Anda di halaman 1dari 12

Sejarah Indonesia

MASA IMPERALIASME DAN KOLONIALISME


MASA PEMERINTAH REPUBLIK BATAAF
Di belanda muncul kaum patriot yang terpengaruh semboyan
revolusi prancis, yaitu:
1. Liberte (kemerdekaan)
2. Egaliter (persamaan)
3. Fraternite (persaudaraan)
Perancis merasa hindia belanda milik mereka sehingga menunjuk
daendels sebagai gubernur jenderal.

PEMERINTAHAN DAENDELS (1808-1811/LIBERAL)


 Tugas utama daendels mencegah inggris menguasai jawa
dengan memperbaiki administrasi pemerintahan dan
kehidupan sosial ekonomi di jawa.
 Daendels ingin menghilangkan feodalisme agar masyarakat
hidup dinamis dan produktif, dengan membatasi hak bupati
atas penguasaan tanah dan rakyat.
 Langkah-langkah daendaels:
o Bidang Pertahanan dan Keamanan
 Membangun benteng-benteng pertahanan
 Membangun pangkalan AL di Anyer dan ujung
kulon
 Meningkatkan prajurit dengan mengambil
pribumi (18.000 orang)
 Membangun jalan Anyer-Panarukan
Daendels dikenal sebagai diktator karena menerapkan
sistem kerja rodi
o Bidang pemerintahan
 Daendels ingin dianggap sama, tidak mau
menggunakan adat istiadat cara menghormati
raja di jawa (memakai payung emas, harus
membuka topi, dan duduk dikursi yang lebih
rendah).

PAGE 1
 Pakubuwono IV tidak mampu menolak namun HB
II menolak.
 Kemudian daendels membujuk mangkunegoro II
membentuk “legium Mangkunegara”
 Melihat sikap daendels Raden Rangga (kepala
mancanegara) melawan, HB II mendukung,
namun R. Rangga terbunuh
 Karena itu daendels mengultimatum
pengangkatan Danurejo sebagai patih tetapi
sultan menolak
 Akibatnya tahun 1810 serdadu daendels memaksa
HB II turun tahta dan mengangkat HB III sebagai
raja
 Untuk memperkuat kedudukannya daendels
melakukan:
 Membatasi letak kekuasaan raja-raja
nusantara
 Membagi pulau jawa menjadi 9 perfectur
 Kedudukan bupati diganti sebagai pegawai
yang digaji belanda
 Kerajaan Banten dan Cirebon dihapus, dan
dinyatakan sebagi wil. Kolonial
o Bidang peradilan
 Daendels mengeluarkan berbagai peraturan:
 Dibentuk 3 peradilan yaitu:
o Peradilan orang eropa
o Peradilan orang timur-asing
o Peradilan pribumi
 Peraturan pemberantasan korupsi tanpa
pandang bulu
o Bidang sosial ekonomi
 Memaksa penguasa Surakarta dan Yogyakarta
melakukan penggabungan wilayah kolonial
 Memungut pajak
 Meningkatkan penanaman tanaman yang laku
dipasaran dunia: kopi, tembakau, tebu

PAGE 2
 Rakyat melakukan penyerahan wajib

PEMERINTAHAN JASSEN
 Jassen sebelumnya bertugas di tanjung harapan (afrika)
yang telah dikuasai inggris
 Raffles ternyata sudah di penang untuk menyerang jawa.
 Pada 4 agustus 1811 raffles dengan 60 kapal menyerbu
batavia, dan batavia jatuh pada tanggal 26 agustus 1811
 Janssen menyingkir ke semarang dan bergabung dengan
legium mangkunegara serta prajurit Yogyakarta namun
menyerah di tutang (rekapitulasi tutang) 18 september 1811

PERKEMBANGAN KOLONIALISME INGGRIS DI


Indonesia (1811-1816)
Raffles sebagai gubernur jenderal memegang 3 prinsip:
1. Segala bentuk rodi dan penyerahan wajib diganti dengan
rakyat bebas menanam
2. Peran bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan masuk
sebagai bagian pemerintah kolonial
3. Atas pandangan tanah jajahan milik pemerintah maka rakyat
dianggap sebagai penyewa (landrent)
Kebijakan dalam bidang pemerintahan
Kebijakan raffles:
1. Membagi 16 karesidenan
2. Membina hubungan baik dengan pangeran dan penguasa
 Raffles lupa dengan raja baharuddin (palembang) yang tidak
didukung saat najamuddin naik tahta
 Terjadi konflik internal di Yogyakarta, anak sultan HB II
ingin naik tahta.
o HB II meminta tahtanya kembali yang pernah
diturunkan daendels

PAGE 3
o Anak raja tidak terima dan mengirim surat dengan
bantuan Babah Jien Sing ke raffles
o Raffles mengirim pasukan colenel Gillespie dan
meyerang keraton (geger spei), kearaton lumpuh
o HB III naik tahta dengan kompensasi:
 HB III ditetapkan sebagai sultan dan pangeran
Natakusuma (saudara sepuh sultan HB II)
ditetapkan sebagai pakaualam I
 HB II dan putranya mangkudiningrat diasingkan
ke penang
 Semua harta milik sultan sepuh dirampas oleh
inggris
Tindakan bidang ekonomi
Raffles melakukan kebijakan untuk perekonomian di hindia tetapi
sebenernya keuntungannya tetap buat inggris. Kebijakan nya
yaitu:
1. Pelaksanan sewa tanah (landrent)
2. Menghapus pajak dan penyerahan wajib hasil bumi
3. Menghapus kerja rodi dan perbudakan
4. Menghapus sistem monopoli
5. Peletakan dasar sebagai unit administrasi penjajah?
Dasar hukum raffles
“pemerintah adalah satu-satunya pemilik tanah jajahan sehingga
wajar bila penduduk jawa menjadi penyewa”
Ketentuan:
1. Pajak sebesar ½ hasil tanah, dan untuk tanah yang tidak
produktif pajak sebesar ¼
2. Pajak diharapkan berupa uang atau beras. Uang ke kepala
desa, beras ke residen
3. Pejabat pribumi dijadikan pegawai pemerintahan yang digaji
dan ditempatkan desa, jika desa semakin maju dan banyak
produksinya pajak bertambah

PAGE 4
4. Memberi kebebasan menanam tanaman yang laku di dunia,
seperti tebu, kopi, tembakau dan nila
Raffles ingin memperbaiki tanah jajahan termasuk memakmurkan
rakyat, tetapi kurang berhasil karena terdapat kendala:
a. Budaya dan kebiasaan petani yang sulit diubah
b. Raffles sulit melepaskan kultur sebagai penjajah seperti
penerapan kerja rodi, perbudakan, dan monopoli

DOMINASI PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA


 Pemerintahan raffles berakhir (1816) digantikan John Fendall
 Tahun 1814 ada konvensi London sehingga tahun 1816
Nusantara dikuasai Kembali oleh belanda
a. Jalan tengah Bersama komisaris jenderal
 Nusantara berada dibawah kekuasan komisaris jenderal
 Pangeran willem IV mengeluarkan UU pemerintah negeri
jajahan (1815) yaitu: penegasan pelaksanaan pertanian,
 Setelah melihat keadaan, kas belanda yang tipis, sulit
menggunakan kebebasan
 Jalan tengahnya: eksploitasi jajahan dilakukan
pemerintah, dan mengusahakan kebebasan penduduk serta
pihak swasta untuk berusaha di tanah jajahan, kebijakan
ini tidak berjalan baik
 22 desember 1818 ada UU yang menegaskan kekuasaan
tertinggi ada pada gubernur jenderal yaitu Van Der
Cappelan
 Kebijakan van der cappelan: menerapkan sewa tanah, dan
menghapus peran penguasa setempat, kebijakan tidak
berhasil
 Van der cappelen diganti De Bus Gisignies tapi gagal juga
 Tanah jajahan semakin krisis, karena impor lebih besar
dari ekspor, sedangkan kas belanda tipis, habis untuk
perang diponegaro diperberat dengan pemisahan belanda
dan belgia, belanda kehilangan lahan industry
b. System tanam paksa

PAGE 5
 Untuk mengatasi tanam paksa, Van den Bosch diangkat
menjadi gubernur jenderal (1830) dengan menerapkan
system tanam paksa, rakyat diwajibkan menanam
tanaman yang laku dipasaran seperti kopi, tembakau,
tebu, dan nila. “Jawa adalah gabus tempat netherland
mengapung) by Band
 Ketentuan tanam paksa:
o Penduduk menyediakan Sebagian tanah untuk tanam
paksa (1/5 dari tanah nya)
o Waktu menanam tidak boleh lebih lama dari waktu
tanam padi
o Tanah untuk tanam paksa bebas pajak
o Hasil pajak yang kelebihan di kembalikan
o Kegagalan panen adalah tanggung jawab
pemerintah
o Penduduk melakukan tanam paksa dibawah
pemerintah pribumi
o Penduduk bukan petani wajib bekerja 65 hari di
perkebunan/pabrik belanda
 Pelaksanaanya sangat memberatkan rakyat, namun dari
situ utang belanda lunas, dan belanda dapat membangun
benteng pertahana

SISTEM USAHA SWASTA


 Tanam paksa dapat memperbaiki perekonomian belanda,
mendorong industrialisasi yang mendorong munculnya kaum
liberal
 Kaum liberal mulai mempermasalahkan baik buruknya tanam
paksa, pihak pemegang saham setuju dengan adanya tanam
paksa, namun tidak dengan kaum liberal yang dipengaruhi agama
 Golongan liberal menang parlemen pada 1850 sehingga kaum
liberal menuntut perubahan, pembaharuan, peran pemerintah
dalam kegiatan harus dikurangi, peran pihak swasta diberi
kelulaasaan.

PAGE 6
 Kaum liberal menuntut tanam paksa ditiadakan sejalan dengan
terbitnya buku Max Havelaar karangan multatuli dan suiker
Contrac tulisan Frans van de Pute
 Tanam paksa mulai dihapuskan dan diganti dengan system
ekonomi liberal yang didorong adanya traktat sumatera
(1871/inggris) yang berisi belanda diberi kebebasan meluaskan
wilayahnya sampai ke aceh namun inggris meminta belanda
menerapkan pemerintahan liberal oleh swasta termasuk
pengusaha inggris agar dapat menanamkan modal di nusantara
 UU yang dikeluarkan belanda setelah diterapkannya ekonomi
liberal:
o Tahun 1864, setiap anggaran harus diketahui dan disahkan
oleh pemerintah
o UU Gula mengatur penyerahan monopoli tebu dari
pemerintah ke pihak swasta
o UU agraria yang mengatur
a. tanah jajahan terdiri dari dua yaitu milik pribumi (sawah,
ladang, kebun) dan milik pemerintah (hutan, gunung)
b. pemerintah mengeluarkan bukti kepemilikan tanah
c. pihak swasta dapat menyewa tanah pemerintah selama
75 tahun, dan tanah pribumi selama 30 tahun
 Sejak diberlakukan ekonomi liberal banyak pihak swasta yang
masuk karenanya dimulailah era imperialism modern yang
bertujuan:
a. tempat untuk menemukan bahan mentah dan penanaman
modal asing
b. tempat pemasaran barang hasil industry
c. penyedia tenaga jasa murah
 Banyaknya pengembangan sector mendukung pembangunan
prasarana seperti jalan, irigasi, jembatan, kereta api, dan
Pelabuhan
 Bagi rakyat ekonomi liberal tetap membuat penderitaan,
pertanian merosot, kerja paksa tetap ada untuk membangun
prasarana, rakyat tetap diwajibkan membayar pajak.

PAGE 7
PERANG MELAWAN KOLONIALISME
PERLAWANAN MELAWAN PORTUGIS (DAT)
1. Ternate: perlawanan dilakukan oleh Dajalo > Sultan Khairun >
Sultan baabullah, portugis tersingkir ke timor-timor
2. Demak: pati unus (pangeran sabrang lor/1512) > Fatahilah (1527)
portugis terusir dan nama sunda kelapa diganti menjadi jayakarta
3. Aceh: Iskandar Muda
PERLAWANAN MELAWAN VOC (3MB)
1. Maluku
Kakiali dan telukabesi dari kerajaan Hitu pada tahun 1635-1646
VOC kalah di maluku lalu lanjut ke makassar
2. Makassar
Pas VOC dateng kebetulan lagi ada masalah antara gowa sama
bone, VOC milih mbantu Bone, Gowa kalah dan sultan
Hasanuddin menandatangani perjanjian Bongaya
3. Mataram islam
Belanda melakukan monopoli, JP Coens memerintahkan Van Der
Mart menyerang jepara (wilayah mataram) sehingga sultan
agung memerintahkan untuk menyerang belanda dibawah
komando Tumenggung bahurekso, sora agul-agul, kiai dipati
manduurorejo tetapi gagal. Tahun 1629 juga gagal karena
lumbung padi dibakar oleh belanda
4. Banten
Sultan agung tirtayasa membantu trunojoyo dari mataram dalam
melawan belanda (1655). Kemudian pada tahun 1680 karena
belanda menganiaya pedagang banten, banten menyerang
belanda namun kalah gegara devide et empera dengan sultah haji
anaknya

POLITIK ETIS
 Belanda ingin menguasai seluruh wilayah nusantara (membentuk
pax nederlandica) dengan perjanjian-perjanjian, mengubah adat
tradisional menjadi modern

PAGE 8
 Pemerintah colonial menerapkan perekonomian kapitalisme
melalui system moneter, komoditas barang dunia, system pajak,
perbankan, industry, dan perdagangan yang mengakibatkan
menurunnya kesejahteraan rakyat
 Hal tersebut dikritik oleh van deventer dalam majalah de gids
mengkritik bahwa belanda telah mengeksploitasi alam rakyat
jajahan untuk membangun negara mereka oleh karenanya ada
kewajiban moral bangsa belanda untuk membalas budi mereka
dengan perbaikan kesejahteraan penduduk
 Maka ratu Wilhelmina mengeluarkan kebijakan politik etis yang
meliputi irigasi, edukasi, dan transmigrasi.
 Hal tersebut menimbulkan symbol kemajuan, negeri jajahan
mengalami perubahan, pembangunan infra struktur seperti jalan
KA jawa-madura, trem listrik.
 Sisi positifnya Pendidikan maju dan menghasilkan tenaga kerja
yang diperlukan oleh negara
 Pengaruh Pendidikan barat memunculkan kelompok kecil
intelektual bumiputera (priyayi baru) yaitu guru, jurnalis, untuk
menyalurkan ide guna memperoleh kemajuan. Kaum muda yang
seperti ini yang membentuk kesadaran nasional.

PERS MEMBAWA KEMAJUAN


 Awal abad 20 para priyayi menuangkan gagasan lewat pers
tentang status social bumiputera dan peningkatan kehidupan
dalam bidang Sosbud, dan politik ekonomi
 Pers berperan dalam gerak emansipasi
 Pergerakan nasional ditandai dengan banyaknya surat kabar yang
terbit dalam Bahasa melayu
 Awalnya penerbit tonghoa muncul disusul penerbit pribumi
pertama di Batavia yaitu RM tirtosuryo, tumenggung Kusuma sbg
redactor ilmoe tani, kabar perniagaan, dan pewarta prijaji

PAGE 9
 Para jurnalis bumiputera lah yang memberi embrio kebangsaan
melalu artikel, komentar-komentar merekam dalam surat
pembaca, mereka juga menyerukan persatuan dikalangan priyayi
 Kapitalisme cetak mempermudah kaum terdidik untuk
memperoleh informasi
 Tahun 1901 majalah bulanan insulinde diterbitkan di kota padang
dengan guru-guru belanda majalah insulinde disebarkan ke
sumatera dan jawa
 Majalah ini memperkenalkan slogan kemajuan dan zaman maju
 Salah satu artikel yang menarik yaitu kemenangan jepang
terhadap tiongkok
 Dr. Wahidin sudirohusodo tertarik dengan aritkel yang ditulis
oleh dr. abdul rivai tentang anjuran tokoh muda untuk
membangun organisasi
 Rivai menggolongkan masyarakat menjadi 3 golongan yaitu,
golongan kolot, golongan kuno, dan kaum muda
 Kaum muda yang ingin mendapatkan harga diri melalui
pengetahuan dan ilmu untuk mendapatkan kemajuan dapat
didapat melalui organisasi
 Dari artikel tersebutlah dr. Wahidin membentuk organisasi boedi
oetomo

PAGE 10
PAGE 11

Anda mungkin juga menyukai