DISUSUN OLEH
GLEDIS VERONIKA
(PO7124119022)
A. Pengertian Stunting
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi
kronis sehingga anak lebih pendek dari anak usianya. Menurut WHO stunting adalah
kondisi tubuh pendek yang terjadi karena gagal tumbuh atau growth failure sehingga
anak tidak dapat mencapai potensi pertumbuhannya.
Mompotau stunting atau menurunkan dalam bahasa saluan adalah aksi pencegahan
dan penanggulangan stunting terintegrasi.
Salah satu inovasi pada program stunting yakni posyandu prakonsepsi. UKBM ini
menargetkan penagantin dan PUS atau sebelum 1000 HPK, selain itu pada posyandu
prakonsepsi kesehatan dilakukan kolaborasi oleh nakes dan petugas KUA. Calon penagntin
wilayah Kabupaten Banggai memiliki kewajiban menerima (yaitu membahas tentang isu
stunting dan KIA yang dilakukan oleh petugas KUA.
Posyandu pra konsepsi adalah pelayanan ibu baru menikah meliputi perbaikan gizi
sebelum kehamilan terjadi. Tujuan dilakukan program ini adalah untuk meningkatkan
status kesehatan calon ibu sehingga nantinya akan lahir generasi yang sehat dan cerdas
dan terhindar dari stunting. Program ini bekerjasama dengan kementrian agama bidan
desa dan puskesmas setempat. Posyandu pra konsepsi dimaksudkan yaitu:
1. Meningkatkan status gizi ibu atau calon ibu sebelum terjadinya konsepsi
2. Identifikasi resiko dini dari kondisi dan perilaku kesehatan ibu
Semua pihak saling koordinasi untuk mewujudkan program posyandu prakonsepsi yang
menyebabkan AKI.
E. Mengapa sejak pra konsepsi? Karena ada masalah dalam ibu hamil, seperti:
1. Karena K1 kontak pertama ibu hamil dengan petugas rata-rata pada trimester kedua
atau 6 minggu
2. 16% wanita telah mengalami anemia sebelum hamil (otolua, 2015)
3. Kurang kontak antara ibu hamil dengan bidan atau petugas kesehatan. Frekuensi
pertemuan 4-5 kali (otolua, 2015)
4. Perbaikan gizi justru sangat dibutuhkan pada periode yakni 16 minggu sebelum
pembuahan atau konsepsi dann 10 minggu setelah konsepsi.
Materi 3
D. Manfaat kegiatan PIS-PK atau satu PK 100 KK atau sepluh dasa wisma terhadap
program posyandu pra konsepsi
1. Melakukan kunjungan keluarga dengan mendatangi rumahh masyarakat
a. Kesehatan wanita pra konsepsi dapat terpantau
b. Deteksi ibu hamil yang melakukan persalinan di faskes
c. Pertumbuhan wanita terpantau
d. Bayi mendapatkan ASI esklusif
e. Bayi mendapat imunisasi dasar
f. PUS mengikuti pogram KB
Kesimpulan
1. Posyandu pra konsepsi dapat meningkatkan status gizi bumil mencegah khawatiran
ibu serta stunting
2. Sangat penting untuk mengimplementasikan posyandu pra konsepsi sebagai bagian
dari program KIA
3. Butuh komitmen yang kuat dari pmimpin daerah serta taking holder