Anda di halaman 1dari 15

JURNAL PRAKTIKUM

DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

PENGENALAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN

(OPT)

NAMA : PUTRA RUSKAI MAHINDO

NPM : 71190713053

PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI

GELOMBANG : 3 ( tiga )

Sabtu , 29 Februari 2020

LABORATURIUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

MEDAN

2020
JURNAL PRAKTIKUM

DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

PENGENALAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN

(OPT)

PUTRA RUSKAI MAHINDO ( 71190713053 ) AGT.FP.UISU MEDAN

Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Masuk Untuk Mengikuti Praktikum Di
Laboraturium Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
Medan
Disetujui oleh

Asisten Senior
Melinda Sari
Asisten Asisten
Cholidi Wira Bayu Aris Pratama

Asisten Magang Asisten Magang


Azmi Fauzan Awaludin Hafiz Fadlu Ramadhan

Asisten Magang Asisten Magang Asisten Magang


M. Khairil Muttaqin Dea safira Silitonga M. Zuljuhdi Bakri

NILAI

Koordinator

( Ir. Fenty Maimunah Simbolon, MP. )

LABORATURIUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
PENEGENALAN ORGANISASI PENGGANGGU TANAMAN

PUTRA RUSKAI M ( 3053-2020 ) AGT.FP.UISU.MEDAN TA 2019-2020

Abstrak

In the cultivation of corn plants often face problems from attacking plant
pests, crop damage, affecting many agricultural problems. Grasshopper (Valanga
niqricornis) belonging to the order Orthoptera is commonly called a wooden
grasshopper. The parameters observed at each location included the diversity of
plant vegetation, the collection of grasshopper Acrididae of the order Orthoptera
and direct observation of grasshopper Acrididae of the order Orthoptera.
Grasshopper diversity found in ecosystems was analyzed with diversity indexes
including: diversity index, evenness index and sorensent similarity index as well
as correlation and regression analysis. Samples were taken from agroecosystems
(Zea mays L.) and plantation forest ecosystems which were then repeated four
times.
Kata kunci : OPT, Hama, Gulma, Penyakit
Abstrak
Dalam budidaya tanaman jagung sering mengadapi masalh dari hama
tanaman penyerang , kerusakan tanaman , mempengaruhi banyak masalah
serangga pertanian. Belalang ( Valanga niqricornis ) yang tergolong ordo
Orthoptera dari biasa disebut belalang kayu . Parameter yang diamati pada
setiap lokasi meliputi keanekaragaman vegetasi tumbuhan, pengumpulan belalang
Acrididae ordo Orthoptera dan pengamatan langsung terhadap belalang Acrididae
ordo Orthoptera. Keanekaragaman belalang yang ditemukan pada ekosistem
dianalisis dengan indeks keanekaragaman meliputi: indeks keanekaragaman ,
kemerataan dan indeks kesamaan sorensen serta analisis korelasi dan regresi.
Sampel diambil dari agroekosistem (Zea mays L.) dan ekosistem hutan tanaman
yang selanjutnya diulang sebanyak empat kali.
Kata kunci : OPT, Hama, Gulma, Penyakit
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Organisasi Pengganggu Tanaman ( OPT ) yang terdiri dari hama.

Penyakit gulma merupakan kendala utama dalam budidaya utama tanaman .

Organisasi pengagnggu tanaman ini pada suatu lahan pertaniana sangat

mengagnggu laju pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan . Karena hama

adalah segala organisme yang bersifat makroskopis yang dapat merusak

tanaman baik kuantitas maupun kualitas ( Anari, 2012 ).

Hama adalah organisme yang menginfeksi tanaman dan merussaknya

sehingga mengakibatkan penurunan hasil pertnian, Perkebuanan maupun

sayur-sayuran. Infeksi hama dan penyakit b secara meluas dapat menimbulkan

kerugian yang besar. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya pemberantasan

hama ( Rukma, 2004 ).

Balang kayu ( Valanga niqricornis ) adalah serangga herbivora yang

termasuk ordo Orthoptera . Belalang ini banyak dijumpai pada tanaman

jagung, jati, dan sebagainya. Belalang termasuk serangga yang bagi

masyarakat lebih sering dicap sebagai hama yang merusak tanaman , selama

ini belalang kayu hanya dimanfaatkan sebagai kecil masyarakat ( Chandra,

2010 ).

Tujuan Pratikum

1. Untuk mengetahui jenis-jenis OPT

2. Untuk mengetahui apa itu hama

3. Untuk mengetahui apa itu gulma

4. Untuk mengetahui apa itu penyakit

5. Syarat untuk masuk pratikum


TINJAUAN PUSTAKA

Organisasi Pengganggu Tanaman ( OPT ) yang terdiri dari hama.

Penyakit gulma merupakan kendala utama dalam budidaya utama tanaman .

Organisasi pengagnggu tanaman ini pada suatu lahan pertaniana sangat

mengagnggu laju pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan . Karena hama

adalah segala organisme yang bersifat makroskopis yang dapat merusak

tanaman baik kuantitas maupun kualitas ( Anari, 20012 ).

Hama adalah organisme yang menginfeksi tanaman dan merussaknya

sehingga mengakibatkan penurunan hasil pertnian, Perkebuanan maupun

sayur-sayuran. Infeksi hama dan penyakit b secara meluas dapat menimbulkan

kerugian yang besar. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya pemberantasan

hama ( Rukma, 2004 ).

Balalang kayu ( Valanga niqricornis ) adalah serangga herbivora yang

termasuk ordo Orthoptera . Belalang ini banyak dijumpai pada tanaman

jagung, jati, dan sebagainya. Belalang termasuk serangga yang bagi

masyarakat lebih sering dicap sebagai hama yang merusak tanaman , selama

ini belalang kayu hanya dimanfaatkan sebagai kecil masyarakat ( Chandra,

2010 ).

Gulma mempunyai tingkat kerapatan yang tinggi , akan menyebabkan

terjadiny kompetisi antara tanaman pokok dan gulma, sehingga dapat

menurunkan kuantitas hasil pertanian. Penurunan tersebut akibat dari

persaingan antara gulma dan tanaman pokok untuk mendapatkan sinar

matahari, air tanah, unsur hara, raung tumbuh, dan udara ( Sukman, 2003 ).

Alang – alang tumbuhan berumpun, tunas batang ( yang membawa

bunga ) tidak akan tumbuh memanjang hingga menjelang berbunga. Bagian

pangkal tunas batang alang-alang. Terdiri atas beberapa ruas pendek,

sedangkan tunas yang membawa bunga beruas panjang terdiri atas v satu

sampai tiga ruas, tumbuh vertikal dan terbungkus di dalam daun. Batang
alang-alang yang membawa bunga memiiki tinggi 20-30 cm. Bagian batang

alang-alang diatas tanah berwarna keunggulan ( Damar, 2011 ).

Belalang merupakan serangga herbivora, serangga ini memiliki antena

yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan memiliki ovipositor

pendek. Suara yang dihasilkan oleh beberapa spesies belalang dengan

mengosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen disebut

stridulasi. Femur belakangnya umumnya panjang kuat yang cocok untuk

melopat ( Trharso, 2001 ).


BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM

I. Waktu Dan Lokasi

Praktikum ini dilaksanakan di Jln. Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor,

Kabupaten Deli Serdang. Dengan ketinggian ±25 m dpl dengan tofografi datar.

Pada Jumat 28 Februari 2020 Pukul 08.00 Wib s/d selesai. Praktikum

dilaksanakan di Laboraturium Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas

Pertanian UISU.

II. Bahan Dan Alat

Bahan

Bahan yang dibawa adalah belalang ( Valanga niqricornis ), alang-

alang

( Imperta cylindrica ), bulai daun ( Peronosclerospora maydis ), dan

karet gelang .

Alat

Alat yang digunakan adalah kiling botol , gunting, masker, sarung

tangan, kain kasa kasar, kain kasa halus.

III. Metode Praktikum

1. Siapkan bahan yang dibawa

2. Siapkan kiling botol

3. Potong gelang karet dan masukan gelang ke kiling botol

4. Siapkan Valanga niqricornis

5. Siapkan alkohol dan cairan clorofom

6. Selanjutnya cairan alkohol dan clorofom dimasukan ke kiling

botol

7. Baru belalang masukan ke kiling botol dan tutup botol tersebut.

8. Tunggu sampai belalang pingsan


HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Hasil

GAMBAR KETERANGAN

Kingdom : Animalia

Divisi : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Orthoptera

Famili : Acrididae

Genus : Valanga

Spesies : Valanga niqricornis

Belalang adalah penganggu


tanaman jagung yang merusak
daunya dengan mengigit daun
jagung menjadi bolong

GAMBAR KETERANGAN
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poacea
Genus : Imperata
Spesies : Imperata cylindrica

Ilalang adalah termasuk gulam


yang mengagnggu pertumbuhan
tanaman yang ada disebelahnya.
Gulma adalah tumbuhan yang
bersifat kompetisi

GAMBAR KETERANGAN
Kingdom : Chrimista

Divisi : Heterokontophyta

Kelas : Oomycetes

Ordo : Sclerosporales

Famili : Peronosporaceae

Genus : Peronosclerospora

Spesies : Peronosclerospora

maydis

Tanaman daun jagung ini terkena

penyakit Peronosclerospora

maydis yang diserang patogen ,

sehingga gejala tanaman jagung

bercak didaunnya kekuningan.

b. Pembahasan
Belalang biasanya berwarna cokelat, hijau atau hitam. Mereka memiliki

kaki belakang besar yang membantu mereka melompat jarak jauh dari rumput ke

rumput, oleh karena itu dalam latin belalang disebut Valanga niqricornis.

Belalang dewasa juga memiliki dua pasang sayap, dengan sayap depan yang

ramping dan belakang yang besar.

Dari segi anatomi belalang memiliki susunan tubuh unik yang terbagi

menjadi tiga bagian utama: kepala, dada, dan perut. Kaki belalang yang besar

biasa disebut jumping leg (kaki belakang) yang digunakan untuk mendorong

belalang diudara  untuk melompat dari daun ke daun. Sementara kaki tengah dan

kaki depan, digunakan untuk berjalan dan menggenggam pohon, daun, dll. Antena

mereka mengandung struktur sensorik yang merespon sentuhan dan bau. Mata

yang sederhana berfungsi untuk merasakan intensitas cahaya, mata belalang yang

besar berfungsi untuk mencakup penglihatan yang luas.

Imperata cylindrica, dan ditempatkan dalam anak suku Panicoideae.

Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai bladygrass, cogongrass, speargrass, silver-

spike atau secara umum disebut satintail, mengacu pada malai bunganya yang

berambut putih halus. Orang  Belanda  menamainya snijgras, karena sisi daunnya

yang tajam melukai. Rumput menahun dengan tunas panjang dan bersisik,

merayap di bawah tanah. Ujung ( pucuk ) tunas yang muncul di tanah runcing

tajam, serupa ranjau duri. Batang pendek, menjulang naik ke atas tanah dan

berbunga, sebagian kerapkali ( merah ) keunguan, kerapkali dengan karangan

rambut di bawah buku. Tinggi 0,2 – 1,5 m, di tempat-tempat lain mungkin lebih.

Organisme pengganggu tanaman  atau dapat disingkat OPT merupakan

hewan atau tumbuhan baik berukuran mikro ataupun makro yang dapat

menghambat, mengganggu bahkan mematikan tanaman yang sedang

dibudidayakan. Organisme pengganggu tanaman yang akrab dengan dunia

pertanian merupakan semua jenis organisme yang menyebabkan menurunnya

hasil panen secara langsung akibat dari kerusakan fisik yang terjadi, adanya
gangguan fisiologi dan biokimia, atau kompetisi hara terhadap tanaman

budidaya.Terkait dengan hal tersebut diperlukan penanggulangan yang tepat

terhadap serangan organisme tersebut karena perkembangan serangan organisme

pengganggu tanaman yang tidak dapat dikendalikan akan berdampak kepada

timbulnya masalah-masalah lain yang bersifat ekonomi, ekologi dan sosial.

PENUTUP
Kesimpulan

1. Bahwa kita tahu jenis-jenis OPT.

2. Mengetahui apa saja hama yang mengganggu tanaman.

3. Bahwa serangan pada tanaman bulai jagung adalah penyakit

Peronosclerospor maydis.

4. Alang –alang termasuk gulma yang mengganggu pertumbuhan

tanaman yang disebelahnya.

5. Belalang adalah serangga yang dapat menganggu terhadap

kelangsungan hidup tanaman atau sebagai hama tanaman.

Saran

1. Penyusun menyadari bahwa jurnal ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan

kritik serta saran yang konstruktur.

2. Asdos kalau menerangkan harus jelas.

3. Kalau kuis asdos harus mengasih waktu untuyk menjawab karena

waktu yang dikasih menjawab terlalu sedikit.

DAFTAR PUSTAKA
Anari, 2012. Pengenalan Organisasi Penganggu Tanaman. Diakses melalui (

http:academiaOPT.co.id ) ( sertai online ). Diakses pada tanggal 3 Maret 2020.

Pukul 20.45 wib. Medan.

Chandra, 2010. Belalang kayu ( Valanga niqricornis ). Diakses melalui (

http:academiaOPTedu.co.id ) ( sertai online ). Diakses pada tanggal 3 Maret 2020.

Pukul 20.45 wib. Medan.

Damar, 2011. Tumbuhan Alang-alang. Diakses melalui (

https://digilib.unila.ac.id.com ) ( sertai online ). Diakses pada tanggal 4 Maret

2020. Pukul 10.00 wib. Medan.

Rukman, 2004. Hama . Diakses melalui ( http://digilib.unila.ac.id.com )

( sertai online . diakses pada tanggal 4 Maret 2020. Pukul 10.00 wib. Medan.

Trharso, 2001. Belalang. Diakses melalui ( http.academia.edu.co.id ) ( sertai

online ) .Diakses pada tanggal 4 Maret 2020. Pukul 11.30. Medan.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai