Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Politeknik Penerbangan Surabaya merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) dibawah Balai Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) Perhubungan yang tugas pokok dan tanggung
jawabnya adalah sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan
penerbangan guna menghasilkan Sumber Daya Manusia Perhubungan
yang berkompetensi dalam dunia transportasi udara yaitu tenaga-tenaga
terampil yang siap pakai karena menerapkan program pendidikan
khusus/kejuruan untuk mendapatkan kecakapan khusus yang bersifat
operasional / praktikal dengan sertifikasi kecakapan tertentu.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka salah satu faktor yang perlu
diperhatikan adalah sarana dan prasarana. Untuk dapat menunjang
tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, maka dibutuhkan pula
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten sesuai bidangnya.
Sehingga profesi yang berperan penting di sini adalah Teknisi Pesawat
Udara.
Teknisi Pesawat Udara memiliki peran yang sangat penting dalam
melaksanakan perawatan pesawat udara baik di Bandar Udara maupun di
Sekolah Pilot di seluruh Indonesia. Contohnya seperti yang ada di
Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi maka harus dilaksanakan
sesuai regulasi CASR (Civil Aviation Safety Regulations) telah
ditetapkan. Dan tugas Teknisi Pesawat Udara disini adalah untuk
memastikan bahwa pesawat sesuai dengan standar yang ada sehinnga
pesawat aman dan nyaman saat dioperasikan oleh penerbang.
Politeknik Penerbangan Surabaya terdiri dari berbagai program
studi, salah satunya adalah Teknik Pesawat Udara (TPU). Para peserta
didik atau Taruna/I dibekali materi dan praktek di lapangan yang
seluruhnya ditujukan untuk meningkatkan kualitas kinerjanya kelak.
Salah satu program kegiatan pendidikan di dalamnya adalah Praktek
Kerja Lapangan / On the Job Traning (OJT).
On the Job Training (OJT) atau praktek kerja lapangan merupakan
salah satu rangkaian program kurikulum pendidikan di Politeknik
Penerbangan Surabaya. Para Taruna/I Teknik Pesawat Udara
melaksanakan OJT pertama pada semester ke-5 yang lebih terfokus pada
perawatan pesawat Cessna 172 S dibagian Line Maintenance yang berada
di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi.

1.2. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya On The Job Training (OJT) sebagai
berikut:
1. Pengenalan awal lingkungan kerja untuk taruna yang nantinya akan
bekerja di dunia penerbangan, terutama dibidang teknik pesawat
udara.
2. Memahami budaya kerja dalam industri penyelenggaraan maintenance
pesawat udara dan membangun pengalaman nyata memasuki dunia
industri (penerbangan).
3. Taruna diharapkan dapat menerapkan segala aspek ilmu Teknik
pesawat udara, teori maupun praktik yang diterima selama mengikuti
pendidikan di Politeknik Penerbangan Surabaya, sehingga nantinya
para taruna akan mampu menjadi teknisi pesawat udara secara aman,
tertib, lancar, dan efisien sesuai dengan tanggung jawabnya.
4. Mengembangkan jiwa kerja sama antar rekan kerja serta antar unit-
unit yang terkait, mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan baik di
lingkungan kerja serta menumbuhkan sifat berorganisasi di suatu
lembaga kerja.

1.3. Manfaat
Manfaat dilaksanakannya On The Job Training (OJT) sebagai
berikut:
a. Bagi Taruna
1. Mendapatkan gambaran nyata tentang situasi dan kondisi di
dunia kerja.
2. Memiliki pengalaman bekerja dan / atau terlibat langsung di
maintenance pesawat udara.
3. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh
selama di Politeknik Penerbangan Surabaya.
b. Bagi Tempat On The Job Training (OJT)
1. Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak
Politeknik Penerbangan Surabaya dengan perusahaan atau
lembaga instansi lainnya.
2. Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari Taruna yang
melaksanakan progam On The Job Training.
3. Adanya saran dan inovasi baru yang diperoleh dari Taruna
yang melaksanan progam On The Job Training.

Anda mungkin juga menyukai