TELAAH KRITIS ARTIKEL SESI 8

PASAR MODAL

Oleh :
Kelompok IV
1. Lukman Hartanto ( NIM 20105350581 )
2. Vireny Setyaningrum ( NIM 20105350569 )
3. Aulia Rezy Fany ( NIM 20105350570 )

MAGISTER SAINS AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA ( STIESIA)
SURABAYA
2021
 PENERAPAN ASET PRICING MODEL ( CAPM ) TERHADAP KEPUTUSAN
INVESTASI PADA INDEKS LQ 45 PERIODE 2012-2016

Neneng Susanti, Okta Eka Putra

Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Vo.1 No. 2 Oktober 2017

A. Latar Belakang

1. Rumusan Masalah :
A. Bagaimana tingkat pengembalian saham dan resiko dengan menggunakan metode
CAPM dalam menentukan keputusan investasi pada indeks Lq 45 periode 2021-
2016.
B. Bagaimana pengelompokan dan penilaian Indeks Lq 45 berdasarkan tingkat
efisiensi periode 2012-2016

2. Tujuan :
Untuk Mendeskripsikan penerapan CAPM dalam memilih saham yang tepat.

B. Metode Penelitian
B.1 Desain Penelitian
Metode penilitian yang digunakan adalah kuatitatif deskriptif. Dan menggunakan
puposive sampling.

B. 2 Teknik pengumpulan data.

Dalam penelitian ini pengumpulan data dengan cara library research dan on line
research.

C. Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian ini adalah antara beta dengan expected return terjadi hubungan yang
berbanding terbalik, jika nilai beta tinggi maka pengembalian saham ( return( akan
rendah. Dari 20 perusahaan yang diteliti 10 perusahaan berada pada kondisi efisien dan
10 perusahaan dalam kondisi tidak efisien.

D. Kelebihan dan Kelemahan Artikel

Kelebihan artikel :
Dalam artikel ini secara jelas menampilkan perusahaan yang di teliti serta menampilkan
perhitungan, grafik dari hasil perhitungan sehingga bisa menggambarkan hasil dari
perhitungan.

Kelemahan artikel :
Artikel ini mempunyai kekurangan dari segi jumlah perusahaan yg digunakan sebagai
data penelitian. Karena dari 20 data perusahaan yang digunakan 10 perusahaan kondisi
efisien dan 10 perusahaan berada pada kondisi tidak efisien, sehingga tidak diketahui
apakah penetapan CAPM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
investasi.
E. Saran
1. Untuk peneliti berikutnya disaran kan untuk menambah jumlah perusahaan yang
akan diteliti.
2. Dan untuk penelitian selanjutnya bisa dikembangkan dengan menggunakan aset
pricing model yang lain.