DISUSUN OLEH :
STAMBUK : S1B121115
KELAS :C
KENDARI
2022
1. Pendahuluan
Letak geografis serta konfigurasi alamiah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), telah
mengharuskan Indonesia memiliki kepentingan yang sangat besar dalam masalah Keamanan
Maritim. Hal-hal mendasar dalam kaitan ini adalah bahwa NKRI dibentuk oleh 17.448 buah
pulau besar dan kecil, luas wilayah 2.7 (+3.1) juta km 2, berbatasan laut dengan sepuluh negara
tetangga, dan berbatasan daratan dengan tiga negara, memiliki panjang pantai kira-kira 81.000
km, memiliki tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) Utara Selatan, serta beberapa
buah Choke Points (Alur pelayaran yang sempit dan penting) sebagai jalan masuk dan keluar.
menuntut Indonesia memiliki sejumlah besar aset dengan biaya operasional yang besar terkait
dengan Keamanan Maritim. Aset yang dimaksud mempunyai pengertian yang luas, tidak hanya
mencakup hardware berupa alat utama sistem senjata dan pendanaan, tetapi juga meliputi
Kebijakan Pemerintah, strategi, management, tatanan hukum dan peraturan serta penyiapan
sumber daya manusia.
2. Keamanan Maritim dalam kaitan dengan Kepentingan Nasional Indonesia.
Sama halnya dengan Negara-negara berdaulat didunia, Indonesia juga mempunyai Kepentingan
Nasionalnya (National Interests) sendiri , yang secara tertulis telah dituangkan dalam Peraturan
Presiden Republik Indonesia No 7 tahun 2008 Tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara
yang dibagi dalam tiga strata dan yaitu Mutlak, Penting dan Pendukung. Sebagai contoh yang
termasuk Penting adalah; integritas, kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara, serta pencapaian
Kemakmuran Ekonomi bangsa dan rakyatnya. Bagi banyak Negara National Interest
merupakan “The Ultimate Goal Of A nation” yang dapat diartikan bahwa seluruh potensi bangsa
dan Negara (all the National Power of the State) harus diarahkan untuk mencapainya. Tidak ada
lagi komitmen bangsa yang lebih tinggi dari itu, suatu komitmen yang tegas, jelas dan mengikat,
yang secara sederhana bisa diartikan; jika ada pihak lain yang ingin mengganggu atau bahkan
merampas Kepentingan tersebut, Negara siap berperang untuk mempertahankannya. Dalam
hirarki pengambilan keputusan Nasional yang dianut oleh Negara-negara besar/maju,
Kepentingan Nasional kemudian dijabarkan ke dalam Tujuan Nasional (National Objectives),
kemudian dari sini disusunlah apa yang disebut Strategi Keamanan Nasional (National Strategy)
yang pilar-pilar utamanya adalah: Politik, Ekonomi dan Militer (PEM).
6. Penutup.
95% ekonomi perdagangan dunia dilakukan lewat laut oleh karena itu keamanan dan
keselamatan dilaut mutlak harus terus terpelihara. Seiring dengan paham globalisasi, sistem
demokrasi dan keterbukaan komunikasi dan informasi saat ini, maka tingkat ancaman baik dari
segi kuantitas maupun kualitas terhadap keamanan maritim semakin meningkat pula. Posisi
geografis Indonesia yang berada diposisi silang dunia sangat rentan terhadap ancaman ini,
mengharuskan Indonesia menaruh perhatian besar dalam masalah-masalah keamanan maritim,
sebab jika tidak kita akan terus mengalami kerugian tidak saja secara ekonomi bahkan juga
secara politik, pertahanan dan sosial budaya. Kerjasama regional di bidang Keamanan memang
diperlukan, namun Kepentingan Nasional Indonesia hendaknya diatas segala-galanya.