12/Des/2019
5
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019
sejalan dengan bergesernya tatanan dunia dari (4) Rencana Aksi Kebijakan Kelautan
bipolar ke unipolar, dan multipolar, dengan Indonesia Tahun 2016-2019
menguatnya peran aktor non-negara, serta sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
tersingkirnya konsep balance of power tercantum dalam Lampiran II yang
Morgenthau, 6 yang lahir pasca-Perjanjian merupakan bagian tidak terpisahkan
Westphalia. Gagasan Poros Maritim Dunia dari Peraturan Presiden ini.
semakin dielaborasi Presiden Joko Widodo Prinsip Kebijakan Kelautan Indonesia
pada Indonesia Summit di Beijing dan Perwujudan visi dan misi kelautan Indonesia
Pelabuhan Nanjing, pada 8-12 Nopember 2014, hams berpegang teguh pada kepentingan
selain dalam KTT ASEAN di Naypyidaw, nasional, serta keadilan dan manfaat sebesar-
Myanmar, pada 13 Nopember 2014, dengan besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
hadirnya 5 unsur, yakni: (1) budaya maritim, (2) Kebijakan Kelautan Indonesia disusun
ekonomi maritim, (3) konektifitas maritim, (4) berdasarkan enam prinsip dasar, yaitu (1)
ketahanan maritim, dan (5) diplomasi wawasan nusantara; (2) pembangunan
maritim. 7 Sebagai konsekuensinya, kebijakan berkelanjutan; (3) ekonomi bim; (4)
Poros Maritim Dunia yang diimplementasikan pengelolaan terintegrasi dan transparan; (5)
Presiden Joko Widodo tidak dapat dipisahkan partisipasi; dan (6) kesetaraan dan pemerataan.
dari doktrin Trisakti Presiden Sukarno, yakni Kebijakan Kelautan Indonesia terdiri atas
kemandirin di bidang politik, ekonomi, dan tujuh pilar sebagai berikut:
sosial-budaya.8 1. Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Pengembangan Sumber Daya Manusia
Nomor 16 Tahun 2017 Tentang Kebijakan 2. Pertahanan, Keamanan, Penegakan
Kelautan Indonesia. Pasal 2. Kebijakan Kelautan Hukum, dan Keselamatan di Laut
Indonesia terdiri atas: 3. Tata Kelola dan Kelembagaan Laut
a. Dokumen Nasional Kebijakan Kelautan 4. Ekonomi dan Infrastruktur Kelautan dan
Indonesia; dan Peningkatan Kesejahteraan
b. Rencana Aksi Kebijakan Kelautan 5. Pengelolaan Ruang Laut dan
Indonesia. Pelindungan Lingkungan Laut
Pasal 3. Dokumen Nasional Kebijakan 6. Budaya Bahari
Kelautan Indonesia sebagaimana dimaksud 7. Diplomasi Maritim
pada ayat (1) huruf a, tercantum dalam Kebijakan Kelautan Indonesia mencakup
Lampiran I yang merupakan bagian tidak aspek yang sangat luas dan kompleks yang
terpisahkan dari Peraturan Presiden ini. saling terkait satu sama lain. Terdapat banyak
Pasal 4 ayat: pelaku yang terlibat dalam implementasi
(1) Rencana Aksi Kebijakan Kelautan program kelautan dan kemaritiman.
Indonesia sebagaimana dimaksud Pengembangan program kelautan dan
dalam Pasal 2 huruf b ditetapkan untuk kemaritiman perlu dilaksanakan secara holistik,
periode 5 (lima) tahun. integratif, tematik, dan sinergis menuju
(2) Untuk pertama kali Rencana Aksi terwujudnya Indonesia sebagai Poros Maritim
Kebijakan Kelautan Indonesia Dunia.9
ditetapkan untuk periode tahun 2016- Pembangunan Poros Maritim meliputi: (1)
2019 dengan Peraturan Presiden ini. Membangun budaya maritim Indonesia; (2)
(3) Rencana Aksi Kebijakan Kelautan Menjaga laut dan sumber daya laut, dengan
Indonesia selanjutnya ditetapkan fokus membangun kedaulatan pangan laut
dengan Peraturan Presiden tersendiri. melalui pengembangan industri perikanan
dengan menempatkan nelayan sebagai pilar
utama; (3) Memberi prioritas pada
6 Ibid. hlm. 172 (Lihat, Hans J. Morgenthau, Politics among pengembangan infrastruktur dan konektivitas
Nations: The Struggle for Power and Peace. Michigan: The
University of Michigan, AA Knopf, 1948).
7 Ibid. hlm. 172. 9 Lampiran II.Peraturan Presiden Republik Indonesia
8 Ibid. hlm. 172 (Lihat, Yuwono, Ismantoro Dwi. Janji-janji Nomor 16 Tahun 2017 Tentang kebijakan kelautan
Joko Widodo-JK. Jakarta: Media Pressindo, 2014, h. vii, 31- indonesia. Rencana aksi kebijakan kelautan indonesia.
36, 387). 2016-2019. hlm. 1.
6
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019
maritim, dengan membangun tol laut, deep besar dan disegani. Untuk itu diperlukan
seaport, logistik dan industri perkapalan, dan fondasi yang kuat yang harus dilekatkan pada
pariwisata maritim; (4) Memperkuat diplomasi struktur yang kokoh berdasarkan kerangka
maritim, kerja sama di bidang kelautan, dasar pembangunan berkelanjutan pada
menghilangkan sumber konflik di laut seperti sebuah kontruksi negara maritim. Untuk itu
pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, penting diperhatikan faktor paling mendasar
sengketa wilayah, perompakan, dan yang diperlukan dalam membangun sektor
pencemaran laut; serta (5) Membangun kelautan yaitu sumber daya manusia yang
kekuatan pertahanan maritim untuk menjaga bekualitas dan kemampuan teknologi.13
kedaulatan dan kekayaan maritim serta bentuk Ada dua factor paling mendasar yang
tanggung jawab dalam menjaga keselamatan diperlukan dalam membangun sektor kelautan,
pelayaran dan keamanan maritim. yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) dan
Untuk itu Rencana Aksi Kebijakan Kelautan kemampuan teknologi. Pengalaman beberapa
Indonesia dijabarkan ke dalam 5 (lima) klaster negara yang sukses membangun sektor
program prioritas, yaitu: (1) Batas Maritim, kelautan, karena bertumpu pada kedua factor
Ruang Laut, dan Diplomasi Maritim; (2) Industri tersebut, sumber daya manusia berkualitas dan
Maritim dan Konektivitas Laut; (3) Industri pengembangan teknologi. Dua negara yakni
Sumber Daya Alam dan Jasa Kelautan serta Norwegia dan Cile dapat menjadi acuan dalam
Pengelolaan Lingkungan Laut; (4) Pertahanan pengembangan sektor kelautan. Norwegia pada
dan Keamanan Laut; dan (5) Budaya Bahari.10 mulanya adalah negara miskin di Eropa, yang
Poros Maritim Dunia harus menjadikan hanya mengandalkan minyak bumi. Kini
Indonesia sebagai negara maritim yang besar, Norwegia menjadi penghasil ikan salmon
kuat, dan makmur melalui pengembalian terbesasr di dunia. Melalui proses budidaya
identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, salmon yang didukung kegiatan penelitian dan
pengamanan kepentingan dan keamanan pengembangan SDM, Norwegia mampu
maritim, pemberdayaan seluruh potensi menghasilkan devisa hingga miliaran Dolar AS.
maritime demi kemakmuran bangsa, Hanya dengan satu jenis hasil laut, ikan salmon,
11
pemerataan ekonomi Indonesia. Bahwa lima secara perlahan, Norwegia kini masuk dalam
Pilar kunci utama Poros Maritim dalam upaya jajaran negara dengan perekonomian yang
Pembangunan kembali budaya maritim semakin maju.14
Indonesia. Oleh Presiden Jokowi Berkomitmen Menurut Suropati (2016), gagasan Poros
dalam menjaga dan mengelola sumber daya Maritim Dunia secara substantif mengandung
laut dengan fokus membangun kedaulatan dua aspek: poros maritim dan dunia. Pertama,
pangan laut melalui pengembangan industri poros maritim, secara tegas menunjukkan
perikanan dengan menempatkan nelayan tekad pemerintah untuk mengubah paradigma
sebagai pilar utama. Komitmen mendorong berpikir bangsa dari yang selama ini sangat
pengembangan infrastruktur dan konektivitas berorientasi pada pembangunan darat menjadi
maritim dengan membangun tol laut, berorientasi kelautan. Kedua, kata “dunia”
pelabuhan laut, logistik, dan industri dalam istilah Poros Maritim Dunia, menegaskan
perkapalan, serta pariwisata maritim. Serta bahwa perwujudan visi maritim tidak sebatas
Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra pada lingkup nasional, melainkan juga pada
Indonesia untuk bekerja sama pada bidang tataran dunia dan global. Pada titik inilah,
kelautan dan upaya Membangun kekuatan gagasan PMD dipandang sebagai langkah awal
pertahanan maritim. 12 Perlu membangkitkan upaya untuk meredefinisi kepentingan nasional
kembali Indonesia sebagai negara maritin yang Indonesia.15
10 Ibid.
11 Flora P. Kalalo.“Pelajar Maritim Mewujudkan
Kemandirian Menuju Poros Maritim Dunia” (Makalah) 13Ibid, hlm. 17.
Focus Group Discussion (FGD). Pimpinan Pusat Ikatan 14Ade Supandi, Fondasi Negara Maritim, (Jakarta: Yayasan
Pelajar Nahdlatul Ulama (PP-IPNU) Bidang Kemaritiman. Pustaka Nasution, 2018), Cetakan Kedua, hlm. 69.
Kantor PBNU. Kramat Raya No 164 Jakarta Pusat Senin 15 15Najamuddin Khairur Rijal. Smart Maritime Diplomacy:
Juli 2019. hlm. 14. Diplomasi Maritim Indonesia Menuju Poros Maritim
12 Ibid, hlm. 16-17. Dunia. (Jurnal).Global & Strategis, Th. 13, No. 1. hlm. 66.
7
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019
16 Ibid.
17 Ibid. hlm. 304-305. 18 Ibid. hlm. 317.
8
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019
9
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019
10
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019
Indonesia serta menjaga dan melindungi Yang dimaksud dengan "yurisdiksi lainnya"
kepentingan nasional di laut. Sanksi atas misalnya yurisdiksi administratif.
pelanggaran kedaulatan dan hukum di Ayat (3) Ketentuan dalam ayat (1) dan ayat
perairan Indonesia, antara lain dapat dilakukan (2) mengatur mengenai penegakan kedaulatan
dengan memperingatkan kapal asing yang dan hukum di perairan Indonesia, namun
bersangkutan untuk segera meninggalkan karena mengenai penegakan kedaulatan telah
perairan Indonesia. Ayat (2) Yurisdiksi terhadap diatur secara tegas dalam Undang-undang
kapal asing dapat mengenai yurisdiksi pidana, Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan-
perdata, atau yurisdiksi lainnya. Mengenai ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara
yurisdiksi pidana dan perdata antara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah
lain berlaku ketentuan sebagaimana diatur dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1988,
dalam Pasal 27 dan Pasal 28 Konvensi, hukum maka yang perlu dikoordinasikan hanya
internasional lainnya, dan atau peraturan mengenai pelaksanaan penegakan hukum.
perundang-undangan yang berlaku. Pasal 27 Penegakan hukum dilaksanakan oleh instansi
ayat (1) Konvensi menyatakaan bahwa terkait, antara lain Tentara Nasional Indonesia
yurisdiksi kriminal negara pantai tidak dapat Angkatan Laut, Kepolisian Negara Republik
dilaksanakan di atas kapal asing yang sedang Indonesia, Departemen Perhubungan,
melintasi laut teritorial untuk menangkap Departemen Pertanian, Departemen Keuangan,
siapapun atau untuk mengadakan penyidikan dan Departemen Kehakiman, sesuai dengan
yang bertalian dengan kejahatan apapun yang wewenang masing-masing instansi tersebut
dilakukan di atas kapal selama lintas dan berdasarkan ketentuan peraturan
demikian, kecuali : perundang-undangan nasional maupun hukum
a. apabila akibat kejahatan itu dirasakan di internasional.
negara pantai; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014
b. apabila kejahatan itu termasuk jenis yang tentang Kelautan, Pasal 59 ayat (3). Dalam
mengganggu kedamaian negara tersebut rangka penegakan hukum di wilayah perairan
atau ketertiban laut wilayah; dan wilayah yurisdiksi, khususnya dalam
c. apabila telah diminta bantuan penguasa melaksanakan patroli keamanan dan
setempat oleh nahkoda kapal atau oleh keselamatan di wilayah perairan dan wilayah
wakil diplomatik atau pejabat konsuler yurisdiksi Indonesia, dibentuk Badan Keamanan
negara bendera; atau Laut.
d. apabila tindakan demikian diperlukan Pasal 60. Badan Keamanan Laut
untuk menumpas perdagangan gelap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat (3)
narkotika atau bahan psikotropika. merupakan lembaga pemerintah
Pasal 28 Konvensi menyatakan bahwa nonkementerian yang berkedudukan di bawah
yurisdiksi perdata tidak dapat dilakukan dan bertanggung jawab langsung kepada
terhadap kapal asing atau orang yang berada di Presiden melalui menteri yang
atasnya, kecuali : mengoordinasikannya.
a. hanya apabila berkenaan dengan Pasal 61. Badan Keamanan Laut mempunyai
kewajiban atau tanggung jawab ganti tugas melakukan patroli keamanan dan
rugi yang diterima atau yang dipikul oleh keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan
kapal itu sendiri dalam mela -kukan atau wilayah yurisdiksi Indonesia.
untuk maksud perjalanannya melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia
perairan Indonesia; atau Nomor 178 Tahun 2014 tentang Badan
b. untuk melaksanakan eksekusi atau Keamanan Laut.
penangkapan sesuai dengan undang- (1) Badan Keamanan Laut yang selanjutnya
undang yang berlaku dengan tujuan atau dalam Peraturan Presiden ini disebut
guna keperluan proses perdata terhadap Bakamla dikoordinasikan oleh Menteri
suatu kapal asing yang berada atau Koordinator Bidang Politik, Hukum dan
melintasi laut teritorial atau perairan Keamanan.
kepulauan setelah meninggalkan (2) Dalam hal pengelolaan dan
perairan pedalaman. pemanfaatan sumber daya laut,
11
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019
12
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019
13
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019
2. Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang
Perairan Indonesia.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang
kelautan.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
16 Tahun 2017 Tentang kebijakan Kelautan
Indonesia. Lampiran I dan Lampiran II.
3. Internet
https://www.kompasiana.com/diveradios.
Konsep dan Pemahaman Indonesia Sebagai
Negara Maritim dan Ranah Kelautan. Diunduh
11/9/2019 10:37 Wita.
https://brainly.co.id/Pengertian kemaritiman.
Diunduh 11/9/2019 10:40 Wita.
https://www.dapurpendidikan.com/pengetahu
an. Definisi Dan Pengertian Negara Maritim
Adalah. Diunduh 11/9/2019 10:49 Wita.
https://www.maxmanroe.com/vid/topik/umu
m. Negara Maritim: Pengertian, Ciri-Ciri,
14