Anda di halaman 1dari 2

1. a.

 Kekerabatan, merupakan hubungan nasab seperti ibu, bapak, anak-anak, saudara-


saudara, para paman dan lain-lain. Dijelaskan dalam surat al-anfal ayat 8 (2) yang
berhak menerima warisan adalah orang tua, anak dan orang-orang yang bernasab bagi
mereka.
b. Pernikahan, merupakan pernikahan yang sah antara suami dan istri. Sekalipun
sesudah pernikahan belum terjadi persetubuhan atau berduaan di tempat sepi (khalwat).
Dan mengenai pernikahan yang batal atau fasid tidak berhak menerima warisan.
c. Perbudakan, merupakan hubungan antara budak dan orang yang memerdekakannya,
apabila budak yang dimerdekakan tidak mempunyai ahli waris berhak menghabiskan
hartanya.
d. Tujuan Islam (Jihatul al-Islam), yaitu bagi orang yang tidak mempunyai ahli waris
maka hartanya ditaruh di Baitul Mal untuk kepentingan orang Islam.

2. A.  Perbudakan, seorang yang berstatus budak yang tidak mempunyai hak untuk
mewarisi dari saudaranya sendiri. (Q.S An Nahl ayat 75). Sedangkan menurut Idris
Ramulyo, perbudakan menjadi penghalang mewarisi bukan karena status sosialnya,
tetapi karena dipandang sebagai hamba sahaya yang tidak cakap menguasai harta
benda.
b. Pembunuhan, pembunuhan terhadap pewaris  oleh ahli waris menyebabkan tidak
dapat mewarisi harta yang ditinggal oleh orang yang bunuh, meskipun yang dibunuh
tidak meninggalkan ahli waris lain selain yang dibunuh.
c. Berlainan agama, keadaan berlainan agama akan menghalangi mendapatkan harta
warisan, dalam hal ini yang dimaksud adalah antara ahli waris dengan muwarris yang
berbeda agama.
d. Berlainan negara, dilihat dari segi agama orang yang mewariskan dan orang yang
mewarisi, berlainan negara diklasifikasikan menjadi dua yaitu berlainan negara antar
orang-orang non muslim dan berlainan negara antar orang Islam.

3. Kata al-furud  adalah bentuk jamak dari al-fard  artinya bagian atau ketentuan. Al-


muqaddarah  artinya ditentukan besar kecilnya. Jadi Furudhul Muqaddarah  adalah bagian
yang di dapat oleh ahli waris yang telah ada ketentuannya dalam ketentuan AL-Quran dan
Al-Hadist
4. a. Yang mendapatkan 1/2 terdiri dari 5 orang, yaitu:
• Anak perempuan
• Cucu perempuan dari anak laki-laki
• Saudara perempuan kandung
• Saudara perempuan sebapak
• Suami, jika tidak ada anak dari almarhum istri

b. Yang mendapatkan 1/4 terdiri dari 2 orang, yaitu:


• Suami, beserta ada anak
• Istri, jika tidak ada anak dari almarhum suami

c. Yang mendapatkan 1/8 ada hanya satu golongan saja, yaitu:


• Istri, beserta ada anak

d. Yang mendapatkan 2/3 terdiri dari 4 orang, yaitu:


• Dua orang anak perempuan
• Dua cucu perempuan dari anak laki-laki
• Dua saudara perempuan kandung
• Dua saudara perempuan sebapak

e. Yang mendapatkan 1/3 terdiri dari 2 orang, yaitu:


• Ibu, jika tidak terhijab
• Bagi dua orang atau lebih saudara laki-laki dan saudara perempuan seibu

f. Yang mendapatkan 1/6 terdiri dari 7 orang, yaitu:


• Ibu, beserta ada anak almarhum
• Nenek, ketika tidak ada ibu
• Cucu perempuan dari anak laki-laki beserta seorang anak perempuan
almarhum
• Saudara perempuan sebapak beserta saudara perempuan kandung
• Bapak, beserta ada anak almarhum
• Kakek, ketika tidak ada bapak
• Bagi seorang dari anak ibu (saudara seibu)

Anda mungkin juga menyukai