Anda di halaman 1dari 4

MENGUJI HIPOTESIS

DESKRIPTIF DATA
INTERVAL/ RASIO: UJI
PIHAK KIRI

Disusun Oleh:

1. Mayang Tika (2011020)


2. Nuriatul Muafifah (2011025)
3. Windi Antika (2011041)
4. Yusuf Maulana Ridho.R (2011042)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NGANJUK
TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Uji Satu Fihak (One Tail Test)

a. Uji Pihak Kiri


Uji pihak kiri digunakan apabila: hipotensis nol (Ho) berbunyi “lebih besar atau sama
dengan (≥)” dan hipotensis alternatifnya berbunyi “lebih kecil (<)”, kata lebih besar
atau sama dengan sinonim ‘’kata paling sedikit atau paling kecil’’ .
Contoh rumusan hipotensis:
Hipotensis nol : Daya tahan lampu merk A paling sedikit 400 (lebih besar atau
sama dengan (≥) 400 jam);
Hipotensis alternatif : Daya tahan lampu merk A lebih kecil dari (<) 400 jam.

Atau dapat ditulis singkat:


Ho : µₒ ≥ 400 jam
Ha : µₒ < 400 jam

Uji fihak kiri dapat digambarkan seperti Gambar 5.4 berikut :

Gambar 5.4 Uji Fihak Kiri


Dalam uji fihak kiri ini berlaku ketentuan, bila harga t hitung jatuh pada daerah
penerimaan Ho lebih besar atau sama dengan (≥) dari tabel, maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
Contoh Uji Fihak Kiri:

Suatu perusahaan lampu pijar merk Laser, menyatakan bahwa daya tahan
lampu yang dibuat paling sedikit 400 jam. Berdasarkan pernyataan produsen tersebut,
maka lembaga konsumen akan melakukan pengujian, apakah daya tahan lampu itu
betul 400 jam atau tidak, sebab ada keluhan dari masyarakat yang menyatakan bahwa
lampu pijar merk Laser tersebut cepat putus.

Untuk membuktikan pernyataan produsen lampu pijar tersebt, maka dilakukan


penelitian melalui uji coba terhadap daya tahan 25 lampu yang diambil secara
random. Dari uji coba diperoleh data tentang daya tahan 25 lampu sebagai berikut:

450 390 400 480 500 380 350 400 340 300 300 345 375
425 400 425 390 340 350 360 300 200 300 250 400

Untuk membuktikan pernyataan produsen lampu pijar tersebut,maka perlu


dirumuskan hipotensis. Rumusan hipotensis statistik adalah :

Ho : µₒ ≥ 400 jam
Ha : µₒ < 400 jam

Kalau rumusan hipotensis seperti tersebut di atas maka pengujiannya dilakukan


dengan uji fihak kiri. Rumus untuk menghitung besarnya t hitung sama dengan uji dua
fihak, yaitu Rumus 5.1. Sebelum dimasukkan ke dalam rumus maka perlu dihitung
rata-rata dan simpangan bakunya.

450+390+ 400+…+ 400


X́ = = 366
25

Simpangan baku sampel = 68,25

x−µ
´ o 366−400
t= S t= 68,25 = -2,49
√n √ 25
dk = n – 1 = 25 – 1 = 24. Jadi t tabel dengan dk = 24, dan taraf kesalahan 5% untuk uji
satu fihak = 1,711. Ternyata t hitung jauh pada penerimaan Ha, oleh karena itu Ho
ditolak dan Ha dan diterima. Jadi pernyataan produsen lampu, yang menyatakan daya
tahan lampu pijar merk Leser paling sedikit 400 jam ditolak, karena Ha yang diterima,
maka dapat dinyatakan bahwa daya tahan lampu lebih kecil dari 400 jam.
Berdasarkan data sampel daya tahan lamp itu rata-rata hanya 366 jam. Untuk melihat
di mana kedudukan t dihitung dan t tabel maka dapat dilihat pada Gambar 5.5 berikut.

Anda mungkin juga menyukai