Sekretariat Jenderal
ANCAMAN NASIONAL
Peranan birokrasi
“SANGAT VITAL” dalam
mempengaruhi dan
menggerakkan
pembangunan suatu negara.
Untuk itu, tata kelola
birokrasi Indonesia harus
mengikuti perkembangan
global.
Kuncinya yaitu harus memiliki
semangat perubahan, inovasi
dan kreativitas ASN dalam
menjalankan roda birokrasi.
4
BIROKRASI PROFESIONAL, NEGARA MAJU
5
Tentang Aparatur Sipil Negara
UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017
TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah pengelolaan
ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil pegawai negeri sipil untuk menghasilkan pegawai negeri
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja sipil yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
yang bekerja pada instansi pemerintah bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
• PROFESIONAL
• BERINTEGRITAS TINGGI GOOD GOVERNANCE
• MELAYANI (PRIMA) &
• DEMOKRATIS CLEAN GOVERNMENT
• EFISIEN TAHUN 2025
• AKUNTABEL
……………………………………………………………
TANTANGAN ABAD 21
11
MENGAPA HARUS REFORMASI BIROKRASI
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005-2025
Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur
negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung
keberhasilan pembangunan di bidang-bidang lainnya
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025
Seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah diwajibkan untuk melaksanakan Reformasi Birokrasi sesuai
dengan karakteristik masing-masing institusi
Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan
Kementerian Agama
Pasal 9 Ayat 1
Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku, seluruh Pegawai di lingkungan Kementerian Agama wajib
melaksanakan agenda reformasi birokrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 9 Ayat 2
Pelaksanaan agenda reformasi birokrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimonitor dan dievaluasi secara berkala
oleh Menteri Agama dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map
Reformasi Birokrasi 2015-2019
Pasal 1 (b) Seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk menyusun Road Map Reformasi Birokrasi di
masing-masing instansi serta menjalankan program Mikro
Keputusan Menteri Agama Nomor 582 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Lampiran Keputusan Menteri
Agama Nomor 447 Tahun 2015 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Agama Tahun 2015 - 2019 12
Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian Agama
terus mengalami kenaikan dari tahun 2014-2016
Komitmen Pimpinan terhadap perubahan Komitmen seluruh jajaran terhadap perubahan (reformasi
(reformasi birokrasi) birokrasi)
• Strategi
Komunikasi • Sender?
• Receiver?
• Apa yang dikomunikasikan
6
Prioritas Aksi Program
Reformasi Birokrasi
4 Implementasi regulasi mekanisme reward and punishment
16
PERAN Agen perubahan
a. Sebagai katalis, memberikan keyakinan kepada seluruh
pegawai di lingkungan unit kerjanya masing-masing
tentang pentingnya perubahan unit kerja menuju ke arah
yang lebih baik;
b. Sebagai penggerak perubahan, mendorong dan
menggerakkan pegawai untuk ikut berpartisipasi dalam
perubahan menuju ke arah yang lebih baik
c. Sebagai pemberi solusi, memberikan alternatif solusi
kepada para pegawai atau pimpinan di lingkungan unit
kerja yang menghadapi kendala dalam proses
berjalannya perubahan menuju unit kerja yang lebih baik
d. Sebagai mediator, membantu memperlancar proses
perubahan, terutama menyelesaikan masalah yang muncul
dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dan membina
hubungan antara pihak-pihak yang ada di dalam dan
pihak di luar unit kerja terkait dengan proses perubahan
e. Sebagai penghubung, menghubungkan komunikasi dua
arah antara para pegawai di lingkungan unit kerjanya
dengan para pengambil keputusan.
17
KARAKTERISTIK AGEN PERUBAHAN
18
Regulasi terkait dengan AGEN PERUBAHAN
kementerian agama
• Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010
tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun
2010-2025
• Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 27 Tahun
2014 tentang Pedoman Pembangunan Agen
Perubahan di Instansi Pemerintah.
• Keputusan Menteri Agama Nomor 111 Tahun
MENGATUR
2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Agen TENTANG
Perubahan Pada Kementerian Agama.
• Keputusan Menteri Agama Nomor 327 Tahun
2017 tentang Tata Cara Pemilihan Agen Perubahan Bagaimana peran dan
Kementerian Agama
• Keputusan Menteri Agama Nomor 582 Tahun tata cara pemilihan
2017 tentang Perubahan Atas Lampiran Keputusan agen perubahan
Menteri Agama Nomor 447 Tahun 2015 Tentang kementerian agama
Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Agama
Tahun 2015 – 2019.
19
Produk utama
Agen Perubahan Kementerian Agama
yaitu . . .
Inovasi
20
Bagaimana memilih Agen Perubahan
Kementerian Agama ? (kma 327/2017)
Sasaran (Objek Penilaian) Kriteria penilaian
Agen perubahan terdiri dari pejabat dan 1. berstatus sebagai Aparatur Sipil
pelaksana yang dipilih Negara;
berdasarkan kriteria tertentu, sesuai dengan 2. tidak sedang menjalani hukuman
tuntutan peran Agen Perubahan. disiplin pegawai;
3. bertanggung jawab atas setiap tugas
yang diberikan sesuai dengan bidang
tugasnya;
4. taat aturan disiplin dan kode etik
pegawai;
5. mampu memberikan pengaruh positif
bagi lingkungan organisasinya; dan
6. proaktif dan inovatif terkait
pelaksanaan tugas fungsi dan
reformasi birokrasi. 21
Bagaimana Agen Perubahan
memecahkan masalah ?
1. Merumuskan kebutuhan
2. Mendiagnosa
3. Mendapatkan sumber yang relevan
4. Menciptakan pemecahan masalah
5. Merencanakan pentahapan
penyelesaian
22
Agen Perubahan perlu memenuhi unsur
5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama
PP 53/2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Nilai-nilai yang..
Membangkitkan kembali komitmen
1•
moral Ikhlas Beramal
Menyatukan gerak langkah kita
2•
menuju pelaksanaan Misi
Kementerian Agama
3• Menjadi ruh dari aktivitas layanan
publik dan/atau implementasi
program
23
23
Integritas, Etos Kerja dan Gotong Royong
merupakan fokus utama mencipatakan ASN Kemenag yang berkualitas
PEROMBAKAN:
ASN Kemenag
CARA BERPIKIR + CARA KERJA + CARA HIDUP Berkualitas
INTEGRITAS ETOS KERJA GOTONG ROYONG
Apa yang harus dilakukan Apa yang harus dilakukan Apa yang harus dilakukan 5 Nilai Budaya Kerja
agar terjadi perombakan agar terjadi perombakan agar terjadi perombakan 1. Integritas
cara berpikir, cara kerja, cara berpikir, cara kerja, cara berpikir, cara kerja,
dan cara hidup yang dan cara hidup yang dan cara hidup yang
“Keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan
membangun INTEGRITAS membangun ETOS KERJA membangun GOTONG perbuatan yang baik dan benar”
Aparat Negara dan Aparat Negara dan ROYONG Aparat Negara
Birokrasi? Birokrasi? dan Birokrasi? 2. Profesionalitas
“Bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat
waktu dengan hasil terbaik”
Bagaimana Publik dapat Bagaimana Publik dapat Bagaimana Publik dapat
menilai dan melihat telah menilai dan melihat telah menilai dan melihat telah
terjadi perombakan terjadi perombakan terjadi perombakan 3. Inovasi
tersebut? tersebut? tersebut? “Menyempurnakan yang sudah ada dan
megkreasi hal baru yang lebih baik”
4. Tanggung Jawab
• PROGRAM KERJA • PROGRAM KERJA • PROGRAM KERJA “Bekerja secara tuntas dan konsekuen”
MEMBANGUN MEMBANGUN ETOS MEMBANGUN
INTEGRITAS KERJA GOTONG ROYONG
• INDIKATOR • INDIKATOR ETOS • INDIKATOR
5. Keteladanan
KERJA 24 GOTONG ROYONG
INTEGRITAS “Menjadi contoh yang baik bagi orang lain”
24
24
Komponen dan Bobot Penilaian (1)
1 Integritas
a Memahami dan menaati peraturan, norma, etika organisasi secara konsisten 1
b Mengajak orang lain untuk bekerja sesuai dengan etika organisasi yang berlaku dan dapat 2
dipercaya
c Berani menolak tindakan koruptif 3
d Membangun Kepercayaan 4
e Mempromosikan Nilai Nilai Luhur 5
2 Profesional
a Memiliki kemampuan (keterampilan) dalam bekerja 1
b Menyelesaikan tugas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan 2
c Melakukan pembelajaran terhadap proses dan hasil pekerjaan 3
d Senantiasa melakukan perbaikan terhadap sistem kerja 4
e Disiplin, Responsif, dan mampu menyelesaikan masalah 5
25
Komponen dan Bobot Penilaian (2)
NO KAMUS KOMPETENSI PRIMER BOBOT
3 Tanggungjawab
a Memahami pentingnya pelaksanaan pekerjaan sesuai tupoksi 1
b Melaksanakan tugas yang melebihi tanggungjawabnya 2
c Mengambil peran aktif ketika terjadi hambatan agar tujuan tetap tercapai 3
d Mengorbankan kepentingan diri sendiri demi kepentingan organisasi 4
e Melakukan berbagai upaya untuk menjaga citra organisasi 5
4 Inovasi
a Melakukan analisis cara cara untuk menyelesaikan masalah 1
b Mencetuskan ide/ gagasan yang telah diperbaharui dalam penyelesaian tugas 2
c Mencari alternatif solusi potensi dalam pemecahan masalah 3
d Mengembangkan beberapa solusi alternatif baru dalam pemecahan masayah yang 4
ada(dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki)
e Merealisaskan/ mengimplementasikan ide /cara yang unik dan orisinil engan 5
menggunakan sumber daya yang dimiliki dalam menyelesaikan masalah
5 Keteladanan
a Bekerja dengan pengawasan 1
b Mengikuti kebijakan, pedoman dan prosedur kerja 2
c Menjadi contoh (role model) di lingkungan kerja 3
d Mendorong dan memperngaruhi orang lain 4
e Memprakarsai pencitraan Kementerian Agama 5
26
KATEGORI Penilaian
27
Tahapan Pemilihan . . .
1. Tahapan seleksi Awal pemilihan
a. menyusun Pedoman Pembentukan Agen Perubahan RB sebagai
acuan pemilihan;
b. membentuk Tim Pemilihan Agen Perunahan RB pada masing-masing
satuan organisasi/kerja;
c. pimpinan masing-masing satuan organisasi/kerja melakukan Batas waktu pelaksanaan
seleksi internal kepada individu yang akan menjadi calon Agen pemilihan Agen Perubahan
Perubahan dari satuan organisasi/kerjanya berdasarkan kriteria;
d. hasil seleksi internal dari masing-masing satuan organisasi/kerja pada seluruh satuan
diserahkan Ke Tim penilai Agen Perubahan RB untuk selanjutnya di organisasi/kerja pada
seleksi. Kementerian Agama dalam
2. Tahapan Penilaian
a. calon yang dipilih melalui seleksi internal akan mengikuti pemilihan
rangka akselerasi Reformasi
umum yang akan dipilih secara terbuka melalui poling manual Birokrasi paling lambat pada
maupun firtuan; Bulan Februari setiap tahun
b. calon Agen Perubahan yang memperoleh jumlah suara terbanyak berjalan.
akan ditetapkan menjadi Agen Perubahan.
3. Tahapan Penetapan dan Pengukuhan
a. penetapan Agen Perubahan melalui Surat Keputusan Pimpinan
Instansi Kementerian Agama atau Satuan Organisasi/kerja yang
memuat daftar nama individu, peran, tugas dan fungsi, serta
jangka waktu agen perubahan;
b. pengukuhan dilakukan oleh Pimpinan Instansi Kementerian Agama
atau Satuan Organisasi/kerja. 28
Terima Kasih
29