Disusun Oleh :
Nama : Yanuarius B.
Humoen, S.Pd
NIP : 19850616 202012 1
004
Angkatan : C IV (104)
Nomor Absen : 36
1. Penguji
Nama : Drs. Nicolaus Nonoago, S.pd
NIP. ......................................... ..............................
2. Mentor
Nama : Irenius Abi, S.STP
NIP. : 19840118 200312 1 004 ..............................
3. Coach
Micael Johan S .Takesan,SKM,MSi
NIP 19661201 1988031021 ..............................
Mengetahui
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur
ii
LEMBARAN PERSETUJUAN
iv
5. Membuat pohon Literasi di kelas VII SMP Negeri
Satap Heututan Kecamatan Biboki Moenleu
Kabupaten Timor Tengah Utara
6. Melakukan penilaian dan Evaluasi kegiatan siswa
kelas VII SMP Negeri Satap Heututan Kecamatan
Biboki Moenleu Kabupaten Timor Tengah Utara
7. Membuat Laporan kegiatan siswa kelas VII SMP
Negeri Satap Heututan Kecamatan Biboki Moenleu
Kabupaten Timor Tengah Utara
8. Dokumentasi
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi sebagai salah satu syarat kelulusan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (LATSAR) di Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berupa pemecahan sebuah masalah dengan
menggunakan inovasi serta berpedoman pada nilai-nilai dasar profesi PNS ANEKA yang telah
penulis dapatkan dalam Latsar.
Penulis sadar bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena
itu penulis mengharapkan saran serta kritik yang bersifat membangun demi perbaikan dan proses
pelaporan aktualisasi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dengan rendah hati
kepada:
1. Bapak Dr Keron. A. Petrus., S.E., M.A selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
2. Bapak Drs. Juandi David, Selaku Bupati Kabupten Timor Tengah Utara yang mngirim,
memfasilitasi dan mempercayakan penulis mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III
3. Bapak Yosef Luis Mokos, S.Pd, selaku Kepala Dinas PKO Kabupaten Timor Tengah Utara
yang sudah memberikan Kesempatan Kepada Penulis untuk mengikuti kegiatan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III
4. Bapak Drs. Nicolaus Nonoago, S.Pd selaku penguji yang telah memberikan masukan guna
memperbaiki rancangan aktualisasi yang telah penulis buat
5. Bapak Irenius Abi, S.STP selaku mentor yang selalu memberikan pengarahan yang luar biasa
mengenai rancangan aktualisasi
6. Bapak Micael Johan S. Takesan, SKM, M.Si, selaku pembimbing yang telah memberikan
dorongan dan masukan kepada penulis.
7. Segenap Widyaiswara BPSDM selaku Tenaga Pengajar yang selalu sabar dan semangat
dalam memberikan penulis ilmu tentang Nilai-nilai Dasar ASN
8. Ibu Maria Imelda T. Sanak, S.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri Satap Heututan yang
telah memberikan izin dan mebimbing penulis dalam melaksanakan Habituasi.
iv
9. Bapak / Ibu staf SMP Negeri Satap Heututan yang selalu mendukung dalam proses habituasi
penyusunan laporan aktualisasi.
10. Teman-teman senasib seperjuangan khususnya Angkatan 104
Besar harapan penulis semoga rancangan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca untuk kedepannya dapat memperbaiki maupun menambah isi rancangan agar
menjadi lebih baik lagi.
Yanuarius B. Humoen,S.Pd
NIP . 19850616 202012 1 004
iv
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL........................................................................................... i
LEMBARPENGESAHAN................................................................................ ii
LEMBARPERSETUJUAN............................................................................... iii
KATAPENGANTAR......................................................................................... iv
DAFTARISI....................................................................................................... v
DAFTARTABEL............................................................................................... vi
DAFTARGAMBAR.......................................................................................... vii
DAFTARLAMPIRAN...................................................................................... viii
I. PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.4 RuangLingkupAktualisasi....................................................................... 4
2.2Struktur Organisasi................................................................ 9
4.6 Analisis Dampak Impementasi Sikap Perilaku Bela Negara, Nilai-Nilai Dasar PNS
(ANEKA), dan Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI............................... 54
V. PENUTUP................................................................................................. 59
5.1 Kesimpulan............................................................................................... 59
Daftar pustaka 60
LAMPIRAN
Vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.AnalisisAPKL............................................................................................. 6
Tabel 2. Rencanakegiatan......................................................................................... 12
Tabel 4. Jadwal………………………………………………………………………… 50
Vi
DAFTAR GAMBAR
Vi
DAFTAR LAMPIRAN
Vi
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal terbesar yang selalu diutamakan oleh para orang tua. Saat
ini masyarakat semakin menyadari pentingnya memberikan pendidikan yang terbaik
kepada anak-anak mereka sejak dini. Untuk itu orang tua memegang peranan yang sangat
penting dalam membimbing dan mendampingi anak dalam kehidupan keseharian anak.
Sudah merupakan kewajiban para orang tua untuk menciptakan lingkungan yang kondusif
sehingga dapat memancing potensi anak, kecerdasan dan rasa percaya diri.
Dan tidak lupa memahami tahap perkembangan anak serta kebutuhan pengembangan
potensi kecerdasan dari setiap tahap.
Ada banyak cara untuk memberikan pendidikan kepada anak baik formal maupun non
formal. Adapun pendidikan formal tidak sebatas dengan memberikan pengetahuan dan
keahlian kepada anak-anak mereka di sekolah. Selain itu pendidikan non formal
menanamkan tata nilai yang serba luhur atau ahlak mulia, norma-norma, cita-cita, tingkah
laku dan aspirasi dengan bimbingan orang tua di rumah.
Sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan formal memerlukan banyak hal yang
mendukung yaitu antara lain meningkatkan minat baca siswa /siswi dan tidak terlepas
peran aktif kepala sekolah dan kualitas mengajar guru., peran aktif orangtua dan peran
aktif masyarakat sekitar sekolah. Akan tetapi orang tua juga tidak dapat menyerahkan
sepenuhnya pendidikan anak kepada sekolah. Pendidikan anak dimulai dari didikan orang
tua di rumah orang tua yang mempunyai tanggung jawab utama terhadap masa depan anak-
anak mereka, sekolah hanya merupakan lembaga yang membantu proses tersebut.
Sehingga peran aktif dari orang tua sangat diperlukan bagi keberhasilan anak-anak di
sekolah.
Minat membaca adalah kecenderungan jiwa yang aktif untuk memahami pola bahasa
memperoleh informasi yang erat hubunganya dengan kemauan, aktivitas dan rasa senang
yang secara potensial memungkinkan individu untuk memilih, memperhatikan dan
1
menerima sesuatu yang datang dari luar dirinya.1 Menurut Lilawati, mengartikan minat
membaca anak adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan
senang terhadap kegiatan membaca sehingga mengarahkan anak untuk membaca dengan
kemauannya sendiri. Aspek minat membaca meliputi kesenangan membaca, kesadaran
akan manfaat membaca, frekuensi membaca dan jumlah buku bacaan yang pernah dibaca
oleh anak.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan dalam mengelola
prakondisi tersebut. Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari memformulasi
kebijakan sampai pada penetapannya dalam berbagai sektor pembangunan ditetapkan oleh
PNS. Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu
PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu
melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok
PNS profesional seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat
yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional
seperti tersebut di atas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka
membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan
dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak
profesional dalam melayani masyarakat.
Sebagai seorang Calon Pegawai Negeri Sipil dengan profesi Guru, selama masa
orientasi di sekolah mencermati bahwa sekolah adalah lembaga pendidikan fomal yang
bertugas mendidik siswa-siswi baik dari aspek ilmu pengetahuan, sikap dan tingkah laku,
membutuhkan guru yang profesional untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia
peserta didik, namun dalam pengamatan selama 1 bulan masa orientasi masih ditemukan
beberapa permasalahan di sekolah antara lain: 1). Rendahnya kemampuan membaca siswa
kelas VII di SMP Negeri Satap Heututan Kabupaten Timor Tengah Utara; 2).Minimnya
minat membaca buku di perpustakaan siswa kelas VII SMP Negeri Satap Heututan
Kabupaten Timor Tengah Utara ; 3). Rendahnya kedisiplinan dalam mengerjakan PR pada
2
siswa kelas VII SMP Negeri Satap Heututan ; 4). Kurangnya komunikasi berbahasa
Indonesia pada peserta didik kelas VII SMP Negeri Satap Heututan, Kecamatan Biboki
Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, sesuai dengan hasil analisis
menggunakan APKL maka ditemukan core isue adalah Kurangnya komunikasi
berbahasa Indonesia pada peserta didik kelas VII di SMP Negeri Satap Heututan
kecamatan Biboki Moenleu Kabupaten Timor Tengah Utara untuk menyelesaikan core
isue maka digagas penyelesaian isu adalah “ Meningkatkan pengetahuan Berbahasa
Indonesia di lingkungan Sekolah dengan menggunakan Metode Pembelajaran
PAKEM ( Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan ) pada kelas VII di
SMP Negeri Satap Heututan, Kecamatan Biboki Moenleu Kabupaten Timor Tengah
Utara”
Diharapkan guru sebagai aparatur sipil negara melalui proses aktualisasi dan
habituasi selama 30 hari mampu menanamkan nilai-nilai dasar profesi sehingga terbentuk
seorang guru yang profesional, nilai-nilai dasar tersebut dikenal dengan akronim
“ANEKA”, yaitu:
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi.
4
Manfaat Aktualisasi:
a. Minat peserta dalam mengikuti kegiatan belajar mata pelajaran menjadi meningkat
s
7. Membuat laporan kegiatan siswa kelas VII SMP Negeri Satap Heututan kecamatan
Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara
8. Dokumentasi
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas menekankan pertanggung jawaban yang harus dicapai sehingga jika
akuntabilitas tidak dilaksanakan maka pelaksana tugas tidak akan bertanggungjawab
dalam menjalankan tupoksinya, pekerjaan dilaksanakan tidak sesuai prosedur,
memungkinkan terjadinya konflik kepentingan, tindakan diskriminatif maupun hal-hal
lain yang justru akan menghambat upaya reformasi birokrasi dan menciptakan iklim good
governance dalam pemerintahan. Dengan demikian kepercayaan (trust) masyarakat
kepada birokrasi akan semakin memudar karena aparaturnya tidak mampu berperan
sebagai kontrol demokrasi, mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan serta
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
2. Nasionalisme
Apabila nasionalisme tidak dilaksanakan dalam kegiatan ketugasan PNS maka rasa cinta
tanah air, rasa kebangsaan dan kebersaan akan hilang tergantikan oleh ego sektoral,
primordialisme dan sikap-sikap mementingkan kepentingan individu serta golongan
semata. Dengan merujuk pada peran ASN/ PNS sebagai perekat dan pemersatu bangsa,
maka sudah selayaknya nilai nasionalisme dikembangkan sehingga meminimalisir
kemungkinan terjadinya konflik kepentingan, disintegrasi bangsa dan ketidakadilan
dalam akses pelayanan publik.
3. Etika Publik
Etika publik secara empiris memiliki keterkaitan dan implikasi terhadap pelaksanaan
kegiatan ketugasan PNS sehingga jika etika publik tida diaktualisasikan maka pelayanan
publik yang berkualitas dan relevan akan sulit diwujudkan. Selain itu nilai-nilai etis
s
seperti tata krama, sopan santun, sikap saling menghargai dan mandiri akan semakin
pudar sehingga pelayanan publik yang menempatkan masyarakat sebagai manusia yang
dimanusiakan akan semakin jauh dari harapan.
4. Komitmen Mutu
Apabila komitmen mutu tidak dilaksanakan dalam kegiatan ketugasan PNS maka
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik tidak akan dapat berjalan secara
efektif, efisien dan inovatif sehingga kualitas kinerja dan hasil kerja birokrasi cenderung
bersifat stagnan. Kondisi ini sangat tidak sesuai dengan dinamika perkembangan jaman
yang telah dengan given membentuk pola pikir masyarkat yang kritis diiringi dengan
peningkatan kompleksitas kebutuhan dan kepentingan publik. Oleh karena itu sebagai
upaya untuk menjawab tantangan perkembangan jaman tersebut, komitmen mutu menjadi
nilai dasar yang wajib diimplementasikan sehingga selutruh penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik semakin diikuti dengan naiknya indeks kepuasan
masyarakat
5. Anti Korupsi
Pada kebijakan hukum di Indonesia korupsi telah diidentifikasi sebagai kejahatan luar
biasa (extra ordinary crime) sehingga secara das sollen seluruh PNS harus
mengembangkan sikap anti korupsi.Bahkan tidak hanya korupsi yang identik dengan
kerugian keuangan negara, korupsi waktu, gratifikasi, mengharapkan pamrih dalam
bekerja dan melakukan diskriminasi pelayanan publik harus meenjadi concern utama
dalam sikap anti korupsi yang perlu dikembangkan.Jika nilai anti korupsi tidak
diaktualisasikan dalam pelaksanaa tugas maka peran negara dalam alokasi, distribusi dan
stabilisasi nasional tidak dapat dilaksanakan dengan optimal
1.6 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan
s
kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman (Elly dan
Erna, 2017:16). Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
1. Kepastian hukum;
2. Profesionalitas;
3. Proporsionalitas;
4. Keterpaduan;
5. Delegasi;
6. Netralitas;
7. Akuntabilitas;
8. Efektif dan efisien;
9. Keterbukaan;
10.Non diskriminatif;
11. Persatuan;
12. Kesetaraan;
13. Keadilan;
14. Kesejahteraan.
2. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan
dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat. Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima (Erwan, dkk. 2017:35-36) adalah:
a. Partisipatif, dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan, dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara
untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang
8
s
diselenggarakan tersebut.
c. Responsif, dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan
bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme
penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan
pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif, pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain
atas dasar perbedaan identitas warga negara.
e. Mudah dan Murah, penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan
yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu
ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat
konstitusi.
f. Efektif dan Efisien, penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan
tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut
dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya
yang murah.
g. Aksesibel, pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat
dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang
harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
h. Akuntabel, semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban
di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting
harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui
media publik.
i. Berkeadilan, penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai
alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi
9
s
kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
3. Whole Of Government
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih lusas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik (Yogi dan Tri, 2017:01). Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan
berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat (6, Perri,
2004:103–138) sebagai berikut:
Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi: 1) Penyertaan,
yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak; 2) Dialog atau
pertukaran informasi; 3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama
sementara.
Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi: 1) Joint
working, atau kolaborasi sementara; 2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka
panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu
penulis kerjasama; 3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk
sebagai mekanisme integratif.
Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi: 1)
Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang
menjadi urusan utama salah satu penulis kerjasama; 2) Union, berupa Unifikasi resmi,
identitas masing-masing masih nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam
struktur baru. 3) Merger, berupa penggabungan ke dalam struktur baru.
10
s
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
Visi :
Visi dari sekolah SMP Negeri Heututan yaitu“terciptanya sekolah yang bersih, sehat,
beriman, bertaqwa, berprestasi, berwawasan luas, kompetitif, dan berkarakter dalam
bidang IPTEK “
Misi :
1) Menerapkan proses belajar mengajar secara efektif, agar siswa dapat mencapai
hasil yang optimal.
2) Memotivasi guru dan siswa untuk mengenal potensi dirinya, sehingga dapat
dikembangkan secara optimal dan tepat.
3) Menumbuhkan kultur sekolah yang berbasis nilai – nilai keimanan
4) Mengoptimalkan peran serta masyarakat keamanan lingkungan sekolah
5) Meningkatkan keindahan dan kerindaangan lingkungan sekolah
6) Meningkatkan keamanan dan ketertipan lingkungan sekolah
Nilai Organisasi :
Integritas, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, saling menghargai, peduli, kreatif,
inovatif, dan pelayanan prima.
11
s
2.2 Struktur Organisasi
SMP Negeri Satap Heututan memiliki Tugas menciptakan peserta didik yang cerdas
terampil ,memiliki nilai religious sebagaimana tercantum dalam visi sekolah.
SMP Negeri Satap Heututan terletak di wilayah Desa Oepuah Selatan Kecamatan
12
s
Biboki Moenleu Kabupaten Timor Tengah Utara Jarak Sekolah dari Ibu Kota Kecamatan
± 500 m. SMP Negeri Satap Heututan memiliki sarana/prasarana yang cukup memadai
yang terdiri dari ruang kelas 6, 1 ruang guru 1 ruang perpustakaan serta memiliki
paralel dengan jumlah 6 rombongan belajar.
Adapun sumberdaya manusia yang dimiliki SMP Negeri Satap Heututan adalah
sebagai berikut :
Uraian Jumla Pendid
h ika
n
Guru 3 S1
PNS
Guru 14 S1
Non
PNS/
kontr
ak
daera
h
Pegawai/ 2 S1
Guru
komi
te
Pegawai/ 1 S1
penja
13
s
ga
sekol
ah
14
s
c) Melaksanakan pengayaan bagi siswa yang istimewa atau memiliki kemampuan
tinggi
d) Daftar nilai hasil perbaikan/remedi dan pengayaan
15
s
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Dalam Melakukan Kegiatan Untuk Pemecahan Core Isu Yang telah Dipilih Penulis Membuat Rencana kegiatan sebanyak7 Kegiatan
Antara Lain Yaitu:
15
Negeri Satap atasan dan mentor satap Heututan Nasionalisme : berwawasan luas, Kerja sama
Heututan, 4. Dokumentasi 2. Terlaksananya Musyawarah Kompetitif, dan Mutu
KecamatanBibo 5. Laporan konsultasi dengan Menghormati Keputusan berkarakter dalam Bersih
ki Moenleu Mentor dan bidang IPTEK Efisien
mendapatkan izin Etika Publik : Misi sekolah : Loyalitas
3. Terlaksananya Sopan 1. Menciptakan Akhlak mulia
diskusi dengan atasan Hormat proses belajar Jujur
dan Mentor Disiplin mengajar secara Adil
4. Adanya Dokumentasi Komitmen Mutu efektif, agar siswa Ramah
5. Adanya laporan Efektivitas dapat mencapai Pelayanan prima
Efisiensi hasil yang
inovasi optimal.
Anti Korupsi 2. Memotivasi guru
Mandiri dan siswa untuk
Sederhana mengenal potensi
Tanggung jawab dirinya, sehinggaa
WOG dapat di
Koordinasi kembangkan secara
optimal dan tepat.
16
Melaksanakan
pembelajaran yang
inovatif dan kreatif
serta menyenangkan
2. Merancang 1. Melakukan 1. Terlaksananya Akuntabilitas : Professional
metode PAKEM koordinasi dengan koordinasi Kejelasan Target Efektif
( Pembelajaran kepala sekolah dengan Tanggung Jawab Mutu
Aktif Kreatif 2. Merancang metode pimpinan. Konsisten Bersih
Efektif pembelajaran 2. Dirancangnya Nasionalisme Efisien
Menyenangkan ) PAKEM metode Rela berkorban Loyalitas
kelas VII SMP 3. Membuat jadwal pembelajaran Mencintai sesame Akhlak mulia
Satap Negeri pelaksanaan 3. Tersedianya manusia Jujur
Heututan kegiatan jadwal Kekeluargaan Adil
pembelajaran 4. pelaksanaan Etika Publik Ramah
4. Membuat daftar kegiatan Sopan Professional
hadir siswa pembelajaran Cermat Tanggung jawab
5. Menyediakan daftar 5. Adanya daftar Disiplin Efektif
hadir hadir siswa Komitmen Mutu Mutu
6. Dokumentasi 6. Adanya Efektivitas Bersih
17
7. Laporan dokumentasi Efisiensi Efisien
7. Tersedianya inovasi Loyalitas
laporan WOG Akhlak mulia
Koordinasi Jujur
Adil
Ramah
Disiplin
Pelayanan prima
3. Menyusun RPP 1. Mengumpulkan 1. Tersedianya Akuntabilitas Melaksanakan Professional
di Kelas VII referensi referensi Konsisten pembelajaran yang Tanggung
SMP Negeri 2. Merumuskan Indikator 2. Terlasananya Parsipatif inovatif dan kreatif serta jawab
Satap Heututan, 3. Menguraikan kegiatan rumusan indikator Kejelasan Target menyenangkan Disiplin
Kecamatan pembelajaran 3. Terlaksananya Nasionalisme Keja sama
Biboki 4. Menyusun bahan ajar uraian kegiatan Adil Efektif
Moenleu, sesuai dengan KI dan 4. Tersedianya Musyawarah Mutu
Kabupaten KD bahan ajar sesuai Tanggung jawab Bersih
Timor Tengah 5. Konsultasi dengan KI dan KD Etika Publik Efisien
Utara kepala sekolah tentang 5. Terlaksananya Sopan Loyalitas
RPP yang telah konsultasi dengan Cermat Akhlak mulia
18
disusun kepala sekolah Disiplin Jujur
6. Meminta persetujuan 6. Adanya Komitmen Mutu : Adil
dari kepala sekolah persetujuan dari Berorientasi Mutu Ramah
7. Dokumentasi kepala sekolah Inovasi Nilai organisasi
Laporan 7. Tersedianya Efesien yang terkandung
dokumentasi WOG didalamnya yaitu :
Tersedianya Koordinasi Integritas
laporan Disiplin
Tanggung jawab
Kerja sama
Saling menghargai
Peduli
Kreatif
Inovatif
Pelayanan prima
25
BAB IV
HASIL AKTUALISASI
36
4.2 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
1. Pertemuan dengan atasan untuk memulai kegiatan Habituasi
Dalam Melakukan Koordinasi dengan Atasan Langsung yaitu kepala Sekolah dan
Mentor.
33
terhadap rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan.
Dalam kegiatan ini ada beberapa hal yang digunakan antara lain : p
34
c. Membuat Jadwal Pelaksanaan kegiatan
35
Output yang dihasilkan adalah tersedianya dirancangnya metode pembelajaran.
3. Menyusun Perangkat pembelajaran RPP kelas VII SMP Negeri Satap Heututan
a. Mengumpulkan Refrensi
36
Gambar 5.Pelaksanaan KBM di kelas VII
Sebagai pembukan, Kelas dimulai dengan 5s (Senyum, Sapa, Salam, Sopan,
Santun) sesuai dengan kebiasaan dikelas, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang siswa.
Menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Pada Pukul 09.00 saya melaksanakan kegiatan pembelajaran Output yang
dihasilkan adalah lembar kerja kelompok siswa.
37
4. Membuat pojok baca di kelas VII SMP Negeri Satap Heututan
a. Menyiapkan referensi
Setelah mendapatkan persetujuan dari kepala sekolah saya dan siswa kelas
VII menyiapkan atau menata letaknya pojok baca cerdas siswa. Untuk membuat
38
pojok baca dikelas VII adapun persiapan sebelum melakukan kegiatan yaitu,
Referensi, buku bacaan siswa, menyiapkan atau menata meja, kursi, letak pojok
baca cerdas siswa. . Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai tanggung jawab,
kejelasan target (akuntabilitas), Kepentingan bersama (nasionalisme), integritas
tinggi (Etika publik) , efesien (Komitmen mutu) jujur (anti korupsi).
Output yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah tersedianya alat dan
bahan membuat pojok baca
39
selalu saya arahkan untuk kegiatan 15 menit kegiatan literasi dilakukan di pojok
baca antusias membaca dipojok baca kelas VII dan semakin meningkat kehadiran
siswa dalam 2 minggu terakhir. Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai
tanggung jawab (akuntabilitas), menghormati pimpinan(nasionalisme), hormat
(Etika publik) , efesien (Komitmen mutu) jujur (anti korupsi).
Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah referensi pojok baca,
minat baca siswa kelas VII mulai meningkat dan semangat membaca dalam
kelas,buku kunjungan, dan dokumentasi implementasi pojok baca.
40
Gambar 12.Mengumpulkan Referensi
Tanggal 25 Mei 2021 saya mulai mengerjakan rancangan aktualisasi saya
dengan membuat pohon literasi yaitu dengan mengumpulkan beberapa referensi
dari internet dan buku diperpustakaan sekolah. Hal ini merupakan bentuk
aktualisasi nilaitanggung jawab (akuntabilitas), kerja keras (nasionalisme),
mandiri, sederhana (anti korupsi), inovasi (komitmen mutu). Output dalam
kegiatan ini adalah tersedianya referensi yang dibutuhkan.
41
(nasionalisme), mandiri, sederhana (anti korupsi), inovasi (komitmen mutu).
Output yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah tersedianya alat dan bahan.
b) Implementasi Pohon Literasi
6. Melakukan Penilaian
Dalam melaksanakan kegiatan diatas, ada beberapa tahapan kegiatan yang dilakukan
antara lain:
1. Membuat penilaian siswa berupa penilaian secara pribadi
2. Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Sekolah dan Kepala Sekolah memberi
masukan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan
Kegiatan penilalaian dan evaluasi ini dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 202
Output dari kegiatan yang dilaksanakan: terlaksananya penilaian siswa dan
adanya tanggapan dan masukan dari Kepala Sekolah.
42
Gambar : Penilainan
7. Membuat Laporan Kegiatan Siswa Kelas VII SMPN Satap Heututan
Setelah saya melakukan kegiatan pemuatan Aktualitasi dan adanya penilaian dari Atasan
lansung, maka saya membuat laporan akhir kegiatan siswa sebagai pertanggung jawaban
terhadap kegiatan ini dengan mengmpulkan semua bukti pelaksanaan kegiatan dan
melampirkannya. Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai partisipatif, transparan
(akuntabilitas), kepentingan bersama(nasionalisme), cermat (Etika publik) ,kejelasan
target (Komitmen mutu) jujur (anti korupsi).
Output yang dihasilkan terlaksananya konsultasi dengan pimpinan, tersedianya
data bukti kegiatan, laporan kegiatan, tersedianya laporan kegiatan yang sudah rapih.
43
d.3 Jadwal pelaksanaan Aktualisasi
Bulan
No Kegiatan
Mei Juni
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu II
ke II Ke III Ke IV I
Melakukan konsultasi dengan kepala
1. sekolah dan mentor untuk pelaksanaan
kegiatan Habituasi di SMP Negeri
Satap Heututan kecamatan Biboki
Moenleu, Kabupaten Timor Tengah
Utara
44
Negeri Satap Heututan Kecamatan
Biboki Moenleu, Kabupaten Timor
Tengah Utara.
45
4.4. Pengendalian Aktualisasi oleh Mentor dan Coach di Tempat Aktualisasi
Pengendalian Oleh Mentor
Kegiatan 1
Penyelesaian kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan kegiatan
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi
Misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 2
46
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi
Misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 4
Penyelesaian kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan kegiatan
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi
Misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 5
Penyelesaian kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
47
Tahapan kegiatan
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi
Misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 6
Penyelesaian kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan kegiatan
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi
Misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 7
Penyelesaian kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan kegiatan
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi
Misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 8
Penyelesaian kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan kegiatan
48
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi
Misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 2
Kegiatan 4
Penyelesaian kegiatan Catatan Coach Paraf coach
Tahapan kegiatan
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
50
Keterkaitan substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi
Misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 5
Penyelesaian kegiatan Catatan Coach Paraf coach
Tahapan kegiatan
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi
Misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 6
Penyelesaian kegiatan Catatan Coach Paraf coach
Tahapan kegiatan
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi
Misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 7
Penyelesaian kegiatan Catatan Coach Paraf coach
Tahapan kegiatan
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan substansi Mata
Pelatihan
51
Kontribusi terhadap Visi
Misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
4.6 Analisis Dampak Implementasi Sikap Perilaku Bela Negara, Nilai-nilai Dasar
PNS, Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Kegiatan 1. Bertemu Pimpinan dan Mengkonsultasi rancangan aktualisasi
Pada kegiatan 1 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar PNS maupun kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI yaitu :
1. Koordinasi yang merupakan cerminan dari Whole of Goverment
2. Menghormati atasan dan kesopanan yang merupakan cerminan dari nilai Etika
Publik dan nasionalisme
52
3. Tanggung jawab dan kejelasan target yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Akuntabilitas
Output dari kegiatan ini adalah terbangunnya kesepakatan/dukungan/restu dari atasan
terhadap pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Hasilnya adalah kegiatan aktualisasi dapat
segera dilaksanakan sesuai dengan rancangan yang telah disusun. Manfaatnya adalah
tidak terjadi kemunduran jadwal/sesuai waktu yang dirancang. Dampak apabila nilai
dasar PNS serta Kedudukan dan peran PNS dalm NKRI tidak dilaksanakan adalah
kegiatan tidak dapat berjalan dengan semestinya seperti yang telah direncanakan,
bahkan mungkin akan mendapat halangan/kendala sehingga menyebabkan seluruh
rangkaian kegiatan tidak dapat dilaksanakan. Bagi saya pribadi sebagai seorang guru
juga dapat berdampak anggapan bahwa saya tidak memiliki tata krama/sopan santun,
sehingga ke depannya akan menyulitkan dalam membangun sebuah kerja sama tim
yang baik di sekolah.
2.Membuat Perangkat perangkat ( RPP )
1. Koordinasi yang merupakan cerminan dari Whole of Government
2. Tanggung jawab dan kejelasan target yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Akuntabilitas
3. Menghormati atasan yang merupakan cerminan dari Nasionalisme
4. Mandiri dalam mengerjakan RPP, Soal evaluasi dan kunci jawaban yang merupakan
nilai dari Anti korupsi
Outputdari kegiatan ini adalah tersedianya RPP, soal evaluasi, kunci jawaban dan
pengesahan perangkat pembelajaran oleh kepala sekolah. Hasilnya adalah kegiatan
aktualisasi dapat segera dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Manfaatnya adalah kegiatan ini berjalan sesuai kurikulum dan target pencapaian
kurikulum .Dampakjika nilai ini tidak dilaksanakan, maka guru akan mengajar tanpa
rancangan dan diluar dari materi serta guru tidak memiliki alat ukur terhadap
Kompetensi Dasar dan Indikator yang telah diajarkan kepada siswa. Guru yang tidak
disiplin dalam hal ini terlambat membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran, akan
menyebabkan pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan tidak lancar. Selain itu mutu
pendidikan akan turun jika PNS dalam ini adalah guru tidak disiplin dalam bekerja.
53
Kegiatan 3 merancang metode PAKEM di Kelas VII SMP Negeri Satap Heututan
Pada kegiatan 3 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar PNS maupun kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI yaitu :
1. Koordinasi yang merupakan cerminan dari Whole of Government
2. Tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan Metode
PAKEM
3. Menghormati atasan yang merupakan nilai dari Nasionalisme
4. Kerja keras dalam melakukan kegiatan pembelajaran PAKEM demi kepentingan
bersama yang merupakan nilai dari nasionalisme.
5. Banyak siswa yang ikut berpartisipatif dalam kegiatan ini yang merupakan nilai
akuntabilitas.
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya les tambahan belajar sore hari.
Hasilnya adalah kegiatan aktualisasi dapat segera dilaksanakan sesuai dengan target
kurikulum yang telah di tentukan. Manfaatnya pembelajaran akan menyenangkan
dan siswa mendapatkan pengalaman belajar diwaktu sore hari. DampakJika nilai ini
tidak dilaksanakan, maka minat siswa dalamkegiatan literasi akan rendah, siswa
menjadi pasif dalam kegaiatan pembelajaran.
Kegiatan 4. Membuat Pojok baca cerdas siswa
Pada kegiatan 3 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar PNS maupun kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI yaitu :
1. Koordinasi yang merupakan cerminan dari Whole of Government
2. Tanggung jawab dalam membuat lirik lagu yang merupakan nilai dari Akuntabilitas
3. Menghormati atasan dan kerja keras yang merupakan nilai dari Nasionalisme
4. Inovasi dalam pembuatan pojok baca cerdas siswa dalam kelas yang merupakan nilai
dari komitmen mutu
5. Mandiri dan kerja keras yang merupakan nilai dari anti korupsi
Output dari kegiatan ini adalah adanya pojok baca cerdas siswa. Hasilnya adalah
kegiatan aktualisasi dapat segera dilaksanakan sesuai dengan target kurikulum yang
telah di tentukan. Manfaatnya pembelajaran akan menyenangkan dan siswa
mendapatkan pengalaman belajar dengan melakukan kegiatan membaca di pojok baca
54
cerdas siswa. DampakJika nilai ini tidak dilaksanakan, maka minat baca siswa dalam
memahami materi pembelajaran akan rendah, siswa kurang aktif dalam kegaiatan
pembelajaran.
Kegiatan 5 Membuat pohon literasi di kelas VII SMP Negeri Satap Heututan
Pada kegiatan 5 terdapat beberapa aktulisasi nilai dasar PNS maupun kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI yaitu :
1. Koordinasi yang merupakan cerminan dari Whole of Government
2. Tanggung jawab dalam mengajar merupakan cerminan nilai akuntabilitas
3. Kerja sama dalam melaksanakan kegiatan
4. Berdoa (religius) sebelum melaksanakan KBM dan menyayikan lagu nasional
merupakan cerminan nilai Nasionalisme
5. Disiplin dalam proses pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran
merupakan cerminan nilai Etika Publik
6. Inovasi dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran
media pembelajaran siswa dengan pohon literasi yang bisa membuat siswa
berpikir lebih luas dengan banyak membaca ( cerpen, pantun, puisi ) yang sudah
di siapkan. hal ini merupakan cerminan nilai berintegritas tinggi. Output dari
kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
media pembelajaran pohon literasi. Manfaatnya pelaksanaan proses
pembelajaran menggunakan media pembelajaran dengan menggunakan pohon
literasi, menjadi salah satu sarana yang dapat meningkatkan partisipasi peserta
didik dalam kegiatan belajar mengajar dan juga menjadi suatu referensi model
pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam pertemuan-pertemuan lainnya
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Dampak : apabila nilai dasar ini tidak
dilaksanakan maka kegiatan pembelajaran akan sangat pasif karena guru akan
cenderung mendominasi proses pembelajaran. Hal ini juga akan berdampak pada
minat peserta didik dalam kegiatan literasi.
55
peran PNS dalam NKRI yaitu :
1. Koordinasi yang merupakan cerminan dari Whole of Government
2. Tanggung jawab dalam menyiapkan LKS untuk kegiatan game yang
merupakan nilai dari Akuntabilitas
3. Menghormati atasan dan kerja keras yang merupakan nilai dari Nasionalisme
4. Inovasi dalam memberikan penilaian terhadap hasil kerja peserta didik yang
merupakan nilai dari komitmen mutu
5. Mandiri dan kerja keras yang merupakan nilai dari anti korupsi
Output dari kegiatan ini adalah adanya lagu kreasi. Hasilnya adalah kegiatan
aktualisasi dapat segera dilaksanakan sesuai dengan target kurikulum yang telah di
tentukan. Manfaatnya pembelajaran akan menyenangkan dan siswa mendapatkan
pengalaman belajar secara langsung terhadap materi Bahasa Indonesia dengan
membaca di media baca telah disediakan dan memberikan penilaian kepada peserta
didik harus sesuai dengan tuntutan kurikulum sehingga tidak membuat siswa kurang
terkesan. Dampak Jika nilai ini tidak dilaksanakan maka semangat siswa akan
menurun.
Kegiatan 7 Membuat laporan kegiatan siswa kelas VII SMP Negeri Satap Heututan
Pada kegiatan 7 terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS maupun kedudukan
dan peran PNS dalam NKRI yaitu :
1. Koordinasi yang merupakan cerminan dari Whole of Government
2. Tanggung jawab dalam membuat laporan dengan penuh semangat dan kerja
sama yang merupakan nilai dari Akuntabilitas
3. Menghormati atasan dan kerja keras yang merupakan nilai dari Nasionalisme
4. Inovasi dalam penilain sehingga siswa lebih semangat dan partisipatif dalam
kegiatan KBM
5. Mandiri dan kerja keras bersama teman yang merupakan nilai dari anti
korupsi
Output dari kegiatan ini adalah adanya lagu kreasi. Hasilnya adalah kegiatan
aktualisasi dapat segera dilaksanakan sesuai dengan target kurikulum yang telah di
tentukan. Manfaatnya dalam pemberian penilaian kepada siswa harus sesuai
56
kurikulum sehingga tidak membuat siswa terkesan kurang baik. Dampak Jika nilai ini
tidak dilaksanakan maka semangat siswa akan menurun.
Kegiatan 8 Dokumentasi
Pada kegiatan ini terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS maupun kedudukan
dan peran PNS dalam NKRI yaitu :
1. Koordinasi yang merupakan cerminan dari Whole of Government
2. Tanggung jawab dalam membuat laporan Dokumentasi dengan penuh
semangat dan kerja sama yang merupakan nilai dari Akuntabilitas
3. Menghormati atasan dan kerja keras yang merupakan nilai dari Nasionalisme
4. Mengumpulkansemua Dokumentasi
5. Memilih Dokumen yang akan digunakan dalam pelaporan.
Hasil/output dari kegiatan ini adalah dapat segera dilaksanakan sesuai dengan
target kurikulum yang telah di tentukan dan terpilihnya Dokumen yang akan
digunakan dalam pelaporan.
57
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Adapun saran dari hasil kegiatan Aktualisasi (habituasi) yang telah dilakukan
sebagai berikut:
1. Sebagai seorang PNS kegiatan aktualisasi ini merupakan langkah awal untuk
melaksanakan tugas pada masa selanjutnya dimana PNS melakukan tugas di tempat
tugas.
2. Sebagai PNS harus memahami serta mampu menerapkan nilai ANEKA dan
Kedudukan dan peran seorang PNS
58
59
60
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pedoman teknis penulisan rancangan Aktualisasi Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Kupang. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi NTT.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2018. Panduan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Gol.III. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2018. Modul Mata Pelatihan ANEKA.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 1998.Kedudukan dan Peran PNS dalam
NKRI
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 .Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2018 .Nilai Nilai Dasar Profesi PNS.
Buku bahasa Indonesia Studi dan pengajaran edisi 2007. Titik harsiati, Agus Trianto,
E. Kosasih.
61
62
63
LAMPIRAN I
LAMPIRAN 3
Lembar Ujian siswa
Kegiatan 5
Menbuat pohon literasi di kelas VII
Kegiatan 6
Melakukan penilaian
Kegiatan 7
Membuat laporan kegiatan siswa kelas VII SMP Negeri Satap Heututan
Konsultasi dengan teman sejawat
LAMPIRAN 5