Anda di halaman 1dari 10

Lex Et Societatis Vol. VII/No.

12/Des/2019

KEBIJAKAN MARITIM DALAM MEWUJUDKAN mempertahankan keutuhan wilayah Negara


NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Kesatuan Republik Indonesia dan melindungi
SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA1 segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Oleh: Arcelinocent Emile Pangemanan2 Indonesia dari ancaman, tantangan, hambatan,
dan gangguan di wilayah laut.
ABSTRAK Kata kunci: Kebijakan Maritim, Negara
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk Kesatuan Republik Indonesia, Poros Maritim
mengetahui bagaimana kebijakan maritim Dunia.
dalam mewujudkan negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagai poros maritim dunia dan PENDAHULUAN
bagaimana upaya penegakan hukum untuk A. Kebijakan Maritim Dalam Mewujudkan
menunjang kebijakan maritim dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
mewujudkan negara Kesatuan Republik Sebagai Poros Maritim Dunia
Indonesia sebagai poros maritim dunia. Munculnya gagasan mewujudkan Indonesia
Dengan menggunakan metode penelitian sebagai Poros Maritim Dunia dunia muncul di
yuridis normatif, disimpulkan: 1. Kebijakan atas asumsi dasar bahwa: (1) Politik luar negeri
maritim dalam mewujudkan Negara Kesatuan harus relevan dengan karakter suatu negara
Republik Indonesia sebagai poros maritim secara geografis, atau sesuai dengan latar
dunia, terdiri dari Dokumen Nasional Kebijakan belakang sejarah dan didukung oleh perspektif
Kelautan Indonesia; dan dan Rencana Aksi geopolitik dan geostrategisnya.3 Dalam hal ini,
Kebijakan Kelautan Indonesia. Kebijakan konsep Poros Maritim Dunia memiliki kaitan
maritime diarahkan pada perwujudan visi dan sejarah dengan Deklarasi Juanda 13 Desember
misi kelautan Indonesia harus yang berpegang tahun 1957, Wawasan Nusantara, dan UNCLOS
teguh pada kepentingan nasional, serta 1982 yang diratifikasi Indonesia.4
keadilan dan manfaat sebesar-besarnya untuk Konsep ini pula yang menjadi tema pokok
kesejahteraan rakyat Indonesia. Kebijakan pidato pelantikan Presiden Joko Widodo di MPR
Kelautan Indonesia disusun berdasarkan enam pada Oktober 2014. Peluncuran konsep Poros
prinsip dasar, yaitu: wawasan nusantara; Maritim Dunia mengingatkan seluruh
pembangunan berkelanjutan; ekonomi biru; komponen bangsa bahwa selama ini Indonesia
pengelolaan terintegrasi dan transparan; sudah terlalu lama meninggalkan (matra) laut,
partisipasi; dan kesetaraan dan pemerataan. sebagai sumber penghidupan, yang harus tidak
Pilar-Pilar Kebijakan Kelautan Indonesia terdiri boleh lagi dilhat sebagai pemisah, namun
dari Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan sebagai penghubung dan pemersatu Indonesia
Pengembangan Sumber Daya Manusia, yang terdiri dari 13.466 pulau, sebagai sebuah
Pertahanan, Keamanan, Penegakan Hukum, negara kepulauan terbesar di dunia, dengan
dan Keselamatan di Laut, Tata Kelola dan luas laut 5,8 juta kilometer persegi (termasuk
Kelembagaan Laut, Ekonomi dan Infrastruktur ZEEI), dan dikelilingi 195.181 kiometer garis
Kelautan dan Peningkatan Kesejahteraan, pantai, yang dihubungkan (disatukan) oleh
Pengelolaan Huang Laut dan Pelindungan laut.5 Asumsi dasar selanjutnya (2), penetapan
Lingkungan Laut, Budaya Bahari, Diplomasi konsep tersebut harus dapat menjadikannya
Maritim. 2. Upaya penegakan hukum untuk sebagai sumber kekuatan negara di abad 21,
menunjang kebijakan maritim dalam
mewujudkan Negara Kesatuan Republik 3 Poltak Partogi Nainggolan. Kebijakan Poros Maritim
Indonesia sebagai poros maritim dunia, Dunia Joko Widodo Dan Implikasi Internasionalnya
(Maritime Axis Policy and Its International Implications)
dilakukan melalui Kebijakan pertahanan,
Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)
keamanan, penegakan hukum, dan Sekretariat Jenderal DPR RI (Jurnal) Politica Vol. 6 No. 2
keselamatan di laut bertujuan untuk Agustus 2015.hlm. 171(Lihat Makmur Supriyatno, Tentang
menegakkan kedaulatan dan hukum, Ilmu Pertahanan.Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia,
2014, h. 361-367).
4 Ibid. hlm. 171-172 (lihat United Nations Convention on
1Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing: Dr. Flora Pricilla the Law of the Sea. Jakarta. Dewan Kelautan Indonesia,
Kalalo, SH, MH; Fernando J. M. M. Karisoh, SH, MH 2010.
2 Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. 5 Ibid. hlm. 172. (Lihat Dahuri, 2014, Loc.Cit, dan 2003,

16071101362 dalam Tim Ahli Seknas, 2014, Loc.Cit, h. 112).

5
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019

sejalan dengan bergesernya tatanan dunia dari (4) Rencana Aksi Kebijakan Kelautan
bipolar ke unipolar, dan multipolar, dengan Indonesia Tahun 2016-2019
menguatnya peran aktor non-negara, serta sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
tersingkirnya konsep balance of power tercantum dalam Lampiran II yang
Morgenthau, 6 yang lahir pasca-Perjanjian merupakan bagian tidak terpisahkan
Westphalia. Gagasan Poros Maritim Dunia dari Peraturan Presiden ini.
semakin dielaborasi Presiden Joko Widodo Prinsip Kebijakan Kelautan Indonesia
pada Indonesia Summit di Beijing dan Perwujudan visi dan misi kelautan Indonesia
Pelabuhan Nanjing, pada 8-12 Nopember 2014, hams berpegang teguh pada kepentingan
selain dalam KTT ASEAN di Naypyidaw, nasional, serta keadilan dan manfaat sebesar-
Myanmar, pada 13 Nopember 2014, dengan besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
hadirnya 5 unsur, yakni: (1) budaya maritim, (2) Kebijakan Kelautan Indonesia disusun
ekonomi maritim, (3) konektifitas maritim, (4) berdasarkan enam prinsip dasar, yaitu (1)
ketahanan maritim, dan (5) diplomasi wawasan nusantara; (2) pembangunan
maritim. 7 Sebagai konsekuensinya, kebijakan berkelanjutan; (3) ekonomi bim; (4)
Poros Maritim Dunia yang diimplementasikan pengelolaan terintegrasi dan transparan; (5)
Presiden Joko Widodo tidak dapat dipisahkan partisipasi; dan (6) kesetaraan dan pemerataan.
dari doktrin Trisakti Presiden Sukarno, yakni Kebijakan Kelautan Indonesia terdiri atas
kemandirin di bidang politik, ekonomi, dan tujuh pilar sebagai berikut:
sosial-budaya.8 1. Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Pengembangan Sumber Daya Manusia
Nomor 16 Tahun 2017 Tentang Kebijakan 2. Pertahanan, Keamanan, Penegakan
Kelautan Indonesia. Pasal 2. Kebijakan Kelautan Hukum, dan Keselamatan di Laut
Indonesia terdiri atas: 3. Tata Kelola dan Kelembagaan Laut
a. Dokumen Nasional Kebijakan Kelautan 4. Ekonomi dan Infrastruktur Kelautan dan
Indonesia; dan Peningkatan Kesejahteraan
b. Rencana Aksi Kebijakan Kelautan 5. Pengelolaan Ruang Laut dan
Indonesia. Pelindungan Lingkungan Laut
Pasal 3. Dokumen Nasional Kebijakan 6. Budaya Bahari
Kelautan Indonesia sebagaimana dimaksud 7. Diplomasi Maritim
pada ayat (1) huruf a, tercantum dalam Kebijakan Kelautan Indonesia mencakup
Lampiran I yang merupakan bagian tidak aspek yang sangat luas dan kompleks yang
terpisahkan dari Peraturan Presiden ini. saling terkait satu sama lain. Terdapat banyak
Pasal 4 ayat: pelaku yang terlibat dalam implementasi
(1) Rencana Aksi Kebijakan Kelautan program kelautan dan kemaritiman.
Indonesia sebagaimana dimaksud Pengembangan program kelautan dan
dalam Pasal 2 huruf b ditetapkan untuk kemaritiman perlu dilaksanakan secara holistik,
periode 5 (lima) tahun. integratif, tematik, dan sinergis menuju
(2) Untuk pertama kali Rencana Aksi terwujudnya Indonesia sebagai Poros Maritim
Kebijakan Kelautan Indonesia Dunia.9
ditetapkan untuk periode tahun 2016- Pembangunan Poros Maritim meliputi: (1)
2019 dengan Peraturan Presiden ini. Membangun budaya maritim Indonesia; (2)
(3) Rencana Aksi Kebijakan Kelautan Menjaga laut dan sumber daya laut, dengan
Indonesia selanjutnya ditetapkan fokus membangun kedaulatan pangan laut
dengan Peraturan Presiden tersendiri. melalui pengembangan industri perikanan
dengan menempatkan nelayan sebagai pilar
utama; (3) Memberi prioritas pada
6 Ibid. hlm. 172 (Lihat, Hans J. Morgenthau, Politics among pengembangan infrastruktur dan konektivitas
Nations: The Struggle for Power and Peace. Michigan: The
University of Michigan, AA Knopf, 1948).
7 Ibid. hlm. 172. 9 Lampiran II.Peraturan Presiden Republik Indonesia
8 Ibid. hlm. 172 (Lihat, Yuwono, Ismantoro Dwi. Janji-janji Nomor 16 Tahun 2017 Tentang kebijakan kelautan
Joko Widodo-JK. Jakarta: Media Pressindo, 2014, h. vii, 31- indonesia. Rencana aksi kebijakan kelautan indonesia.
36, 387). 2016-2019. hlm. 1.

6
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019

maritim, dengan membangun tol laut, deep besar dan disegani. Untuk itu diperlukan
seaport, logistik dan industri perkapalan, dan fondasi yang kuat yang harus dilekatkan pada
pariwisata maritim; (4) Memperkuat diplomasi struktur yang kokoh berdasarkan kerangka
maritim, kerja sama di bidang kelautan, dasar pembangunan berkelanjutan pada
menghilangkan sumber konflik di laut seperti sebuah kontruksi negara maritim. Untuk itu
pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, penting diperhatikan faktor paling mendasar
sengketa wilayah, perompakan, dan yang diperlukan dalam membangun sektor
pencemaran laut; serta (5) Membangun kelautan yaitu sumber daya manusia yang
kekuatan pertahanan maritim untuk menjaga bekualitas dan kemampuan teknologi.13
kedaulatan dan kekayaan maritim serta bentuk Ada dua factor paling mendasar yang
tanggung jawab dalam menjaga keselamatan diperlukan dalam membangun sektor kelautan,
pelayaran dan keamanan maritim. yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) dan
Untuk itu Rencana Aksi Kebijakan Kelautan kemampuan teknologi. Pengalaman beberapa
Indonesia dijabarkan ke dalam 5 (lima) klaster negara yang sukses membangun sektor
program prioritas, yaitu: (1) Batas Maritim, kelautan, karena bertumpu pada kedua factor
Ruang Laut, dan Diplomasi Maritim; (2) Industri tersebut, sumber daya manusia berkualitas dan
Maritim dan Konektivitas Laut; (3) Industri pengembangan teknologi. Dua negara yakni
Sumber Daya Alam dan Jasa Kelautan serta Norwegia dan Cile dapat menjadi acuan dalam
Pengelolaan Lingkungan Laut; (4) Pertahanan pengembangan sektor kelautan. Norwegia pada
dan Keamanan Laut; dan (5) Budaya Bahari.10 mulanya adalah negara miskin di Eropa, yang
Poros Maritim Dunia harus menjadikan hanya mengandalkan minyak bumi. Kini
Indonesia sebagai negara maritim yang besar, Norwegia menjadi penghasil ikan salmon
kuat, dan makmur melalui pengembalian terbesasr di dunia. Melalui proses budidaya
identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, salmon yang didukung kegiatan penelitian dan
pengamanan kepentingan dan keamanan pengembangan SDM, Norwegia mampu
maritim, pemberdayaan seluruh potensi menghasilkan devisa hingga miliaran Dolar AS.
maritime demi kemakmuran bangsa, Hanya dengan satu jenis hasil laut, ikan salmon,
11
pemerataan ekonomi Indonesia. Bahwa lima secara perlahan, Norwegia kini masuk dalam
Pilar kunci utama Poros Maritim dalam upaya jajaran negara dengan perekonomian yang
Pembangunan kembali budaya maritim semakin maju.14
Indonesia. Oleh Presiden Jokowi Berkomitmen Menurut Suropati (2016), gagasan Poros
dalam menjaga dan mengelola sumber daya Maritim Dunia secara substantif mengandung
laut dengan fokus membangun kedaulatan dua aspek: poros maritim dan dunia. Pertama,
pangan laut melalui pengembangan industri poros maritim, secara tegas menunjukkan
perikanan dengan menempatkan nelayan tekad pemerintah untuk mengubah paradigma
sebagai pilar utama. Komitmen mendorong berpikir bangsa dari yang selama ini sangat
pengembangan infrastruktur dan konektivitas berorientasi pada pembangunan darat menjadi
maritim dengan membangun tol laut, berorientasi kelautan. Kedua, kata “dunia”
pelabuhan laut, logistik, dan industri dalam istilah Poros Maritim Dunia, menegaskan
perkapalan, serta pariwisata maritim. Serta bahwa perwujudan visi maritim tidak sebatas
Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra pada lingkup nasional, melainkan juga pada
Indonesia untuk bekerja sama pada bidang tataran dunia dan global. Pada titik inilah,
kelautan dan upaya Membangun kekuatan gagasan PMD dipandang sebagai langkah awal
pertahanan maritim. 12 Perlu membangkitkan upaya untuk meredefinisi kepentingan nasional
kembali Indonesia sebagai negara maritin yang Indonesia.15

10 Ibid.
11 Flora P. Kalalo.“Pelajar Maritim Mewujudkan
Kemandirian Menuju Poros Maritim Dunia” (Makalah) 13Ibid, hlm. 17.
Focus Group Discussion (FGD). Pimpinan Pusat Ikatan 14Ade Supandi, Fondasi Negara Maritim, (Jakarta: Yayasan
Pelajar Nahdlatul Ulama (PP-IPNU) Bidang Kemaritiman. Pustaka Nasution, 2018), Cetakan Kedua, hlm. 69.
Kantor PBNU. Kramat Raya No 164 Jakarta Pusat Senin 15 15Najamuddin Khairur Rijal. Smart Maritime Diplomacy:

Juli 2019. hlm. 14. Diplomasi Maritim Indonesia Menuju Poros Maritim
12 Ibid, hlm. 16-17. Dunia. (Jurnal).Global & Strategis, Th. 13, No. 1. hlm. 66.

7
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019

Satu-satunya landasan normatif tentang Kebijakan poros maritim dunia sudah


PMD adalah Peraturan Presiden Nomor 16 dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2
tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Indonesia. Dalam berbagai diskusi dan kajian Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019
ilmiah, bahkan mengemuka tiga istilah dalam dan juga dalam Peraturan Presiden Nomor 16
mendefinisikan PMD, terutama tentang definisi tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan
“poros” (Suropati et al. 2016). Kelompok Indonesia, bahwa Poros Maritim Dunia adalah
pertama, memaknai kata “poros” sebagai pusat suatu visi Indonesia untuk menjadi sebuah
atau sumbu. Berarti, PMD sebagai visi untuk negara maritim yang berdaulat, maju, mandiri,
menjadikan Indonesia sebagai pusat dari kuat, serta mampu memberikan kontribusi
aktivitas kelautan dunia. Kelompok ini positif bagi keamanan dan perdamaian
menerjemahkan PMD ke dalam bahasa Inggris kawasan dan dunia sesuai dengan kepentingan
sebagai Global Maritime Fulcrum. Kelompok nasional (Pasal 1 angka 2).18
kedua, memaknai kata “poros” sebagai
penjajaran, seperti pada tahun 1965, Soekarno B. Upaya Penegakan Hukum Untuk
membentuk poros politik Beijing-Pyongyang- Menunjang Kebijakan Maritim Dalam
Hanoi-Jakarta. Melalui PMD, Indonesia hendak Mewujudkan Negara Kesatuan Republik
membangun penjajaran dengan kekuatan lain Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
sehingga dapat menunjang posisi strategis dan Kebijakan pertahanan, keamanan,
kepentingan nasional Indonesia. Kelompok ini penegakan hukum, dan keselamatan di laut
menerjemahkan PMD dalam bahasa Inggris bertujuan untuk menegakkan kedaulatan dan
menjadi Global Maritime Axis. Kelompok ketiga hukum, mempertahankan keutuhan wilayah
memahami kata “poros” sebagai jalur Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
pelayaran maritim. Visi PMD bertujuan untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh
menguasai jalur pelayaran maritim yang tumpah darah Indonesia dari ancaman,
penting bagi dunia, yang melewati perairan tantangan, hambatan, dan gangguan di wilayah
Indonesia. Kelompok ini lebih menerjemahkan laut. Program-program utama dalam
PMD dalam bahasa Inggris menjadi Global melaksanakan strategi kebijakan pertahanan
Maritim Nexus.16 dan keamanan maritim, sebagai berikut:
Konsep Poros Maritim Dunia dituangkan a. pembangunan pertahanan dan
dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 keamanan laut yang tangguh melalui
tentang Rencana Pembangunan Jangka postur pertahanan kelautan Indonesia
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. yang proposional dengan luas wilayah
Indonesia sebagai poros maritim dunia perairan dan wilayah joirisdiksi
ditopang dengan lima pilar utama yaitu: Indonesia, serta mampu menanggulangi
pertama, pembangunan kembali budaya ancaman dan gangguan dari dalam dan
maritim Indonesia; kedua, komitmen menjaga luar negeri, ikut berperan dalam
dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun perdamaian dan keamanan
membangun kedaulatan pangan laut melalui kawasan;
pengembangan industri perikanan dengan b. peningkatan kemampuan dan kineija
menempatkan nelayan sebagai pilar utama; pertahanan dan keamanan secara
ketiga, komitmen mendorong pengembangan terpadu di seluruh wilayah perairan dan
infrastruktur dan konektivitas maritim dengan wilayah yurisdiksi,serta di luar wilayah
membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, 5mrisdiksi sesuai dengan hukum
dan industri perkapalan, serta pariwisata internasional;
maritim; keempat, diplomasi maritim yang c. peningkatan pembangunan kawasan
mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja perbatasan di laut dan pulaupulau kecil
sama pada bidang kelautan; dan kelima, terluar;
membangun kekuatan pertahanan maritim.17 d. peningkatan peran aktif Indonesia dalam
kerja sama pertahanan dan keamanan

16 Ibid.
17 Ibid. hlm. 304-305. 18 Ibid. hlm. 317.

8
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019

laut baik di tingkat regional maupun dalam menjaga kedaulatan bangsa.


internasional; Sengketa perbatasan laut dan adanya
e. penegakan kedaulatan dan hukum di kapal-kapal asing yang berlayar tanpa
wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi; memerlukan izin melalui wilayah
f. optimalisasi sistem komando, kendali, kedaulatan RI merupakan beberapa
komunikasi, komputerisasi, intelijen, tantangan yang harus selalu
serta pengawasan dan pengintaian; diperhitungkan. Kemampuan TNI sebagai
g. pembangunan karakter bangsa yang penjaga kedaulatan perlu didukung
berorientasi kelautan dalam upaya bela dengan alutsista yang memadai sejalan
negara; dan dengan luasnya cakupan wilayah operasi.
h. meningkatkan keamanan dan Pemenuhan minimum essential force
keselamatan pelayaran.19 merupakan program pemerintah untuk
modernisasi militer Indonesia sebagai
Program prioritas pertahanan dan suatu kebutuhan yang penting menuju
keamanan laut terdiri dari 3 (tiga) kegiatan sistem pertahanan dan keamanan laut
prioritas, yaitu: 20 (1) Pertahanan Laut; (2) yang kuat dengan postur yang
Keamanan Laut; dan (3) Perikanan Ilegal, Tidak proporsional sesuai dengan luas wilayah
Dilaporkan, dan Tidak Diatur (Illegal, dan ancaman yang dihadapi.
Unreported, and Unregulated Fishing). Sistem pertahanan negara Indonesia
Isu dan Kondisi Saat ini: pada dasarnya merupakan sistem
1. Pertahanan Laut pertahanan semesta (sishanta) yang
Posisi geografis dan geopolitis Indonesia terdiri dari komponen utama (TNI),
yang sangat strategis membentang dari komponen cadangan dan komponen
timur Samudera Hindia hingga barat pendukung. Komponen
Samudera Pasifik, dengan luas wilayah cadangan/pendukung matra laut dapat
perairan dan yurisdiksi laut mencapai 5,8 berupa kapal-kapal pemerintah, kapal-
juta km 2atau merupakan 70% dari total kapal sipil, kapal nelayan, dan
wilayah Indonesia, yang terdiri dari 3,1 masyarakat maritim. Untuk itu,
juta km2 perairan pedalaman, perairan kemampuan sistem pertahanan semesta
kepulauan, laut territorial dan 2,7 km2 merupakan sebuah keharusan.21
perairan Zona Ekonomi Eksklusif 2. Keamanan Laut
Indonesia (ZEEI), serta berbatasan Keamanan laut yang diharapkan adalah
maritim dengan 10 (sepuluh) negara terciptanya kondisi laut yang bebas dari
tetsingga Hal tersebut menjadikan posisi ancaman kekerasan, ancaman terhadap
Indonesia sebagai persinggungan sumber daya laut dan lingkungan,
berbagai kepentingan pihak/negara lain, ancaman pelanggaran hukum. Keamanan
sehingga kemampuan pertahanan laut laut/maritime menjadi unsur penting
yang kuat menjadi sebuah kebutuhan pembangunan kemaritiman. Secara garis
untuk menegakkan kedaulatan nasional besar,tantangan dan isu-isu utama dari
dari berbagai ancaman yang muncul. ancaman keamanan maritim di Indonesia
Berbagai kepentingan yang akan saling adalah: (1) perompakan, kekerasan dan
bertemu di wilayah laut Indonesia, tindak kejahatan di laut, serta trans-
mengharuskan adanya kekuatan national crimes; (2) klaim kedaulatan; (3)
pertahanan laut yang kuat dan efektif pengamanan navigasi laut baik yang
melalui ALKI ataupun alur laut lainnya
19 Lampiran I Peraturan Presiden Republik Indonesia dalam laut wilayah dan laut perairan
Nomor 16 Tahun 2017 Tentang Kebijakan Kelautan kepulauan Indonesia; (4) belum
Indonesia.Dokumen Nasional Kebijakan Kelautan optimalnya sumber daya pertahanan laut
Indonesia.hlm. 24-25. Indonesia, yang terdiri atas sumber daya
20 Lampiran II. Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 16 Tahun 2017 Tentang Kebijakan Kelautan


manusia, alutsista dan infrastruktur
Indonesia. Rencana Aksi Kebijakan Kelautan Indonesia.
2016-2019. Program Prioritas D. Pertahanan dan
Keamanan Laut. hlm. 137. 21 Ibid, hlm. 138.

9
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019

pengawasein, teknologi pertahanan, lUU Fishing atau yang disebut sebagai


serta data dan informasi pertahanan. kejahatan perikanan yang memerlukan
Tantangan lainnya, dibutuhkan sebuah penanganan terpadu.24
National Integrated Surveillance System Seiring dengan perjalanan Indonesia dalam
(NISS) yang mampu mengoptimalkan upaya pemberantasan IUU Fishing, Indonesia
sumber daya dalam sebuah Sistem muncul sebagai negara terdepan dalama
Komando Pengambilan Keputusan. Saat pemberantasan IUU Fishing dan dijadikan
ini, penjagaan terhadap keamanan laut contoh oleh negara lain yang juga menjadi
masih dihadapkan pada kendala target pencurian ikan. Malaysia dan Jepang
keterbatasan sistem dan informasi serta misalnya, di antaranya, tertarik untuk bekerja
sarana dan prasarana dalam pengawasan sama dan mengembangkan pola
dan penindakan, serta belum optimalnya pemberantasan IUU Fishing yang telah
keterpaduan antar pemangku dilakukan Indonesia di perbatasan.25
kepentingan dalam menangani masalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996
keamanan laut.22 Tentang Perairan Indonesia, mengatur
Ancaman terhadap pertahanan dan mengenai Penegakan Kedaulatan dan Hukum Di
keamanan akan terus ada sejalan dengan Perairan Indonesia, sebagaimana dinyatakan
perkembangan di bidang ekonomi serta pada Pasal 24 ayat:
teknologi informasi dan komunikasi. (1) Penegakan kedaulatan dan hukum di
Untuk itulah dalam konteks keamanan perairan Indonesia, ruang udara di
laut/maritim ini dibutuhkan peran TNI atasnya, dasar laut dan tanah di
yang kuat sebagai penjaga kedaulatan bawahnya termasuk kekayaan alam
dan mempunyai kemampuan deterence yang terkandung di dalamnya serta
effect terhadap negara lain yang berani sanksi atas pelang-garannya,
mencoba mengusik kedaulatan di dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
wilayah Indonesia.23 Konvensi hukum internasional lainnya,
3. Perikanan Ilegal, Tidak Dilaporkan dan dan peraturan perundang-undangan
Tidak Diatur (Elegal, Unreported, and yang berlaku.
Unregulated Fishing) dan Kejahatan (2) Yurisdiksi dalam penegakan kedaulatan
Perikanan (Fisheries Crimes) dan hukum terhadap kapal asing yang
Illegal, Unreported dan Unregulated sedang melintasi laut teritorial dan
Fishing (IUU Fishing) adalah praktek perairan kepulauan Indonesia
eksploitasi sumber daya perikanan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
tidak sah, tidak dilaporkan dan Konvensi, hukum internasional lainnya,
melanggar aturan. Indonesia telah dan peraturan perundang-undangan
menjadi sasaran praktek IUU Fishing yang berlaku.
sejak lama sehingga menimbulkan (3) Apabila diperlukan, untuk pelaksanaan
kerugian sangat besar. IUU Fishing dapat penegakan hukum sebagai-mana
terjadi pada semua kegiatan perikanan dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)
tangkap tanpa tergantung pada lokasi, dapat dibentuk suatu badan koordinasi
target spesies, alat tangkap yang yang ditetapkan dengan Keputusan
digunakan, dan intensitas eksploitasi, Presiden.
baik pada perikanan skala kecil maupun Penjelasan Pasal 24 ayat (1) Pelaksanaan
industri, di zona yurisdiksi nasional penegakan kedaulatan dan hukum di perairan
maupun internasional seperti high seas. Indonesia, ruang udara di atasnya, dasar laut
Selanjutnya, perkembangan dewasa ini dan tanah di bawahnya serta kekayaan alam
menunjukkan bahwa terdapat berbagai yang terkandung di dalamnya, dilakukan untuk
kejahatan yang serius seperti pemalsuan memelihara keutuhan wilayah perairan
dokumen, penyelundupan dan
perdagangan orang dalam mata rantai 24 Ibid. hlm. 139-140.
25 Kementerian Kelautan dan Perikanan, Laut Masa Depan
22 Ibid. hlm. 139. Bangsa: Kedaulatan, Keberlanjutan, Kesejahteraan,
23 Ibid. (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2018), Cet. 1, hlm. 38.

10
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019

Indonesia serta menjaga dan melindungi Yang dimaksud dengan "yurisdiksi lainnya"
kepentingan nasional di laut. Sanksi atas misalnya yurisdiksi administratif.
pelanggaran kedaulatan dan hukum di Ayat (3) Ketentuan dalam ayat (1) dan ayat
perairan Indonesia, antara lain dapat dilakukan (2) mengatur mengenai penegakan kedaulatan
dengan memperingatkan kapal asing yang dan hukum di perairan Indonesia, namun
bersangkutan untuk segera meninggalkan karena mengenai penegakan kedaulatan telah
perairan Indonesia. Ayat (2) Yurisdiksi terhadap diatur secara tegas dalam Undang-undang
kapal asing dapat mengenai yurisdiksi pidana, Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan-
perdata, atau yurisdiksi lainnya. Mengenai ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara
yurisdiksi pidana dan perdata antara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah
lain berlaku ketentuan sebagaimana diatur dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1988,
dalam Pasal 27 dan Pasal 28 Konvensi, hukum maka yang perlu dikoordinasikan hanya
internasional lainnya, dan atau peraturan mengenai pelaksanaan penegakan hukum.
perundang-undangan yang berlaku. Pasal 27 Penegakan hukum dilaksanakan oleh instansi
ayat (1) Konvensi menyatakaan bahwa terkait, antara lain Tentara Nasional Indonesia
yurisdiksi kriminal negara pantai tidak dapat Angkatan Laut, Kepolisian Negara Republik
dilaksanakan di atas kapal asing yang sedang Indonesia, Departemen Perhubungan,
melintasi laut teritorial untuk menangkap Departemen Pertanian, Departemen Keuangan,
siapapun atau untuk mengadakan penyidikan dan Departemen Kehakiman, sesuai dengan
yang bertalian dengan kejahatan apapun yang wewenang masing-masing instansi tersebut
dilakukan di atas kapal selama lintas dan berdasarkan ketentuan peraturan
demikian, kecuali : perundang-undangan nasional maupun hukum
a. apabila akibat kejahatan itu dirasakan di internasional.
negara pantai; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014
b. apabila kejahatan itu termasuk jenis yang tentang Kelautan, Pasal 59 ayat (3). Dalam
mengganggu kedamaian negara tersebut rangka penegakan hukum di wilayah perairan
atau ketertiban laut wilayah; dan wilayah yurisdiksi, khususnya dalam
c. apabila telah diminta bantuan penguasa melaksanakan patroli keamanan dan
setempat oleh nahkoda kapal atau oleh keselamatan di wilayah perairan dan wilayah
wakil diplomatik atau pejabat konsuler yurisdiksi Indonesia, dibentuk Badan Keamanan
negara bendera; atau Laut.
d. apabila tindakan demikian diperlukan Pasal 60. Badan Keamanan Laut
untuk menumpas perdagangan gelap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat (3)
narkotika atau bahan psikotropika. merupakan lembaga pemerintah
Pasal 28 Konvensi menyatakan bahwa nonkementerian yang berkedudukan di bawah
yurisdiksi perdata tidak dapat dilakukan dan bertanggung jawab langsung kepada
terhadap kapal asing atau orang yang berada di Presiden melalui menteri yang
atasnya, kecuali : mengoordinasikannya.
a. hanya apabila berkenaan dengan Pasal 61. Badan Keamanan Laut mempunyai
kewajiban atau tanggung jawab ganti tugas melakukan patroli keamanan dan
rugi yang diterima atau yang dipikul oleh keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan
kapal itu sendiri dalam mela -kukan atau wilayah yurisdiksi Indonesia.
untuk maksud perjalanannya melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia
perairan Indonesia; atau Nomor 178 Tahun 2014 tentang Badan
b. untuk melaksanakan eksekusi atau Keamanan Laut.
penangkapan sesuai dengan undang- (1) Badan Keamanan Laut yang selanjutnya
undang yang berlaku dengan tujuan atau dalam Peraturan Presiden ini disebut
guna keperluan proses perdata terhadap Bakamla dikoordinasikan oleh Menteri
suatu kapal asing yang berada atau Koordinator Bidang Politik, Hukum dan
melintasi laut teritorial atau perairan Keamanan.
kepulauan setelah meninggalkan (2) Dalam hal pengelolaan dan
perairan pedalaman. pemanfaatan sumber daya laut,

11
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019

Menteri Menteri Koordinator Bidang


Politik, Hukum dan Keamanan B. Saran
berkoordinasi dengan Menteri 1. Kebijakan maritim dalam mewujudkan
Koordinator Bidang Kemaritiman. negara kesatuan republik indonesia
(3) Bakamla bertanggung jawab kepada sebagai poros maritim dunia, Visi Poros
Presiden melalui Menteri Koordinator Maritim Dunia bisa terwujud apabila ada
Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. kebijakan dan program pendukung yang
tepat, efektif, dan kompetitif. Program-
PENUTUP program pembangunan kelautan
A. Kesimpulan tersebar di berbagai
1. Kebijakan maritim dalam mewujudkan kementerian/lembaga. Oleh karena itu,
Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu disusun Dokumen Nasional
sebagai poros maritim dunia, terdiri dari Kebijakan Kelautan Indonesia yang
Dokumen Nasional Kebijakan Kelautan menyinergikan dan menyelaraskan
Indonesia; dan dan Rencana Aksi seluruh program pembangunan kelautan
Kebijakan Kelautan Indonesia. Kebijakan agar lebih terarah, tepat sasaran, serta
maritime diarahkan pada perwujudan visi capaian hasilnya dapat diukur. Dokumen
dan misi kelautan Indonesia harus yang Nasional Kebijakan Kelautan Indonesia ini
berpegang teguh pada kepentingan akan menjadi pedoman bagi
nasional, serta keadilan dan manfaat kementerian/lembaga dan pemerintah
sebesar-besarnya untuk kesejahteraan daerah dalam melakukan perencanaan,
rakyat Indonesia. Kebijakan Kelautan pelaksanaan, serta monitoring dan
Indonesia disusun berdasarkan enam evaluasi pembangunan sektor kelautan,
prinsip dasar, yaitu: wawasan nusantara; juga sebagai acuan bagi masyarakat dan
pembangunan berkelanjutan; ekonomi pelaku usaha dalam ikut serta
biru; pengelolaan terintegrasi dan melaksanakan pembangunan sektor
transparan; partisipasi; dan kesetaraan kelautan untuk bersama mewujudkan
dan pemerataan. Pilar-Pilar Kebijakan Poros Maritim Dunia. Dokumen Nasional
Kelautan Indonesia terdiri dari Kebijakan Kelautan Indonesia menjadi
Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan instrumen yang menyinergikan gerak dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia, langkah seluruh pemangku kepentingan
Pertahanan, Keamanan, Penegakan dalam mencapai cita-cita Indonesia
Hukum, dan Keselamatan di Laut, Tata sebagai Poros Maritim Dunia.
Kelola dan Kelembagaan Laut, Ekonomi 2. Upaya penegakan hukum untuk
dan Infrastruktur Kelautan dan menunjang kebijakan maritim dalam
Peningkatan Kesejahteraan, Pengelolaan mewujudkan Negara Kesatuan Republik
Huang Laut dan Pelindungan Lingkungan Indonesia sebagai poros maritim dunia,
Laut, Budaya Bahari, Diplomasi Maritim. dapat dilakukan dengan melaksanakan
2. Upaya penegakan hukum untuk program-program utama dalam
menunjang kebijakan maritim dalam melaksanakan strategi kebijakan
mewujudkan Negara Kesatuan Republik pertahanan dan keamanan maritim,
Indonesia sebagai poros maritim dunia, seperti:
dilakukan melalui Kebijakan pertahanan, a. pembangunan pertahanan dan
keamanan, penegakan hukum, dan keamanan laut yang tangguh melalui
keselamatan di laut bertujuan untuk postur pertahanan kelautan Indonesia
menegakkan kedaulatan dan hukum, yang proposional dengan luas wilayah
mempertahankan keutuhan wilayah perairan dan wilayah joirisdiksi
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Indonesia, serta mampu
melindungi segenap bangsa dan seluruh b. menanggulangi ancaman dan
tumpah darah Indonesia dari ancaman, gangguan dari dalam dan luar negeri,
tantangan, hambatan, dan gangguan di ikut berperan dalam membangun
wilayah laut. perdamaian dan keamanan kawasan;

12
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019

c. peningkatan kemampuan dan kinerja Discussion (FGD). Pimpinan Pusat


pertahanan dan keamanan secara Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP-
terpadu di seluruh wilayah perairan IPNU) Bidang Kemaritiman. Kantor
dan wilayah yurisdiksi, serta di luar Pbnu Kramat Raya No 164 Jakarta Pusat
wilayah yurisdiksi sesuai dengan Senin 15 Juli 2019.
hukum internasional; Kusumaatmadja Mochtar, Bunga Rampai
d. peningkatan pembangunan kawasan Hukum Laut, Cetakan Pertama, Jakarta,
perbatasan di laut dan pulaupulau 2008.
kecil terluar; Laksmana A. Evan, Iis gindarsah & Andrew W.
e. peningkatan peran aktif Indonesia Mantong. Menerjemahkan Visi Poros
dalam kerja sama pertahanan dan Maritim Global ke dalam Kerangka
keamanan laut baik di tingkat regional Diplomasi Pertahanan Maritim dalam
maupun internasional; Kebijakan Luar Negeri Indonesia di Era
f. penegakan kedaulatan dan hukum di Jokowi. CSIS. Working Paper Series
wilayah perairan dan wilayah Wpsint-01/2018.
yurisdiksi; Mahmud Marzuki Peter, Penelitian Hukum,
g. optimalisasi sistem komando, kendali, Edisi Pertama Cetakan ke-2, Kencana
komunikasi, komputerisasi, intelijen, Prenada Media Group, Jakarta 2006.
serta pengawasan dan pengintaian; Manurung Hendra. Indonesia Menuju Poros
h. pembangunan karakter bangsa yang Maritim Dunia. Seminar Nasional Pakar
berorientasi kelautan dalam upaya ke 1 Tahun 2018. Buku 2. ISSN(P):2615–
bela negara; dan 2584.ISSN(E):2615–3343.https://www.
i. meningkatkan keamanan dan researchgate.net/publication/3246547
keselamatan pelayaran. 77 Indonesia Menuju Poros
Maritim_Dunia?.
DAFTAR PUSTAKA Marpaung Leden, Asas-Teori-Praktik Hukum
Agoes R. Etty, (Penyunting) Dimanahkah Batas- Pidana, Sinar Grafika. Cetakan Kedua,
Batas Wilayah Kita Di Laut ?, Jakarta 2005.
Departemen Kelautan dan Perikanan, Nainggolan Partogi Poltak. Kebijakan Poros
Jakarta, 13 Desember 2000. Maritim Dunia Joko Widodo Dan
Anwar Chairul, ZEE. Zona Ekonomi Eksklusif Di Implikasi Internasionalnya (Maritime
Dalam Hukum Internasional Dilengkapi Axis Policy and Its International
Dengan Analisis Zona Ekonomi Eksklusif Implications) Pusat Pengkajian,
Indonesia dan Zona Ekonomi Eksklusif Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)
Asia Pasifik, Cetakan Pertama, Sinar Sekretariat Jenderal DPR RI (Jurnal)
Garfika Jakarta, Oktober 1995. Politica Vol. 6 No. 2 Agustus 2015.
Fajar Mukti dan Yulianto Achmad, Dualisme Rijal Khairur Najamuddin. Smart Maritime
Penelitian Hukum Normatif dan Diplomacy: Diplomasi Maritim
Empiris,Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia.
2010. (Jurnal).Global & Strategis, Th. 13, No.
Junef Muhar. Implementasi Poros Maritim 1.
Dalam Prespektif Kebijakan (Maritime Sadjijono, Polri Dalam Perkembangan Hukum
Axis in the Perspective of Policy Di Indonesia, (Editor) M. Khoidin,
Making).Pusat Penelitian dan LaksBang PRESSindo, Yogyakarta, 2008.
Pengembangan Hukum Badan Muhamad Victor Simela. Indonesia Menuju
penelitian dan Pengembangan Hukum Poros Maritim Dunia. Info Singkat.
dan Hak Asasi Manusia. Jurnal Hubungan Internasional. Kajian Singkat
Penelitian Hukum DE JURE, Vol. 19 No. Terhadap isu-Isu Terkini. Jurnal. Vol. VI,
3, September 2019: 303-322. No. 21/I/P3DI/November/2014. ISSN
Kalalo P. Flora.“Pelajar Maritim Mewujudkan 2088-2351.
Kemandirian Menuju Poros Maritim Siombo Ria Marhaeni, Hukum Perikanan
Dunia” (Makalah) Focus Group Nasional dan Internasional, PT.

13
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 12/Des/2019

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Konsep, Contoh Negara Maritim. Diunduh


2010. 11/9/2019 10:47 Wita.
Supandi Ade, Fondasi Negara Maritim, Yayasan http://lipi.go.id/id/lipimedia~2Findonesia-
Pustaka Nasution, Cetakan Kedua, menjadi-poros-maritim-dunia-~2F10410.
Jakarta 2018. Indonesia Menjadi Poros Maritim Dunia.
Soekanto Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Diunduh 11/9/2019 11:13 Wita.
Hukum Normatif. Rajawali Press. http://presidenri.go.id/category/berita-
Jakarta, 2014. aktual.1.html. Indonesia Sebagai Poros Maritim
Soekanto Soerjono, Faktor-Faktor Yang Dunia. Pusat gravitasi geo-ekonomi dan geo-
Mempengaruhi Penegakan Hukum, politik dunia sedang bergeser dari Barat ke Asia
RajaGrafindo Persada, 2010, Jakarta, Timur, negara-negara Asia sedang bangkit.
2010. Momentum ini menunjang cita-cita Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Laut sebagai poros maritim dunia. Diunduh
Masa Depan Bangsa: Kedaulatan, 11/9/2019 10:51 Wita.
Keberlanjutan, Kesejahteraan, Penerbit https://www.kominfo.go.id/content/all/kerja_n
Buku Kompas, Cet. 1, Jakarta 2018. yata.Menuju Poros Maritim Dunia. Diunduh
Sukandarrumidi, Mari Kembali Ke Laut 11/9/2019 10:50 Wita.
(Mengenal Potensi Bahari Yang Tak http://pengertianporosmaritim.blogspot.com/2
Habis Terkuras) Dengan Studi Kasus, 017/08/pengertian-poros-
Cetakan Pertama, Yayasan Pustaka maritim.html.Diunduh 11/9 /2019 11:04 Wita.
Nusatama, Yogyakarta, 2009. https://brainly.co.id/ Pengertian Poros Maritim.
Supramono Gatot, Hukum Acara Pidana & Diunduh 11/19/2019 11:06 Wita.
Hukum Pidana Di Bidang Perikanan,
Rineka Cipta, Jakarta, 2011.
Supriadi dan Alimudin, Hukum Perikanan
Indonesia, Cetakan Pertama, Sinar
Grafika, Jakarta, 2011.
Thontowi Jawahir dan Pranoto Iskandar, Hukum
Internasional Kontemporer, PT. Refika
Aditama, Bandung, 2006.

2. Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang
Perairan Indonesia.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang
kelautan.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
16 Tahun 2017 Tentang kebijakan Kelautan
Indonesia. Lampiran I dan Lampiran II.

3. Internet
https://www.kompasiana.com/diveradios.
Konsep dan Pemahaman Indonesia Sebagai
Negara Maritim dan Ranah Kelautan. Diunduh
11/9/2019 10:37 Wita.
https://brainly.co.id/Pengertian kemaritiman.
Diunduh 11/9/2019 10:40 Wita.
https://www.dapurpendidikan.com/pengetahu
an. Definisi Dan Pengertian Negara Maritim
Adalah. Diunduh 11/9/2019 10:49 Wita.
https://www.maxmanroe.com/vid/topik/umu
m. Negara Maritim: Pengertian, Ciri-Ciri,

14

Anda mungkin juga menyukai