PELAKSANAAN OJT
4.2. Jadwal
Jadwal pelaksanaan On The Job Training taruna DIII Teknik
Pesawat Udara Angkatan-4 Politeknik Penerbangan Surabaya di Akademi
Penerbang Indonesia Banyuwangi selama ± 2 bulan terlampir pada
lampiran.
4.3. Permasalahan
Selama menjalani On The Job Training (OJT) penulis menjumpai
beberapa masalah. Akan tetapi, penulis memilih untuk membahas
permasalahan yaitu troubleshooting “Engine Will Not Start (No Flow
Indicated On Fuel Gauge)” yang terdapat pada pesawat Cessna 172-S
PK-BYL.
4.1.1. Troubleshooting
Penyebab permasalahan yang terjadi pada pesawat Cessna
172-S PK-BYL adalah karena tidak adanya fuel yang mengalir ke
dalam silinder sehingga diperlukan adanya inspeksi yang sesuai
dengan AMM Cessna 172-S seperti pemeriksaan fuel level pada
fuel tank, mixture control, fuel boost pump (auxiliary fuel pump),
fuel valve, dan fuel filter. Setelah dilakukan inspeksi, ditemukan
asal penyebab permasalahan ini yaitu kerusakan pada auxiliary
fuel pump. (Terlampir pada Lampiran 2)
Kerusakaan komponen auxiliary fuel pump yang terjadi
pada pesawat Cesnna 172-S PK-BYL dapat diketahui dengan cara
berikut:
1. Indikator Fuel Flow
Kerusakan pada auxiliary fuel pump dapat diketahui
dengan melihat indikator fuel flow atau fuel flow gallons per
hour (FFLOW GPH) pada Garmin Display Unit (GDU) seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 4.1.
2. Suara
Pada saat pesawat melakukan engine priming maka hal
yang akan terjadi selain indikator fuel flow bergerak adalah
timbulnya suara yang menandakan bahwa auxiliary fuel pump
bekerja. Namun pada kasus ini tidak terdapat suara yang
dihasilkan pada saat pesawat melakukan engine priming,
sehingga hal ini menandakan bahwa terdapat permasalahan
pada auxiliary fuel pump.
3. Avometer
Untuk memastikan auxiliary fuel pump benar-benar tidak
bekerja atau rusak bisa dengan cara melakukan pengecekan
cable connector menggunakan avometer. Normalnya auxiliary
fuel pump membutuhkan voltase sebesar 24 volt untuk bekerja,
apabila voltase yang diberikan kurang dari 24 volt maka
auxiliary fuel pump tidak akan bekerja dikarenakan kurangnya
aliran listrik yang mengalir kedalam auxiliary fuel pump.
Namun pada kasus ini pada saat dilakukan pengecekkan
menggunakan avometer didapatkan hasil pada cable connector
yang terhubung dengan battery menunjukkan adanya aliran
listrik yang mengalir tetapi pada cable connector auxiliary fuel
pump tidak menunjukkan adanya aliran listrik yang mengalir
kedalam auxiliary fuel pump.
Prosedur Gambar
1. Memposisikan MASTER
ALT/BAT dalam keadaan mati.
Prosedur Gambar
1. Memasang o-ring yang baru pada
inlet dan outlet pada fuel fitting.
2. Memasang inlet dan outlet fuel
fitting kedalam electric auxiliary
fuel pump dankencangkan dengan
menggunakan kunci special tool
ukuran ¾ inch.
3. Memasang fuel drain fitting
kedalam electric auxiliary fuel
pump dan kencangkan.
9. Menyambungkan sambungan
elektrik ke electric auxiliary fuel
pump.
10. Memposisikan on/off valve pada
posisi off.
11. Memposisikan fuel selector
handle pada posisi fuel tank yang
berisikan fuel.
12. Yakinkan bahwa electric
auxiliary fuel pump dan fuel
fitting tidak bocor.