A. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep teks prosedur dengan cermat.
2. Menguraikan ciri-ciri teks prosedur dengan cermat.
3. Menjelaskan ciri-ciri pernyataan umum dalam teks prosedur dengan cermat.
4. Menjelaskan ciri-ciri tahapan dalam teks prosedur dengan cermat.
5. Menganalisis informasi yang berupa pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam
teks prosedur dengan cermat.
Keterampilan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Meringkas informasi yang ada dalam teks prosedur dengan cermat.
2. Merancang teknik penulisan teks prosedur berdasarkan penyataan umum dan tahapan-
tahapan dengan cermat.
3. Menyusun kerangka teks prosedur berdasarkan pernyataan umum dan tahapan-
tahapan dengan cermat.
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Menganalisis informasi dan pernyataan umum teks prosedur
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Menganalisis informasi dan pernyataan umum
teks prosedur.
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Menganalisis informasi dan pernyataan umum teks
prosedur.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Menganalisis informasi dan pernyataan umum
teks
prosedur.
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal dengan rasa tanggung jawab, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Menganalisis informasi dan pernyataan umum teks
prosedur. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel
2. Alat Penilaian
A. Penilaian Hasil Belajar.
1. Teknik : Tes Tertulis
2. Bentuk : Soal Uraian
3. Instrumen : Soal uraian terlampir
Format Penilaian
Nilai Ket
No Nama Siswa N
Kelompok Individu
B. Soal Tes Tertulis
Menunjukkan Pernyataan Umum dalam Suatu Kegiatan
Seseorang melakukan suatu kegiatan tentu saja harus memperhatikan langkah-
langkah mengerjakannya. Apabila kita akan melakukan pekerjaan, maka harus
memahami langkah-langkahnya agar hasil kegiatan tersebut berhasil dengan baik.
Marilah kita telaah teks prosedur berikut ini. Bacalah secara saksama sehingga kamu
dapat menemukan bagian-bagian yang termasuk ke dalam pernyataan umum dan
tahapan-tahapan melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.
Teks 1
Berdasarkan paparan contoh di atas, tentu kamu dapat menjawab pertanyaan berikut!
1. Mengapa bagian atas dinamakan “penjelasan umum”?
2. Apakah tahapan-tahapan pada bagian selanjutnya sudah jelas?
3. Apakah perbedaan utama teks prosedur dengan jenis teks lainnya?
4. Dari isinya, menjelaskan tentang apakah teks prosedur itu?
5. Bagaimana karakteristik umum dari teks prosedur?
Kunci Jawaban
1. Dalam teks prosedur terdapat penjelasan umum dan tahapan-tahapan. Pengertian
penjelasan umum atau bisa disebut sebagai pembuka dalam sebuat tulisan ialah
tulisan yang berisi mengenai tujuan atau hasil akhir yang nantinya akan dicapai
jika seseorang tersebut mengikuti langkah- langkah yang ada pada teks tersebut.
Sementara itu, tahapan-tahapan ialah prosedur yang harus/wajib diikuti agar
mencapai tujuan yang diinginkan dengan tepat.
2. Jawaban pada soal kedua ini, peserta didik dipersilakan menjawab sesuai
pemahamannya.
3. Perbedaan utama antara teks prosedur dengan teks lainnya ialah bisa dilihat
berdasarkan isinya. Teks prosedur berisi tujuan dan langkah-langkah yang harus
diikuti agar suatu pekerjaan dapat dilakukan. Jika teks lain, misalnya teks biografi,
berisi tentang riwayat hidup seseorang (tokoh) yang ditulis oleh orang lain.
4. Isi teks prosedur itu ialah tentang tata cara menghidupkan dan mematikan
komputer.
5. Karakteristik umum dari prosedur ialah menggunakan pola kalimat perintah
(imperatif), menggunakan kata kerja aktif, menggunakan kata penghubung
(konjungsi), menggunakan kata keterangan waktu dan tempat.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan
Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan struktur teks prosedur
2. Menjelaskan kaidah kebahasaan dalam teks prosedur
3. Menemukan struktur teks prosedur
4. Menentukan kaidah kebahasaan teks prosedur
Keterampilan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Membuat teks prosedur
2. Mengembangkan teks prosedur sesuai dengan isi dan kaidah kebahasaan
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Menganalisis kebahasaan dan mengembangkan teks prosedur
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Menganalisis kebahasaan dan mengembangkan
teks prosedur.
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Menganalisis kebahasaan dan mengembangkan teks
prosedur
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Menganalisis kebahasaan dan mengembangkan
teks prosedur
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Menganalisis kebahasaan dan mengembangkan teks
prosedur Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel
Pengetahuan
1. Struktur teks prosedur
2. Kaidah kebahasaan dalam teks prosedur
3. Analisis struktur teks prosedur
4. Analisis kaidah kebahasaan teks prosedur
Keterampilan
4. Membuat teks prosedur
5. Mengembangkan teks prosedur sesuai dengan isi dan kaidah kebahasaan
B. Instrumen Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap :Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik/ Portofolio
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi :lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis :uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja :lembar penilaian presentasi
d. Portofolio :pedoman penilaian portofolio
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas
tanpa tes tertulis kembali.
4. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Contoh Teks Prosedur
Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum
dipakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama dan
pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan
Anda jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas).
Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakan apa kesalahan Anda, pasal berapa yang dilanggar,
dan berapa dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan kesalahan
pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda
juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.
Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja.
Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor diduga hasil
tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK,
atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi)
sebagai surat yang ditahan oleh polantas.
Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap
tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila
menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akan diberi surat tilang
berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas itu. Dibaliknya terdapat bukti
penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surata atau kendaraan yang ditahan dapat diambil
jika Anda menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda
dengan sopan. Anda akan diberi bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan
untuk mengikuti sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5 sampai 12 hari. Barang sitaan
baru dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah keputusan hakim.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai banyak orang sudah mempunyai
kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor yang mereka pakai harus mempunyai izin berkendara di
Indonesia. Namun, tidak hanya SIM yang harus dimiliki seseorang yang mempunyai kendaraan tapi
juga STNK yaitu Surat Tanda Nomor Kendaraan. STNK dapat dimiliki jika seorang hendak membuat
Plat Nomor Kendaraan. Masa berlaku STNK juga memiliki batas berlaku selama lima tahun.
Bagaimana jika sudah mendekati bahkan melewati batas masa berlakunya? Berikut ini merupakan
langkah-langkah memperpanjang STNK.
Pertama, isi formulir permohonan perpanjang STNK sesuai data di STNK dan BPKB.
Formulir dapat diambil di loket pendaftaran. Lengkapi formulir dengan lampiran berkas yang
dibutuhkan yaitu, a) cek fisik kendaraan, b) STNK asli dan fotokopi, c) fotokopi BPKB, d)KTP asli
dan fotokopi sesuai nama STNK dan BPKB. Kedua, serahkan berkas permohonan perpanjang Pajak
STNK tersebut ke Loket Penyerahan berkas. Sebelum menyerahkan berkas cek kembali formulis yang
akan diserahkan.Ketiga, silahkan tunggu sampai dipanggil nama sesuai data yang tercantum di STNK.
Tanyakan jumlah antrean agar tahu lama mengantre.
Keempat, Anda akan diberikan slip pembayaran Pajak yang telah tercantum biaya pajak yang
harus dibayar. Cek kembali jumlah pembayaran sesuai atau tidak dengan jumlah yang dibayarkan.
Kelima, serahkan slip pembayaran dan uang sebesar biaya pajak ke Kasir.
Keenam, selesai membayar pajak, anda akan memperoleh bukti pelunasan pembayaran pajak
dan bukti tersebut diserahkan ke loket Pengambilan STNK. Ketujuh, silahkan tunggu hingga nama
anda dipanggil. STNK baru Anda telah diperpanjang satu tahun ke depan. Kedelapan, untuk proses
lima tahunan, setelah selesai proses pembayaran pajak STNK, bawa bukti pembayaran pajak tersebut
ke loket pengambilan TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) untuk mengambil Plat nomor yang
baru.
A. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur berkaitan dengan bidang
pekerjaan
4.2 Mengembangkan teks prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan
Tugas:
1. Bacalah teks berjudul “ Hal yang Perlu dilakukan bila Terkena Tilang”!.
Sebutkan dan jelaskan struktur teks prosedur dari teks teks berjudul “ Hal yang
Perlu dilakukan bila Terkena Tilang” ?
KUNCI JAWABAN
Jawaban : sudah sangat jelas karena menampilkan berupa gambar dan ilustrasi
Jawaban : dilihat dari isinya , teks prosedur itu menjelaskan tentang langkah-
langkah atau tahapan-tahapan yg harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang
dimaksudkan.
2. Bacalah teks berjudul “ Hal yang Perlu dilakukan bila Terkena Tilang”!.
Sebutkan dan jelaskan struktur teks prosedur dari teks teks berjudul “ Hal yang
Perlu dilakukan bila Terkena Tilang” ?
Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum
dipakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama dan
pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan
Anda jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas).
Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakan apa kesalahan Anda, pasal berapa yang dilanggar,
dan berapa dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan kesalahan
pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda
juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.
Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja.
Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor diduga hasil
tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK,
atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi)
sebagai surat yang ditahan oleh polantas.
Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap
tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila
menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akan diberi surat tilang
berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas itu. Dibaliknya terdapat bukti
penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surata atau kendaraan yang ditahan dapat diambil
jika Anda menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda
dengan sopan. Anda akan diberi bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan
untuk mengikuti sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5 sampai 12 hari. Barang sitaan
baru dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah keputusan hakim.
A. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur berkaitan dengan bidang
pekerjaan
4.2 Mengembangkan teks prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Pertemuan INDIKATOR
Tugas:
1. Tujuan ......................................................................................................
......................................................................................................
2. Langkah- ......................................................................................................
Langkah
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
2. Dari isinya menjelaskan tentang apakah teks prosedur itu?
3. Temukan kata kerja imperatif pada teks prosedur di atas!
4. Temukan enam konjungsi pada teks prosedur tersebut!
5. Temukan pernyataan persuasif pada teks prosedur di atas!
6. Berikanlah tanggapan dengan bahasamu sendiri pada teks tersebut?
7. Tuliskan kembali isi teks prosedur tersebut dengan menggunakan bahasamu sendiri
secara singkat dan jelas!
KUNCI JAWABAN
Tugas:
Kelas : …………………………………………………
Jumlah
Kriteria:
A. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur berkaitan dengan bidang
pekerjaan
4.2 Mengembangkan teks prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Pertemuan INDIKATOR
A. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur berkaitan dengan bidang
pekerjaan
4.2 Mengembangkan teks prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan
Pertemuan INDIKATOR
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁i𝑙𝑎i = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑟i𝑡𝑒𝑟i𝑎/𝑠𝑜𝑎𝑙
× 100
INSTRUMEN PENILAIAN PORTO FOLIO
A. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur berkaitan dengan bidang
pekerjaan
Mengembangkan teks prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan
Tugas I
1. Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu peserta didik (warna map
sesuai dengan kelas masing-masing/tiap kelas beda warna map
2. Buat rangkuman dari setiap tugas yang telah diberikan dan rangkuman dibuat pada
kertas folio bergaris.
3. Batas waktu pengumpulan tugas adalah di pertemuan terakhir
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
KRITERIA YANG DINILAI
MAKSIMAL
Peserta didik tidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan karena 0
tidak pernah mengumpulkan tugas
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO
Jenis Tugas :
Kelas :
A. Tujuan
Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep teks ekplanasi dengan cermat.
2. Menjelaskan ciri-ciri teks eksplanasi dengan cermat.
3. Menjelaskan informasi yang disampaikan dalam teks eksplanasi dengan cermat.
Keterampilan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menyimpulkan informasi dalam teks eksplanasi dengan cermat.
2. Menyusun kerangka pengetahuan dan urutan kejadian dalam teks eksplanasi
dengan cermat.
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Menganalisis informasi dan mengonstruksi informasi teks eksplanasi.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Menganalisis informasi dan mengonstruksi
informasi teks eksplanasi
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Menganalisis informasi dan mengonstruksi informasi
teks eksplanasi
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Menganalisis informasi dan mengonstruksi
informasi teks eksplanasi
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Menganalisis informasi dan mengonstruksi informasi
teks eksplanasi Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel
Keterampilan
6. Menyimpulkan informasi dalam teks eksplanasi.
7. Menyusun kerangka pengetahuan dan urutan kejadian dalam teks eksplanasi
B. Penilaian
Pembelajaran
1. Penilaian pengetahuan
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk instrumen : Soal Uraian
2. Penilaian keterampilan
a. Teknik : Tes Praktik/Lisan
b. Bentuk instrumen : Lembar Penilaian berupa skala penilaian (rating scale)
1. Lembar Kerja Siswa 1 (Pengetahuan)
1. Instrumen Penilaian
(Pengetahuan) Soal
1. Jelaskan pengertian teks eksplanasi!
2. Jelaskan pengertian banjir!
3. Jelaskan pengertian banjir bandang/air bah!
Kunci Jawaban:
1. Teks eksplanasi adalah teks yang menerangkan atau menjelaskan tentang proses-
proses yang berhubungan dengan fenomena alam, social, ilmu pengetahuan, dan
budaya.
2. Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan.
3. Banjir bandang/air bah adalah banjir besar yang datang tiba-tiba dengan meluap,
menggenangi, dan mengalir deras dan menghanyutkan benda-benda besar.
Rubrik Penilaian
No. Aspek yang dinilai Skor
Jumlah 10
Banjir Bandang
Banjir bandang merupakan banjir yang besar dan datang dengan tiba-tiba, mengalir
dengan deras juga menghanyutkan benda-benda besar. Banjir bandang juga disebut dengan
air bah. Banjir ini mengakibatkan berbagai masalah, dari sosial hingga ekonomi, merusak
berbagai fasilitas maupun sarana prasarana yang dilewatinya. Selain itu aliran deras yang
membawa berbagai macam material dari hulu, menyebabkan rumah warga hancur
dihantamnya.
Penyebab utama banjir bandang adalah terjadinya proses orografi. Hujan orografis
adalah hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air dan bergerak secara
horizontal. Kemudian angin tersebut naik menuju pengungungan, suhu udara di
pengunungan yang dingin menyebabkan kondensasi dan akhirya terjadi hujan di sekitar
pegunungan. Karena curah hujan yang deras, akhirnya mengakibatkan banjir bandang
yang terjadi di daerah-daerah sepanjang aliran sungai.
Penyebab banjir bandang lainya adalah terbentuknya bendungan alami akibat
longsornya tanah dari lereng-lereng di sepanjang aliran sungai. Bendungan alami ini
biasanya terbentuk dari hasil longsoran berupa batu, tanah, dan kayu hasil penebangan liar
sepanjang lereng. Bendungan alami yang terbentuk karena longsor ini menyebabkan air
hujan dan air yang turun dari lereng-lereng perbukitan tertampung di atas sehingga
terbentuk danau atau tampungan air dalam jumlah besar. Kian hari air yang terbendung
tersebut bertambah banyak dan ketika bendungan alami tadi tidak sanggup lagi menahan
jumlah air tersebut maka bendungan tersebut akan rusak. Rusaknya bendungan alami ini
menyebabkan tertumpahnya air sekian banyak dan mengalir melalui lembah dan aliran
sungai lama serta menghantam segala yang ada di depannya.
Ada juga karena jebolnya bendungan atau waduk. Hujan lebat yang mengguyur bumi
dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan penambahan debit air pada waduk atu
bendungan. Apabila jumlah air semakin besar dapat mengakibatkan tanggul tidak kuat
menahan debit air yang tertampung. Tanggul tersebut akan jebol dan mengeluarkan semua
air yang ditampung. Aliran air yang besar ini dapat menggenangi daerah-daerah yang
berada di sekitar waduk. Terutama daerah-daerah yang memilii ketinggian lebih rendah
dari waduk atau bendungan tersebut.
Banjir bandang tidak bisa dianggap sebagai satu persoalan tunggal, tetapi sesuatu
yang diakibatkan oleh beberapa faktor yang secara berantai mengundang banjir.
Pemerintah dan masyarakat harus bersatu padu menanggulangi banjir agar dampak negatif
bencana alam yang satu ini dapat diminimalisasi.
Jawaban
1. Informasi Umum
Disini dijelaskan mengenai latar belakang terjadinya banjir bandang. Untuk pernyataan
umum sendiri memang singkat. Banjir bandang merupakan banjir yang besar dan datang
dengan tiba-tiba, mengalir dengan deras juga menghanyutkan benda-benda besar. Banjir
bandang juga disebut dengan air bah. Banjir ini mengakibatkan berbagai masalah, dari
sosial hingga ekonomi, merusak berbagai fasilitas maupun sarana prasarana yang
dilewatinya. Selain itu aliran deras yang membawa berbagai macam material dari hulu,
menyebabkan rumah warga hancur dihantamnya.
2. Urutan Kejadian
Di bawah ini diuraikan bagaimana terjadinya banjir bandang adalah sebagai berikut
Banjir bandang terjadi karena sebelumnya ada hujan orografis, yakni hujan yang
terjadi karena adanya angin yang mengandung uap air dan bergerak secara horizontal.
Kemudian angin tersebut naik menuju pengunungan, lalu suhu udara di pengunungan yang
dingin menyebabkan kondensasi dan akhirnya terjadi hujan di sekitar pegunungan. Pada
akhirnya curah hujan yang deras dapat mengakibatkan banjir bandang di daerah-daerah
sepanjang aliran sungai.
3. Hubungan Kausalitas (sebab-akibat)
Dalam hubungan kausalitas (sebab-akibat) berisikan hal penyebab banjir dan akibatnya, di
bawah ini adalah penjelasannya.
Penyebab utama banjir bandang adalah terjadinya proses orografi. Hujan orografis
adalah hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air dan bergerak secara
horizontal. Kemudian angin tersebut naik menuju pengungungan, suhu udara di
pengunungan yang dingin menyebabkan kondensasi dan akhirya terjadi hujan di sekitar
pegunungan. Karena curah hujan yang deras, akhirnya mengakibatkan banjir badnang yang
terjadi di daerah-daerah sepanjang aliran sungai.
Penyebab banjir bandang lainya adalah terbentuknya bendungan alami akibat
longsornya tanah dari lereng-lereng di sepanjang aliran sungai. Bendungan alami ini
biasanya terbentuk dari hasil longsoran berupa batu, tanah, dan kayu hasil penebangan liar
sepanjang lereng. Bendungan alami yang terbentuk karena longsor ini menyebabkan air
hujan dan air yang turun dari lereng-lereng perbukitan tertampung di atas sehingga
terbentuk danau atau tampungan air dalam jumlah besar. Kian hari air yang terbendung
tersebut bertambah banyak dan ketika bendungan alami tadi tidak sanggup lagi menahan
jumlah air tersebut maka bendungan tersebut akan rusak. Rusaknya bendungan alami ini
menyebabkan tertumpahnya air sekian banyak dan mengalir melalui lembah dan aliran
sungai lama serta menghantam segala yang ada di depannya.
Ada juga karena jebolnya bendungan atau waduk. Hujan lebat yang mengguyur
bumi dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan penambahan debit air pada waduk atu
bendungan. Apabila jumlah air semakin besar dapat mengakibatkan tanggul tidak kuat
menahan debit air yang tertampung. Tanggul tersebut akan jebol dan mengeluarkan semua
air yang ditampung. Aliran air yang besar ini dapat menggenangi daerah-daerah yang
berada di sekitar waduk. Terutama daerah-daerah yang memiliki ketinggian lebih rendah
dari waduk atau bendungan tersebut.
4. Topik
Dari bacaan di atas dapat diambil topik : banjir yang disebabkan curah hujan yang
tinggi
Rubrik Penilaian Keterampilan
Keterangan:
4 = sangat aktif
3 = aktif
2 = kurang aktif
1 = tidak aktif
Lembar Kerja Diskusi Kelompok
Kelompok :…………
Nama Anggota :
1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..
1. Amatilah foto-foto banjir!
2. Bacalah teks bacaan berjudul “Banjir Bandang”!
3. Identifikasilah teks eksplanasi berjudul “Banjir Bandang” dengan memperhatikan
informasi, urutan kejadian, hubungan kausalitas, dan topik dengan tepat!
Penilaian Sikap dalam Proses Diskusi ( Diisi oleh Guru
) Kelompok :…………
Nama Anggota :
1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..
) Kelompok :…………
Nama Anggota :
1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..
) Kelompok :…………
Nama Anggota :
1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis ciri-ciri teks eksplanasi
dengan cermat dan bertanggung jawab
Peserta didik dapat menganalisis struktur dan aspek kebahasaan teks eksplanasi
dengan teliti dan bertanggung jawab
Peserta didik dapat menyusun kerangka teks eksplanasi dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan secara kelompok dengan kreatif, teliti dan tanggung jawab
Peserta didik dapat mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan secara kelompok dengan kreatif, teliti dan
tanggung jawab
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Menganalisis struktur dan kebahasaan teks
eksplanasi
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Menganalisis struktur dan kebahasaan teks
Eksplanasi
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Menganalisis struktur dan kebahasaan teks
eksplanasi Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel
Teks eksplanasi untuk siswa, bacalah teks berikut ini dengan saksama!
Gempa Aceh
Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 07.58
WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini
merupakan gempa bumi dahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak
kerusakannya meliputi Aceh, Sumatra Utara, Pantai arat Semenanjung Malaysia, Thailand,
Pantai Timur India, Srilangka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Gempa ini juga mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Bencana ini
merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand
merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar. Kekuatan gempa pada penghujung tahun
2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang
dan 1,126,900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu
merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri
Langka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.Di
Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh
gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatra. Di Banda Aceh,
sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami.Namun, kebanyakan korban
disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai Barat Aceh dan Sumatra Utara. Di Sri
Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk
negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan
Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari12.000 korban jiwa. Di Thailand
banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada
sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama
Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun.
Bahkan di Somalia, di benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan jatuh lebih dari
100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar atau mungkin hampir semua dari mereka adalah
para nelayan. Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain
menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang
mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa
dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup
besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar.
Demonstrasi Massa
Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di
berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-
tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan
bahwa pe- nyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat.
Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran
kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi. Tentu
saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta
sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak
merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa
mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang
terjadi di hadapannya. Persoalannya kemudian, pendapat manakah yang benar; sang bupati
atau pihak mahasiswa ataupun komponen-komponen masyarakat lainnya? Barangkali
logika sang bupati dikaitkan dengan kebiasaan bayi atau anak kecil yang memang begitu
adanya. Kalau seorang bayi merasa lapar, ia akan ngamuk: menangis dan meronta- ronta.
Namun, apabila logika sang bupati dibawa pada konteks yang lebih luas, jelaslah tidak relevan,
misalnya membandingkan dengan kondisi rakyat di Malaysia ataupun Brunei yang adem-
ayem, tidak seperti halnya rakyat Indonesia yang gampangan.
Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak
peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan
kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan.
Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling
puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri. Namun demikian, pada umumnya
demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat
berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain
agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari,
bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara
berdemonstrasi. Banyak fakta dapat membuktikannya.
Demonstrasi massa pada awal-awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997–1998,
bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan
oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan golongan
intelektual. Belum lagi kalau merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam
beragam skala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara Eropa.
Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang lapar
karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur. Perbandingan yang
cukup kontras dengan melihat peristiwa terbaru di Korea Utara. Kondisi sosial ekonomi
warga negaranya sangat jauh terbelakang. Kemiskinan menjadi pemandangan umum hampir
melanda di seluruh pelosok negeri. Akan tetapi, ketika Kim Jong-Il, pimpinannya itu
meninggal, tak ada upaya penggulingan kekuasaan ataupun demonstrasi untuk menuntut
perubahan politik di negerinya. Padahal peluang untuk itu lebih terbuka. Justru yang
terjadi kemudian hampir seluruh warganya menunduk hidmat, mengantar jenazah
pimpinannya ke liang lahat. Demikian pula jika kita melihat kembali kondisi masyarakat di
negara tersebut.
a. Tuliskan dan berikan alasanya mana yang merupakan pernyataan umum, deretan
penjelas, dan interprestasi pada teks eksplanasi yang bejudul “Gempa Aceh” yang ada
pada buku belajar siswa halaman 66 berjudul “Gempa Aceh” (Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
dst.
Instrumen Penilaian
Nama: ………….
Point Bobot Skor Keterangan
a. Pernyataan Umum 25
b. Deretan Penjelas 25
c. Interprestasi 25
d. Penjelasan/Alasan 25
Kunci Jawaban
Setiap jawaban tidak mengikat. Artinya, peserta didik dibenarkan dengan jawaban
berbeda selama substansinya benar.
Kalimat Penjelasan/Alasan
1. …
2. …
3……dst.
Instrumen Penilaian
Nama: ………….
Aspek Bobot Skor Keterangan
b. Kebakuan Berbahasa 40
Kunci Jawaban
berisi peristiwa berdasarkan kenyataan atau kejadian yang sebenarnya bisa ditandai
dengan adanya waktu atau tempat. Informasi faktual dalam teks berjudul “Gempa Aceh”
antara lain Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 07.58
WIB; Dampak kerusakannya meliputi Aceh, Sumatra Utara, Pantai Barat Semenanjung
Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Srilangka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
a. Identifikasi fenomena
b. Proses kejadian
c. Ulasan
Kesimpulan
Instrumen Penilaian
Nama: ….
Kunci Jawaban
1. Konjungsi ….
Kausalitas
2. Konjungsi
Kronologis
3. Keterangan waktu
Instrumen Penilaian
Nama: ………
Aspek Bobot Skor Keterangan
Maksimal
a. Ketepatan isi jawaban 40
b. Kelengkapan Unsur 40
Jawaban
c. Kebakuan Berbahasa 20
100
Kunci Jawaban
Setiap jawaban ini tidak mengikat. Artinya, peserta didik dibenarkan
dengan jawaban berbeda selama substansinya benar.
a. Konjungsi kausalitas
b. Konjungsi kronologis
c. Keterangan waktu
Nama : ….
A Sangat B C D
ASPE baik (x5) Bai Cuku Kuran
Topik 8 4 2 1
Organisasi 30 24 18 6
Bahasa 48 36 18 6
Sikap/Nonbahasa 14 7 4 2
Tota 100 75 44 15
LEMBAR KERJA KELOMPOK
MENENTUKAN KALIMAT FAKTUAL
a. (Lihat Buku Teks hal. 59 s.d. 60, baca bacaan berjudul “Gempa Aceh.”)
Analisislah bagian-bagian dari struktur teks eksplanasi yang ada pada buku belajar siswa
halaman 48 berjudul “Demonstrasi Massa” (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2016. Buku siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan).
a.
Identifikasi
fenomena
b. Proses kejadian
c. Ulasan
Kesimpulan
2….
Konjungsi 3….
1.
Kausalitas
4…
5…
1….
2….
Konjungsi 3….
2.
Kronologis
4…
5…
1….
2….
3. Keterangan waktu
3….
4…
5…
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann pedagogik genre, saintifik, dan
CLIL dengan model saintifik peserta didik memahami informasi dan permasalahan yang
didengar atau yang dibaca, menemukan informasi dan permasaahan actual dalam teks
ceramah menelaah bagian-bagian penting dalam teks ceramah, dan menemukan kalimat
majemuk bertingkat dalam teks ceramah. dengan rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung
jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif selama proses pembelajaran.
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Menganalisis informasi dan menyusun bagian-bagian penting dalam ceramah
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Menganalisis informasi dan menyusun bagian-
bagian penting dalam ceramah
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Menganalisis informasi dan menyusun bagian-bagian
penting dalam ceramah
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Menganalisis informasi dan menyusun bagian-
bagian penting dalam ceramah
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
Mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Menganalisis informasi dan menyusun bagian-bagian
penting dalam ceramah Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengetahui,
Kepala SMK GARDA NUSA Guru Mapel
B. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap :Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik/ Portofolio
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi :lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis :uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja :lembar penilaian presentasi
d. Portofolio :pedoman penilaian portofolio
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
4. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Ceramah
Contoh Tugas:
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan jelas!
Apa manfaat jika kamu mendengarkan ceramah?
Apa manfaat jika kamu menyajikan ceramah?
Kapan dan di mana saja kesempatan mendengarkan ceramah itu dapat kita
ikuti?
Bagaimana persamaan dan perbedaan antara ceramah dengan pidato serta
khotbah?
Informasi/pengetahuan apa saja yang dapat kamu peroleh dari teks ceramah di
atas? Jelaskan!
INSTRUMEN PENUGASAN 2
Materi : Ceramah
Contoh Tugas:
1. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya!
a. Bacalah teks ceramah.
b. Secara berkelompok, tandailah bagian-bagian penting dari teks tersebut.
c. Buatlah simpulan tentang isi teks itu secara keseluruhan!
No Bagian-bagian Penting
Simpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
2. Lengkapilah kalimat-kalimat majemuk di bawah ini dengan kata penghubung yang tepat!
a. Kak Agus memberi minuman pada seorang kakek…sedang duduk di bawah
pohon rambutan itu.
b. Mereka memperkirakan…hari ini akan hujan dengan sangat lebat.
c. Dia mengatakan tidak punya uang…saya tahu bahwa dia itu baru gajian.
d. Minggu depan ibu ingin berwisata ke Jakarta … kami ingin ke Yogyakarta.
e. Bu Marini akan memberi tahu suaminya…meneleponnya nanti malam.
3. Berdiskusilah dalam kelompok! Temukanlah contoh-contoh kalimat majemuk
dalam salah satu teks ceramah di atas. Jelaskan pula jenis dari kalimat-kalimat
majemuk tersebut.
Jenis Kalimat Kalimat Majemuk Jenis Kalimat
Bertingkat
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
INSTRUMEN TES TERTULIS
Materi : Ceramah
Tes Tertulis
Disediakan dua ceramah
1. Identifikasilah informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah
2. Tuliskan permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah
3. Kemukakan komentarmu terhadap ceramah tersebut
Tertulis (soal HOTS)
1. Identifikasilah ceramah dengan memperhatikan isi, dan informasi yang disampaikan
dalam ceramah!
2. Buatlah rancangan ceramah dengan memuat isi dan informasi!
3. Presentasikanlah hasil kerjamu dihadapan teman-temanmu.
RUBRIK PENILAIAN
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Peserta didik mengidentifikasi isi ceramah dengan sangat tepat 4
Peserta didik mengidentifikasi isi ceramah dengan tepat 3
Peserta didik mengidentifikasi isi ceramah dengan kurang 2
Tepat
Peserta didik mengidentifikasi isi ceramah dengan tidak tepat 1
Soal Aspek yang Dinilai Skor
Soal Aspek yang Dinilai Skor
2 Peserta didik menulis informasi ceramah sangat tepat 4
Peserta didik menulis informasi ceramah tepat 3
Peserta didik menulis informasi ceramah kurang tepat 2
Peserta didik menulis informasi ceramah tidak tepat 1
Soal Aspek yang Dinilai Skor
3 Peserta didik mengemukakan komentar dengan sangat tepat 4
Peserta didik mengemukakan komentar dengan tepat 3
Peserta didik mengemukakan komentar dengan kurang tepat 2
Peserta didik mengemukakan komentar dengan tidak tepat 1
Materi : Ceramah
Tugas I
1. Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu peserta didik (warna map
sesuai dengan kelas masing-masing/tiap kelas beda warna map
2. Buat rangkuman dari setiap tugas yang telah diberikan dan rangkuman dibuat pada kertas
folio bergaris.
3. Batas waktu pengumpulan tugas adalah di pertemuan terakhir
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
KRITERIA YANG DINILAI
MAKSIMAL
Peserta didik menyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan 4
lengkap, dan tugas dikerjakan dengan benar, serta dikumpulkan
tepat waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, dan sebagian 3
besar benar tapi kurang lengkap, serta dikumpulkan tepat waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun 2
sebagian besar salah, kurang lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun tugas 1
yang dikerjakan salah, dan kurang lengkap, serta tidak dikumpulkan tepat
Waktu
Peserta didik tidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan karena 0
tidak pernah mengumpulkan tugas
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO
Jenis Tugas :
Kelas XI
Semester/ Tahun Pelajaran : 1/ 2021-2022
Materi : Ceramah
Indikator Soal Nomor 1 : Disajikan ceramah, peserta didik dapat memahami
informasi dan permasalahan yang didengar atau yang
dibaca
Indikator Soal Nomor 3 : Disajikan ceramah peserta didik dapat menelaah bagian-
bagian penting dalam teks ceramah.
Indikator Soal Nomor 5 : Disajikan video tentang ceramah peserta didik dapat
membedakan antara ceramah, pidato, dan khotbah.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan
Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan struktur ceramah dengan cermat.
2. Menjelaskan kaidah kebahasaan ceramah dengan cermat.
3. Menganalisis struktur teks ceramah dengan cermat.
4. Menganalisis kaidah kebahasaan teks ceramah dengan cermat.
Keterampilan
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menyusun kerangka teks ceramah dengan cermat.
2. Membuat teks ceramah dengan memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan dengan
cermat.
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Struktur dan kebahasaan teks ceramah
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Struktur dan kebahasaan teks ceramah
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Struktur dan kebahasaan teks ceramah
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Struktur dan kebahasaan teks ceramah
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Struktur dan kebahasaan teks ceramah Peserta didik
kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang
belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel
Teks laporan hasil observasi hal 75 buku siswa Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK
kelas XI
1 Udin V 2
2 Mawar V 3
3 Cahaya V 3
Rubrik Penilaian
No Aspek yang dinilai Skor
2.
a. Kata ganti orang pertama, yakni saya, aku.
b. Kata sapaan seperti hadirin, kalian, bapak-bapak, ibu-ibu,saudara-saudara.
c. Pengunaan istilah-istilah seperti sarkastis, eufemistis, tata krama, kesantunan berbahasa,
etika berbahasa.
d. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab akibat).
Misalnya, jika... maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
e. Menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan temporal ataupun perbandingan/
pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya,
namun.
f. Menggunakan kata-kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan,
memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.
g. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus.
Lembar Penilaian
No Nama Jumlah kalimat yang ditemukan Skor
1 2 3 4
1 Aji V 1
2 Cinta V 4
3 Anggun V 3
Rubrik Penilaian
No Aspek yang dinilai Skor
Penilaian Keterampilan
1. Suntinglah teks ceramah berjudul Menurunya Kesantunan Berbahasa
Jawab:
Penulisan kata profokatif seharusnya provokatif
Penulisan kata di bingkai seharusnya dibingkai
Penulisan kata antar sesama seharusnya antarsesama
Penulisan kata penomena seharusnya fenomena
Lembar Penilaian
No Nama Jumlah kalimat yang ditemukan Skor
1 2 3 4
1 Abri V 2
2 Rizki V 4
3 Duta V 3
Rubrik Penilaian
No Aspek yang dinilai Skor
2. Bacalah di depan kelas hasil suntingan dengan memerhatikan isi, struktur, dan
aspek kebahasaan teks ceramah
Lembar Penilaian
No Nama Jumlah kata yang disunting
1 2 3
1 Amin V
2 Soiman
3 Ninit V
Rubrik Penilaian
No Aspek yang dinilai Skor
A. Tujuan
Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui penggalian informasi secara individu, peserta didik dapat
1. Menjelaskan konsep buku nonfiksi dengan cermat.
2. Menjelaskan karakteristik buku nonfiksi dengan cermat.
3. Menjelaskan perbedaan antara buku fiksi dan nonfiksi dengan cermat.
4. Menjelaskan butir-butir penting dalam buku nonfiksi dengan cermat.
Keterampilan
Melalui penggalian informasi secara individu, peserta didik dapat
1. Menuliskan butir-butir penting dari buku nonfiksi yang terdiri atas identitas buku,
isi buku, format buku, penyajian materi, bahasa yang digunakan, dan kelebihan
buku dengan cermat.
2. Menyimpulkan isi dari buku nonfiksidengan benar.
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Mendeskripsikan dan menyajikan butir-butir penting buku nonfiksi
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Mendeskripsikan dan menyajikan butir-butir
penting buku nonfiksi
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Mendeskripsikan dan menyajikan butir-butir penting
buku nonfiksi
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Mendeskripsikan dan menyajikan butir-butir
penting buku nonfiksi
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Mendeskripsikan dan menyajikan butir-butir
penting buku nonfiksi Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengetahui,
Kepala SMK GARDA NUSA Guru Mapel
B. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik penilaian
a. Pengamatan kegiatan diskusi
b. Hasil presentasi kelompok
c. Tes tertulis
d. Penugasan
2. Instrumen Penilaian
Instrumen Penilaian
a. pengetahuan
Kompetensi IPK Materi Indikator soal
dasar
1. Identitas Buku
2. Manfaat Materi/Isi Buku
3. Format Buku
4. Penyajian Materi/Isi Buku
5. Bahasa yang Digunakan
6. Kelebihan Buku
halaman,ukuran,cetakan.
Isi buku
A. Tujuan
Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui penggalian informasi secara individu, peserta didik dapat
1. Menemukan butir-butir penting yang berkaitan dengan persamaan dan perbedaan
dari dua buku nonfiksi dengan cermat.
2. Menguraikan perbedaan segi informasi dan kaidah kebahasaa yang terkandung
dalam dua buku nonfiksidengan cermat.
3. Menganalisis butir-butir penting dari dua buku nonfiksi dengan cermat.
Keterampilan
Melalui penggalian informasi secara individu, peserta didik dapat
1. Menuliskan persamaan dan perbedaan dari dua buku nonfiksi dengan cermat.
2. Menuliskan butir-butir penting dari dua buku nonfiksi
3. Menuliskan kembali informasi yang disampaikan dari dua buku nonfiksi.
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Menemukan butir-butir penting dan menyajikan persamaan perbedaan isi dua buku
pengayaan (nonfiksi)
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Menemukan butir-butir penting dan menyajikan
persamaan perbedaan isi dua buku pengayaan (nonfiksi)
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Menemukan butir-butir penting dan menyajikan
persamaan perbedaan isi dua buku pengayaan (nonfiksi)
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Menemukan butir-butir penting dan menyajikan
persamaan perbedaan isi dua buku pengayaan (nonfiksi)
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Menemukan butir-butir penting dan menyajikan
persamaan perbedaan isi dua buku pengayaan (nonfiksi). Peserta
didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal
yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengetahui,
Kepala SMK GARDA NUSA Guru Mapel
Keterampilan
1. Menuliskan persamaan dan perbedaan dari dua buku nonfiksi.
2. Menuliskan butir-butir penting dari dua buku nonfiksi
3. Menuliskan kembali informasi yang disampaikan dari dua buku nonfiksi.
B. Penilaian Pembelajaran
1) Teknik : Tes Tertulis
2) Bentuk : Soal uraian
3) Instrumen : Soal uraian terlampir
Soal :
1. Datalah tiga butir penting buku nonfiksi berjudul “Candi Borobudur dan
“Menjadi Kaya dengan Menulis”!
2. Bandingkan tiga butir penting buku nonfiksi berjudul “Candi Borobudur”
dan “Menjadi Kaya dengan Menulis”!
3. Tentukan kesan pribadi buku ilmiah berjudul “Proses Terjadinya Banjir”!
4. Buatlah kesan pribadi dari buku ilmiah berjudul “Banjir” dalam bentuk
teks eksplanasi singkat!
Kunci Jawaban :
Soal :
1. Datalah tiga butir penting buku nonfiksi berjudul “Candi Borobudur” dan
“Menjadi Kaya dengan Menulis”!
2. Bandingkan tiga butir penting buku nonfiksi berjudul “Candi Borobudur”
dan “Menjadi Kaya dengan Menulis”!
Jawab :
No Butir Keterangan
Struktur a. Judul
b. orientasi
1. c. peristiwa
d. reorientasi
2.
3.
1.
3.
Lingkungan adalah semua keadaan, manusia, benda atau mahkluk dan kejadian di
sekelilingnya yang mempengaruhi kehidupan mereka. Pengelolaan sumber daya air adalah
aplikasi dari cara structural dan non-struktural untuk mengendalikan sistem sumberdaya air
alam dan buatan manusia untuk kepentingan atau manfaat manusia dan tujuan-tujuan
lingkungan. Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas
tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab alam
dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan,
pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air
pasang.
Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan,
pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan
bangunan pengendali banjir. Pengendalian banjir merupakaan pengelolaan sumberdaya air
yang lebih spesifik untuk mengontrol hujan. Banjir umumnya melalui dam-dam pengendali
banjir, atau peningkatan sistem pembawa (sungai, drainase). dan pencegahan hal yang
berpotensi merusak dengan cara mengelola tataguna lahan dan daerag banjir (flood plains).
“Penyebab Alami Banjir. Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga
sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh
ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap
ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan
hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang biasa menyerap air tidak lagi menyerap air
dengan maksimal sehingga meluap kedataran lebih rendah.
“Penyebab Banjir karena Faktor Sosial. Perubahan tata guna lahan merupakan
penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada
dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat
antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis
permukiman. Demikian juga daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat
penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.”
Banjir dapat dijegah dengan berbagai cara pengendalian banjir. Namun hal itu harus
diikuti dengan kesadaran masyarakat untuk merawat lingkungannya. dan mencegah prilaku
yang menyebabkan banjir dari faktor manusia sendiri.
Rubrik Penilaian :
Pengetahuan
Indikator Soal Butir Instrumen Skor
Menemukan butir-butir penting dari dua buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca
Skor Maksimal 22
Perolehan Skor
Nilai = X 100 = NA
Skor Maksimal
a) Keterampilan
1. 4.8.1 Menentukan 1. Tentukan kesan Peserta didik dapat 7-8= Peserta didik
kesan pribadi pribadi teks menuliskan kesan mampu menentukan
salah satu buku eksplanasi pribadi teks kesan pribadi
ilmiah berjudul eksplanasi berjudul dengan lengkap dan
“Terjadinya “Terjadinya Proses tepat.
Proses Banjir”! Banjir”.
5-6= Peserta didik
mampu menentukan
kesan pribadi
dengan lengkap dan
kurang tepat.
0= Peserta didik
tidak menjawab
2. 4.8.2 Menyusun kesan 2. Susunlah kesan Peserta didik 7-8= Peserta didik
pribadi salah satu buku pribadi teks mampu menyusun mampu menyusun
ilmiah yang dibaca eksplanasi pesan pribadi teks kesan pribadi
dalam bentuk teks berjudul ekslanasi berjudul dengan lengkap dan
eksplanasi singkat “Terjadinya “Terjadinya Proses tepat.
Proses Banjir” Banjir” dalam
5-6= Peserta didik
dalam bentuk teks bentuk teks
mampu menyusun
eksplanasi
singkat! kesan pribadieksplanasi
dengan lengkap
singkat!dan kurang tepat.
3-4= Peserta didik mampu menyusun kesan pribadi secara tidak leng
1-2 = Peserta didik mampu menjawab, tetapi salah.
0= Peserta didik tidak menjawab
24
Skor Maksimal
Perolehan Skor
Nilai = X100= NA
Skor Maksimal
Candi Borobudur
Candi Borobodur adalah monumen Buddha terbesar yang ada di bumi ini. Dibangun
pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada sekitar tahun 824. Candi ini
didirikan sekitar 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum
katedral-katedral agung di Eropa dibangun.
Monumen Buddha terbesar di Indonesia ini memiliki luas 123x123 m² dengan 504
patung Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. Candi Borobudur ini beraksitektur
Gupta yang menggambarkan kekentalan gaya arsitektur dari India. Anda akan mendapat
pengalaman tersendiri setelah mengunjungi candi ini.
Lembaga internasional dari PBB yaitu UNESCO mengakui dan juga memuji kemegahan
dari arsitektur Candi Borobudur sebagai salah satu monumen Budha terbesar tidak hanya di
Indonesia tetapi juga dunia. Candi ini memiliki 2672 panel relief yang jika ditata berjajar-
jajar akan menghasilkan panjang mencapai 6 km. Ansambel reliefnya sendiri merupakan
yang paling lengkap di dunia dan tidak bisa ditandingi dari segi nilai seninya serta setiap
bagiannya adalah maha karya yang sangat mengagumkan
Membutuhkan waktu sekitar 75 tahun untuk menyelesaikan pembangunan candi ini. Di
bawah komando arsitek Gunadarma dengan 60 ribu meter kubik batuan vulkanik yang
diambil di Sungai Elo dan Progo yang letaknya tidak jauh, yaitu sekitar 2 km sebelah timur
candi. Pada masa pembangunan candi ini, sistem metrik belum dikenal dan satuan panjang
yang digunakan untuk membangun Candi Borobudur adalah tala yang dihitung dengan cara
merentangkan ibu jari dan jari tengah atau mengukur panjang rambut dari dahi hingga dasar
dagu.
Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, sejarawan J.G. de Casparis
memperkirakan pendiri Borobudur adalah raja Mataram kuno dari dinasti Syailendra bernama
Samaratungga, dan membangunan candi ini sekitar tahun 824 M. Bangunan raksasa itu baru
dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur
diperkirakan memakan waktu setengah abad.
Cara Menjadi Kaya Dengan Menulis
Bisakah kita menjadi kaya dengan menulis? Jelas bisa! Hanya saja tergantung urutannya.
Maksud tergantung urutannya bagaimana?
Begini, bila anda membaca tips atau Rahasia Sukses dari para penulis hebat maka anda akan
mengetahui bahwa hampir semua mereka menulis untuk berbagi manfaat dulu, bukan ingin
menjadi kaya dulu.
Absah saja bila ingin menjadi kaya dengan menulis. Hanya saja bagi penulis hebat, itu bukan
urutan yang pertama. Urutan pertama tetap berbagi manfaat. Sedangkan untuk menjadi kaya
urutannya bisa jadi nomor dua; bisa nomor tiga; atau nomor empat; atau nomor belakangnya lagi.
Mengerti, kan?
Begitu juga saya. Saya menulis untuk memberi manfaat atau solusi masalah bagi orang lain. Saya
menulis karena saya tahu diluar sana ada ribuan orang yang membutuhkan solusi masalah hidup.
Dan saya sangat senang menuliskan solusi untuk mereka. Masalah bisa kaya dengan menulis atau
tidak, itu nomor enam belas.
Berikut ini adalah tujuan saya menulis:
1. Untuk kepuasan batin saya. Ini adalah keberkahan ilmu.
2. Untuk kesenangan batin orang lain. Dan ini adalah manfaat ilmu.
3. Setelah itu, dengan berbagai pertimbangan nomor-nomor tadi, barulah saya memikirkan
cara untuk mengalirkan uang ke kantong saya (hehehe…). Kalau yang satu ini adalah
efek samping ilmu.
Dengan cara menerbitkan tulisan atau karya tulis saya, sebenarnya saya telah menerapkan
Aturan Emas Kehidupan alias The Golden Rule of Life.
Aturan itu berbunyi: Berikanlah apa yang orang lain inginkan maka engkau akan mendapatkan
apa yang engkau inginkan.
Saya telah menerapkan aturan emas pada blog ini. Saya telah menulis banyak artikel
bermanfaat, berbagi ebook gratis, dan program menulis keren. Setelah melakukan semua ini,
saya merasakan kelimpahan datang kedalam hidup saya.
Begitu juga anda. Bila anda ingin menjadi penulis hebat, maka anda harus berbagi manfaat dulu.
Bila anda telah menerapkan aturan emasnya, anda akan berlimpah kebaikan. Semakin besar
manfaatnya semakin besar pula limpahan kebaikan itu datang kepada anda, termasuk kekayaan.
Bila orang lain menginginkan informasi yang bermanfaat, maka tugas anda adalah menuliskan
manfaat itu. Bila anda melakukannya dengan senang hati, maka anda akan merasakan aliran
kekayaan.
Bila anda terus-menerus menulis dan menerbitkan buku, maka anda akan mendapatkan apa yang
anda inginkan.
Mereka akan senang dengan anda karena telah berbagi manfaat. Dan bila mereka sudah
senang dengan anda, maka…
Mereka akan mencari tahu siapa anda dan apa yang telah mereka dapat dari anda. Mereka
akan memberitahu teman atau keluarga mereka tentang anda dan apa yang anda tulis.
Bahkan bila seandainya anda tawarkan barang bisnis kepada mereka. Anda buat situs
bisnis di internet misalnya, dan anda tawarkan barang itu kepada mereka, maka banyak
dari mereka akan bersedia membelinya.
Saya telah menemukan banyak orang yang sukses dengan cara ini. Mario Teguh adalah
salah satu contoh. Orang sukses ini, disamping sukses menulis dan berbicara juga sukses
berbisnis. Ketika dia menulis banyak manfaat dalam bukunya, terwujudlah keuntungan menulis
yang berlipat ganda dalam dirinya.
Yup, menulis itu enak. Membuat anda dapat berbagi kepada sesama sambil menuangkan
uneg-uneg anda sehingga mengurangi stres. Sambil berbagi pengetahuan, anda juga dapat
beruntung secara finansial.
Tips bagi anda yang belum bisa menerbitkan tulisan menjadi buku, mending ngeblog aja.
Atau menulis di twitter atau di dinding Facebook anda. Mintalah komentar teman anda. Bila
tulisan anda dikomentar baik oleh beberapa teman, yakinlah anda sudah mengalami
perkembangan yang baik dalam menulis.
Ayo segera mulai menulis. Menulislah untuk berbagi manfaat yang banyak untuk orang
lain. Sambil berbagi manfaat, anda juga bisa kaya dengan menulis.
Teks Eksplanasi
Proses terjadinya Banjir
Banjir adalah suatu fenomena alam yang sangat merugikan sehingga disebut juga
dengan bencana alam. Kata banjir berarti ketidak mampuan sungai, danau, drainase atau
aliran air lainnya untuk menampung air yang jumlahnya sangat banyak, sehingga meluap dan
memasuki daerah sekitarnya. Bencana banjir ini sering sekali muncul pada daerah – daerah
pingggiran sungai (DAS) atau daerah yang dahulunya merupakan resapan sungai, dan juga
daerah yang sistem drainasenya terganggu. Bencana ini biasanya terjadi pada musim
penghujan dimana curah hujan dengan intensitas tinggi dan dengan durasi yang sangat lama
sering terjadi. JIka dilihat dari penyebabnya, ada dua faktor yang dapat menyebabkan banjir,
yaitu faktor alam dan faktor sosial. Berikut ini adalah faktor - faktor penyebab terjadinya
banjir.
Faktor yang pertama adalah faktor alam. Faktor ini merupakan penyebab yang berasal
dari alam itu sendiri. Alam akan menghasilkan hujan deras yang terus menerus turun dan
menyebabkan daerah – daerah penampung air meluap, sehingga air tersebut tidak dapat lagi
mangalir. Akibatnya, air akan menuju ke segala arah dan masuk ke pemukiman – pemukiman
warga. Selain itu, alam juga bisa menyebabkan penyempitan sungai akibat dari erosi sehingga
sedimentasi masuk ke dalam sungai dan menyebabkan daya tampung sungai menjadi
berkurang.
Bahkan yang lebih parah adalah banjir yang disebabkan oleh erupsi gunung merapi yaitu
banjir lahar dingin. Banjir ini terjadi akibat dari material – material hasil dari gunung merapi
yang tersisa sangat banyak di atas kawah gunung, sehingga ketika hujan terjadi air tersebut
akan bercampur dengan material erupsi gunung dan terbawa ke pemukiman warga.
Faktor yang kedua adalah faktor sosial. Faktor yang satu ini merupakan penyebab yang
sering menghasilkan bencana banjir. Hal ini terjadi karena kebiasaan manusia itu sendiri yang
merusak alam. Pertama – tama mereka akan membuang sampah di sungai – sungai sehingga
menyebabkan permukaan sungai menjadi dangkal akibat dari sampah – sampah yang
menumpuk. Kemudian, mereka juga membangun rumah atau bangunan lainnya di daerah –
daerah yang mestinya menjadi tempat resapan air sungai, seperti di pinggiran atau belantaran
sungai.
Mendangkalnya permukaan sungai dan hilangnya tempat resapan air akibat dari
perbuatan manusia tersebut menyebabkan sungai tak bisa lagi menampung air dalam jumlah
yang banyak dan juga menyebabkan tanah tidak bisa lagi menyerap air. Akibatnya, jika
terjadi hujan dengan durasi yang lama, meskipun tidak begitu deras akan menyebabkan air –
air meluap menuju ke segala arah dan ditambah lagi dengan tidak terserapnya air oleh tanah,
sehingga air yang sangat banyak itu akan mengalir dan masuk ke pemukiman warga. Air – air
yang masuk tersebut menyebabkan rumah – rumah mereka tergenang, bahkan lebih parahnya
lagi banjir bandang bisa menenggelamkan rumah mereka. Akibatnya barang – barang mereka
akan hilang dan rusak terbawabanjir.
Berdasarkan pemaparan – pemaparan di atas, dapat kita simpulkan bahwa banjir adalah
bencana alam yang dapat ditimbulkan oleh faktor alam dan faktor sosial. Namun, menurut
pandangan penulis faktor sosiallah yang menjadi penyebab utama terjadinya bencana banjir.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan
Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui penggalian informasi secara individu, peserta didik dapat
1. Menjelaskan konsep buku fiksi dengan cermat.
2. Menjelaskan karakteristik buku fiksi dengan cermat.
3. Menjelaskan langkah-langkah menganalisis pesan dalam buku fiksi dengan cermat.
4. Menjelaskan unsur-unsur dalam buku fiksi dengan cermat.
5. Menemukan pesan yang disampaikan dalam buku fiksi dengan cermat.
6. Menganalisis pesan yang disampaikan dalam buku fiksi dengan cermat..
Keterampilan
Melalui penggalian informasi secara individu, peserta didik dapat
3. Menuliskan langkah-langkah menyusun ulasan dari buku fiksi
4. Membuat ulasan terhadap pesan dari buku fiksi
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Menganalisis pesan dan menyusun ulasan buku fiksi
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Menganalisis pesan dan menyusun ulasan buku
fiksi
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Menganalisis pesan dan menyusun ulasan buku fiksi
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Menganalisis pesan dan menyusun ulasan buku
fiksi
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Menganalisis pesan dan menyusun ulasan buku fiksi.
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengetahui,
Kepala SMK GARDA NUSA Guru Mapel
Keterampilan
D. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian :Tes tertulis dan praktik
2. Bentuk Penilaian : Tes uraian, dan rubrik penilaian praktik
3. Instrumen Penilaian