Anda di halaman 1dari 5

Keamanan Maritim di Laut Indonesia

Abstrak
Tujuan dari artikel ini adalah agar masyarakat dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi
di daerah laut Indonesia yang mereka tidak ketahui dan menjelaskan upaya-upaya yang patut
dicoba oleh pemerintah dalam mengatasi isu keamanan maritim. Artikel ini akan membahas
bagaimana sitem keamanan maritim di Indonesia yang seringkali dihadapkan pada berbagai
masalah dan apa saja kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah dalam meningkatkan
keamanan kemaritiman di Indonesia serta upaya-upaya yang seharusnya dilakukan berbagai
instrumen negara termasuk di dalamnya warga biasa dalam membangun kekuatan maritim
Indonesia. Hal mengenai keamanan maritim sangat perlu untuk dibahas dan dipahami bagi
masyarakat Indonesia terutama generasi muda yang akan melanjutkan kehidupan bernegara
ke depan. Sektor laut yang mendominasi Indonesia mengharuskan negara untuk menjaga
keamanannya, mengingat bahwa laut berpotensi sebagai sumber ekonomi dan sumber daya
alam, serta tak kalah penting peran laut sebagai wilayah teritorial Indonesia untuk memenuhi
kedaulatan negara.
Kata kunci : maritim, keamanan maritim dan Indonesia

A. Latar Belakang
Keamanan maritim di laut Indonesia hingga kini masih belum teratasi sepenuhnya.
Pembajakan, perampokan hingga penyanderaan awak kapal masih marak terjadi. Selain itu,
masalah keamanan maritim juga diwarnai dengan pencurian sumber daya alam laut,
masuknya kapal-kapal asing melewati perbatasan teritorial laut hingga penyelundupan
narkoba melalui kapal laut.
Menurut saya, kebijakan pemerintah mengenai keamanan maritim belum dapat
menyelesaikan masalah-masalah keamanan maritim yang terus terjadi. Sehingga, terkadang
dalam pengambilan keputusannya dinilai belum cukup untuk menyelesaikan masalah
sepenuhnya. Perundangan yang terkait dengan kelautan mencakup 16 kebijakan setingkat
undang-undang yang merentang mulai dari ZEE, konservasi sumber daya hayati sampai
dengan pertahaanan dan keamanan. Demikian kompleks dan ragam kebijakan terkait
kemaritiman yang terfragmentasi dan saling tumpang tindih berpotensi membuat langkah
pengambilan keputusan dalam keamanan maritim Indonesia menjadi lambat dan rumit (Putra
dan Hakim, 2016).
Posisi strategis Indonesia sebagai jalur laut internasional juga belum dikelola dengan begitu
baik, dapat dilihat dari masih banyaknya masalah-masalah keamanan maritim yang hingga
kini belum terselesaikan. Pangarmatim (2011) mengatakan “Sampai saat ini tindak
pelanggaran di laut masih cukup tinggi, seperti permasalahan di perbatasan dengan negara
tetangga, kejahatan lintas negara (perampokan, human trafficking, illegal logging, illegal
fishing dan kegiatan ilegal lainnya), pelanggaran wilayah, dan jaminan keamanan jalur
perhubungan laut internasional” (TNI, 2011).
Atas dasar pernyataan-pernyataan di atas, maka akan muncul pertanyaan seperti, Apa saja
masalah-masalah yang terjadi dalam bidang keamanan maritim di Indonesia? Selain
masalah tersebut masyarakat luas juga harus mengetahui Apa saja faktor dan unsur yang
mempengaruhi pembangunan keamanan maritim di Indonesia? Dan Bagaimana peran
pemerintah dalam menjaga keamanan maritim di Indonesia? Serta Upaya apa saja yang
harusnya dilakukan atau ditingkatkan oleh pihak pemerintah dan militer khususnya TNI AL
dalam menghadapi keamanan maritim ke depannya? yang akan dibahas dalam artikel ini.

B. Pembahasan
B.1 Masalah-masalah Keamanan Maritim
Keamanan dan potensi sumber daya laut terbengkalai karena di masa lalu, Indonesia lebih
berorientasi untuk melakukan pembangunan di daratan dibanding pembangunan berbasis laut.
Hal tersebut menyebabkan berbagai kegiatan-kegiatan ilegal di laut, seperti kegiatan illegal
fishing yang dilakukan oleh nelayan-nelayan non pribumi. Selain itu, laut Indonesia juga
dijadikan sebagai media illicit trafic napza, perdagangan manusia, dan pemindahan para
migran ilegal (Madjid,2015).
Forum Rektor Indonesia (FRI, 2016) menyebutkan salah satu dari permasalahan dalam
konteks posisi Indonesia sebagai negara kepulauan, adalah lemahnya pertahanan dan
ketahanan negara dari sisi matra laut yang mencakup(Agung dan Arief,2017):
a. belum optimalnya peran pertahanan dan ketahanan laut dalam menjaga keutuhan bangsa
dan negara;
b. ancaman kekuatan asing yang ingin memanfaatkan perairan ZEEI;
c. belum lengkapnya perangkat hukum dalam implementasi pertahanan dan ketahanan laut;
d. masih terbatasnya fasilitas untuk melakukan pengamanan laut;
e. makin meningkatnya kegiatan terorisme, perompakan, dan pencurian ikan di wilayah
perairan laut Indonesia; dan
f. masih lemahnya penegakan hukum kepada pelanggar hukum.
B.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keamanan Maritim
Adapun faktor-faktor yang berpengaruh dalam pembangunan keamanan maritim yang kuat
adalah: kebijakan pemerintah, kekuatan angkatan laut, kekuatan unsur-unsur keamanan laut,
kekuatan armada kapal dagang, sumber daya manusia yang profesional, perdagangan di dan
lewat laut, serta pelabuhan laut. Kita perlu membenahi unsur-unsur berpengaruh tersebut jika
ingin menciptakan kekuatan maritim yang kuat(Anwar,2016).
Kebijakan pemerintah menjadi faktor yang sangat penting dalam membangun keamanan
maritim yang kuat. Jika kebijakan pemerintah tela terlaksana dengan baik, maka unsur-unsur
keamanan maritim yang lainnya akan menjadi hal yang mudah untuk
ditingkatkan(Anwar,2016).
Angkatan Laut Indonesia menjadi faktor kedua yang memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap keamanan maritim Indonesia yang kuat. Kemampuan angkatan laut dibangun agar
mampu melakukan tiga fungsi sekaligus yakni fungsi militer, fungsi konstabulari, dan fungsi
diplomasi. Dalam melaksanakan penjagaan keamanan maritim, pasukan angkatan laut
dituntut untuk menguasai beberapa macam pertempuran, di antaranya: pertempuran di
permukaan air, pertempuran di bawah air, pertempuran amfibi dan pertempuran
khusus(Anwar,2016).
Kekuatan unsur-unsur pemerintah yang mengemban misi penegakan hukum di laut serta
menjaga pelestarian lingkungan di lingkungan maritim perlu terus ditingkatkan. Diperlukan
peningkatan dalam penjagaan keamanan maritim, seperti penggunaan teknologi satelit yang
canggih dan penggunaan kapal-kapal yang dapat beroperasi secara kondusif walaupun dalam
kondisi laut yang tidak mendukung(Anwar,2016).
Armada kapal juga akan memberikan kontribusi besar terhadap tingkat konektivitas antar
pulau dan wilayah di Indonesia. Jika armada kapal Indonesia semakin banyak, maka kargo
Internasional dapat direbut dari pihak asing yang selama ini lebih mendominasi dibanding
Indonesia(Anwar,2016).
Sumber daya manusia Indonesia yang handal dan profesional merupakan komponen yang
sangat penting bagi pembangunan keamanan maritim yang tangguh. Sumber daya manusia
yang handal, diharapkan dapat mengisi posisi di bidang keamanan maritim, organisasi
angkatan laut, dan menjadi berbagai pihak yang dapatmenjaga keamanan laut Indonesia ke
depannya(Anwar,2016).
Berbagai bentuk pasar dalam bidang kemaritiman perlu terus diciptakan dan dibangun agar
terjadi mekanisme pasar yang sehat. Peningkatan perdagangan ini selanjutnya akan
menigkatkan pendapatan negara, dan selanjutnya akan meningkatkan kemampuan negara
dalam membangun kekuatan maritim Indonesia, seperti pengadaan teknologi yang canggih
bagi angkatan laut Indonesia(Anwar,2016).
Kapal dagang dan kapal angkatan laut serta aparat keamanan negara memerlukan pelabuhan
yang canggih yang dapat memberikan pelayanan yang lengkap bagi kapal-kapal yang singgah
maupun yang akan mengisi dan membongkar muatannya. Pelabuhan yang canggih, juga bisa
dimanfaatkan agar mengurangi kegiatan ilegal seperti penyulundupan napza maupun
penjualan manusia(Anwar,2016).
B.3 Peran Pemerintah dan Angkatan Laut dalam Menjaga Keamanan Maritim
Salah satu tindakan pemerintah dalam meningkatkan penjagaan keamanan maritim di
Indonesia adalah pembentukan Badan Keamanan Laut (Bakamla) oleh Presiden Joko Widodo
pada tanggal 15 Desember 2014, bertepatan dengan peringatan Hari Nusantara. Bakamla
dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 178 Tahun 2014 tentang Bakamla. Tugas
pokok Bakamla adalah melakukan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan dan
yurisdiksi Indonesia. Pembentukan Bakamla ini mengganti Bakorkamla, dan diharapkan
menandakan era baru sinergitas operasi keamanan laut yang didukung dengan sistem
peringatan dini dan unit penindakan hukum yang terpadu. Bakamla menjadi satu-satunya
penegak hukum di laut. Hal ini bahwa sistem single agency multi task menjadi pilihan
daripada multi agency multi task dalam pengamanan wilayah laut Indonesia(Madjid,2015).
Sisriadi menegaskan (2016), bahwa Pangkalan TNI AL (Lantamal dan Lanal) memiliki
peranan terutama dalam meningkatkan fungsi mobilitas pasukan. Fungsi mobilitas dalam
arsitektur pertahanan militer memiliki peran yang sangat krusial dihadapkan dengan luas
wilayah dan kondisi geografi Indonesia yang berupa kepulauan(Agung dan Arief,2017).
Lantamal juga merupakan representasi TNI AL yang memiliki peran sangat strategis dimana
kedudukan Lantamal merupakan kepanjangan tangan dari Koarmatim dalam mendukung
unsur-unsur operasional. Untuk itu, Lantamal harus mampu berperan dibaris terdepan dalam
mempertahankan wilayah perairan yurisdiksi nasional dan ikut bertanggung jawab dalam
memberikan jaminan keamanan laut di wilayahnya (TNI, 2011).
B.4 Upaya Peningkatan Keamanan Maritim
Dilansir dari KOMPAS.com menurut Surya (2016), ada empat hal yang menjadi fokus utama
pembangunan di bidang maritim. Antara lain yaitu pembangunan kedaulatan maritim,
penguatan hukum dan perjanjian maritim, pembangunan perbatasan maritim, dan
peningkatan ketahanan dan keamanan wilayah maritim. Untuk melaksanakan pembangunan
tersebut, harus dilaksanakan revolusi mental kemaritiman. Pertama, harus diubah land based
oriented menjadi maritime based oriented. Kedua, Indonesia harus memanfaatkan laut secara
politik, ekonomi maupun keamanan. Ketiga, yakni meningkatkan minat dan kesadaran akan
potensi kemaritiman Indonesia serta meningkatkan semangat untuk membangun kemaritiman
Indonesia, yang sesuai dengan salah satu visi pemerintah kabinet kerja 2014-2019.
Dalam pembangunan kekuatan angkatan laut terdapat beberapa prioritas. Prioritas pertama
adalah peningkatan kemampuan Lanal merupakan, sedangkan penataan pangkalan TNI AL
masuk pada prioritas kedua. Pangkalan harus ditata sedemikian rupa sehingga mampu
memberikan kontribusi secara optimal. Pangkalan harus dapat memberikan arti logistik dan
arti strategik bagi satuan-satuan operasional. Hal ini terkandung pengertian bahwa
kepentingan operasional merupakan pertimbangan yang paling utama. Jarak ke suatu
pangkalan sangat mempengaruhi dan akan lebih efektif apabila letak pangkalan dekat dengan
daerah operasi. Pemikiran lama bahwa pangkalan harus dekat dengan pemerintahan daerah,
harus ditinggalkan, karena hal tersebut mengabaikan fungsi asasi pangkalan yang sebenarnya.
Pangkalan yang baik, data yang akurat dan cepat yang dapat dikumpulkan oleh lanal dan
posal yang berada pada jalur-jalur strategik dan didukung oleh kapal kombatan dengan
kemampuan operasional yang tinggi, maka permasalahan yang timbul dan dapat mengganggu
stabilitas keamanan di laut dapat ditiadakan (TNI, 2006).

Daftar Pustaka

Agung, Darma dan Hollanda Arief. 2017. Menata Angkatan Pangkalan Laut Guna
Memperkuat Kedaulatan Maritim Indonesia.
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/jsdk/article/view/2481

Anwar, Syaiful. 2016. Membangun Keamanan Maritim Indonesia dalam Analisa


Kepentingan, Ancaman dan Kekuatan Laut.
http://jurnal.idu.ac.id/index.php/JPBH/article/view/315

Ika, Aprilia. 2016. Bangun Kedaulatan Maritim, Indonesia Harus Lakukan Revolusi Mental.
https://money.kompas.com/read/2016/11/17/140000226/bangun.kedaulatan.maritim.indonesi
a.harus.lakukan.revolusi.mental?page=all

Madjid, Abdul Hamid. 2015. Visi Kemaritiman melalui Pembenahan Sistem Keamanan
Maritim. https://ojs.ubharajaya.ac.id/index.php/kamnas/article/view/17

Putra, I Nengah dan Abdul Hakim. 2016. Analisa Peluang dan Ancaman Keamanan Maritim
Indonesia sebagai Dampak Perkembangan Lingkungan Strategis. http://asrojournal-
sttal.ac.id/index.php/ASRO/article/view/34
TNI. 2006. Membangun Kekuatan Angkatan Laut. https://www.tni.mil.id/view-3163-
membangun-kekuatan-angkatan-laut.html

TNI. 2011. Pangarmatim: Peran Lantamal Sangat Penting Dalam Tugas Pokok TNI AL.
https://www.tni.mil.id/view-24616-pangarmatim-peran-lantamal-sangat-penting-dalam-
tugas-pokok-tni-al.html

Anda mungkin juga menyukai