Anda di halaman 1dari 4

Etimologi[sunting 

| sunting sumber]
Arbitrase (bahasa Inggris;"arbitrage" adalah berasal dari bahasa Prancis dan merujuk pada suatu
putusan yang dibuat oleh seorang arbiter dalam suatu peradilan arbitrase atau arbitration tribunal.
Pada Prancis modern, kata "arbitre" ini biasanya bermakna sebagai wasit. Penggunaan kata
"arbitrase" sebagaimana yang dimaksud dalam artikel ini, pertama kali diperkenalkan pada
tahun 1704 oleh "Mathieu de la Porte" dalam bukunya yang berjudul "La science des négocians et
teneurs de livres" sebagai suatu perhitungan atas perbedaan nilai tukar guna mengenali suatu
tempat yang paling menguntungkan untuk melakukan penerbitan dan penyelesaian transaksi
penukaran uang. ("[U]ne combinaison que l’on fait de plusieurs Changes, pour connoître quelle
Place est plus avantageuse pour tirer et remettre").[1]

Kondisi arbitrase[sunting | sunting sumber]


Arbitrase adalah dimungkinkan apabila salah satu dari ketiga kondisi ini terjadi:

1. Aset yang sama tidak diperdagangkan dengan harga yang sama pada setiap pasar.
2. Dua aset dengan arus kas yang identik tidak diperdagangkan dengan harga yang sama.
3. Suatu aset dengan nilai kontrak berjangka yang diketahui, di mana aset tersebut pada saat
ini tidaklah diperdagangkan pada harga kontrak berjangka dengan dikurangi potongan
harga berdasarkan suku bunga bebas risiko (atau terdapat biaya penyimpanan gudang atas
aset tersebut yang tidak dapat diabaikan).
Arbitrase bukanlah merupakan suatu tindakan sederhana dari pembelian produk disuatu pasar dan
menjualnya dipasar lain dengan harga yang lebih tinggi kelak. Transaksi arbitrase harus terjadi
secara kesinambungan guna menghindari terungkapnya risiko pasar ataupun risiko perubahan
harga pada salah satu pasar sebelum kedua transaksi selesai dilaksanakan. Dalam segi praktik, hal
ini umumnya hanya dimungkinkan untuk dilakukan terhadap sekuriti dan produk keuangan yang
dapat diperdagangkan secara elektronis.

Contoh arbitrase[sunting | sunting sumber]


 Misalnya saja nilai tukar ( setelah dipotong biaya penukaran) di London adalah
5 poundsterling = 10 USD = 1.000 yen dan nilai tukar di Tokyo adalah 1000 yen =
6 poundsterling = 12 USD. Sehingga dengan melakukan penukaran uang senilai ¥1000 akan
memperoleh $12 di Tokyo dan dengan menukarkan $12 tersebut di London akan memperoleh
¥1.200, sehingga akan dilakukan arbitrase untuk keuntungan sebesar ¥200 tersebut. Dalam
kenyataannya arbitrase segitiga ini sedemikian sederhananya namun amat jarang terjadi di
mana e atas kurs spot valuta asing pada kontrak serah adalah lebih umum dilakukan.
 Contoh arbitrase yang melibatkan New York Stock Exchange dan Chicago Mercantile
Exchange. Di mana harga saham pada NYSE dan kontrak serah yang menjadi korespondennya
di CME adalah tidak seimbang, salah satunya dapat membeli sedikit lebih murah dan menjual
dengan harga lebih mahal. Sebab perbedaan di antara harga tersebut kecil (dan tidak
berlangsung lama) maka hal ini dapat menguntungkan apabila dilakukan dengan komputer
untuk melakukan analisis harga di berbagai pasar dan secara otomatis melaksanakan
perdagangan sewaktu terdapat harga yang selisih jauhy daripada karga keseimbangan.
Aktivitas dari arbitraser lainnya dapat membuat hal ini menjadi sangat berisiko. Siapa yang
memiliki komputer tercepat dan memiliki ahli matematika terpandai akan memperoleh
keuntungan dari suatu selisih kecil berkesinambungan yang bagi investor individu merupakan
hal yang tidak menguntungkan.
 Para ekonom menggunakan terminologi arbitrase tenaga kerja global (global labor arbitrage)
untuk menunjukkan tendensi beralihnya proses manufaktur ke negara-negara dengan upah
tenaga kerja rendah serta memiliki minimum peringkat kestabilan politik dan pertumbuhan
ekonomi yang mendukung bagi industrialisasi. Saat ini tampaknya banyak yang mengalihak
manufaktur ke RRC, dan yang membutuhkan tenaga kerja berbahasa Inggris mengalihkannya
ke India dan Filipina.

Konvergensi harga[sunting | sunting sumber]


Arbitrase menyebabkan konvergensi harga pada pasar yang berbeda. Sebagai hasil dari
arbitrase, nilai tukar mata uang, harga komoditi, dan harga sekuriti pada pasar yang berbeda
cenderung bersatu pada harga yang sama, pada seluruh pasar yang ada, pada setiap kategori.
Kecepatan dari bersatunya harga-harga tersebut diukur dari efisiensi pasar. Arbitrase cenderung
untuk mengurangi diskriminasi harga dengan merangsang pasar orang untuk melakukan pembelian
pada harga murah dan menjualnya kembali saat harga tinggi, sepanjang pembeli tidak dilarang
untuk menjual kembali dan biaya transaksi pembelian, penyimpanan dan penjualan kembali adalah
relatif rendah terhadap perbedaan harga pada pasar yang berbeda-beda.
Arbitrase menggerakkan mata uang yang berbeda-beda menuju suatu keseimbangan daya beli.
Misalnya harga suatu mobil dibeli di Amerika lebih murah daripada di Kanada . Maka orang Kanada
akan membeli mobil melintaswi perbatasan negara untuk memanfaatkan kondisi arbitrase . Pada
saat yang sama, orang Amerika akan membeli mobil Amerika dan mengirimkannya melewati
perbatasan serta menjualnya di Kanada. Orang Kanada harus membeli mata uang dollar Amerika
untuk membeli mobil tersebut, dan orang Amerika harus menjual dollar Kanada yang diterimanya
sebagai pembayaran mobil yang dieksportnya. Kesemua aksi tersebut akan meningkatkan
permintaan dollar Amerika dan suplai dollar Kanada, dan sebagai hasilnya maka kurs dollar Amerika
akan menguat dan akan membuat harga mobil Amerika menjadi mahal, dan harga mobil Kanada
menjadi murah hingga suatu saat tidaklah lagi menguntungkan membeli mobil di Amerika dan
menjualnya di Kanada.

Risiko[sunting | sunting sumber]
Transaksi arbitrase pada pasar sekuriti modern memiliki risiko yang rendah. Umumnya adalah tidak
mungkin untuk menutup 2 atau 3 transaksi pada saat yang bersamaan, oleh karenanya ada
kemungkinan bahwa sewaktu satu transaksi ditutup maka akan terjadi kenaikan harga di pasar
secara cepat yang membuat tidak mungkin dilakukannya transaksi lain dengan harga
menguntungkan. Terdapat juga risiko pada mitra pengimbang di mana pihak mitra pengimbang
gagal melaksanakan kesepakatan, bahaya ini sangat serius sebab suatu kuantitas yang amat besar
harus diperdagangkan guna memperoleh keuntungan atas perbedaan harga yang amat kecil
tersebut. Risiko ini akan membesar apabila terdapat daya ungkit atau uang yang digunakan adalah
uang pinjaman.
Risiko lainnya terjadi apabila barang yang dibeli dan dijual tidak sama dan arbitrase dilakukan
berdasarkan asumsi bahwa harga barang tersebut adalah saling berhubungan atau terprediksi.
Persaingan di pasar juga dapat menciptakan risiko sepanjang trasnaksi arbitrase. Misalnya, apabila
ada orang yang bermaksud untuk mengambil keuntungan dari perbedaan harga saham IBM yang
diperdagangkan di NYSE dan yang diperdagangkan di London Stock Exchange, maka mereka
dapat saja melakukan pembelian dalam jumlah yang amat besar atas saham IBM di pasar NYSE
lalu ternyata bahwa mereka tidak dapat menjualnya di pasar LSE. Hal ini menjadikan si arbitraser
pada posisi risiko tanpa lindung nilai.
Pada era tahun 1980an, risiko arbitrase menjadi umum. Dalam spekulasi bentuk ini, yang seorang
memperdagangkan sekuriti yang secara nyata harganya di bawah ataupun di atas nilai
sebenarnya, di mana sewaktu dilihatnya bahwa valuasi yang salah tersebut akan terkoreksi oleh
suatu peristiwa.

Jenis arbitrase[sunting | sunting sumber]


Arbitrase merger[sunting | sunting sumber]
Arbitrase merger yang umumnya dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan yang menjadi
target akuisisi disamping membeli dengan cara short selling saham perusahaan yang akan
mengambil alih.
Biasanya harga pasar dari perusahaan yang menjadi target akuisisi lebih rendah daripada harga
yang ditawarkan oleh perusahaan yang akan mengakuisisi. Rentang harga antara kedua harga ini
tergantung pada unsur "kemungkinan" dan penentuan saat yang tepat atas selesainya pelaksanaan
akuisisi demikian pula dengan suku bunga yang berlaku.
Pertaruhan dalam arbitrase merger yaitu bahwa rentang harga akan menjadi nol, apabila dan
manakala proses akuisisi selesai. Risiko yang dihadapi yaitu apabila kesepakatan tersebut gagal
dan rentang harga menjadi sangat lebar.

Arbitrase obligasi daerah[sunting | sunting sumber]


Arbitrase obligasi daerah merupakan strategi pengelola investasi global yang menggunakan satu
atau dua tehnik.
Umumnya seorang manajer akan mencari kesempatan atas nilai relatif dengan cara melakukan
penjualan dan pembelian obligasi daerah dengan jangka waktu netral. Nilai relatif yang
diperdagangkan mungkin terjadi antara penerbit yang berbeda, obligasi yang berbeda yang
diterbitkan oleh lembaga yang sama, ataupun struktur permodalan yang diperdagangkan dengan
menggunakan referensi atas aset yang sama.

Arbitrase obligasi konversi[sunting | sunting sumber]


Suatu obligasi konversi merupakan obligasi di mana investor dapat mengembalikannya kepada
perusahaan penerbit dengan ditukarkan dengan sejumlah tertentu saham perusahaan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Obligasi konversi ini ibaratnya suatu obligasi swasta dengan opsi beli saham yang melekat padanya.
Harga dari obligasi konversi ini sangat sensitif terhadap 3 faktur utama yaitu:

 suku bunga. Sewaktu suku bunga bergerak naik maka harga obligasi konversi akan
bergerak turun, tetapi bagian opsi beli dari obligasi konversi akan menjadi naik dan harga
secara keseluruhan cenderung menurun.
 harga saham. Sewaktu harga saham yang dapat dikonversi dari obligasi tersebut bergerak
naik maka harga obligasi akan cenderung naik.
 obligasi selisih kredit . Apabila kelayakan kredit dari sipenerbit menurun ( misalnya peringkat
kreditnya diturunkan) dan rentang selisih kredit melebar, harga obligasi cenderung bergerak
turun tetapi dalam banyak kasus, bagian opsi beli dari obligasi konversi akan bergerak naik.
Depository receipts[sunting | sunting sumber]
Depository receipt adalah sekuriti yang ditawarkan sebagai pengikut saham pada pasar asing,
misalnya suatu perusahaan Jepang ingin memperoleh uang maka ia dapat menerbitkan depository
receipt pada the New York Stock Exchange, oleh karena terbatasnya jumlah modal yang beredar
pada bursa lokal . Sekuriti ini dikenal dengan nama ADRs (American Depositary Receipt) atau
GDRs (Global Depositary Receipt) tergantung di mana mereka diterbitkan. Di sini terdapat selisih
antara nilai yang tertera dan nilai yang sesungguhnya, dan ADR yang diperdagangkan pada nilai di
bawah nilai sesungguhnya maka seseorang yang membeli ADR dapat mengharapkan keuntungan
apabila nilai tersebut mengalami perubahan menjadi nilai yang sesungguhnya. Namun ada risiko
atas turunnya nilai saham sehingga dengan melakukan "short" maka atas risiko tersebut dapat
dilakukan lindung nilai.

Arbitrase peraturan[sunting | sunting sumber]


Arbitrase peraturan (regulatory arbitrage) adalah suatu arbitrase di mana suatu lembaga mengambil
keuntungan atas selisih antara suatu risiko nyata atau risiko ekonomis dengan posisi aturan yang
ada. Misalnya, suatu bank yang beroperasi berdasarkan aturan Basel I di mana bank harus memiliki
modal ditahan sebesar 8% guna mengatasi risiko kredit, namun risiko gagal bayar yang
sesungguhnya adalah amat rendah maka adalah menguntungkan apabila atas hutang tersebut
dilakukan sekuritisasi sehingga pinjaman berisiko rendah tersebut dikeluarkan dari portofolio bank.
Di sisi lain, apabila risiko ternyata lebih besar daripada risiko yang diatur oleh peraturan yang ada
maka akan menguntungkan apabila utang tersebut ditahan dalam portofolio bank.

Anda mungkin juga menyukai