Disusun Oleh:
YUSUF MARDIANTO
NIM. 201614201044
201614201044
EMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Konsep Medis
Gastroenteritis
A. Definisi
Definisi
Gastroenteritis adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang memberikan
gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah.
muntah. Diare adalah buang air besar (defekasi)
(defekasi)
dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 ml per jam),
dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai
frekuen
frekuensi
si defeka
defekasi
si yang
yang mening
meningkat
kat (Haryo
(Haryono,
no, 2012).
2012). Gastro
Gastroent
enteri
eritis
tis merupa
merupakan
kan
peradangan pada lambung, usus kecil, dan usus besar dengan berbagai kondisi patologis
dari saluran gastrointestinal dengan manifestasi diare, dengan atau tanpa disertai muntah,
serta
serta ke
keti
tida
dakn
knyam
yaman
anan
an ab
abdo
dome
men
n (Mut
(Mutta
taqi
qin
n da
dan
n Sa
Sari
ri,, 20
2011
11 da
dala
lam
m Rach
Rachma
mawa
wati
ti,,
Suharsono & EM Sutrisna, 2013)
B. Tanda
Tanda dan
dan Gejala
Gejala
Menurut Haryono tanda dan gejala dari gastroenteritis akut sebagai
berikut:
1. Mula-mula
Mula-mula cengeng
cengeng dan gelisah (jika pasien bayi atau
atau anak).
anak).
2. Suhu
Suhu badan
badan dapat
dapat meni
meningk
ngkat
at atau
atau tidak
tidak..
3. Nafsu
Nafsu maka
makan
n berku
berkuran
rang
g atau
atau tidak
tidak ada.
ada.
4. Diare.
5. Feses
Feses cair
cair dengan
dengan atau
atau tanpa
tanpa lendir
lendir atau dara
darah.
h.
6. Warna tinja
tinja berubah
berubah menjadi
menjadi kehijau-hi
kehijau-hijauan
jauan karena
karena tercamp
tercampur
ur empedu.
empedu.
7. Anus dan sekitarnya
sekitarnya lecet karena tinja menjadi
menjadi asam.
asam.
8. Gejala muntah
muntah dapat
dapat terjadi
terjadi sebelum
sebelum atau sesudah
sesudah diare.
diare.
9. Dehi
Dehidr
dras
asi,
i, bila
bila ba
bany
nyak
ak caira
cairan
n ke
kelu
luar
ar memp
mempun
unya
yaii ta
tand
nda-t
a-tan
anda
da ub
ubun
un ub
ubun
un be
besar
sar
cekung, tonus dan turgor kulit menurun, selaput lendir mulut dan bibir kering.
10. Berat badan menurun (Haryono,
(Haryono, 2012).
2012).
C. Etiologi
Etiologi
Etiologi atau penyebab
Menurut Haryono penyebab dari gastroenteritis akut sebagai berikut:
1. Fakt
Fakto
or inf
infek
eksi
si
a. Faktor
Faktor enteral
enteral : infeksi
infeksi saluran
saluran pencernaan
pencernaan makanan
makanan yang merupak
merupakan
an penyebab
penyebab
D. Patofisi
Patofisiologi
ologi
Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya gastroenteritis akut adalah :
1. Gangguan osmotic
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan
tekanan osmotic meninggi dalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan
akibat kelapa
akibat kelaparan
ran (masuk
(masukanan kurang
kurang,, pengel
pengeluar
uaran
an bertam
bertambah
bah),
), hipogl
hipoglike
ikemia
mia dan
gangguan sirkulasi darah (Haryono, 2012).
E. WOC
WOC
F. Komplikas
Komplikasii
Menurut Haryono akibat yang ditimbulkan gastroenteritis akut yaitu :
1. Dehidrasi
Dehidrasi (ringan,
(ringan, sedang,
sedang, berat, hpotonik
hpotonik atau
atau hipertoni
hipertonik).
k).
2. Renj
Renjata
atan
n hip
hipov
ovol
olem
emik
ik..
3. Hipo
Hipoka
kale
lemi
miaa (d
(den
enga
gan
n gegejal
jalaa me
mete
teor
orism
isme,
e, hi
hipo
poto
toni
ni ot
otot
ot,, le
lema
mah,
h, br
brad
adik
ikard
ardia
ia,,
perubahan elektrokardiogram).
4. Hipo
Hipog
glike
likemi
mia.
a.
5. Intole
Intoleran
ransi
si sekunder
sekunder akibat
akibat kerusaka
kerusakan
n vili mukos
mukosaa usus dan defisi
defisiens
ensii enzim
enzim
laktosa.
6. Kejang
Kejang,, terjadi
terjadi dehi
dehidra
drasi
si hiper
hiperton
tonik.
ik.
7. Maln
Malnut
utris
risii en
energ
ergii pr
prot
otei
ein
n (akib
(akibat
at munt
muntah
ah da
dan
n di
diar
are,
e, jika
jika la
lama
ma at
atau
au kr
kron
onik
ik))
(Haryono, 2012).
G. Penatalaksanaan
Dasar penanganan gastroenteritis akut menurut Haryono :
1. Dietetik
Pemb
Pember
eria
ian
n maka
makana
nan
n da
dan
n minu
minuma
man
n kh
khus
usus
us pa
pada
da pe
pend
nderi
erita
ta de
deng
ngan
an tu
tuju
juan
an
penyembuhan dan menjaga kesehatan adapun hal yang perlu diperhatikan :
memberikan
memberikan bahan makanan
makanan yang mengandung
mengandung kalori,
kalori, protein,
protein, vitamin,
vitamin, mineral
mineral
dan makanan yang bersih.
2. Obat
Obat-o
-ob
batan
atan
a. Obat anti
anti diare
diare : anti motili
motilitas
tas dan sekresi usus (Loperamid
(Loperamid).
).
b. Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorbsi zat toksin yaitu norit 1-2
tablet diulang sesuai kebutuhan.
c. Anti
Antiem
emeti
etik
k (meto
(metocl
clop
opram
ramid
id).
).
d. Antisp
Antispasmo
asmodik
dik,, antiko
antikolin
linerg
ergik
ik (Antag
(Antagoni
oniss stimulu
stimuluss koline
kolinergi
rgik
k pada
pada resepto
reseptor
r
muskarinik) contoh : papaperin.
e. Vitamin
Vitamin dan mineral
mineral,, tergantun
tergantung
g kebutuhan
kebutuhan yaitu vitamin
vitamin B1, asam folat.
folat.
3. Rehidrasi
Tujuan terapi rehidrasi untuk mengoreksi kekurangan cairan dan elektrolit secara
cepat kemudian mengganti cairan yang hilang sampai diarenya berhenti dengan
cara memberikan oralit, cairan infus yaitu ringer laktat, dekstrose 5%. Dekstrosa
dalam salin, dan lain-lain. Pada klien dengan dehidrasi ringan dan sedang, cairan
diberi
diberikan
kan peroral
peroral berupa
berupa cairan yang
yang berisi
berisikan
kan NaCL dan Na, HCO,
HCO, K dan
Glukosa, untuk diare akut diatas umur 6 bulan dengaan dehidrasi ringan, aau
sedang
sedang kadar
kadar natriu
natrium
m 50
50-60
-60 Meq/l
Meq/l dapat
dapat dibuat
dibuat sendir
sendirii (menga
(mengandu
ndung
ng laruta
larutan
n
garam dan gula) atau air tajin yang diberi gula dengan garam. Hal tersebut diatas
adalah untuk pengobatan dirumah sebelum dibawa kerumah sakit untuk mencegah
dehidrasi lebih lanjut (Haryono, 2012).
A. Pengkaji
Pengkajian
an
Peng
Pengka
kaji
jian
an terd
terdiri
iri da
dari
ri pe
peng
ngum
umpu
pula
lan
n in
info
form
rmas
asii subj
subjek
ekti
tiff da
dan
n ob
obje
jekt
ktif
if
(misalnya tanda vital, wawancara pasien atau keluarga, pemeriksaan fisik) dan
meni
meninj
njau
auan
an info
inform
rmasi
asi riwa
riwaya
yatt pa
pasie
sien
n pa
pada
da rekam
rekam medi
medik.
k. Pera
Perawa
watt ju
juga
ga
mengumpulkan informasi tentang kekuatan (untuk mengidentifikasi peluang
promosi kesehatan) dan resiko (area perawat dapat mencegah atau potensi
masalah yang dapat ditunda (Herdman & Shigemi Kamitsuru, 2015). Fokus
pengkajian yang dilakukan pada klien dengan gastroenteritis akut menurut
Haryono adalah :
1. Identitas
2. Ri
Riwa
waya
yatt kese
keseha
hata
tan
n saat
saat ini
ini
Awal serangan jika pasien anak : cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat,
anoreksia kemudian timbul diare. Keluhan utama : feses semakin cair,
muntah,
muntah, bila kehilangan
kehilangan banyak
banyak air dan elektrolit terjadi gejala dehidrasi,
dehidrasi,
berat badan menurun. Pada bayi ubun-ubun besar
besar cekung, tonus dan turgor
kulit kurang, selaput lendir mulut dan bibir kering, frekuensi BAB lebih
dari 4 kali dengan konsistensi encer.
3. Ri
Riwa
waya
yatt keseh
kesehat
atan
an masa
masa lalu
lalu
Apakah pernah menderita diare sebelumnya karena alergi makanan atau
e. Akti
Aktivi
vita
tass : ak
akan
an terg
tergan
angg
ggu
u ka
kare
rena
na ko
kond
ndis
isii tu
tubu
buh
h ya
yang
ng lemah
lemah da
dan
n
adanya nyeri akibat distensi abdomen.
5. Pe
Peme
meri
riks
ksaa
aan
n fisi
fisik
k
a. pe
peme
meri
riks
ksaan
aan ps
psik
ikol
olog
ogis
is : ke
kead
adaa
aan
n umum
umum ta
tamp
mpak
ak le
lema
mah,
h, ke
kesa
sada
daran
ran
composmentis sampai koma, suhu tubuh tinggi, nadi cepat dan lemah,
B. Diagnosis Keperawatan
Keperawatan
Diagnosis Keperawatan Nanda tahun 2015-2017 kemungkinan diagnosa yang
bisa muncul dari penyakit gastroenteritis akut :
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
dengan kehilangan cairan aktif.
2. Resi
Resiko
ko In
Infe
feks
ksii berh
berhub
ubun
unga
gan
n de
deng
ngan
an ku
kura
rang
ng pe
peng
nget
etah
ahua
uan
n un
untu
tuk
k
menghindari pemajanan patogen.
3. Nyeri akut berhubungan dengan
dengan agen cidera biologis.
4. Ketid
Ketidakseim
akseimbanga
bangan
n nutrisi
nutrisi kurang
kurang dari kebutuhan
kebutuhan tubuh berhubungan
berhubungan
dengan faktor biologis.
5. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
6. Diare berhubungan dengan parasit
C. Intervensi Keperawatan
Keperawatan
Intervensi keperawatan merupakan suatu perawatan yang dilakukan perawat
langsu
langsung
ng dan tidak
tidak langsu
langsung
ng yang
yang dituju
ditujujan
jan pada
pada indivi
individu,
du, keluar
keluarga
ga dan
masyar
masyaraka
akat,
t, serta
serta orang-
orang-ora
orang
ng diruju
dirujuk
k oleh
oleh perawat
perawat,, diruju
dirujuk
k oleh
oleh dokter
dokter
maupun pemberi pelayanan kesehatan lainnya (Bulechek, et
e t al 2015). Menurut
(Bulechek,
(Bulechek, et al 2015)
2015) intervensi
intervensi keperawatan
keperawatan untuk pasien gastroenteritis
gastroenteritis
meliputi :
1. Kekurangan
Kekurangan volume
volume cairan
cairan berhubu
berhubungan
ngan dengan
dengan kehilangan
kehilangan cairan
cairan aktif.
aktif.
Tuju
Tujuan
an : Sete
Setela
lah
h dila
dilaku
kuka
kann tind
tindak
akan
an ke
kepe
pera
rawa
wata
tan
n se
sela
lama
ma 3x3x24
24 jajamm
diharapkan kebutuhan cairan adekuat.
Kriteria Hasil :
a. Memper
Mempertah
tahank
ankan
an urine
urine output
output sesuai
sesuai dengan
dengan usia
usia dan BB, BJ urine
urine
normal, HT normal.
b. Tekanan darah, nadi, suhu tubuh
tubuh dalam batas normal.
c. Tidak ada tanda-t
tanda-tanda
anda dehidr
dehidrasi,
asi, elastisita
elastisitass turgor
turgor kulit
kulit baik,
baik, membran
membran
mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan.
NOC :
a. Fluid Ba
Balan
ancce
b. Hydration
c. Nutrit
Nutrition
ional
al status
status : Food
Food and
and fluid
fluid intak
intakee
NIC :
Fluid Balance :
a. Timban
Timbang
g popok/
popok/pem
pembal
balut
ut jika
jika diperlu
diperlukan
kan..
b. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat.
akurat.
c. Monito
Monitorr status
status hidrasi
hidrasi (kelemb
(kelembaba
aban
n membra
membran
n mukosa,
mukosa, nadi adekuat
adekuat,,
l. Tawa
Tawark
rkan
an snac
snack
k (jus
(jus buah,
buah, bua
buah
h segar
segar).
).
m. Kolabo
Kolaborasi
rasi denga
dengann dokter.
dokter.
n. Atur kemungkin
kemungkinan
an tranfusi
tranfusi.Persi
.Persiapan
apan untuk
untuk transfu
transfusi.
si.
Hypovolemia Management :
a. Monitor
Monitor status
status cairan termasuk
termasuk intake
intake dan output
output cairan.
cairan.
b. Pelihara intravena line.
c. Monito
Monitorr tingkat
tingkat hemo
hemogloglobin
bin dan
dan hemat
hematokr
okrit.
it.
d. Moni
Monito
torr tand
tandaa vital
vital..
e. Monito
Monitorr respon
respon pasien
pasien terhada
terhadap
p penamba
penambahan
han cairan
cairan..
f. Moni
Monito
torr ber
berat
at bada
badan.
n.
g. Dorong
Dorong pasie
pasien
n untuk
untuk menam
menambah
bah inta
intake
ke oral.
oral.
h. Pe
Pemb
mber
eria
ian
n cair
cairan
an intr
intrav
aven
ena,
a, moni
monito
torr ad
adan
anya
ya ta
tand
ndaa da
dan
n ge
geja
jala
la
kelebihan volume cairan.
i. Moni
Monito
torr adan
adanya
ya tan
tanda
da gag
gagal
al gin
ginja
jal.
l.
2. Resi
Resik
ko Infe
Infek
ksi ber
erh
hubu
bung
ngan
an deneng
gan kur
uran
ang
g penenge
geta
tah
hua
uan
n ununtu
tuk
k
menghindari
mengh indari pemajanan patogen. Tujuan : Setelah
Setelah dilakukan
dilakukan tindakan
tindakan
keperawatan selama 3x24 jam diharapkan tidak terjadi resiko infeksi.
Kriteria hasil :
a. Klien
Klien beba
bebass dari
dari tanda
tanda dan
dan gejal
gejalaa infeks
infeksi.
i.
b. Jumlah leukosit dalam batas normal.
c. Suhu
Suhu da
dala
lam
m ren
renta
tan
n stab
stabil
il..
d. Tidak
Tidak terjad
terjadii gejala
gejala gastr
gastroen
oentest
testina
inal.
l.
e. Tida
Tidak
k ter
terja
jadi
di nyer
nyeri.
i.
f. Tidak
Tidak terjadi
terjadi penuru
penurunan
nan nafsu
nafsu makan.
makan.
NOC :
a. Vital sign
b. Knowledge : infection control
c. risk control
NIC :
Infection control :
a. Bersih
Bersihkan
kan lingk
lingkung
ungan
an setelah
setelah dipak
dipakai
ai pasien
pasien lain.
lain.
b. Pertahankan teknik isolasi.
c. Bata
Batasi
si peng
pengun
unju
jung
ng bil
bilaa perlu
perlu..
d. In
Inst
stru
ruk
ktu
turs
rsik
ikan
an pad
pada pen
pengu
gunj
nju
ung un
untu
tuk
k mencu
encuci
ci ta
tang
ngan
an sa
saat
at
berkunjung dan setelah berkunjung
berkunjung meninggalkan pasien.
e. Gunaka
Gunakan
n sabun
sabun antimi
antimikro
krobia
bia untuk
untuk cuci
cuci tanga
tangan.
n.
f. Cuci
Cuci tangan
tangan setiap
setiap sebelum
sebelum dan
dan sesudah
sesudah tindak
tindakan
an keperaw
keperawatan
atan..
g. Gunakan
Gunakan baju,
baju, sarung tangan
tangan sebagai
sebagai alat pelind
pelindung.
ung.
h. Pertahankan
Pertahankan lingkungan
lingkungan aseptik selama pemasangan
pemasangan..
i. Gant
Gantii le
leta
tak
k intr
intrav
aven
enaa peri
perife
ferr da
dan
n line
line ce
cent
ntra
rall da
dan
n dr
dres
essi
sing
ng se
sesu
suai
ai
dengan petunjuk umum.
j. Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung
kencing.
k. Ting
Tingka
katk
tkan
an intak
intakee nutri
nutrisi
si
l. Beri
Berika
kan
n terap
terapii antib
antibio
iotik
tik bil
bilaa perlu
perlu..
Monitoring vital sign :
a. Monitor
Monitor tekanan
tekanan darah, nadi, suhu, dan status
status pernapasan.
pernapasan.
a. Pain level
b. Pain control
c. Comfo
forrt le
level
NIC :
Pain managemen :
a. Laku
Lakuka
kan
n pe
peng
ngka
kaji
jian
an ny
nyeri
eri secara
secara ko
komp
mpreh
rehen
ensi
siff te
term
rmas
asuk
uk lo
loka
kasi
si,,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.
i. Kuran
Kurangi
gi fak
fakto
torr presi
presipi
pita
tasi
si nye
nyeri
ri..
j. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologis dan
nonfarmakologis).
k. Kaji tipe daan
daan sumber
sumber nyeri
nyeri untuk
untuk menentukan
menentukan intervensi.
intervensi.
l. ajarka
ajarkan
n tent
tentang
ang teknik
teknik non farmako
farmakolog
logis.
is.
m. Berikan
Berikan analgetik
analgetik untuk
untuk menguran
mengurangi
gi nyeri.
nyeri.
n. Evalu
Evaluasi
asi keef
keefekt
ektifa
ifan
n kontro
kontroll nyeri
nyeri..
o. Ting
Tingka
katk
tkan
an is
isti
tirah
rahat.
at.
p. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
tidak berhasil.
q. Monitor
Monitor penerimaan
penerimaan pasien tentang
tentang manajem
manajemen
en nyeri.
nyeri.
Analgesic administration :
a. Tent
Tentuk
ukan
an lo
loka
kasi
si,, ka
karak
rakte
teris
risti
tik,
k, ku
kual
alit
itas
as da
dan
n de
dera
rajat
jat ny
nyeri
eri sebelu
sebelum
m
pemberian obat.
b. Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis
dosis dan frekuensi.
c. Cek
Cek riw
riway
ayat
at aler
alergi
gi..
d. Pilih
Pilih analgesik
analgesik yang
yang diperl
diperluka
ukan
n atau kombin
kombinasi
asi dari analgesik
analgesik ketika
ketika
pemberian lebih dari satu.
e. Tentukan
Tentukan pilihan
pilihan analgesik
analgesik tergantu
tergantung
ng tipe
tipe dan beratnya
beratnya nyeri.
nyeri.
f. Tentukan
Tentukan analgesik
analgesik pilihan,
pilihan, rute pemberian
pemberian dan dosis
dosis optimal
optimal..
4. Keti
Ketida
daks
ksei
eimb
mban
anga
gan
n nu
nutr
tris
isii ku
kura
rang
ng da
dari
ri ke
kebu
butu
tuha
han
n tu
tubu
buh
h be
berh
rhub
ubun
unga
gan
n
dengan faktor biologis.
Tuju
Tujuan
an : Sete
Setela
lah
h dila
dilaku
kuka
kan
n tind
tindak
akan
an ke
kepe
peraw
rawata
atan
n selam
selamaa 3x
3x24
24 ja
jam
m
diharapkan kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi.\
Kriteria hasil :
a. Adanya
Adanya pening
peningkatan
katan berat badan sesuai dengan
dengan tujuan
tujuan
b. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan.
c. Mampu
Mampu mengi
mengiden
dentifi
tifikas
kasii kebutuh
kebutuhan
an nurtis
nurtisi.
i.
d. Tidak
Tidak ada
ada tand
tanda-ta
a-tanda
nda malnut
malnutrisi
risi..
e. Menunjukan
Menunjukan peningkata
peningkatan
n fungsi
fungsi pengecapan
pengecapan dari menelan.
menelan.
f. Tidak
Tidak terja
terjadi
di penuru
penurunan
nan bera
beratt badan
badan yang
yang berar
berarti.
ti.
NOC :
a. Nutr
Nutrit
itio
iona
nall Sta
Statu
tuss
b. Nutritional Status : food and fluid intake
c. Nutrit
Nutrition
ional
al Statu
Statuss : nutr
nutrien
ientt intak
intakee
d. Weig
eight co
con
ntr
trol
ol
NIC :
Nutrition Management :
a. Kaji
Kaji ada
adany
nyaa aler
alergi
gi mak
makan
anan
an..
b. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien.
c. Anjur
Anjurkan
kan pasie
pasien
n untuk
untuk menin
meningka
gkatka
tkan
n intake
intake Fe.
d. Anjurkan
Anjurkan pasien
pasien untuk
untuk meningkatk
meningkatkan
an protein
protein dan
dan vitamin
vitamin C.
e. Beri
Berika
kan
n su
subs
bsta
tans
nsii gu
gula
la..
f. Yakink
Yakinkan
an diet yang
yang dimakan
dimakan mengand
mengandung
ung tingg
tinggii serat untuk
untuk mencega
mencegah
h
konstipasi.
g. Berikan
Berikan makanan
makanan yang terpilih
terpilih (sudah
(sudah dikonsult
dikonsultasikan
asikan dengan
dengan ahli
ahli gizi).
gizi).
h. Ajarkan
Ajarkan pasien
pasien bagaimana
bagaimana membuat
membuat catatan
catatan makanan
makanan harian.
harian.
i. Monito
Monitorr jumlah
jumlah nutrisi
nutrisi dan kandun
kandungan
gan kalori
kalori..
c. Monitor
Monitor tipe
tipe dan
dan jumlah
jumlah aktivitas
aktivitas yang
yang biasa dilakukan.
dilakukan.
d. Monito
Monitorr interaks
interaksii anak atau orang
orangtua
tua selama
selama makan.
makan.
e. Monito
Monitorr lingk
lingkun
ungan
gan selama
selama makan.
makan.\\
f. Jadwal
Jadwalkan
kan pengo
pengobat
batan
an dan tinda
tindakan
kan tidak
tidak selama
selama jam
jam makan.
makan.
g. Monito
Monitorr kulit kerin
kering
g dan peruba
perubahan
han pigme
pigmenta
ntasi.
si.
h. Moni
Monito
torr ttur
urgo
gorr kul
kulit
it..
i. Monito
Monitorr kekerin
kekeringan
gan,, rambut
rambut kusa
kusam,
m, dan
dan mudah
mudah pata
patah.
h.
j. Monitor mual dan muntah.
muntah.
k. Monitor
Monitor kadar
kadar albumin,
albumin, total
total protein
protein,, Hemoglob
Hemoglobin,
in, dan kadar Ht.
Ht.
l. Monito
Monitorr pert
pertumb
umbuha
uhan
n dan perkem
perkemban
bangan
gan..
m. Monitor
Monitor pucat, kemerahan
kemerahan,, dan kekeringan
kekeringan jaringan konjungt
konjungtiva.
iva.
n. Monito
Monitorr kalori
kalori dan intake
intake nutrisi
nutrisi..
o. Catat
Catat adanya
adanya edema,
edema, hiperem
hiperemik,
ik, hiperto
hipertonik
nik,, papila
papila lidah
lidah dan cavitas
cavitas
oral.
p. Catat jika lidah berwarna magenta scarlet.
5. Ansietas
Ansietas berhub
berhubungan
ungan dengan
dengan perubah
perubahan
an status
status kesehata
kesehatan
n
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tidak terjadi
c. Vi
Vita
tall sign
sign dala
dalam
m bata
batass norm
normal
al..
d. Post
Postur
ur tubu
tubuh,
h, ek
eksp
spre
resi
si waja
wajah,
h, ba
baha
hasa
sa tu
tubu
buh
h da
dan
n ting
tingka
katt ak
akti
tivi
vita
tass
menunjukkan berkurangnya kecemasan.
NIC :
Anxiety Reduction :
a. Gunak
Gunakan
an pende
pendekat
katan
an yang
yang meny
menyena
enangk
ngkan.
an.
6. Diare
Diare berh
berhubu
ubunga
ngan
n deng
dengan
an paras
parasit
it
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan tidak
terjadi diare.
NOC :
a. Bowe
Bowell Elim
Elimin
inat
atio
ion
n
b. Fluid Balance
c. Hydration
d. Electro
Electrolyt
lytee and
and Acid
Acid base
base Balan
Balance
ce
Kriteria Hasil :
a. Fes
eses
es ber
erb
bentu
entuk
k
b. Menjaga daerah sekitar rektal dari iritasi
c. Ti
Tida
dak
k meng
mengal
alam
amii diar
diaree
d. Memp
Memper
ertah
tahan
anka
kan
n turgor
turgor kuli
kulitt
NIC :
Diarhea Management
a. Moni
Monito
torr tanda
tanda dan
dan gej
gejal
alaa diare
diare..
b. Monitor persiapan makanan yang aman.
c. Kaji
Kaji dia
diare
re atau
atau kel
kelua
uaran
ran diar
diare.
e.
d. Instruksika
Instruksikan
n klien untuk
untuk makan
makan rendah
rendah serat,
serat, tinggi
tinggi protein
protein dan tinggi
tinggi
kalori.
e. In
Inst
stru
ruks
ksik
ikan
an kelu
keluar
arga
ga dan
dan klklie
ien
n un
untu
tuk
k menc
mencat
atat
at warn
warna,
a, ju
juml
mlah
ah
frekuensi dan konsistensi feses.
f. Ajarka
Ajarkan
n klie
klien
n meng
menggu
gunak
nakan
an obat
obat d
diar
iare.
e.
g. Evaluasi
Evaluasi efek samping
samping pengob
pengobatan
atan terhada
terhadap
p gastroent
gastroentestinal
estinal..
h. Kolabo
Kolaborasi
rasi denga
dengan
n dokter
dokter dalam
dalam pemberi
pemberian
an obat.
obat.
i. Kolabo
Kolaborasi
rasi deng
dengan
an dokte
dokterr jika ada
ada kenaik
kenaikan
an bissin
bissing
g usus.
usus.
DAFTAR PUSTAKA