Proses metabolisme energi secara aerobik juga dikatakan merupakan proses yang
bersih karena selain akan menghasilkan energi, proses tersebut hanya akan menghasilkan
produk samping berupa karbondioksida (CO2) dan air (H2O). Hal ini berbeda dengan
proses metabolisme secara anaerobik yang juga akan menghasilkan produk samping
berupa asam laktat yang apabila terakumulasi dapat menghambat kontraksi otot dan
menyebabkan rasa nyeri pada otot. Hal inilah yang menyebabkan mengapa gerakan-
gerakan bertenaga saat berolahraga tidak dapat dilakukan secara kontinu dalam waktu
yang panjang dan harus diselingi dengan interval istirahat
3. Jelaskan Alkalosis dan Acidosis, beri contoh gangguan penyakit yang menyertai?
Kadar asam basa (pH) dalam darah diukur dengan skala pH, dari 1-14. Kadar pH
darah normal berkisar antara 7,35 sampai 7,45. Darah seseorang dinilai terlalu asam bila
pH lebih besar dari 7,45, dikategorikan terlalu basa, atau disebut dengan alkalosis.
Sedangkan darah dengan nilai pH kurang dari 7,35. Kondisi tersebut dinamakan acidosis.
Asidosis dan alkalosis juga dapat terjadi ketika produksi asam basa dalam tubuh
tidak seimbang atau bisa juga terjadi akibat ginjal tidak bisa membuang kelebihan asam
atau basa dari dalam tubuh. Asidosis dan alkalosis yang terjadi akibat dua kondisi di atas
disebut asidosis metabolik dan alkalosis metabolik.
Alkalosis respiratorik
o Demam tinggi
o Berada di dataran tinggi
o Penyakit paru
o Penyakit liver
o Kekurangan oksigen
Alkalosis metabolik
Alkalosis metabolik terjadi bila tubuh seseorang kekurangan asam atau kelebihan
basa. Beberapa hal yang dapat memicu kondisi tersebut adalah:
Asidosis respiratorik
Asidosis respiratorik disebabkan oleh penyakit paru-paru atau kondisi lain yang
memengaruhi fungsi paru-paru dalam membuang karbondioksida (CO2). Dengan kata
lain, asidosis respiratorik terjadi ketika tubuh hanya dapat membuang sedikit CO2.
Sejumlah kondisi yang dapat memicu asidosis respiratorik kronis, antara lain:
o Asma.
o Penyakit paru obstruktif kronis.
o Edema paru.
o Gangguan pada sistem saraf dan otot, misalnya multiple sclerosis dan distrofi otot.
o Kondisi lain yang membuat sesorang terganggu dalam bernapas, misalnya obesitas atau
skoliosis.
o Sedangkan asidosis respiratorik akut umumnya disebabkan oleh beberapa kondisi,
seperti:
o Henti jantung.
o Penyakit paru-paru, misalnya asma, pneumonia, dan emfisema.
o Kelemahan otot pernapasan.
o Terdapat sumbatan pada saluran pernapasan.
o Overdosis obat penenang.
Asidosis metabolik
Asidosis metabolik terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam, atau
saat ginjal hanya mampu membuang sedikit asam melalui urine. Asidosis metabolik
terbagi dalam beberapa jenis, yaitu: