PT.

INDRILLCO BAKTI
OPERASI PERBAIKAN DAN PERAWATAN SUMUR
DI INDONESIA
PROSEDUR STANDAR KESELAMATAN KERJA
Di Setujui
Nomor Hal Dibuat oleh TGL Direvisi oleh TGL TGL
oleh
WI-HSE-01-01 Gawat Darurat 1

Tingkat bahaya SEDANG Tim Penyusun

Equipments SOP
06 Jan 16 06 Jan 20 06 Jan 20

HSE Deprt Area Manager

PROSEDUR PENANGGULANGAN PENDERITA GAWAT DARURAT :

A. LUKA : D. PINGSAN ( SHOCK ) :

1. Bersihkan luka dengan air bersih 1. Baringkan penderita.
2. Lap dengan kain kasa / Steril. 2. Longgarkan baju dan ikat pinggang.
3. Oleskan betadine / mercurochrom. 3. Selimuti dengan kain.
4. Perban dengan kain bersih. 4. Pimpin penderita bernafas.
5. Bawa ke rumah sakit. 5. Bawa ke rumah sakit.

B. TERBAKAR ( LUKA BAKAR ) : E. PENDARAHAN :

1. Siram dengan air bersih sampai 1. Tutup luka dengan kain bersih.
perihnya hilang. 2. Balut dengan perban tekan.
2. Tutup dengan kain bersih. 3. Letakkan derah luka lebih tinggi daripada
3. Perban dengan kain bersih. daerah kepala ( kalau bisa ).
4. Bawa ke rumah sakit. 4. Segera bawa ke rumah sakit.

C. GIGITAN ULAR : F. MATI MENDADAK :

1. Tenangkan penderita. 1. Baringkan penderita dengan muka
2. Letakkan daerah luka lebih rendah menghadap ke atas.
dari pada daerah kepala. 2. Lakukan pernafasan buatan.
3. Ikat bagian atas dari tempat gigitan. 3. Lakukan pijat jantung.
4. Bawa ke rumah sakit secepatnya. 4. Panggil ambulance.
5. Segera bawa ke rumah sakit.

Note :
LAKUKAN PERTOLONGAN PERTAMA DENGAN BENAR AGAR TIDAK MENAMBAH SAKIT SIPENDERITA DAN SEGERA
DIBAWA KE RUMAH SAKIT PELANGGAN UNTUK PERTOLONGAN SELANJUTNYA

Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus
ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai
pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L
(HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan

Prepared by HSE Department Page 2