Anda di halaman 1dari 13

HIV/AIDS

OLEH KELOMPOK 6:

1. Artdiya Pramesty
2. Dewi Rani
3. Mega Susanti
4. Nurmislidyawati
5. Sonia

PRODI DIII KEBIDANAN

STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pencipta
atas segala kehidupan yang senantiasa memberikan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sejarah HIV/AIDS” ini. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dona Martilova, STT, MKes selaku dosen
HIV/AIDS dalam Pelayanan Kebidanan atas bimbingan dan pengarahannya selama
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran dari
pembaca. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis
dan pembaca.

Pekanbaru, September 2018

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... 1

DAFTAR ISI.............................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................3

A. Latar Belakang...............................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 3
C. Tujuan.............................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................5

A. Sejarah HIV/AIDS...........................................................................................5
B. Pengertian HIV/AIDS......................................................................................6
C. Penyebab HIV/AIDS........................................................................................6
D. Gejala HIV/AIDS.............................................................................................6
E. Tahap HIV/AIDS.............................................................................................7
F. Siklus Hidup HIV/AIDS..................................................................................8

BAB III (MASALAH)..............................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................12

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut (Prawiroharjdo, 2018) mengatakan: AIDS adalah suatu penyakit yang
belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV,
sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi
kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu yang datang. Selain itu AIDS juga
dapat menimbulkan penderitaan, baik dari segi fisik maupun dari segi mental.
Mungkin kita sering mendapat informasi melalui media cetak, elektronik, ataupun
seminar-seminar, tentang betapa menderitanya seseorang yang mengidap penyakit
AIDS. Dari segi fisik, penderitaan itu mungkin, tidak terlihat secara langsung karena
gejalanya baru dapat kita lihat setelah beberapa bulan. Tapi dari segi mental, orang
yang mengetahui dirinya mengidap penyakit AIDS akan merasakan penderitaan batin
yang berkepanjangan. Semua itu menunjukkan bahwa masalah AIDS adalah suatu
masalah besar dari kehidupan kita semua. Dengan pertimbangan-pertimbangan dan
alasan itulah kami sebagai pelajar, sebagai bagian dari anggota masyarakat dan
sebagai generasi penerus bangsa, merasa perlu memperhatikan hal tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses sejarah HIV/AIDS
2. Pengertian HIV/AIDS
3. Bagaimana proses penyebab HIV/AIDS
4. Bagaimana proses gejala HIV/AIDS
5. Bagaimana proses tahap HIV/AIDS
6. Bagaimana siklus hidup HIV/AIDS

3
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses sejarah HIV/AIDS
2. Untuk mengetahui pengertian HIV/AIDS
3. Untuk mengetahui proses penyebab HIV/AIDS
4. Untuk mengetahui proses gejala HIV/AIDS
5. Untuk mengetahui proses tahap HIV/AIDS
6. Untuk mengetahui siklus hidup HIV/AIDS

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah HIV/AIDS
Menurut (Mutahar, dkk 2015) mengatakan: Kasus HIV pertama dikenali pada
bulan Juni tahun 1981, Center for Disease Control (CDC) Amerika Serikat,
mempublikasikan laporan dari Los Angeles mengenai lima orang pria homoseksual
yang sekarat karena pneumonia. Kasus ini sebelumnya belum pernah ditemukan pada
manusia yang memiliki sistem imun lengkap. Kini diketahui pneumonia merupakan
infeksi yang menjadi penyebab utama kematian pada orang yang menderita AIDS. Di
bulan Juli, CDC kembali melaporkan penyakit kanker kulit yang tidak biasa, yakni
Koposi Sarcoma (KS), yang menyebabkan kematian pria muda yang sehat di New
York City dan California. Sedangkan kasus AIDS pertama di Indonesia dilaporkan
pada tahun 1987 di Bali. Jumlah kasus bertambah secara perlahan menjadi 225 kasus
di tahun 2000. Sejak itu AIDS bertambah cepat dipicu oleh pengguna napza suntik.
Pada tahun 2006, sudah terdapat 8.194 kasus AIDS. Sejak tahun 2000, prevalensi
HIV di Indonesia meningkat menjadi di atas 5% pada populasi kunci, seperti
pengguna napza suntik, pekerja seks, waria, laki-laki yang berhubungan seks dengan
laki-laki, sehingga Indonesia telah memasuki tahapan epidemic terkonsetrasi. Jumlah
populasi dewasa terinfeksi HIV di Indonesia tahun 2010 diperkirakan 193.030 orang,
40.820 diantaranya adalah perempuan (21%).

5
B. Pengertian HIV/AIDS
Menurut (Mansjoer, dkk, 2001) mengatakan: AIDS adalah “singkatan dari
Acquired Immune Definsiency Syndreome, yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus
yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Sehingga manusia dapat meninggal
bukan semata-mata oleh virus HIV nya oleh penyakit lain yang sebenarnya bisa
ditolak seandainya daya tubuh tidak rusak, sedangkan HIV adalah nama Virus
menyebab AIDS atau disebut Human Immunodeficiency Virus”. Jadi Acquired
Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat
AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau sindrom) yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV, atau infeksi
virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

C. Penyebab HIV/AIDS
Menurut (Mansjoer, dkk, 2001) mengatakan: Penyebab penyakit HIV/AIDS
adalah Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang menyebabkan penurunan
daya kekebalan tubuh.HIV termasuk genus retrovirus dan tergolong ke dalam family
lentivirus. Infeksi dari family lentivirus ini khas ditandai dengan sifat latennya yang
lama, masa inkubasi yang lama, replikasi virus yang persisten dan keterlibatan dari
susunan saraf pusat (SSP). Sedangkan ciri khas untuk jenis retrovirus yaitu :
dikelilingi oleh membran lipid, mempunyai kemampuan variasi genetik yang tinggi,
mempunyai cara yang unik untuk replikasi serta dapat menginfeksi seluruh jenis
vertebra.

D. Gejala HIV/AIDS
Menurut (Mansjoer, dkk, 2001) mengatakan: Sejak pertama seseorang terinfeksi
virus HIV, maka virus tersebut akan hidup dalam tubuhnya, tetapi orang tersebut
tidak menunjukkan gejala penyakit namun terlihat betapa sehat, aktif, produktif

6
seperti biasa. Karena gejala-gejala AIDS tampak setelah lebih dari 3 bulan. Adapun
gejala-gejala AIDS itu sendiri adalah:
1. Berat badan turun secara drastis
2. Demam yang berkepanjangan (lebih dari 38°C)

3. Pembesaran kelenjar (di leher, di ketiak, dan lipatan paha), yang timbul tanpa
sebab
4. Mencret atau diare yang berkepanjangan
5. Timbulnya bercak-bercak merah kebiruan pada biru (Kanker kulit)
6. Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan
7. Sariawan yang tidak sembuh

D. Tahap HIV/AIDS

Menurut (Mutahar, dkk 2015) mengatakan: Penularan HIV/AIDS disebabkan

oleh: Virus AIDS alias HIV tidak mudah menular seperti penularan virus influenza.

HIV ini hannya berserang pada sel darah putih tertentu yang disebut T4. Karena sel

T4 ini terdapat pada cairan-cairan tubuh, yaitu :

1)      Darah, termasuk darah haid/menstruasi

2)      Air mani dan cairan lain yang keluar dari alat kelamin pria kecuali kencing

3)      Cairan vagina dan cairan dari leher rahim

HIV hannya bisa menular melalui :

1)      Seksual

7
Seksual yaitu hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, baik yang

homoseksual, bikesual dan heteroseksual. Dengan demikian, penularan ini dapat

terjadi WTS, PTS dan promoksuit

2)      Parenteral

Parenteral yaitu melalui luka yang dicemari darah pengidap HIV, seperti dapat terjadi

pada pengguna narkotika suntik yang menggunakan alat suntiknya ini secara

bergantian tanpa memperdulikan aspek kesuciannya, atau dalam penggunaan alat-alat

yang membuat luka seperti tatto, pisau cukur penggosok gigi secara benrgantian

3)      Perinatal

Perinatal yaitu penularan oleh ibu yang menyidap HIV kejanin yang dikandungnya.

Di Amerika Serikat 78% dai AIDS pada anak penulannya melalui cara ini.

E. Siklus Hidup HIV/AIDS

Menurut (Mutahar, dkk 2015) mengatakan: Akar masalah penyakit HIV dan

AIDS berasal dari satu virus maka dalam artikel ini kita akan fokus untuk membahas

bagaimana sih siklus hidup virus HIV itu sendiri. Bagaimana caranya virus yang

ukurannya hanya sebatas beberapa nano meter tersebut menyerang manusia dan

menjadi pembunuh berdarah dingin. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya,

virus HIV bekerja dengan cara menghancurkan sistem kekebalan tubuh secara

perlahan. Yap, pelan tapi pasti virus HIV akan menggerogoti si induknya. Virus HIV

yang menyerang CD4 akan menyebabkan CD4 mati. Padahal sel CD4 merupakan sel

8
darah putih yang penting perannya terhadap manusia. Tugas darah putih sendiri untuk

manusia adalah melawan infeksi dan menjadi kekebalan tubuh manusia. Jika ia

diserang hingga mati terbunuh oleh HIV, maka sudah dapat dipastikan bahwa HIV

merupakan virus yang sangat berbahaya. Virus HIV yang telah berhasil menyerang

dan membunuh sel CD4 akan membuka kesempatan untuk penyakit lainnya untuk

menyerang manusia tersebut. Cepat atau lambat, si penderita HIV akan meninggal

atau bertransformasi penyakitnya menjadi AIDS.

9
BAB III
MASALAH

Jumlah penderita dan kasus Human Immunodeficiency Virus Infection and


Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) terus meningkat di Kabupaten
Purbalingga. Tercatat, sejak 2010 - 2017 terdapat 249 kasus. Data Komisi
Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Purbalingga, setiap tahun jumlah kasus
HIV/AIDS selalu meningkat. Pada 2015 sebanyak 27 kasus, naik 61 kasus di 2016
lalu kembali naik 81 kasus pada 2017. Jumlah penderita HIV/AIDS didominasi kaum
lelaki. Sebanyak 142 orang atau sebesar 57 persen. Sedangkan untuk kaum wanita
107 orang atau 43 persen. Sekretaris KPAD Purbalingga, Heny Ruslanto mencatat,
jumlah penderita HIV/AIDS yang meninggal mencapai 27 orang. Meningkatnya
kematian kasus HIV/AIDS disebabkan keterlambatan penanganan dan terlambatnya
deteksi dini ibu hamil. Hal ini mengakibatkan pula bayi positif HIV.

"Dari 249 kasus terbagi kasus HIV sebanyak 213 kasus dan 36 kasus AIDS.
Dilihat dari data kasus HIV/AIDS terjadi peningkatan yang signifikan," katanya di
Kantor Sekretariat KPAD Purbalingga, Kompleks Perumahan Wakil Bupati, Selasa
(16/1). Dia menilai, belum semua petugas puskesmas aktif melaksanakan sosialisasi
pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Padahal, melihat perkembangan
HIV/AIDS yang terus meningkat semestinya diperlukan peran aktif seluruh
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Purbalingga dalam melakukan pencegahan
dan penanggulangan HIV/AIDS. Dia meminta, Pemkab Purbalingga dalam hal ini
Satpol PP meningkatkan intensitas operasi penyakit masyarakat. "Warga masyarakat
Purbalingga agar mau melakukan test HIV secara sukarela di Rumah Sakit Umum
Daerah dan di Puskesmas-puskesmas yang ada di Purbalingga," katanya. Selain
melakukan pendampingan terhadap penderita HIV/AIDS, KPAD Purbalingga,
pihaknya telah melakukan berbagai upaya pencegahan antara lain melakukan

10
sosialisasi kepada para pelajar, lembaga swadaya masyarakat dan membentuk desa
peduli AIDS. Selain itu, upaya yang dilakukan adalah screening HIV.

11
DAFTTAR PUSTAKA

Sarwono Prawiroharjdo.2018. Ilmu Kebidanan. Jakarta: P.T Bina Pustaka Sarwono


Prawiroharjdo.

Rini Mutahar, Efa Nugroho, dkk.2015. HIV dan AIDS. Jakarta: Unri Press.

Mansjoer, Arif.dkk.2001. Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran


Universitas Indonesia: Media Aesculapius.

12

Anda mungkin juga menyukai