ABSTRAK
Lapangan C yang terletak di wilayah Subang, Jawa Barat terdiri dari beberapa lapisan, salah
satunya yaitu lapisan P yang memproduksikan gas. Untuk mengetahui besar cadangan gas pada
lapisan P perlu diketahui nilai Gas Initial In Place (GIIP), salah satu data yang diperlukan dalam
menghitung GIIP adalah nilai saturasi air. Selain menghitung nilai saturasi air, penelitian ini juga
bertujuan untuk menentukan beberapa nilai petrofisik seperti nilai volume shale, porositas, dan
resistivitas air formasi. Penelitian akan dilakukan pada dua sumur yaitu CS-02 dan CS-03. Penelitian
ini dilakukan dengan menganalis log secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan software
Geolog. Analisis log secara kualitatif bertujuan untuk menentukan lithology formasi serta menentukan
zona hidrokarbon, sedangkan analisis log secara kuantitatif bertujuan untuk menentukan nilai-nilai
petrofisik yang dibutuhkan. Nilai volume shale rata-rata yang didapatkan pada sumur CS-02 sebesar
16,48 % dan untuk sumur CS-03 sebesar 20,65 %. Untuk nilai porositas efektif rata-rata pada sumur
CS-02 sebesar 20,93 % dan untuk sumur CS-03 sebesar 20,94 %. Nilai resistivitas air formasi akan
dihitung menggunakan metode pickett plot dan didapatkan hasil nilai resistivitas air formasi rata-rata
pada sumur CS-02 sebesar 0,121 OhmM dan untuk sumur CS-03 sebesar 0,066 OhmM. Untuk
perhitungan saturasi air akan menggunakan metode Simandoux. Metode Simandoux biasa digunakan
untuk formasi yang mempunyai kandungan shale sebesar 5-30%. Harga saturasi air dengan
menggunakan metode Simandoux pada sumur CS-02 dan CS-03 secara berturut-turut yaitu sebesar
0,765 dan 0,125.
Kata kunci: Analisis Log, Volume Shale, Porositas, Resistivitas Air Formasi, Saturasi Air, Metode
Simandoux
ABSTRACT
C Field which is located in Subang, West Java, consists of several layers, one of its layer is P
layer which produces gas. To find out the number of gas reserves in the layer, it is necessary to know
the value of Initial In Place Gas (GIIP), one of the data needed in the calculation of GIIP is the water
saturation value. In addition to calculating air saturation values, this study also aims to determine
petrophysical values such as shale volume, porosity, and resistivity of air formation. The study will be
conducted on two wells namely CS-02 and CS-03. This research was conducted by analyzing logs
qualitatively and quantitatively using Geolog software. Qualitative log analysis aims to determine
formation lithology and determine hydrocarbon zones, while quantitative log analysis to determine
petrophysical values that is needed. The average shale volume value obtained in CS-02 well is
16.48% and CS-03 well is 20.65%. For the average effective porosity value in CS-02 well is 20.93%
and CS-03 well is 20.94%. Formation water resistivity values will be calculated using the Pickett plot
method and the results of formation water resistivity values obtained in CS-02 wells are 0.121 OhmM
and CS-03 wells 0.066 OhmM. For the calculation of water saturation will use the Simandoux
method. Simandoux method is commonly used for formations that have a shale content of 5-30%. The
price of water saturation using the Simandoux method in CS-02 and CS-03 wells respectively were
0.765 dan 0.125.
Keywords: Well logging, Log Interpretation, Shale Volume, Porosity, Formation Water Resistivity,
Water Saturation, Simandoux Method
Tabel 1. Data header log CS-02 Data mud log di atas dapat di lihat bahwa
Log parameter Nilai lithology sumur CS-02 adalah limestone.
Top log interval temperature, ˚F 78,8 Selain itu dari data mud log sumur CS-03 juga
menunjukkan bahwa lithology formasinya
Top log interval (MD), M 503,5
adalah limestone.
Bottom log interval temperature, ˚F 156,6 Berikutnya untuk penentuan zona
Bottom log interval (MD), M 684,7 hidrokarbon dilakukan dengan menggunakan
Drilling fluid density, K/M³ 1200 bantuan software geolog, dimana data yang
dimasukkan ke dalam software merupakan
Rm, OhmM 1,19
data LAS setiap sumur. Setelah data LAS
Rm temperature, ˚F 95 diinput pada software maka akan muncul
Rmf, OhmM 0,95 layout triple combo dari sumur tersebut.
Rmf temperature, ˚F 82,4 Berikut merupakan hasil layout triple combo
Rmc, OhmM 2,07 sumur CS-02:
Rmc temperature, ˚F 82,4
Drilling bit size, inch 12,25
dry shale density. Nilai-nilai ini didapatkan yang diperlukan untuk menghitung temperatur
dari hasil cross plot antara nilai log RHOB dan formasi yaitu data top log interval temperatur,
nilai log NPHI (Bayazidi, Alaskari, & Zargar, bottom log interval temperatur, top log
2016). interval, bottom log interval serta data drilling
Setelah nilai-nilai tersebut didapatkan, fluid density. Selain data-data tersebut, ada
nilai-nilai tersebut akan diinput ke dalam juga data yang diperlukan yaitu data mud
software geolog. Selain itu diperlukan juga resistivity, mud filtrate resistivity, mud cake
data log NPHI, data log RHOB, serta data resistivity, mud temperatur, mud filtrate
volume shale yang telah dihitung untuk temperatur, mud cake temperatur dan data
diinput ke dalam software. Kemudian akan drilling bit size. Berikut merupakan contoh
dilakukan perhitungan porositas dan akan input data perhitungan temperatur formasi
didapatkan beberapa output seperti nilai pada sumur CS-02:
porositas total dan nilai porositas efektif.
Untuk perhitungan saturasi air sendiri nilai
porositas yang akan digunakan adalah nilai
porositas efektif (Sitaresmi, 2013). Pada
gambar 7 di bawah ini merupakan contoh
input data perhitungan porositas pada sumur
CS-02:
resistivitas air formasi dilakukan dengan Gambar 10. Input data perhitungan saturasi air
menggunakan metode pickett plot seperti pada metode Simandoux
gambar 9 yaitu contoh pickett plot pada sumur Data-data yang dibutuhkan untuk
CS-02: perhitungan ini yaitu nilai tortuosity, faktor
sementasi, eksponen saturasi, resistivitas air
formasi, temperatur resistivitas air formasi,
porositas efektif, volume shale, serta nilai
temperatur formasi (Sitaresmi, 2013). Setelah
data diinput ke dalam software akan
didapatkan hasil nilai rata-rata saturasi air
Simandoux kedua sumur tersebut seperti pada
tabel 6 di bawah ini:
REFERENSI
Bayazidi, M., Alaskari, M. K., & Zargar, G.
(2016): Sensitivity Analysis by
GeoLog Software for Determination,
Journal of Chemistry and Chemical
Sciences, 596-613.
Dewanto, O. (2008): Estimasi Cadangan
Hidrokarbon Pada Batuan Reservoir
Bersih Menggunakan Metode
Interpretasi dan Analisis Log, Seminar
Jurnal Petro Oktober, Th, 2020 110
Jurnal Petro 2020 VOLUME IX No. 3, Oktober 2020 P-ISSN : 1907-0438
http://trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/petro E-ISSN : 2614-7297