Wi Hse 02 Moving
Wi Hse 02 Moving
Tim Penyusun
Tingkat bahaya LOW 16 Januari 16 06 Jan 20 06 Jan 20
SOP
Equipments
Hse Dept Area Manager
CHECK NEXT LOCATION
PERSIAPAN :
Jalan : Lihat peta lokasi dan nomer grid, jika memungkinkan hindari jalan umum dan perkampungan
: Tunjuk salah satu pelaksana untuk cek lokasi (PIC : Sr.Tool Pusher & Truck Pusher)
: Survey jalan dan buat sketsa tempat-tempat yang berbahaya (jalan longsor,
lubang dan kabel listrik yang rendah, dll)
Lokasi : Pastikan letak lokasi dan bertanya kepada pumper mengenai kepastian arah lokasi, nomor grid,
situasi keamanan daerah tersebut. welldown kapan; alasannya, dan bopd-nya (keamanan dicheck ke security)
PROSEDUR :
Jalan :
1 - Lakukan JMS (Journey Management System), JMM (Journey Management Moving) dan PTI (Pre Trip Inspection)
2 - Pastikan kondisi jalan yang akan dilewati aman untuk semua kendaraan armada moving.
3 - Pastikan jarak yang akan ditempuh dan direncanakan dimana tempat yang aman untuk parkir rig jika diperlukan untuk pemeriksaan
/checking rig.
4 - Hindarkan jalan umum dan perkampungan yang padat, jika masih ada jalan alternatif.
5 - Bila melalui jalan perkampungan perhatikan kabel listrik yang melintang diatas jalan.
6 - Bila melalui jalan umum (public road), perlu pengawalan dari pihak Kepolisian.
LOKASI :
1 - Pastikan nomor sumur dan nomor grid sudah sesuai dengan yang di program.
2 - Pastikan keadaan lokasi jika memerlukan SIMOP, RUMS, atau dokumen lain.
Kondisi lokasi yang tidak aman untuk dimasuki:
- Kondisi lokasi yang bersemak.
- Adanya bahaya biologis (lebah, ular, dan binatang buas lainnya).
3 - Lakukan pendeteksian kabel dengan Underground Cable Detector, buat denah kabel.
4 - Pastikan lokasi cukup memadai untuk pemasangan guy line yang aman sesuai dengan kondisi lokasi.
5 - Gunakan composite matting board, jika kondisi lokasi terlalu lunak dan becek, untuk meminimalkan tarik menarik dengan dozer
6 - Pastikan jarak yang aman dari power line yang melintas di atas lokasi sesuai dengan standar ( tinggi rig + 15 ft ).
7 - Pastikan posisi Rig sesuai dengan Lay Out Rig yang Standard. Jika tidak standar, siapkan izin khusus.
8 - Pastikan ukuran flange well head dan accessoriesnya komplet (gunakan form check list yang ada).
9 - Pastikan tidak ada kebocoran gas di sekitar well dan oil spill.
10 - Pastikan tidak ada pekerjaan lain yang sedang dikerjakan di sekitar well tsb.
11 - Pastikan kondisi lokasi bagus dan jika perlu didress up informasikan ke WDR Tactical.
12 - Kenali lingkungan untuk menghindari arah pencemaran, rumah penduduk disekitar lokasi dan minta bantuan security bila diperlukan.
13 - Lakukan check ulang lokasi sebelum rig moving.
14 - Pastikan dan informasikan kondisi well masih hidup atau mati.
15 - Pastikan sekeliling well pad aman dari ancaman serangga berbahaya atau binatang buas. Jika ditemukan adanya ancaman
serangga bahaya/ binatang buas, segera hubungi pest control. Pastikan kondisi sudah aman, sebelum moving ke lokasi tujuan.
16 - Hasil pemeriksaan didokumentasikan dalam Well Assessment Check List. Dan dilaporkan ke Rig Scheduler.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA
yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai
pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3
PERSIAPAN :
1. Lakukan PJM
PROSEDUR :
1. Lakukan Pengecekan pada siang hari.
2. Personil yang akan melakukan pengecekan, wajib menggunakan:
Bee net, Safety Head dan Safety Shoes, Baju lengan panjang yang dilapisi Mantel Hujan, Sarung Tangan Karet.
3. Lakukan pengecekan pada dengan menggunakan stik kayu dengan panjang +/- 2 meter
4. Pengecekan dilakukan berdua, satu orang berada di dalam kendaraan bersiap untuk melakukan evakuasi.
5. Jika terdapat sarang lebah, segera sampaikan hasil pengecekan kepada Pest Cotrol team.
NOTE:
1. Segera Hubungi Pest Control, jika ada keraguan.
PAKAIAN UNTUK PENGECEKAN SARUNG TANGAN KARET STICK KAYU +/- 2 METER PENGECEKAN
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang haru
ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai
pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3
TGL
06 Jan 20
Baju lengan panjang yang dilapisi Mantel Hujan, Sarung Tangan Karet.
PENGECEKAN
engan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus
ni oleh pegawai berwenang dari team terkait.
Bebas dari polusi Aksesoris Wellhead yang Kran-kran manifold yang lengkap
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus
ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
DESKRIPSI
Pumping unit adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengangkat minyak (Fluida) dari dalam sumur minyak (Well bore) ke
permukaan (Fasilitas produksi). Pumping Unit dimatikan karena adanya pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut: DSST Program,
Penggantian
PROSEDUR :
1- Persiapan sebelum memulai pekerjaan
• Persiapkan General Work Permit yang sudah di-approved oleh TL FMT-Production masing-masing area yang akan dikerjakan well-nya
sesuai dengan
• Melakukan lokasinya.
Tail Gate Meeting.
• Menjelaskan pekerjaanyang akan dikerjakan (SOP)
• Membuat JSA untuk pekerjaan yang kritikal
• Melakukan inspeksi DROP dan FSWP
• Melihat kondisi kesehatan crew yang akan bekerja pada saat itu
• Persiapkan standard PPE yang dibutuhkan, seperti: sarung tangan, safety shoes, glasses dan helmet.
• Lakukan pre-inspection keseluruh kondisi unit dan perlengkapan lainnya.
• Informasikan ke semua crews sekiranya dijumpai kejanggalan atau kelainan-kelainan yang di temui.
• Check well history/well file sebelum rig/hoist di pindahkan ke lokasi tersebut.
2- Pastikan keadaan sekeliling, Pumping Unit dan Flow Line dalam keadaan aman.
3- Matikan Pumping Unit dengan merubah switch pada panel box pada posisi OFF dengan kepala kuda pada posisi Down Stroke (sesuai
kebutuhan).
4- Pasang Rem.
5- Matikan switch yang ada di Disconnect Switch.
6- Lakukan ZES (Zero Electric Statis), dengan cara memutar switch ke posisi ON/ tekan starter untuk memastikan bahwa arus listrik benar-
benar sudah tidak mengalir dan posisikan switch ke posisi OFF.
7- Pasanglah brake pawl/ safety lock pin, rantai pit man arm pada crank arm.
8- Apabila sumur dimatikan untuk jangka waktu yang belum tentu (lama) karena program kerja yang akan dilakukan maka:
• Pasang pasak/kunci pengaman (safety lock pin) pada Pumping Unit.
• Untuk Hoist, jika seri pumping unit 228 (Ukuran besar), pasang safety sling dari walking beam ke base beam.
• Kuncikan karet BOP Stuffing Box.
• Tutup valve production line (wing line).
• Tutup valve casing line.
• Pasang LOTO.
9- Buat Catatan:
• Jam dimatikan
• Sebab dimatikan / jenis pekerjaan
• Produksi yang hilang.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang
harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan
pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3
PERSIAPAN
1 Adakan Tail Gate Meeting dengan semua crew dan operator dozer untuk memberitahu tujuan pekerjaan, terangkan SOP
dan JSA yang sudah ada dan dibuat, pastikan kondisi crew dalam keadaan sehat untuk bekerja pada saat itu
2 Persiapkan standard PPE yang dibutuhkan :• Safety Glasses, • Sarung tangan, • Topi keselamatan, • Sepatu safety
3 Buat Pre job meeting
4 Pastikan layout ground cable telah tersedia dan diinformasikan ke operator dozer
5 Pastikan operator dozer telah mempunyai izin operasi.
6 Pastikan kebutuhan dozer sudah dicantumkan di dalam GWP
7 Pastikan kondisi dozer dan sling dalam keadaan bagus
8 Gunakan composite matting board jika diperlukan.
PROSEDURE
1 Check dan pastikan kondisi dari dozer baik sling penarik maupun tempat penarik yang ada di Rig.
2 Adanya komunikasi antara operator dozer dan signal man.
3 Set dozer didepan Rig dengan jarak yang aman ( tidak terlalu jauh / dekat ), dan tarik sling Dozer untuk dicantolkan
di tempat penarik dari Rig.
4 Simpulkan sling dari Dozer ditempat penarik yang ada di Rig dengan betul.
5 Tegangkan sling penarik dari dozer dengan hati hati sambil diberi aba aba (yang memberi aba aba cukup satu orang ).
6 Pada saat penarikan, pastikan tidak ada orang yang berada disekitar line of fire.
7 Jalankan dozer perlahan lahan diikuti dengan menjalankan Rig secara perlahan lahan sambil diamati salah seorang crew-
dengan posisi jarak yang aman dari penarikkan.
8 Hentikan penarikkan jika didapati hal hal yang mencurigakan dalam proses penarikkan, (lakukan dress up lokasi jika diperlukan, untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti bahaya lebah, well lama yang tertimbun).
9 Lanjutkan penarikan sampai dimana Rig bisa bergerak tanpa bantuan dari dozer.
10 Buka hook dari sling dozer dan release dozer, lanjutkan moving ke lokasi baru dengan hati hati.
Gambar pendukung
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang
harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai
pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3
PROSEDUR :
Note :
Tidak di benarkan meninggalkan kunci kontak di dalam kendaraan saat parkir.
Petugas Access control harus menerangkan 10 point syarat masuk kelokasi.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang
harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman
dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan
dicapai pada akhir pekerjaan
Out Rigger Terpasang Sling diberi Colour Gunakan Tag Line Pastikan Posisi Swamper Pastikan susunan base Pastikan Hook foco
utk mengarahkan truck terpasang
base floor sempurna
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang
harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan
pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3
PROSEDUR :
1- Persiapan, sebelum memulai pekerjaan:
1. SOP
2. PG&T Permit jika di butuhkan
3. GWP (Mengikuti RIG/HOIST)
4. Lifting Plan
5. SIO
6. SILO
7. PERMIT
8. Daily Pre-trip Inspection
2- Adakan Tail Gate meeting dengan semua crew untuk memberitahu tujuan pekerjaan dan tentang keselamatan kerja, terangkan SOP
dan JSA yang sudah ada dan dibuat, pastikan kondisi crew dalam keadaan sehat untuk bekerja pada saat itu.
3- Lakukan Pre Trip Inspection sebelum memulai suatu pekerjaan/membawa Foco Truck untuk bekerja
4- Siapkan PPE yang di butuhkan
5- Navigator dan Operator Foco truck melakukan pengecekan sesampai di lokasi apakah kondisinya bisa dimasuki atau tidak
Note : Lokasi untuk set base floor harus datar dan keras
6- Set Foco truck pada posisi yang selamat untuk penurunan base floor
7- Pasang Out rigger dengan sempurna dan kuat
Note : beri bantalan papan seandainya kondisi lokasi lunak dan berlumpur
8- Buka rantai pengikat base floor oleh swamper dan operator pada foco truck
9- Crew Rig/Hoist membantu untuk penurunan pada bagian bawah dan swamper bekerja pada bagian atas foco truck
10 - Turunkan base floor dari atas foco truck sesuai dengan urutannya dan dipandu oleh salah seorang Rig/Hoist crew
11 - Release out rigger foco truck dan dikeluarkan dari location pad.
Gambar pendukung
Out Rigger Terpasang Sling diberi Colour Gunakan Tag Line Pastikan Posisi kaki crew Posisi swamper diatas Pastikan Hook foco
untuk truck terpasang
mengarahkan base sempurna
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang
harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.