PAGE 1
Pakubuwono IV tidak mampu menolak namun HB
II menolak.
Kemudian daendels membujuk mangkunegoro II
membentuk “legium Mangkunegara”
Melihat sikap daendels Raden Rangga (kepala
mancanegara) melawan, HB II mendukung,
namun R. Rangga terbunuh
Karena itu daendels mengultimatum
pengangkatan Danurejo sebagai patih tetapi
sultan menolak
Akibatnya tahun 1810 serdadu daendels memaksa
HB II turun tahta dan mengangkat HB III sebagai
raja
Untuk memperkuat kedudukannya daendels
melakukan:
Membatasi letak kekuasaan raja-raja
nusantara
Membagi pulau jawa menjadi 9 perfectur
Kedudukan bupati diganti sebagai pegawai
yang digaji belanda
Kerajaan Banten dan Cirebon dihapus, dan
dinyatakan sebagi wil. Kolonial
o Bidang peradilan
Daendels mengeluarkan berbagai peraturan:
Dibentuk 3 peradilan yaitu:
o Peradilan orang eropa
o Peradilan orang timur-asing
o Peradilan pribumi
Peraturan pemberantasan korupsi tanpa
pandang bulu
o Bidang sosial ekonomi
Memaksa penguasa Surakarta dan Yogyakarta
melakukan penggabungan wilayah kolonial
Memungut pajak
Meningkatkan penanaman tanaman yang laku
dipasaran dunia: kopi, tembakau, tebu
PAGE 2
Rakyat melakukan penyerahan wajib
PEMERINTAHAN JASSEN
Jassen sebelumnya bertugas di tanjung harapan (afrika)
yang telah dikuasai inggris
Raffles ternyata sudah di penang untuk menyerang jawa.
Pada 4 agustus 1811 raffles dengan 60 kapal menyerbu
batavia, dan batavia jatuh pada tanggal 26 agustus 1811
Janssen menyingkir ke semarang dan bergabung dengan
legium mangkunegara serta prajurit Yogyakarta namun
menyerah di tutang (rekapitulasi tutang) 18 september 1811
PAGE 3
o Anak raja tidak terima dan mengirim surat dengan
bantuan Babah Jien Sing ke raffles
o Raffles mengirim pasukan colenel Gillespie dan
meyerang keraton (geger spei), kearaton lumpuh
o HB III naik tahta dengan kompensasi:
HB III ditetapkan sebagai sultan dan pangeran
Natakusuma (saudara sepuh sultan HB II)
ditetapkan sebagai pakaualam I
HB II dan putranya mangkudiningrat diasingkan
ke penang
Semua harta milik sultan sepuh dirampas oleh
inggris
Tindakan bidang ekonomi
Raffles melakukan kebijakan untuk perekonomian di hindia tetapi
sebenernya keuntungannya tetap buat inggris. Kebijakan nya
yaitu:
1. Pelaksanan sewa tanah (landrent)
2. Menghapus pajak dan penyerahan wajib hasil bumi
3. Menghapus kerja rodi dan perbudakan
4. Menghapus sistem monopoli
5. Peletakan dasar sebagai unit administrasi penjajah?
Dasar hukum raffles
“pemerintah adalah satu-satunya pemilik tanah jajahan sehingga
wajar bila penduduk jawa menjadi penyewa”
Ketentuan:
1. Pajak sebesar ½ hasil tanah, dan untuk tanah yang tidak
produktif pajak sebesar ¼
2. Pajak diharapkan berupa uang atau beras. Uang ke kepala
desa, beras ke residen
3. Pejabat pribumi dijadikan pegawai pemerintahan yang digaji
dan ditempatkan desa, jika desa semakin maju dan banyak
produksinya pajak bertambah
PAGE 4
4. Memberi kebebasan menanam tanaman yang laku di dunia,
seperti tebu, kopi, tembakau dan nila
Raffles ingin memperbaiki tanah jajahan termasuk memakmurkan
rakyat, tetapi kurang berhasil karena terdapat kendala:
a. Budaya dan kebiasaan petani yang sulit diubah
b. Raffles sulit melepaskan kultur sebagai penjajah seperti
penerapan kerja rodi, perbudakan, dan monopoli
PAGE 5
Untuk mengatasi tanam paksa, Van den Bosch diangkat
menjadi gubernur jenderal (1830) dengan menerapkan
system tanam paksa, rakyat diwajibkan menanam
tanaman yang laku dipasaran seperti kopi, tembakau,
tebu, dan nila. “Jawa adalah gabus tempat netherland
mengapung) by Band
Ketentuan tanam paksa:
o Penduduk menyediakan Sebagian tanah untuk tanam
paksa (1/5 dari tanah nya)
o Waktu menanam tidak boleh lebih lama dari waktu
tanam padi
o Tanah untuk tanam paksa bebas pajak
o Hasil pajak yang kelebihan di kembalikan
o Kegagalan panen adalah tanggung jawab
pemerintah
o Penduduk melakukan tanam paksa dibawah
pemerintah pribumi
o Penduduk bukan petani wajib bekerja 65 hari di
perkebunan/pabrik belanda
Pelaksanaanya sangat memberatkan rakyat, namun dari
situ utang belanda lunas, dan belanda dapat membangun
benteng pertahana
PAGE 6
Kaum liberal menuntut tanam paksa ditiadakan sejalan dengan
terbitnya buku Max Havelaar karangan multatuli dan suiker
Contrac tulisan Frans van de Pute
Tanam paksa mulai dihapuskan dan diganti dengan system
ekonomi liberal yang didorong adanya traktat sumatera
(1871/inggris) yang berisi belanda diberi kebebasan meluaskan
wilayahnya sampai ke aceh namun inggris meminta belanda
menerapkan pemerintahan liberal oleh swasta termasuk
pengusaha inggris agar dapat menanamkan modal di nusantara
UU yang dikeluarkan belanda setelah diterapkannya ekonomi
liberal:
o Tahun 1864, setiap anggaran harus diketahui dan disahkan
oleh pemerintah
o UU Gula mengatur penyerahan monopoli tebu dari
pemerintah ke pihak swasta
o UU agraria yang mengatur
a. tanah jajahan terdiri dari dua yaitu milik pribumi (sawah,
ladang, kebun) dan milik pemerintah (hutan, gunung)
b. pemerintah mengeluarkan bukti kepemilikan tanah
c. pihak swasta dapat menyewa tanah pemerintah selama
75 tahun, dan tanah pribumi selama 30 tahun
Sejak diberlakukan ekonomi liberal banyak pihak swasta yang
masuk karenanya dimulailah era imperialism modern yang
bertujuan:
a. tempat untuk menemukan bahan mentah dan penanaman
modal asing
b. tempat pemasaran barang hasil industry
c. penyedia tenaga jasa murah
Banyaknya pengembangan sector mendukung pembangunan
prasarana seperti jalan, irigasi, jembatan, kereta api, dan
Pelabuhan
Bagi rakyat ekonomi liberal tetap membuat penderitaan,
pertanian merosot, kerja paksa tetap ada untuk membangun
prasarana, rakyat tetap diwajibkan membayar pajak.
PAGE 7
PERANG MELAWAN KOLONIALISME
PERLAWANAN MELAWAN PORTUGIS (DAT)
1. Ternate: perlawanan dilakukan oleh Dajalo > Sultan Khairun >
Sultan baabullah, portugis tersingkir ke timor-timor
2. Demak: pati unus (pangeran sabrang lor/1512) > Fatahilah (1527)
portugis terusir dan nama sunda kelapa diganti menjadi jayakarta
3. Aceh: Iskandar Muda
PERLAWANAN MELAWAN VOC (3MB)
1. Maluku
Kakiali dan telukabesi dari kerajaan Hitu pada tahun 1635-1646
VOC kalah di maluku lalu lanjut ke makassar
2. Makassar
Pas VOC dateng kebetulan lagi ada masalah antara gowa sama
bone, VOC milih mbantu Bone, Gowa kalah dan sultan
Hasanuddin menandatangani perjanjian Bongaya
3. Mataram islam
Belanda melakukan monopoli, JP Coens memerintahkan Van Der
Mart menyerang jepara (wilayah mataram) sehingga sultan
agung memerintahkan untuk menyerang belanda dibawah
komando Tumenggung bahurekso, sora agul-agul, kiai dipati
manduurorejo tetapi gagal. Tahun 1629 juga gagal karena
lumbung padi dibakar oleh belanda
4. Banten
Sultan agung tirtayasa membantu trunojoyo dari mataram dalam
melawan belanda (1655). Kemudian pada tahun 1680 karena
belanda menganiaya pedagang banten, banten menyerang
belanda namun kalah gegara devide et empera dengan sultah haji
anaknya
POLITIK ETIS
Belanda ingin menguasai seluruh wilayah nusantara (membentuk
pax nederlandica) dengan perjanjian-perjanjian, mengubah adat
tradisional menjadi modern
PAGE 8
Pemerintah colonial menerapkan perekonomian kapitalisme
melalui system moneter, komoditas barang dunia, system pajak,
perbankan, industry, dan perdagangan yang mengakibatkan
menurunnya kesejahteraan rakyat
Hal tersebut dikritik oleh van deventer dalam majalah de gids
mengkritik bahwa belanda telah mengeksploitasi alam rakyat
jajahan untuk membangun negara mereka oleh karenanya ada
kewajiban moral bangsa belanda untuk membalas budi mereka
dengan perbaikan kesejahteraan penduduk
Maka ratu Wilhelmina mengeluarkan kebijakan politik etis yang
meliputi irigasi, edukasi, dan transmigrasi.
Hal tersebut menimbulkan symbol kemajuan, negeri jajahan
mengalami perubahan, pembangunan infra struktur seperti jalan
KA jawa-madura, trem listrik.
Sisi positifnya Pendidikan maju dan menghasilkan tenaga kerja
yang diperlukan oleh negara
Pengaruh Pendidikan barat memunculkan kelompok kecil
intelektual bumiputera (priyayi baru) yaitu guru, jurnalis, untuk
menyalurkan ide guna memperoleh kemajuan. Kaum muda yang
seperti ini yang membentuk kesadaran nasional.
PAGE 9
Para jurnalis bumiputera lah yang memberi embrio kebangsaan
melalu artikel, komentar-komentar merekam dalam surat
pembaca, mereka juga menyerukan persatuan dikalangan priyayi
Kapitalisme cetak mempermudah kaum terdidik untuk
memperoleh informasi
Tahun 1901 majalah bulanan insulinde diterbitkan di kota padang
dengan guru-guru belanda majalah insulinde disebarkan ke
sumatera dan jawa
Majalah ini memperkenalkan slogan kemajuan dan zaman maju
Salah satu artikel yang menarik yaitu kemenangan jepang
terhadap tiongkok
Dr. Wahidin sudirohusodo tertarik dengan aritkel yang ditulis
oleh dr. abdul rivai tentang anjuran tokoh muda untuk
membangun organisasi
Rivai menggolongkan masyarakat menjadi 3 golongan yaitu,
golongan kolot, golongan kuno, dan kaum muda
Kaum muda yang ingin mendapatkan harga diri melalui
pengetahuan dan ilmu untuk mendapatkan kemajuan dapat
didapat melalui organisasi
Dari artikel tersebutlah dr. Wahidin membentuk organisasi boedi
oetomo
PAGE 10
PAGE 11