Anda di halaman 1dari 21

 

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN


PADA PASIEN GASTROENTERITIS
GASTROENTERITIS
DI RUANG PICU RSUD SIDOARJO

Disusun Oleh:
YUSUF MARDIANTO
 NIM. 201614201044
201614201044

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK 
2021
 

 EMBAR PENGESAHAN

Nama : Yusuf Mardianto


NIM : 201614201044

Judul : Laporan  Pen


Pendah
dahulu
uluan
an Dan Asuhan
Asuhan Kepera
Keperawat
watan
an Pada
Pada Pasien
Pasien

Gastroenteritis Di Ruang PICU RSUD Sidoarjo.

Sidoarjo, Februari 2021

  CI Ruang PICU RSUD Sidoarjo Pembimbing


Akademik

Mengetahui,

Kepala Ruang PICU RSUD Sidoarjo


 

Konsep Medis

Gastroenteritis

A. Definisi
Definisi

Gastroenteritis adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang memberikan
gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah.
muntah. Diare adalah buang air besar (defekasi)
(defekasi)
dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 ml per jam),
dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai
frekuen
frekuensi
si defeka
defekasi
si yang
yang mening
meningkat
kat (Haryo
(Haryono,
no, 2012).
2012). Gastro
Gastroent
enteri
eritis
tis merupa
merupakan
kan
 peradangan pada lambung, usus kecil, dan usus besar dengan berbagai kondisi patologis
dari saluran gastrointestinal dengan manifestasi diare, dengan atau tanpa disertai muntah,
serta
serta ke
keti
tida
dakn
knyam
yaman
anan
an ab
abdo
dome
men
n (Mut
(Mutta
taqi
qin
n da
dan
n Sa
Sari
ri,, 20
2011
11 da
dala
lam
m Rach
Rachma
mawa
wati
ti,,
Suharsono & EM Sutrisna, 2013)

B. Tanda
Tanda dan
dan Gejala
Gejala
Menurut Haryono tanda dan gejala dari gastroenteritis akut sebagai
 berikut:
1. Mula-mula
Mula-mula cengeng
cengeng dan gelisah (jika pasien bayi atau
atau anak).
anak).
2. Suhu
Suhu badan
badan dapat
dapat meni
meningk
ngkat
at atau
atau tidak
tidak..
3. Nafsu
Nafsu maka
makan
n berku
berkuran
rang
g atau
atau tidak
tidak ada.
ada.
4. Diare.
5. Feses
Feses cair
cair dengan
dengan atau
atau tanpa
tanpa lendir
lendir atau dara
darah.
h.

6. Warna tinja
tinja berubah
berubah menjadi
menjadi kehijau-hi
kehijau-hijauan
jauan karena
karena tercamp
tercampur
ur empedu.
empedu.
7. Anus dan sekitarnya
sekitarnya lecet karena tinja menjadi
menjadi asam.
asam.
8. Gejala muntah
muntah dapat
dapat terjadi
terjadi sebelum
sebelum atau sesudah
sesudah diare.
diare.
9. Dehi
Dehidr
dras
asi,
i, bila
bila ba
bany
nyak
ak caira
cairan
n ke
kelu
luar
ar memp
mempun
unya
yaii ta
tand
nda-t
a-tan
anda
da ub
ubun
un ub
ubun
un be
besar 
sar 
cekung, tonus dan turgor kulit menurun, selaput lendir mulut dan bibir kering.
10. Berat badan menurun (Haryono,
(Haryono, 2012).
2012).
 

C. Etiologi
Etiologi
Etiologi atau penyebab
Menurut Haryono penyebab dari gastroenteritis akut sebagai berikut:
1. Fakt
Fakto
or inf
infek
eksi
si
a. Faktor
Faktor enteral
enteral : infeksi
infeksi saluran
saluran pencernaan
pencernaan makanan
makanan yang merupak
merupakan
an penyebab
penyebab

utama diare pada anak. Meliputi infeksi enteral sebagai berikut :


1) Infeksi bakteri : vibrio, escherchia coli, salmonella,
shigella,campylobacter, yershinia, dan lain –lain.
2) In
Infe
feks
ksii viru
viruss : en
ente
tero
rovi
viru
rus,
s, (v
(vir
irus
us ECHO
ECHO,, co
coxs
xsac
acka
kaie
ie,, po
poli
liom
omel
eliti
itis),
s),
adenoirus, retrovirus, dan lain-lain.
3) Infeksi
Infeksi parasit : cacing (ascori,
(ascori, trichoris,
trichoris, oxyuris,
oxyuris, histoliti
histolitika,ga
ka,gardia
rdia lambia,
lambia,
tricomonas hominis), jamur (candida albicans).
 b. Infeksi lain diluar alat pencernaan makanan seperti : otitis media akut (OMA),
tonsilitis, aonsilotaringitis, bronco pneumonia, encetalitis. Pemberian makanan

 perselang, gangguan metabolik dan endokrin (diabetes, addison, tirotoksikosis)


serta proses infeksi virus atau bakteri (disentri, shigellosis, keracunan makanan).
2. Fa
Fakt
ktor
or Mal
Mal abso
absorb
rbsi
si
a. Mal absorbsi
absorbsi karbohi
karbohidrat
drat disakarid
disakaridaa (intoleransi
(intoleransi laktosa,
laktosa, maltosa,
maltosa, dan
dan sukrosa),
sukrosa),
manosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa). Pada bayi dan anak 
yang tersering intoleransi laktosa.
 b. Mal absorbsi lemak.
c. Mal
Mal abso
absorb
rbsi
si pro
prote
tein
in..
3. Fakt
Fakto
or mak
makan
anan
an

Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.


4. Fa
Fakt
ktor
or psi
psiko
kolo
logi
giss
Rasa takut dan cemas (dapat terjadi pada anak yang lebih besar).
5. Maln
alnutrisi.
6. Ganggu
Gangguan
an imuno
imunolog
logii (Haryon
(Haryono,
o, 2012)
2012)
 

D. Patofisi
Patofisiologi
ologi
Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya gastroenteritis akut adalah :
1. Gangguan osmotic
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan
tekanan osmotic meninggi dalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan

merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul gastroenteritis.


2. Gangguan sekresi
Akibat
Akibat rangsa
rangsanga
ngan
n terten
tertentu
tu (misal
(misalnya
nya toksin
toksin)) pada
pada dindin
dinding
g usus
usus akan
akan terjadi
terjadi
 peningkatan sekresi, air dan elektrolit kedalam rongga usus dan selanjutnya timbul
gastroenteritis karena terdapat peningkatan isi rongga usus.

3. Gangguan motilitas usus


Hi
Hipe
perp
rper
erist
istal
alti
tik
k ak
akan
an meng
mengak
akib
ibatk
atkan
an be
berk
rkur
uran
angn
gnya
ya ke
kese
semp
mpat
atan
an us
usus
us un
untu
tuk 

meny
menyer
erap
ap maka
makana
nan
n atau
atau air
air sehin
sehingg
ggaa timb
timbul
ul ga
gastr
stroe
oent
nteri
eriti
tis.
s. Se
Seba
bali
likn
knya
ya bi
bila
la

 peristaltik usus menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan,


selanju
selanjutny
tnyaa timbul
timbul pula
pula gastro
gastroent
enteri
eritis.
tis. Berdas
Berdasark
arkan
an cairan
cairan yang
yang hilang
hilang tingk
tingkat
at
dehidrasi terbagi menjadi :
a. Dehidr
Dehidrasi
asi ringan,
ringan, kehilan
kehilangan
gan cairan
cairan 2-5 % dari
dari berat badan
badan dengan
dengan gambaran
gambaran
klinik turgor kulit kurang elastis, suara serak, klien belum jatuh pada keadaan
syok.
 b. Dehidrasi sedang, kehilangan cairan 5-8 % dari berat badan dengan gambaran
klinik turgor kulit jelek, suara serak, presyok nadi cepat dan dalam.
c. Dehi
Dehidr
drasi
asi be
bera
rat,
t, ke
kehi
hila
lang
ngan
an caira
cairan
n 8-
8-10
10%
% da
dari
ri be
bera
ratt ba
bada
dan
n de
deng
ngan
an ga
gamb
mbar
aran
an

klinik seperti tanda-tanda dehidrasi sedang ditambah dengan kesadaran menurun,


apatis sampai koma, otot-otot kaku sampai sianosis.
Gastroenteritis dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri secara langsung atau
oleh efek dari nurotoxin yang diproduksi oleh bakteria. Infeksi ini menimbulkan
 peningkatan produksi air dan garam kedalam lumen usus dan juga peningkatan
motilitas, yang menyebabkan sejumlah besar makanan yang tidak dicerna dan cairan
dikeluarkan. Dengan gastroenteritis yang hebat, sejumlah besar cairan dan elektrolit
dapat hilang, menimbulkan dehidrasi, hyponatremi dan hipokalemia. Selain itu juga
gastroenteritis yang akut maupun yang kronik dapat menyebabkan gangguan gizi

akibat kelapa
akibat kelaparan
ran (masuk
(masukanan kurang
kurang,, pengel
pengeluar
uaran
an bertam
bertambah
bah),
), hipogl
hipoglike
ikemia
mia dan
gangguan sirkulasi darah (Haryono, 2012).
 

E. WOC
WOC
 

F. Komplikas
Komplikasii
Menurut Haryono akibat yang ditimbulkan gastroenteritis akut yaitu :
1. Dehidrasi
Dehidrasi (ringan,
(ringan, sedang,
sedang, berat, hpotonik
hpotonik atau
atau hipertoni
hipertonik).
k).

2. Renj
Renjata
atan
n hip
hipov
ovol
olem
emik
ik..
3. Hipo
Hipoka
kale
lemi
miaa (d
(den
enga
gan
n gegejal
jalaa me
mete
teor
orism
isme,
e, hi
hipo
poto
toni
ni ot
otot
ot,, le
lema
mah,
h, br
brad
adik
ikard
ardia
ia,,
 perubahan elektrokardiogram).
4. Hipo
Hipog
glike
likemi
mia.
a.
5. Intole
Intoleran
ransi
si sekunder
sekunder akibat
akibat kerusaka
kerusakan
n vili mukos
mukosaa usus dan defisi
defisiens
ensii enzim
enzim
laktosa.
6. Kejang
Kejang,, terjadi
terjadi dehi
dehidra
drasi
si hiper
hiperton
tonik.
ik.
7. Maln
Malnut
utris
risii en
energ
ergii pr
prot
otei
ein
n (akib
(akibat
at munt
muntah
ah da
dan
n di
diar
are,
e, jika
jika la
lama
ma at
atau
au kr
kron
onik
ik))
(Haryono, 2012).

G. Penatalaksanaan
Dasar penanganan gastroenteritis akut menurut Haryono :
1. Dietetik  
Pemb
Pember
eria
ian
n maka
makana
nan
n da
dan
n minu
minuma
man
n kh
khus
usus
us pa
pada
da pe
pend
nderi
erita
ta de
deng
ngan
an tu
tuju
juan
an
 penyembuhan dan menjaga kesehatan adapun hal yang perlu diperhatikan :
memberikan
memberikan bahan makanan
makanan yang mengandung
mengandung kalori,
kalori, protein,
protein, vitamin,
vitamin, mineral
mineral
dan makanan yang bersih.
2. Obat
Obat-o
-ob
batan
atan

a. Obat anti
anti diare
diare : anti motili
motilitas
tas dan sekresi usus (Loperamid
(Loperamid).
).
 b. Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorbsi zat toksin yaitu norit 1-2
tablet diulang sesuai kebutuhan.
c. Anti
Antiem
emeti
etik
k (meto
(metocl
clop
opram
ramid
id).
).
d. Antisp
Antispasmo
asmodik
dik,, antiko
antikolin
linerg
ergik
ik (Antag
(Antagoni
oniss stimulu
stimuluss koline
kolinergi
rgik
k pada
pada resepto
reseptor 

muskarinik) contoh : papaperin.
e. Vitamin
Vitamin dan mineral
mineral,, tergantun
tergantung
g kebutuhan
kebutuhan yaitu vitamin
vitamin B1, asam folat.
folat.
3. Rehidrasi
Tujuan terapi rehidrasi untuk mengoreksi kekurangan cairan dan elektrolit secara

cepat kemudian mengganti cairan yang hilang sampai diarenya berhenti dengan
cara memberikan oralit, cairan infus yaitu ringer laktat, dekstrose 5%. Dekstrosa
 

dalam salin, dan lain-lain. Pada klien dengan dehidrasi ringan dan sedang, cairan
diberi
diberikan
kan peroral
peroral berupa
berupa cairan yang
yang berisi
berisikan
kan NaCL dan Na, HCO,
HCO, K dan
Glukosa, untuk diare akut diatas umur 6 bulan dengaan dehidrasi ringan, aau
sedang
sedang kadar
kadar natriu
natrium
m 50
50-60
-60 Meq/l
Meq/l dapat
dapat dibuat
dibuat sendir
sendirii (menga
(mengandu
ndung
ng laruta
larutan
n
garam dan gula) atau air tajin yang diberi gula dengan garam. Hal tersebut diatas

adalah untuk pengobatan dirumah sebelum dibawa kerumah sakit untuk mencegah
dehidrasi lebih lanjut (Haryono, 2012).
 

Konsep Asuhan Keperawatan

A. Pengkaji
Pengkajian
an

Peng
Pengka
kaji
jian
an terd
terdiri
iri da
dari
ri pe
peng
ngum
umpu
pula
lan
n in
info
form
rmas
asii subj
subjek
ekti
tiff da
dan
n ob
obje
jekt
ktif 
if 
(misalnya tanda vital, wawancara pasien atau keluarga, pemeriksaan fisik) dan
meni
meninj
njau
auan
an info
inform
rmasi
asi riwa
riwaya
yatt pa
pasie
sien
n pa
pada
da rekam
rekam medi
medik.
k. Pera
Perawa
watt ju
juga
ga
mengumpulkan informasi tentang kekuatan (untuk mengidentifikasi peluang
 promosi kesehatan) dan resiko (area perawat dapat mencegah atau potensi
masalah yang dapat ditunda (Herdman & Shigemi Kamitsuru, 2015). Fokus
 pengkajian yang dilakukan pada klien dengan gastroenteritis akut menurut
Haryono adalah :
1. Identitas

2. Ri
Riwa
waya
yatt kese
keseha
hata
tan
n saat
saat ini
ini
Awal serangan jika pasien anak : cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat,
anoreksia kemudian timbul diare. Keluhan utama : feses semakin cair,
muntah,
muntah, bila kehilangan
kehilangan banyak
banyak air dan elektrolit terjadi gejala dehidrasi,
dehidrasi,
 berat badan menurun. Pada bayi ubun-ubun besar
besar cekung, tonus dan turgor 
kulit kurang, selaput lendir mulut dan bibir kering, frekuensi BAB lebih
dari 4 kali dengan konsistensi encer.
3. Ri
Riwa
waya
yatt keseh
kesehat
atan
an masa
masa lalu
lalu
Apakah pernah menderita diare sebelumnya karena alergi makanan atau

lainnya, riwayat imunisasi.


4. Kebu
Kebutu
tuha
hann dasa
dasar 

a. Pola
Pola eliminas
eliminasii : akan
akan mengalam
mengalamii perubaha
perubahan
n yaitu BAB
BAB lebih
lebih dari 4
kali sehari, BAB sedikit atau jarang.
 b. Pola nutrisi : diawali dengan mual, muntah, anoreksia,
a noreksia, menyebabkan
 penurunan berat badan pasien.
c. Pola
Pola tidu
tidurr dan
dan is
isti
tira
raha
hatt akan
akan te
terg
rgan
angg
ggu
u kare
karena
na ad
adan
anya
ya di
dist
sten
ensi
si
abdomen yang akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
d. Pola
Pola hygiene
hygiene : kebiasa
kebiasaan
an mandi
mandi setiap
setiap harin
harinya.
ya.

e. Akti
Aktivi
vita
tass : ak
akan
an terg
tergan
angg
ggu
u ka
kare
rena
na ko
kond
ndis
isii tu
tubu
buh
h ya
yang
ng lemah
lemah da
dan
n
adanya nyeri akibat distensi abdomen.
 

5. Pe
Peme
meri
riks
ksaa
aan
n fisi
fisik
k
a. pe
peme
meri
riks
ksaan
aan ps
psik
ikol
olog
ogis
is : ke
kead
adaa
aan
n umum
umum ta
tamp
mpak
ak le
lema
mah,
h, ke
kesa
sada
daran
ran
composmentis sampai koma, suhu tubuh tinggi, nadi cepat dan lemah,

 pernapasan agak cepat.


 b. Pemeriksaan sistematik :
1) Inspeksi
Inspeksi : mata cekung,
cekung, ubun-u
ubun-ubun
bun besar,
besar, selaput
selaput lendir,
lendir, mulut
mulut dan
 bibir kering, berat badan menurun, anus
anus kemerahan.
2) Auskul
Auskultasi
tasi : terden
terdengar
garnya
nya bisin
bising
g usus.
usus.
3) Perkusi
Perkusi : adan
adanya
ya disten
distensi
si abdome
abdomen.
n.
4) Palpas
Palpasii : turgor
turgor kuli
kulitt kur
kurang
ang elast
elastis.
is.
c. Pemerik
Pemeriksaan
saan tingka
tingkatt tumbu
tumbuh
h kemb
kembang
ang
Padaa anak
Pad anak diare
diare akan
akan mengal
mengalami
ami ganggu
gangguan
an karena
karena anak
anak dehidr
dehidrasi
asi

sehingga berat badan menurun.


d. Peme
Pemerik
riksaa
saan
n pen
penun
unja
jang
ng
Pemeriksaan tinja, darah lengkap dan duodenum intubation yaitu untuk 
mengetahui penyebab secara kuantitatif dan kualitatif.

B. Diagnosis Keperawatan
Keperawatan
Diagnosis Keperawatan Nanda tahun 2015-2017 kemungkinan diagnosa yang
 bisa muncul dari penyakit gastroenteritis akut :
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
dengan kehilangan cairan aktif.

2. Resi
Resiko
ko In
Infe
feks
ksii berh
berhub
ubun
unga
gan
n de
deng
ngan
an ku
kura
rang
ng pe
peng
nget
etah
ahua
uan
n un
untu
tuk 

menghindari pemajanan patogen.
3.  Nyeri akut berhubungan dengan
dengan agen cidera biologis.
4. Ketid
Ketidakseim
akseimbanga
bangan
n nutrisi
nutrisi kurang
kurang dari kebutuhan
kebutuhan tubuh berhubungan
berhubungan
dengan faktor biologis.
5. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
6. Diare berhubungan dengan parasit
C. Intervensi Keperawatan
Keperawatan
Intervensi keperawatan merupakan suatu perawatan yang dilakukan perawat

 berdasarkan penilaian klinis dan pengetahuan perawat untuk meningkatkan


outcome pasien atau klien. Intervensi keperawatan mencakup baik perawatan
 

langsu
langsung
ng dan tidak
tidak langsu
langsung
ng yang
yang dituju
ditujujan
jan pada
pada indivi
individu,
du, keluar
keluarga
ga dan
masyar
masyaraka
akat,
t, serta
serta orang-
orang-ora
orang
ng diruju
dirujuk
k oleh
oleh perawat
perawat,, diruju
dirujuk
k oleh
oleh dokter 
dokter 
maupun pemberi pelayanan kesehatan lainnya (Bulechek, et
e t al 2015). Menurut
(Bulechek,
(Bulechek, et al 2015)
2015) intervensi
intervensi keperawatan
keperawatan untuk pasien gastroenteritis
gastroenteritis
meliputi :

1. Kekurangan
Kekurangan volume
volume cairan
cairan berhubu
berhubungan
ngan dengan
dengan kehilangan
kehilangan cairan
cairan aktif.
aktif.
Tuju
Tujuan
an : Sete
Setela
lah
h dila
dilaku
kuka
kann tind
tindak
akan
an ke
kepe
pera
rawa
wata
tan
n se
sela
lama
ma 3x3x24
24 jajamm
diharapkan kebutuhan cairan adekuat.
Kriteria Hasil :
a. Memper
Mempertah
tahank
ankan
an urine
urine output
output sesuai
sesuai dengan
dengan usia
usia dan BB, BJ urine
urine
normal, HT normal.
 b. Tekanan darah, nadi, suhu tubuh
tubuh dalam batas normal.
c. Tidak ada tanda-t
tanda-tanda
anda dehidr
dehidrasi,
asi, elastisita
elastisitass turgor
turgor kulit
kulit baik,
baik, membran
membran
mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan.

 NOC :
a. Fluid Ba
Balan
ancce
 b. Hydration
c. Nutrit
Nutrition
ional
al status
status : Food
Food and
and fluid
fluid intak
intakee
 NIC :
Fluid Balance :
a. Timban
Timbang
g popok/
popok/pem
pembal
balut
ut jika
jika diperlu
diperlukan
kan..
 b. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat.
akurat.
c. Monito
Monitorr status
status hidrasi
hidrasi (kelemb
(kelembaba
aban
n membra
membran
n mukosa,
mukosa, nadi adekuat
adekuat,,

tekanan darah ortostatik), jika diperlukan.


d. Moni
Monito
torr vita
vitall sign
sign..
e. Monitor
Monitor masukan
masukan makanan/cair
makanan/cairan
an dan hitung
hitung intake
intake kalori
kalori harian.
harian.
f. Kolabo
Kolaborasi
rasikan
kan pember
pemberian
ian cairan
cairan intrav
intravena
ena..
g. Moni
Monito
torr statu
statuss nut
nutris
risi.
i.
h. Berika
Berikan
n cairan
cairan intrav
intravena
ena pada
pada suhu
suhu ruang
ruangan.
an.
i. Doro
Doron
ng mas
masu
ukan
kan ora
oral.
l.
 j. Berikan penggantian nesogatrik sesuai output.
k. Dorong
Dorong kelu
keluarg
argaa untuk
untuk membant
membantu
u pasien
pasien makan.
makan.

l. Tawa
Tawark
rkan
an snac
snack
k (jus
(jus buah,
buah, bua
buah
h segar
segar).
).
m. Kolabo
Kolaborasi
rasi denga
dengann dokter.
dokter.
 

n. Atur kemungkin
kemungkinan
an tranfusi
tranfusi.Persi
.Persiapan
apan untuk
untuk transfu
transfusi.
si.

Hypovolemia Management :
a. Monitor
Monitor status
status cairan termasuk
termasuk intake
intake dan output
output cairan.
cairan.
 b. Pelihara intravena line.

c. Monito
Monitorr tingkat
tingkat hemo
hemogloglobin
bin dan
dan hemat
hematokr
okrit.
it.
d. Moni
Monito
torr tand
tandaa vital
vital..
e. Monito
Monitorr respon
respon pasien
pasien terhada
terhadap
p penamba
penambahan
han cairan
cairan..
f. Moni
Monito
torr ber
berat
at bada
badan.
n.
g. Dorong
Dorong pasie
pasien
n untuk
untuk menam
menambah
bah inta
intake
ke oral.
oral.
h. Pe
Pemb
mber
eria
ian
n cair
cairan
an intr
intrav
aven
ena,
a, moni
monito
torr ad
adan
anya
ya ta
tand
ndaa da
dan
n ge
geja
jala
la
kelebihan volume cairan.
i. Moni
Monito
torr adan
adanya
ya tan
tanda
da gag
gagal
al gin
ginja
jal.
l.

2. Resi
Resik
ko Infe
Infek
ksi ber
erh
hubu
bung
ngan
an deneng
gan kur
uran
ang
g penenge
geta
tah
hua
uan
n ununtu
tuk 

menghindari
mengh indari pemajanan patogen. Tujuan : Setelah
Setelah dilakukan
dilakukan tindakan
tindakan
keperawatan selama 3x24 jam diharapkan tidak terjadi resiko infeksi.
Kriteria hasil :
a. Klien
Klien beba
bebass dari
dari tanda
tanda dan
dan gejal
gejalaa infeks
infeksi.
i.
 b. Jumlah leukosit dalam batas normal.
c. Suhu
Suhu da
dala
lam
m ren
renta
tan
n stab
stabil
il..
d. Tidak
Tidak terjad
terjadii gejala
gejala gastr
gastroen
oentest
testina
inal.
l.
e. Tida
Tidak
k ter
terja
jadi
di nyer
nyeri.
i.

f. Tidak
Tidak terjadi
terjadi penuru
penurunan
nan nafsu
nafsu makan.
makan.
 NOC :
a. Vital sign
 b. Knowledge : infection control
c. risk control
 NIC :
Infection control :
a. Bersih
Bersihkan
kan lingk
lingkung
ungan
an setelah
setelah dipak
dipakai
ai pasien
pasien lain.
lain.
 b. Pertahankan teknik isolasi.

c. Bata
Batasi
si peng
pengun
unju
jung
ng bil
bilaa perlu
perlu..
 

d. In
Inst
stru
ruk
ktu
turs
rsik
ikan
an pad
pada pen
pengu
gunj
nju
ung un
untu
tuk
k mencu
encuci
ci ta
tang
ngan
an sa
saat
at
 berkunjung dan setelah berkunjung
berkunjung meninggalkan pasien.
e. Gunaka
Gunakan
n sabun
sabun antimi
antimikro
krobia
bia untuk
untuk cuci
cuci tanga
tangan.
n.
f. Cuci
Cuci tangan
tangan setiap
setiap sebelum
sebelum dan
dan sesudah
sesudah tindak
tindakan
an keperaw
keperawatan
atan..
g. Gunakan
Gunakan baju,
baju, sarung tangan
tangan sebagai
sebagai alat pelind
pelindung.
ung.

h. Pertahankan
Pertahankan lingkungan
lingkungan aseptik selama pemasangan
pemasangan..
i. Gant
Gantii le
leta
tak
k intr
intrav
aven
enaa peri
perife
ferr da
dan
n line
line ce
cent
ntra
rall da
dan
n dr
dres
essi
sing
ng se
sesu
suai
ai
dengan petunjuk umum.
 j. Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung
kencing.
k. Ting
Tingka
katk
tkan
an intak
intakee nutri
nutrisi
si
l. Beri
Berika
kan
n terap
terapii antib
antibio
iotik
tik bil
bilaa perlu
perlu..
Monitoring vital sign :
a. Monitor
Monitor tekanan
tekanan darah, nadi, suhu, dan status
status pernapasan.
pernapasan.

 b. Monitor warna kulit, suhu dan kelembaban.


kelembaban.
c. Identifikasi
Identifikasi kemungkin
kemungkinan
an penyebab
penyebab perubahan
perubahan tanda-tanda
tanda-tanda vital.
d. In
Insi
sisi
si da
dan
n pe
pert
rtah
ahan
anka
kan
n pera
perang
ngka
katt pe
pema
mant
ntau
auan
an suhu
suhu tu
tubu
buh
h secar
secaraa
terus-menerus dengan cepat.
e. Periks
Periksaa secara berkala
berkala keakura
keakuratan
tan instrum
instrumen
en yang diguna
digunakan
kan untuk 
untuk 
 perolehan data pasien.

3. Nyeri akut berhubung


berhubungan
an dengan
dengan agen cidera biologis.
biologis.
Tuju
Tujuan
an : Sete
Setela
lah
h dila
dilaku
kuka
kan
n tind
tindak
akan
an ke
kepe
pera
rawa
wata
tan
n se
sela
lama
ma 3x
3x24
24 ja
jam
m

diharapkan nyeri klien berkurang.


Kriteria hasil :
a. Mamp
Mampu
u men
mengo
gont
ntro
roll n
nye
yeri.
ri.
 b. Melaporkan bahwa nyeri berkurang.
c. Mampu
Mampu meng
mengena
enali
li nyer
nyerii (P,
(P, Q, R, S,
S, T).
T).
d. Eksp
Ekspre
resi
si wajah
wajah ril
rilek
eks.
s.
e. Menyat
Menyataka
akan
n rasa nyama
nyaman
n setelah
setelah nyeri
nyeri berkur
berkurang
ang..
f. Tanda-
Tanda-tan
tanda
da vital
vital dalam
dalam rentan
rentan normal
normal..
 NOC :

a. Pain level
 b. Pain control
 

c. Comfo
forrt le
level
 NIC :
Pain managemen :
a. Laku
Lakuka
kan
n pe
peng
ngka
kaji
jian
an ny
nyeri
eri secara
secara ko
komp
mpreh
rehen
ensi
siff te
term
rmas
asuk
uk lo
loka
kasi
si,,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.

 b. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan.


c. Gunakan
Gunakan teknik
teknik komunikasi
komunikasi terapeutik
terapeutik untuk
untuk menget
mengetahui
ahui pengala
pengalaman
man
nyeri.
d. Kaji
Kaji kultu
kulturr yan
yang
g mempe
mempenga
ngaruh
ruhii nyeri.
nyeri.
e. Evalu
Evaluasi
asi peng
pengala
alaman
man nyeri
nyeri masa
masa lamp
lampau.
au.
f. Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau.
g. Bantu pasien dan keluarg
keluargaa untuk
untuk mencari
mencari dan menemukan
menemukan dukung
dukungan.
an.
h. Kontrol
Kontrol lingk
lingkungan
ungan yang dapat mempengaru
mempengaruhi
hi nyeri.
nyeri.

i. Kuran
Kurangi
gi fak
fakto
torr presi
presipi
pita
tasi
si nye
nyeri
ri..
 j. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologis dan
nonfarmakologis).
k. Kaji tipe daan
daan sumber
sumber nyeri
nyeri untuk
untuk menentukan
menentukan intervensi.
intervensi.
l. ajarka
ajarkan
n tent
tentang
ang teknik
teknik non farmako
farmakolog
logis.
is.
m. Berikan
Berikan analgetik
analgetik untuk
untuk menguran
mengurangi
gi nyeri.
nyeri.
n. Evalu
Evaluasi
asi keef
keefekt
ektifa
ifan
n kontro
kontroll nyeri
nyeri..
o. Ting
Tingka
katk
tkan
an is
isti
tirah
rahat.
at.
 p. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri

tidak berhasil.
q. Monitor
Monitor penerimaan
penerimaan pasien tentang
tentang manajem
manajemen
en nyeri.
nyeri.
Analgesic administration :
a. Tent
Tentuk
ukan
an lo
loka
kasi
si,, ka
karak
rakte
teris
risti
tik,
k, ku
kual
alit
itas
as da
dan
n de
dera
rajat
jat ny
nyeri
eri sebelu
sebelum
m
 pemberian obat.
 b. Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis
dosis dan frekuensi.
c. Cek
Cek riw
riway
ayat
at aler
alergi
gi..
d. Pilih
Pilih analgesik
analgesik yang
yang diperl
diperluka
ukan
n atau kombin
kombinasi
asi dari analgesik
analgesik ketika
ketika
 pemberian lebih dari satu.

e. Tentukan
Tentukan pilihan
pilihan analgesik
analgesik tergantu
tergantung
ng tipe
tipe dan beratnya
beratnya nyeri.
nyeri.
f. Tentukan
Tentukan analgesik
analgesik pilihan,
pilihan, rute pemberian
pemberian dan dosis
dosis optimal
optimal..
 

g. Pilih rute pemberi


pemberian
an secara
secara intravena,
intravena, intramu
intramuskular
skular untuk
untuk pengob
pengobatan
atan
nyeri secara teratur.
h. Monitor
Monitor vital
vital sign
sign sebelum
sebelum dan
dan sesudah
sesudah pember
pemberian
ian analgesik
analgesik..
i. Berika
Berikan
n analge
analgesik
sik tepa
tepatt waktu
waktu terut
terutama
ama saat
saat nyeri
nyeri heba
hebat.
t.
 j. Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping).

4. Keti
Ketida
daks
ksei
eimb
mban
anga
gan
n nu
nutr
tris
isii ku
kura
rang
ng da
dari
ri ke
kebu
butu
tuha
han
n tu
tubu
buh
h be
berh
rhub
ubun
unga
gan
n
dengan faktor biologis.
Tuju
Tujuan
an : Sete
Setela
lah
h dila
dilaku
kuka
kan
n tind
tindak
akan
an ke
kepe
peraw
rawata
atan
n selam
selamaa 3x
3x24
24 ja
jam
m
diharapkan kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi.\
Kriteria hasil :
a. Adanya
Adanya pening
peningkatan
katan berat badan sesuai dengan
dengan tujuan
tujuan
 b. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan.
c. Mampu
Mampu mengi
mengiden
dentifi
tifikas
kasii kebutuh
kebutuhan
an nurtis
nurtisi.
i.
d. Tidak
Tidak ada
ada tand
tanda-ta
a-tanda
nda malnut
malnutrisi
risi..

e. Menunjukan
Menunjukan peningkata
peningkatan
n fungsi
fungsi pengecapan
pengecapan dari menelan.
menelan.
f. Tidak
Tidak terja
terjadi
di penuru
penurunan
nan bera
beratt badan
badan yang
yang berar
berarti.
ti.
 NOC :
a. Nutr
Nutrit
itio
iona
nall Sta
Statu
tuss
 b. Nutritional Status : food and fluid intake
c. Nutrit
Nutrition
ional
al Statu
Statuss : nutr
nutrien
ientt intak
intakee
d. Weig
eight co
con
ntr
trol
ol
 NIC :
 Nutrition Management :

a. Kaji
Kaji ada
adany
nyaa aler
alergi
gi mak
makan
anan
an..
 b. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien.
c. Anjur
Anjurkan
kan pasie
pasien
n untuk
untuk menin
meningka
gkatka
tkan
n intake
intake Fe.
d. Anjurkan
Anjurkan pasien
pasien untuk
untuk meningkatk
meningkatkan
an protein
protein dan
dan vitamin
vitamin C.
e. Beri
Berika
kan
n su
subs
bsta
tans
nsii gu
gula
la..
f. Yakink
Yakinkan
an diet yang
yang dimakan
dimakan mengand
mengandung
ung tingg
tinggii serat untuk
untuk mencega
mencegah
h
konstipasi.
g. Berikan
Berikan makanan
makanan yang terpilih
terpilih (sudah
(sudah dikonsult
dikonsultasikan
asikan dengan
dengan ahli
ahli gizi).
gizi).

h. Ajarkan
Ajarkan pasien
pasien bagaimana
bagaimana membuat
membuat catatan
catatan makanan
makanan harian.
harian.
i. Monito
Monitorr jumlah
jumlah nutrisi
nutrisi dan kandun
kandungan
gan kalori
kalori..
 

 j. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi.


k. Kaji kemampu
kemampuan
an pasien untuk
untuk mendap
mendapatkan
atkan nutrisi
nutrisi yang
yang dibutuh
dibutuhkan.
kan.
 Nutrition Monitoring :
a. BB pasi
pasien
en dal
dalam
am bat
batas
as nor
norma
mal.
l.
 b. Monitor adanya penurunan berat
berat badan.

c. Monitor
Monitor tipe
tipe dan
dan jumlah
jumlah aktivitas
aktivitas yang
yang biasa dilakukan.
dilakukan.
d. Monito
Monitorr interaks
interaksii anak atau orang
orangtua
tua selama
selama makan.
makan.
e. Monito
Monitorr lingk
lingkun
ungan
gan selama
selama makan.
makan.\\
f. Jadwal
Jadwalkan
kan pengo
pengobat
batan
an dan tinda
tindakan
kan tidak
tidak selama
selama jam
jam makan.
makan.
g. Monito
Monitorr kulit kerin
kering
g dan peruba
perubahan
han pigme
pigmenta
ntasi.
si.
h. Moni
Monito
torr ttur
urgo
gorr kul
kulit
it..
i. Monito
Monitorr kekerin
kekeringan
gan,, rambut
rambut kusa
kusam,
m, dan
dan mudah
mudah pata
patah.
h.
 j. Monitor mual dan muntah.
muntah.
k. Monitor
Monitor kadar
kadar albumin,
albumin, total
total protein
protein,, Hemoglob
Hemoglobin,
in, dan kadar Ht.
Ht.

l. Monito
Monitorr pert
pertumb
umbuha
uhan
n dan perkem
perkemban
bangan
gan..
m. Monitor
Monitor pucat, kemerahan
kemerahan,, dan kekeringan
kekeringan jaringan konjungt
konjungtiva.
iva.
n. Monito
Monitorr kalori
kalori dan intake
intake nutrisi
nutrisi..
o. Catat
Catat adanya
adanya edema,
edema, hiperem
hiperemik,
ik, hiperto
hipertonik
nik,, papila
papila lidah
lidah dan cavitas
cavitas
oral.
 p. Catat jika lidah berwarna magenta scarlet.

5. Ansietas
Ansietas berhub
berhubungan
ungan dengan
dengan perubah
perubahan
an status
status kesehata
kesehatan
n
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tidak terjadi

cemas pada klien.


 NOC :
a. Anxi
Anxiet
ety
y Con
Contr
trol
ol
 b. Coping
c. Imp
Impulse
ulse Con
Contr
trol
ol
Kriteria hasil :
a. Klien mampu mengidentif
mengidentifikasi
ikasi dan mengungkap
mengungkapkan
kan gejala
gejala cemas.
 b. Mengidentitikasi, mengungkapkan,dan
mengungkapkan,dan menunjukkan teknik untuk 
mengontrol cemas.

c. Vi
Vita
tall sign
sign dala
dalam
m bata
batass norm
normal
al..
 

d. Post
Postur
ur tubu
tubuh,
h, ek
eksp
spre
resi
si waja
wajah,
h, ba
baha
hasa
sa tu
tubu
buh
h da
dan
n ting
tingka
katt ak
akti
tivi
vita
tass
menunjukkan berkurangnya kecemasan.
 NIC :
Anxiety Reduction :
a. Gunak
Gunakan
an pende
pendekat
katan
an yang
yang meny
menyena
enangk
ngkan.
an.

 b. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien.


c. Jelaskan
Jelaskan semua
semua prosedur
prosedur dan apa
apa yang
yang dirasakan
dirasakan selama prosedur.
prosedur.
d. Pahami
Pahami perspe
perspekti
ktiff pasie
pasien
n terhadap
terhadap situas
situasii stress.
stress.
e. Temani
Temani pasien
pasien untuk
untuk member
memberikan
ikan keamana
keamanan
n dan mengurangi
mengurangi takut.
takut.
f. Berikan
Berikan inform
informasi
asi faktual
faktual mengenai
mengenai diagnosis,
diagnosis, tindakan
tindakan progno
prognosis.
sis.
g. Doron
Dorong
g kelua
keluarga
rga untuk
untuk mene
meneman
manii anak.
anak.
h. Laku
Lakuka
kan
n back
back ata
atau
u neck
neck rub
rub..
i. Deng
Dengar
arka
kan
n deng
dengan
an pen
penuh
uh per
perha
hati
tian
an..
 j. Identifikasi tingkat kecemasan.

k. Bantu pasien mengenal


mengenal situasi
situasi yang
yang menimbulk
menimbulkan an kecemasan.
kecemasan.
l. Dorong
Dorong pasien untuk
untuk mengun
mengungkapk
gkapkan
an perasaan
perasaan,, ketakut
ketakutan,
an, persepsi.
persepsi.
m. Instruksikan
Instruksikan pasien
pasien menggun
menggunakan
akan teknik
teknik relaksasi.
relaksasi.
n. Berika
Berikan
n obat
obat untuk
untuk mengu
menguran
rangi
gi kecema
kecemasan
san..

6. Diare
Diare berh
berhubu
ubunga
ngan
n deng
dengan
an paras
parasit
it
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan tidak 
terjadi diare.
 NOC :

a. Bowe
Bowell Elim
Elimin
inat
atio
ion
n
 b. Fluid Balance
c. Hydration
d. Electro
Electrolyt
lytee and
and Acid
Acid base
base Balan
Balance
ce
Kriteria Hasil :
a. Fes
eses
es ber
erb
bentu
entuk 

 b. Menjaga daerah sekitar rektal dari iritasi
c. Ti
Tida
dak
k meng
mengal
alam
amii diar
diaree
d. Memp
Memper
ertah
tahan
anka
kan
n turgor
turgor kuli
kulitt

 NIC :
Diarhea Management
 

a. Moni
Monito
torr tanda
tanda dan
dan gej
gejal
alaa diare
diare..
 b. Monitor persiapan makanan yang aman.
c. Kaji
Kaji dia
diare
re atau
atau kel
kelua
uaran
ran diar
diare.
e.
d. Instruksika
Instruksikan
n klien untuk
untuk makan
makan rendah
rendah serat,
serat, tinggi
tinggi protein
protein dan tinggi
tinggi
kalori.

e. In
Inst
stru
ruks
ksik
ikan
an kelu
keluar
arga
ga dan
dan klklie
ien
n un
untu
tuk
k menc
mencat
atat
at warn
warna,
a, ju
juml
mlah
ah
frekuensi dan konsistensi feses.
f. Ajarka
Ajarkan
n klie
klien
n meng
menggu
gunak
nakan
an obat
obat d
diar
iare.
e.
g. Evaluasi
Evaluasi efek samping
samping pengob
pengobatan
atan terhada
terhadap
p gastroent
gastroentestinal
estinal..
h. Kolabo
Kolaborasi
rasi denga
dengan
n dokter
dokter dalam
dalam pemberi
pemberian
an obat.
obat.
i. Kolabo
Kolaborasi
rasi deng
dengan
an dokte
dokterr jika ada
ada kenaik
kenaikan
an bissin
bissing
g usus.
usus.
 

DAFTAR PUSTAKA

Ariani,, Ayu Putri. 2016. Diare : Pencegahan


Ariani Pencegahan dan Pengobatann
Pengobatannya.
ya. Jakarta : Nuha
Medika
Bule
Bulech
chec
eck,
k, et al.
al. 20
2015
15.. Nursi
Nursing
ng In
Inte
terv
rven
ensio
sions
ns Class
Classif
ific
icat
atio
ion
n (NIC
(NIC).
). Ed
Edis
isii
6.2016.Singapore : Elsevier 
Hary
Haryon
ono,
o, Rudi
Rudi.. 20
2012
12.. Kepe
Keperaw
rawata
atan
n Medi
Medika
kall Beda
Bedah
h : Siste
Sistem
m Pe
Penc
ncer
erna
naan
an..
Yogyakarta : Gosyen Publising
Herdma
Herdman
n T Heathe
Heatherr & Shigem
Shigemii Kamits
Kamitsuru
uru.. 20
2015.
15. Nanda
Nanda Intern
Internatio
ational
nal Inc :

Diagnosa Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017. Jakarta : EGC


Moorhead, et al. 2016. Nursing Outcome Classification
Class ification (NOC). Edisi 5. Singapore
: Elsevier 
 Nugroho, Taufan. 2011. Asuhan Keperawatan : Maternitas, Anak, Bedah, dan
Penyakit Dalam. Yogyakarta : Nuha Medika

Anda mungkin juga menyukai