Maarebia
Nim : 1814201005
TUGAS RINGKASAN !
RUBT terdiri dari 2 atau lebih ruangan yang saling berhubungan yang disebut lock.
Tekanan dalam ruangan-ruangan tersebut dapat diatur sesuai keperluan. Pada umumnya,
RUBT ini terdiri dari ruangan dalam (inner lock), termasuk di dalamnya medical lock, dan
ruangan luar (outer lock). Medical lock berfungsi untuk memasukkan obat-obatan / makanan
maupun perlengkapan ke dalam inner lock. Untuk kenyamanan, ukurannya dibuat sedemikian
rupa sehingga penderita di dalam chamber dapat berdiri dan bergerak agak bebas.
Diameter RUBT kurang lebih dari 2 m dan panjangnya sekitar 3 m. untuk observasi
seluruh ruangan di dalam RUBT, pada dindingnya dibuat jendela yang ditutup kaca kedap
udara. Diameter jendela kurang lebih 15-30 cm . seluruh interior berwarna ccerah dan
memenuhi persyaratan antara lain :
1. Mudah dibersihkan
2. Tidak memantulkan cahaya
3. Tahan api, tidak mudah terbakar
4. Dapat meredam suara
5. Kemampuan listrik statis kecil
6. Tidak bersifat toksik
Komponen RUBT :
Komponen-komponen RUBT pada umumnta sama untuk berbagai jenis RUBT, yaitu :
1. Pintu
Pintu RUBT dalam keadaan tertutup mampu menahan tekanan yang besar,
baik dari 1 sisi maupun 2 sisi. Pada umumnya, pintu ini berbentuk bulat dan pipih
tetapi dapat dimodifikasi sesuai kegunaannya. Sekeliling pintu diberi lapisan karet
agar kedap udara. Karet pelapis harus tergolong high-elastic rubber dan tahan
terhadap minyak maupun oli. Untuk meringankan waktu membuka pintu, engsel
dipasang di bagian samping bukan di bagian atas.
2. Jendela
Untuk mengamati kegiatan di dalam RUBT, pada dindingnya dipasang
semacam jendela permanen yang ditutup dengan kaca tebal. Kaca terbuat dari acrylic
atau gelas mineral yang tidak mudah pecah bila mendapat tekanan. Jika kaca pecah,
sangat berbahaya bagi orang yang berada di dalam RUBT karena akan mengalami
penurunan tekanan secara mendadak.
3. Ventilasi udara segar
Tanpa ventilasi, kadar CO2, di dalam RUBT akan bertambah. Bila kadarnya
lebih dari 45-65 ppm akan berbahaya. Untuk mengatasinya pada RUBT diberi CO2
absorbent untuk menyerap kelebihan CO2 hasil ekspirasi. Pada RUBT yang kecil
biasanya tidak ada ventilasi. Kerugiannya yaitu akan timbul suara bising di dalam
RUBT. Tempat ruang udara masuk dan udara keluar biasanya diletakkan secara
diagonal agar pengaliran udara dapat terjamin.
4. Penyinaran
Pada umumya sinar alami yang masuk ke dalam RUBT tidak mencukupi
untuk penerangan di dalamnya. Untuk itu, diberikan sinar tambahan dengan tegangan
rendah yaitu kurang dari 42 volt. Pemasangan lampu dalam RUBT memerlukan
banyak pertimbangan, terutama dari keamanan. Sebagai petunjuk umum, untuk
RUBT dengan diameter 1.8 m dan panjang 2.4 m dipakai lampu.
5. Pendinginan dan pemanasan
Jika tekanan udara di dalam RUBT dinaikkan, suhu udara di dalammnya juga
akan naik dan jika tekanan udara dikurangi, suhu udara akan turun. Oleh karena itu
RUBT dilengkapi dengan alat pendingin dan pemanas.
6. Pengatur kelembaban udara
Kelembabab udara di dalam RUBT diatur dengan menempatkan absorbent
seperti silica gel sebagai penyerap uap air. Agar udara dapat mengalir melalui
absorbent tersebut digunakan blower. Untuk mengukur kelembaban udara digunakan
hygrometer.
7. Peredam suara
Untuk mengurangi kebisingan pada saat kompresi, digunakan peredam suara
yang dapat mengurangi kebisingan tersebut hingga kurang dari 50 dB.
8. Komunikasi
Komunikasi diusahakan dengan volume rendah dan sound powered telephone,
hal ini berguna bila ada kerusakan komunikasi, juga dapat dilakukan dengan ketukan
palu kayu, menggunakan kode-kode tertentu yang telah diatur sebelumnya
9. Kamera monitor
Agar pengawasan kegiatan di dalam RUBT dapat dilakukan dengan lebih baik
dapat dipasang monitor. Pada umumnya RUBT tidak dilengkapi monitor, kecuali
untuk maksud penelitian.
10. Pemadam kebakaran / Automatic safety light
Peralatan pemadam kebakaran yang mudah digunakan dan posisi mudah
dijangkau atau bekerja secara otomatis bila terjadi kebakaran.
Pada pengobatan dengan oksigen tekanan tinggi, biasanya penderita
menghisap O2 100% melalui masker, karena sesuatu hal dapat terjadi O2 bocor keluar
dari masker. Kadar O2 dalam RUBT tidak boleh lebih dari 25% karena dapat
menyebabkan kebakaran. Oleh sebabt itulah RUBT dilengkapi dengan sarana
pemada, kebakaran, karena bila terjadi kebakaran sangat fatal.
Penggunaan RUBT :
RUBT umumnya dipakai untuk menunjuang kegiatan di bawah air, antara lain untuk
penelitian, dan pengobatan penyakit klinis tertentu maupun yang berhubungan dengan
kegiatan dibawah permukaan air.
1. Dukungan Kesehatan
a. Uji pemeriksaan kesehatan khas matra laut untuk anggota TNI AL, yaitu tes
kompresi dan kerentanan terhadap oksigen tekanan tinggi
b. Pengobatan penderita akibat kegiatan operasi di bawah air
2. Pelayanan Kesehatann
a. Pengobatan beberapa kasus klinis (gas gangrene, combustion, replantasi dll) dan
penunjang pengobatan pasca bedah
b. Pusat rujukan kesehatan Hiperbarik
3. Bidang pendidikan
a. Pendidikan fungsional kesehatan anggota TNI AL
b. Pendidikan dan latihan tenaga kesehatan dan instansi lain
4. Bidang penelitian
Bersama dengan para ahli disiplin ilmu kesehatan yang lain untuk meneliti penyakit-
penyakit klinis atau fisiologi pekerja bawah air.
Pengawakan RUBT :
Untuk pengawakan RUBT diperlukan 1 tim yang terdiri dari ;
Pengaman RUBT :
Pengaman ditujukan terhadap alat RUBT sebelum dioperasikan.