Anda di halaman 1dari 24

Nama :

 dr. Mohammad Baharuddin, Sp.OG, MARS


Lahir :
 Bukit Tinggi, Februari 1956
Pendidikan :
 PPDS Obgyn UI 1996
Pekerjaan :
 Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan
Kongres Obstetri Ginekologi
Indonesia XVII
Semarang , 24 Juli 2018

Koordinasi
Pengembangan
Sistem Rujukan pada
Kematian Ibu Tidak
Langsung

Dr. Mohammad Baharuddin, SpOG, MARS


DEFINISI
 Kematian ibu berfokus pada kematian wanita yang terjadi
selama periode risiko ibu (maternal risk period ): kehamilan,
persalinan dan 6 minggu pasca melahirkan.

 Penyebab kematian wanita hamil dan melahirkan biasanya


dibagi menjadi tiga kategori: penyebab langsung, tidak
langsung dan kebetulan.

 Menurut International Classification of Diseases 10th revision


(ICD-10),
 'penyebab langsung' 'adalah yang dihasilkan dari komplikasi
kebidanan dari kehamilan (kehamilan, persalinan, dan
puerperium), dan dari penyebab iatrogenik yang terkait dengan
kehamilan (intervensi, kelalaian, pengobatan yang salah).
 'Penyebab tidak langsung' 'adalah akibat dari suatu penyakit
atau penyakit yang ada sebelumnya yang berkembang selama
kehamilan yang diperparah oleh efek fisiologis kehamilan
LATAR BELAKANG
 tinjauan sistematis penyebab kematian ibu yang dilakukan
oleh WHO, terbukti bahwa proporsi kematian ibu karena
penyebab tidak langsung telah meningkat dan sekarang
menjadi penyebab penting dari semua kematian ibu di LMIC
dan negara-negara berpenghasilan tinggi.
 Perlu dipahami kejadian, faktor risiko dan manajemen
komplikasi yang timbul dari komorbid kesehatan medis dan
mental, agar dapat mencegah kematian ibu tidak langsung
Bottle neck pelayanan kesehatan maternal
 Kebijakan Pembiayaan kesehatan –UHC yang
berkeadilan dimana kualitas layanan diutamakan
bersama dengan kontrol biaya, melalui
pendekatan Value based healthcare
 Kebijakan Pelayaan Kesehatan dan Tata kelola
 Sistem penyediaan tenaga , Sarana & prasarana
untuk menjamin kualitas
 Sistem rujukan
 Partisipasi masyarakat
Masalah utama AKI karena penyebab tidak langsung
 Kurangnya kejelasan tentang profesional medis yang harus
bertanggung jawab atas perawatan dan manajemen
secara keseluruhan.
 Under-reporting dan kesalahan klasifikasi mengakibatkan
meremehkan angka kematian maternal tidak langsung di
negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
 berbagai penyakit menular, penyakit tidak menular dan
gangguan nutrisi serta karena kondisi medis yang sudah
ada sebelumnya.
 meningkatnya penyakit tidak menular di kalangan wanita
di usia reproduksi.
 Kesenjangan dalam perawatan antara lain:
 akses yang buruk ke layanan kesehatan,
 kurangnya penyedia layanan kesehatan,
 keterlambatan diagnosis atau misdiagnosis dan
 tindak lanjut yang tidak memadai selama periode pascanatal.
Pendekatan dalam Upaya percepatan penurunan
AKI dengan penyebab tidak langsung
 Koordinasi dengan berbagai pihak agar
permasalahan/bottle neck dapat diselesaikan
 Program dengan Monev dan penganggaran yang
cukup, misalnya :
 Program penyelamatan ibu dan bayi yang diadopsi dari
Program EMAS-USAID (2012-2016) telah memberikan
bantuan teknis terkait upaya peningkatan kualitas
pelayanan emergensi maternal dan neonatal di faskes
melalui :
 Tata kelola klinik yang baik – AUDIT, SBMR, QI, SF
 Peningkatan efektifitas dan efisiensi rujukan
 Peningkatan akuntabilitas
 Dukungan stake holder
Tata Kelola Klinis
The Right Things To Do and Doing It Right
AP
N
Analysis – what does the maternal
death audit tell you ?
 Distribusi yang buruk pada unit rujukan
pertama
 Rujukan yang tidak perlu
 Kualitas buruk perawatan
 Keterlambatan dalam mengakses
transportasi darurat
 Pertolongan pertama kebidanan tidak
diberikan sebelum rujukan
ALUR
PELAYANAN
RUJUKAN
Persiapan,
Pelaksanaan
Pemantauan
1. TATAKELOLA JEJARING
RUJUKAN YANG BAIK

1. MEKANISME RUJUKAN ANTAR


FASILITAS
MENATA DAN 2. ALUR RIIL PELAYANAN
3. TUGAS, FUNGSI SESUAI
MENYEPAKATI KEWENANGAN MASING2
ANTAR FASILITAS
4. ALUR PELAPORAN, TERMASUK
PENANGGUNG KEMATIAN DAN WAJIB AUDIT
JAWAB 5. MEKANISME KOMUNIKASI
6. PEMBIAYAAN JAMINAN SOSIAL
FASILITAS DAN MEKANISMENYA
7. PEMBINAAN DALAM JEJARING

DIKAWAL
POKJA
2. PERSIAPAN GAWAT DARURAT DI TINGKAT MASYARAKAT
(PRA RUJUKAN)

1. PWS KIA BERFUNGSI


2. P4K MANTAP
3. BUKU KIA DIMANFAATKAN
4. KELAS IBU BAPAK
BERFUNGSISI
5. FORUM MASYARAKAT
MADANI/FORUM PEDULI
KIA.
6. MOTIVATOR KIA
7. DESA/WARGA SIAGA
4. PERSIAPAN FASILITAS PERUJUK DAN
PENERIMA
 PUSKESMAS DAN
 RUMAH SAKIT
JEJARINGNYA (BDD,
BPS, RB, DLL)

CARA DAN ALAT: CARA PENERIMAAN:


• -TANDA BAHAYA • -PENERIMAAN AWAL
• STABILISASI • PERSIAPAN DAN
• SURAT RUJUKAN PENERIMAAN UGD
• CARA KONSELING • PERSIAPAN DAN
• INFORM CONCENT PELAYANAN AMBULANS
• KOMUNIKASI
• TRANSPORTASI
• CEKLIS PERSYARATAN JAMINAN
• ALAT, OBAT
• CARA PELAYANAN DI PERJALANAN
5. AKUNTABILITAS PUBLIK
PUSKESMAS RUMAH SAKIT SEMUA KAB
PUNYA
FMM
BERFUNGSI
MAKLUMAT • DISEPAKATI • FMM
• DISOSIALISASI • MOTIVATOR
HASIL:
• DITINDAK KIA
SEMUA
FASILITA LANJUTI • FASILITAS
S SELESAI

UMPAN
• SIGAPKU
BALIK • MANUAL • KLW/FGD/FORUM
• ELEKTRONIK DLL
6. AKUNTABILITAS PELAYANAN
PUSKESMAS RUMAH SAKIT

PEMBINAAN • DISEPAKATI
JEJARING • DIRENCANAKAN • DINKES
PELAYANAN • DICATATKAN DI • FASILITAS
RUJUKAN PK • SIJARIEMAS
• DILAKSANAKAN • SIPPP

• PELAPORAN
KEMATIAN • FASILITAS (RMM/RMP
AMP • OTOPSI VERBAL DIISI, DIKIRIM RAHASIA
SETELAH AUDIT MEDIK
• RMM/RMP FASILITAS, KINERJA
• KAJIAN, TATAKELOLA KLINIK))
REKOMENDASI • PK, POKJA
• RTL
7. RUJUKAN KEMBALI
RUMAH SAKIT PUSKESMAS

 KELAS IBU BAPAK  SURAT RUJUKAN


 SURAT RUJUKAN  BUKU KIA
 BUKU KIA  PERKESMAS/
 YAN TINDAK
LANJUT
SIJARI EMAS
Sistem Informasi Jejaring Rujukan Maternal dan
Neonatal
Kunjungan Rumah
Pendampingan, Konsultasi, Penyuluhan dan Pemeriksaan Medis di
Rumah Pasien Paska Perawatan
possible solutions
 Membuat Rujukan tingkat pertama fungsional
dengan menambah staf tambahan
 Memastikan transportasi-darurat, baik dengan
menggunakan dana mengikat , dengan tujuan
membentuk ikatan dengan fasilitas transportasi
lokal atau dengan mendirikan fasilitas ambulans
 Memberikan pelatihan tambahan untuk staf
Puskesmas dalam perawatan darurat obstetrik
 Memastikan bahwa semua staf menyadari protokol
perawatan darurat kebidanan
26

SERANGKUM SALAM
Jadilah engkau seperti pohon di puncak bukit yang
tumbuh tegak dan rimbun;

kalau engkau tidak bisa seperti semak


kalau engkau tidak bisa seperti pohon di puncak bukit
belukar yang tumbuh di tanggul sungai,
jadilah engkau seperti pohon yang tumbuh di tepi
jadilah engkau seperti bunga bakung yang
jalan untuk menaungi pejalan kaki dari teriknya
matahari; diam-diam berbunga di musim kemarau dan

penghujan;

kalau engkau tidak bisa seperti pohon yang tumbuh di


tepi jalan, jadilah engkau seperti semak belukar yang kalau engkau tidak bisa seperti bunga
tumbuh di tanggul sungai untuk menahan lajunya air;
bakung, jadilah engkau seperti rumput manis

yang tumbuh di jalan setapak yang

membawa orang pada mata air kehidupan,

sebab tidak semua orang harus menjadi

besar, kuat dan perkasa, tetapi sejauh mana

engkau membuat hidupmu bermakna.

(Khalil Gibran)
Insya Allah : Bahagia Dunia-Akhirat

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Sesungguhnya akan Kami
tempatkan mereka pada tempat-tempat yang Tinggi di dalam syurga, yang mengalir sungai-sungai di
bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah Sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal,
(QS Al Aankabut : 58)

Anda mungkin juga menyukai