Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN

FISIOTERAPI
PADA SURGICAL
WOUND
Adhiyatma Made
PO714241202001
Luka adalah keadaan hilang atau
terputusnya kontinuitas jaringan yang
disebabkan banyak hal atau berbagai
faktor.

Luka adalah kerusakan kontinuitas


jaringan atau kuit, mukosa mambran dan
DEFINISI LUKA tulang atau organ tubuh lain (Kozier,
1995)

2
JENIS-JENIS LUKA
Berdasarkan Derajat Kontaminasi Luka bersih adalah luka yang tidak terdapat inflamasi dan infeksi,
yang merupakan luka sayat elektif dan steril dimana luka tersebut
berpotensi untuk terinfeksi. Luka tidak ada kontak dengan
orofaring,traktus respiratorius maupun traktus genitourinarius.
Luka Bersih Dengan demikian kondisi luka tetap dalam keadaan bersih.
Kemungkinan terjadinya infeksi luka sekitar 1% - 5%.

Luka bersih terkontaminasi adalah luka pembedahan dimana saluran


pernafasan, saluran pencernaan dan saluran perkemihan dalam kondisi
Luka Bersih Terkontaminasi terkontrol. Proses penyembuhan luka akan lebih lama namun luka tidak
menunjukkan tanda infeksi. Kemungkinan timbulnya infeksi luka
sekitar 3% - 11%.

Luka terkontaminasi adalah luka yang berpotensi terinfeksi spillage saluran pernafasan,
saluran pencernaan dan salurankemih. Luka menunjukan tanda infeksi. Luka ini dapat
Luka Terkontaminasi ditemukan pada luka terbuka karena trauma atau kecelakaan (luka laserasi), fraktur
terbuka maupun luka penetrasi. Kemungkinan infeksi luka 10% - 17%.

3
JENIS-JENIS LUKA
Berdasarkan Penyebab
Vulnus scissum Vulnus laseratum atau luka robek
Vulnus ekskoriasi atau luka lecet/gores luka dengan tepi yang tidak beraturan atau
cedera pada permukaan epidermis akibat adalah luka sayat atau iris yang di tandai dengan compang camping biasanya karena tarikan atau
bersentuhan dengan benda berpermukaan kasar tepi luka berupa garis lurus dan beraturan. Vulnus goresan benda tumpul. Luka ini dapat kita jumpai
atau runcing. Luka ini banyak dijumpai pada scissum biasanya dijumpai pada aktifitas sehari- pada kejadian kecelakaan lalu lintas dimana
kejadian traumatik seperti kecelakaan lalu lintas, hari seperti terkena pisau dapur, sayatan benda bentuk luka tidak beraturan dan kotor, kedalaman
terjatuh maupun benturan benda tajam ataupun tajam ( seng, kaca ), dimana bentuk luka teratur . luka bisa menembus lapisan mukosa hingga
tumpul. lapisan otot.

Vulnus punctum atau luka


Vulnus morsum Vulnus combutio
tusuk
luka akibat tusukan benda runcing yang biasanya luka karena gigitan binatang. Luka gigitan hewan
kedalaman luka lebih dari pada lebarnya. Misalnya luka karena terbakar oleh api atau cairan panas maupun
memiliki bentuk permukaan luka yang mengikuti sengatan arus listrik. Vulnus combutio memiliki bentuk
tusukan pisau yang menembus lapisan otot, tusukan gigi hewan yang menggigit. Dengan kedalaman
paku dan benda-benda tajam lainnya. Kesemuanya luka yang tidak beraturan dengan permukaan luka yang
luka juga menyesuaikan gigitan hewan tersebut. lebar dan warna kulit yang menghitam. Biasanya juga
menimbulkan efek tusukan yang dalam dengan
permukaan luka tidak begitu lebar. disertai bula karena kerusakan epitel kulit dan mukosa

4
PROSES PENYEMBUHAN LUKA
Fase inflamasi atau lag Phase
Berlangsung pada hari ke -5. Akibat luka terjadi pendarahan. Ikut keluar trombosit dan sel-sel radang. Trombosit
mengeluarkan prostaglandin, tromboksan, bahan kimia tertentu dan asam amino tertentu yang mempengaruhi pembekuan
darah, mengatur tonus dingding pembuluh darah dan kemotaksis terhadap leukosit. Terjadi vasokonstriksi dan proses
penghentian darah. Sel redang keluar dari pembuluh darah secara diapedesis dan menuju daerah luka secara kemotaksis. Sel
mast mengeluarkan serotonin dan histamlin yang meninggikan permeabilitas kapiler, terjadi aksudasi cairan edema.
Dengan demikian timbul tanda-tanda radang. Leukosit, limfosit dan monosit menghancurkan dan memakan kotoran
maupun kuman (proses pagositosis). Pertautan pada fase ini hanya oleh fibrin, belum ada kekuatan pertautan luka sehingga
di sebut fase tertinggal (lag phase).

5
PROSES PENYEMBUHAN LUKA

Fase proliferasi atau fibroblast


Berlangsung dari hari ke-6 sampai dengan 3 minggu. Terjadi proses proliferasi dan pembentukan fibroblast
(menghubungkan sel-sel) yang berasal dari sel-sel mesenkim. Fibroblas menghasilkan mukopolisakarid dan serat kolangen
yang terdiri dari asam-asam amino glisin, prolin dan hidroksiprolin. Mukopolisekarid mengatur deposisi serat-serat
kolangen yang akan mempertautkan tepi luka. Serat-serat baru dibentuk, diatur, mengkerut, yang tak diperlukan
dihancurkan, dengan demikian luka mengkerut/mengecil. Pada fase ini luka diisi oleh sel-sel radang, fibroblas, serat-serat
kolagen, kapiler-kapiler baru; membentuk jaringan kemerahan dengan permukaan tak rata disebut jaringan granulasi.

Fase remondeling atau fase resorpsi


Dapat berlangsung berbulan-bulan dan berakhir bila tanda radang sudah hilang. Parut dan sekitarnya berwarna
pucat, tipis, lemas, tak ada rasa sakit maupun gatal. Berlangsung dengan sintesis kolagen oleh fibroblas hingga
struktur luka menjadi utuh. Penyembuhan luka sebagai suatu proses yang kompleks dan dinamis sebagai akibat
dari penyembuhan kontinuitas dan fungsi anatomi.
6
PRINSIP PENYEMBUHAN
LUKA

 Koagulasi
Koagulasi :: Terjadinya
perdarahan
Terjadinya luka
perdarahan dari
luka baik
dari pembuluh
baik yang
pembuluh darah
yang bersifat
darah yang
bersifat traumatic
yang rusak.
traumatic atau
atau yang
rusak. Vasokonstriksi
yang terbentuk
Vasokonstriksi segera
terbentuk pada
segera terjadi
pada pembedahan
terjadi sebagai
pembedahan menyebabkan
sebagai akibat
menyebabkan
akibat dilepaskannya
dilepaskannya katekolamin
katekolamin
kedalam
kedalam lingkungan
lingkungan cedera
cedera


 Inflamasi
Inflamasi :: Fase
Fase inflamasi
inflamasi dimulai
dimulai dengan
dengan migrasi
migrasi leukosit
leukosit kedalam
kedalam luka.
luka. Leukosit
Leukosit polimorfonuklear
polimorfonuklear akan
akan
mendominasi
mendominasi lukaluka dalam
dalam 24
24 jam
jam pertama,
pertama, diikuti
diikuti oleh
oleh makrofag
makrofag dalam
dalam jumlah
jumlah yang
yang banyak,
banyak, dan
dan kemudian
kemudian limfosit.
limfosit.
Sel-sel
Sel-sel radang
radang ini
ini mengatur
mengatur perbaikan
perbaikan matriks
matriks jaringan
jaringan ikat
ikat dengan
dengan melepaskan
melepaskan berbagai
berbagai macam
macam sitokin,
sitokin, yang
yang
sebelumnya
sebelumnya dikenal
dikenal sebagai
sebagai “faktor
“faktor pertumbuhan”
pertumbuhan”


 Fibroplasia
Fibroplasia :: fase
fase penyembuhan
penyembuhan luka
luka yang
yang ditandai
ditandai oleh
oleh sintesis
sintesis kolagen.
kolagen. Sintesis
Sintesis kolagen
kolagen dimulai
dimulai 24
24 jam
jam pertama
pertama
setelah
setelah cedera,
cedera, namun
namun tidak
tidak akan
akan mencapai
mencapai puncak
puncak hingga
hingga 55 hari
hari kemudian.
kemudian. Setelah
Setelah 77 hari
hari sintesi
sintesi kolagen
kolagen akan
akan
berkurang
berkurang secara
secara perlahan-lahan
perlahan-lahan


 Sitokin
Sitokin :: memungkinkan
memungkinkan berjalannya
berjalannya seluruh
seluruh interaksi
interaksi antar
antar sel.
sel. Mereka
Mereka juga
juga berperan
berperan penting
penting dalam
dalam penatalaksanaan
penatalaksanaan
penyembuhan
penyembuhan luka.
luka. Contohnya
Contohnya sitokin
sitokin ikut
ikut mengatur
mengatur peranan
peranan dan
dan pengaturan
pengaturan fibrosis,
fibrosis, penyembuhan
penyembuhan luka
luka kronik,
kronik,
cangkokan
cangkokan kulit,
kulit, vaskularisasi,
vaskularisasi, peningkatan
peningkatan kekuatan
kekuatan tendon
tendon dan
dan tulang
tulang setelah
setelah perbaikan.
perbaikan.

 Matriks
Matriks ekstraseluler
ekstraseluler merupakan
merupakan suatu
suatu struktur
struktur yang
yang kompleks,
kompleks, dimana
dimana berbagai
berbagai jenis
jenis sel
sel dan
dan komponen
komponen berinteraksi.
berinteraksi.
Kolagen
Kolagen merupakan
merupakan komponen
komponen utama
utama dari
dari matriks
matriks ekstraseluler,
ekstraseluler, dari
dari semua
semua jaringan
jaringan lunak,
lunak, tendon,
tendon, ligament
ligament dan
dan matriks
matriks
tulang
tulang

 Sintesis
Sintesis kolagen
kolagen dimulai
dimulai dengan
dengan transkrip
transkrip DNA
DNA menjadi
menjadi mRNA.
mRNA. Translasi
Translasi mRNA
mRNA berlangsung
berlangsung pada
pada ribosom
ribosom di
di reticulum
reticulum
endoplasma
endoplasma yang
yang kasar.
kasar. Kolagen
Kolagen berbeda
berbeda dengan
dengan protein
protein lain
lain karena
karena kolagen
kolagen akan
akan mengalami
mengalami beberapa
beberapa modifikasi
modifikasi jika
jika
telah
telah mencapai
mencapai lingkungan
lingkungan ekstraseluler.
ekstraseluler. Disini
Disini terjadi
terjadi pengerutan
pengerutan kolagen
kolagen untuk
untuk membentuk
membentuk fibril
fibril dan
dan serabut
serabut kolagen
kolagen

 Degradasi
Degradasi kolagen
kolagen atau
atau penguraian
penguraian kolagen
kolagen diawali
diawali oleh
oleh enzim-enzim
enzim-enzim yang
yang sangat
sangat spesifik
spesifik yang
yang disebut
disebut kolagenase
kolagenase
jaringan
jaringan yang
yang dihasilkan
dihasilkan oleh
oleh berbagai
berbagai sel,
sel, termasuk
termasuk selsel radang,
radang, fibroblast
fibroblast dan
dan sel
sel epitel.
epitel. Kolagenase
Kolagenase masih
masih dalam
dalam bentuk
bentuk
tidak
tidak aktif
aktif dan
dan harus
harus diaktifkan
diaktifkan oleh
oleh protein
protein seperti
seperti plasmin.
plasmin.

 Substansi
Substansi dasar
dasar terdiri
terdiri dari
dari proteoglikan
proteoglikan dan
dan glikosaminoglikan.
glikosaminoglikan. Kombinasi
Kombinasi kartilago
kartilago dan
dan proteoglikan
proteoglikan berfungsi
berfungsi sebagai
sebagai
peredam
peredam syok
syok molekuler.
molekuler. Keduanya
Keduanya juga
juga berperan
berperan menjaga
menjaga kelembapan
kelembapan dan
dan mengeluarkan
mengeluarkan sitokin.
sitokin. Asam
Asam hialuronat
hialuronat
memberikan
memberikan linkungan
linkungan yang
yang cair
cair untuk
untuk mempermudah
mempermudah gerakan
gerakan sel
sel yang
yang cepat
cepat dan
dan diferensiasi
diferensiasi sel.
sel.

 Kontraksi
Kontraksi luka
luka merupakan
merupakan salah
salah satu
satu tenaga
tenaga mekanis
mekanis tubuh
tubuh yang
yang paling
paling kuat.
kuat. Pada
Pada luka
luka terbuka
terbuka ditemukan
ditemukan sel-sel
sel-sel mirip
mirip
fibroblast
fibroblast yang
yang berkontraksi.
berkontraksi. Sel-sel
Sel-sel ini
ini memiliki
memiliki komponen
komponen otot
otot polos
polos dalam
dalam sitoplasmanya
sitoplasmanya serta
serta memiliki
memiliki sifat-sifat
sifat-sifat
fibroblast
fibroblast lainnya.
lainnya.

 Sel
Sel epitel
epitel berfungsi
berfungsi untuk
untuk menutupi
menutupi semua
semua permukaan
permukaan kulit
kulit yang
yang terpapar
terpapar dengan
dengan lingkungan
lingkungan luar.
luar. Kulit
Kulit merupakan
merupakan suatu
suatu
contoh
contoh dari
dari proses
proses epitelisasi
epitelisasi tetapi
tetapi mekanisme
mekanisme perbaikan
perbaikan epitel
epitel adalah
adalah sama
sama diseluruh
diseluruh tubuh.
tubuh. Lapisan
Lapisan luar
luar kulit
kulit yaitu
yaitu
epidermis
epidermis terdiri
terdiri dari
dari epitel
epitel berlapis
berlapis gepeng
gepeng yang
yang melindungi
melindungi kulit
kulit dari
dari kehilangan
kehilangan cairan,
cairan, invasi
invasi bakteri
bakteri dan
dan trauma
trauma
PEMERIKSAAN LUKA
Selama pemeriksaan luka, ukuran dan
lokasi luka, karakteristik
luka basal lapisan, nanah atau eksudate, dan luka
rasa sakit harus dipertimbangkan. Faktor-faktor seperti
itu digunakan untuk
menentukan tanda atau gejala kronis setelah
tes dan penilaian dilakukan.

Lokasi Luka
Lokasi luka adalah salah satu faktor yang harus
dipertimbangkan terlebih dahulu untuk evaluasi.
Lokasi dapat ditandai pada bagan tubuh atau dijelaskan
dengan istilah yang tepat dan tanda anatomi.
Luka oleh neuropati umumnya terletak di telapak kaki
kaki; di sisi lain, luka tekanan seringkali
ditemukan pada proyeksi bertulang seperti sacrum,
coccyx, trochanter yang lebih besar, dan daerah iskemik
PEMERIKSAAN LUKA
Misalnya, panjang diukur dalam arah atas ke bawah, dan
area diukur tegak lurus dengan panjangnya. Dalam
Ukuran Luka klinik, metode wajah jam, yang tumpang tindih luka,
pengukuran aseline diperlukan ketika proses digunakan. Gambar dapat digunakan dalam mengukur
penyembuhan sedang berlangsung atau ketika situs luka. Gambar dengan warna luka dapat diperoleh
pengukuran diperlukan keakuratan untuk dari Polaroid atau kamera, dan klip rekaman video dapat
ditingkatkan. Banyak metode pengukuran diunduh ke komputer untuk analisis area permukaan.
termasuk rentang pengukuran untuk
penggunaan yang mudah dan cepat. Mengukur
panjang terpanjang dan area terbesar dengan
pengukuran pita adalah metode paling
sederhana dengan karakteristik linear dan
twodimensional. Penggunaan yang konsisten
dari satu metode pengukuran diperlukan saat
mengukur area permukaan luka
Pengukuran Kedalaman
Kapas yang disterilkan dimasukkan ke dalam luka
dengan tangan tersasar. Kedalaman luka ditandai pada
tongkat kapas. panjang dari ujung ke titik yang
ditandai diukur dalam milimeter.

Pengukuran Volume
Pasien diposisikan dengan cara yang lokasi luka
menjadi tegak lurus dengan gravitasi. Volume diukur
dengan jumlah larutan garam diisi dalam luka.
Namun, itu tidak praktis karena sulit untuk membuat
posisi dimana larutan garam tetap tanpa meluap.

Sebagai metode alternatif, perekat dan film transparan


terpasang pada luka situs, dan kemudian larutan garam
atau hidrogel amorf disuntikkan melalui film dengan
jarum suntik steril

Untuk pengukuran yang akurat, busa dihilangkan, dan


jumlah larutan yang disuntikkan perlu pantas. Ada
juga metode casting jamur di sisi luka, tetapi lebih
jarang digunakan

Anda mungkin juga menyukai