Anda di halaman 1dari 94

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XI/1
Materi Pokok : Teks Prosedur
KD : 3.1 Menganalisis informasi berupa pernyataan-pernyataan umum
dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur berkaitan dengan
bidang pekerjaan.
Merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur berkaitan
bidang pekerjaan dengan organisasi yang tepat secara lisan dan tulis
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep teks prosedur dengan cermat.
2. Menguraikan ciri-ciri teks prosedur dengan cermat.
3. Menjelaskan ciri-ciri pernyataan umum dalam teks prosedur dengan cermat.
4. Menjelaskan ciri-ciri tahapan dalam teks prosedur dengan cermat.
5. Menganalisis informasi yang berupa pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam
teks prosedur dengan cermat.

Keterampilan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Meringkas informasi yang ada dalam teks prosedur dengan cermat.
2. Merancang teknik penulisan teks prosedur berdasarkan penyataan umum dan tahapan-
tahapan dengan cermat.
3. Menyusun kerangka teks prosedur berdasarkan pernyataan umum dan tahapan-
tahapan dengan cermat.

B. Media/ alat, Bahan, dan Sumber Belajar


Media : Lembar Kerja Siswa, Lembar Penilaian
Alat/bahan : Spidol, papan tulis, laptop
Sumber Belajar : Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI,
Kemendikbud, Tahun 2016; Internet

C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Menganalisis informasi dan pernyataan umum teks prosedur
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Menganalisis informasi dan pernyataan umum
teks prosedur.
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Menganalisis informasi dan pernyataan umum teks
prosedur.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Menganalisis informasi dan pernyataan umum
teks
prosedur.
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal dengan rasa tanggung jawab, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Menganalisis informasi dan pernyataan umum teks
prosedur. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian pengetahuan berupa tes tertulis
Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, penilaian proyek, penilaian
produk.

Wonosobo, 16 Juni 2021

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel

Anas Fadulloh,S.S. Diyah Dwi K,S.Pd.


Lampiran
1. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran teks prosedur KD 3.1


1. Konsep teks prosedur
2. Ciri-ciri teks prosedur
3. Ciri-ciri tahapan dalam teks prosedur
4. Tahapan menganalisis teks prosedur

Materi pembelajaran teks prosedur KD 4.1


1. Meringkas informasi yang ada dalam teks prosedur
2. Merancang teknik penulisan teks prosedur berdasarkan penyataan umum dan tahapan-
tahapan
3. Menyusun kerangka teks prosedur berdasarkan pernyataan umum dan tahapan-tahapan

2. Alat Penilaian
A. Penilaian Hasil Belajar.
1. Teknik : Tes Tertulis
2. Bentuk : Soal Uraian
3. Instrumen : Soal uraian terlampir

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Bentuk No Soal


Kompetensi soal Soal

1. 3.1 Menganalisis a. Menunjukkan Uraian 1 a. Terlampir


informasi berupa pernyataan- b. Terlampir
pernyataan umum Uraian 2
pernyataan-
pernyataan umum dalam suatu kegiatan c. Terlampir
dan tahapan-tahapan b. Menuliskan tahapan- d. Terlampir
dalam teks prosedur tahapan sebagai Uraian 3 e. Terlampir
prosedur untuk
melakukan suatu Uraian 4
kegiatan.
. Uraian 5

Format Penilaian
Nilai Ket
No Nama Siswa N
Kelompok Individu
B. Soal Tes Tertulis
Menunjukkan Pernyataan Umum dalam Suatu Kegiatan
Seseorang melakukan suatu kegiatan tentu saja harus memperhatikan langkah-
langkah mengerjakannya. Apabila kita akan melakukan pekerjaan, maka harus
memahami langkah-langkahnya agar hasil kegiatan tersebut berhasil dengan baik.
Marilah kita telaah teks prosedur berikut ini. Bacalah secara saksama sehingga kamu
dapat menemukan bagian-bagian yang termasuk ke dalam pernyataan umum dan
tahapan-tahapan melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.
Teks 1

Cara Menghidupkan Komputer

Komputer merupakan salah satu perangkat elektronik yang sering digunakan


untuk memudahkan pekerjaan manusia. Sebelum digunakan, komputer ini harus
dioperasikan terlebih dahulu. Dalam pengoperasian komputer, kita harus mengikuti setiap
prosedur bagaimana cara menghidupkan komputer dengan benar. Untuk menghidupkan
komputer dengan benar, ikutilah langkah-langkah berikut.
1. Buka penutup layar monitor, CPU, keyboard dan printer.
2. Pastikan sakelar yang menyediakan arus listrik terhubungkan dengan kabel power
ke stabilizer atau CPU komputer.
3. Tekan tombol power pada CPU dan tombol power monitor.
4. Komputer akan booting, tunggu proses ini sampai selesai.
5. Setelah selesai proses booting, komputer siap digunakan.
Teks 2
Cara Mematikan Komputer

Setelah selesai digunakan, komputer haruslah dimatikan agar tidak


menyala terus. Sama seperti prosedur menyalakan komputer, cara mematikan
komputer juga memerlukan prosedur agar komputer tidak cepat mengalami
kerusakan.
Ikuti langkah-langkah yang benar di bawah ini.
1. Tutup semua program atau aplikasi yang sedang aktif.
2. Klik tombol “Start” dengan mouse pada menu Dekstop.
3. Klik menu “Turn Off Computer”.
4. Pada kotak dialog “Turn Off Computer”, klik tombol “Turn Off”.
5. Diamkan beberapa saat hingga komputer padam.
6. Tekan tombol OFF pada monitor untuk memadamkan monitor.
7. Cabut kabel listrik dari jala-jala listrik.
8. Tutup dengan penutup.

Pada kedua contoh teks prosedur tersebut terdapat bagian yang


mengungkapkan pernyataan-pernyataan umum. Namun, terdapat pula bagian-bagian
yang merupakan rangkaian mengerjakan suatu kegiatan sebagai tahapan-tahapan
pengerjaan. Inilah ciri teks prosedur. Dari isinya,terdapat bagian pernyataan umum
dan tahapan-tahapan melakukan kegiatan.

Berdasarkan paparan contoh di atas, tentu kamu dapat menjawab pertanyaan berikut!
1. Mengapa bagian atas dinamakan “penjelasan umum”?
2. Apakah tahapan-tahapan pada bagian selanjutnya sudah jelas?
3. Apakah perbedaan utama teks prosedur dengan jenis teks lainnya?
4. Dari isinya, menjelaskan tentang apakah teks prosedur itu?
5. Bagaimana karakteristik umum dari teks prosedur?
Kunci Jawaban
1. Dalam teks prosedur terdapat penjelasan umum dan tahapan-tahapan. Pengertian
penjelasan umum atau bisa disebut sebagai pembuka dalam sebuat tulisan ialah
tulisan yang berisi mengenai tujuan atau hasil akhir yang nantinya akan dicapai
jika seseorang tersebut mengikuti langkah- langkah yang ada pada teks tersebut.
Sementara itu, tahapan-tahapan ialah prosedur yang harus/wajib diikuti agar
mencapai tujuan yang diinginkan dengan tepat.
2. Jawaban pada soal kedua ini, peserta didik dipersilakan menjawab sesuai
pemahamannya.
3. Perbedaan utama antara teks prosedur dengan teks lainnya ialah bisa dilihat
berdasarkan isinya. Teks prosedur berisi tujuan dan langkah-langkah yang harus
diikuti agar suatu pekerjaan dapat dilakukan. Jika teks lain, misalnya teks biografi,
berisi tentang riwayat hidup seseorang (tokoh) yang ditulis oleh orang lain.
4. Isi teks prosedur itu ialah tentang tata cara menghidupkan dan mematikan
komputer.
5. Karakteristik umum dari prosedur ialah menggunakan pola kalimat perintah
(imperatif), menggunakan kata kerja aktif, menggunakan kata penghubung
(konjungsi), menggunakan kata keterangan waktu dan tempat.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XI/1
Materi Pokok : Teks Prosedur
KD : 3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur
berkaitan dengan bidang pekerjaan
Mengembangkan teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan dengan memperhatikan
hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan.
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Tujuan
Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan struktur teks prosedur
2. Menjelaskan kaidah kebahasaan dalam teks prosedur
3. Menemukan struktur teks prosedur
4. Menentukan kaidah kebahasaan teks prosedur

Keterampilan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Membuat teks prosedur
2. Mengembangkan teks prosedur sesuai dengan isi dan kaidah kebahasaan

B. Media/ alat, Bahan, dan Sumber Belajar


Media : Lembar Kerja Siswa, Lembar Penilaian
Alat/bahan : Spidol, papan tulis, laptop
Sumber Belajar : Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI,
Kemendikbud, Tahun 2016; Internet

C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Menganalisis kebahasaan dan mengembangkan teks prosedur
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Menganalisis kebahasaan dan mengembangkan
teks prosedur.
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Menganalisis kebahasaan dan mengembangkan teks
prosedur
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Menganalisis kebahasaan dan mengembangkan
teks prosedur
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Menganalisis kebahasaan dan mengembangkan teks
prosedur Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian pengetahuan berupa tes tertulis uraian, tes lisan/ observasi terhadap diskusi
Tanya jawab dan percakapan serta penugasan
Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, penilaian proyek, penilaian
produk dan penilaian portofolio

Wonosobo. 16 Juni 2021

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel

Anas Fadulloh,S.S. Diyah Dwi K,S.Pd.


Lampiran
A. Materi Pembelajaran

Pengetahuan
1. Struktur teks prosedur
2. Kaidah kebahasaan dalam teks prosedur
3. Analisis struktur teks prosedur
4. Analisis kaidah kebahasaan teks prosedur

Keterampilan
4. Membuat teks prosedur
5. Mengembangkan teks prosedur sesuai dengan isi dan kaidah kebahasaan

B. Instrumen Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap :Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik/ Portofolio
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi :lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis :uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja :lembar penilaian presentasi
d. Portofolio :pedoman penilaian portofolio
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas
tanpa tes tertulis kembali.
4. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Contoh Teks Prosedur

HAL YANG PERLU DILAKUKAN BILA TERKENA TILANG

Di Indonesia banyak pengendara kendaraaan bermotor. Jika pengendara melakukan


pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor perlu
mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat
bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan memperhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran, Anda
tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan.

Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum
dipakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama dan
pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan
Anda jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas).

Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakan apa kesalahan Anda, pasal berapa yang dilanggar,
dan berapa dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan kesalahan
pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda
juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.

Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan


pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri
karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada.

Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja.
Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor diduga hasil
tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK,
atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi)
sebagai surat yang ditahan oleh polantas.

Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap
tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila
menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akan diberi surat tilang
berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas itu. Dibaliknya terdapat bukti
penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surata atau kendaraan yang ditahan dapat diambil
jika Anda menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda
dengan sopan. Anda akan diberi bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan
untuk mengikuti sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5 sampai 12 hari. Barang sitaan
baru dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah keputusan hakim.

(Diadaptasi dari sumber Samsat dan Kepolisian)


PROSES MEMPERPANJANG STNK

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai banyak orang sudah mempunyai
kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor yang mereka pakai harus mempunyai izin berkendara di
Indonesia. Namun, tidak hanya SIM yang harus dimiliki seseorang yang mempunyai kendaraan tapi
juga STNK yaitu Surat Tanda Nomor Kendaraan. STNK dapat dimiliki jika seorang hendak membuat
Plat Nomor Kendaraan. Masa berlaku STNK juga memiliki batas berlaku selama lima tahun.
Bagaimana jika sudah mendekati bahkan melewati batas masa berlakunya? Berikut ini merupakan
langkah-langkah memperpanjang STNK.

Pertama, isi formulir permohonan perpanjang STNK sesuai data di STNK dan BPKB.
Formulir dapat diambil di loket pendaftaran. Lengkapi formulir dengan lampiran berkas yang
dibutuhkan yaitu, a) cek fisik kendaraan, b) STNK asli dan fotokopi, c) fotokopi BPKB, d)KTP asli
dan fotokopi sesuai nama STNK dan BPKB. Kedua, serahkan berkas permohonan perpanjang Pajak
STNK tersebut ke Loket Penyerahan berkas. Sebelum menyerahkan berkas cek kembali formulis yang
akan diserahkan.Ketiga, silahkan tunggu sampai dipanggil nama sesuai data yang tercantum di STNK.
Tanyakan jumlah antrean agar tahu lama mengantre.

Keempat, Anda akan diberikan slip pembayaran Pajak yang telah tercantum biaya pajak yang
harus dibayar. Cek kembali jumlah pembayaran sesuai atau tidak dengan jumlah yang dibayarkan.
Kelima, serahkan slip pembayaran dan uang sebesar biaya pajak ke Kasir.

Keenam, selesai membayar pajak, anda akan memperoleh bukti pelunasan pembayaran pajak
dan bukti tersebut diserahkan ke loket Pengambilan STNK. Ketujuh, silahkan tunggu hingga nama
anda dipanggil. STNK baru Anda telah diperpanjang satu tahun ke depan. Kedelapan, untuk proses
lima tahunan, setelah selesai proses pembayaran pajak STNK, bawa bukti pembayaran pajak tersebut
ke loket pengambilan TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) untuk mengambil Plat nomor yang
baru.

(Diadaptasi dari sumber Samsat dan Kepolisian)


INSTRUMEN PENUGASAN 1

Sekolah : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/I
Alokasi Waktu : 6 JP

A. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur berkaitan dengan bidang
pekerjaan
4.2 Mengembangkan teks prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


Pertemuan INDIKATOR

1 Menemukan struktur teks prosedur dengan cermat dan


bertanggung jawab
Menemukan ciri kebahasaan teks prosedur dengan cermat dan
bertanggung jawab
2 Menyusun kerangka teks prosedur berdasarkan ilustrasi dengan
cermat dan bertanggung jawab
Mengembangkan kerangka menjadi teks prosedur dengan
memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan dengan cermat dan
bertanggung jawab
Materi : Teks Prosedur

Tugas:

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Mengapa video tersebut merupakan teks prosedur?

2. Apakah struktur teks prosedur pada bagian selanjutnya sudah jelas?

3. Apakah perbedaan utama teks prosedur dengan jenis teks lainnya?

4. Dari isinya, menjelaskan tentang apakah teks prosedur tersebut?

5. Bagaimana karakteristik umum dari teks prosedur?

6. Berdasarkan isinya, apa fungsi teks prosedur?

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Bacalah teks berjudul “ Hal yang Perlu dilakukan bila Terkena Tilang”!.
Sebutkan dan jelaskan struktur teks prosedur dari teks teks berjudul “ Hal yang
Perlu dilakukan bila Terkena Tilang” ?
KUNCI JAWABAN

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Mengapa video tersebut merupakan teks prosedur?

Jawaban : Video tersebut merupakan teks prosedur karena terdapat alur


pembuatan E-KTP

2. Apakah struktur teks prosedur pada bagian selanjutnya sudah jelas?

Jawaban : sudah sangat jelas karena menampilkan berupa gambar dan ilustrasi

3. Apakah perbedaan utama teks prosedur dengan jenis teks lainnya?

Jawaban : Perbedaanya adalah teks prosedur menggunakan kalimat perintah


(imperative) untuk menyampaikan ungkapan saran atau larangan.

4. Dari isinya, menjelaskan tentang apakah teks prosedur tersebut?

Jawaban : dilihat dari isinya , teks prosedur itu menjelaskan tentang langkah-
langkah atau tahapan-tahapan yg harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang
dimaksudkan.

5. Bagaimana karakteristik umum dari teks prosedur?

1. Merupakan teks yang berisi tentang petunjuk-petunjuk mengerjakan sesuatu


2. Terdiri dari tiga bagian.
Bagian pertama disebut juga sebagai bagian tujuan, yaitu ide utama dari tes
prosedur tersebut. Bagian pertama merupakan generalisasi tentang isi dari
teks.
bagian kedua adalah bagian material. Khususnya jika teks memerlukan alat
atau bahan sebelum dilanjutkan dengan langkah-langkah. Misalkan, pada
resep masakan, atau melakukan percobaan
Bagian terakhir adalah bagian langkah-langkah. Bagian inilah yang memuat
tentang petunjuk atau cara-cara pembuatan sesuatu sesuai dengan ide pokok
teks. Pada bagian langkah-langkah, yang dimaksud adalah berurutan, tidak
diberikan secara acak serta langkah-langkah dijelaskan secara mendetail.
3. teks prosedur disusun secara informatif, yaitu teks prosedur memang
diperuntukkan untuk memberikan informasi pada pembaca
4. Bersifat objektif. Teks prosedur merupakan salah satu teks nonfiksi jadi
data-data yang ada dalam teks prosedur dapat diuji kebenarannya
5. Menggunakan syarat atau pilihan
6. Bersifat aktual dan akurat
7. Bersifat logis

6. Berdasarkan isinya, apa fungsi teks prosedur?


Jawaban : Berdasarkan isinya, fungsi teks prosedur di atas adalah
memberikan langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus ditempuh

Jawablah pertanyaan berikut!

2. Bacalah teks berjudul “ Hal yang Perlu dilakukan bila Terkena Tilang”!.
Sebutkan dan jelaskan struktur teks prosedur dari teks teks berjudul “ Hal yang
Perlu dilakukan bila Terkena Tilang” ?

HAL YANG PERLU DILAKUKAN BILA TERKENA TILANG

Di Indonesia banyak pengendara kendaraaan bermotor. Jika pengendara melakukan


pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor perlu
mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat
bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan memperhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran, Anda
tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan.

Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum
dipakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama dan
pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan
Anda jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas).

Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakan apa kesalahan Anda, pasal berapa yang dilanggar,
dan berapa dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan kesalahan
pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda
juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.

Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan


pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri
karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada.

Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja.
Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor diduga hasil
tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK,
atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi)
sebagai surat yang ditahan oleh polantas.

Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap
tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila
menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akan diberi surat tilang
berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas itu. Dibaliknya terdapat bukti
penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surata atau kendaraan yang ditahan dapat diambil
jika Anda menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda
dengan sopan. Anda akan diberi bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan
untuk mengikuti sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5 sampai 12 hari. Barang sitaan
baru dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah keputusan hakim.

(Diadaptasi dari sumber Samsat dan Kepolisian)


INSTRUMEN PENUGASAN 2

Sekolah : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/I
Alokasi Waktu : 6 JP

A. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur berkaitan dengan bidang
pekerjaan
4.2 Mengembangkan teks prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan
B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Pertemuan INDIKATOR

1 Menemukan struktur teks prosedur dengan cermat dan


bertanggung jawab
Menemukan ciri kebahasaan teks prosedur dengan cermat dan
bertanggung jawab
2 Menyusun kerangka teks prosedur berdasarkan ilustrasi dengan
cermat dan bertanggung jawab
Mengembangkan kerangka menjadi teks prosedur dengan
memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan dengan cermat dan
bertanggung jawab
Materi : Teks Prosedur “ Hal yang Perlu dilakukan bila
Terkena Tilang”!.

Tugas:

1. Identifikasilah teks prosedur di atas berdasarkan format tabel berikut!

No. Isi Kalimat singkat

1. Tujuan ......................................................................................................

......................................................................................................

2. Langkah- ......................................................................................................
Langkah
......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................
2. Dari isinya menjelaskan tentang apakah teks prosedur itu?
3. Temukan kata kerja imperatif pada teks prosedur di atas!
4. Temukan enam konjungsi pada teks prosedur tersebut!
5. Temukan pernyataan persuasif pada teks prosedur di atas!
6. Berikanlah tanggapan dengan bahasamu sendiri pada teks tersebut?
7. Tuliskan kembali isi teks prosedur tersebut dengan menggunakan bahasamu sendiri
secara singkat dan jelas!

KUNCI JAWABAN

Tugas:

1. Identifikasilah teks prosedur di atas berdasarkan format tabel berikut!

No. Isi Kalimat singkat

1. Tujuan Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur


penilangan tidak dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan
peraturan.

2. Langkah- Kenali Petugas


langkah
Nama dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di
luar prosedur.

Pahami kesalahan Anda. Tanyakan apa kesalahan Anda, pasal


berapa yang dilanggar, dan berapa dendanya.

Pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya


mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak.

Jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor


kendaraan) begitu saja

Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan


pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak
tuduhan tersebut.

Dari isinya menjelaskan tentang apakah teks prosedur itu?


Jawaban : Teks tersebut menjelaskan cara cerdas jika melanggar peraturan lalu lintas dan terkena tilang dari Polisi.
Temukan kata kerja imperatif pada teks prosedur di atas! Jawaban : kenali, pahami, cobalah, perhatikanlah
Temukan enam konjungsi pada teks prosedur tersebut! Jawaban : jika, dan, atau, bahwa, dengan, karena
Temukan pernyataan persuasif pada teks prosedur di atas! Jawaban :
a. Dengan memperhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak akan
dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan.
b. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang
belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada.
c. Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank
d. Surat atau kendaraan yang ditahan dapat diambil jika Anda menunjukkan bukti
pembayaran denda.
6. Berikanlah tanggapan dengan bahasamu sendiri pada teks tersebut?
Jawaban :Teks prosedur ini penting sekali bagi kita yang secara tidak sengaja atau lalai
melanggar lalu lintas. Sebagai pengendara, kadang kita tidak peka atau bahkan tidak
tahu rambu/gambar lalu lintas. Oleh karena itu, kita harus berpikir cerdas dengan
membaca teks prosedur ini supaya dapat mengantisipasi jika terjadi pada kita.
7. Tuliskan kembali isi teks prosedur tersebut dengan menggunakan bahasamu sendiri
secara singkat dan jelas!
Jawaban :
Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal
yang harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas.
Dengan memperhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan
dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan. Pertama, kenali si petugas. Nama dan
pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar prosedur. Kedua, pahami
kesalahan Anda Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada orang berpakaian preman
mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas). Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Jika
polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda
harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada. Keempat, jangan serahkan kendaraan
atau STNK. Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan
bermotor diduga hasil tindak pidana. Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi
mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu
menerima atau menolak tuduhan tersebut.
RUBRIK PENILAIAN PENUGASAN

Nama Peserta didik/kelompok : …………………………………………………

Kelas : …………………………………………………

Tanggal Pengumpulan : ...............................................................

No Kategori Skor Alasan

1. Apakah teks prosedur yang ditulis


lengkap ?

2. Apakah terdapat uraian tentang


struktur prosedur?

3. Apakah bahasa yang digunakan untuk


menginterpretasikan lugas, sederhana,
runtut dan sesuaidengan kaidah
EYD?
4. Apakah terdapat tujuan dari teks
prosedur?

5. Apakah terdapat langkah-langkah teks


prosedur?

Jumlah

Kriteria:

5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

Nilai Perolehan SkorPerolehan


= Skor Maksimal × 100
INSTRUMEN TES TERTULIS

Sekolah : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/I
Alokasi Waktu : 6 JP

A. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur berkaitan dengan bidang
pekerjaan
4.2 Mengembangkan teks prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Pertemuan INDIKATOR

1 Menemukan struktur teks prosedur dengan cermat dan


bertanggung jawab
Menemukan ciri kebahasaan teks prosedur dengan cermat dan
bertanggung jawab
2 Menyusun kerangka teks prosedur berdasarkan ilustrasi dengan cermat
dan bertanggung jawab
Mengembangkan kerangka menjadi teks prosedur dengan
memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan dengan cermat dan
bertanggung jawab
Tes Tertulis

Disediakan teks prosedur

1. Identifikasilah tujuan dan langkah-langkah dalam teks prosedur!


2. Tuliskan langkah-langkah dalam teks prosedur tersebut!
3. Kemukakan komentarmu terhadap teks prosedur tersebut!
Tertulis (soal HOTS)

1. Identifikasilah teks prosedur dengan memperhatikan tujuan dan langkah-langkah yang


disampaikan dalam teks prosedur!
2. Buatlah rancangan teks prosedur dengan memuat tujuan dan langkah-langkahnya!
3. Presentasikanlah hasil kerjamu dihadapan teman-temanmu!
RUBRIK PENILAIAN

Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Peserta didik mengidentifikasi isi teks prosedur dengan sangat tepat 4

Peserta didik mengidentifikasi isi teks prosedur dengan tepat 3

Peserta didik mengidentifikasi isi teks prosedur dengan kurang tepat 2

Peserta didik mengidentifikasi isi teks prosedur dengan tidak tepat 1


Soal Aspek yang Dinilai Skor

Soal Aspek yang Dinilai Skor

2 Peserta didik menulis langkah teks prosedur sangat tepat 4

Peserta didik menulis langkah teks prosedur tepat 3

Peserta didik menulis langkah teks prosedur kurang tepat 2

Peserta didik menulis langkah teks prosedur tidak tepat 1

Soal Aspek yang Dinilai Skor

3 Peserta didik mengemukakan komentar dengan sangat tepat 4

Peserta didik mengemukakan komentar dengan tepat 3

Peserta didik mengemukakan komentar dengan kurang tepat 2

Peserta didik mengemukakan komentar dengan tidak tepat 1

Nilai Perolehan = SkorPerolehan


Skor Maksimal × 100
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Sekolah : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/I
Alokasi Waktu : 6 JP

A. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur berkaitan dengan bidang
pekerjaan
4.2 Mengembangkan teks prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Pertemuan INDIKATOR

1 Menemukan struktur teks prosedur dengan cermat dan


bertanggung jawab
Menemukan ciri kebahasaan teks prosedur dengan cermat dan
bertanggung jawab
2 Menyusun kerangka teks prosedur berdasarkan ilustrasi dengan cermat
dan bertanggung jawab
Mengembangkan kerangka menjadi teks prosedur dengan
memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan dengan cermat dan
bertanggung jawab

1. Lembar Soal Keterampilan


a. Buatlah sebuah teks prosedur dengan memperhatikan strukturnya (tujuan
dan langkah-langkahnya)!
b. Identifikasilah teks tersebut sesuai dengan tujuan dan langkah-langkahnya.
2. Rubrik Penilaian
Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Peserta didik membuat teks prosedur dengan memperhatikan 4


pernyataan umum dan tahapan-tahapannya sangat sesuai isi teks

Peserta didik membuat teks prosedur dengan memperhatikan 3


pernyataan umum dan tahapan-tahapannya sesuai isi teks
Peserta didik membuat teks prosedur dengan memperhatikan 2
pernyataan umum dan tahapan-tahapannya kurang sesuai isi teks
Peserta didik membuat teks prosedur dengan memperhatikan 1
pernyataan umum dan tahapan-tahapannya tidak sesuai isi teks
2 Peserta mengidentifikasi pernyataan umum dan tahapan-tahapan 4
teks prosedur sangat lengkap dan sangat sesuai dengan topik
Soal Aspek yang Dinilai Skor

Peserta mengidentifikasi pernyataan umum dan tahapan-tahapan 3


teks prosedur lengkap dan sesuai dengan topik
Peserta mengidentifikasi pernyataan umum dan tahapan-tahapan 2
teks prosedur kurang lengkap dan kurang dengan topik
Peserta mengidentifikasi pernyataan umum dan tahapan-tahapan 1
teks prosedur tidak lengkap dan tidak sesuai isi teks

𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁i𝑙𝑎i = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑟i𝑡𝑒𝑟i𝑎/𝑠𝑜𝑎𝑙
× 100
INSTRUMEN PENILAIAN PORTO FOLIO

Sekolah : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/I
Alokasi Waktu : 6 JP

A. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur berkaitan dengan bidang
pekerjaan
Mengembangkan teks prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


Pertemuan INDIKATOR

1 Menemukan struktur teks prosedur dengan cermat dan


bertanggung jawab
Menemukan ciri kebahasaan teks prosedur dengan cermat dan
bertanggung jawab
2 Menyusun kerangka teks prosedur berdasarkan ilustrasi dengan
cermat dan bertanggung jawab
Mengembangkan kerangka menjadi teks prosedur dengan
memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan dengan cermat dan
bertanggung jawab

Materi : Teks Prosedur

Tugas I

1. Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu peserta didik (warna map
sesuai dengan kelas masing-masing/tiap kelas beda warna map
2. Buat rangkuman dari setiap tugas yang telah diberikan dan rangkuman dibuat pada
kertas folio bergaris.
3. Batas waktu pengumpulan tugas adalah di pertemuan terakhir

PEDOMAN PENSKORAN:

SKOR
KRITERIA YANG DINILAI
MAKSIMAL

Peserta didik menyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan 4


lengkap, dan tugas dikerjakan dengan benar, serta dikumpulkan tepat
Waktu

Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, dan sebagian 3


besar benar tapi kurang lengkap, serta dikumpulkan tepat waktu

Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun 2


sebagian besar salah, kurang lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat waktu

Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun tugas 1


yang dikerjakan salah, dan kurang lengkap, serta tidak dikumpulkan tepat
waktu

Peserta didik tidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan karena 0
tidak pernah mengumpulkan tugas
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Jenis Tugas :

Kelas :

Semester/ Tahun Pelajaran : 1/ 2021/2022

Tanda Tangan Ket.


Nama Peserta Tugas
No Nilai Peserta (Tgl
didik KD Guru
Didik Pengumpulan)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XI/1
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
KD : 3.3 Menganalisis informasi (pengetahuan dan urutan kejadian)
dalam teks eksplanasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
lisan dan tulis.
Mengonstruksi informasi (pengetahuan dan urutan kejadian)
dalam teks eksplanasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
secara lisan dan tulis.
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Tujuan
Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep teks ekplanasi dengan cermat.
2. Menjelaskan ciri-ciri teks eksplanasi dengan cermat.
3. Menjelaskan informasi yang disampaikan dalam teks eksplanasi dengan cermat.

Keterampilan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menyimpulkan informasi dalam teks eksplanasi dengan cermat.
2. Menyusun kerangka pengetahuan dan urutan kejadian dalam teks eksplanasi
dengan cermat.

B. Media/ alat, Bahan, dan Sumber Belajar


Media : Lembar Kerja Siswa, Lembar Penilaian
Alat/bahan : Spidol, papan tulis, laptop
Sumber Belajar : Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI,
Kemendikbud, Tahun 2016; Internet

C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Menganalisis informasi dan mengonstruksi informasi teks eksplanasi.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Menganalisis informasi dan mengonstruksi
informasi teks eksplanasi
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Menganalisis informasi dan mengonstruksi informasi
teks eksplanasi
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Menganalisis informasi dan mengonstruksi
informasi teks eksplanasi
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Menganalisis informasi dan mengonstruksi informasi
teks eksplanasi Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian pengetahuan berupa tes tertulis uraian, tes lisan/ observasi terhadap diskusi
Tanya jawab dan percakapan serta penugasan
Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja

Wonosobo, 16 Juni 2021

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel

Anas Fadulloh,S.S. Diyah Dwi K,S.Pd.


Lampiran
A. Materi
Pembelajaran
Pengetahuan
1. Konsep teks eksplanasi
2. Ciri-ciri teks eksplanasi
3. Informasi dalam teks eksplanasi

Keterampilan
6. Menyimpulkan informasi dalam teks eksplanasi.
7. Menyusun kerangka pengetahuan dan urutan kejadian dalam teks eksplanasi

B. Penilaian
Pembelajaran
1. Penilaian pengetahuan
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk instrumen : Soal Uraian

2. Penilaian keterampilan
a. Teknik : Tes Praktik/Lisan
b. Bentuk instrumen : Lembar Penilaian berupa skala penilaian (rating scale)
1. Lembar Kerja Siswa 1 (Pengetahuan)
1. Instrumen Penilaian
(Pengetahuan) Soal
1. Jelaskan pengertian teks eksplanasi!
2. Jelaskan pengertian banjir!
3. Jelaskan pengertian banjir bandang/air bah!

Kunci Jawaban:

1. Teks eksplanasi adalah teks yang menerangkan atau menjelaskan tentang proses-
proses yang berhubungan dengan fenomena alam, social, ilmu pengetahuan, dan
budaya.
2. Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan.
3. Banjir bandang/air bah adalah banjir besar yang datang tiba-tiba dengan meluap,
menggenangi, dan mengalir deras dan menghanyutkan benda-benda besar.

Rubrik Penilaian
No. Aspek yang dinilai Skor

1. Peserta didik mampu menjawab dengan tepat 10

2. Peserta didik tidak mampu menjawab dengan tepat 5

Jumlah 10

Nilai = Jumlah Skor x 3


1. Lembar Kerja Siswa 2 (Keterampilan)
Bacaan teks berjudul “Banjir Bandang” diambil dari sumber berjudul “Contoh Teks
Eksplanasi Banjir Bandang beserta Strukturnya” karya Yugi Al dalam website www.
eduspensa. com

Banjir Bandang

Banjir bandang merupakan banjir yang besar dan datang dengan tiba-tiba, mengalir
dengan deras juga menghanyutkan benda-benda besar. Banjir bandang juga disebut dengan
air bah. Banjir ini mengakibatkan berbagai masalah, dari sosial hingga ekonomi, merusak
berbagai fasilitas maupun sarana prasarana yang dilewatinya. Selain itu aliran deras yang
membawa berbagai macam material dari hulu, menyebabkan rumah warga hancur
dihantamnya.

Penyebab utama banjir bandang adalah terjadinya proses orografi. Hujan orografis
adalah hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air dan bergerak secara
horizontal. Kemudian angin tersebut naik menuju pengungungan, suhu udara di
pengunungan yang dingin menyebabkan kondensasi dan akhirya terjadi hujan di sekitar
pegunungan. Karena curah hujan yang deras, akhirnya mengakibatkan banjir bandang
yang terjadi di daerah-daerah sepanjang aliran sungai.
Penyebab banjir bandang lainya adalah terbentuknya bendungan alami akibat
longsornya tanah dari lereng-lereng di sepanjang aliran sungai. Bendungan alami ini
biasanya terbentuk dari hasil longsoran berupa batu, tanah, dan kayu hasil penebangan liar
sepanjang lereng. Bendungan alami yang terbentuk karena longsor ini menyebabkan air
hujan dan air yang turun dari lereng-lereng perbukitan tertampung di atas sehingga
terbentuk danau atau tampungan air dalam jumlah besar. Kian hari air yang terbendung
tersebut bertambah banyak dan ketika bendungan alami tadi tidak sanggup lagi menahan
jumlah air tersebut maka bendungan tersebut akan rusak. Rusaknya bendungan alami ini
menyebabkan tertumpahnya air sekian banyak dan mengalir melalui lembah dan aliran
sungai lama serta menghantam segala yang ada di depannya.
Ada juga karena jebolnya bendungan atau waduk. Hujan lebat yang mengguyur bumi
dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan penambahan debit air pada waduk atu
bendungan. Apabila jumlah air semakin besar dapat mengakibatkan tanggul tidak kuat
menahan debit air yang tertampung. Tanggul tersebut akan jebol dan mengeluarkan semua
air yang ditampung. Aliran air yang besar ini dapat menggenangi daerah-daerah yang
berada di sekitar waduk. Terutama daerah-daerah yang memilii ketinggian lebih rendah
dari waduk atau bendungan tersebut.
Banjir bandang tidak bisa dianggap sebagai satu persoalan tunggal, tetapi sesuatu
yang diakibatkan oleh beberapa faktor yang secara berantai mengundang banjir.
Pemerintah dan masyarakat harus bersatu padu menanggulangi banjir agar dampak negatif
bencana alam yang satu ini dapat diminimalisasi.

www. eduspensa. com


Penilaian Keterampilan

1. Bacalah teks bacaan berjudul “Banjir Bandang”!


2. Mengonstruksi teks eksplanasi berjudul “Banjir Bandang” dengan
memperhatikan informasi, urutan kejadian, hubungan kausalitas, dan topik dengan
tepat!

Jawaban

1. Informasi Umum
Disini dijelaskan mengenai latar belakang terjadinya banjir bandang. Untuk pernyataan
umum sendiri memang singkat. Banjir bandang merupakan banjir yang besar dan datang
dengan tiba-tiba, mengalir dengan deras juga menghanyutkan benda-benda besar. Banjir
bandang juga disebut dengan air bah. Banjir ini mengakibatkan berbagai masalah, dari
sosial hingga ekonomi, merusak berbagai fasilitas maupun sarana prasarana yang
dilewatinya. Selain itu aliran deras yang membawa berbagai macam material dari hulu,
menyebabkan rumah warga hancur dihantamnya.
2. Urutan Kejadian
Di bawah ini diuraikan bagaimana terjadinya banjir bandang adalah sebagai berikut
Banjir bandang terjadi karena sebelumnya ada hujan orografis, yakni hujan yang
terjadi karena adanya angin yang mengandung uap air dan bergerak secara horizontal.
Kemudian angin tersebut naik menuju pengunungan, lalu suhu udara di pengunungan yang
dingin menyebabkan kondensasi dan akhirnya terjadi hujan di sekitar pegunungan. Pada
akhirnya curah hujan yang deras dapat mengakibatkan banjir bandang di daerah-daerah
sepanjang aliran sungai.
3. Hubungan Kausalitas (sebab-akibat)
Dalam hubungan kausalitas (sebab-akibat) berisikan hal penyebab banjir dan akibatnya, di
bawah ini adalah penjelasannya.
Penyebab utama banjir bandang adalah terjadinya proses orografi. Hujan orografis
adalah hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air dan bergerak secara
horizontal. Kemudian angin tersebut naik menuju pengungungan, suhu udara di
pengunungan yang dingin menyebabkan kondensasi dan akhirya terjadi hujan di sekitar
pegunungan. Karena curah hujan yang deras, akhirnya mengakibatkan banjir badnang yang
terjadi di daerah-daerah sepanjang aliran sungai.
Penyebab banjir bandang lainya adalah terbentuknya bendungan alami akibat
longsornya tanah dari lereng-lereng di sepanjang aliran sungai. Bendungan alami ini
biasanya terbentuk dari hasil longsoran berupa batu, tanah, dan kayu hasil penebangan liar
sepanjang lereng. Bendungan alami yang terbentuk karena longsor ini menyebabkan air
hujan dan air yang turun dari lereng-lereng perbukitan tertampung di atas sehingga
terbentuk danau atau tampungan air dalam jumlah besar. Kian hari air yang terbendung
tersebut bertambah banyak dan ketika bendungan alami tadi tidak sanggup lagi menahan
jumlah air tersebut maka bendungan tersebut akan rusak. Rusaknya bendungan alami ini
menyebabkan tertumpahnya air sekian banyak dan mengalir melalui lembah dan aliran
sungai lama serta menghantam segala yang ada di depannya.
Ada juga karena jebolnya bendungan atau waduk. Hujan lebat yang mengguyur
bumi dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan penambahan debit air pada waduk atu
bendungan. Apabila jumlah air semakin besar dapat mengakibatkan tanggul tidak kuat
menahan debit air yang tertampung. Tanggul tersebut akan jebol dan mengeluarkan semua
air yang ditampung. Aliran air yang besar ini dapat menggenangi daerah-daerah yang
berada di sekitar waduk. Terutama daerah-daerah yang memiliki ketinggian lebih rendah
dari waduk atau bendungan tersebut.

4. Topik
Dari bacaan di atas dapat diambil topik : banjir yang disebabkan curah hujan yang
tinggi
Rubrik Penilaian Keterampilan

No. Aspek yang dinilai Skor

1. Peserta didik mampu menjawab informasi, urutan kejadian, hubungan 10


kausalitas, dan topik dengan tepat
2. Peserta didik tidak mampu menjawab informasi, urutan kejadian, 5
hubungan kausalitas, dan topik dengan tepat
Jumlah 10

Nilai= Jumlah Skor x 4

Rubrik Penilaian Sikap

Penilaian Sikap dalam Proses Diskusi ( Diisi oleh Guru )

Nama Sekolah : ……………………………


Mata Pelajaran : ……………………………
Kls / Semester : ……………………………
Tahun Ajaran : ……………………………

No. Nama Siswa Aktivitas dan Sikap Siswa Skor


dalam Diskusi Kelompok
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan:
4 = sangat aktif
3 = aktif
2 = kurang aktif
1 = tidak aktif
Lembar Kerja Diskusi Kelompok

Kelompok :…………

Nama Anggota :

1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..
1. Amatilah foto-foto banjir!
2. Bacalah teks bacaan berjudul “Banjir Bandang”!
3. Identifikasilah teks eksplanasi berjudul “Banjir Bandang” dengan memperhatikan
informasi, urutan kejadian, hubungan kausalitas, dan topik dengan tepat!
Penilaian Sikap dalam Proses Diskusi ( Diisi oleh Guru

) Kelompok :…………
Nama Anggota :
1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..

No. Nama Siswa Aktivitas dan Sikap Siswa Skor


dalam Diskusi Kelompok
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
Penilaian Sikap dalam Proses Diskusi ( Diisi oleh Guru

) Kelompok :…………
Nama Anggota :
1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..

No. Nama Siswa Aktivitas dan Sikap Siswa Skor


dalam Diskusi Kelompok
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
Penilaian Sikap dalam Proses Diskusi ( Diisi oleh Guru

) Kelompok :…………
Nama Anggota :
1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..

No. Nama Siswa Aktivitas dan Sikap Siswa Skor


dalam Diskusi Kelompok
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
Keterangan:
4 = sangat aktif
3 = aktif
2 = kurang aktif
1 = tidak aktif
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XI/1
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
KD : 3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
berkaitan dengan bidang pekerjaan
Memproduksi teks eksplanasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
secara lisan atau tulis dengan memperhatikan struktur
kebahasaan
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis ciri-ciri teks eksplanasi
dengan cermat dan bertanggung jawab
Peserta didik dapat menganalisis struktur dan aspek kebahasaan teks eksplanasi
dengan teliti dan bertanggung jawab
Peserta didik dapat menyusun kerangka teks eksplanasi dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan secara kelompok dengan kreatif, teliti dan tanggung jawab
Peserta didik dapat mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan secara kelompok dengan kreatif, teliti dan
tanggung jawab

B. Media/ alat, Bahan, dan Sumber Belajar


Media : Lembar Kerja Siswa, Lembar Penilaian
Alat/bahan : Spidol, papan tulis, laptop
Sumber Belajar : Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI, Kemendikbud,
Tahun 2016; Internet

C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Menganalisis struktur dan kebahasaan teks
eksplanasi
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Menganalisis struktur dan kebahasaan teks
Eksplanasi
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Menganalisis struktur dan kebahasaan teks
eksplanasi Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian pengetahuan berupa tes tertulis uraian, tes lisan/ observasi terhadap diskusi
Tanya jawab dan percakapan serta penugasan
Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja

Wonosobo, 16 Juni 2021

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel

Anas Fadulloh,S.S. Diyah Dwi K,S.Pd.


Lampiran
A. Materi Pembelajaran
1. Ciri-ciri teks eksplanasi
2. Struktur teks eksplanasi
3. Kaidah kebahasaan pada teks eksplanasi
4. Langkah-langkah penyusunan teks eksplanasi
B. Instrumen Penilaian
Penilaian
Pembelajaran Teknik
Penilaian:
a. Pengamatan kegiatan diskusi
b. Tes tertulis
c. Penugasan

Teks eksplanasi untuk siswa, bacalah teks berikut ini dengan saksama!
Gempa Aceh
Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 07.58
WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini
merupakan gempa bumi dahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak
kerusakannya meliputi Aceh, Sumatra Utara, Pantai arat Semenanjung Malaysia, Thailand,
Pantai Timur India, Srilangka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.

Gempa ini juga mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Bencana ini
merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand
merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar. Kekuatan gempa pada penghujung tahun
2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang
dan 1,126,900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu
merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri
Langka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.Di
Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh
gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatra. Di Banda Aceh,
sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami.Namun, kebanyakan korban
disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai Barat Aceh dan Sumatra Utara. Di Sri
Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk
negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan
Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari12.000 korban jiwa. Di Thailand
banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada
sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama
Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun.
Bahkan di Somalia, di benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan jatuh lebih dari
100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar atau mungkin hampir semua dari mereka adalah
para nelayan. Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain
menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang
mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa
dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup
besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar.

Teks Eksplanasi Untuk Siswa

Demonstrasi Massa

Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di
berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-
tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan
bahwa pe- nyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat.

Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran
kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi. Tentu
saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta
sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak
merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa
mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang
terjadi di hadapannya. Persoalannya kemudian, pendapat manakah yang benar; sang bupati
atau pihak mahasiswa ataupun komponen-komponen masyarakat lainnya? Barangkali
logika sang bupati dikaitkan dengan kebiasaan bayi atau anak kecil yang memang begitu
adanya. Kalau seorang bayi merasa lapar, ia akan ngamuk: menangis dan meronta- ronta.
Namun, apabila logika sang bupati dibawa pada konteks yang lebih luas, jelaslah tidak relevan,
misalnya membandingkan dengan kondisi rakyat di Malaysia ataupun Brunei yang adem-
ayem, tidak seperti halnya rakyat Indonesia yang gampangan.

Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak
peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan
kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan.
Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling
puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri. Namun demikian, pada umumnya
demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat
berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain
agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari,
bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara
berdemonstrasi. Banyak fakta dapat membuktikannya.

Demonstrasi massa pada awal-awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997–1998,
bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan
oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan golongan
intelektual. Belum lagi kalau merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam
beragam skala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara Eropa.
Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang lapar
karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur. Perbandingan yang
cukup kontras dengan melihat peristiwa terbaru di Korea Utara. Kondisi sosial ekonomi
warga negaranya sangat jauh terbelakang. Kemiskinan menjadi pemandangan umum hampir
melanda di seluruh pelosok negeri. Akan tetapi, ketika Kim Jong-Il, pimpinannya itu
meninggal, tak ada upaya penggulingan kekuasaan ataupun demonstrasi untuk menuntut
perubahan politik di negerinya. Padahal peluang untuk itu lebih terbuka. Justru yang
terjadi kemudian hampir seluruh warganya menunduk hidmat, mengantar jenazah
pimpinannya ke liang lahat. Demikian pula jika kita melihat kembali kondisi masyarakat di
negara tersebut.

Kemiskinan sangat akrab di pinggiran kota dan di sudut-sudut desa di berbagai


pelosok. Akan tetapi, mereka jarang melakukan demonstrasi: hanya satu-dua peristiwa.
Justru yang jauh lebih getol melakukan hal itu adalah warga yang tinggal pusat-pusat kota,
yang secara umum mereka lebih makmur. Dengan fakta-fakta semacam itu, nyatalah bahwa
kemiskinan bukanlah penyebab utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan
tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga
masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi
pelanggaran dan kesewenang-wenangan. Mereka kemudian melakukan protes dan
menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka,
apa pun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung: manggut-
manggut dan berkata “ya” pada apa pun tindakan dari pimpinannya meskipun
menyimpang, dan bahkan menzalimi mereka sendiri.
1.

SOAL, INSTRUMENT PENILAIAN, DAN KUNCI JAWABAN

Soal 1(kerja kelompok)

a. Tuliskan dan berikan alasanya mana yang merupakan pernyataan umum, deretan
penjelas, dan interprestasi pada teks eksplanasi yang bejudul “Gempa Aceh” yang ada
pada buku belajar siswa halaman 66 berjudul “Gempa Aceh” (Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Kalimat Pernyataan Deretan Interprestasi Penjelasan/Alasan


Umum Penjelas
1. …

dst.

Instrumen Penilaian
Nama: ………….
Point Bobot Skor Keterangan

a. Pernyataan Umum 25

b. Deretan Penjelas 25
c. Interprestasi 25

d. Penjelasan/Alasan 25

Skor Total 100

Kunci Jawaban

Setiap jawaban tidak mengikat. Artinya, peserta didik dibenarkan dengan jawaban
berbeda selama substansinya benar.

Menentukan pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi, serta mencari


kalimat-kalimat fakta dari teks berjudul “Gempa Aceh”. Pernyataan umum merupakan
bagian pertama dari teks eksplanasi yang isinya mengenai penyampaian topik atau
permasalahan yang dibahas. Bagian ini berisi gambaran mengenai apa dan mengapa
fenomena tersebut bisa terjadi. Penulisan dari pernyataan umum ini harus menarik
agar pembaca mau membaca teks eksplanasi tersebut hingga selesai. Deretan
penjelas merupakan bagian yang sering juga disebut sebagai urutan sebab akibat dari
suatu fenomena. Pada bagian ini, terdapat penjelasan yang detail dari suatu fenomena
yang dibahas secara mendalam dan berdasarkan urutan waktu. Interpretasi
merupakan bagian akhir atau penutup dari teks eksplanasi yang berisi inti sari atau
simpulan dari topik atau proses yang dibahas.

b. Tuliskanlah kalimat-kalimat yang memuat informasi berdasarkan fakta(factual)

Kalimat Penjelasan/Alasan

1. …

2. …

3……dst.

Instrumen Penilaian
Nama: ………….
Aspek Bobot Skor Keterangan

a. Ketepatan isi jawaban 60

b. Kebakuan Berbahasa 40
Kunci Jawaban

Informasi faktual merupakan pernyataan yang

berisi peristiwa berdasarkan kenyataan atau kejadian yang sebenarnya bisa ditandai
dengan adanya waktu atau tempat. Informasi faktual dalam teks berjudul “Gempa Aceh”
antara lain Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 07.58
WIB; Dampak kerusakannya meliputi Aceh, Sumatra Utara, Pantai Barat Semenanjung
Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Srilangka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.

Soal 2(kerja kelompok)


a. Analisislah bagian-bagian dari struktur teks eksplanasi yang ada pada buku belajar siswa
halaman 70 berjudul “Demonstrasi Massa” (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2016. Buku siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan).

Bagian-bagian teks Penunjukan isi

a. Identifikasi fenomena

b. Proses kejadian

c. Ulasan

Kesimpulan

Instrumen Penilaian

Nama: ….

Point Skor Keterangan


maksimal
a. Identifikasi 25
fenomena
b. Proses kejadian 25
c. Ulasan 25
25
Kesimpulan

Kunci Jawaban

Setiap jawaban tidak mengikat. Artinya, peserta didik dibenarkan dengan


jawaban berbeda selama substansinya benar

b. Kerjakanlah secara kelompok, tulislah masing-masing lima contoh kalimat yang


menggunakan konjungsi kausalitas, kronologis dan yang berketerangan waktu
No. Kaidah Contoh Penggunaan
Kebahasaan Kalimat

1. Konjungsi ….
Kausalitas

2. Konjungsi
Kronologis

3. Keterangan waktu

Instrumen Penilaian
Nama: ………
Aspek Bobot Skor Keterangan
Maksimal
a. Ketepatan isi jawaban 40

b. Kelengkapan Unsur 40
Jawaban
c. Kebakuan Berbahasa 20

100

Kunci Jawaban
Setiap jawaban ini tidak mengikat. Artinya, peserta didik dibenarkan
dengan jawaban berbeda selama substansinya benar.

1. Mengerjakannya secara berkelompok berdasarkan teks yang didapat


dari surat kabar, majalah, internet, atau buku.

a. Konjungsi kausalitas

1) Sampah-sampah yang menyumbat aliran sungai menyebabkan banjir.

2) Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena


pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau
bawah permukaan bumi.

b. Konjungsi kronologis

1) Getaran bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah


sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan
korban jiwa.
2) Pada awalnya kami dipersilakan masuk, duduk, lalu ditanya apa
keperluan kami.

c. Keterangan waktu

1) Mereka akan mengadakan perlombaan sepak bola dua minggu lagi.

2) Zaman dahulu banyak orang berkirim surat menggunakan


burung merpati

Instrumen Penilaian Ketrampilan (Psikomotorik)

Nama : ….

A Sangat B C D
ASPE baik (x5) Bai Cuku Kuran
Topik 8 4 2 1
Organisasi 30 24 18 6
Bahasa 48 36 18 6
Sikap/Nonbahasa 14 7 4 2

Tota 100 75 44 15
LEMBAR KERJA KELOMPOK
MENENTUKAN KALIMAT FAKTUAL
a. (Lihat Buku Teks hal. 59 s.d. 60, baca bacaan berjudul “Gempa Aceh.”)

Analisislah bagian-bagian dari struktur teks eksplanasi yang ada pada buku belajar siswa
halaman 48 berjudul “Demonstrasi Massa” (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2016. Buku siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan).

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Struktur teks Penunjukan isi

a.

Identifikasi
fenomena

b. Proses kejadian

c. Ulasan

Kesimpulan

Kerjakanlah secara kelompok, tulislah masing-masing lima contoh kalimat yang


menggunakan konjungsi kausalitas, kronologis dan yang berketerangan waktu
Kaidah Contoh Penggunaan Kalimat
No.
Kebahasaan
1….

2….

Konjungsi 3….
1.
Kausalitas

4…

5…

1….

2….

Konjungsi 3….
2.
Kronologis

4…

5…

1….

2….

3. Keterangan waktu
3….

4…
5…
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XI/1
Materi Pokok : Teks Ceramah
KD : 3.5 Menganalisis informasi berupa permasalahan aktual yang
disajikan dalam ceramah berkaitan dengan bidang
pekerjaan.
Menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual
sebagai bahan untuk disajikan dalam cermah berkaitan
dengan bidang pekerjaan.
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann pedagogik genre, saintifik, dan
CLIL dengan model saintifik peserta didik memahami informasi dan permasalahan yang
didengar atau yang dibaca, menemukan informasi dan permasaahan actual dalam teks
ceramah menelaah bagian-bagian penting dalam teks ceramah, dan menemukan kalimat
majemuk bertingkat dalam teks ceramah. dengan rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung
jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif selama proses pembelajaran.

B. Media/ alat, Bahan, dan Sumber Belajar


Media : Lembar Kerja Siswa, Lembar Penilaian
Alat/bahan : Spidol, papan tulis, laptop
Sumber Belajar : Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI,
Kemendikbud, Tahun 2016; Internet

C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Menganalisis informasi dan menyusun bagian-bagian penting dalam ceramah
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Menganalisis informasi dan menyusun bagian-
bagian penting dalam ceramah
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Menganalisis informasi dan menyusun bagian-bagian
penting dalam ceramah
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Menganalisis informasi dan menyusun bagian-
bagian penting dalam ceramah
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
Mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Menganalisis informasi dan menyusun bagian-bagian
penting dalam ceramah Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian pengetahuan berupa tes uraian, tes lisan/ observasi terhadap diskusi Tanya
jawab dan percakapan serta penugasan
Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, penilaian produk dan penilaian
portofolio

Wonosobo, 16 Juni 2020

Mengetahui,
Kepala SMK GARDA NUSA Guru Mapel

Anas Fadulloh,S.S. Diyah Dwi K,S.Pd.


Lampiran
A. Materi Pembelajaran
Pengertian Ceramah
Ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian suatu informasi,
pengetahuan, dan sebagainya. Yang menyampiakna ceramah orang-orang yang menguasai di
bidangnya dan yang mendengarkan biasanya melibatkan banyak orang. Medianya bisa
langsung ataupun melalui sarana komunikasi, seperti lewat televisi, radio, dan media lainnya..
Selain itu, ada pula yang disebut dengan pidato dan khotbah. Untuk memahami kedua hal
tersebut, cermatilah perbedaan di antara keduanya.
1. Pidato, adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasive, yakni
berisi ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat sesuatu.
2. Khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian pengetahuan
keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-ajakan untuk memperkuat keislaman.

B. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap :Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik/ Portofolio
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi :lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis :uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja :lembar penilaian presentasi
d. Portofolio :pedoman penilaian portofolio
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
4. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMK GARDA NUSA


Tahun pelajaran : 2021/2022
Kelas/Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia– Wajib

KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1
2
3
4
5
2
7
8
9
10
11
INSTRUMEN PENUGASAN 1

Satuan Pendidikan : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia - Wajib
Kelas : XI
Kompetensi dasar : 3.5 Menganalisis informasi berupa permasalahan
aktual yang disajikan dalam ceramah berkaitan
dengan bidang pekerjaan
Indikator : 3.5.1 Memahami informasi dan permasalahan yang
didengar atau yang dibaca.
3.5.2 Menemukan informasi dan permasaahan actual
dalam teks ceramah.

Materi : Ceramah

Contoh Tugas:
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan jelas!
Apa manfaat jika kamu mendengarkan ceramah?
Apa manfaat jika kamu menyajikan ceramah?
Kapan dan di mana saja kesempatan mendengarkan ceramah itu dapat kita
ikuti?
Bagaimana persamaan dan perbedaan antara ceramah dengan pidato serta
khotbah?
Informasi/pengetahuan apa saja yang dapat kamu peroleh dari teks ceramah di
atas? Jelaskan!
INSTRUMEN PENUGASAN 2

Satuan Pendidikan : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : XI
Kompetensi dasar : 4.5 Menyusun bagian-bagian penting dari
permasalahan aktual sebagai bahan untuk
disajikan dalam ceramah berkaitan dengan
bidang pekerjaan.
Indikator : 4.5.1 Menelaah bagian-bagian penting dalam teks
ceramah.
4.5.2 Menemukan kalimat majemuk bertingkat dalam
teks ceramah

Materi : Ceramah

Contoh Tugas:
1. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya!
a. Bacalah teks ceramah.
b. Secara berkelompok, tandailah bagian-bagian penting dari teks tersebut.
c. Buatlah simpulan tentang isi teks itu secara keseluruhan!
No Bagian-bagian Penting
Simpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..

2. Lengkapilah kalimat-kalimat majemuk di bawah ini dengan kata penghubung yang tepat!
a. Kak Agus memberi minuman pada seorang kakek…sedang duduk di bawah
pohon rambutan itu.
b. Mereka memperkirakan…hari ini akan hujan dengan sangat lebat.
c. Dia mengatakan tidak punya uang…saya tahu bahwa dia itu baru gajian.
d. Minggu depan ibu ingin berwisata ke Jakarta … kami ingin ke Yogyakarta.
e. Bu Marini akan memberi tahu suaminya…meneleponnya nanti malam.
3. Berdiskusilah dalam kelompok! Temukanlah contoh-contoh kalimat majemuk
dalam salah satu teks ceramah di atas. Jelaskan pula jenis dari kalimat-kalimat
majemuk tersebut.
Jenis Kalimat Kalimat Majemuk Jenis Kalimat
Bertingkat

RUBRIK PENILAIAN PENUGASAN

Nama Peserta didik/kelompok : …………………………………………………


Kelas : …………………………………………………
Tanggal Pengumpulan : ...............................................................

No Kategori Skor Alasan


1. . Apakah ceramah yang ditulis lengkap
?
2. Apakah bahasa yang digunakan untuk
menginterpretasikan lugas, sederhana,
runtut dan sesuaidengan kaidah EYD?
3. Apakah ceramah yang ditulis lengkap
menggunakan kalimat majemuk?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia - Wajib
Kelas : XI
Kompetensi dasar : 3.5 Menganalisis informasi berupa permasalahan
aktual yang disajikan dalam ceramah berkaitan
dengan bidang pekerjaan.
Indikator : 3.5.1 Memahami informasi dan permasalahan yang
didengar atau yang dibaca.
3.5.2 Menemukan informasi dan permasaahan actual
dalam teks ceramah.

Materi : Ceramah

Tes Tertulis
Disediakan dua ceramah
1. Identifikasilah informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah
2. Tuliskan permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah
3. Kemukakan komentarmu terhadap ceramah tersebut
Tertulis (soal HOTS)
1. Identifikasilah ceramah dengan memperhatikan isi, dan informasi yang disampaikan
dalam ceramah!
2. Buatlah rancangan ceramah dengan memuat isi dan informasi!
3. Presentasikanlah hasil kerjamu dihadapan teman-temanmu.

RUBRIK PENILAIAN
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Peserta didik mengidentifikasi isi ceramah dengan sangat tepat 4
Peserta didik mengidentifikasi isi ceramah dengan tepat 3
Peserta didik mengidentifikasi isi ceramah dengan kurang 2
Tepat
Peserta didik mengidentifikasi isi ceramah dengan tidak tepat 1
Soal Aspek yang Dinilai Skor
Soal Aspek yang Dinilai Skor
2 Peserta didik menulis informasi ceramah sangat tepat 4
Peserta didik menulis informasi ceramah tepat 3
Peserta didik menulis informasi ceramah kurang tepat 2
Peserta didik menulis informasi ceramah tidak tepat 1
Soal Aspek yang Dinilai Skor
3 Peserta didik mengemukakan komentar dengan sangat tepat 4
Peserta didik mengemukakan komentar dengan tepat 3
Peserta didik mengemukakan komentar dengan kurang tepat 2
Peserta didik mengemukakan komentar dengan tidak tepat 1

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


Satuan Pendidikan : SMK GARDA NUSA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : XI
Kompetensi dasar : 4.5 Menyusun bagian-bagian penting dari
permasalahan aktual sebagai bahan untuk
disajikan dalam ceramah berkaitan dengan
bidang pekerjaan.
Indikator : 4.5.1 Menelaah bagian-bagian penting dalam teks
ceramah.
4.5.2 Menemukan kalimat majemuk bertingkat dalam
teks ceramah

Materi : Ceramah

1. Lembar Soal Keterampilan


1. Buatlah sebuah teks ceramah dengan memperhatikan isi dan informasinya.
2. Rubrik Penilaian
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Peserta didik membuat ceramah dengan memperhatikan isi dan 4
informasinya sudah sangat baik
Soal Aspek yang Dinilai Skor
Peserta didik membuat ceramah dengan memperhatikan isi 3
dan informasinya sudah baik
Peserta didik membuat ceramah dengan memperhatikan isi 2
dan informasinya sudah kurang baik
Peserta didik membuat ceramah dengan memperhatikan isi 1
dan informasinya sudah tidak baik

INSTRUMEN PENILAIAN PORTO FOLIO

Satuan Pendidikan : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas : XI
Materi : Menganalisis Ceramah
Kompetensi dasar : 3.5 Menganalisis informasi berupa permasalahan
aktual yang disajikan dalam ceramah berkaitan
dengan bidang pekerjaan.
4.5 Menyusun bagian-bagian penting dari
permasalahan aktual sebagai bahan untuk
disajikan dalam ceramah berkaitan dengan
bidang pekerjaan.
Indikator : 3.5.1 Memahami informasi dan permasalahan yang
didengar atau yang dibaca.
3.5.2 Menemukan informasi dan permasaahan actual
dalam teks ceramah.
4.5.1 Menelaah bagian-bagian penting dalam teks
ceramah.
4.5.2 Menemukan kalimat majemuk bertingkat dalam
teks ceramah

Tugas I
1. Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu peserta didik (warna map
sesuai dengan kelas masing-masing/tiap kelas beda warna map
2. Buat rangkuman dari setiap tugas yang telah diberikan dan rangkuman dibuat pada kertas
folio bergaris.
3. Batas waktu pengumpulan tugas adalah di pertemuan terakhir
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
KRITERIA YANG DINILAI
MAKSIMAL
Peserta didik menyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan 4
lengkap, dan tugas dikerjakan dengan benar, serta dikumpulkan
tepat waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, dan sebagian 3
besar benar tapi kurang lengkap, serta dikumpulkan tepat waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun 2
sebagian besar salah, kurang lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun tugas 1
yang dikerjakan salah, dan kurang lengkap, serta tidak dikumpulkan tepat
Waktu
Peserta didik tidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan karena 0
tidak pernah mengumpulkan tugas
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Jenis Tugas :
Kelas XI
Semester/ Tahun Pelajaran : 1/ 2021-2022

Tanda Tangan Ket.


Nama Peserta Tugas
No Nilai Peserta (Tgl
didik KD Guru
Didik Pengumpulan)
KISI-KISI SOAL HOTS
Tahun Pelajaran 2021/2022

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Program : XI
Semester : 1 (dua)
Kurikulum : 2013

Kompetensi Materi Kelas/ Indikator Level Bentuk Nomor


No Dasar Pokok Semester Soal Kognitif Soal Soal
1 3.5 Memahami XI/1 Disajikan C4 Uraian 1
Menganalisis informasi dan ceramah,
informasi permasalahan peserta didik
berupa yang didengar dapat
permasalahan atau yang memahami
aktual yang dibaca. informasi
disajikan dalam dan
ceramah permasalahan
berkaitan yang
dengan bidang didengar atau
pekerjaan yang dibaca.
2 Menemukan XI/1 Disajikan C5 uraian 2
informasi dan ceramah,
permasaahan peserta didik
actual dalam dapat
teks ceramah. menemukan
informasi
dan
permasaahan
actual dalam
teks
ceramah.
3 4.5 Menyusun Menelaah XI/1 Disajikan C2 uraian 3
bagian-bagian bagian-bagian ceramah
penting dari penting dalam peserta didik
permasalahan teks ceramah. dapat
aktual sebagai menelaah
bahan untuk bagian-
disajikan dalam bagian
ceramah penting
berkaitan dalam teks
dengan bidang ceramah.
Kompetensi Materi Kelas/ Indikator Level Bentuk Nomor
No Dasar Pokok Semester Soal Kognitif Soal Soal
4 pekerjaan Menemukan XI/1 Disajikan C5 uraian 4
kalimat ceramah
majemuk peserta didik
bertingkat dapat
dalam teks menemukan
ceramah kalimat
majemuk
bertingkat
dalam teks
ceramah
5 Mengomentari XI/1 Disajikan C2 uraian 5
ceramah video tentang
ceramah
peserta didik
dapat
membedakan
antara
ceramah,
pidato, dan
khotbah.
KARTU SOAL HOTS

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : XI / 1 (satu)
Kurikulum 2013

Kompetensi Dasar : 3.5 Menganalisis informasi berupa permasalahan


aktual yang disajikan dalam ceramah berkaitan dengan
bidang pekerjaan

4.5 Menyusun bagian-bagian penting dari


permasalahan aktual sebagai bahan untuk disajikan
dalam ceramah berkaitan dengan bidang pekerjaan

Materi : Ceramah
Indikator Soal Nomor 1 : Disajikan ceramah, peserta didik dapat memahami
informasi dan permasalahan yang didengar atau yang
dibaca

Indikator Soal Nomor 2 : Disajikan ceramah, peserta didik dapat menemukan


informasi dan permasaahan actual dalam teks ceramah.

Indikator Soal Nomor 3 : Disajikan ceramah peserta didik dapat menelaah bagian-
bagian penting dalam teks ceramah.

Indikator Soal Nomor 4 : Disajikan ceramah peserta didik dapat menemukan


kalimat majemuk bertingkat dalam teks ceramah.

Indikator Soal Nomor 5 : Disajikan video tentang ceramah peserta didik dapat
membedakan antara ceramah, pidato, dan khotbah.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XI/1
Materi Pokok : Teks Ceramah
KD : 3.6 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam
ceramah berkaitan dengan b idang pekerjaan.
Mengonstruksi ceramah berkaitan bidang pekerjaan tentang
Dengan memperhatikan aspek kebahasaan dan
menggunakan struktur yang tepat.
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Tujuan
Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan struktur ceramah dengan cermat.
2. Menjelaskan kaidah kebahasaan ceramah dengan cermat.
3. Menganalisis struktur teks ceramah dengan cermat.
4. Menganalisis kaidah kebahasaan teks ceramah dengan cermat.

Keterampilan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menyusun kerangka teks ceramah dengan cermat.
2. Membuat teks ceramah dengan memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan dengan
cermat.

B. Media/ alat, Bahan, dan Sumber Belajar


Media : Lembar Kerja Siswa, Lembar Penilaian
Alat/bahan : Spidol, papan tulis, laptop
Sumber Belajar : Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI,
Kemendikbud, Tahun 2016; Internet

C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Struktur dan kebahasaan teks ceramah
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Struktur dan kebahasaan teks ceramah
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Struktur dan kebahasaan teks ceramah
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Struktur dan kebahasaan teks ceramah
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Struktur dan kebahasaan teks ceramah Peserta didik
kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang
belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian pengetahuan berupa tes tertulis uraian
Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, penilaian produk

Wonosobo, 16 Juni 2021

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel

Anas Fadulloh,S.S. Diyah Dwi K,S.Pd.


Lampiran
A. Materi Pembelajaran
a. Isi dan struktur dalam teks ceramah
b. Kaidah kebahasaan dalam teks ceramah
c. Langkah – langkah menyusun teks ceramah
B. Penilaian Pembelajaran
Penilaian pengetahuan
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Soal
Uraian Penilaian keterampilan
a. Teknik : Tagihan
b. Bentuk Instrumen : Penugasan

Teks laporan hasil observasi hal 75 buku siswa Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK
kelas XI

Menurunya Kesantunan Berbahasa

Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang berbahagia,


Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung semakin
menurunkesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketika kanak-kanak. Hal
tersebut tampak pada ungkapan-ungkapan pada banyak kalangan dalam menyatakan
pendapat dan perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi ataupun rapat-rapat umum. Kata-
kata mereka kasar atau
bertendensi menyerang. Tentu saja, hal itu sangat menggores hati yang menerimanya.
Gejala yang sama terlihat pula pada penggunaan bahasa oleh para politisi kita,
misalnya ketika melontarkan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Tanggapan-tanggapan
mereka terdengar pedas, vulgar, dan beberapa di antaranya cenderung profokatif. Padahal
sebelumnya, pada zaman pemerintahan orde baru, pemakaian bahasa di bingkai secara santun
lewat pemilihan kata yang dihaluskan maknanya (epimistis).
Kita pun tentu gelisah sebagai orang tua. Kita sering menyaksikan kebiasaan
berbahasa nak-anak dan para remaja yang kasar dengan dibumbui sebutan-sebutan antar
sesama yang sangat miris untuk didengar.
Penomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata
nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan rendahnya
penghayatan masyarakat terhadap budayanya sebab kesantunan berbahasa itu tidak hanya
berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata ataupun kalimat. Kesantunan itu berkaitan
pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu.
Penyebab utamanya adalah perkembangan masyarakat yang sudah tidak
menghiraukan perubahan nilai-nilai kesantunan dan tata krama dalam suatu masyarakat.
Misalnya, kesantunan (tata krama) yang berlaku pada zaman kerajaan yang berbeda dengan
yang berlangsung pada masa
kemerdekaan dan pada masa kini. Kesantunan juga berkaitan dengan tempat: nilai-nilai
kesantunan di kantor berbeda dengan di pasar, di terminal, dan di rumah.
Pergaulan global dan pertukaran informasi juga membawa pengaruh pada pergeseran
budaya, khususnya berkaitan dengan nilai-nilai kesantunan itu. Fenomena demikian
menyebabkan para remaja dan anggota masyarakat lainnya gamang dalam berbahasa. Pada
akhirnya mereka memiliki kaidah berbahasa yang mereka anggap bergengsi, tanpa
mengindahkan kaidah bahasa yang sesungguhnya.
Sejalan dengan perubahan waktu dan tantangan global, banyak hambatan dalam upaya
pembelajaran tata krama berbahasa. Misalnya, tayangan televisi yang bertolak belakang
dengan prinsip tata kehidupan dan tata krama orang Timur. Sementara itu, sekolah juga
kurang memperhatikan kesantunan berbahasa dan lebih mengutamakan kualitas otak siswa
dalam penguatan iptek
Selain itu, kesantunan berbahasa sering pula diabaikan dalam lingkungan keluarga.
Padahal, belajar bahasa sebaiknya dilaksanakan setiap hari agar anak dapat menghayati betul
bahasa yang digunakannya. Anak belajar tata santun berbahasa mulai di lingkungan keluarga.
Nilai-nilai kesantunan berbahasa dalam beragama juga merupakan salah satu
kewajiban manusia yang bentuknya berupa perkataan yang lembut dan tidak menyakiti orang
lain. Kesantunan dipadankan dengan konsep qaulan karima yang berarti ucapan yang lemah
lembut, penuh dengan pemuliaan, penghargaan, pengagungan, dan penghormatan kepada
orang lain. Berbahasa santun juga sama maknanya dengan qaulan ma’rufa yang berarti
berkata-kata yang sesuai dengan nilai-ilai yang diterima dalam masyarakat penutur.
Oleh karena itu, pendidikan etika berbahasa memiliki peranan yang sangat penting.
Pemerolehan pendidikan kesantunan berbahasa sangat diperlukan sebagai salah satu syariat
dalam beragama. Dengan kesantunan, dapat tercipta harmonisasi pergaulan dengan
lingkungan sekitar. Penanaman kesantunan berbahasa juga sangat berpengaruh positif
terhadap kematangan emosi seseorang. Semakin intens kesantunan berbahasa itu dapat
ditanamkan, kematangan emosi itu akan semakin baik. Aktivitas berbahasa dengan emosi
berkaitan erat. Kemarahan, kesenangan, kesedihan, dan sebagainya tercermin dalam
kesantunan dan ketidaksantunan itu.
Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap
orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan, tidak
mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi orang yang
arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja, kondisi itu tidak
diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun.

(Sumber: Kosasih, 2010)

1. Rubrik Penilaian Sikap


a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi :
1). Lembar Observasi Sikap Tanggung Jawab pertemuan 1

No. Sikap/Nilai Indikator Butir


Pertanyaan

1 Mengidentifikasi isi, struktur, dan kaidah


kebahasaan dalam teks ceramah dengan
penuh tanggung jawab

Menganalisis isi, struktur dan kaidah


kebahasaan dalam teks ceramah dengan
penuh tanggung jawab
2). Lembar Observasi Sikap Kerja Sama ke 1

No. Sikap/ Indikator Butir


Pertanyaan
Nilai

1 Menunjukkan sikap kerja sama dengan


kelompoknya dalam mengidentifikasi isi,
struktur, dan kaidah kebahasaan dalam teks
ceramah

2 Melengkapi gagasan pokok dan gagasan


penjelas Melengkapi gagasan pokok dan
gagasan penjelas

3) Lembar Observasi Sikap Tanggung Jawab pertemuan 2

No. Sikap/Nilai Indikator Butir


Pertanyaan

1 Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik


dan benar dalam menentukan aspek-aspek
yang disunting dalam teks ceramah

Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik


dan benar dalam menganalisis isi, struktur
dan kaidah kebahasaan dalam teks ceramah
PENILAIAN PENGETAHUAN
Soal Uraian
1. Analisislah bagian tesis, rangkaian argumen, dan penegasan teks ceramah berjudul
Menurunya Kesantunan Berbahasa !
2. Secara berkelompok identifikasilah kaidah-kaidah yang ada pada teks ceramah
Menurunnya Kesantunan Berbahasa !
Jawaban
1. a. Bagian Tesis :
“Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung semakin
menurunkesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketika kanak-kanak.
Hal tersebut tampak pada ungkapan-ungkapan pada banyak kalangan dalam
menyatakan pendapat dan perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi atau pun rapat-
rapat umum. Kata-kata mereka kasar atau bertendensi menyerang. Tentu saja, hal itu
sangat menggores hati yang menerimanya”.
b. Bagian Argumen :
“Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata
nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan
rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya sebab kesantunan berbahasa
itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata ataupun kalimat.
Kesantunan itu berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat
itu”.
c. Bagian Penegasan :
“Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap
orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan,
tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi
orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja,
kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun”.
Lembar Penilaian
No Nama Jumlah kalimat yang Skor
ditemukan
1 2 3

1 Udin V 2

2 Mawar V 3

3 Cahaya V 3

Rubrik Penilaian
No Aspek yang dinilai Skor

1. Peserta didik dapat mengalisis bagian tesis, rangkaian argumen, dan 3


penegasan secara tepat

2. Peserta didik dapat mengalisis bagian tesis, dan rangkaian argumen 2


atau argumen dan penegasan saja

3. Peserta didik dapat mengalisis bagian tesis atau rangkaian argumen 1


atau penegasan saja

2.
a. Kata ganti orang pertama, yakni saya, aku.
b. Kata sapaan seperti hadirin, kalian, bapak-bapak, ibu-ibu,saudara-saudara.
c. Pengunaan istilah-istilah seperti sarkastis, eufemistis, tata krama, kesantunan berbahasa,
etika berbahasa.
d. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab akibat).
Misalnya, jika... maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
e. Menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan temporal ataupun perbandingan/
pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya,
namun.
f. Menggunakan kata-kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan,
memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.
g. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus.
Lembar Penilaian
No Nama Jumlah kalimat yang ditemukan Skor

1 2 3 4

1 Aji V 1

2 Cinta V 4

3 Anggun V 3

Rubrik Penilaian
No Aspek yang dinilai Skor

1. Peserta didik dapat mengidentifikasi 6-7 kaidah kebahasaan secara 4


benar

2. Peserta didik dapat mengidentifikasi 4-5 kaidah kebahasaan secara 3


benar

3. Peserta didik dapat mengidentifikasi 2-3 kaidah kebahasaan secara 2


benar

4. Peserta didik dapat mengidentifikasi 1 kaidah kebahasaan secara benar 1

Penilaian Keterampilan
1. Suntinglah teks ceramah berjudul Menurunya Kesantunan Berbahasa
Jawab:
Penulisan kata profokatif seharusnya provokatif
Penulisan kata di bingkai seharusnya dibingkai
Penulisan kata antar sesama seharusnya antarsesama
Penulisan kata penomena seharusnya fenomena
Lembar Penilaian
No Nama Jumlah kalimat yang ditemukan Skor

1 2 3 4

1 Abri V 2

2 Rizki V 4

3 Duta V 3

Rubrik Penilaian
No Aspek yang dinilai Skor

1. Peserta didik dapat menyuting empat kata 4

2. Peserta didik dapat menyuting tiga kata 3

3. Peserta didik dapat menyuting dua kata 2

4. Peserta didik dapat menyuting satu kata 1

2. Bacalah di depan kelas hasil suntingan dengan memerhatikan isi, struktur, dan
aspek kebahasaan teks ceramah
Lembar Penilaian
No Nama Jumlah kata yang disunting

1 2 3

1 Amin V

2 Soiman

3 Ninit V
Rubrik Penilaian
No Aspek yang dinilai Skor

1. Peserta didik dapat membaca teks ceramah hasil suntingannya di 3


depan kelas dengan memerhatikan isi, struktur, dan aspek
kebahasaan

2. Peserta didik dapat membaca teks ceramah hasil suntingannya di 2


depan kelas hanya memerhatikan isi dan aspek kebahasaan saja

3. Peserta didik dapat membaca teks ceramah hasil suntingannya di 1


depan kelas hanya memerhatikan isi saja
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XI/1
Materi Pokok : Buku nonfiksi
KD : 3.7 Mendeskripsikan butir-butir penting dari satu buku pengayaan
(nonfiksi) berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dibaca
Menyajikan butir-butir penting dari satu buku
pengayaan (nonfiksi) berkaitan dengan pekerjaan.
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Tujuan
Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui penggalian informasi secara individu, peserta didik dapat
1. Menjelaskan konsep buku nonfiksi dengan cermat.
2. Menjelaskan karakteristik buku nonfiksi dengan cermat.
3. Menjelaskan perbedaan antara buku fiksi dan nonfiksi dengan cermat.
4. Menjelaskan butir-butir penting dalam buku nonfiksi dengan cermat.

Keterampilan
Melalui penggalian informasi secara individu, peserta didik dapat
1. Menuliskan butir-butir penting dari buku nonfiksi yang terdiri atas identitas buku,
isi buku, format buku, penyajian materi, bahasa yang digunakan, dan kelebihan
buku dengan cermat.
2. Menyimpulkan isi dari buku nonfiksidengan benar.

B. Media/ alat, Bahan, dan Sumber Belajar


Media : Lembar Kerja Siswa, Lembar Penilaian
Alat/bahan : Spidol, papan tulis, laptop
Sumber Belajar : Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI,
Kemendikbud, Tahun 2016; Internet

C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Mendeskripsikan dan menyajikan butir-butir penting buku nonfiksi
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Mendeskripsikan dan menyajikan butir-butir
penting buku nonfiksi
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Mendeskripsikan dan menyajikan butir-butir penting
buku nonfiksi
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Mendeskripsikan dan menyajikan butir-butir
penting buku nonfiksi
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Mendeskripsikan dan menyajikan butir-butir
penting buku nonfiksi Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian pengetahuan berupa tes tertulis uraian, tes lisan/ observasi terhadap diskusi
Tanya jawab dan percakapan serta penugasan
Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, penilaian proyek, penilaian
produk

Wonosobo, 16 Juni 2021

Mengetahui,
Kepala SMK GARDA NUSA Guru Mapel

Anas Fadulloh,S.S. Diyah Dwi K,S.Pd.


Lampiran
A. Materi Pembelajaran
Butir-butir penting dari buku nonfiksi (resensi buku,biografi,pidato)
a. Identitas Buku
b. Manfaat Materi/Isi Buku
c. Format Buku
d. Penyajian Materi/Isi Buku
e. Bahasa yang Digunakan
f. Kelebihan Buku
g. Kekurangan Buku

B. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik penilaian
a. Pengamatan kegiatan diskusi
b. Hasil presentasi kelompok
c. Tes tertulis
d. Penugasan
2. Instrumen Penilaian
Instrumen Penilaian
a. pengetahuan
Kompetensi IPK Materi Indikator soal
dasar

3. 7 Menyebutkan butir-butir 1.Butir-butir 1. Peserta didik


Mendeskripsikan penting buku nonfiksi penting buku dapat menjawab
butir-butir Mengidentifikas butir- nonfiksi dengan tepat butir-
penting dari satu butir penting buku nonfiksi  Sampul butir penting
buku pengayaan depan dalam buku
(nonfiksi)  Kata nonfiksi
berkaitan dengan pengantar
 Daftar isi
bidang pekerjaan 2.Peserta didik
 Penyajian
yang dibaca isi dapat
 Daftar menyebutkan
pustaka dengan tepat
 Indeks struktur buku
 Glosarium nonfiksi.
 Biodata
penulis
No Soal Kunci jawaban Skor

1. Sebutkan butir-butir penting Butir-butir penting buku 4


dalam buku nonfiksi ! nonfiksi

1. Identitas Buku
2. Manfaat Materi/Isi Buku
3. Format Buku
4. Penyajian Materi/Isi Buku
5. Bahasa yang Digunakan
6. Kelebihan Buku

2. Jelaskan butir-butir buku nonfiksi ! Identitas Buku: judul 6


buku,pengarang,penerbit,tahun
terbit,jumlah

halaman,ukuran,cetakan.

Isi buku

Pedoman Penskoran Penilai


Nilai = total maksimal skor Uraian x 10=100

Nilai Maksimal = 10x10 = 100


b. Penilaian Sikap
Dibuatkan jurnal harian tentang kejadian istimewa yang dilakukan oleh peserta didik
pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Contoh:
Hari/Tanggal:
No. Nama Peserta didik Uraian kejadian Rencana
istimewa Tindakan/Pembinaan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XI/1
Materi Pokok : Teks Cerpen
KD : 3.8 Menemukan butir-butir penting dari dua buku pengayaan
(nonfiksi) berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
dibaca
Menyajikan persamaan dan perbedaan isi dua buku
pengayaan (nonfiksi) berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Tujuan
Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui penggalian informasi secara individu, peserta didik dapat
1. Menemukan butir-butir penting yang berkaitan dengan persamaan dan perbedaan
dari dua buku nonfiksi dengan cermat.
2. Menguraikan perbedaan segi informasi dan kaidah kebahasaa yang terkandung
dalam dua buku nonfiksidengan cermat.
3. Menganalisis butir-butir penting dari dua buku nonfiksi dengan cermat.

Keterampilan
Melalui penggalian informasi secara individu, peserta didik dapat
1. Menuliskan persamaan dan perbedaan dari dua buku nonfiksi dengan cermat.
2. Menuliskan butir-butir penting dari dua buku nonfiksi
3. Menuliskan kembali informasi yang disampaikan dari dua buku nonfiksi.

B. Media/ alat, Bahan, dan Sumber Belajar


Media : Lembar Kerja Siswa, Lembar Penilaian
Alat/bahan : Spidol, papan tulis, laptop
Sumber Belajar : Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI,
Kemendikbud, Tahun 2016; Internet

C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Menemukan butir-butir penting dan menyajikan persamaan perbedaan isi dua buku
pengayaan (nonfiksi)
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Menemukan butir-butir penting dan menyajikan
persamaan perbedaan isi dua buku pengayaan (nonfiksi)
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Menemukan butir-butir penting dan menyajikan
persamaan perbedaan isi dua buku pengayaan (nonfiksi)
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Menemukan butir-butir penting dan menyajikan
persamaan perbedaan isi dua buku pengayaan (nonfiksi)
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Menemukan butir-butir penting dan menyajikan
persamaan perbedaan isi dua buku pengayaan (nonfiksi). Peserta
didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal
yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian pengetahuan berupa tes tertulis uraian, tes lisan/ observasi terhadap diskusi
Tanya jawab dan percakapan serta penugasan
Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, penilaian proyek, penilaian
produk dan penilaian portofolio

Wonosobo, 16 Juni 2021

Mengetahui,
Kepala SMK GARDA NUSA Guru Mapel

Anas Fadulloh,S.S. Diyah Dwi K,S.Pd.


Lampiran
A. Materi Pembelajaran
Pengetahuan
1. Perbedaan dan persamaan dari dua buku nonfiksi
2. Analisis butir-butir penting dari dua buku nonfiksi.

Keterampilan
1. Menuliskan persamaan dan perbedaan dari dua buku nonfiksi.
2. Menuliskan butir-butir penting dari dua buku nonfiksi
3. Menuliskan kembali informasi yang disampaikan dari dua buku nonfiksi.

B. Penilaian Pembelajaran
1) Teknik : Tes Tertulis
2) Bentuk : Soal uraian
3) Instrumen : Soal uraian terlampir

Soal :

1. Datalah tiga butir penting buku nonfiksi berjudul “Candi Borobudur dan
“Menjadi Kaya dengan Menulis”!
2. Bandingkan tiga butir penting buku nonfiksi berjudul “Candi Borobudur”
dan “Menjadi Kaya dengan Menulis”!
3. Tentukan kesan pribadi buku ilmiah berjudul “Proses Terjadinya Banjir”!
4. Buatlah kesan pribadi dari buku ilmiah berjudul “Banjir” dalam bentuk
teks eksplanasi singkat!

Kunci Jawaban :

Soal :

1. Datalah tiga butir penting buku nonfiksi berjudul “Candi Borobudur” dan
“Menjadi Kaya dengan Menulis”!
2. Bandingkan tiga butir penting buku nonfiksi berjudul “Candi Borobudur”
dan “Menjadi Kaya dengan Menulis”!

Jawab :

a. Unsur buku berjudul “Candi Borobudur”:

No Butir Keterangan

Struktur a. Judul

b. orientasi
1. c. peristiwa

d. reorientasi

Isi Peristiwa kenyataan pada masa lalu

2.

Kebahasaan Konjungsi temporal, nomina, verba, nominalisasi, pronominal

3.

b. Unsur buku berjudul “Menjadi Kaya dengan Menulis”:

No Bagian Buku Keterangan

Struktur Pendahuluan, pertanyaan yang menonjol, pelukisan, anekdot,


pertanyaan, kutipan orang lain, amanat langsung

1.

Isi Isi tulisan berdasarkan faktual dan informatif

2. Menggunakan ragam resmi dan baku

Kebahasaan Istilah asing, pronominal, bahasa baku, verba, nomina, adjektifa

3.

3. Tentukan kesan pribadi buku ilmiah berjudul “Proses Terjadinya Banjir”!


4. Buatlah kesan pribadi dari buku ilmiah berjudul “Banjir” dalam bentuk teks eksplanasi
singkat!
Jawab :

Lingkungan adalah semua keadaan, manusia, benda atau mahkluk dan kejadian di
sekelilingnya yang mempengaruhi kehidupan mereka. Pengelolaan sumber daya air adalah
aplikasi dari cara structural dan non-struktural untuk mengendalikan sistem sumberdaya air
alam dan buatan manusia untuk kepentingan atau manfaat manusia dan tujuan-tujuan
lingkungan. Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas
tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab alam
dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan,
pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air
pasang.
Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan,
pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan
bangunan pengendali banjir. Pengendalian banjir merupakaan pengelolaan sumberdaya air
yang lebih spesifik untuk mengontrol hujan. Banjir umumnya melalui dam-dam pengendali
banjir, atau peningkatan sistem pembawa (sungai, drainase). dan pencegahan hal yang
berpotensi merusak dengan cara mengelola tataguna lahan dan daerag banjir (flood plains).
“Penyebab Alami Banjir. Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga
sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh
ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap
ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan
hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang biasa menyerap air tidak lagi menyerap air
dengan maksimal sehingga meluap kedataran lebih rendah.
“Penyebab Banjir karena Faktor Sosial. Perubahan tata guna lahan merupakan
penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada
dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat
antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis
permukiman. Demikian juga daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat
penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.”
Banjir dapat dijegah dengan berbagai cara pengendalian banjir. Namun hal itu harus
diikuti dengan kesadaran masyarakat untuk merawat lingkungannya. dan mencegah prilaku
yang menyebabkan banjir dari faktor manusia sendiri.
Rubrik Penilaian :
Pengetahuan
Indikator Soal Butir Instrumen Skor

Menemukan butir-butir penting dari dua buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca

Mendata butir- 1. Datalah butir- 5-6 = Dapat mendata butir-butir penting


butir penting butir penting dua buku nonfiksi dengan lengkap dan
dari dua buku buku nonfiksi tepat.
nonfiksi yang berjudul “Candi
3-4 = Dapat mendata butir-butir penting
dibaca Borobudur” dan
satu buku nonfiksi dengan lengkap dan
dan “Menjadi
tepat.
Kaya dengan
Menulis”! 1-2 = Dapat mendata butir-butir penting
satu buku pengayaan kurang tepat

0= Peserta didik tidak menjawab

3.8.2 2.Bandingkan 5-6= Dapat membandingkan butir-butir


Membandingkan butir-butir penting dua buku nonfiksi dengan lengkap
butir-butir penting penting buku dan tepat.
dari dua buku nonfiksi berjudul
3-4= Dapat membandingkan butir-butir
nonfiksi yang “Candi
penting dua buku nonfiksi dengan lengkap
dibaca Borobudur” dan
dan kurang tepat.
dan “Menjadi
Kaya dengan = Dapat membandingkan
Menulis”! butir-butir penting dua buku
nonfiksi kurang lengkap.

0= Peserta didik tidak menjawab

Skor Maksimal 22

Perolehan Skor

Nilai = X 100 = NA

Skor Maksimal
a) Keterampilan

No Indikator Instrumen Jawaban Pedoman Skor

1. 4.8.1 Menentukan 1. Tentukan kesan Peserta didik dapat 7-8= Peserta didik
kesan pribadi pribadi teks menuliskan kesan mampu menentukan
salah satu buku eksplanasi pribadi teks kesan pribadi
ilmiah berjudul eksplanasi berjudul dengan lengkap dan
“Terjadinya “Terjadinya Proses tepat.
Proses Banjir”! Banjir”.
5-6= Peserta didik
mampu menentukan
kesan pribadi
dengan lengkap dan
kurang tepat.

3-4= Peserta didik


mampu menentukan
kesan pribadi secara
tidak lengkap dan
tidak tepat.

1-2 = Peserta didik


mampu menjawab,
tetapi salah.

0= Peserta didik
tidak menjawab

2. 4.8.2 Menyusun kesan 2. Susunlah kesan Peserta didik 7-8= Peserta didik
pribadi salah satu buku pribadi teks mampu menyusun mampu menyusun
ilmiah yang dibaca eksplanasi pesan pribadi teks kesan pribadi
dalam bentuk teks berjudul ekslanasi berjudul dengan lengkap dan
eksplanasi singkat “Terjadinya “Terjadinya Proses tepat.
Proses Banjir” Banjir” dalam
5-6= Peserta didik
dalam bentuk teks bentuk teks
mampu menyusun
eksplanasi
singkat! kesan pribadieksplanasi
dengan lengkap
singkat!dan kurang tepat.
3-4= Peserta didik mampu menyusun kesan pribadi secara tidak leng
1-2 = Peserta didik mampu menjawab, tetapi salah.
0= Peserta didik tidak menjawab

24

Skor Maksimal

Perolehan Skor

Nilai = X100= NA

Skor Maksimal
Candi Borobudur
Candi Borobodur adalah monumen Buddha terbesar yang ada di bumi ini. Dibangun
pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada sekitar tahun 824. Candi ini
didirikan sekitar 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum
katedral-katedral agung di Eropa dibangun.
Monumen Buddha terbesar di Indonesia ini memiliki luas 123x123 m² dengan 504
patung Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. Candi Borobudur ini beraksitektur
Gupta yang menggambarkan kekentalan gaya arsitektur dari India. Anda akan mendapat
pengalaman tersendiri setelah mengunjungi candi ini.
Lembaga internasional dari PBB yaitu UNESCO mengakui dan juga memuji kemegahan
dari arsitektur Candi Borobudur sebagai salah satu monumen Budha terbesar tidak hanya di
Indonesia tetapi juga dunia. Candi ini memiliki 2672 panel relief yang jika ditata berjajar-
jajar akan menghasilkan panjang mencapai 6 km. Ansambel reliefnya sendiri merupakan
yang paling lengkap di dunia dan tidak bisa ditandingi dari segi nilai seninya serta setiap
bagiannya adalah maha karya yang sangat mengagumkan
Membutuhkan waktu sekitar 75 tahun untuk menyelesaikan pembangunan candi ini. Di
bawah komando arsitek Gunadarma dengan 60 ribu meter kubik batuan vulkanik yang
diambil di Sungai Elo dan Progo yang letaknya tidak jauh, yaitu sekitar 2 km sebelah timur
candi. Pada masa pembangunan candi ini, sistem metrik belum dikenal dan satuan panjang
yang digunakan untuk membangun Candi Borobudur adalah tala yang dihitung dengan cara
merentangkan ibu jari dan jari tengah atau mengukur panjang rambut dari dahi hingga dasar
dagu.
Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, sejarawan J.G. de Casparis
memperkirakan pendiri Borobudur adalah raja Mataram kuno dari dinasti Syailendra bernama
Samaratungga, dan membangunan candi ini sekitar tahun 824 M. Bangunan raksasa itu baru
dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur
diperkirakan memakan waktu setengah abad.
Cara Menjadi Kaya Dengan Menulis

Bisakah kita menjadi kaya dengan menulis? Jelas bisa! Hanya saja tergantung urutannya.
Maksud tergantung urutannya bagaimana?
Begini, bila anda membaca tips atau Rahasia Sukses dari para penulis hebat maka anda akan
mengetahui bahwa hampir semua mereka menulis untuk berbagi manfaat dulu, bukan ingin
menjadi kaya dulu.
Absah saja bila ingin menjadi kaya dengan menulis. Hanya saja bagi penulis hebat, itu bukan
urutan yang pertama. Urutan pertama tetap berbagi manfaat. Sedangkan untuk menjadi kaya
urutannya bisa jadi nomor dua; bisa nomor tiga; atau nomor empat; atau nomor belakangnya lagi.
Mengerti, kan?
Begitu juga saya. Saya menulis untuk memberi manfaat atau solusi masalah bagi orang lain. Saya
menulis karena saya tahu diluar sana ada ribuan orang yang membutuhkan solusi masalah hidup.
Dan saya sangat senang menuliskan solusi untuk mereka. Masalah bisa kaya dengan menulis atau
tidak, itu nomor enam belas.
Berikut ini adalah tujuan saya menulis:
1. Untuk kepuasan batin saya. Ini adalah keberkahan ilmu.
2. Untuk kesenangan batin orang lain. Dan ini adalah manfaat ilmu.
3. Setelah itu, dengan berbagai pertimbangan nomor-nomor tadi, barulah saya memikirkan
cara untuk mengalirkan uang ke kantong saya (hehehe…). Kalau yang satu ini adalah
efek samping ilmu.
Dengan cara menerbitkan tulisan atau karya tulis saya, sebenarnya saya telah menerapkan
Aturan Emas Kehidupan alias The Golden Rule of Life.
Aturan itu berbunyi: Berikanlah apa yang orang lain inginkan maka engkau akan mendapatkan
apa yang engkau inginkan.
Saya telah menerapkan aturan emas pada blog ini. Saya telah menulis banyak artikel
bermanfaat, berbagi ebook gratis, dan program menulis keren. Setelah melakukan semua ini,
saya merasakan kelimpahan datang kedalam hidup saya.
Begitu juga anda. Bila anda ingin menjadi penulis hebat, maka anda harus berbagi manfaat dulu.
Bila anda telah menerapkan aturan emasnya, anda akan berlimpah kebaikan. Semakin besar
manfaatnya semakin besar pula limpahan kebaikan itu datang kepada anda, termasuk kekayaan.
Bila orang lain menginginkan informasi yang bermanfaat, maka tugas anda adalah menuliskan
manfaat itu. Bila anda melakukannya dengan senang hati, maka anda akan merasakan aliran
kekayaan.
Bila anda terus-menerus menulis dan menerbitkan buku, maka anda akan mendapatkan apa yang
anda inginkan.
 Mereka akan senang dengan anda karena telah berbagi manfaat. Dan bila mereka sudah
senang dengan anda, maka…
 Mereka akan mencari tahu siapa anda dan apa yang telah mereka dapat dari anda. Mereka
akan memberitahu teman atau keluarga mereka tentang anda dan apa yang anda tulis.
 Bahkan bila seandainya anda tawarkan barang bisnis kepada mereka. Anda buat situs
bisnis di internet misalnya, dan anda tawarkan barang itu kepada mereka, maka banyak
dari mereka akan bersedia membelinya.
Saya telah menemukan banyak orang yang sukses dengan cara ini. Mario Teguh adalah
salah satu contoh. Orang sukses ini, disamping sukses menulis dan berbicara juga sukses
berbisnis. Ketika dia menulis banyak manfaat dalam bukunya, terwujudlah keuntungan menulis
yang berlipat ganda dalam dirinya.
Yup, menulis itu enak. Membuat anda dapat berbagi kepada sesama sambil menuangkan
uneg-uneg anda sehingga mengurangi stres. Sambil berbagi pengetahuan, anda juga dapat
beruntung secara finansial.
Tips bagi anda yang belum bisa menerbitkan tulisan menjadi buku, mending ngeblog aja.
Atau menulis di twitter atau di dinding Facebook anda. Mintalah komentar teman anda. Bila
tulisan anda dikomentar baik oleh beberapa teman, yakinlah anda sudah mengalami
perkembangan yang baik dalam menulis.
Ayo segera mulai menulis. Menulislah untuk berbagi manfaat yang banyak untuk orang
lain. Sambil berbagi manfaat, anda juga bisa kaya dengan menulis.

Teks Eksplanasi
Proses terjadinya Banjir

Banjir adalah suatu fenomena alam yang sangat merugikan sehingga disebut juga
dengan bencana alam. Kata banjir berarti ketidak mampuan sungai, danau, drainase atau
aliran air lainnya untuk menampung air yang jumlahnya sangat banyak, sehingga meluap dan
memasuki daerah sekitarnya. Bencana banjir ini sering sekali muncul pada daerah – daerah
pingggiran sungai (DAS) atau daerah yang dahulunya merupakan resapan sungai, dan juga
daerah yang sistem drainasenya terganggu. Bencana ini biasanya terjadi pada musim
penghujan dimana curah hujan dengan intensitas tinggi dan dengan durasi yang sangat lama
sering terjadi. JIka dilihat dari penyebabnya, ada dua faktor yang dapat menyebabkan banjir,
yaitu faktor alam dan faktor sosial. Berikut ini adalah faktor - faktor penyebab terjadinya
banjir.
Faktor yang pertama adalah faktor alam. Faktor ini merupakan penyebab yang berasal
dari alam itu sendiri. Alam akan menghasilkan hujan deras yang terus menerus turun dan
menyebabkan daerah – daerah penampung air meluap, sehingga air tersebut tidak dapat lagi
mangalir. Akibatnya, air akan menuju ke segala arah dan masuk ke pemukiman – pemukiman
warga. Selain itu, alam juga bisa menyebabkan penyempitan sungai akibat dari erosi sehingga
sedimentasi masuk ke dalam sungai dan menyebabkan daya tampung sungai menjadi
berkurang.
Bahkan yang lebih parah adalah banjir yang disebabkan oleh erupsi gunung merapi yaitu
banjir lahar dingin. Banjir ini terjadi akibat dari material – material hasil dari gunung merapi
yang tersisa sangat banyak di atas kawah gunung, sehingga ketika hujan terjadi air tersebut
akan bercampur dengan material erupsi gunung dan terbawa ke pemukiman warga.
Faktor yang kedua adalah faktor sosial. Faktor yang satu ini merupakan penyebab yang
sering menghasilkan bencana banjir. Hal ini terjadi karena kebiasaan manusia itu sendiri yang
merusak alam. Pertama – tama mereka akan membuang sampah di sungai – sungai sehingga
menyebabkan permukaan sungai menjadi dangkal akibat dari sampah – sampah yang
menumpuk. Kemudian, mereka juga membangun rumah atau bangunan lainnya di daerah –
daerah yang mestinya menjadi tempat resapan air sungai, seperti di pinggiran atau belantaran
sungai.
Mendangkalnya permukaan sungai dan hilangnya tempat resapan air akibat dari
perbuatan manusia tersebut menyebabkan sungai tak bisa lagi menampung air dalam jumlah
yang banyak dan juga menyebabkan tanah tidak bisa lagi menyerap air. Akibatnya, jika
terjadi hujan dengan durasi yang lama, meskipun tidak begitu deras akan menyebabkan air –
air meluap menuju ke segala arah dan ditambah lagi dengan tidak terserapnya air oleh tanah,
sehingga air yang sangat banyak itu akan mengalir dan masuk ke pemukiman warga. Air – air
yang masuk tersebut menyebabkan rumah – rumah mereka tergenang, bahkan lebih parahnya
lagi banjir bandang bisa menenggelamkan rumah mereka. Akibatnya barang – barang mereka
akan hilang dan rusak terbawabanjir.
Berdasarkan pemaparan – pemaparan di atas, dapat kita simpulkan bahwa banjir adalah
bencana alam yang dapat ditimbulkan oleh faktor alam dan faktor sosial. Namun, menurut
pandangan penulis faktor sosiallah yang menjadi penyebab utama terjadinya bencana banjir.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK GARDA NUSA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XI/1
Materi Pokok : Teks Cerpen
KD : 3.9 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca
4.9 Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang dibaca
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Tujuan
Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui penggalian informasi secara individu, peserta didik dapat
1. Menjelaskan konsep buku fiksi dengan cermat.
2. Menjelaskan karakteristik buku fiksi dengan cermat.
3. Menjelaskan langkah-langkah menganalisis pesan dalam buku fiksi dengan cermat.
4. Menjelaskan unsur-unsur dalam buku fiksi dengan cermat.
5. Menemukan pesan yang disampaikan dalam buku fiksi dengan cermat.
6. Menganalisis pesan yang disampaikan dalam buku fiksi dengan cermat..

Keterampilan
Melalui penggalian informasi secara individu, peserta didik dapat
3. Menuliskan langkah-langkah menyusun ulasan dari buku fiksi
4. Membuat ulasan terhadap pesan dari buku fiksi

B. Media/ alat, Bahan, dan Sumber Belajar


Media : Lembar Kerja Siswa, Lembar Penilaian
Alat/bahan : Spidol, papan tulis, laptop
Sumber Belajar : Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI,
Kemendikbud, Tahun 2016; Internet

C. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Menganalisis pesan dan menyusun ulasan buku fiksi
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Menganalisis pesan dan menyusun ulasan buku
fiksi
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Menganalisis pesan dan menyusun ulasan buku fiksi
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Menganalisis pesan dan menyusun ulasan buku
fiksi
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Menganalisis pesan dan menyusun ulasan buku fiksi.
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian pengetahuan berupa tes tertulis uraian, tes lisan/ observasi terhadap diskusi
Tanya jawab dan percakapan serta penugasan
Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, penilaian proyek, penilaian
produk

Wonosobo, 16 Juni 2021

Mengetahui,
Kepala SMK GARDA NUSA Guru Mapel

Anas Fadulloh,S.S. Diyah Dwi K,S.Pd.


Lampiran
C. Materi Pembelajaran
Pengetahuan
1. Konsep buku fiksi
2. Karakteristik buku fiksi
3. Unsur-unsur buku fiksi
4. Pesan dalam buku fiksi

Keterampilan

1. Menuliskan langkah-langkah menyusun ulasan dari buku fiksi


2. Membuat ulasan terhadap pesan dari buku fiksi

D. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian :Tes tertulis dan praktik
2. Bentuk Penilaian : Tes uraian, dan rubrik penilaian praktik
3. Instrumen Penilaian

Anda mungkin juga menyukai