan Majapahit juga mengalami
keruntuhan maka kemudian di gantikan oleh bangsa Bugis
,Aceh,Makaasar,Palembang Jambi dan Banten. Budaya Maritim sebetulnya akan
berkembang meskipun nantinya akan perlahan menyusut setelah masuknya
kekuasaaan asing.
Adapun juga arti penting laut bagi bangsa indonesia yakni : (1) sebagai alat
pemersatu bangsa karena kondisi geografis yang menjadi media utama sehingga di
harapkan untuk bisa membentuk kesatuan sosial,ekonomi,politik dan budaya serta
pertahanan kedaulatan negara. (2) Media penghubung, adalah suatu alat yang di
fungsikan sebagai jembatan lalu lintas distribusi komoditas kebutuhanekonomi ke
seluruh penjuruh tanah air dan juga sebagai alat untuk meratakan kesejahteraan
pembangunan. (3) Media penyedia Sumber daya alam (SDA) pada media ini di
harapkan masyrarakat akan sejahtera dengan bisa memanfaatkan dengan maksimal
Sumber Daya Alam yang melimpah dankaya raya di laut. (4) sebagai Media
Pertahanan dan Keamanan Negara. Pertahanan dan Keamanan laut menjadi
tanggung jawab TNI Angkatan Laut yang mana ketika ingin laut indonesia aman
dari tindak pidana selanjutnya makan yang harus disiapkan adala kekuatan armada
perang,pesawat tempur.pangkalan Angkatan laut di seluruh Wilayah Indonesia dan
di utamakan kepada wilayah yang rentan akan terjadinya suatu permasalahan.
Jika dilihat dari kacamata geografis Indonesia bisa dikatakan sebagai
Negara yang memegang kunci stabilisator di kawasan Asia Tenggara mengingat
bahwa besarnya wilayah dan banyaknya penduduk di indonesia merupakan potensi
yang dimiliki. Maka di tambah lagi dengan letak geografis indonesia yang strategis
juga dapat mempengaruhi perkembangan pembangunan di sektor maritim nasional.
Indonesia bahkan memiliki kemampuan untuk menjaga 4 chekpoints dunia yang
berada di selat malaka,selat sunda,selat makasar dan selat lombok yang mana dari
keempat chekpoints itu akan mempengaruhi situasi keamanan dan ekonomi di
kawasan indo-pasific, karena jalur yang nantinya di lewati akan menjadi jalur
penghubung antara asia barat dan asia timur begitupun sebaliknya.
Indonesia harus mempunyai keamanan laut sebagai keamanan yang di
butuhkan oleh para pengguna ataupun pengelola SDA (sumber daya alam) dan juga
sumber daya maritim yang tujuanya yakni memberikan suatu keyakinan terhadap
terpenuhinya kebutuhan hidup atau memberikan keamanan bagi pengelola sumber
daya marirtim yang bertujuan menjamin masa depan generasi selanjutnya. Tentu
saja cita cita memiliki keamanan laut yang kuat adalah tugas dan tanggung jawab
pemerintah dalam hal ini TNI Angkatan Laut adalah komponen yang dimiliki
negara dalam mewujudkan laut Indonesia yang aman dari segala macam ancaman.
TNI Angkatan laut adalah ujung tombak negara dalam terciptanya keamanan
lmaritim sesuai dengan pengabdianya di laut. Konsep dari negara maritim tentunya
tidak bisa lepas dari adanya kekuatan pertahanan. Jika pertahanan laut kita kuat
maka secara otomatis kedaulatan negara dari sector laut aka naman terkendali. 2
Maka dari itu tulisan ini memiliki rumusan masalah yakni apakah bentuk keamanan
yang di berikan oleh pemerintah dalam memberikan rasa kepercayaan dan
keamanan bagi masyarakat yang berkecimpung di dunia kemaritiman ?

PEMBAHASAN
Secara umum usaha penguatan keamanan maritim di Indonesia memiliki
dua aspek yakni pertama meningkatkan kemampuan bangsa Indonesia dalam
rangka mewujudkan keamanan yang harus di bentuk di sisi maritim. Dan yang
kedua adalah komitmen nasional bangsa Indonesia yang sebagaimana diketahui

2
Seskoal Press, 2019, Dr.A.Octavian, Komandan Seskoal, Penegakan Hukum dan Penjagaan
Keamanan
di Laut, Makalah Kuliah Umum di ITB, 16 Oktober 2019, hal 13
adalah negara maritim yang tertata rapi dan terintegrasi dari bawah sampai atas
komponen yang dimiliki Indonesia. Dari kedua aspek tersebut dapat di Tarik
kesimpulan bahwa aspek pertama lebih bersifat tangible sedangkan aspek kedua
lebih bersifat intangible. Maka dariitu kedua aspek tersebut haruslah memiliki
hubungan dan Kerjasama yang baik serta yang tidak dapat di anggap remeh adalah
peran serta masyarakat dalam mewujudkan kekuatan maritim yang kuat.
Dalam upaya perwujudan wilayah maritim yang kuat maka komponen
setiap bangsa harus ikut andil. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya dalam
menguatkan wilayah maritim Indonesia namun dalam pertengahan jalan kenyataan
tidak sesuai dengan harapan, terlihat dari kasus kasus yang terjadi di wilayah laut
Indonesia beberapa tahun terakhir ini masih saja terjadi pelanggaran dan gangguan
yang menganggu keamanan di wilayah maritim Indonesia.
Komitmen nasional berarti tertuju pada pemahaman dan kesadaran setiap
dari komponen bangsa dimulai dari warga hingga pemerintah, bahwa kekayaan
sumberdaya alam yang dimiliki Indonesia sangat besar yang nantinya bisa di
manfaatkan , diberdayakan , dan tidak lupa sipelihara secara baik dan benar agar
nantinya bisa mendorong pembangunan nasional serta generasi berikutnya bisa
menikmati pula SDA yang kita nikmati hari ini3
Sampai saat ini Komitmen yang dimiliki oleh komponen bangsa Indonesia
masih kurang kuat , hal ini harus di sikapi secara serius. Jika tidak maka nantinya
akan mengakibatkan beberapa masalah , yang pertama adalah masyarakat tidak bisa
mendapatkan pemahaman dengan baik tentang kebijakan kebijakan yang di berikan
pemerintah di dalam bidang maritim. Kedua dalam pembentukan kebijakan
mengenai sumber daya alam tidak berpijak kepada konsep negara maritim serta
konsep keamanan maritim.
Dalam memenuhi aspek Kepmampuan pengamanan wilayah maritim ,
Bangsa Indonesia harus memiliki ilmu untuk mengintegrasikan dan mengorganisir
seluruh elemen untuk memanfaatkan wilayah maritim secara baik dan benar dalam
rangka mewujudkan pengamanan wilayah maritim Indonesia. Sampai saat ini
wilayah maritim Indonesia masih belum aman , karena belum maksimalnya
kemampuan yang dimiliki Indonesia sebagai salah satu wilayah maritim. Masalah

3
https://maritim.go.id/kuatkan-komitmen-dalam-pengelolaan-laut-berkelanjutan-kemenko-marves/
ini haruslah di tangani oleh pemerintah khususnya dengan mengambil sebuah
kebijakan yang bisa di lakukan oleh masyarakat. Tentunya pengambilan kebijakan
yang dilakukan oleh pemerinah haruslah berbanding lurus dengan kooperatifan
masyarakat terhadap kebijakan yang pemerintah buat agar upaya dalam
mengamankan wilayah maritim di Indonesia segera terwujud4.
Dalam mewujudkan keamanan maritim di Indonesia oleh Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Laut sabagai komponen bagian dari pertahanan negara yang di
dasari langsung oleh Undang-Undang yang berlaku dan ada juga dasar dari TNI
Angkatan Laut yakni teori teori kemaritiman yang dalam hal ini ada kolerasi antara
teori teori tersebut dengan implikasi tugas TNI Angkatan Laut sebagai medan di
pengabdianya. Berikut adalah beberapa teori kemaritiman TNI AL :
Teori Sea Power teori ini tidak merujuk kepada satu tujuan yakni keamanan
laut , malainkan teori ini juga melibatkan semua komponen kekuatan maririm yang
ada di Indonesia. Pada intinya sea power adalah kemampuan suatu negara dalam
mengatur dan mewujudkan keamanan laut yang terbebas dai ancaman dari pihak
luar.5,
Teori Keamanan Maritim konsep keamanan maritim sejatinya akan
berkembang seiring perkembangan jalan dan akan berkembang juga seiring dengan
munculnya ancaman ancaman baru yang timbul di kehidupan manusia dalam
rangka memenuhi kebutuhan yang nantinya akan membutuhkan keamanan laut
sebagai seumber pemasukan mereka dengan mengelola sumber daya alam yang ada
di laut. Menurut McNicholas keamanan maritim adalah langkah-langkah yang
diambil oleh pemilik, operator, administrator kapal, fasilitas pelabuhan, instalasi
lepas pantai, serta organisasi kelautan untuk melindungi wilayah laut dari
pembajakan, sabotase, penyitaan, pen- curian, dan gangguan lainnya..6
Teori Penegakan Hukum Menurut Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH ,
Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau
berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam
lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan

4
https://www.kemhan.go.id/2016/11/03/menhan-indonesia-harus-membangun-kekuatan-
pertahanan-maritim.html
5
Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
6
McNicholas (2008: 1-2)
bernegara. Ditinjau dari sudut subjeknya, penegakan hukum itu dapat dilakukan
oleh subjek yang luas dan dapat pula diartikan sebagai upaya penegakan hukum
oleh subjek dalam arti yang terbatas atau sempit. Dalam arti luas, proses penegakan
hukum itu melibatkan semua subjek hukum dalam setiap hubungan hukum. Siapa
saja yang menjalankan aturan normatif atau melakukan sesuatu atau tidak
melakukan sesuatu dengan mendasarkan diri pada norma aturan hukum yang
berlaku, berarti dia menjalankan atau menegakkan aturan hukum. Dalam arti
sempit, dari segi subjeknya itu, penegakan hukum itu hanya diartikan sebagai upaya
aparatur penegakan hukum tertentu untuk menjamin dan memastikan bahwa suatu
aturan hukum berjalan sebagaimana seharusnya. Dalam memastikan tegaknya
hukum itu, apabila diperlukan, aparatur penegak hukum itu diperkenankan untuk
menggunakan daya paksa.7 Untuk menjaga wilayah laut yang sangat luas tersebut,
Indonesia memiliki tujuh lembaga penegak hukum yang memiliki satgas patroli di
laut. Lembaga penegak hukum tersebut diantaranya adalah TNI-Angkatan Laut;
POLRI-Direktorat Kepolisian Perairan; Kementrian Perhubungan-Dirjen Hubla;
Kementrian Kelautan dan Perikanan-Dirjen PSDKP; Kementrian Keuangan-Dirjen
Bea Cukai; Bakamla, dan Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara
Illegal (Satgas 115). Ke-tujuh lembaga penegak hukum tersebut melaksanakan
patroli terkait dengan keamanan dilaut secara sektoral sesuai dengan kewenangan
yang dimiliki bedasarkan peraturan perundang-undangan masing-masing.8
Teori peran Angkatan Laut Menurut Ken Booth, Angkatan Laut di
seluruh dunia secara universal memiliki tiga peran yang dikenal dengan “ Trinitas
peran angkatan lautMantara lain : Peran Militer (militery). Hakikatnya adalah
penggunaan kekuatan secara optimal untuk memenangkan perang atau konflik
bersenjata. Penggunaan kekuatan tersebut dilaksa- nakan dalam rangka menegakan
kedaulatan negara di laut dengan cara pertahanan negara dan penangkalan melalui
penyiapan kekuatan untuk perang, menangkal setiap ancaman militer melalui laut,
menjaga stabilitas kawasan maritim, melindungi dan menjaga perbatasan laut
dengan negara tetangga. Peran Polisionil (Constabulary). Dilaksanakan dalam
rangka menegakan hukum di laut, melindungi sumber daya dan kekayaan laut

7
http://www.jimly.com/makalah/namafile/56/Penegakan_Hukum.pdf
8
https://law.ui.ac.id/v3/penegakan-hukum-di-wilayah-laut-indonesia/
nasional, memelihara ketertiban di laut,9 serta mendukung pembangunan bangsa
dengan memberikan kontribusi terhadap stabilitas dan pembangunan nasional.
Peran Diplomasi (Diplomacy). Peran ini bagi setiap Angkatan Laut di seluruh dunia
yang dilaksanakan dengan menggunakan kekuatan laut sebagai sarana diplomasi
dalam mendukung kebijakan luar negeri pemerintah dan dirancang untuk
mempengaruhi kepemimpinan negara atau beberapa negara dalam keadaan damai
atau pada situasi bermusuhan.10

KESIMPULAN
Dilihat dari karakteristik Indonesia yang memiliki gelar negara maritim
yang mana kekayaan akan sumber daya maritim sangat melimpah dan wilayah
maritim yang strategis bisa menciptakan peluang bagi masyarakat Indonesia yang
terlibat dalam kemaritiman. Masyarakat selaku pihak yang dapat memanfaatkan
sumberdaya maritim haruslah memiliki keyakinan keamanan dlam memanfaatkan
sumber daya maritim itu sendiri. Maka dari itu pihak pihak yang seharusnya
menciptakan keamanan bagi masyarakat dalam hal ini yaitu Tentara nasional
Indonesia haruslah bersinergi dengan kekuatan maritim nasional lainya serta TNI
AL dengan berbagai cara , salah satunya yakni melakukan Kerjasama dengan
Angkatan Laut negara tetangga dalam rangka mewujudkan keamanan bagi wilayah
maritim di Indonesia. Lalu dengan adanya teori teori yang TNI miliki yakni Teori
sea power,Teori keamanan maritim,Teori penegakan Hukum,Teori peran Angkatan
laut. Dari keempat teori yang dapat digunakan oleh TNI AL serta pemerintah selaku
pembuat kebijakan harapanya bisa mewujudkan cita cita bangsa yang ingin
memiliki kekuatan Wilayah Maritim yang kuat agar pihak pihak yang berkaitan
dengan maritim merasa aman dalam memanfaatkam,memberdayakan,serta
menjaga wilayah kemaritiman Indonesia.

9
Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
http://lib.lemhannas.go.id/public/media/catalog/0010-121500000011213/swf/3083/files/basic-
html/page2.html
10
Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
http://lib.lemhannas.go.id/public/media/catalog/0010-121500000011213/swf/3083/files/basic-
html/page3.html

Anda mungkin juga menyukai