Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KEMAMPUAN

IBU DALAM MELAKUKAN PENAGANAN TERSEDAK

PADA USIA TODDLER

THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION ON THE ABILTY OF MOTHERS TO TREAT CHOKING


IN TODDLER

**Abdul Multhalib Maku, *Suwand i I Luneto, * Sunarti Basso

**Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan

*Dosen Program Studi Ilmu Keperwatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Manado

Email : Mulyadizpendukater@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini mengetahui “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Kemampuan Ibu Dalam Melakukan
Penanganan Tersedak Di Desa Kaasar Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. Desain Penelitian ini
menggunakan metode penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan One group Pretest –Posttest Design. Sampel
responden dalam penelitian ini sebanyak 15 orang dengan tehnik pengambilan sampel Total Sampling.
Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Di analisa dengan uji statistik Mc.Nemar. selanjutnya data yang
telah terkumpul diolah dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16,0. Hasil Peneitian ini
adalah kemampuan ibu dalam melakukan penanganan tersedak sebelum di berikan pendidikan kesehatan semuanya
kurang tepat 15 (100%) dan setelah di berikan pendidikan kesehatan tepat 14 (93,3%), hasil uji bivariat di dapatan
p.value 0.000. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemamapuan
ibu dalam melakukan penanganan tersedak pada anak usia toodler di desa kaasar kecamatan kauditan kabupaten
minahasa utara. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk instansi kesehatan dan pendidikan dalam
upaya pemberian pendidikan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya menangani masalah kesehatan yang
mengancam nyawa pada masyarakat.

Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Kemampuan, Penanganan Tersedak

ABSTRACT
Reseacrh Objectives ” the effect of health education on the abilty of mothers to treat choking in the Kaasar village,
Kauditan sub-ditrict, Nort Minahasa district”. Reseacrh Design This study used a Quasi Expriment resecrh
sampling method with a one group pretest-posttest design. The sample of respondents in this study 15 people with
total sampling technique. Data colletion using the observation sheet analyzed by statistical test M c. Nemar. Then
data that has been collected is processed using th help of a computer program SPSS version 16.0. The result of the
Mc. Nemar statistical test showed that there was a significant effect between health education on the ability of
mothers to treat choking on the toddlers in Kaasar village, Kauditan sub-district, North Minahasa district (p)
=0,05; a = 0.05. The conclusion in this study is that there is n effect of health education of the ability of mother to
handle choking on toddlers in Kaasar village, Kauditan sub-district, North Minahasa district. The results of this
study are expecteto be reference for health education agencies in an effort to provide health education to the public
in an effort to deal with health problems that thereaten life in society.

Key words : health education,a bility, handling choking


PENDAHULUAN mengatakan tidak mengetahui bagaimana cara
Choking adalah tersumbatnya saluran nafas melakukan penanganan yang baik dan benar jika
secara total atau sebagian sehingga anaknya tersedak. Kemudian dari hasil
menyebabkan korban sulit bernafas atau pengamatan dan wawancara juga ada beberapa
kekurangan oksigen, bahkan dapat segera keluarga mengatakan bahwa hanya memberikan
mengakibatkan terjadinya kematian. (Bagian air minum pada korban sebagai pertolongan
Diklit RSCM, 2015). pertama.
Bedasarkan data dari Ambulan Gawat Dari beberapa data di atas kiranya
Darurat 118 (2015). Anak dengan usia toddler kesadaran masyarakat terlebih khusus orang tua
mengalami kematian 90% dengan sumbatan harus lebih memperhatikan anak yang berusia di
benda asing pada saluran jalan nafas akibat dari bawah 5 tahun, Selain pengetahuan harus di
bebrapa faktor yang memicu terjadinya tersedak miliki seorang ibu mengenai penanganan
pada anak usia toddler. Selaras dengan data tesedak, sikap ibu juga mempengaruhi angka
tersebut, data dari American Academy Of kejadian tersedak pada anak di usia toddler.
Pediactrics (2010) menyatakan bahwa penyebab Tindakan terhadap pertolongan pertama pada
dari mortalitas dan morbilitas adalah anak di usia toodler merupakan langkah selanjutnya
bawah usia 3 tahun adalah tersedak yang harus di lakukan oleh seorang ibu, tindakan
Menurut World Health Organizatioan cepat yang di lakukan oleh seorang ibu sangat
(WHO) Pada tahum 2011 sekitar 17.537 kasus berpengaruh terhadap keselamatan anak usia
paling sering tersedak pada anak usia toddler toddler. Bagi seorang ibu memberikan tindakan
(18-36 bulan). Adapun penyebab tersedak dari atau pertolongan pertama pada anak usia toodler
kejadia ini 59,5 % adalah makanan, 31,4 % adalah hal yang patut di ketahui dan harus di
karena benda asing dan sebesar 9,1 % tidak di lakukan, Pengetahuan orang tua dalam
ketahui penyebabnya, dan di ikuti dengan data melakukan penanganan tersedak perlu di
Pada tahun 2015 Amerika Serikat terjadi 23.000 tingkatakan, mengetahui bahaya tersedak yang
orang masuk Unit Gawat Darurat (UGD) karena dapat menimbulkan kematian.
tersedak, Pada negara yang sama pada tahun
2006 terdapat 4.100 kasus atau (1,4 per 100.000)
kematian anak usia toddler yang di sebabkan TUJUAN PENELITIAN
karena aspirasi yang di sebabkan karena benda Tujuan penelitian ini adalah diketahui
asing. Anak usia 6 bulan sampai dengan usia 4 Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap
tahun merupakan korban kematian terbanyak. Peningkatan Kemampuan Ibu Dalam Melakukan
Kematian tercatat karena tersedak sebanyak 300 Penanganan Tersedak Pada Anak Usia Toddler
anak per tahun, sebanyak 65% dari korban Di Desa Kaasar Kecamatan Kauditan Kabupaten
terbanyak adalah dengan usia kurang dari 3 Minahasa Utara.
tahun dan 35% sisanya berusia 3-5 tahun
(American academic of pediatrics,2010). METODE PENELITIAN
Di Indonesia yang di peroleh langsung dari penelitian yang di gunakan pada penelitian
RSUD Dr. Harjono Ponorogo Kota Semarang ini adalah penelitian Quasi eksperimen dengan
tahun 2009 di temukan kasus tersedak sebanyak rancangan one grup post test design, dimana
157 kasus. Dan pada tahun 2010 telah penelitian ini sample di observasi terlebih
mengalami penurunan menjadi 112 orang (C.P., dahulu sebelum di beri perlakuan (pretest)
et all 2015). setelah diberikan perlakuan (post test) sample
Berdasarkan data survey awal yang tersebut di observasi kembali
dilakukan di Desa Kaasar Kecamatan Kauditan (notoadmodjo,2014). Sampel dalam penelitian
Kabupaten Minahasa Utara ditemukan sekitar 15 ini adalah semua keluarga yang memiliki anak
orang keluarga dari 414 kepala keluarga (KK) usia ≤ 5 tahun yaitu 15 responden dengan
yang memiliki anak usia Toddler dan ada 2 jumlah populasi 15 Kepala Keluarga yang di
keluarga mengatakan anaknya pernah tersedak lakukan pada bulan Oktober-November 2020
waktu berumur 2,5 tahun dikarenakan makanan pengambilan sampel pada penelitian ini
dan minuman serta dari semua keluarga menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu
total sampling, menggunakan alat ukur : SAP Melakukan Penanganan Tersedak Pada Anak
(Satuan Acara Penyuluhan) dan lembar Usia Toddler Di Desa Kaasar Kecamatan
observasi. Data yang telah terkumpul di olah Kauditan Kabupaten Minahasa Utara Hasil uji
menggunakan bantuan computer program SPSS Mc. Nemar (a)= 0,05
16.0 dan di analisa dengan uji Mc.Nemar
dengann tingkat kemaknaan (α) 0.05. penelitian Tabel 1 Distribusi Frekuensi berdasarkan umur,
ini telah di laksanakan pada tanggal 28 jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan di Desa
Oktobember sampai 20 November 2020. Kaasar Kecamatan Kauditan Kabupaten
Minahasa Utara (n=15)
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan tabel 1 dipatkan umur Variabel N %
responden tertinggi yaitu respoden yang
Umur
berumur 36-45 tahun dewasa akhir sebanyak 10 26-35 5 33,3
orang dengan nilai presentasi (66,7%) dan 36-45 10 66,7
terendah umur 36-45 tahun sebanyak 5 orang Total 15 100,0
(33,3%).
Jeniskelamin
Berdasarkan jenis kelamin di dapatkan Perempuan 100,0
seluruh responden berjumlah perempuan dengan Total 15 100,0
15
nilai presentasi (100,0%) dari 15 responden.
Pendidikan
Berdasakan karakteristik penndidikan di SD 3 20,0
SMP 9 60,0
peroleh hasil tertinggi yaitu responden dengan
SMA 3 20,0
pendidikan SMP sebanyak 9 orang dengan nilai Total 15 100,0
presentasi (60,0%) dan terendah pendidikan SD Pekerjaan
sebanyak 3 responden (20%). IRT 8 53,3
Tani 2 13,3
Berdasarkan karakteristik perkerjaan Wiraswasta 5 33,3
didapatkan hasil tertinggi yaitu responden yang Total 15 100,0
memiliki perkerjaan Ibu Rumah Tangga (IRT)
sebanyak 8 orang dengan nilai presentasi Sumber Data Primer 2020
(53,3%) dan terendah Tani 2 responden (13,3%).
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Distribusi
Berdasarkan tabel 2 menunjukan bahwa Frekuensi Responden Berdasarkan kemampuan
sebelum diberikan pendidikan kesehatan Ibu dalam melakukan penanganan tersedak pada
kategori tidak tepat sebanyak 15 responden anak usia Toodler,sebelum dan setelah di
(100.0%). Dan setelah di berikan pendidikan berikan Pendidikan Kesehatan di Desa Kaasar
kesehatan kategori tepat sebaanyak 14 Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara
responden (93.3%) dan kategori tidak tepat 1 (n=15)
responden (6,7%).

Berdasarkan tabel 3 menunjukan bahwa Kemampuan Ibu Tidak Tepat Tepat Total
bahwa terdapat perbandingan pengaruh
Pendidikan Kesehatan terhadap Kemampuan Ibu sebelum 15 0 15
Dalam Melakukan Penanganan Tersedak Pada
Anak Usia Toddler Di Desa Kaasar Kecamatan Sesudah 1 14 15
Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. Dari hasil
uji Mc.Nemar menunjukan bahwa nilai p=0,000
Sumber Data Primer 2020
itu artinya dari hasil analisis tersebut dapat
diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima atau Tabel 3 Hasil Analisis Pengaruh Pendidikan
ada Pengaruh yang signifikan antara Pendidikan Kesehatan Terhadap Kemampuan Ibu Dalam
Kesehatan Terhadap Kemampuan Ibu Dalam Melakukan Penanganan Tersedak Pada Anak
Usia Toodler Di Desa Kaasar Kecamatan Dan jika di tarik kesimpulan yaitu ada pengaruh
Kauditan Kabupaten Minahasa Utara (n=15) edukasi keluarga dan penanganan tersedak.
Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan
konsep pendidikan didalam bidang kesehatan
Kemampuan Ibu Kemampuan ibu post test yang artinya mejelaskan sesuatu pada porsi
kesehatan dengan tujuan memberikan
Pre test tepat tidak value pemahaman secara menyeluruh tentang apa itu
tepat konsep pendidikan kesehatan. Pendidikan
kesehatan adalah suatu pedagogik praktis atau
Tidak tepat 1 14 0,00 praktek pendidikan dan konsep dasar pendidikan
adalah proses belajar yang berarti didalam
Tepat 0 0 pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan,
perkembangan, atau perubahan yang lebih
Sumber Data Primer 2020 dewasa, lebih baik, dan lebih matang pada diri
individu, kelompok atau masyarakat. Berangkat
PEMBAHASAN dari suatu asumsi bahwa manusia sebagai
Penelitian ini berjudul pengaruh pendidikan makhluk sosial dalam kehidupannya untuk
kesehatan terhadap kemampuan ibu dalam mencapai nilai-nilai hidup didalam masyarakat
melakukan penanganan tersedak pada anak usia selalu memerlukan bantuan orang lain yang
toddler di Desa Kaasar Kecamatan Kauditan mempunyai kelebihan (lebih dewasa, lebih
Kabupaten Minasa Utara. Setelah dilakukan pandai, lebih mampu, lebih tahu dan
pengolahan data, peneliti menemukan hasil dari sebagainya).
uji statistik mengenai Pengaruh Pendidikan Pada penelitian ini menggunakan metode
Kesehatan Terhadap Kemampuan Ibu Dalam individual Metode Pendidikan Individual
Melakukan Penanganan Tersedak Pada Anak (Perorangan) menurut (Notoadmodjo,2007).
Usia Toddler Di Desa Kaasar Kecamatan Peranan Pendidikan kesehatan, juga proses
Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. dengan belajar pada individu, kelompok dan
menggunakan uji Mc.nemar diperoleh hasil ρ= masayarakat dari itu tahu tentang nilai-nilai
0,000 Ho ditolak dan Ha diterima dengan kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu
demikian ada Pengaruh Pendidikan Kesehatan mengatasi masalah kesehatan menjadi mampu
Dalam Melakukan Penanganan Tersedak Pada dan sebagainya.
Anak Usia Toddler Di Desa Kaasar Kecamatan Kemampuan merupakan suatu perwujudan
Kauditan Kabupaten Minahasa Utara dari kewajiban dan tanggung jawab seorang
Penelitian ini di dukung oleh penelitian uuntuk melindungi kesehatan dan menjaga
SURMANINGSIH dengan judul ”Pengaruh kesehatan dirinya sendiri dari segala macam
Edukasi Keluarga Tentang Pencegahan dan penyakit dan masalah kesehatan lainnya
penanganan Tersedak pada Anak Terhadap (Notoadmodjo 2012). Faktor utama yang
Pengetahuan dan Keterampilan Keluarga mempengaruhi kemauan adalah sarana atau
penelitian ini di lakukan oleh DWI prasarana yang mendukung tindakan tersebut.
SUMARNINGSIH pada tahun 2015 di Dusun Timbulnya kemampuan masyarakat di bidang
Ngebel RT 09 Tamantirto Kasihan Bantul. kesehatan berarti mereka telah mampu
Metode penelitian yang di lakukan mewujudkan kemauan atau niat kesehatan dalam
menggunakan desain penelitian pre eksperimen bentuk tindakan atau perilaku sehat
dengan rancangan One Grup Pretest-Posttest (Notoatmodjo,2012)..
populuasi berjumlah 20 responden dengan Pengenalan dini serta untuk mengetahui
tekhnik pengambilan sample yang di gunakan bahaya akan tanda-tanda tersedak pada keluarga
yaitu Nonprobabilty sampling (sampel jenuh). merupakan langkah awal untuk penanganan
Dan hasil uji menunjukan nilai p (value) tersedak dengan bisa membedakan kondisi sakit
pengetahuan dan keterampilan sebelum dan yang lain seperti asma, serangan jantung, stroke
sesudah di berikan edukasi di dapatkan p (value) atau kondisi sakit lain yang menyebabkan
0,000 dengan taraf signifikasi 0,05 (p <0,05). gangguan pernapasan. Untuk itu Pemberian
pendidikan kesehatan tentang pentingnya dan pola pikir seseorang terhadap informasi
pencegahan tersedak sangat diperlukan bagi yang diberikan.
peningkatan keterampilan, pengetahuan serta Pendidikan terbanyak adalah pendidikan
cara dalam penanganan tersedak dalam keluarga SMP karena pada umumnya di daerah-daerah
terlebih khusus seorang ibu agar pengetahuan masih dekat dengan perkotaan lebih
dalam pencegahan dan penanganan tersedak mengutamakan pendidikan terlebih dahulu
pada anaknya. Pengetahuan juga menjadi hal ketimbang persoalan lain. Salah satu faktor yang
yang penting bagi individu terutama bagi berperan dalam pengetahuan seseorang adalah
keluarga yang memiliki anak usia di usia tingkat pendidikan, seseorang dengan
toddler. Ini disebabkan kurangnya perhatian dan pendidikan yang lebih tinggi akan lebih mudah
pengetahuan dari keluarga maupun anak mendapatkan informasi dan menerima hal-hal
tersebut. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, baru yang berpengaruh pada sikap positif
dan ini terjadi jika seseorang melakukan (Herijulianti, 2012).
penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indera Kesimpulan
manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, Ada pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap
penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan atau Kemampuan Ibu dalam melakukan penanganan
kognitif merupakan domain yang sangat penting tersedak pada anak usia toodler Di Desa Kaasar
dalam membentuk tindakan seseorang Kecamatan Kauditan Minahasa Utara
(Notoatmodjo, 2010).
pada penelitian dari hasil kemampuan Ibu Saran
dalam penanganan tersedak pada anak usia Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan
toddler setelah diberikan Pendidikan Kesehatan diatas maka saran yang dapat diberikan oleh
hamper seluruh responden yang kurang baik peneliti adalah sebagai berikut Bagi Instansi
kemampuannya menjadi baik sebanyak 14 orang Kesehatan, Bagi Instansi Pendidikan, Bagi
(98,2%) dan keterampilan kurang baik sebanyak Peneliti, Bagi Tempat Penelitian
1 orang (1,8%). Hal ini dikarenakan sebagian
besar responden sudah memiliki pengetahuan DAFTAR PUSTAKA
yang baik tentang penanganan tersedak pada AAOP. (2010). American Academy of Orofacial
anak usia toddler. Akan tetapi dalam penelitian Pain diakses dari
ini juga terdapat 1 orang responden yang https://www.AAOP.clubexpress.com/co
kemampuannya kurang baik pada saat setelah ntent.aspx?sl=1285694925 pada tanggal
diberikan pendidikan kesehatan. Hal ini 3 Mei 2019 Pukul 20.30 WITA
dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya
pengalaman terhadap suatu kejadian dan Adilla. (2014). Hubungan Penerimaan Diri,
fasilitas, serta kurangnya pendidikan responden Motivasi Berprestasi dengan Prestasi
tersebut yang mengakibatkan ada 1 orang Belajar Anak-Anak Panti Asuhan dan
responden kurang tepat dalam melakukan Perbedaannya dari Anak-Anak yang
penanganan tersedak di tambah lagi dengan Diasuh dalam Keluarga. Tesis. Jakarta:
kurangnya pemahaman, pengalaman serta Program Pascasarjana Universitas
keterampilan. keterampilan merupakan aplikasi Indonesia.
dari pengetahuan sehingga tingkat keterampilan
seseorang berkaitan dengan tingkat pengetahuan, American Academy of Pediatrics. (2010).
dan pengetahuan dipengaruhi oleh tingkat Prevention of Choking Among.
Pendidikan, umur dan pengalaman. American Academy of Pediatrics,
Hasil penelitian ini diperoleh dalam penulisan 601-607
ini sebagian besar responden berada pada American Heart Association. (2015). American
rentang usia 26-35 hal ini didukung oleh teori Guedelines For Cardiopulmonary
Notoatmodjo (2010) yang menjelaskan bahwa Resuscitation and Emergency
usia berkaitan dengan pola pikir seseorang Cardiovaskuler Care. Science Journal
karena usia akan mempengaruhi daya tangkap American heart association volume 122
number 18 diakses 22 Mei 2020 pu kul
12.30 WITA.

Bagian Diklat RSCM. (2015). Tersedak.


Pelatihan Internal RSCM Bantuan
Hidup Dasar 2015.

Dina Adila. (2013). Pengaruh Penyuluhan


Teknik Pijat Bayi terhadap
Pengetahuan dan Keterampilan Pijat
Bayi pada Ibu Di Puskesmas Tegal Rejo
Yogyakarta: Skripsi tidak
dipublikasikan. Stikes Aisyiyah
Yogyakarta

Hidayat. A. (2011). Metode Penelitian


Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, A. A. Alimul. (2017). Metode


Penelitian Kesehatan Paradigma
Kuantitatif. Jakarta: Heath Books

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian


Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmojo, S. (2012). Pendidikan dan Perilaku


Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku


Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam, Efendi. (2012). Pendidikan dalam


Keperawatan. Surabaya: Salemba
Medika.

Nursalam. (2014). Konsep Dasar Keperawatan.


Jakarta: Buku Panduan Penelitian.

Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu


Keperawatan. Pendekatan Praktis.
Ed.3. Jakarta: Salemba Medika.

Pusponegoro, A.D., et al. (2012). Basic Trauma


Life Support & Basic Cardiac Life
Support. Edisi kelima. Jakarta: Yayasan
Ambulans Gawat Darurat 118.
Rekam Medik RSUD dr. Harjono Ponorogo,
(2012).

Anda mungkin juga menyukai