Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PROYEK PERUBAHAN (RPP)

1. IDENTITAS PROYEK PERUBAHAN

POJOK PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN DI SMA NEG. 1


JUDUL :
PASANGKAYU KELURAHAN PASANGKAYU

Dalam rangka upaya pengendalian penduduk dan kesehatan


DESKRIPSI
reproduksi, maka perlu ada upaya dan dukungan diberbagai
sektor, bahkan sangat diharapkan keterlibatan dibeberapa
instansi dalam ambil andil untuk menghambat laju
pertumbuhan yang masih sangat tinggi, usia perkawinan dini,
tingkat perceraian diperkawinan usia muda tinggi, ini dapat
: diketahui melalui Kantor Urusan Agama(KUA), ditingkat
SLTA sangat memprihatinkan, sehingga perlu diambil
langkah-langkah atau inovasi untuk merubah pola pikir
(Mindset) siswa-siswi melalui pojok pendidikan
kependudukan sebagai solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut diatas.

Drs. H. ANWAR
MENTOR
Nama : 19591107 198503 1 024
NIP : Kepala Dinas Pengendalian Penduduk
:
Jabatan : Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak.

Nama : H. BUSTAMIN, SKM, M.Kes


NIP. : 19690225 199103 1 008
REFORMER :
NDH : 04
Jabatan : Kepala Seksi Pengendalian Penduduk dan
Kesehatan Reproduksi (Kespro).

2. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang Undang No. 52 Tahun 2009 telah dijalaskan bahwa


dalam mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga
berkwalitas dilakukan upaya pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka
kematian, pengerahan mobilitas penduduk, pengembangan kwalitas penduduk
pada seluruh dimensi, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga,
penyiapan dan pengaturan perkawinan serta kehamilan sehingga penduduk
menjadi sumber daya manusia yang tangguh bagi pembangunan dan ketahanan
nasional serta mampu bersaing dengan bangs lain, dan dapat menikmati hasil
pembangunan secara adil dan merata.
Permasalahan remaja yang ada saat ini sangat komplek dan
mengkhawatirkan. Hal ini ditunjukan dengan masih rendahnya pengetahuan
remaja tentang pentingnya menjaga kependudukan dan ketahanan Kesehatan
Reproduksi. Jika hal ini diabaikan akan berdampak pada meningkatnya jumlah
remaja yang terkena masalah kesehatan reproduksi.
Berdasarkan Hasil Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia
( SKRRI ) penelitian remaja mengaku mempunyai teman yang mernah melakukan
hubungan seksual pranikah Usia 14 – 19 tahun ( Perempuan 34,7% , laki –
laki 30,9% ), Usia 20 – 24 tahun ( Perempuan 48,6%, laki-laki 46,5% ). Data ini
menunjukan bahwa masalah kesehatan reproduksi dikalangan remaja jika
diabaikan akan perpengaruh besar pada pertumbuhan penduduk dan masa
depan bangsa.
Dengan melihat kondisi siswa- siswi SMA Negeri 1 Pasangkayu, masih
sangat rendah pengetahuannya tentang kependudukan dan kesehatan reproduksi
ini ditandai dengan tingginya perkawinan dini ( kawin sebelum tamat sekolah ),
banyaknya kelahiran yang tak diinginkan, kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT
), tingginya perceraian bahkan remaja yang mengkonsumsi Narkoba, dan yang
paling menkhawatirkan akan menjadi korban resiko sekspranikah, napza, HIV,
dan AIDS. Sehingga mereka akan terganggu kesempatan untuk :
1. Melanjutkan pendidikan ( continue learing )
2. Mencari pekerjaan ( start working ),
3. Memulai kehidupan keluarga ( Form family )
4. Menjadi anggota masyarakat yang normal ( Exercise citizenship ).
5. Mempraktekkan hidup secara sehat.
Salah satu kasus yang terjadi di SMA Neg. 1 Pasangkayu adalah terjadinya
kasus bunuh diri diakibatkan adanya perasaan malu dengan teman-temannya
karena yang bersangkutan menerima ejekan dari teman-teman bahwa yang
bersangkutan hamil, adanya siswa yang terlibat kasus narkoba yang bermula dari
mengkonsumsi bahan yang mudah didapatkan di kios-kios seperti bahan Lem
POX, Obat daftar G ( Komixs, Dextrometorfan, Antalgin dan CTM ), adanya siswi
yang melahirkan diluar nikah.
Dengan berkembangya alat komunikasi yang canggi dapat mengakibatkan
kemudahan untuk mengakses filem porno yang berbau sex bebas dapat
mempengarugi pola piker siswa-siswi meniru apa yang telah ditontonnya melalui
HP. Siswa - siswi yang tidak mempunyai karakter moral tentunya apa yang di
lihatnya adanya kecenderungan untuk melakukan hubungan sex bebas.
Dengan melihat kejadian atau kasus yang terjadi di SMA Neg. 1
Pasngkayu maka Reformer akan melakukan suatu rancangan perubahan yaitu
peningkatan pemahaman terhadap siswa – siswi tentang betapa pentingnya
pendidikan kependudukan dan kesehatan reproduuksi menjadikan remaja agar
tegar dalam menghadapi masalah dan mampu mengambil keputusan terbaik
bagi dirinya, maka Pojok Pendidikan kependudukan sangat diperlukan bagi
siswa dan siswi. Meskipun kepedulian pemerintah, masyarakat maupun LSM
dalam memperluas penyediaan informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi
dan kependudukan semakin meningkat, namun dalam akses pemberian
pelayanan konselin sarana dan prasarana masih terbatas. Dalam hal ini antara
lain disebabkan keterbatasan jumlah fasilitas pelayanan konselin bagi siswa-
siswi. Disamping itu kemampuan tenaga konselor dalam memberikan
pemahaman kepada remaja dipusat-pusat pelayanan informasi dan konsultasi
kependudukan serta kesehatan reproduksi juga masih terbatas.
Atas dasar itulah maka reformer melakukan suatu kajian atau
pembahasan dalam penyusunan Proyek perubahan dengan Judul : “Pojok
Pendidikan Kependudukan Di SMA Negeri 1 Pasangkayu Kelurahan
Pasangkayu Kecamatan Pasangkayu”.
3. TUJUAN PROYEK PERUBAHAN
a. Jangka Pendek.
Melakukan Pembinaan khusus di SMA Negeri 1 Pasangkayu melalui cara :
1. Membanguan Perpustakaan Pojok Kependudukan mini di sekolah,
2. Melakukan bimbingan siswa-siswi melalui sosialisasi kependudukan sex
bebas dan penyalagunaan obat-terlarang (narkoba),
3. Melakukan pembinaan terhadap guru-guru yang menangai tentang Pusat
Informasi dan Konseling (PIK) siswa-siswi,
b. Jangka Menengah.
Melakukan Pembinaan dan Pembangunan Pojok Pendudukan Lima SMA
Negeri di enam kecamatan Kabupaten Pasangkayu
c. Jangka Panjang.
Melakukan pembinaan dan pembangunan Pojok Kependudukan di seluruh
SMA Negeri yang ada di Kabupaten Pasangkayu

4. MANFAAT
Manfaat yang ingin dicapai adalah :
1. Tersedianya pojok pendidikan kependudukan,
2. Terwujudnya minat baca siswa-siswi dan tenaga pendidik atau guru tentang
kependudukan,
3. meningkatnya pengetahuan tentang kependudukan,
4. Terobahnya cara pikir ( mindset ) siswa-siswi dan tenaga pendidik atau
guru,
5. Tercapainya kwantitas dan kwalitas kependudukan.
6. Tercapianya koordinasi dan kolaborasi masing-masing bidang atau seksi
dalam penyusunan rencana kerja.

5. RUANG LINGKUP
1. Melakukan Kesepakatan Dengan Mentor Tentang Area Proyek Perubahan,
2. Membuat SK Tim Kerja
3. Membuat surat pernyataan dukungan stakeholder
4. Membuat surat permohonan untuk Kepala Sekolah
5. MOU Dinas Pendidikan dengan SMAN 1 Pasangkayu
6. Mendata jumlah kunjungan Pojok Kependidikan Kependudukan SMAN 1
Pasangkayu
7. Membuat hasil testimoni
6. MILESTONE

No MILESTONE I KEGIATAN WAKTU


1 Persetujuan area a. Melakukan konsultasi dengan 23 Maret
perubahan mentor tentang persetujuan 2018
rancangan proyek perubahan
b. Membuat persetujuan dan 26 Maret
kesepakatan reformer dan mentor 2018
tentang proyek perubahan
c. Penandatanganan persetujuan 26 Maret
mentor dan kesepakatan reformer 2018
tentang proyek perubahan
d. Melakukan konsultasi dengan 28 Maret
coach terkait judul rancangan 2018
proyek perubahan yang disetujui
mentor
MILESTONE II KEGIATAN WAKTU
2 a. Melaksanakan rapat Konsultasi
SK Tim Kerja
dengan mentor tentang
pembentukan tim Kerja
b. Membuat surat undangan rapat ………….
c. Mengedarkan Undangan rapat .
d. Melakukan rapat dengan
stakeholder internal dan ………….
pembentukan tim kerja. ………….
e. Membuat SK Tim Kerja dan
penandatanganan keputusan tim
kerja
MILESTONE III KEGIATAN WAKTU
3 Surat Pernyataan a. Membuat pernyataan dukungan ………….
dukungan Stakeholder dari stakeholder internal dan
eksternal,
………….
b. Penandatanganan surat
pernyataan .
kesepakatan/dukungan pada
stakeholder internal dan eksternal
MILESTONE IV KEGIATAN WAKTU
4 Surat permohonan a. Membuat surat permohonan ………….
untuk Kepala Sekolah kesediaan kepala sekolah SMAN
1 Pasangkayu, untuk
………….
menyelenggarakan sosialisasi
tentang Pojok Kependidikan .
Kependudukan pada siswa dan
guru
Hasil Sosialisasi b. Melakukan sosialisasi tentang …………
Pojok Kependidikan ….
Kependudukan di SMAN 1
Pasangkayu

MILESTONE V KEGIATAN WAKTU


5 MOU Dinas a. Melakukan MOU kepada kepala …………
Pendidikan dengan sekolah SMAN 1 Pasangkayu
SMAN 1 Pasangkayu untuk menyiapkan rancangan
Pojok Kependidikan …………
Kependudukan
Daftar inventarisasi b. Menyiapkan Referensi/Literatur
Referensi/Literatur tentang Kependidikan
Kependudukan pada Pojok Yang
……….
sudah disiapkan.

MILESTONE VI KEGIATAN WAKTU


6 Data jumlah kunjungan a. Menata Ruangan/Pojok ………….
Pojok di SMAN 1 Kependidikan Kependudukan
Pasangakyu dengan menyiapkan buku
…………
agenda, kunjungan pojok
b. Reward memberikan bagi
pengunjung Pojok yang terbanyak

MILESTONE VII KEGIATAN WAKTU


7 Hasil Testomini a. Membuat Testimoni bagi ……….
pengunjung (Siswa dan Guru )
terhadap mamfaat Pojok
Kependidikan Kependudukan
7. TATA KELOLA PROYEK

PENGARAH
KEPALA DINAS

COACH MENTOR
Dr.Hj.NURHISANI RAS.,M.Pd Drs. H. ANWAR

REFORMER
H. BUSTAMIN,SKM.,M.Kes

Stakeholder Eksternal
TIM KERJA 1. Diknas
Stakeholder Internal
1. Para kepala bidang 2. Pihak sekolah
1. Kepala Dinas
2. Para kepala seksi 3. Komite Sekolah
2. Sekretaris Dinas
3. Kepala Bidang Pengendalian 3. Staf 4. Organisasi Sekolah
penduduk 5. Kementrian Agama dan
4. Kepala Bidang Keluarga KUA
Berencana 6. Dinkes
5. Kepala Bidang Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak
6. Kepala Sub Bagian Umum
dan Keuangan
7. PLKB

Adapun tugas dan fungsi dari masing-masing tim dalam tata kelola proyek
perubahan adalah sebagai berikut
1. Pengarah
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pasangkayu sebagai
penasehat, pengarah dan pendukung pelaksanaan proyek perubahan
peserta diklat PIM IV Angkatan CCCVII (307)
2. Mentor
Drs. H. ANWAR
( Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Pasangkayu),
berperan sebagai:
a. Membimbing dalam melakukan proyek perubahan serta melakukan
pembinaan bila peserta mengalami permasalahan dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan selama taking ownership.
b. Memberikan otoritas kepada perserta untuk menyusun proyek rencana
perubahan dan monitoring progress pelaksanaan tahap taking ownership
c. Memastikan rencana perubahan tersebut membantu peningkatan kinerja
organisasi
3. Coach
Dr. H.NURHISAN RAS.,M.Pd, memiliki peranan antara lain:
a. Melakukan diskusi dan memberikan masukan dalam menyusun
rancangan proyek perubahan
b. Memonitor kegiatan peserta selama tahap ownership dan tahap
laboratoruim kepemimpinan
c. Melakukan intervensi bila peserta mengalami permasalahan sesuai
dengan kewenangan coach
4. Reformer
H. BUSTAMIN, SKM., M.KES
( Kasubag. Pengendalian penduduk Dan Kesehatan Reproduksi Kabupaten
Pasangkayu).memiliki peranan antara lain :
a. Menyiapkan dokumen dan kelngkapan lainnya yang diperlukan sebelum
melakukan bimbingan dengan mentor dan coach.
b. Melakukan konsultasi dan diskusi secara aktif dengan mentor dan coach.
c. Mengikuti arahan dan masukan dari mentor dan coach, selama proses
konsuultasi, untuk menyempurnakan penyusunan rancangan proyek
perubahan
d. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan stakeholder terkait,
baik internal maupun eksternal untuk mendukung penyelesaian proyek
perubahan.
e. Melaporkan kegiatan berupa laporan tahapan, breakthrough I (BT
1),laporan benchmarking dan laporan laboratorium kepemimpinan
5. Tim Efektif
Melaksanakan tugas-tugas sesuai pembagian tugas yang telah disepakati
8. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
Stakeholder diartikan sebagai pemangku kepentingan yang dapat diartikan
sebagai pihak yang dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat.
Stakeholder dalam proses penyusunan rancangan proyek perubahan ini adalah :

STRATEGI
N STAKEHOLDER PERAN KOMUNIK
o ASI

Interrnal Power (Proximity) (Interest)


(Pengaruh) Keterlibatan Kepentingan

1
Memberikan  Menyetujui  Kepentinga Koordinasi,
Kepala Dinas nasehat, area n kecil dan Rapat
mengarahk perubahan pengaruh
an dan  Menyetujui besar
memberika Stakeholder terhadap
n petunjuk  Menyetujui proyek
pelaksanaan perubahan
proyek
perubahan

2
 Memberik  Membantu  Kepentingan Koordinasi,
Sekretaris Dinas an merumuskan kecil dan Rapat
masukan rencana pengaruh
tentang kerja dalam besar
rencana proyek terhadap
kerja proyek
dalam perubahan perubahan
proyek
perubahan

3 Koordinasi
Memberika  Membantu  Kepentingan
Kepala Bidang n masukan merumuska kecil dan
Pengendalian tentang n rencana pengaruh
penduduk rencana kerja dalam besar
kerja dalam proyek terhadap
proyek perubahan proyek
perubahan perubahan

4 Koordinasi
 Memberika Menyetujui  Kepentinga Diskusi/
Kepala Bidang n masukan pelaksanaan n kecil dan shering
Keluarga tentang proyek pengaruh
Berencana rencana perubahan besar
kerja terhadap
proyek proyek
Perubahan perubahan

5
 Memberika Menyetujui  Kepentingan Koordinasi,
Kepala Bidang n masukan pelaksanaa kecil dan Shering
perbendayaan tentang n proyek pengaruh
perempuan dan rencana perubahan besar
perlindungan kerja terhadap
anak proyek proyek
Perubahan perubahan

6
 Memberika Menyetujui  Kepentinga Koordinasi,
Kepala Sub n masukan pelaksanaa n kecil dan Shering
Bagian Umum tentang n proyek pengaruh
dan Keuangan rencana perubahan besar
kerja terhadap
proyek proyek
Perubahan perubahan
7
 Memberika Menyetujui  Kepentingan Koordinasi
Penyuluh n masukan pelaksanaa kecil dan dan
lapangan tentang n proyek pengaruh kolaborasi
keluarga rencana perubahan besar
berencana kerja terhadap
proyek proyek
Perubahan perubahan

Eksternal Pengaruh Keterlibatan Kepentingan

1
 Membantu Menyetujui  Kepentingan Koordinasi,
Dinas pelaksana pelaksanaa besar diskusi dan
Pendidikan an n proyek pengaruh Rapat
kegiatan perubahan kecil
dalam
proyek
perubahan

2
 Membantu Menyetujui  Kepentingan Koordinasi,
Pihak Sekolah pelaksana area besar dan diskusi dan
an proyek perubahan pengaruh shering
perubahan Menyetujui besar
 Memberik pelaksanaa
an n proyek
bimbingan perubahan
terhadap Menyetujui
proyek stakeholder
perubahan

3
 Membantu Menyetujui  Kepentingan Koordinasi
Komite Sekolah pelaksana pelaksanaa besar dan dan
an n proyek pengaruh kolaborasi
kegiatan besar
proyek perubahan terhadap
perubahan proyek
perubahan

4
 Membantu Menyetujui  Kepentingan Koordinasi
Organisasi pelaksana pelaksanaa besar dan dan
Sekolah an n proyekn pengaruh kolaborasi
kegiatan perubahan besar
proyek
perubahan

5
 Membantu Menyetujui  Kepentingan Koordinasi
Kementrian pelaksana pelaksanaa kecil dan dan
Agama/KUA an n proyekn pengaruh kolaborasi
kegiatan perubahan besar
proyek
perubahan

6
 Membantu Menyetujui  Kepentingan Koordinasi
Dinas Kesehatan pelaksana pelaksanaa kecil dan dan
an n proyekn pengaruh kolaborasi
kegiatan perubahan besar
proyek
perubahan

MAPING STAKEHOLDER
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Mapping Stakeholder Windows dibawah
ini :

Tinggi

LATENS PROMOTERS
(PENGARUH BESAR (PENGARUH BESAR
KEPENTINGAN KECIL) KEPENTINGAN BESAR)

 Dinas Pendidikan  Kepala Dinas


 Pihak Sekolah  Kepala Bidang pengendalian
 Komite Sekolah Pendudukan
 Organisasi Sekolah
 Kementrian Agama/KUA
 Dinas Kesehatan

Influence) Pengaruh

APHATETICS DEFENDERS
(PENGARUH KECIL (PENGARUH KECIL
KEPENTINGAN KECIL) KEPENTINGAN BESAR)

 Sekretaris Dinas
 Kepala Bidang Keluarga Berencana
 Kepala Bidang Pemberdayaan dan
Perlindungan Anak
 Kepala Sub Bagian Umum dan
Keuangan
 PLKB

Rendah Tinggi

Kepentingan
(Interest)

1. Promoters ( Pengaruh Besar Kepentingan Besar)


Mentor adalah stakeholder yang mempunyai pengaruh yang besar dan
kepentingan yang tinggi terhadap pelaksanaan proyek perubahan, Karena
mulai dari proses perencanaan sampai evaluasi memberikan dukungan penuh
bagi reformer untuk menyelesaikan proyek perubahan.
Sedangkan Kepala Bidang pengendalian penduduk, termasuk dalam promotor,
Karena kepala bidang membantu merumuskan program dan kegiatan yang
akan disusun dalam rencana kerja.
2. Laten ( Pengaruh Besar, Kepentingan Kecil)
Dinas Pendidikan, Pihak Sekolah,Komite Sekolah,Organisasi Sekolah,KUA dan
Dinas Kesehatan adalah stakeholder eksternal yang mempunyai pengaruh
besar, namun kepentingan kecil, karena dalam ini membantu,memberikan
pemahanan dan penjelasan tentang proses perencanaan proyek perubahan
yang lebih efektif dan efisien.
3. Defender ( Pengaruh Kecil, Kepentingan Besar)
Sekretaris Dinas, Kepala Bidang keluarga berencana, Kepala Bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Sub Bagian
Umum dan Keuangan, PLKB
Adalah stakeholder yang mempunyai pengaruh kecil dan kepentingan besar,
karena membantu terlaksananya kegiatan proyek perubahan.
4. Aphatetics ( Pengaruh Kecil, Kepentingan Kecil)
Hanya mempunyai pengaruh kecil, dan kepentingan kecil.
9. IDENTIFIKASI POTENSI MASALAH DAN STRATEGI MENGATASINYA
Dalam pelaksanaan proyek perubahan terdapat beberapa potensi masalah yang
muncul sehingga dapat menghambat pelaksanaan proyek perubahan tersebut.
Adapun potensi masalah

No Potensi Masalah Strategi Mengatasinya


1 Kurangnya pengetahuan Sosialisasi Tentang Pojok
kependudukan para siswa-siswi Kepedudukan
SMAN 1 Pasangkayu
Adanya Pojok Kependidikan
2 Pengetahuan kependudukan para Kependudukan SMAN 1 Pasangkayu.
siswa-siswi SMAN 1 Pasangkayu.

3 Kurangnya pemahaman sebagian Mengadakan Workshop


guru tentang Kependidikan Kependudukan
Kependudukan.

10. INDIKATOR KEBERHASILAN


a. Tersedianya Pojok Kependidikan Kependudukan
b. Meningkatnya pengetahuan tentang Kependidikan Kependudukan para siswa-
siswa SMAN 1 Pasangkayu
c. Meningkatnya pemahaman Para Guru tentang Kependidikan Kependudukan
SMAN 1 Pasangkayu
d. Meningkatnya pemahaman para stakeholder eksternal tentang Pojok
Kependidikan Kependudukan
e. Terjadinya kolaborasi dan koordinasi antara stakeholder dalam kegiatan yang
efektif dan efisien.
11. ADOPSI BENCHMARKING
Setelah mengikuti mengikuti kegiatan Benchmarking di Kabupaten Wonosobo
Provinsi Jawa Tengah Kecamtan Sejajar Desa Serang, dapat mengambil
pelajaran yang harus diterapkan dalam proses tata kelola Pemerintahan Kab.
Pasangkayu dan disimpulkan hal sebagai berikut :
1. Open Data Keuangan Desa dengan system musyawarah terbuka
2. Angka kematian Ibu hamil nol
3. Peserta Akseptor berhasil dengan indicator 1 % kelahiran pertahun.

Pasangkayu, April 2018


Reformer

H. BUSTAMIN,SKM.,M.Kes
H. BUSTAMIN,SKM,.M.Kes
Nip : 19690225 199103 1 008

Anda mungkin juga menyukai