Anda di halaman 1dari 9

MINI CLINICAL EVALUATION EXERCISE

HORDEOLUM EKSTERNA
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kepaniteraan Klinik
Di Bagian Ilmu Kesehatan Mata
Pada Program Pendidikan Dokter Tahap Profesi
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana

Disusun Oleh:

Tiffany Budijanto (42190330)


Darren Eduardo William (42190333)

Pembimbing:
dr. Marlyna Afifudin, Sp. M

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MATA


RUMAH SAKIT BETHESDA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
2020
STATUS PASIEN

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. NS
Tanggal Lahir : 25 April 2004
Usia : 15 tahun 9 bulan 1 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Ngampilan, Yogyakarta
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal Periksa : 27 Januari 2020
No. RM : 00-55-xx-xx

Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 27 Januari 2020 di


Poliklinik Mata RS Bethesda Yogyakarta pukul 10.15 WIB.

A. Keluhan Utama

Bengkak pada kelopak mata kanan atas.

B. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Poliklinik Mata RS Bethesda dengan keluhan


bengkak pada kelopak mata kanan atas yang dirasakan sejak 3 hari lalu
(Jumat, 24 Januari 2020). Awalnya pasien mengeluhkan nyeri pada mata
kanan yang diikuti rasa gatal hilang timbul. Beberapa jam kemudian
timbul bengkak pada kelopak mata kanan atas dan mata berair terus
menerus. Pasien merasakan sensasi seperti ditekan atau mengganjal pada
mata dan sesekali timbul nyeri bila berkedip. Pasien memiliki riwayat
serupa sekitar 2 minggu lalu akan tetapi sembuh dengan sendirinya.

Pasien mengaku tidak mengalami penurunan penglihatan. Riwayat


“mengkucek” atau trauma pada mata disangkal. Pasien sudah berupaya

1
mengoleskan minyak tawon sebanyak 1 kali pada kelopak mata, keluhan
bengkak pada mata dirasa berkurang.

C. Riwayat Penyakit Dahulu


 Keluhan serupa : Pasien pernah mengalami keluhan serupa sekitar
2 minggu lalu.
 Diabetes Melitus : (-)
 Hipertensi : (-)
 Penyakit Jantung : (-)
 Alergi : (-)

D. Riwayat Penyakit Keluarga


 Keluhan serupa : Keluhan serupa dalam keluarga disangkal.
Pada awalnya 1 orang teman sekolah ada yang
mengalami keluhan serupa sekitar 2 minggu lalu,
kemudian keluhan juga dialami beberapa orang
teman lainnya.
 Diabetes Melitus : (-)
 Hipertensi : (-)
 Penyakit jantung : (-)
 Alergi : Ayah kandung memiliki alergi debu.

E. Riwayat Pengobatan
 Riwayat Operasi : (-)
 Riwayat Mondok : (-)

F. Lifestyle
 Merokok : (-)
 Alkohol : (-)

2
 Pasien merupakan seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama yang
bersekolah dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 18.00 sore. Aktivitas
pasien di sekolah ataupun dirumah banyak menggunakan gadget
seperti laptop atau komputer dan telepon genggam. Pasien mengaku
sangat jarang mencuci tangan dan kurang menjaga kebersihan. Dalam
aktivitas sehari - hari, pasien jarang berkontak dengan debu, asap,
maupun sinar matahari karena selalu bepergian menggunakan mobil
pribadi. Pasien mengaku tidak pernah memiliki keluhan terkait
ketajaman penglihatan. Kesehatan pasien secara umum dirasakan baik
dan riwayat sakit terakhir adalah sakit flu sekitar 6 bulan lalu.

II. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis, E4V5M6
Status Gizi : Baik
Tanda Vital :
 Tekanan Darah : 120/80 mmHg
 Nadi : 90 x/menit
 Respirasi : 20 x/menit
 Suhu : 37o C

STATUS GENERALIS
A. Kepala
 Ukuran Kepala : Normochepali
 Mata : Sesuai status lokalis
 Hidung : Bentuk normal, sekret (-)
 Mulut : Bibir kering (-), Stomatitis (-), mukosa
mulut lembab, sianosis (-)
 Leher : Tidak dinilai
B. Thorax : Tidak dinilai

3
C. Abdomen : Tidak dinilai
D. Ekstremitas : Tidak dinilai
STATUS LOKALIS MATA

OD Pemeriksaan OS
6/6 Visus 6/6
Palpebra Superior Tenang
Edem (+), Hiperemis (+)

Tenang Palpebra Inferior Tenang


Tenang Konjungtiva Tenang
Tarsalis Superior
Eritem (-), Ikterik (-), Konjungtiva Bulbi Eritem (-), Ikterik (-),
Injeksi konjungtiva/siliar Injeksi
(-), jaringan konjungtiva/siliar (-)
fibrovaskular (-), sekret jaringan fibrovascular
(-), Perdarahan (-) (-) , sekret (-),
Perdarahan (-)
Tenang Konjungtiva Tenang
Tarsalis Inferior
Jernih, permukaan rata, Kornea Jernih, permukaan rata,
infiltrate (-), ulkus (-), infiltrate (-), ulkus (-),
edema (-) edema (-)
Dalam, jernih, flare (-), COA Dalam, jernih, flare (-),
cells (-), Hipopion (-) cells (-), Hipopion (-)
Iris berwarna cokelat, Iris Iris berwarna cokelat,
nodul (-), synechiae (-) nodul (-), synechiae (-)
Pupil bulat, central, Pupil Pupil bulat, central,
diameter 3mm, refleks diameter 3mm, refleks
cahaya direk/indirek (+/ cahaya direk/indirek (+/
+) +)
Jernih, terletak ditengah Lensa Jernih, terletak ditengah
Tidak diperiksa Fundus Media Tidak diperiksa
Tidak diperiksa Makula Tidak diperiksa
Tidak diperiksa Retina Tidak diperiksa
Tidak diperiksa TIO Tidak diperiksa
Dalam batas normal Lapang Pandang Dalam batas normal

4
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan

IV. DIAGNOSIS BANDING


 Hordeolum Eksterna
 Kalazion
 Blepharitis

V. DIAGNOSIS KERJA
OD Hordeolum Eksterna

VI. PENATALAKSANAAN
A. Medikamentosa
R/ Chloramphenicol 1% Eye Ointment 3,5 gr Tube No. I
S.3.d.d. applic O.D

B. Non Medikamentosa
Kompres hangat 4 - 6 kali sehari selama 15 menit setiap kalinya untuk
membantu drainase. Tindakan dilakukan dengan mata tertutup.

VII. EDUKASI
 Penjelasan mengenai penyakit dan penyebab penyakit tersebut.

5
 Menjaga kebersihan kelopak mata dengan cara rutin membersihkan
kelopak mata menggunakan air bersih ataupun dengan sabun yang
tidak menimbulkan iritasi seperti sabun bayi.
 Hindari menggosok mata, menusuk / menekan kelopak mata yang
bengkak atau menggunakan ramuan tertentu pada area kelopak mata.
 Hindari penggunaan produk tertentu pada mata selama sakit.
 Tidak menggunakan peralatan make up Bersama
 Tidak menggunakan lensa kontak untuk mencegah persebaran infeksi.
 Menerapkan prinsip hand hygiene dan rutin mencuci tangan setelah
beraktivitas.
 Menggunakan obat mata sesuai anjuran dan kontrol tepat waktu.
 Harap segera menemui dokter jika bengkak menganggu penglihatan,
berdarah, menjadi sangat besar, timbul mata memerah dan jika
pembengkakan menyebar hingga ke bagian wajah lainnya.

VIII. PLANNING

Pasien diminta untuk kontrol 5 hari lagi dengan tujuan mengevaluasi


kondisi pasien dan memantau kemajuan pengobatan serta dilakukan
assessmen ulang terkait kondisi mata Pasien. Apabila tidak ada perbaikan atau
timbul abses yang meluas, pasien dianjurkan insisi atau drainase abses.

IX. PROGNOSIS

Quo ad vitam : Bonam


Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanationam : Bonam

6
DAFTAR PUSTAKA

 Ikatan Dokter Indonesia. 2014. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer. 2nd ed. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia.

 Kanski, J. and Bowling, B. 2016. Kanski's Clinical Ophthalmology. Edinburgh:


Elsevier.

 Ferri, F. F. 2020. Ferri's Clinical Advisor 2020. St. Louis: Mosby.

 Lindsley K, Nichols JJ, Dickersin K. 2017 .Non-Surgical Interventions For Acute


Internal Hordeolum: Cochrane Database of Syst Rev. 

7
8

Anda mungkin juga menyukai