Anda di halaman 1dari 18

“KONSEP DAN PRINSIP

PENCUCIAN LUKA”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2:


MOH. JUHRI LATAE
IIN HUNTOYUNGO
HARIYANTI
DEFINISI LUKA

Secara definisi suatu luka adalah terputusnya kontinuitas suatu


jaringan oleh karena adanya cedera atau pembedahan. Luka ini
bisa diklasifikasikan berdasarkan struktur anatomis, sifat, proses
penyembuhan dan lama penyembuhan. Tujuan dari pencucian luka
 Agar terhindar dari infeksi
 Agar luka tetap bersih
 Mempercepat penyembuhan
 Mencegah masuknya kuman dan kotoran dalam luka
 Mencegah terjadinya pencemaran oleh cairan dan kuman yang
berasal dari luka ke daerah sekitarnya
 Mencegah terjadinya infeksi silang
 Mengistirahatkan bagian yang luka atau sakit
 Memberikan rasa aman dan nyaman
KLASIFIKASI LUKA

1. Luka Terbuka
Luka Terbuka adalah luka yang mengenai lapisan
kulit terluar sehingga membuat jaringan di dalamnya
terpapar udara. Jenis luka ini biasanya ditimbulkan
dari gesekan atau tusukan pada kulit dengan
permukaan benda yang kasar atau tajam.Tidak
hanya yang diakibatkan oleh kecelakaan, luka
terbuka juga bisa berupa luka yang berasal dari
prosedur medis seperti halnya luka operasi. Yang
terdiri dari bermacam-macam bentuk luka seperti :
a. LUKA LECET ATAU ABRASI

LU K A L E C E T T E R JA D I K E T I K A K U L I T B E R G E S E K A N D E N G A N
P E R M U K A A N YA N G K A S A R ATAU K E R A S . C I R I - C I R I LU K A L E C E T
B I A S A N YA T I DA K M E N G E L UA R K A N B A N YA K P E R DA R A H A N DA N
DA PAT S E M B U H TA N PA M E N I N G G A L K A N B E K A S .
LUKA TUSUK

jenis luka ini biasanya disebabkan oleh benda tajam yang


runcing seperti paku atau jarum
LUKA ROBEK

dikenal juga dengan sebutan laserasi (vulnus laceratum), luka


robek disebabkan oleh kecelakaan ketika menggunakan pisau
atau peralatan tajam lainnya.
LUKA BAKAR

seperti paparan sinar matahari, tersiram air panas,


kontak dengan api, bahan kimia, atau listrik
LUKA INSISI

(Incised wounds), terjadi karena teriris oleh instrumen


yang tajam. Misal yang terjadi akibat pembedahan.
LUKA GORES

(Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajam


seperti oleh kaca atau oleh kawat
LUKA MEMAR

(Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh suatu


tekanan dan dikarakteristikkan oleh cedera pada
jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.
LUKA TEMBUS

(Penetrating Wound), yaitu luka yang menembus organ tubuh


biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya kecil tetapi
pada bagian ujung biasanya lukanya akan melebar .
KLASIFIKASI LUKA

2. LUKA TERTUTUP
Luka tertutup adalah luka yang biasanya
berasal dari benturan benda tumpul. Ciri-ciri
luka ini ditandai dengan munculnya memar
tanpa perdarahan luar. Berbeda dengan luka
terbuka, pada luka tertutup jaringan kulit
terluar atau epidermis tetap utuh. Luka
tertutup justru terdapat pada jaringan di bawah
kulit. Kerusakan dari luka tertutup ini bisa
mencapai otot, organ dalam, dan tulang.
LUKA KONTUSIO

adalah jenis luka tertutup yang paling umum.Penyebab


kontusio adalah benturan benda tumpul yang merusak
pembuluh darah kecil, kapiler, otot, dan jaringan di bawahnya.
BERDASARKAN TINGKAT KONTAMINASI

Clean-contamined Wounds (Luka


Clean Wounds (Luka bersih) bersih terkontaminasi)

yaitu luka bedah tak merupakan luka


terinfeksi yang mana pembedahan dimana
tidak terjadi proses saluran respirasi,
peradangan (inflamasi) pencernaan, genital atau
dan infeksi pada sistem perkemihan dalam
pernafasan, pencernaan, kondisi terkontrol,
genital dan urinari tidak kontaminasi tidak selalu
terjadi. Luka bersih terjadi, kemungkinan
biasanya menghasilkan timbulnya infeksi luka
luka yang tertutup adalah 3% - 11%
LANJUTAN….

Contamined Wounds (Luka


terkontaminasi), Dirty or Infected Wounds
termasuk luka terbuka, (Luka kotor atau infeksi),
fresh, luka akibat yaitu terdapatnya
kecelakaan dan operasi mikroorganisme pada
dengan kerusakan besar luka.
dengan teknik aseptik atau
kontaminasi dari saluran
cerna; pada kategori ini
juga termasuk insisi akut,
inflamasi nonpurulen.
Kemungkinan infeksi luka
10% - 17%.
BERDASARKAN KEDALAMAN DAN LUASNYA LUKA

Stadium I Stadium II
Luka Superfisial (“Non- Luka “Partial
Blanching Erithema) : Thickness” : yaitu
yaitu luka yang terjadi hilangnya lapisan kulit
pada lapisan epidermis pada lapisan epidermis
kulit dan bagian atas dari
dermis
LANJUTAN….

Stadium III Stadium IV


Luka “Full Thickness” : Luka “Full Thickness”
yaitu hilangnya kulit yang telah mencapai
keseluruhan meliputi lapisan otot, tendon dan
kerusakan atau nekrosis tulang dengan adanya
jaringan subkutan yang destruksi/kerusakan
dapat meluas sampai yang luas
bawah tetapi tidak
melewati jaringan yang
mendasarinya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai