Anda di halaman 1dari 5

5.

6 Penggunaan Pseudopressure dalam Analisis Gas Well Test


Pada beberapa kasus, ketelitian gas well test dapat ditingkatkan dengan
menggunakan pseudopressure ψ (P) daripada menggunakan pendekatan nilai
tekanan. Pada sub bab ini didiskusikan perhitungan pseudopressure dan pengenalan
penggunaannya dalam analisis gas well tes.

Perhitungan pseudopressure
Pseudopressure gas ψ (P) ditentukan dengan fungsi integral

Dimana P3 adalah basis tekanan rendah pada saat tertentu. Untuk menghitung ψ (P)
pada suatu nilai P, kita dapay mengevaluasi persamaan di atas secara numerik,
menggunakan nilai µ dan z untuk gas tertentu, yang divealuasi pada suhu reservoar.

Contoh soal perhitungan pseudopressure gas


Soal : tentukan pseudopressure gas ψ(p) untuk reservoar yang memiliki 0.7 gas
gravuty pada suhu 2000F sebagai fungsi tekanan pada range 150 - 3150 psia. Properti
gas sebagai fungsi tekanan pada tabel berikut :

Jawab :
Pada perhitungan digunakan Pβ = 0 , dimana Pβ →0, p/µz→0. dengan menggunakan
aturan trapezoid untuk integral numerik
Dengan menggunakan cara yang sama, tabel 5.10 dapat dihitung dan hasilnya
seperti plot berikut :

Analisis drawdown dengan menggunakan pseudopressure


Aliran sementara pada angka yang konstan dari reservoir gas dapat dimodelkan
dengan persamaan berikut :

Persamaan ini menggambarkan MTR (Middle Time Region) pada gas well test. Pada
umumnya drawdown tes pada sumur gas juga memiliki ETR (Early Time Region) dan
LTR ( Late Time Region). analisis gas well tes menggunakan pseudopressure sebagai
variabel dependan diilusttasrikan pada contoh soal.
Contoh Soal Analisis Drawdown tes sumur gas menggunakan pseudopressure
Soal : Dilakukan drwadown tes pada laju konstan di sebuah sumur gas dengan
properties seperi berikut :

Dengan hasil ditunjukkan pada tabel :

Gas dalam soal ini sama dengan gas pada soal sebelumnya, sehingga kita dapat
menentukan ψ(pwf). Untuk masing-masing nilai pwf ditunjukkan pada tabel 5.11.
Tentukan nilai permeabilitas dan skin faktor

Jawab : Langkah pertama adalah memplot nilai ψ(pwf) seperti gambar berikut :

Dari bentuk kurva menunjukkan bahwa terdapat distorsi bore sumur sampai dengan
t= 1 jam, dan efek boundary dimulai pada jam ke-200. log plot dari Δψ =[ ψ(pi) -
ψ(pwf) ] berguna untuk mendeteksi dugaan tersebut. Kemudian dibuat tabel seperti
5.12 dan plot Δψ vs t.
Pencocokan kurva kualitatif antara log Δψ vs t dengan kura ramey menunjukkan
sebuah ujung dari distorsi wellbore storage pada rentang wkatu 1 jam untuk skin
faktor pada range 0 -5 terlepas dari C 5D, mengkonfirmasi indikasi pada ψ(pwf) vs log t
plot.
Nilai absolut kemiringan garis MTR adalah

Persamaan 5.1 menunjukkan interpretasi yang tepat dari kemiringan tsb

Untuk psc = 14.7 psia dan Tsc = 520°R,

Dari persamaan 5.1 dapat ditentukan skin faktor

Sehingga

Radius investigasi pada awal dan akhir MTR dapat ditetukan dengan persamaan
1.25?

Dan
Jarak xe dari sumur ke ujung luas 640 acre persegi, adalah 2640ft. Oleh karena itu,
waktu pengamatan dari MTR terjadi sesuai dengan pada waktu efek boundary mulai
muncul

Anda mungkin juga menyukai