Anda di halaman 1dari 6

Hama tanaman jenis Nematoda

Oleh Budi prasetyo


Kesuburan tanaman ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya kesuburan tanah, iklim, bibit
unggul, walaupun faktor-faktor kesuburan tanaman telah dipenuhi, tentusaja tanaman tidak akan
subur dan hasilnya tidak akan seperti yang diharapkan jika hama dan penyakit masih meraja lela.

Hama merupakan perusak tanaman budidaya yang berguna untuk kesejahteraan manusia.
tanaman yang dirusak diantaranya ubi jalar, kol, sawi, misalnya penggerek umbi, ulat tritip,
aphid, ulat jengkal ulat buah dll.

Namun pembahasan dalam tulisan ini adalah jenis hama tanaman yang biasa kita sebut Filum
nemathelminthes terdiri sekitar 5.500 jenis awalnya Nematoda dikira masuk kedalam filum
annelida padahal binatang ini termasuk filum Nemahalmenthes.
Kata nemathelminthes berasal dari yunani yaitu nemat atau nematos ( benang) dan helminth
(cacing atau parasit yang menyerupai cacing). oleh karena itu binatang yang termasuk dalam
golongan ini merupakan binatang yang tidak beruas atau silendris, tidak beralur dan berlekuk,
misalnya nemathoda.

Salah satu kelas dari filum nemathelminthes adalah Nematoda.nematoda merupakan golongan
cacing yang menyerupai tali, karena Nematoda berbentuk seperti cacing kecil. panjang nya 200 –
1.000 mikron ( 1.000 mikron = 1 mm). namun ada beberapa yang panjang nya melebihi 1 cm.
nematoda bisa hidup diatas tanah maupun di bawah tanah. umumya nematoda hidup dalam
lapisan tanah atas dengan kedalaman sekitar 30 cm. Nematoda yang hidup diatas tanah sring
terdapat dalam jaringan tanaman atau diantara daun – daun yang melipat, ditunas daun, didalam
buah, di batang atau didalam bagian tanaman lainya.

Nematoda yang hidup di dalam tanaman disebut endoparasit, dan nematoda yang hidup diluar
tanaman disebut ektoparasit. makananya bisa berupa tanaman hidup dan tanaman mati.

NEMATODA SAPROFIT
jenis Nematoda ini sangat menguntunnngkan karena akan mempercepat proses tanaman ayng
telah mati menjadi tanah. jenis ini biasanya tidak mempunyai Stylet ( alat yang runcing seperti
tmbak). Sementara Nematoda jenis parasit atau predator mempunyain stylet.

Nematoda bisa bergerak tetapi tidak begitu cepat, kira- kira hanya 30 meter setiap tahun.
pergerakanya peristaltiknya tergantung struktur tanah, udara, air tanah dan temperatur. umumnya
didalam tanah yang jenuh dengan sedikit air dan sedikit oksigen, perkembangan nematoda
terhambat. namun, ada beberapa jenis yang hidup didalam tanah yang jenuh air karena bantuan
dari akar tanaman padi. tanah yang teksturnya terbuka dan cukup mengandung air yang terikat.
perkembangan Nematoda akan cepat. sementara itu ditanah yang berat dan keras, perkembangan
nemetoda akan terhambat. temperatur optimal untuk hidup nematoda kira – kira 15 – 30 ⁰C dan
temperatur maksimal 43,5⁰C

Nematoda jantan biasanya berukuran lebih kecil dari nematoda betina. badan nematoda
berbentuk benang. nematoda mempunyai mulut dan saluran makanan yang baik. mulut
dilengkapi dengan bintil, bibir, kait, atau duri dalam mulut yang berhubungan dengan
keronkongan yang sempit, biasanya nematoda mempunyai dinding otot kerongkongan yang tebal
dengan lapisan kutikula dan mengembang menjadi satu atau lebih gelembung kerongkongan
yang berotot atau pharink. dengan klep dan dinding berotot, kerongkongan nematoda akan
memompa larutan makanan atau butiran makanan padat. selanjutnya makanan akan masuk
kedalam usus dengan gerakan peristaltis. usus nematoda biasanya berbentuk tabung lurus yang
akan membuka didekat ujung badan belakang pada permukaan ventral.

Dinding badan Nematoda berotot dan menutupi ruang badan yang berisi cairan darah, saluran
makanan, alat pengeluaran kotoran dan alat reproduksi. tidak ada sistem sirkulasi dan alat
pernapasan yang sempurna , badan nematoda tidak mempunyai ruas tetapi kadang ada kutikula
yang keras melingkar seperti cincin. dinding badan yang berotot akan memungkinkan nematoda
membengkot dan melengkung dengan gerakan yang mengombak (peristaltis)

GEJALA SERANGAN NEMATODA

Serangan nematoda ada yang menimbulkan gejala dibawah permukaan tanah dan ada pula yang
menyebabkan gejala diatas permukaan tanah

1. Gejala dibawah permukaan tanah

 akar akan bereaksi membentuk hyperplasia (tumor atau bisul) yang cukup besar, seperti
bonggol karena ada nematoda yang masuk kedalam akar. nematoda bisa tinggal didalam
akar bersama telurnya. nematoda yang hidup didalam akar tanaman ini disebut
endoparasit. serangan nematoda dapat menyebabkan nekrosis sehingga ujung tanaman
mati. akibatnya pembentukan akar serabut baru terjadi lagi dengan jumblah lebih banyak.
jika serangan terjadi hanya di satu sisi, akar akantumbuh bengkok kemudian berbelit –
belit. pada waktu masuk kedalam akar, nematoda akan membuat luka terlebih dahulu
dengan stylet nya. luka ini akan merangsang datangnya cendawan dan bakteri yang
menyebabkan penyakit sekunder. selain itu akar akan busuk dan akan menjadi sumber
penyakit yang akan menyebar keseluruh kebun.
 Nematoda yang tinggal di luar tanaman memasukan stlyt atau kepalanya saja untuk
menghisap air sel tanaman serta mengeluarkan enzim untuk menghancurkan sel-sel
tanaman disebut nematoda ektoparasit. luka akibat tusukan stylet menyebabkan bagian
luar tanaman berubah warnanya menjadi coklat. luka ini juga bisa menimbulkan penyakit
sekunder akibat bakteri atau cendawan

2. gejala diatas permukaan tanah

 Jika akar mengalami kerusakan, pertumbuhan diatas tanah akan mengalami hambatan
pula karena unsur hara yang diterima akan berkurang. akibatnya tumbuhan tanaman akan
terhambat, kerdil, klorosis, dan seringkali di ikuti layu, daun gugur, atau ujung tanaman
mati.
 Titik tumbuh sering mengalami kelainan, daun jadi keriting, membengkok, berbelit, dan
kadang pada batang ada tumor atau pembengkakan karena kekurangan unsur hara.
jaringan perenkin daun dan batang mengalami kematian sehingga timbul bercak – bercak
berwarna coklat (nekrosis)

Baca Juga :
 Nutrisi Tanaman
 MEMBUAT MOL ( MIKRO ORGANISME LOKAL ) REBUNG BAMBU

KLASIFIKASI

1. penggolongan berdasarkan ordo

Nematoda dibagi dalam 5 ordo

 Dorylaimida, Nematoda ini merupakan ektoparasit. biasanya juga menjadi fektor


beberapa penyakit tanaman.
 Mononchida, Nematoda ini yang memangsa binatang kecil lain termasuk nematoda.
Nematoda yang termasuk ordo ini adalah Predator.
 Rhabditida, umumnya yang termasuk ordo ini Saprofit, tidak mempunyai stylet, dan ada
juga yang menjadi Predator serangga..
 Enoplida, Nematoda yang termasuk Ordo ini banyak yang menjadi parasit serangga.

2. Berdasarkan tempat hidupnya, Nematoda diklasifikasikan menjadi dua.


 Nematoda yang hhidup didalam tanah Nematoda ini bisa termasuk semi-
endoparasit, atau Ektoparasit, Nematoda yang memasukan kepalanya kedalam
akar tanaman, tapi bagian badanya masih diluar akar disebut semi endoparasit.
jika kehidupanya didalam tanah dan hanya menghisap cairan tanaman dengan
stylet-nya yang dimasukan kedalam akar. Nematoda ini disebut Ektoparasit. ada
nematoda yang keluar masuk kedalam akar, nematoda ini bisa digolongkan
endoparasit atau ektoparasit.

 Nematoda yang hidup didalam tanaman Nematoda yang masuk golongan ini
boleh dikatakan sebagian besar hidupnya berada didalam tanaman atau
endoparasit. Tempatnya bisa di bisul atau atau paru akar, di dalam daun atau
tunas, di dalam buah, didalam batang, dan dibagian tanaman yang lain.

Nematoda Parasit

beberapa contoh nematoda yang menjadi parasit tanaman, diantaranya sebagai berikut.

1.Nematoda bisul akar (Meloidogyne)

 akar tanaman yang diserang Nematoda ini menjadi bisul bulat atau memanjang dengan
ukuranyya berfariasi. didalam bisul ini terdapat Nematoda betina, telur dan larva.
Nematoda betina yang dewasa kelihatan membengkak atau sedikit membengkak.
sementara Nematoda jantan bentuknya seperti cacing kecil. demikian juga dengan larva
yang muda. Niasanya Nematoda jantan biasanya keluar dari akar, lalu hidup dalam tanah
lalu membuahi yang betina tinggal di bagian kulit akar. bisul akar yang membusuk akan
membebaskan nematoda dan telurnya ke dalam tanah, kemudian masuk kedalam akar
tanaman yang lain. Air ludah atau kotoran dari Nematoda dapat menyebabkan hipertrofi
(membesarnya sel) sehingga timbul bisul pada akar. Gejala serangan Nematoda antara
lain daun menjadi cepat masak dan gugur serta akar serabut menjadi abnormal
jumblahnya.

2. Nematoda Kista Akar ( Heterodera )

 Nematoda kista akar dapat diketahui keberadanya dengan adanya benda bulat, kecil, dan
berwarna putih pada permukaan akar tanaman. setelah mati benda kista ini warnanya
menjadi coklat dan berisi banyak telur. kista ini sebenarnya merupakan Nematoda betina
yang telah mati dan kulitnya tetap melindungi telur-telurnya. kista-kista ini bisa lepas dari
akar dan tinggal dalam tanah serta hhidup berbulan-bualan atau bertahun-tahun sampai
berjumpa tanaman yang cocok untuk tempat tinggalnya.
 Larva yang bentuknya seperti benang keluar dari kista dan masuk kedalam akar sesudah
dewasa, Nematoda betina menjadi bulat, sedangkan yang jantan tetap berbentuk benang.
sesudah perkawinan betina meninggalkan jaringan tanaman, lalu menetap dipermukaan
akar. Tanaman yang terserang menjadi layu, pembentukan akar serabut tidak normal dan
produksi banyak berkurang.

3. Nematoda Akar Ektoparasit

 Nematoda ini banyak merugikan petani karena menyerang akar dengan menusuk dan
menghisap cairan Sel. luka tusukan ini akan mengundang bakteri dan cendawan yang
menyebabkan busuk akar, pertumbuhan tanaman akan terhambat dan mengurangi hasil.
Nematoda ini bentuknya seperti benang dengan ukuran panjang 0,5 – 4 mm

4. Nematoda Daun dan Kuncup

 Nematoda Bisa hidup di dalam daun dan kuncupnya. masuk lewat mulut daun jika
keadaan lembab, Nematoda ini naik lewat batang lalu masuk melalui mulut daun.
Nematoda bertelur pada ketiak daun atau pada bunga. dengan demikian biji juga bisa
menjadi alat penular, akiabat seranganya, pertumbuhan tanaman terhambat bahkan bisa
mati.

5. Nematoda Batang (Ditylenchus)

 Nematoda ditylenchus hidup dalam batang tanaman, di dalam daun dan dibagian tanaman
yang terletak dibawah permukaan tanah. nematoda ini bisa menyebabkan batang
bengkak, ruas menjadi pendek, batang dan daun menjadi terpilin, serta malai jadi hampa
atau tidak keluar dari pelepah ( pada tanaman padi)

PENGENDALIAN

Nematoda dapat dikendalikan dengan cara sebagai berikut .

1. Usahakan penggunaan benih bebas nematoda atau dari tanaman yang sehat.
2. Benih yang diragukan kesehatanya direndam dengan air panas, lalu digoyang-goyangkan
selama satu jam. selanjutnya, benih segera dimasukan kedalam air panas (52 ⁰C) selama
20 menit,(54⁰C) selama 15 menit, atau (56⁰C) selama 10 menit.
3. Penerapan rotasi tanaman. penanaman tanaman yang tidak diserang Nematoda dalam tiga
tahun. misalnya, seprti tanaman jagung. dll
4. Penggunaan obat Kimia ( nematisida ) seperti furadan, temik, curater dll.
KESIMPULAN

Nematoda adalah jenis hama pengganggu tanaman yang tergolong parasit yang mengganggu
jalanya proses berlangsungnya sebuah tanaman untuk mampu berproduksi secara maksimal
seperti yang diharapkan pelaku pertanaian.
Nematoda terdiri dari beberapa macam sesuai dengan bagaimana dia menggangu atau merusak
inangnya yang sedang tumbuh maupun yang telah mati, nematoda juga termasuk jenis hama
yang juga dapat memberikan keuntungan untuk menamabah unsur-unsur hara yang selanjutnya
dapat diserap tanaman, karena nematoda juga jenis hama yang mampu membantu proses
dekomposer sampah-sampah organik yang selanjutnya menjadi hara yang dibutuhkan tanaman.

Serangan Nematoda tak kalah berbahayanya jika dibandingkan dengan hama-hama pengganggu
lainya, salah satu contohnya adalah penyebab timbulnya penyakit akar gada atau bengkak akar
pada jenis jenis tanaman perkebunan dan holtikultura seperti kopi, padi, jagung, tomat, cabe,
kubis dll. sehingga akan membuat tanaman yang diserangnya akan terhambat pertumbuhanya
dan juga bisa terjadi kematian terhadap tanaman inangnya dikarenakan rusaknya sistem
perakaran yang terjadi penyumbatan-penyumbatan pada akar sehingga hara yang dibutuhkan
oleh tanaman tidak dapat diserap oleh tanaman untuk proses fotosintesis.

Untuk menekan serangan Nematoda tersebut dapat digunakan jenis Nematisida, serta dengan
cara pemilihan bibit yang bebas penyakit tersebut, karena telur Nematoda mampu bertahan
didalam benih tanaman hingga berwaktu-waktu yang nantinya akan timbul kembali jika benih
tersebut ditanam kembali terutanama pada tanaman padi.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, hama dan penyakit pada tanaman kentang dan pemberantasanya( jakarta lembaga
penelitian hortikultura, tt)
anonim, “penyakit CVPD”, media pestisida, no. 15,1985.
Tukidjo, M., Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhanbagian dari perlindungan Tanaman
(yogyakarta: Andi ofset, 1984)
Hama dan Penyakit Tanaman/Pracaya.cet 11 jakarta: penebar swadaya, 2008
Samangun, H., Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura Di Indonesia (yogyakarta:Gajahmada
University Press, 1994).
-., Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura Di Indonesia (yogyakarta:Gajahmada University
Press, 1993).
-., Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura Di Indonesia (yogyakarta:Gajahmada University
Press, 1991).
tani modern

Anda mungkin juga menyukai