Anda di halaman 1dari 33

PERMENTAN 01 TAHUN 2018

TENTANG
PEDOMAN PEMBELIAN TBS KELAPA SAWIT
PRODUKSI PEKEBUN
Disampaikan oleh
Elvyrisma T.Nainggolan, STP.MP

dalam
Refreshment Sertifikasi Auditor ISPO
29 - 31 Maret 2021
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
1
A
PENDAHULUAN

Kementerian Pertanian Wujudkan Kejayaan Perkebunan www.pertanian.go.id


LATAR BELAKANG

Perkembangan Usaha perkebunan yang berkelanjutan (Sertifikasi


Usaha Perkebunan Berkelanjutan)

Memberikan perlindungan perolehan harga yang wajar dari TBS


Kelapa Sawit pekebun

Menghindari konflik dan persaingan tidak sehat diantara PKS.

Kementerian Pertanian 3 www.pertanian.go.id


Perjanjian Kerjasama

Perjanjian
Perusahaan Kerjasama paling
Membeli TBS sedikit memuat
pekebun mitra Perjanjian
• Identitas para pihak
melalui Kerjasama
• Haka dan Kewajiban
kelembagaan minimal 10
• Kondisi Kebun
pekebun sesuai tahun • Jangka waktu
perjanjian kerja Kerjasama
sama

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


4
Penetapan Harga TBS Produksi Pekebun
Penetapan Harga Pembelian TBS produksi pekebun dilakukan minimal 1 kali sebulan oleh
Tim Penetapan Harga Pembelian TBS. Tim ini dibentuk oleh Gubernur dengan keanggotaan
berasal dari unsur :
• Pemda provinsi dan kabupaten/kota yang membidangi perkebunan;
• Perusahaan perkebunan dan atau asosiasi pengusaha kelapa sawit dan;
• Perwakilan Pekebun, meliputi kelembagaan pekebun atau asosiasi pekebun kelapa
sawit.
Harga pembelian TBS produksi pekebun oleh perusahaan perkebunan didasarkan pada
rumus harga pembelian TBS.
Masing – masing perusahaan anggota Tim mengusulkan indeks K minimal sekali sebulan
kepada Tim penetapan harga untuk diklarifikasi dan selanjutnya ditetapkan besarnya indeks K
rata-rata masing masing provinsi.

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


Penetapan Harga TBS Produksi Pekebun Lanjutan :…….

Tanggung jawab pihak bermitra:


1. PEKEBUN SAWIT MITRA
• WAJIB MENGIRIMKAN TBS SESUAI DENGAN SYARAT MUTU BAHAN BAKU
• MENGIRIMKAN TBS TIDAH LEBIH dari 24 JAM
2. PERUSAHAAN PEMILIK PKS
• WAJIB MENGOLAH TBS YANG DIKIRIM OLEH PEKEBUN MITRA
• MENGOPERASIKAN PKS SEEFISIEN MUNGKIN
• MELAKUKAN GRADING DAN SORTASI DI PKS YANG DISAKSIKAN OLEH
PEKEBUN MITRA
• MENJUAL PRODUKSI CPO DAN KERNEL DIBUKTIKAN DENGAN INVOICE
• MENETAPKAN INDEKS K PABRIK

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


RENDEMEN
 Rendemen CPO dan PK ditetapkan dari Jenis Tenera
 Selain tenera ditetapkan oleh pihak yang bermitra
diketahui oleh Kepala Dinas
 Rendeman dievaluasi paling kurang 1 (satu) kali
dalam 5 (lima) tahun oleh badan atau institusi yang
ditunjuk oleh gubernur
 Hasil evaluasi ditetapkan oleh gubernur

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


B
PERHITUNGAN INDEKS K

Kementerian Pertanian Wujudkan Kejayaan Perkebunan www.pertanian.go.id


SUMBER DATA INDEKS K

A. PERUSAHAAN ANGGOTA TIM YANG BERMITRA SESUAI PERMENTAN NO 1. THN


2018
B. MENYERAHKAN ATAU MEMPERLIHATKAN DATA PENDUKUNG SEPERTI:
1. INVOICE PENJUALAN CPO DAN KERNEL
2. KONTRAK PENJUALAN
3. BIAYA PEMASARAN
4. KONTRAK PENGANGKUTAN CPO DAN KERNEL BIAYA PENGOLAHAN TBS
5. BIAYA PENYUSUTAN (DALAM 1 TAHUN)
6. DATA BOTL

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


• Setiap perusahaan perkebunan wajib menyampaikan
dokumen harga dan jumlah penjualan CPO dan PK,
paling kurang 1 (satu) kali setiap bulan kepada dinas
provinsi untuk diklarifikasi oleh tim penetapan harga
Kewajiban pembelian TBS.
Perusahaan
Inti • Perusahaan perkebunan wajib menyampaikan laporan
penerimaan dan pemanfaatan Biaya Operasional Tidak
Langsung (BOTL) paling singkat 1 (satu) bulan sekali
kepada gubernur dan tim penetapan harga pembelian
TBS.

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


10
PENETAPAN INDEKS “K’
H TBS (P-1)
K = ----------------------------------------------------------------------------- x 100%
(Hms(P-1) X Rms (act PKS)) + (His (P-1) X Ris (act PKS))

 Indeks K : Kompensasi yang diterima oleh pekebun, hasil penjualan hasil


olahan TBS (CPO dan Kernel).
 Besarnya indeks “K” ditetapkan paling kurang 1 (satu) kali setiap
bulan oleh Gubernur
 Besarnya indeks “K” dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Kepala
Dinas atas nama Gubernur berdasarkan usulan Tim Penetapan Harga
Pembelian TBS.

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


KOMPONEN INDEKS K
No JENIS BIAYA RP/KG KETERANGAN

1 BIAYA PENGOLAHAN
1.1 UMUM PABRIK & LINGKUNGAN
1.2. GAJI DAN TUNJANGAN SOSIAL

1.3 BIAYA LANGSUNG

ALAT DAN MESIN

BAHAN KIMIA DAN PENDUKUNG


BAHAN BAKAR

PENERANGAN DAN AIR

TRANSPORTASI DI PABRIK

1.4. PEMELIHARAAN MESIN DAN INSTALASI PABRIK

1.5. PENGEPAKAN PRODUKSI

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


No JEN IS BIAYA RP/KG KETERANGAN
CPO KERNEL

2 Biaya Pemasaran
2.1. Sewa Tangki Dibebankan bila sistem sewa atau milik sendiri
dengan pembebanan terpisah dari pabrik
2.2 Pemeliharaan Instalasi minyak sawit Pemeliharaan instalasi
Kasar
2.3 Pemompaan CPO ke kapal Diperlukan tenaga memasang dan mencuci pipa
dengan pigging
2.4. Asuransi Barang produksi Asuransi CPO dalam tangka timbun sebelum
dikapalkan (shore tank)
2.5. Ongkos pemuatan pelabuhan 1. Ongkospemuatan kapal
2. Biaya surveyor yang melakukan control terhadap
kebersihan tangka kapal sebelum dimuat
2.6. Provisi Bank Biaya yang dilakukan saat awal pinjaman

2.7. Analisa dan sertifikasi Biaya petugas dan laboratorium

3 Biaya pengangkutan Ke Pelabuhan Biaya angkut TBS ke pelabuhan dibuktikan dengan


kontrak pengangkutan

4 KementerianPABRIK
PENYUSUTAN Pertanian www.pertanian.go.id
Tergantung Jlh TBS diolah selama umur ekonomis
No JENIS BIAYA RP/KG KETERANGAN

5 BIAYA OPERASIONAL TIDAK Maks 2.63 % TIDAK SAMA UNTUK SEMUA


LANGSUNG PERUSAHAAN

5.1 COST OF MONEY 1.33 %


• BUNGA BANK 1.2 % HARGA TBS PINJAMAN
• ASURANSI PENGIRIMAN UANG Ke 0.13 HARGA TBS KAWALAN UANG
KEBUN
5.2. PENYUSUTAN DAN KEHILANGAN PRODUKSI 0.3% Selisih timbangan yang dibuat
ANTISIPASI SELISIH BERAT TIMBANGAN CPO lebih
& KERNEL 0.2 % &
ANTISIPASI KEHILANGAN CPO DI JALAN 0.1
5.3. BIAYA PEMBINAAN KEBUN 1% Pembiayaan oleh inti kepada
PENYULUHAN PLASMA, mitra
PERSIAPAN REPLANTING,
REKOMENDASI TEKNIS DLSB
TRANSPORTASI KUD IKUT PENETAPAN
HARGA
PERMENTAAN NO 14/0T/140/02/2013 OVERHEAD COST 5 % TOTAL 2.63 %

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


No. JENIS BIAYA PENJELASAN
1 Harga CPO dan PK (FBO) Harga penjualan CPO dan PK pada periode sebelumnya
2 Pajak dan pungutan ekspor Seluruh pajak/pungutan yang dikenakan sehubungan dengan pelaksanaan penualan CPO
dan PK
3 Biaya pemasaran Sesuai dengan pengeluaran riil
4 Harga CPO dan PK (FOB bersih) Nomor (1 – (2+3))
5 Pengangkutan ke pelabuhan Dihitung menurut pengeluaran rill
6 Harga bersih CPO dan PK di pabrik Nomor (4 – 5)
7 Rendemen Rendemen actual di pabrik selama dalam periode sebelumnya (dalam persen)
8 Harga TBS Nomor (6 * 7)
9 Persentase volume penjualan Rata-rata presentase volume penjualan pada periode sebelumnya
10 Harga TBS rata-rata eks pabrik Harga rata-rata TBS tertimbang untuk ekspor dan local (penjualan hasil perkalian nomor 8
* 9)
11 Biaya pengolahan Jumlah seluruh biaya pengolahan yang dikeluarkan pada periode sebelumnya
12 Penyusutan Dihitung menurut harga perolehan pabrik secara proporsional dikurangi nilai sisa dibagi
dengan perkiraan jumlah produksi berdasarkan kapasitas pabrik, umur ekonomis pabrik
selama 15 tahun
13 Nilai TBS di timbangan pabrik Nomor (10 – (11 + 12))
14 Biaya Operasional Tidak Langsung (BOTL) Jumlah seluruh biaya operasional tidak langsung yang dikeluarkan pada periode
sebelumnya yaitu terdiri dari Cost of Money (bungan dan biaya bank, asuransi keamanan
pengiriman uang), penyusutan timbangan CPO/PK, dalam transportasi, dan overhead
kebun plasma. Nilai biaya operasional tidak langsung sebesar 2,63% dari nilai TBS di
Kementerian Pertanian timbangan pabrik. www.pertanian.go.id
15
CONTOH PERHITUNGAN INDEKS “ K”
CONTOH PERHITUNGAN INDEKS K
URAIAN
NO CPO KERNEL TBS KETERANGAN
EKSPOR LOKAL EKSPOR LOKAL
Harga CPO dan PK Harga Penjualan CPO dan PK
1 10,000.00 9,300.00 4,500.00 periode -1
Pajak dan Pungutan Seluruh Pajak berkenaan dengan
2 Ekspor 1,000.00 930.00 - 450.00 penjualan
3 Biaya pemasaran 40.00 32.00 29.00 Sesuai dengan pengeluaran riil
4 Harga CPO FOB Bersih 8,960.00 8,338.00 - 4,021.00 No. 1 - 2 - 3
Pengangkutan
5 Pelabuhan 300.00 164.00 125.00 Sesuai dengan pengeluaran riil
Harga CPO bersih di
6 Pabrik 8,660.00 8,174.00 - 3,896.00 No 4-5
7 Rendeman 19.85 19.85 3.98 Rendeman real di Pabrik
8 Harga TBS 1,719.01 1,622.54 - 155.06 No. 6x7
Persentase Penjualan
Rata rata persentase penjualan
9 0.60 0.40 1.00 sebelumnya
Harga TBS Pabrik
Harga rata-rata TBS Tertimbang
1,031.41 649.02 - 155.06 1,835.48(No.8x9)
Biaya Pengolahan Jlh seluruh biaya yang
11 160.80 dikeluarkan periode sebelumya
Penyusutan
Harga perolehan secara
proporsional dikurangi nilai sisa
dibagi umur ekonomis(15 tahun)
12 30.00 dan hasil olah sebelumnya
13 Nilai TBS Akhir 1,644.68 No 10-11-12
14 BOTL 24.16 maks 2.63%
15 Nilai TBS Akhir 1,620.52

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


Lanjutan….

INDEKS K 1,620.52
1,067.14 + 662.04 + 160.04
INDEK K 1,620.52 = 85.78%
1,889.21

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


17
c
PENETAPAN HARGA

Kementerian Pertanian Wujudkan Kejayaan Perkebunan www.pertanian.go.id


RUMUS HARGA PEMBELIAN TBS
H TBS (P) = K(P-1) {HCPO (P) X R CPO (tab) + H PK (P) X R PK (tab)}

 H TBS : harga TBS ditingkat pabrik PKS


 Tidak ada penjualan suatu perusahaan maka menggunakan rata-rata penjualan perusahaan
anggota tim
 K : Porsi Yang diterima oleh Pekebun ( diusulkan PKS)
 H CPO : Harga Penjualan CPO
 R CPO : rendeman CPO (tabel)
 H PK : Harga Penjualan Palm Kernel/Inti Sawit
 R PK : Rendeman Palm Kernel

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
20
• Jumlah Brondolan paling sedikit 12.5%
• Tandan Buah Mentah 0%, buah matang >= 95%, lewat
matang <=5%
• Tandan Tidak bergagang lebih dari 2.5 cm
Syarat • Tidak terdapat Tankos
Penerimaan • Tandan atau brondolan segar dalam karung harus
TBS di Pabrik bebas sampah, tanah, pasir atau benda lain
• Berat TBS > 3 kg
• TBS tidak memenuhi persyaratan dikenakan
pemotongan
• TBS yang bebas pemotongan diberikan insentif 4%

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


21
• Kelembagaan pekebun menyerahkan TBS kepada perusahaan
perkebunan di pabrik pengolahan sesuai dengan perjanjian.
• Pekebun mitra melalui lembaga petani menetapkan wakilnya di
loading ramp untuk menyaksikan pelaksanaan grading/sortasi
Tata Cara di PKS.
Pembelian
• Petugas mencatat besarnya penyetoran hasil TBS masing-
dan
masing anggota dan tembusannya disampaikan kepada
Pembayaran
Perusahaan Perkebunan.
TBS
• Biaya angkut TBS menjadi beban pekebun.
• Pembayaran dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali sebulan atau
berdasarkan perjanjian antara kelembagaan pekebun dengan
perusahaan perkebunan.

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


22
D
• Pemanfaatan Cangkang
• Pengawasan
• Sanksi

Kementerian Pertanian Wujudkan Kejayaan Perkebunan www.pertanian.go.id


PEMANFAATAN CANGKANG
Perhitungan sisa cangkang dalam pembelian TBS produksi Pekebun sebagaimana
ditetapkan oleh gubernur.

NC = (A) x (B) = Rp/kg TBS


C
A= Jumlah Sisa Cangkang Harga TBS Mitra = HTBS (tim) + NC
B= Harga Cangkang Rp/kg
C= Jumlah TBS yg diolah dalam
bulan tersebut

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


24
• Pengawasan terhadap penerapan penetapan harga TBS
produksi pekebun dilakukan oleh gubernur.

• Pengawasan dilakukan secara berkala paling singkat 1


(satu) bulan sekali.
Pengawasan
• Pengawasan dilakukan kepada perusahaan perkebunan
dalam hal ketaatan penyampaian dokumen komponen
Indeks “K” dan harga serta jumlah penjualan CPO dan PK.

• Hasil pengawasan oleh gubernur dilaporkan kepada


Menteri melalui Direktur Jenderal Perkebunan.

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


25
• Perusahaan perkebunan yang tidak melaksanakan
kewajiban dikenakan sanksi peringatan tertulis.

• Peringatan tertulis diberikan 2 (dua) kali dalam


Sanksi tenggang waktu 1 (satu) bulan.

• Apabila peringatan tertulis tidak dilaksanakan,


kepala dinas provinsi mengusulkan kepada
gubernur untuk dilakukan pencabutan izin usaha.

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


26
E
TRANSPARANSI

Kementerian Pertanian Wujudkan Kejayaan Perkebunan www.pertanian.go.id


PRINSIP DAN KRITERIA ISPO PERUSAHAAN
1
• Kepatuhan terhadap perundang undangan

2
• Penerapan Praktik Perkebunan yang baik

3
• Pengelolaan Lingkungan Hidup, Sumber daya alam dan keanekaragaaman Hayati

4
• Tanggung jawab ketenagakerjaan

5
• Tanggung Jawab Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi masyarakat

6
• Penerapan transparansi

7 • Peningkatan usaha secara berkelanjutan

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


28
Prinsip 6. Penerapan Transparansi
6.1. Sumber TBS diketahui
1. Mempunyai sistem untuk mengetahui sumber pemasok
TBS yang bersertifikat ISPO dan tidak bersertifikat.
• Tersedia SOP yang menjelaskan tata cara pembelian TBS dari pihak
ketiga (mencakup pembelian dari sumber yang legal, kriteria dan
penentuan kategori risiko pemasok)

2. Memiliki informasi pemasok TBS ke PKS.


• Tersedia rekaman daftar nama pemasok TBS dan sumber TBS yang
termutakhir
• Tersedia dokumen rekaman penerimaan TBS di PKS
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
29
6.2. Perhitungan Indeks K dan data dukung yang transparan
PKS menyampaikan data dan dokumen yang sah
• Tersedia rekaman komponen indeks K
• Tersedia SOP perhitungan indeks K perusahaan

6.3. Penerapan penetapan harga TBS yang adil dan transparan

PKS secara periodik memberikan informasi terkini harga TBS terhadap pemasok TBS
• Tersedia rekaman surat penetapan harga TBS bulanan (untuk priode satu tahun kebelakang) dari dinas yang
membidangi perkebunan
• Tersedia SOP penetapan harga apabila harga yang digunakan untuk pekebun non mitra
• tersedia rekaman perhitungan harga TBS sesuai SOP yang ditetapkan untuk pekebun mitra
• Tersedia bukti pembayaran TBS dari pihak luar sesuai dengan perjanjian yang disepakati

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


30
PRINSIP DAN KRITERIA ISPO PEKEBUN
• Kepatuhan terhadap perundang undangan
1

• Penerapan Praktik Perkebunan yang baik


2

• Pengelolaan Lingkungan Hidup, Sumber daya alam dan keanekaragaaman Hayati


3

• Penerapan transparansi
4

• Peningkatan usaha secara berkelanjutan


5

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


31
Prinsip 4. Penerapan Transparansi
6.1. Penjualan dan Kesepakatan Harga TBS
1. Memiliki informasi harga TBS berdasarkan penetapan harga yang ditetapkan oleh Tim
Penetapan Harga TBS untuk setiap tujuan penjualan

• Tersedia informasi harga TBS yang dijadikan acuan oleh pekebun dari pemerintah

2. Tersedia catatan harga TBS dan realisasi pembelian oleh perusahaan/pabrik dan tersedia
sumber informasi harga untuk penetapan harga pembelian TBS yang dipantau oleh pekebun,
kelompok tani dan/atau koperasi secara rutin
• Tersedia catatan harga TBS dan realisasi pembelian oleh pembeli, perusahaan dan pabrik dan tersedia sumber
informasi harga untuk penetapan harga pembelian TBS yang dipantau oleh pekebun, kelompok tani dan/atau koperasi
secara rutin
• Tersedia dokumen realisasi penjualan
• Tersedia dokumen perjanjian kerjasama kemitraan yang ditandatangani kedua pihak dan kepala daerah
kabupaten/provinsi Cq. Kepala Dinas Perkebun

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id


32
Terima Kasih

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id

Anda mungkin juga menyukai