Anda di halaman 1dari 1

KASUS 1

SOAL KASUS
LATSAR CPNS GOLONGAN III TAHUN 2021
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH

Ganjar Minta Sekolah di Jawa Tengah Jalankan Uji Coba


Pembelajaran Tatap Muka
Sabar Aliansyah Panjaitan tempo.co 21 Maret 2021: https://nasional.tempo.co/read/1444479/ganjar-minta-sekolah-di-jawa-tengah-
jalankan-uji-coba-pembelajaran-tatap-muka/full&view=ok

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghimbau kepada seluruh sekolah yang
berada di Jawa Tengah untuk mempersiapkan uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM di
setiap sekolah. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka harus sudah dipersiapkan secara
matang biak dari segi pembatsan kelas, dari sistem informasi dan juga fasilitas yang sangat
utama yaitu protokol kesehatan. Gubernur bersama bupati dan wali kota sudah
membicarakan bagaimana upaya menyiapkan sekolah mana saja yang akan diuji coba.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah menargetkan untuk


pemberian vaksinasi covid-19 terhadap seluruh tenaga pendidik hingga selesai pada Juli 2021
mendatang agar proses pembelajaran tatap muka bisa segera dimulai. Ganjar akan
memprioritaskan vaksinasi covid-19 terhadap guru yang mengajar di sekolah yang sudah siap
melaksnakan pembelajaran tatap muka, pemberian vaksin terhadap guru merupakan suatau
yang harus dijalankan karena guru juga termasuk pelayan publik.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah memberikan


persyaratan bagi satuan pendidikan agar bisa melakukan uji coba PMT, sebagaimna tertulis
dalam lampiran surat bernomor 421.1/03858 pada Kamis, 1 Maret 2021 tentang “Peran
satuan pendidikan, persiapan membentuk dan membekali Tim Satgas Covid-19 Tingkat
Satuan Pendidikan”. Sekolah juga harus menyusun Standar Operasi Prosedur pencegahan
dan penanganan Covid-19 dan harus melakukan identifikasi kesiapan dalam pelaksanaan
protokol kesehatan, serta melakukan pendataan guru dan siswa berdasarkan tempat tinggal,
dan sarana transpotasi yang dipakai.

Syarat lainnya perlu identifikasi dan pemetaan lintas sektor dalam rencana
pelaksanaan uji coba, menyiapkan pembelajaran sesuai dengan protokol kesehatan, dan
membuat kerja sama dengan puskesma atau layanan kesehatan terdekat. Perlu juga dibuat
surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pembelajaran tatap muka, sesuai kebiasaan
baru dan protokol kesehatan. Sedangkan untuk pelaksanaannya, penerapan protokol
kesehatan secara ketat disetiap satuan pendidikan yang akan melaksanakan pemebelajaran
tatap muka, dan akan dilakukan secara bertahap dan terbatas.

Misal, SMP/MTS maksimal 18 orang, SMA/SMK/MA maksimal 18 orang, SLB maksimal


5 orang. Untuk tahap pertama jumlah siswa di setiap sekolah harus berkisar antara 70
sampai 110 orang sisiwa dan untuk tahap berikutnya akan dilakukan penambahan sesuai hasil
evaluasi dan harus menjaga jarak minimal 1,5 meter, dimana kantin sekolah tidak dibuka dan
setiap siswa harus membawa bekal sendiri. Sedang untuk tempat ibadah juga tidak dibuka
dan setiap siswa juga harus membawa peralatan ibadah sendiri. Sedangkan untuk jenjang
SMK pembelajaran tatap muka akan diproritaskan pada mata pelajaran praktik serta
melaksanakan pembelajaran bergiliran.

Anda mungkin juga menyukai