Abstrak
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki luas wilayah laut lebih besar dibanding daratan
sudah semestinya menempatkan pertahanan utama di laut. Peran TNI AL dalam bidang
pertahanan, keamanan, penegakan hukum dan keselamatan di laut diharapkan dapat
menjaga dan melindungi kedaulatan, keutuhan wilayah serta keselamatan seluruh bangsa.
Penegakan hukum dan keselamatan di laut sangat dipengaruhi hubungan internasional antar
negara yang berbatasan laut guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang
akan berimplikasi luas terhadap pembangunan strategi pertahanan maritim Indonesia.
Peningkatan fasilitas pertahanan keamanan, sosialisasi, regulasi serta peningkatan kehadiran
di laut unsur-unsur yang menjaga keamanan wilayah khususnya di sekitar Ibu Kota Negara
Nusantara dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Kata kunci: Peran TNI AL, Pertahanan, Keamanan, Ibu Kota Negara Nusantara, Poros
Maritim Dunia.
Abstract
Indonesia as an archipelagic country has a sea area of sea area that is larger than the land, it
should place the main defense at sea. The role of the Indonesian Navy in the fields of defense,
security, law enforcement and safety at sea is expected to maintain and protect the
sovereignty, territorial integrity and safety of the entire nation. Law enforcement and safety at
sea are strongly influenced by international relations between countries bordering the sea in
order to realize Indonesia as the world's maritime axis which will have broad implications for
the development of Indonesia's maritime defense strategy. Improvement of defense and
security facilities, dissemination of regulations and increasing presence at sea of elements
that maintain regional security, especially around the capital city of the Archipelago, in order
to realize Indonesia as the World Maritime Axis.
Keywords: Role of the Navy, Defense, Security, Capital of Nation the Archipelago, World
Maritime Axis
dalam penegakan hukum di laut serta hukum tersebut diantaranya adalah TNI
Angkatan Laut, POLRI Direktorat Kepolisian
diplomasi dan peran dukungan.
Perairan, Kementerian Perhubungan Dirjen
5) United Nations Convention on the Law
Hubla, Kementrian Kelautan dan Perikanan
of the Sea (UNCLOS) 1982 dan Universal
Dirjen PSDKP, Kementrian Keuangan Dirjen
Rule. Dua aturan ini menyatakan Indonesia
Bea Cukai, Bakamla, dan Satuan Tugas
negara kepulauan yang tidak terpisah
Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara
dengan satu kesatuan dan kaitannya
Illegal. Ke tujuh lembaga penegak hukum
dengan peran universal angkatan laut di
tersebut melaksanakan patroli terkait dengan
seluruh dunia sebagai kekuatan pertahanan,
keamanan di laut secara sektoral sesuai
kekuatan diplomasi, dan kekuatan
dengan kewenangan yang dimiliki bedasarkan
penegakan hukum nasional di laut, sebagai
peraturan perundang-undangan masing-
amanat UU, maka TNI AL berkewajiban
masing. Selanjutnya Indonesia di bawah
untuk mendukung upaya-upaya guna
kepemimpinan Presiden Jokowi,
mewujudkan stabilitas dan keamanan laut
mencanangkan konsep Poros Maritim Dunia
Indonesia yang berujung pada perwujudan
(PMD) sebagai agenda pembangunan
Indonesia sebagai negara maritim besar dan
Indonesia yang boleh dikata baru. Konsep
poros maritim dunia sesuai fungsi asasinya,
PMD tersebut dicanangkan pada masyarakat
TNI AL siap melaksanakan tugas pokoknya
internasional saat pertemuan East Asia
menjaga kedaulatan nasional.
Summit ke-9 di Nay Pyi Taw, Myanmar, pada
Selat Makasar. Wilayah ALKI II relatif aman berbagai lingkungan kawasan konservasi
bahaya akibat imbas konflik Blok Ambalat, c. Percepatan penataan alur perlintasan
yaitu kekhawatiran dimanfaatkannya wilayah (koridor alur pelayaran, zona labuh kapal,
ALKI II untuk kepentingan militer angkatan tata cara berlalu lintas, dan penataan sarana
perang negara lain. bantu navigasi pelayaran) di kawasan
konservasi.
perairan laut Indonesia, mohon dapatnya kekayaan alam dapat dimanfaatkan untuk
hostility versus capability," Def. Peace Atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang
Econ., vol. 19, no. 4, pp. 293 - 302, 2008. Perikanan. Diakses pada 5 Mei 2022,
pukul 18.41 WIB. http://
Ken Booth, Navies and Foreign Policies.
pelayanan.jakarta.go.id/download/regu
New York 1977. Hal 15-17
lasi/undang-undang-nomor-45-tahun-
Kemenkomar, Rujukan Nasional Data 2009- tentang-perikanan.pdf
Kewilayahan Indonesia. Jakarta: Badan
UU No. 1 Tahun 2014 tentang Perubahan
lnformasi Geospasial dan Pusat
Atas UU No. 27 Tahun 2007 tentang
Hidrografi dan Oseanografi TNI
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Angkatan Laut, 2018.
Pulau-Pulau Terkecil. Diakses 6 Mei
Leden Marpaung, Asas-Teori-Praktik 2022, pukul 18.13 WIB.di
Hukum Pidana, (Sinar Grafika. Cetakan https://www.brwa.or.id/assets/image/
Kedua, Jakarta, 2005, hal. 2) regulasi/1429617839.pdf.
Martin van Creveld et al, Air Power and UU No. 32 Tahun 2014 tentang Kelautan.
Maneuver Warfare (Honolulu: University Diakses 5 Mei 2022, pukul 18.07 WIB.
Press of the Pacific, 2002), 10. https://www.jogloabang.com/pustaka/uu
Tide Aji Pratama. Kebijakan Poros Maritim 32-2014-kelautan. Perpres No. 16 tahun