Anda di halaman 1dari 14

JASA PERBANKAN

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


Dra. Y. Rini Hardanti, M.Si

KELOMPOK 5:
NATALIA WENI SARI (142214089)

OLIVIA PING (142214098)

ANTIDA YESSI KARLINA (142214118)


PENGERTIAN JASA PERBANKAN

Jasa perbankan adalah semua aktivitas


bank, baik yang secara langsung maupun
tidak langsung yang berkaitan dengan
tugas dan fungsi bank sebagai lembaga
intermediasi, yaitu lembaga yang
memperlancar terjadinya transaksi
perdagangan, sebagai lembaga yang
memperlancar peredaran uang serta
sebagi lembaga yang memberikan
jaminan kepada nasabahnya.

SEJARAH PERBANKAN
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada
zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini
berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di Asia,
Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke
negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika. Bila ditelusuri,
sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam
sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam
perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran uangnya dilakukan
antar kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini
sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer).
Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan
berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini
kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan
peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan
dipinjamkan kembali kepada masyarakatyang membutuhkannya. Jasa-jasa bank
lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat
yang semakin beragam.

TUJUAN PERBANKAN
Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara jasa
perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan.

Pertama : Sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efisiensi bagi
nasabah  yang efisiensi bagi nasabah. untuk ini, bank menyediakan uang tunai,
tabungan, dan tabungan kartu kredit. inilah peran bank yang paling penting dalam
kehidupan ekonomi. tanpa adalanya penyediaan alat pembayaran yang efisiensi ini,
maka barang hanya dapat diperdagankan dengan cara barter yang memakan
waktu .
Kedua : Dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada
pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk
investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran berjalan dengan baik,
ekonomi suatu negara akan meningkat. tanpa adanya arus dana ini, uang hanya
berdiam dissaku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis.
tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.

1. Jual beli dan pelayanan cek perjalanan dan kartu


kredit
Cek perjalanan

Cek perjalanan atau cek jalan (bahasa


Inggris: traveler's cheque) adalah alat
pembayaran semacam cek yang diciptakan
untuk orang bepergian dan dapat diuangkan
pada kantor bank yang mengeluarkan atau pada pihak yang ditunjuk. Cek
perjalanan dapat dibayar oleh perusahaan yang mengeluarkannya dan dijual
dengan angka nominal tertentu dan dijamin dari kehilangan atau pencurian. Cek
tadi diterima sebagai pengganti uang tunai oleh para pedagang dan dapat dicairkan
di kantor-kantor tertentu.

Keuntungan dari pelayanan cek perjalanan:


1. Memberikan kemudahan berbelanja
2. Mengurngi resiko kehilangan uang
3. Memberikan rasa percaya diri

Kartu Kredit

Kartu Kredit adalah alat


pembayaran yang memiliki prinsip “buy
now pay later”, dimana pada saat
transaksi kewajiban pemegang kartu
ditalangi terlebih dahulu oleh penerbit
Kartu Kredit. Pemegang kartu dapat
melunasi pembayaran berdasarkan waktu
yang disepakati antara pemegang kartu
dan penerbit. Saat ini fasilitas yang ditawarkan bagi pengguna Kartu
Kredit sangat beragam, mulai dari diskon di merchant, point rewards
yang dapat digunakan untuk berbelanja, sampai dengan pembelian
barang dengan bunga cicilan 0%.

Penggunaan Kartu Kredit secara bijak sebagai alat bayar pengganti


uang tunai tentunya akan sangat menguntungkan bagi penggunanya,
karena selain tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak,
diberikan beragam tawaran yang menarik dari penerbit, pengguna juga
diberikan keleluasaan untuk melunasi pembayarannya sesuai waktu yang
disepakati. Hal ini tentunya akan memberikan fleksibilitas bagi
pengguna Kartu Kredit dalam mengatur cash flow.
Manfaat Kartu Kredit

Penggunaan Kartu Kredit sebagai alat pembayaran dapat memberikan manfaat


sebagai berikut:

1. Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi transaksi


berbelanja tanpa perlu membawa uang tunai.
2. Terdapat berbagai penawaran menarik dari penerbit Kartu Kredit, antara lain
point rewards, diskon di pedagang (merchant), dan pembelian barang dengan
bunga cicilan 0%.

Risiko Kartu Kredit

Walapun di satu sisi terdapat beberapa manfaat dari Kartu Kredit, tetapi di sisi lain
terdapat risiko yang perlu disikapi dengan kehati-hatian dari para penggunanya,
seperti :

1. Risiko kartu digunakan oleh pihak lain, karena penggguna yang sah
melakukan kelalaian dalam penyimpanan kartu dan PIN. Apalagi untuk saat
ini transaksi belanja dengan menggunakan Kartu Kredit hanya memerlukan
tanda tangan yang dapat saja dipalsukan oleh pihak lain.
2. Risiko dikenakan biaya keterlambatan dan biaya bunga yang relatif tinggi
karena pemegang kartu tidak mampu membayar kewajibannya pada saat
jatuh tempo, sehingga pembayaran kewajiban baru dapat dilakukan sesudah
jatuh tempo.

2. Jual beli valuta asing


Pasar valuta asing (bahasa Inggris: foreign exchange market, forex) atau
disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang
memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya
(pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia
selama 24 jam secara berkesinambungan.
Berbagai mata uang tersebut mengambil bentuk
sebagai uang di dalam suatu negara. Uang
masing-masing negara memiliki harga yang
diukur oleh uang negara lain. Hal inilah yang
disebut nilai tukar (exchange rate). Apabila
sesuatu barang ditukar dengan barang lain, tentu
di dalamnya terdapat perbandingan nilai tukar antara keduanya. Nilai tukar ini
merupakan harga di dalam pertukaran tersebut.

(Proses transaksi)
Di bursa valas (valuta asing) ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang
yang diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau
keuntungan dari posisi transaksi yang anda lakukan. Di Bursa valas dikenal istilah
Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $100.000 dan 1 pip nilainya adalah $10.
Sedangkan nilai dolar di bursa valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di
bank-bank. Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi, 6000/8000 dan 10.000
rupiah.
(Transaksi dua arah)
Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam mengambil
keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu ditutup dengan
menjual (sell) ataupun sebaliknya, melakukan penjualan dahulu, lalu ditutup
dengan membeli.

3. Memberikan Bank garansi


Bank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak
penerima jaminan, apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.

Biasayan transaksi atau proyek dalam nilai yang besar mempersyaratkan


penyertaan Jaminan Bank (Bank Guarantee). Untuk memenuhi kebutuhan bisnis
ini, pihak bank dapat mengeluarkan Bank Garansi/Standby LC. Anda dapat
memilih jenis Bank Garansi yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda.

Dalam menjalankan rencana bisnis perusahaan, Anda akan mendapatkan banyak


projek yang tidak dikerjakan sendiri tetapi menunjuk pihak lain untuk
melaksanakannya. Anda harus memiliki keyakinan kalau pihak yang ditunjuk
mampu memenuhi komitmennya sesuai dengan kontrak. Namun ada kemungkinan
dimana proyek tidak dapat dilaksanakan sesuai rencana awal sehingga
menyebabkan kerugian.

Tapi tidak perlu khawatir karena beberapa bank menyediakan layanan perbankan
yang namanya Bank
Garansi. Bank Garansi
dapat meningkatkan
keyakinan Anda dalam
mengambil projek dan
sekaligus
meminimalkan resiko
kerugian

MEKANISME GARANSI BANK

1. Terjadi perundingan rencana kerja proyek


2. Kontraktor mengajukan Bank Garansi pada bank
3. Bank memberikan Sertifikat BG
4. Sertifikat diberikan pada pemilik proyek
5. Pemilik Proyek memberikan proyek pada kontraktor  
6. Bila kontraktor cedera janji maka pemilik proyek dapat mencairkan sertifikat
BG  pada bank
7. Bank penjamin akan membayar sertifikat BG pada pemilik proyek Bila
pekerjaan diselesaikan oleh kontraktor maka sertifikat BG harus
dikembalikan

4. Jual beli surat berhaga di BEJ atau pasar modal


BEJ (Bursa Efek Jakarta ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah
bursa saham di Jakarta, Indonesia. Bursa Efek Jakarta merupakan salah satu bursa
tempat dimana orang memperjual belikan efek di Indonesia. Pada 1 Desember
2007 Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya melakukan pengabungan usaha
yang secara efektif mulai beroperasi pada 1 Desember 2007 dengan nama baru
Bursa Efek Indonesia.

Manfaat Bursa Efek

 Tersedianya dana segar dan relatif murah.


 Pemodal (pemegang saham dari Emiten) “capital gain’ dari setiap lembar
efek yang disimpannya.
 Perkembangan perdagangan efek di Bursa Efek menjadi barometer
kegiatan perekonomian.
 Dari Indeks Harga Saham Individual maupun Indeks Harga Saham
Gabungan mencerminkan kinerja perekonomian pada sektor maupun
agregatnya dari para pemegang saham yang tersebar di berbagai sektor
ekonomi.

Contoh bursa efek (BEJ)

Sebagian besar investor sengaja melempar sejumlah kertas saham dan giro,
sehingga harganya menjadi jatuh karena terlalu banyak penawaran. Pada
akhirnya para pemilik saham kecil-kecilan bergegas menjualnya kembali dengan
harga murah sekali, karena khawatir harga saham-saham itu semakin jatuh se-
hingga mereka semakin rugi. Dengan adanya penawaran mereka itu, mulailah
harga saham itu terus menurun, sehingga para investor besar itu berkesempatan
membelinya kembali dengan harga lebih murah dengan harapan akan bisa
meninggikan harga-nya dengan banyaknya permintaan. Pada akhirnya para
investor besarlah yang beruntung sementara kerugian besar-besaran harus
ditanggung investor kecil-kecilan, sebagai akibat dari perbuatan investor besar
yang berpura-pura melempar kertas-kertas saham itu sebagai ikutan. Hal itupun
terjadi di pasar komoditi komersial.

Oleh sebab itu pasar saham ini telah menimbulkan pro dan kontra di
kalangan para ekonom. Faktor penyebabnya adalah bahwa pasar ini pada suatu
saat dalam dunia ekonomi menyebab-kan hilangnya modal besar-besaran dalam
waktu yang singkat sekali. Di sisi lain pasar ini bisa menyebabkan munculnya para
OKB (orang kaya baru) tanpa banyak mengeluarkan keringat. Bahkan pada saat
terjadi krisis ekonomi berat di dunia, banyak pakar ekonomi yang menuntut agar
pasar bursa itu dibubarkan. Karena pasar bursa itu bisa menyebabkan hilangnya
banyak modal, menggulingkan roda perekonomian hingga jatuh ke jurang dalam
waktu yang sangat cepat, seperti yang terjadi akibat ben-cana alam dan gempat
bumi.

5. Inkaso
Inkaso adalah sebuah layanan bank untuk penagihan pembayaran atas
surat/document berharga kepada pihak ketiga di tempat atau kota lain di dalam
negeri. Surat atau dokumen berharga yang dapat diproses adalah wesel, cek bilyet
giro, kuitansi, surat promes/aksep
Pengertian  inkaso  menurut  Lukman  Dendawijaya  dalam  bukunya  yang 
berjudul Manajemen  Perbankan (2001:29) “Inkaso  adalah  jasa  yang 
diberikan  bank  atas  permintaan  nasabah  untuk  menagihkan  pembayaran 
surat-surat  atau  dokumen  berharga  kepada  pihak  ketiga  ditempat  lain 
dimana  bank  yang  bersangkutan  mempunyai  cabang  atau  pada  bank  lain”

Sebagai  imbalan  jasa  atas  jasa  tersebut  biasanya  bank  menerapkan 


sejumlah  tarif  atau  fee tertentu  kapada  nasabah  atau  calon  nasabahnya. Tarif 
tersebut  dalam  dunia  perbankan  disebut  dengan  biaya  inkaso.  Sebagai 
imbalan  bank  meminta  imbalan  atau  pembayarn  atas  penagihan  tersebut 
disebut  dengan  biaya  inkaso.

a. Warkat inkaso tanpa lampiran Yaitu warkat – warkat inkaso yang tidak
dilampirkan dengan dokumen – dokumen apapun seperti cek, bilyet giro, wesel
dan surat berharga.

b. Warkat inkaso dengan lampiran Yaitu warkat – warkat inkaso yang dilampirkan
dengan dokumen – dokumen lainnya seperti kwitansi, faktur, polis asuransi dan
dokumen – dokumen penting.

Jenis Inkaso

a. Inkaso Keluar, Merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telah
diterbitkan oleh nasabah bank lain. Di sini bank menerima amanat dari nasabahnya
sendiri untuk menagih warkat tersebut kepada seseorang nasabah bank lain di kota
lain.

b. Inkaso masuk, Merupakan kegiatan yang masuk atas warkat yang telah
diterbitkan oleh nasabah sendiri. Dalam kegiatan inkaso masuk, bank hanya
memeriksa kecukupan dari nasabahnya yang telah menerbitkan warkat kepada
pihak ke tiga.

Warkat-Warkat Yang Digunakan Dalam Incaso:


1. Cek
2. Bilyet Giro
3. Wesel
4. Kuitansi
5. Surat Aksep
6. Deviden
7. Kupon

6. Mengelola Dana Pensiun


Dana pensiun (UU No. 11 tahun 1992) adalah badan hukum yang mengelola
dan menjalankan program yang memasok atau memenuhi janji manfaat pensiun.
Dengan kata lain dana pensiun adalah hak seseoarng untuk memperoleh
penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau
ada sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Penghasilan ini
biasanya berupa uang yang dapat diambil setiap bulannya atau diambil sekaligus
pada saat seseorang memasuki masa pensiun, hal ini tergantung dari kebijakan
yang terdapat dalam suatu perusahaan.

Selanjutnya, syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pegawai untuk memperoleh


hak pensiun penuh adalah
 Telah mencapai usia pensiun.

 Memiliki masa kerja yang cukup untuk pensiun.

 Telah diberhentikan dengan hormat.

TUJUAN PROGRAM PENSIUN


1. Menciptakan sumber dana baru yang bersifat jangka panjang untuk membiayai
pembangunan
2. Meningkatkan pendapatan dari fee based income bank (bagi pengelola DPLK)
3. Membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
hari tua

Pasal 1 butir 4 UU No. 11 tahun 1992 menyatakan bahwa dana pensiun


lembaga keuangan yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa. Untuk
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi pesertanya. Yang
diperkenankan untuk mendirikan dana pensiun hanyalah bank umum dan
perusahaan asuransi jiwa dengan batasan bahwa kekayaan, pengelolaan dana
maupun program programnya terlepas dari badan pendirinya.hal ini dilakukan agar
kelangsungan hidup dana pensiun lembaga keuangan dan pesertanya dapat
terjamin. Adapun persyaratan yang harus dimiliki agar dapat menyelenggarakan
dana pensiun adalah sebagai berikut :
Bagi bank umum
- Memenuhi tingkat kesehatan bank.
- Memiliki kesiapan untuk menyelenggarakan dana pensiun.
- Menyanggupi untuk menyampaikan laporan terakhir tingkat kesehatan bank baik
secara keseluruhan maupun aspek permodalan, kualitas aktiva produktif dan
pemenuhan batas minimum pemberian kredit / BMPK setiap tri wulan.
7. Tempat pembayaran listrik,telpon,PBB,cicilan
rumah,dll.
Jasa perbankan juga bisa untuk
membantu nasabahnya dalam
melakukan setoran atau pembayaran
lewat bank. Setoran atau pembayaran
yang biasa diterima bank antara lain:
pembayaran listrik, telpon, PBB,
ciilan rumah, uang kuliah, rekening
air,dll.

Keuntungan yang didapatkan:

a. Bagi nasabah

 Pengiriman uang lebih cepat


 Aman sampai tujuan
 Pengiriman dapat dilakukan lewat telepon melalui pembebanan rekening
 Prosedur mudah dan murah

b. Bagi bank

 Biaya kirim
 Pelayanan kepada nasabah

Contoh pelayanan pembayaran listrik, telepon, dll.

Seorang bapak yang bulan ini harus membayar rekening/tagihan listrik. Tetapi dia
tidak sempat untuk mengantar langsung ke PLN, kemudian dia mentransfer uang
rekening/tagihan listrik tersebut ke bank yang terdekat di sekitar kediaman nya. Ini
berarti,bapak tersebut telah melakukan transaksi yang melibatkan jasa perbankan
untuk memudahkan keperluannya

8. Sebagai Penjamin Emisi


Penjamin emisi (underwriter) adalah bank investasi, bank komersial, atau
perusahaan pialang yang bekerja dengan emiten untuk menjual emisi baru. Emiten
dapat memilih penjamin emisi dengan pelelangan atau penetapan atas dasar
negosiasi. Penjamin emisi potensial dapat membentuk kelompok yang disebut
sindikat penjamin emisi untuk menawar secara kolektif. Perlu ditekankan bahwa
penjamin emisi adalah organisasi, sedangkan orang-orang yang berprofesi sebagai
penjamin emisi disebut Wakil Penjamin Emisi Efek (WPPE).
Contoh bank sebagai emisi

PT Mandiri Sekuritas mengklaim perusahaannya sebagai penjamin emisi


terbesar di Indonesia hingga akhir tahun 2011. Mandiri Sekuritas mencatat nilai
penjaminan emisi sebesar Rp11,70 triliun yang berasal dari 22 perusahaan.
"Pencapaian ini membuktikan posisi Mandiri Sekuritas sebagai pemain utama di
industri pasar modal Indonesia," kata Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Harry M
Supoyo, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Selasa, 27 Desember
2011.Mengutip data Bloomberg, Harry mengungkapkan, Mandiri Sekuritas
sepanjang tahun 2011 telah menggelar penjaminan emisi sebesar Rp11,70 triliun,
yang terdiri dari penawaran saham perdana saham (Initial Public Offering/IPO)
senilai Rp3,98 triliun dan surat utang Rp7,71 triliun.
Harry melanjutkan, penjaminan emisi yang pernah ditangani oleh Mandiri
Sekuritas sampai tahun 2011 adalah sebanyak 22 perusahaan. Daftar perusahaan
itu antara lain Astra Sedaya Finance, Federal International Finance, Adira Finance,
Agung Podomoro Land, Aneka Tambang, Garuda Indonesia, ABM Investama,
Salim Ivomas Pratama dan yang terbaru adalah Greenwood Sejahtera. Mandiri
Sekuritas juga turut menangani penerbitan saham baru (rights issue) PT Bank
Mandiri Tbk senilai Rp11,68 triliun yang sampai kini masih menjadi rights issue
terbesar yang pernah dilakukan sebuah bank di Indonesia. Pencapaian yang diraih
tahun ini, lanjut Harry, akan mendorong Mandiri Sekuritas untuk terus
berkomitmen memajukan dan memberikan nilai tambah bagi industri pasar modal
Indonesia.Tahun depan, perusahaan berharap mampu menangani penjaminan emisi
sekitar enam penawaran umum perdana saham (IPO) dan 11 surat utang. Target
tersebut telah mempertimbangkan prospek ekonomi Indonesia yang terus tumbuh
serta peringkat utang jangka panjang Indonesia yang telah masuk kategori
investment grade."Pasar modal Indonesia menghadapi tantangan untuk terus
tumbuh dan memberikan kontribusi bagi perekonomian bangsa," ungkapnya.

9. Menyewakan Safe Deposit Box


Layanan Safe Deposit Box(SDB)
adalah jasa penyewaan kotak
penyimpanan harta atau surat-surat
berharga yang dirancang secara khusus
dari bahan baja dan ditempatkan dalam
ruang khasanah yang kokoh dan tahan
api untuk menjaga keamanan barang
yang disimpan dan memberikan rasa
aman bagi penggunanya. Jasa ini
dikenal juga dengan nama safe loket.
Biasanya barang yang disimpan di
dalam SDB adalah barang yang bernilai tinggi di mana pemiliknya merasa tidak
aman untuk menyimpannya di rumah. Pada umumnya biaya asuransi barang yang
disimpan di SDB bank relatif lebih murah.

Kegunaan dari SDB adalah untuk menyimpan surat – surat berharga dan surat –
surat penting seperti:

 Sertifikat deposito
 Sertifikat tanah
 Saham
 Obligasi
 Akte kelahiran
 Surat nikah
 Ijazah
 Paspor
 Dan surat atau document lainnya

Disamping itu SDB dapat pula digunakan untuk menyimpan benda – benda
berharga seperti :

 Emas
 Mutiara
 Berlian
 Intan
 Permata
 Dan benda yang dianggap berharga lainnya.

Keuntungan bagi bank dengan membuka jasa SDB kepada masyarakat adalah
sebagai berikut

 Biaya sewa
 Uang setoran jaminan yang mengendap
 Pelayanan nasabah

Kemudian keuntungan bagi nasabah pemegang SDB adalah :

 Menjamin keharasiaan barang – barang yang disimpan, karena pihak bank


tidak perlu tahu isi SDB selama tidak melanggar aturan yang telah
ditentukan sebelumnya.
 Menjamin keamanan dokumen

Adapun biaya yang dikenakan kepada nasabah yang menyewa SDB


dikenakan berbagai macam biaya yaitu :
 Biaya sewa yang besarnya tergantung ukuran box yang diinginkan serta
jangka waktu sewa. Biaya sewa dibayar biasanya pertahun.
 Setoran jaminan, merupakan biaya pengganti, apabila kunci yang dipegang
oleh nasabah hilang dan box harus dibongkar.

10. Kliring (Clearing)


Kliring adalah suatu tata cara perhitungan hutang piutang dalam bentuk
surat-surat dagang dan surat berharga dari suatu bank terhadap bank lainnya
dengan maksud agar  penyelesaiannya mudah dan aman serta untuk memperlancar
pembayaran giral. Giral adalah simpanan dari pihak ketiga yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan cek, surat  perintah pembayaran lainnya atau
pemindahbukuan. Warkat/nota kliring adalah alat atau sarana yang digunakan
dalam lalu lintas giral, yaitu :  

 Cek  
 Bilyet giro  
 Wesel bank untuk transfer/wesel unjuk  
 Bukti penerimaan transfer  
 Nota kredit Jenis

 Jenis Kliring 1. Kliring umum : sarana perhitungan warkat antar bank yang
pelaksanaannya diatur oleh BI (Bank Indoensia). 2. Kliring lokal : sarana
perhitungan warkat antar bank yang berada dalam satu wilayah kliring. 3. Kliring
antar cabang / Interbranch clearing : sarana perhitungan warkat antar kantor cabang
suatu bank peserta yang biasanya berada dalam satu wilayah kota.

Contoh mekanisme Kiring

Penyelenggara Kliring adalah


Bank Sentral / BI (Bank
Indonesia). Mekanisme Kliring
Tn. A bertansaksi dengan Tn B
2. (memberikan Cek)
Tn. B sebagai nasabah Bank
‘XYZ’ melakukan setoran
kliring di Bank ‘XYZ’
1. Bank ‘XYZ’ mengirimkan
Warkat (Nota Debet - ND
Keluar) kepada Lembaga
Kliring
2. Lembaga Kliring akan meneruskan Warkat kepada Bank ‘ABC’ (Nota Debet
  ND Masuk)
3.Setelah proses pengecekan dan cek dinyatakan sah, maka di informasikan kepada
Lembaga kliring untuk mendebet rekening Bank ‘ABC’ di BI dan di kredit ke
rekening Bank ‘XYZ’
 4.Penyampaikan hasil kliring kepada Bank ‘XYZ’ dan pihak Bank akan
mengkridit rekening Tn B. Setelah proses kliring berjalan, pada sore hari masing-
masing bank akan membuat  perhitungan kliring untuk mengetahui apakah bank
tersebut menang atau kalah kliring. Bank yang menang kliring adalah bank yang
jumlah warkat tagihan warkat kliring melebihi pembayaran warkat kliringnya.
Bank yang kalah kliring justru sebaiknya, dimana pembayaran warkat
kliring lebih besar dari warkat tagihan

11. Menerima storan storan 


Menerima Setoran-Setoran Jasa ini diutamakan untuk membantu nasabahnya
dalam melakukan setoran atau pembayaran lewat bank. Setoran atau pembayaran
yang biasa diterima bank antar lain : pembayaran listrik, telpon, pajak, uang kuliah,
rekening air dan setoran ONH.
 
12. Melakukan pembayaran
Melakukan Pembayaran Jasa ini termasuk jasa lain-lain yang juga
disediakan oleh bank, diantaranya pembayaran gaji,  pensiun, bonus dan hadiah.

REFRENSI:

http://www.academia.edu/5253509/HUKUM_PERBANKAN_-
_Jasa_dan_Layanan_Perbankan_dalam_Lalu_Lintas_Keuangan

- http://en.wikipedia.org/wiki/Traveler’s_cheque

http://rheenacumacumi.blogspot.com/2010/04/dana-pensiun.html

http://1t4juwita.wordpress.com/2011/03/19/jasa-jasa-bank-fee-base-income/
- http://butuhbelajar.blogspot.com/2011/03/jasa-jasa-bank-fee-base-income.html

http://geulis.tumblr.com/post/21379518282/kartu-atm-dan-kartu-kredit

Http://id.wikipedia.org/wiki/Perbankan

Anda mungkin juga menyukai