Anda di halaman 1dari 5

.

SOP
(STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR)
PENGAMBILAN DARAH ARTERI
Oleh : Fernalia

Halaman 1. Cover & gambar

Halaman 2. TEORI & gambar praktikum

Halaman 3. SOP

Halaman 4. Daftar tilik

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
PENGAMBILAN DARAH ARTERI Tri Mandiri Sakti
Bengkulu
.
Stikes Tri PENGAMBILAN DARAH ARTERI
Mandiri Sakti
No Dokumen : No Revisi: Halaman :

……………………. ………………….. ………………….

Prosedur tetap KGD Ditetapkan

Ketua Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Tanggal terbit:

Mei 2020 (Drs. H. S. Effendi, MS)

Pengertian Prosedur yang dilakukan dengan cara mengambil darah arteri


yang bertujuan

Indikasi Pada pasien yang perlu dilakukan studi hematologi terhadap gas darah, untuk
beberapa kondisi sebagai berikut :
1. Identifikasi keadekuatan respirasi, metabolik dan asam basa, dengan
atau tanpa kompensasi fisiologidengan melihat nilai pH dan CO
2. Pengukuran terhadap tekanan parsial gas yang berperan dalam
oksigenasi dan ventilasi.

Kontra indikasi 1. Pendarahan


2. Cedera syaraf

Tujuan 1. Menilai tingkat keseimbangan asam basa


2. Mengetahui fungsi pernafasan dan kardiovaskular
3. Menilai fungsi metabolism tubuh

Prinsip Steril
Tindakan

Petugas Perawat

Pengkajian 1. Verifikasi identitas pasien


2. Keadaan umum pasien

Persiapan 1. Posisikan posisi pasien dengan nyaman


pasien 2. Perivikasi keluhan pasien

Persiapan alat 1. Spuit 3ml dengan jarum (22 atau 25 untuk anak-anak) , (20 dan
21) untuk dewasa
2. Heparin
3. Penutup gabus
4. Kassa steril
5. Cairan desinfektan
6. Wadah berisi air
7. Sarung tangan steril
8. Bengkok
9. Perlak dan pengalas
10. Handuk gulung
Prosedur 1. Cuci tangan
2. Informan concent
3. Spuit diberikan heparin dengan teknik bilas
4. Cari arteri (brakhialis, radialis, femoralis)
5. Palpasi arteri ulnaris sebelum menusuk arteri radialis
6. Lakukan allen test
7. Pasang gulungan handuk di bawah ulna dan radialis
8. Tekan arteri radialis dan ulnaris pada pergelangan tangan secara
bersamaan
9. Instruksikan pasien mengepal dan membuka kepalan berkali-kali
10. Raba arteri radialis dan ulnaris , palpasi pulsasi yang paling keras
dengan menggunakan jari tangan
11. Disinfektan area penusukan
12. Fungsi arteri radialis dengan sudut 40-60 derajat, biarkan darah
masuk ke spuit tanpa di ekspirasi
13. Tekan daerah tusukan 5-10 menit
14. Tusukkan spuit pada gabus
15. Beri identisas spuit
16. Observasi tempat penusukan kaji apakah tangan dingin, kebas da
nada perubahan warna.

Sumber rujukan Rosydi, kholid. 2015. Prosedur praktik Keperawatan jilid 2.


Transinfo Media Jakarta
DAFTAR TILIK RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU

NAMA MAHASISWA : ……………………………………………………..

NPM : ……………………………………………………..

NILAI
NO TINDAKAN
0 1 2

1 INFORMED CONCENT

2 PERSIAPAN ALAT

3 PERSIAPAN LINGKUNGAN

4 TINDAKAN

1. Cuci tangan
2. Informan concent
3. Spuit diberikan heparin dengan teknik bilas
4. Cari arteri (brakhialis, radialis, femoralis)
5. Palpasi arteri ulnaris sebelum menusuk arteri
radialis
6. Lakukan allen test
7. Pasang gulungan handuk di bawah ulna dan
radialis
8. Tekan arteri radialis dan ulnaris pada pergelangan
tangan secara bersamaan
9. Instruksikan pasien mengepal dan membuka
kepalan berkali-kali
10. Raba arteri radialis dan ulnaris , palpasi pulsasi
yang paling keras dengan menggunakan jari tangan
11. Disinfektan area penusukan
12. Fungsi arteri radialis dengan sudut 40-60 derajat,
biarkan darah masuk ke spuit tanpa di ekspirasi
13. Tekan daerah tusukan 5-10 menit
14. Tusukkan spuit pada gabus
15. Beri identisas spuit
16. Observasi tempat penusukan kaji apakah tangan
dingin, kebas da nada perubahan warna.

KET
Ket :

0 : Tidak dilakukan sama sekali

1 : Dilakukan Tidak Sempurna

2 : Dilakukan Sempurna

Nilai :
Jumlah skor X 100 % = …..
Total skor

BENGKULU, 20...
PENGUJI

…………………………………………………
…………….

Anda mungkin juga menyukai