PERPINDAHAN PANAS

KONVEKSI PAKSA

TKBN POLITEKNIK ATIP

RUMUS-RUMUS EMPIRIS
UNTUK ALIRAN DALAM PIPA
DAN TABUNG
Karena perbedaan suhu

Dirumuskan sepanjang dx

Jadi perpindahan kalor totalnya

Aliran turbulen dalam tabung licin

n = 0,4 (pemanasan); n = 0,3 (pendinginan)

Untuk mendapatkan persamaan empiris dari suatu percobaan aliran turbulen dalam
tabung licin yaitu

• m: ditentukan dari grafik log-log Nu vs Re

• substitusikan harga m ke
• diperoleh n, gunakan nilai n dalam grafik
• diperoleh nilai m akhir dan C
Karena adanya perbedaan suhu dalam aliran maka sifat-sifat fisis fluida tersebut
berbeda.

Untuk itu Sieder dan Tate menyarankan

Kemudian Nusselt mengembangkan rumus agar lebih akurat

Dan lebih akurat dikembangkan oleh Petukhov

Dimana

ƒ untuk tabung licin

Ketentuan berlakunya persamaan :

Pengembangan rumus oleh Hausen pada suhu tetap :

Kemudian Sieder dan Tate mengembangkan rumusnya kembali :

Dengan syarat
Aliran turbulen dalam tabung kasar
Menggunakan bilangan Stanton
Jika penampang saluran tempat fluida mengalir tidak berbentuk lingkaran maka
rumus yang digunakan

Untuk perpindahan kalor dan gesekan fluida untuk aliran laminar yang berkembang
penu dalam saluran dengan berbagai penampang dapat dilihat pada table berikut
ALIRAN MENYILANG SILINDER
DAN BOLA

Persamaan bernouli
Aliran yang melalui seberkas tabung sering ditemui dalam peralatan
Perpindahan Panas (PP) seperti Penukar Panas (PnP) :
Fluida bergerak memalui tabung, fluida lainnya bergerak dari luar
tabung dengan arah tegak lurus.
Aliran fluida melalui tabung dapat dianalisa dengan mengandaikan
aliran melalui tabung tunggal dan dikalikan hasilnya dengan jumlah
tabung.
Untuk aliran fluida diluar tabung mempengaruhi pola aliran dan
tingkat turbulensi
Lapisan Batas aliran (laminer atau turbulen) mempengaruhi
pendekatan perhitungan PP

Laminer  gunakan pendekatan analisa lapisan batas (lihat bab 5)

Turbulen  gradien tekanan, mempengaruhi profil aliran.
Koefisien Seret (CD):
bilangan yang menunjukkan besar
kecilnya tahanan fluida yang diterima oleh suatu
benda. Harga koefisien drag yang kecil menunjukkan
hambatan fluida yang diterima benda saat berjalan
adalah kecil, dan begitu juga sebaliknya
Gaya seret (FD):

A = luas bidang frontal yg berhadapan dng aliran

A Silinder = Dimater (D) x Panjang (L)