Anda di halaman 1dari 42

1

4. EKOLOGI DAN
FISIOLOGI NEMATODA

04/25/2021 Mikrobiologi Pertanian


HUBUNGAN NEMATODA DENGAN EKOLOGI

 Nematoda memainkan peran penting dalam ekosistem.


Beberapa nematoda memiliki potensi untuk merusak
ekosistem dengan membunuh tanaman, serangga dan
hewan.
 Sebagai contoh, setiap tahun, parasit nematoda
menyebabkan miliaran dolar dalam produksi hilang untuk
petani tanaman dan sayuran di Amerika Serikat.
 Di sisi lain, beberapa nematoda parasit serangga secara
efektif digunakan sebagai agen pengendalian hayati untuk
mengendalikan populasi serangga hama

04/25/2021
HABITAT NEMATODA
3

04/25/2021
4 04/25/2021
5

04/25/2021
Karakteristik Nematoda
 Tubuhnya tidak bersilia dan tidak bersegmen.
 Bentuknya silindris memanjang, kecuali pada beberapa genera
yang berjenis kelamin betina.
 Simetris bilateral.
 Mempunyai rongga tubuh semu.
 Tubuhnya transparan (dan tidak berwarna
 Merupakan hewan yang mempunyai tiga lapisan (triploblastik
). yaitu lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah (mesoderm),
dan lapisan dalam (endoderm)
 Mempunyai rongga tubuh semu/pseudocoelom tabung dalam
tabung/ sebuah ruang tertutup yang berisi cairan.Oleh karena
memiliki rongga Tubuh semu, Nemathelminthes disebut
sebagai hewan Pseudoselomata.
 Tubuhnya dilapisi kutikula transparan.yang berguna untuk
melindungi. Kutikula berfungsi untuk melindungi dari dari
enzim pencernaan inang.
04/25/2021
6
 Bentuk badan yang silindris dengan otot dinding
badan longitudinal, kutikula yang elastis,
memudahkan bergerak bagi nematoda.
 Perilaku makan pada nematoda melibatkan
gerakan otot faring untuk menelan. Gigi atau stilet
umumnya terdapat pada nematoda yang karnivor
dan nematoda pemakan tumbuhan (herbivor).
 Nematoda memakan jasad renik yaitu bakteri,
jamur, dan ganggang
 Nematoda tanah mampu mengurai sisa bahan
organik binatang yang lebih besar dan jaringan
tumbuhan menjadi unsur utama untuk kebutuhan
hidupnya dan dapat membantu mencegah sistem
perombakan bahan organik yang berlangsung cepat
04/25/2021
7
Struktur tubuh Nematoda merupakan 2 tabung
1. Struktur tubuh bagian terluar merupakan
dinding tubuh

2. Struktur tubuh dalam merupakan alat


pencernaan

04/25/2021
8
Anatomi struktur tubuh nematoda
9

04/25/2021
10

 Tidak memiliki sistem peredaran darah.


 Nematoda parasit tanaman biasanya mempunyai

stilet.
 Sistem Penapasan

Pernapasan dengan pertukaran gas secara difusi


melalui permukaan tubuh

04/25/2021
SISTEM REPRODUKSI
11

 Bereproduksi secara seksual. Alat kelamin jantan dan betina


terpisah.
 Umumnya, cacing betina lebih besar daripada cacing jantan.
 Perbedaan lain terdapat pada bagian posterior, pada hewan
jantan di dekat lubang anal terdapat tonjolan yang disebut
penial setae yang digunakan untuk kopulasi, sedangkan pada
betina tidak ada.
 Sistem reproduksi bersifat gonokorisorgan kelamin jantan
dan betina terpisah pada individu yang berbeda
 Fertilisasi terjadi secara internal. Telur hasil fertilisasi dapat
membentuk kista dan kista dapat bertahan hidup pada
lingkungan yang tidak menguntungkan

04/25/2021
Lanjutan sistem reproduksi
12

04/25/2021
13

04/25/2021
Aneka ragam bentuk Nematoda Parasit Tumbuhan
14

04/25/2021
Morfologi nematoda jantan dan betina
15

04/25/2021
16

Bentuk umum Nematoda Betina berdasarkan pada bentuk


Rhabditis (Barnes dkk., 1993)

Bentuk umum Nematoda Jantan berdasarkan pada bentuk


04/25/2021
Rhabditis (Barnes dkk., 1993)
Berbagai tipe cara makan Tylenchid
17

04/25/2021
Ciri morfologi
18

04/25/2021
Nematoda
19

04/25/2021
SIKLUS HIDUP NEMATODA
20

 Keragaman dalam siklus hidup nematoda yang berbeda,


namun semua nematoda mengikuti pola dasar
pertumbuhan dan reproduksi yang sama.
 Siklus hidup nematoda memiliki tujuh tahapan, termasuk
telur, larva empat tahap dan dua tahap dewasa.
 Reproduksi seksual umumnya diprakarsai oleh nematoda
betina dewasa yang telah melekat pada organisme inang.
Betina bertelur dipengaruhi oleh faktor inang dan dengan
lingkungan eksternal di mana telur kemudian melewati
tiga tahap perkembangan sebelum menjadi larva.
04/25/2021
Siklus hidup
21

04/25/2021
Siklus hidup nematoda

Molt1
J1 J2

embryogenesis Molt 2

Egg
J3

Molt 3
Male or female J4
Molt 4

22 04/25/2021
23 04/25/2021
24

04/25/2021
SIFAT BIOLOGIS
25
Makanan :
 Nematoda hidup bebas umumnya carnivore dan memakan

metazoa kecil termasuk nematoda lainnya.


 Ada pula jenis herbivore, terutama species laut dan memakan

diatom serta ganggang.


 Banyak pula saprophagus, yaitu memanfaatkan bahan

organik seperti kotoran ternak, atau tanaman dan binatang


yang membusuk.
  Amphid ialah navigasi dari kutikula yang buntu. Diduga

fungsi amphid sebagai chemoreceptor.

04/25/2021
26 04/25/2021
Faktor penentu jenis kelamin nematoda
27
 Faktor lingkungan sangat berpengaruh untuk
menentukan jenis kelamin Nematoda Melodogyne,
spp terutama ketersediaan makanan,
 apabila makanan tersedia dalam jumlah yang cukup
maka Nematoda berkembang menjadi betina, tetapi
apabila tidak tersedia dalam jumlah yang memadai
larva Nematoda akan berkembang menjadi jantan.
 Nematoda betina berbentuk seperti botol (badannya
besar sedangkan mulai dari leher dan mulutnya
mengecil), sedangkan Nematoda jantan tubuhnya
berbentuk silindris memanjang.
04/25/2021
28

04/25/2021
29 04/25/2021
Peranan Yang Menguntungkan :

30

 Steinernerma carpocapsae digunakan untuk


mengendalikan hama ulat pada tanaman kubis
 Beddingia sicidicola (Famili Phaenopsitylenchidae)
telah dilepas di Australia untuk mengendalikan hama
Sirex noctilio (Hymnoptera) yang mengebor masuk
kedalam tanaman pinus
 Steinernema scapterici yang mampu mengurangi
populasi jangkerik

04/25/2021
NEMATODA PENYEBAB PENYAKIT
TANAMAN
31

04/25/2021
32 04/25/2021
Peran yang merugikan
33

 Serangan Nematoda juga dapat mempengaruhi


proses fotosintesa dan transpirasi, sehingga
pertumbuhan tanaman terhambat , warna daun
menguning seperti gejala kekurangan hara dan
mudah layu, karena pertumbuhan terhambat,
produktivitas tanaman menurun

04/25/2021
Gejala serangan nematoda terbagi atas dua kelompok

A. Gejala serangan di atas permukaan tanah:

1. Pertumbuhan tidak normal yang diakibatkan oleh luka pada


tunas, titik tumbuh, dan primordial bunga.
a) Tunas mati.
Kadang-kadang serangan nematoda menyebabkan matinya tunas
atau titik tumbuh tanaman, sehingga tanaman tidak dapat hidup.
b) Batang dan daun mengkerut
Perkembangan organ-organ tersebut tidak sempurna sehingga
menyebabkan terjadinya pengerutan atau pemuntiran.

04/25/2021
34
Lanjutan Gejala serangan di atas permukaan
c) Puru biji
 Biji tanaman rumputan atau biji-bijian yang terserang Anguina. Setelah

bunga terbentuk, nematoda yang telah tumbuh sempurna mulai masuk


dan menyerang pada bagian ini sampai nematoda dewasa. Di tempat
inilah nematoda bekembang biak. Akibatnya primordial bunga akan
membentuk puru yang di dalamnya berisi sejumlah besar larva
nematoda; nematoda ini mampu hidup pada waktu yang cukup lama
2. Pertumbuhan tidak normal sebagai akibat terjadinya luka pada bagian
dalam batang dan daun.
d) Nekrosis
 Beberapa jenis nematoda hidup dan makan dalam jaringan batang dan

daun, akibatnya terjadi nekrosis.

04/25/2021
35
B. Gejala di bawah permukaan tanah.

36

1. Puru akar
 Gejala ini tampak apabila suatu tanaman terserang

nematoda puru akar. Ada beberapa jenis nematoda


yang menyebabkan puru akar, yaitu Meloidogyne
spp., Naccobus, Ditylenhus radicicola. Kedua
nematoda tersebut membentuk puru pada akar
tanaman oat, barley, tomat, kentang dan jenis
tanaman lain.

04/25/2021
2. Busuk
37

 Nematoda yang ,MENGINFEKSI pada tanaman


menyebabkan luka.
 Terjadinya luka ini mula-mula disebabkan oleh
cucukan nematoda, namun kerusakan yang lebih
berat yang terjadi selanjutnya mungkin diakibatkan
oleh serangan organisme lain yang masuk sebagai
hama sekunder.
 Contoh. Gejal busuk oleh Ditylenchus destructor
pada umbi kentang
04/25/2021
3. Nekrosis pada permukaan
38

 Nematoda yang makan akar tanaman dari luar, menyebabkan


matinya sel-sel yang terdapat di permukaan jaringan.
 Keadaan ini selanjutnya akan mengakibatkan terjadinya
perubahan warna pada bagian tersebut.
 Apabila populasi nematoda yang menyerang tinggi dapat
menyebabkan matinya sel-sel epidermis, sehingga akar-akar
yang masih muda akan berubah warnanya menjadi
kekuningan sampai kecoklat-coklatan.
 Contoh Aphelenchoides parietinus menyerang Cladonia
fimbriata (lumut kerak) dan Tylenchuluss semipenetrans
menyerang tanaman jeruk
04/25/2021
4. Luka

39

 Gejala ini terjadi apabila cucukan nematoda


menyebabkan terjadinya luka yang berukuran kecil
sampai sedang. Contoh: Radopholus similis pada
akar pisang.

04/25/2021
PERAN NEMATODA SEBAGAI INCITAN

40

 Incitan adalah serangan nematoda sebagai pembuka


jalan masuknya jamur, bakteri
patogen ke dalam tanaman sehingga memperparah
kondisi tanaman.
 Serangan jamur, bakteri merupakan serangan

sekunder. Luka yang disebabkan oleh Nematoda pada


bagian tanaman dimanfaatkan oleh bakteri atau jamur
untuk masuk ke dalam tanaman dan berkembang
biak, sehingga muncul gejala tanaman layu, busuk dll

04/25/2021
Mekanisme Patogenisme
41

 Beberapa nematoda menghasilkan zpt dengan sekresinya atau


merubah zpt tanaman sendiri.
 Merangsang sel menjadi besar untuk makanan nematoda dan yang
lebih umum di dalam puru
 Lainnya ialah untuk menghambat pembentukan dinding sel, tetapi
tanpa menghambat pembelahan mitosis, sebagaimana terjadinya di
dalam sel-sel raksasa yang disebabkan Meloidogyne
 Lainnya untuk melarutkan sebagian dinding sel sebagaimana yang
ditimbulkan oleh Heterodera
 Merangsang perbanyakan DNA di dalam Meloidogyne yang
menimbulkan sel-sel raksasa
04/25/2021
Daftar Pustaka
42

 Freckman DW. Freckman DW. 1982. 1982. Nematodes in


Soil Ecosystems. Nematoda di Ekosistem Tanah.
University of Texas Press, Austin, TX. University of Texas
Press, Austin, TX.
 Ingham RE, Detling JK. RE Ingham, Detling JK. 1984.
1984. Plant-herbivore interactions in a North American
mixed-grass prairie.
 Wang, KH, McSorley R, Fasulo TR. Wang, KH, McSorley
R, TR Fasulo. (2006). (2006). Foliar and Root-knot
Nematodes as Pests of Ornamental Plants. Bug Tutorials

04/25/2021

Anda mungkin juga menyukai