Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TEORI BILANGAN

“Himpunan bilangan kompleks”

DISUSUN OLEH :
Nama : DIYANI ARIANTI
Npm : 181025371001

DOSEN PENGAMPU :
GUSNIDAR, S.Pd,M.Pd

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(STKIP)
MUHAMMADIYAH KOTA SUNGAI PENUH
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt, yang senantiasa melimpahkan Rohman dan
Rohim-Nya kepada penulis hingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu yang direncanakan. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada
junjungan alam Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya,
serta para pengikutnya hingga akhir zaman.
Makalah yang berjudul “himpunan bilangan kompleks”. Makalah ini diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah teori bilangan.
Sejak awal sampai selesainya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu tegur sapa dari para pembaca yang sifatnya kritik membangun
akan penulis terima demi perbaikan makalah selanjutnya. Penulis berharap
mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang khususnya bagi
para pendidik.

Sungai Penuh, januari 2020


Penulis

Diyani arianti

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 4


A. Latar Belakang............................................................................ 4
B. Rumusan Masalah....................................................................... 5
     BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 6
A. Himpunan bilangan khyal..................................................... 6
B. Sifat-sifat bilangan khyal .................................................... 7
C. Bilangan kompleks .............................................................. 8
D. Sifat-sifat bilangan kompleks.............................................. 9
E. Diagram bilangan ................................................................ 10
  BAB III PENUTUP................................................................................ 13
A. Kesimpulan dan Saran................................................................. 15
B. DAFTAR PUSTAKA................................................................. 15
 
 
 

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bilangan pada awalnya hanya dipergunakan untuk mengingat
jumlah, namun dalam perkembangannya setelah para pakar
matematika menambahkan perbendaharaan simbol dan kata-kata yang
tepat untuk mendefenisikan bilangan maka matematika menjadi hal
yang sangat penting bagi kehidupan dan tak bisa kita pungkiri bahwa
dalam kehidupan keseharian kita akan selalu bertemu dengan yang
namanya bilangan, karena bilangan selalu dibutuhkan baik dalam
teknologi, sains, ekonomi ataupun dalam dunia musik, filosofi dan
hiburan serta banyak aspek kehidupan lainnya. Bilangan dahulunya
digunakan sebagai simbol untuk menggantikan suatu benda misalnya
kerikil, ranting yang masing-masing suku atau bangsa memiliki cara
tersendiri untuk menggambarkan bilangan dalam bentuk simbol.
Orang yang mahir matematika bukan berarti karena
kebetulan. Untuk menguasai materi matematika disyaratkan
mengetahui dan menguasai kajian dasarnya. Selanjutnya dia sering
berlatih dengan soal-soal yang berkaitan dengan apa yang sedang
dipelajarinya. Sehingga dia bisa menguasai secara benar teori, konsep
dan penerapannya untuk mempelajari salah satu disiplin ilmu ini.
Oleh karena itu untuk memenuhi tuntutan tersebut, dalam makalah
singkat ini dicantumkan uraian singkat tentang bilangan
bulat. Bilangan bulat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
salah satu contohnya untuk menetukan kedalaman laut, jika kita
mengatakan kedalaman 20 m dibawah permukaan laut maka kita tulis
-20 m.

4
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa himpunana bilangan khyal?

2. Apa itu sifat-sifat bilangan khyal?

3. Apa itu bilangan kompleks?

4. Apa itu sifat-sifat bilangan kompleks?

5. Apa itu diagram bilangan?

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Himpunan Bilangan Khyal


Menarik akar suatu bilangan berarti kita menarik suatu bilangan,
yang apabila dikalikan dengan bilangan itu sendiri, akan menghasilkan
bilangan yang ditarik akarnya tersebut. Apabila kita menarik akar suatu
bilangan positif, akan menghasilkan bilangan nyata positif, tetapi
apabila kita menarik akar suatu bilangan negatif, tidak akan
menghasilkan suatu bilangan nyatapun, yang merupakan hasil dari
penarikan akar bilangan negatif tersebut. Untuk menyatakan hasil dari
penarikan akar suatu bilangan negatif, diperlukan suatu himpunan
bilangan baru, yang dinamakan himpunan bilangan khyal.
Sejarah memperlihatkan bahwa munculnya bilangan-bilangan baru
biasanya tidak selalu diterima dengan tangan terbuka, melainkan sering
diterima dengan keragu-raguan, bahkan kadang-kadang menolaknya.
Sebagai contoh misalnya, phytagoraspada abad ke enam menolak
kehadiran bilangan irasional, walaupun phytagoras sendiri menyadari
bahwa kehadiran bilangan irasional sudah merupakan suatu keharusan,
karena bilangan-bilangan irasional ini sudah terlihat pada ukuran-ukuran
panjang, terutama sekali pada sis-sisi segitigasiku-siku. sebliknya,
berbeda dengan kehadiran bilangan irasional, maka kehadiran bilangan
negatif diterima dengan cara yang mulussekali.
Perkembangan bilangan khyal, seperti halnya dengan bilangan
irasiona, berjalan cukup lamban. Walaupun bombelli sudah
memperkenalkannyapada abad ke-16, namun pengakuan kehadiran
bilangan khyal ini, bersama dengan bilangan kompleks, baru pada abad
ke-19.
Definisi 7.1 : Bilangan khyal adalah bilangan yang apabila dikalikan
dengan dirinya sendiri, akan menghasilkan bilangan

6
negatif. Satuan bilangan ini dilambangkan dengan
lambang i = V-1.
Contoh-contoh :
1. i = V-1
2. i 2 = (V −1)2 = -1
3. i 3 = 12 . i
= -1 . i
= -i
4. i 4 = (i 2 ¿ 2¿
= ¿)
=1
5. i 5 = 1 . i
=i
6. V-5 = V-1 . V5
= iv5
7. V-4 = V-1 . V4
= iv4
8. V-3 . V-2 = iv3 . iv2
= i 2v6
= -v6

Sifat 7.1 : Apabila a adalah bilangan nyata dan a > 0, maka v – a = iva
dan 12 = -1

7
Dengan adanya sifat 7.1 ini, kekeliruan diatas akan dapat dihilangkan,
yaitu :

( v−2)2 = v-2 . v-2

= iv2 . iv2

=i 2v4

= -1 . 2

= -2

Begitu juga misalnya v-2 . v-3 hasilnya bukanlah v (-2) (-3) = v6,
misalkan iv2 . iv3 =i 2v6 = -v6.

Definisi 7.2 : Apabila a dan b adalah bilangan- bilangan nyata, bilangan


khyal , maka :

1. Yang dimaksud dengam ai adalah a.i


2. ai + bi = (a + b)i
3. i. i = i 2 = -1
4. i . 0 = 0 . I = 0
5. I . 1 = 1 . i = i
6. ai . bi = (a .b) i 2
= -ab
7. ai – bi = (a – b)i
8. ai : bi = (a : b)i
B. Sifat-sifat bilangan khayal
Hampir semua sifat-sifat bilangan nyata juga berlaku untuk
bilangan khyal, kecuali sifat tertutup. Bilangan nyata tertutup terhadap
operasi perkalian dan pembagian, sedangkan bilangan khyal tidak
tertutup terhadap operasi perkalian dan pembagian.
Contoh-contoh :

8
1. V-2 . v-3 = iv3 . iv2
= i 2v6
= -v6
-v6 bukanlah bilangan khyal, melainkan bilangan nyata.
2. v-2 . v-2 = i.2 . iv2
= i 2 v4
= -2

-2 bukanlah bilangan khyal, tetapi bilangan nyata.

3. v-12 : v-3 = 2iv3 : iv3

=2

2 bukanlah bilangan khyal.

4. v-6 : v-2 = iv6 : iv2

= v6/ 2

= v3

V3 adalah bilangan nyata, bukan bilangan khyal.

C. Bilangan kompleks
Apabila suatu bilangan nyata dikombinasikan dengan suatu
bilangan khyal akan terbentuk suatu bilangan baru yang dinamakan
bilangan kompleks dinamakan kompleks. Himpunan dari semua
bilangan-bilangan kompleks.
Definisi 7.3 : Bilangan kompleks adalah suatu pasangan berurutan
bilangan nyata (a,b) yang menyatakan a + bi.
A disebut bahagian nyata, sedangkan b disebut bahagian
khayal.

9
Apabila :
1. a  0 dan b  0, maka bilangan ini disebut bilangan
nyata
2. a = 0 dan b  0, maka disebut bilangan khayal.
Contoh-contoh :
1. 5 = 5 + 0i
2. 5i = 0 + 5i
Bilangan-bilangan kompleks a + bi dan a – bi dinamakan bilangan
kompleks sekawan, sedangkan bilangan-bilangan kompleks a + bi dan –
a – bi dinamakan bilangan kompleks berlawanan.
Definisi 7.4 : Apabila a,b,c dan d adalah bilangan-bilangan nyata, maka:
1. a + bi = c + di, jika dan hanya jika a = a dan b = d.
2. (a + bi) + (c + di) = (a+c) + (b+d)i
3. (a+bi) . (c + di) = (ac – bd) + (bc + ad)i
4. (a + bi) – (c + di) = (a – c) + (b – d)i
a+bi ( ac+ bd )+ ( bc−ad ) i
5. = 2
c +di c2 +¿d ¿

D. Sifat-sifat bilangan kompleks


Sifat 7.2 : sifat tertutup
1. sifat tertutup penjumlahan :
Penjumlahan dua bilangan kopleks akan selalu
menghasilkan bilangan kompleks.
Contoh :
(2 + 3i) + (5 + 6i) = 7 + 9i
2. sifat tertutup perkalian :
perkalian dua bilangan kompleks akan selalu
menghasilkan bilangan kompleks.
Contoh :
(3 + 2i) . (4 + 3i) = (12 – 6) + (9 +8)i

10
= 6 + 15i
3.sifat tertutup pengurangan :
Selisih dua bilangan kompleks akan selalu menghasilkan
bilangan kompleks.
Contoh :
(2 + 3i) – (4-5i) = (2-4) + (3-(-5))i
= -2 + 8i.
4.sifat tertutup pembagian :
Hasil bagi dua bilangan kompleks akan selalu bilangan
kompleks.
6+4 i ( 18+4 ) + ( 12−6 ) i
Contoh: =
3+i 9+1
12+ 6 i
=
10

Sifat 7.3 : sifat komutatif


1. komutatif penjumlahan :
apabila a + bi dan c + di adalah bilangan-bilangan
kompleks, maka :
(a + bi) +(c + di) = (c + di) + (a + bi)
2. komutatif perkalian :
apabila a + bi dan c + di adalah bilangan-bilangan
kompleks, maka :
(a + bi) (c + di) = ( c + di)(a + bi)
Sifat 7.4 : sifat assosiatif
1. assosiatif penjumlahan :
apabila a + bi, b + ci, dan e + fi adalah bilangan-bilangan
kompleks, maka :
((a + bi) + (c + di))+(e+fi) = (a+bi)+((a + di)+(e+fi))
2. assosiatif perkalian :

11
apabila a + bi, c + di dan e + fi adalah bilangan-bilangan
kompleks, maka :
((a+bi).(c+di)).(e+fi) = (a+bi).((c +di).(e+fi)).
Sifat 7.5 : sifat identitas :
1. identitas penjumlahan
apabila a + bi adalah suatu bilangan kompleks, maka :
(a + bi) + (0 + 0i) = (a + 0) + (b + 0i)
= a + bi
2. identitas perkalian :
apabila a + bi adalah suatu bilangan kompleks, maka:
(a + bi) . (1 + 0i) = (a+0) + (bi + 0i)
= a + bi
Sifat 7.6 : sifat invers
1.invers penjumlahan :
apabila a + bi adalah suatu bilangan kompleks, maka
terdapat suatu bilangan kompleks lainnya –a –bi ,
sedemikian sehngga :
(a + bi) + (-a – bi) = 0.
-a –bi dinamakan invers penjumlahan dari a + bi.
2. invers perkalian
Apabila a + bi adalah suatu bilangan kompleks, maka:
a bi
(a + bi) ( 2+ b
2 = 2 )= 1
a a2+ b
a2 bi
( 2 - ) dinamakan invers perkalian dari a +
a +b2
2 2
a +b
bi
Sifat 7.7 : sifat distributif
1.distributif perkaian terhadap penjumlahan :
a + bi, c + di, dan e + fi adalah bilangan-bilangan
kompleks, maka :

12
(a + bi) . ((c + di) + (e + fi)) = ( a + bi) (c + di) + ( +
bi) (e + fi).
2. Distributif perkalian terhadap pengurangan :
Apabila a + bi, c + di, dan e + fi adalah bilangan-
bilangan kompleks, maka :
(a + bi) .((c + di)-(e+fi)) =(a + bi)(c + di) – (a + bi)(e
+fi).
Catatan : dalam menuliskan pecahan dalam biangan kompleks seperti :
a b
+ i
c a
a+bi 1
Tidak boleh dituliskan seperti : atau (a + bi)
c c
E. Diagram Bilangan
Setelah membicarakan semua macam bilangan, berikut de
Gan definisi-definisi dan sifat-sifatnya, maka berikut ini diberikan diagram
hubungan antara semua bilangan-bilangan tersebut.

DIAGRAM BILANGAN

Bilangan Kompleks

Bilangan nyata Bilangan khayal

Bilangan rasional Bilangan irasional

Bilangan pecahan
Bilangan bulat

Bil. Genap

13
Bil. Ganjil
Bilangan bulat negatif
Bilangan cacah

Bilangan asli
nol

satu Bilangan prima Bilangan komposit

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menarik akar suatu bilangan berarti kita menarik suatu bilangan,
yang apabila dikalikan dengan bilangan itu sendiri, akan menghasilkan
bilangan yang ditarik akarnya tersebut. Apabila kita menarik akar suatu
bilangan positif, akan menghasilkan bilangan nyata positif, tetapi
apabila kita menarik akar suatu bilangan negatif, tidak akan
menghasilkan suatu bilangan nyatapun, yang merupakan hasil dari
penarikan akar bilangan negatif tersebut. Untuk menyatakan hasil dari
penarikan akar suatu bilangan negatif, diperlukan suatu himpunan
bilangan baru, yang dinamakan himpunan bilangan khyal.
Apabila suatu bilangan nyata dikombinasikan dengan suatu
bilangan khyal akan terbentuk suatu bilangan baru yang dinamakan
bilangan kompleks dinamakan kompleks. Himpunan dari semua
bilangan-bilangan kompleks.

B. Saran
Semoga dengan makalah ini pembaca khususnya pendidik atau
calon pendidik bisa memahami secara dalam dan luas tentang himpunan

14
bilangan asli agar kita sebagai calon pendidik ketika pelaksanaan
pembelajan ini di sekolah bisa berjalan dengan lancar tanpa ada
hambatan karena kurangnya pengetahuan masalah himpunan bilangan
asli ini..

DAFTAR PUSTAKA
Sukirman (2006). Pengantar teori bilangan. Yogyakarta :

Hanggar kreator

Erman dan Turmudi (1993). Perkenalan dengan teori bilangan. Bandung :


Wijayakusumah.

Gatot Muhsetyo (2014). Teori bilangan. Tanggerang selatan :

Universitas terbuka.

15

Anda mungkin juga menyukai