Anda di halaman 1dari 47

Kerangka Kerja

• Makna-makna sains Islam


yang dipaparkan merujuk
pada dan dikembangkan dari:
– Dr. Adi Setia;
– Berasaskan falsafah Prof. SMN
Al-Attas, Osman Bakar, SH
Nasr,
– dan para saintis muslim di
masa lalu
Latar Belakang
• Salah satu sebab mengapa gagasan sains Islam
belum terlihat bekerja dalam level operasional
yang rinci adalah pemikiran al-Attas dkk dalam
level filosofis dan metafisis itu belum
mendapatkan sambutan dari para saintis dan
praktisi sains di berbagai disiplin ilmu
• Para saintis itulah yang mengemban tanggung
jawab utama melakukan artikulasi dan
operasionalisasi sains Islam.
Latar Belakang
• “I think one of the main reasons for this already more than three
decades’ old operational impasse is that the major writers on
Islamic Science (or on the Islamization of Science) have not engaged
(or have not meant to engage) closely with the detailed, empirical
aspects of the various disciplines of modern science as they are
presently taught and practiced by Muslim scientists the world over.
For instance, while all three authors, Attas, Nasr and Bakar, have
written and argued against the Darwinian theory of evolution from
the philosophical and metaphysical points of view, none, to my
limited knowledge, has so far offered a concomitant positive
counter-theory that is both conceptually and empirically rich
enough to account for the same observed biological phenomena
ostensibly accounted for by the mainstream evolutionary theory.”

(Adi Setia, Three Meanings of Islamic Science Toward Operasionalizing Isla mization of
Knowledge, Center for Islam and Science : Free online Library, 2007).
Latar Belakang
• Karena itu, gagasan sains Islam dan islamisasi
sains modern perlu difahami dan dihayati oleh
para saintis dan sarjana muslim (yang setuju)
dalam berbagai bidang ilmu sebelum
diterjemahkan (diartikulasikan) dan
diterapkan (dioperasionalisasikan) pada
program-program yang lebih rinci dan
empirikal.
Esensi Operasionalisasi Sains Islam
• Sains Islam bekerja dalam suatu kerangka-
kerja konseptual yang tidak-apologetik dan
proaktif untuk menerjemahkan dan
berinteraksi dengan dunia masa kini dengan
penuh kesadaran yang diilhami oleh
pandangan alam Islam.
– Sains Islam harus menjawab permasalahan
masyarakat secara proaktif diinspirasi oleh PAI
– Keterlibatan itu didorong atas kesadaran-diri,
bukan apologetik.
Esensi Operasionalisasi Sains Islam
• Contoh di masa lalu:
– Ibn al-Haytham menyelelesaikan permasalahan saintifik pada
saat itu dengan menawarkan solusi secara proaktif membangun
suatu penelitian ilmiah.
– Ibn al-Haytham secara proaktif ingin menyelesaikan
permasalahan banjir dan kekeringan rutin sungai nil di Mesir;
– ‘Umar al-Khayyam dan Jamshid al-Kashi merumuskan postulat
baru dalam menjawab permasalahan postulat ke-5 Euclid
tentang postulat paralel yg membawa pada geometri non-
Euclidean.
– Al-Biruni memberikan perhitungan radius Bumi dengan sangat
tepat
– Al-Khawarizmi melahirkan disiplin baru dalam matematika
– Dll
• Sejarah ini jangan hanya dilihat sebagai rangkaian peristiwa
atau siapa mendahului siapa dalam suatu penemuan
saintifik, tetapi dijadikan ibrah untuk masa kini.
Makna-Makna Sains Islam
• Istilah sains Islam:
– Sains Islam: sains yang tertayangkan dari suatu
pandangan alam Islam (dalam bahasa Lakatos,
sebagai harcore) dan berkembang dalam
peradaban Islam, bukan sesederhana bahwa ia
dilakukan oleh seorang beragama Islam.
– Saintis beragama Islam: mungkin mengerjakan
suatu sains yang tidak Islami.
– Saintis non-muslim: mungkin menjadi suatu
komponen dalam kerja-kerja sains Islam, vice
versa.
Makna-Makna Sains Islam
• Dr. Adi Setia membuat demarkasi 3 makna sains
Islam:
1. Kajian terhadap sejarah perkembangan sains empiris
dan teknologi dalam Peradaban Islām dan kaitannya
dengan peradaban sebelum dan setelahnya.
2. Kajian yang berkaitan dengan filsafat sains Islām.
3. Kajian yang bertujuan untuk merumuskan konsep
sains Islām sebagai program penelitian kreatif jangka
panjang yang diperuntukan menuju penerapan
ulang nilai kognitif dan etika islami pada sains dan
teknologi dalam dunia kontemporer.
• Dalam hal ini dapat ditambahkan satu hal lain:
4. Kajian, perumusan, dan penerapan pendidikan sains
Islām dalam berbagai jenjang pendidikan.
Makna-Makna Sains Islam
• Ketiga (keempat) makna sains tersebut dielaborasi dari
makna sains islam menurut SMN al-Attas:
“Islamic science is that scientific activity which takes
place ultimately whithin the Islamic worldview...”
(Islamic Science Towards a Defintion, Prof. Alparslan
Açikgenç)
• Prof. Alparslan suatu aktivitas saintifik harus ada 5
unsur:
– Pokok bahasan (subject matter)
– Metodologi
– Teori-teori
– Akumulasi pengetahuan
– Kesadaran saintifikdisiplin ilmu dan nama dari disiplin
ilmu
Makna II
Makna I Sains Islam
Makna I Sains Islam

Makna I Sains Islam
Makna I Sains Islam



Makna I Sains Islam


Makna I Sains Islam


Makna I Sains Islam


Makna I Sains Islam











Imre Lakatos








Imre Lakatos







sains sains
modern Islam




– 



Anda bisa
berperan
di sini !
RPKI

RPtI

Road map diagram

Fishbone diagram
“smart mosque”

TV Android.

Apps.
QR code infaq website
Qurban online

Smart Water Valve


Koperasi Apps-iqra

ATM beras Solae electricity power

Eco-mosque
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4
R&D Teknologi Produk Market

Al-Qur’an Produksi
Braille massal
Elektronik
Rancang bangun
prototipe perangkat
al-Qur’an Braille
Rancang Bangun
Aplikasi konverter
qur’an ke teks
braille

























‫اهلل اعلم‬

Anda mungkin juga menyukai