Penyusunan Sistem
Informasi Perencanaan &
Anggaran (SIRENANG)
Universitas Lambung
Mangkurat
Program Studi Ilmu Komputer Universitas Lambung Mangkurat
i
Daftar Isi
BAB I..................................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN............................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................................................2
1.3 Target/Sasaran...............................................................................................................2
1.4 Ruang Lingkup Pekerjaan...........................................................................................2
1.5 Lokasi Pekerjaan...........................................................................................................2
1.6 Jangka Waktu Pelaksanaan........................................................................................3
1.7 Keluaran/Produk yang dihasilkan..........................................................................3
1.8 Ketentuna Teknis..........................................................................................................3
BAB II .............................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................................................4
2.1 Pengertian Sistem.........................................................................................................4
2.2 Informasi..........................................................................................................................5
2.3 Sistem Informasi............................................................................................................5
2.4 Basis Data.........................................................................................................................6
2.5 Perancangan Basis Data..............................................................................................6
2.6 Normalisasi Data............................................................................................................6
2.7 Model Entity Relationship Diagram (ERD)............................................................9
BAB III ...........................................................................................................................................11
TAHAPAN KEGIATAN...................................................................................................................11
3.1 Tahap Perencanaan dan Pengumpulan Informasi...........................................11
3.2 Tahap Perancangan Basis Data...............................................................................11
3.3 Tahap implementasi...................................................................................................11
BAB IV ...........................................................................................................................................12
HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................................................12
4.1 Analisis Sistem..............................................................................................................12
4.2 Perancangan Basis Data............................................................................................18
4.3 Implementasi Aplikasi...............................................................................................20
BAB V................................................................................................................................................................. 48
PENUTUP......................................................................................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................... 49
Daftar Gambar
Kebutuhan akan informasi yang berkualitas bagi seorang pemimpin pada masa
sekarang ini mendorong pentingnya pembuatan anggaran yang berkualitas dan
bermanfaat, diperlukan strategi dalam proses penganggaran, strategi awal yang
dilakukan salah satunya dengan perencanaan anggaran. Perencanaan anggaran
dilakukan pada setiap bidang pendidikan maupun perusahaan agar dapat memberikan
gambaran untuk masa yang akan datang. Perencanaan anggaran juga diterapkan pada
Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) di Provinsi Kalimantan Selatan.
Sistem Informasi Perencanaan dan Anggaran yang telah disusun dan disetujui
diharapkan dapat digunakan oleh manajemen disemua unit kerja sebagai sistem untuk
melaksanakan kegiatan secara terencana. Perencanaan anggaran, dapat diproyeksikan
kondisi keuangan dari bulan ke bulan sehingga keputusan yang mengakibatkan
pengeluaran uang dapat direncanakan dengan lebih baik. Sistem Informasi Perencanaan
dan Anggaran diharapkan pula dapat digunakan oleh penjabat UNLAM sebagai alat
untuk mengendalikan kegiatan menuju pada sasaran/target yang telah ditetapkan,
disamping sebagai alat pengawasan (Monitoring).
1.3 Target/Sasaran
Target / sasaran dari penelitian ini adalah terintegrasinya SIRENANG dengan
sistem informasi yang lain
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu, ada yang menyebutkan maksud dari
suatu sistem adalah mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutnya untuk
mencpai suatu sasaran (objectives). Istilah goal lebih tepat diterapkan apabila sistem
tersebut merupakan suatu sistem utama, misalnya sistem bisnis. Sedangkan objectives
lebih tepat diterapkan dalam sistem akuntansi atau sistem-sistem yang lainnya yang
merupakan subsistem dari bisnis. (Kadir, 2002).
Prosedur yaitu suatu urutan-urutan operasi klerikan atau tulis menulis yang
melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan
untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang ada.
Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada elemen yaitu elemen-elemen
atau komponen-komponen atau bagian-bagian dari suatu sistem dapat berupa
subsistem. Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah himpunan atau group dari elemen
atau komponen yang berhubungan atau saling bergantung satu sama lain untuk
mencapai tujuan tertentu.
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling terkait yang beroperasi untuk
mencapai sasaran dan maksud. Berarti, sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur
yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang dapat dikenal
sebagai saling melengkapi karena mempunyai satu maksud dan tujuan atau sasaran.
Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu
sama lain, dan terpadu (Sutabri, 2005). Oleh sebab itu keberadaan sistem dalam
kehidupan organisi sangat diperlukan dan tidak ada sebuah proses pun terlepas dari
sistem. Sistem berarti keteraturan, terencana, terukur dan terdokumentasi, maka
dengan demikian itu aliran informasi akan berjalan sebagaimana mestinya sesuai
dengan harapan dari pembuat sistem itu sendiri.
2.2 Informasi
Sistem Informasi menerima masukan data, instruksi dan mengolah data tersebut
sesuai dengan perintah untuk mengeluarkan hasilnya. Ini merupakan sebagian dari
peristiwa yang terjadi pada sistem informasi. Sistem informasi itu sendiri mempunyai
sub-sub yaitu sistem dan informasi.
Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki
masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah
tersebut. Masalah tersebut biasanya merupakan suatu ketidakkonsistenan (tidak
normal) apabila dilakukan penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan
(retrieve) pada suatu basis data.
Bentuk normalisasi adalah suatu aturan yang dikenakan pada tabel-tabel dalam
basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada level-level normalisasi.
Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal,
bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.
Bentuk normal pertama adalah ekivalen dengan definisi model relasional. Relasi
adalah bentuk normal pertama (1NF) jika semua nilai atributnya adalah sederhana
(bukan komposit).
Bentuk normal ketiga memiliki ketentuan harus telah berbentuk normal kedua
(2NF) dan relasi tidak boleh memuat kebergantungan fungsional di antara atribut-
atribut bukan utama. Bentuk normal ketiga menghilangkan kebergantungan transitif,
awalnya bentuk normal ketiga dipikir sebagai bentuk normal puncak/paling akhir.
Namun kemudian dapat ditemukan bentuk normal lebih kuat yaitu bentuk normal
Boyce-Codd.
Bentuk normal kelima (5NF) berurusan dengan properti yang disebut join tanpa
adanya kehilangan informasi (lossless join). Bentuk normal kelima (5NF) juga disebut
PJNF (projection-join normal form). Kasus-kasus ini sangat jarang muncul dan sulit
untuk dideteksi secara praktis.
Model data adalah kumpulan alat konseptual untuk mendeskripsikan data, data
hubungan, data semantik, dan kendala konsistensi. (Azizah, F.N, dkk , 2010). Model Data
dapat diartikan pula sebagai kumpulan konsep yang saling terkait satu dengan yang
lainnya yang menggambarkan sebuah data, dan hubungan antar data tersebut. Fungsi
dari sebuah model data adalah untuk menggambarkan sebuah data sehingga data
tersebut mudah dipahami.jenis model data berbasis yang umum adalah : Entity
Relationship Diagram (ERD).
a. Entity Set
b. Relationship Set
Secara umum attribute adalah sifat atau karakteristik dari setiap entity
maupun relationship yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau
relationship tersebut, sehingga sering dikatakan adalah elemen data dari entity
dan relationship.
d. Cardinality
Cardinality adalah tingkat hubungan antara entitas dan dilihat dari segi
kejadian atau banyak tidaknya hubungan yang terjadi antara entity pada ERD. Ada
tiga kemungkinan tingkat hubungan yang ada, yaitu :
o One To One (1:1). Terjadi bila suatu entitas hanya memiliki sebuah hubungan
dengan entitas lainnya dan hubungan dinyatakan satu pada satu kejadian.
o One To Many atau Many To One (1:M, M;1). Terjadi apabila sebuah entitas
memiliki banyak hubungan dengan entitas lain atau sebaliknya.
o Many To Many (M:N). Terjadi apabila dua buah entitas memiliki banyak
hubungan (Jogiyanto, 1999).
Tahap pengimplementasikan perencanaan sistem yang dibuat dan diambil pada situasi
yang nyata. Di sini dimulai melakukan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat
lunak dengan aplikasi program yang digunakan (pengkodean/coding). Perancangan sistem yang
dihasilkan akan diimplementasikan menjadi sebuah Sistem Informasi Perencanaan dan Anggaran
(SIRENANG).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Modul Login
Login
Admin
(from Pri mary Use Cases)
(from Actors)
Atribut Keterangan
Actor Admin
System
Fakultas
Bagian
Perencanaan Rektorat
User
Admin
Atribut Keterangan
System
Renstra
RAB
Fakultas TOR
RKALL
Atribut Keterangan
Actor Fakultas
System
RAB
RKAKL FAKULTAS
Tim Verifikasi
RKAKL UNIVERSITAS
Atribut Keterangan
Actor Fakultas
System
Pemangku Jabatan
Pengguna
Visi Misi
Admin
Otoritas
Menu
Gambar 6. Use Case Admin
Atribut Keterangan
Actor Admin
Pre Condition Admin melakukan aksi input pada Menu, Visi Misi,
Pengguna, Pemangku Jabatan dan otoritas.
Post Condition Tampil hasil dari proses yang dilakukan admin pada
Menu, Visi Misi, Pengguna, Pemangku Jabatan
Jabatan
Kode Kementerian
Kode Output
Kode SubOutput
Komponen
Sumber Biaya
Satuan
Atribut Keterangan
Actor Admin
Pre Condition Admin melakukan inputan pada sistem
Post Condition Tampil hasil dari aksi maupun proses yang dilakukan
oleh admin
Berdasarkan analisa pada tahap sebelumnya, maka rancangan basis data untuk
penyusunan software SIRENANG (Sistem Informasi Perencanaan dan Anggaran).
Database di bangun pada platform mysql dengan menggunakan banyak tabel yang telah
terhubung atau relasi antar tabel dalam suatu database.
Gambar 8. Rancangan Basis Data SIRENANG
4.3 Implementasi Aplikasi
4.3.1 SIRENANG
1. Form Login
Halaman ini merupakan halaman dimana admin sebagai pengelola data dapat
masuk dengan memasukkan username dan password. Jika tidak melakukan login maka
tidak bisa melakukan pengisian data serta mengelola data pada SIRENANG, tetapi
setelah melakukan login maka akses akan diberikan. Halaman ini dimaksudkan untuk
memberikan keamanan terhadap akses pengelola dan keamanan terhadap informasi
yang terdapat didalamnya.
Gambar 9. Login
2. Renstra
Halaman ini merupakan halaman dimana pengelola dapat mengetahui rencana
strategis, misi dan penanggung jawab pada perencanaan tersebut. Setelah berhasil
melakukan login, pengguna akan melihat halaman utama. Kemudian klik menu
Perencanaan, dan pilih sub menu Renstra untuk membuka halaman Rencana Strategis
(Renstra).
Gambar 10. Renstra
3. Rincian Renstra
Rincian Renstra merupakan halaman yang memberikan informasi kepada admin
maupun pengelola. Rincian rencana strategis dapat dilihat dengan cara mengklik
tombol Lihat Rincian pada bagian kanan atas halaman system informasi
9. RAB
Halaman RAB merupakan halaman dimana semua daftar rencana anggaran
diatur menggunakan fitur tambah data, revisi, edit, hapus maupun menampilkan data.
13. TOR
Untuk melihat halaman TOR klik menu Perencanaan, dan pilih sub menu TOR.
Halaman ini halam yang menampilkan daftar TOR pada perencanaan.
23. RKAKL
Halaman RKAKL ini merupakan halaman yang menampilkan daftar RKAKL.
Untuk melihat halaman RKAKL klik menu Perencanaan, dan pilih sub menu RKAKL
Aplikasi yang telah disusun dan diimplementasikan ini menuntut adanya babak
baru pada Universitas Lambung Mangkurat periode 2016 dan tahun-tahun selanjutnya
dapat dijadikan momentum dalam penerapan dan pembenahan manajemen
perencanaan anggaran dengan mengembangkan dan menerapkan SIRENANG ini secara
sunguh-sungguh.
Azizah, F.N, dkk. Measurement of the Quality of an FCO-IM Conceptual Data Model.
(Online). (www. ijeei.org). International Journal on Electrical Engineering and
Informatics – Volume 2, Number 4, 2010 ISSN (Online): 2087-5886.
Hutabarat, H.I. 2004. Pengolahan Basisdata. Yogyakarta : Andi Offset
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi . Yogyakarta: Andi Offset.
Jogiyanto HM. 1999. Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta: 1999
Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta
Ladjamudin, AB. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu
Sutabri, T. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Andi Offset.