BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan penyajian data melalui wawancara dan

dokumentasi pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan

sebagai berikut:

1. Kegiatan bidang bimbingan karir di Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) Negeri 5 Sungai Penuh dilaksanakan di dalam ruang kelas,

diruang bimbingan dan diluar sekolah.

2. Upaya peningkatan pemahaman diri siswa tentang karir yang

dilakukan yakni melalui:

a. Upaya intenal yakni guru bimbingan dan konseling senantiasa

melaksanakan kegiatan pengajaran unit dikelas, paket belajar,

pengadaan papan buletin, hari karir dan pelaksanaan kegiatan

karya wisata karir.

b. Upaya eksternal yakni terhadap siswa senantiasa diberikan

motivasi secara berkesinambungan, dan kepada setiap siswa di

tugaskan untuk melihat mengamati kenyataan tentang dunia karir

dilingkungan mereka masing-masing secara langsung baik

mengenai lapangan pekerjaan, tuntutan dalam memasuki

pekerjaan dan peluang kerja yang ada saat ini, dengan hasil dari

kegiatan tersebut dibuat dalam bentuk suatu laporan.

88
3. Kendala yang dihadapi dan solusi yang dilaksanakan dalam

pelaksanaan kegiatan bidang bimbingan karir di Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Negeri 5 Sungai Penuh.

a. Kendala

1. Sarana dan prasarana bimbingan dan konseling

2. Waktu yang belum terjadwal

3. Anggaran

4. Tenaga personalia berkualifikasi pendidikan BK

5. Nara sumber

b. Solusi mengatasi kendala bimbingan karir di SMK Negeri 5

Sungai Penuh.

1. Memberdayakan sumber daya yang ada.

2. Melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling sesuai

jadwal.

3. Melakukan koordinasi dengan berbagai pihak sekolah.

4. Menugaskan sementara guru mata pelajaran lain yang telah

mengikuti pentaran bimbingan dan konseling sebagai

pengampu pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di

SMK Negeri 5 Sungai Penuh.

5. Mengusulkan Guru BK ke Dinas Terkait

6. Senatiasa menjalin kerjasama dengan pihak-pihak luar sekolah

89
B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis memberikan bebrapa

saran yang ditujukan kepada semua pihak, antara lain:

1. Kepada pihak sekolah agar senantiasa mengonsultasikan kebutuhan

sekolah, menjalin kerjasama dan senantiasa mengkonsultasikan segala

bentuk permasalahan dan kegiatan sekolah kepihak – pihak terkait seperti

dinas pendidikan. Serta senantiasa menjalin dan menjaga hubungan

kerjasama dengan pihak-pihak luar sekolah.

2. Kepada guru BK agar senantiasa mengkonsultasikan pengalokasian

waktu secara terjadwal pelaksanaan BK di sekolah, permasalahan

anggaran pembiayaan kegiatan BK kepada pihak sekolah (kepala sekolah

dan dinas-dinas terkait).

90