Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN

DAERAH TERPENCIL PERBATASAN DAN KEPULAUAN (DTPK)


DI DESA MONTOP KEC. BULAGI UTARA KAB. BANGGAI KEPULAUAN

“Penyuluhan Tumbuh Kembang”

Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan


Penyelesaian Praktik Klinik Kebidanan DTPK

Disusun Oleh :
Suci Pratiwi (PO7124119056)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


KEMENTRIAN KESEHATAN RI
JURUSAN KEBIDANAN RI
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpatkan
rahmatNya, sehingga pada saat ini kami tim penyusun laporan Praktik Daerah Terpencil
Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) ini dapat menyelesaikan laporan kami.

Laporan praktik DTPK di Desa koyobunga Kecamatan Bulagi Utara Kabupaten Banggai
Kepulauan Tahun 2021 memuat informasi yang ada di Desa koyobunga serta pelaksanaan
kegiatan sampai dengan pencapaian dalam rangka penyelesaian program kerja kami.

Kami berterimakasih kepada Bapak Camat Bulagi Utara , Bapak Kepala Puskesmas
sabang, Bapak Kepala Desa koyobunga, Aparat Desa koyobunga dan Bidan Desa koyobunga
yang telah membantu kami dalam penyelesaian program kerja kami, Bapak Ibu dosen yang telah
membimbing kami. Dan kami juga berterimakasih kepada masyarakat Desa koyobunga yang
telah menerima kami dengan baik.

Akhir kata kami mohon maaf atas kekurangan kami selama melaksanakan praktik,
semoga laporan praktik DTPK tahun 2021 ini dapat dipergunakan sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan program dan bahan evaluasi pada praktik DTPK selanjutnya

koyobunga, Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.............................................................................
B. TINJAUAN TEORI.................................................................................

BAB II PENATALAKSANAAN

A. PENYULUHAN TUMBUH KEMBANG

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN PROGRAM KERJA

A. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN…………………………

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN........................................................................................
B. SARAN....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

SAP............................................................................................................................

LAMPIRAN...............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakan
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda,
tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
Sedangkan pengertian mengenai apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan
perkembangan per definisi adalah sebagai berikut:
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah,
ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan
ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses
diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang
berkembang,termasuk juga perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai
hasil interaksi dengan lingkungannya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan mempunyai dampak terhadap
aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/
individu. Walaupun demikian, kedua peristiwa itu terjadi secara sinkron pada setiap
individu.

Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir
dari rahim seorang ibu. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bayi adalah
anak yang belum lahir. Bayi adalah anak berusia 0 – 12 bulan (Husaini, 2002).

Balita atau anak bawah umur lima tahun adalah anak usia kurang dari lima tahun
sehingga bagi usia di bawah satu tahun juga termasuk dalam golongan ini. Namun faal
(kerja alat tubuh semestinya) bagi usia di bawah satu tahun berbeda dengan anak usia di
atas satu tahun, maka anak di bawah satu tahun tidak termasuk ke dalam golongan yang
dikatakan balita.
Anak prasekolah adalah anak yang berusia 3 sampai lima tahun. Pada masa
ini, terjadi pertumbuhan biologis, psikososial, kognitif, dan spiritual yang begitu
signifikan. Kemampuan mereka dalam mengontrol diri, berinteraksi dengan orang
lain, dan penggunaan bahasa dalam berinteraksi merupakan modal awal anak dalam
mempersiapkan tahap perkembangan berikutnya, yaitu tahap sekolah. (Whaley dan
Wong, 1995).
Setiap anak adalah individu yang unik, karena faktor bawaan dan lingkungan
yang berbeda, maka pertumbuhan dan pencapaian kemampuan perkembangannya
juga berbeda tetapi tetap akan menuruti patokan umum. Sehingga di perlukan kriteria
sampai seberapa jauh keunikan seorang anak tersebut, apakah masih dalam batas –
batas normal/ tidak. Dikenal normal dalam arti medis dan normal dalam arti
stastistik. Yang di maksud normal dalam arti medis yaitu apabila pertumbuhan dan
perkembangan baik fisik maupun inteleg dan kepribadian berlangsung harmonis
yang meningkat dan dapat diramalkan kecepatan serta hasil akhirnya sesuai dengan
kemampuan ginetik.
Sedangkan yang di maksud normal dalam arti statistik adalah apabila anak
tersebut berada dalam batas 2 SD di bawah atau di atas mean, kurva, sebaran normal
menurut Gauss, dimana seorang anak di bandingkan dengan anak sebayanya. Jadi
mungkin saja seorang anak termasuk abnormal dalam arti statistik tetapi
sesungguhnya masih normal dalam arti medis misalnya : anak dari keluarga yang
bertubuh kecil.
Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh
kembang anak. Melalui instruksi genetik yang terkandung di dalam sel telur yang
telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Ditandai dengan
intensitas dan kecepatan pembelahan, derajat sensivitas jaringan terhadap
rangsangan, umur pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang. Termasuk faktor
genetik antara lain adalah berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik, jenis
kelamin, suku bangsa, atau bangsa. Gangguan pertumbuhan di negara maju lebih
sering diakibatkan oleh faktor genetik ini.
B. Tinjauan Teori
1. Definisi Tumbuh Kembang Bayi, Balita, dan Anak Pra-Sekolah
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda,
tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
Sedangkan pengertian mengenai apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan
perkembangan per definisi adalah sebagai berikut:
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah,
ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan
ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses
diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang
berkembang,termasuk juga perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku
sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan mempunyai dampak terhadap
aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/
individu. Walaupun demikian, kedua peristiwa itu terjadi secara sinkron pada setiap
individu.
Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir
dari rahim seorang ibu. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bayi
adalah anak yang belum lahir. Bayi adalah anak berusia 0 – 12 bulan (Husaini,
2002).
Balita atau anak bawah umur lima tahun adalah anak usia kurang dari lima tahun
sehingga bagi usia di bawah satu tahun juga termasuk dalam golongan ini. Namun
faal (kerja alat tubuh semestinya) bagi usia di bawah satu tahun berbeda dengan anak
usia di atas satu tahun, maka anak di bawah satu tahun tidak termasuk ke dalam
golongan yang dikatakan balita.
Anak prasekolah adalah anak yang berusia 3 sampai lima tahun. Pada masa ini,
terjadi pertumbuhan biologis, psikososial, kognitif, dan spiritual yang begitu
signifikan. Kemampuan mereka dalam mengontrol diri, berinteraksi dengan orang
lain, dan penggunaan bahasa dalam berinteraksi merupakan modal awal anak dalam
mempersiapkan tahap perkembangan berikutnya, yaitu tahap sekolah. (Whaley dan
Wong, 1995).
2. Ciri-Ciri Tumbuh Kembang
Ciri perkembangan anakproses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri
yang saling berkaitan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perkembangkan menimbulkan perubahan.
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan.Setiap pertumbuhan
disertai dengan perubahan fungsi.
b. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan
selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia
mengalami tahapan sebelumnya.
Contoh: seorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri, dan tidak
akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan
fungsi berdiri anak terlambat.
c. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.
d. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda-beda, baik
dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan perkembangan
pada masing-masing anak.
e. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun demikian, terjadi
peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain. Perkembangan
mempunyai pola yang tetap Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut
dua hukum yang tetap, yaitu:
- Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke
arah anggota tubuh
- Perkembangan terjadi lebih dahulu pada kemampuan gerak kasar diikuti
kemampuan gerak halus.
f. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.
Tahap perkembangan seorang anak memiliki pola yang teratur dan berurutan, dan
tahapan tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu mampu
membuat lingkaran sebelum mampu gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum
berjalan, dan sebagainya.
Ciri – Ciri Tumbuh Kembang Anak
Tumbuh kembang anak yang sudah mulai sejak konsepsi sampai dewasa itu
mempunyai ciri – ciri tersendiri, yaitu :
a) Tumbuh kembang adalah proses yang kontinue sejak dari konsepsi sampai
maturitas/ dewasa, yang di pengaruhi oleh faktor bawaan lingkungan.
b) Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa
perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan di antara organ–
organ. Terdapat 3 periode peryumbuhan cepat adalah pada masa janin ,
masa bayi, 0-1 th dan masa pubertas.
c) Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi
kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.Contoh : anak akan
belajar duduk, sebelum belajar jalan, tetapi umur saat anak belajar duduk/
berjalan berbeda antara anak satu dengan lainnya.
d) Perkembangan erat hubungannya dengan aturasi sistem susunan
saraf.Contoh : tidak ada latian yang dapat menyebabkan anak dapat
berjalan sampai sistem saraf siap untuk itu, tetapi tidak adanya
kesempatan praktek akan menghambat kemampuan ini.
e) Aktifitas seluruh tubuh di ganti respon individu yang khas.Contoh : bayi
akan menggerakkan seluruh tubuhnya,tangan dan kakinya kalau melihat
sesuatu yang menarik, tetapi pada anak yang lebih besar reaksinya hanya
tertawa atau meraih benda tersebut.
f) Arah perkembangan anak adalah sepalokaudal.Langkah pertama sebelum
berjalan adalah perkembangan menegakkan kepala.
g) Refleks primitif seperti reflek memegang dan berjalan akan menghilang
sebelum gerakan volunter tercapai.
Setiap anak adalah individu yang unik, karena faktor bawaan dan
lingkungan yang berbeda, maka pertumbuhan dan pencapaian kemampuan
perkembangannya juga berbeda tetapi tetap akan menuruti patokan umum.
Sehingga di perlukan kriteria sampai seberapa jauh keunikan seorang anak
tersebut, apakah masih dalam batas – batas normal/ tidak. Dikenal normal
dalam arti medis dan normal dalam arti stastistik. Yang di maksud normal
dalam arti medis yaitu apabila pertumbuhan dan perkembangan baik fisik
maupun inteleg dan kepribadian berlangsung harmonis yang meningkat
dan dapat diramalkan kecepatan serta hasil akhirnya sesuai dengan
kemampuan ginetik.
Sedangkan yang di maksud normal dalam arti statistik adalah
apabila anak tersebut berada dalam batas 2 SD di bawah atau di atas mean,
kurva, sebaran normal menurut Gauss, dimana seorang anak di
bandingkan dengan anak sebayanya. Jadi mungkin saja seorang anak
termasuk abnormal dalam arti statistik tetapi sesungguhnya masih normal
dalam arti medis misalnya : anak dari keluarga yang bertubuh kecil.

3. Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak


Secara umum, terdapat dua faktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh
kembang anak, yaitu:
1) Faktor genetic
Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses
tumbuh kembang anak. Melalui instruksi genetik yang terkandung di dalam
sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas
pertumbuhan. Ditandai dengan intensitas dan kecepatan pebelahan, derajat
sensivitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas dan berhentinya
pertumbuhan tulang. Termasuk faktor genetik antara lain adalah berbagai
faktor bawaan yang normal dan patologik, jenis kelamin, suku bangsa, atau
bangsa. Gangguan pertumbuhan di negara maju lebih sering diakibatkan oleh
faktor genetik ini.
Sedangkan di negara yang sedang berkembang, gangguan pertumbuhan
selain diakibatkan oleh faktor genetik, juga faktor lingkungan yang kurang
memadai untuk tumbuh kembang anak yang optimal, bahkan kedua faktor ini
dapat menyebabkan kematian anak-anak sebelum mencapai usia
balita.Disamping itu, banyak penyakit keturunan yang disebabkan oleh
kelainan kromosom, seperti sindrom Down, sindrom Turner, dll.
2) Faktor lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau
tidaknya potensi bawaan. Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan
tercapainya potensi bawaan, begitu juga sebaliknya. Lingkungan ini
merupakan lingkungan “bio-fisiko-psiko-sosial” yang mempengaruhi
individu setiap hari, mulai dari konsepsi sampai akhir hayatnya.Faktor
lingkungan ini secara garis besar dibagi menjadi:
1) Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih di
dalam kandungan (faktor pranatal).
2) Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
setelah lahir (faktor postnatal).

1. Hasil Penyuluhan tumbuh kembang


Pada hari sabtu, 29 mei 2021 pukul 09.15 Wita dipolindes di lakukan
penyuluhan tumbuh kembang oleh kelompok 1 yang dihadiri oleh beberapa ibu-
ibu desa koyobunga yang ikut berpartisispasi dalam kegiatan ini.
Penatalaksanaannya :
a) Penyuluhan dilaksanakan pukul 09.15 di polindes desa Koyobunga
b) Di hadiri oleh beberapa ibu-ibu dan balita desa koyobunga
c) Pemaparan Materi tentang tumbuh kembang
d) Sesi Tanya Jawab
e) Penutup
BAB II
PENATALAKSANAAN

A. Penyuluhan Tumbuh kembang


1. Pelaksanaan Kegiatan
Adapun penatalaksaan yang di lakukan Antara Lain :
a. Perkenalan antara mahasiswa dan Masyarakat desa koyobunga
b. Menjelaskan kegiatan apa yang akan di lakuakan “ Kegiatan Penyuluhan Tentang
Tumbuh Kembang”
c. Pembagian liflet kepada masyarakat yang mengikuti penyuluhan
d. Memberikan evaluasi kepada masyarakat
1) Di sini ibu ibu ada yang tau apa itu tumbuh kembang?
2) Apa penyebab bayi dan balita tidak tumbuh dan tidak berkembang?
e. Melaksanakan penyuluhan tentang tumbuh kembang melalui media leafleat.
f. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya mengenai
penyuluhan yang telah di berikan dan di sesi ini tidak ada masyarakat yang ingin
bertanya.
g. Penutupan
1) Ucapan terimakasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi
mengikuti penyuluhan
2) Mengucapkan salam sekaligus menutup penyuluhan.
BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Laporan pelaksanaan kegiatan


1. Tahapan persiapan
Pada tahapan ini, kami melakukan penyuluhan di tengah-tengah kegiatan lomba,
yaitu lomba balita sehat. Di mana sasaran penyuluhann yaitu ibu-ibu yang memiliki
bayi dan balita yang menghadiri kegiatan lomba balita sehat, seperti para supporter
dan peserta lomba balita sehat, dan kegiatan penyuluhan ini telah di beri izin dari oleh
aparat desa koyobunga, kegiatan penyuluhan ini berlangsung selama 20 menit, dengan
media penyuluhan berupa liflet, pihak aparat desa menyatakan dukungannya terkait
penyuluhan tumbuh kembng, kegiatan di laksanakan pada tanggal 29 mei 2021, yang
bertempatan di polindes desa koyobunga, kecamatan bulagi utara, kabupaten Banggai
Kepulauan. Kegiatan berjalan dengan lancar hingga selesai, dan tidak ada pertanyaan
dari masyarakat.
2. Hambatan
Hambatan yang dihadapi meliputi 2 hal sebelum kegiatan (persiapan) dan pada
saat pelaksanaan. Sebagian besar masyarakat tidak mengetahui tentang apa itu tumbuh
kembang dan apa saja penyebabnya. sehingga dalam penyampaian materi
membutuhkan fasilitator untuk memberikan pemahaman.
3. Hasil kegiatan
Pada hari sabtu, 29 mei 2021 pukul 09.15 Wita dilapangan, di lakukan
penyuluhan tumbuh kembang oleh kelompok 1 yang dihadiri oleh beberapa ibu-ibu
bersama dengan anak-anak bayi dan anak balita di desa koyobunga yang ikut
berpartisispasi dalam kegiatan ini.

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kegiatan penyuluhan ini merupakan kegiatan yang memiliki dampak positif
karena dapat meningkatkan Kesadaran para ibu betapa pentingnya memperhatikan
pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita, apa saja penyebab balita tidak tumbuh
dan berkembang. sehingga para ibu agar lebih memperhatikan pentingnya asupan gizi
untuk bayi dan balita agar pertumbuhan dan perkembangannya tidak terhambat.

B. SARAN
Berikut saran-saran yang bisa diberikan terkait dengan penyuluhan tentang Penyuluhan
Tumbuh Kembang antara lain :
1. Di sarankan untuk para ibu dapat memperhatikan, menambah wawasa, tentang
perkembangan anak meliputi gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosial
kemandirian.
2. Khusus untuk anakyg di kategorikan anak stunting perlu di perhatikan secara terus
di stimulasi pertubuhan dan perkembangannyapada domain kemandiriannya.
3. Di harapkan ibu mengetahui cara dan dapat menstimulasi perkembangan anak sesuai
dengan usiannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2244/6/CHAPTER%20V.pdf
Lampiran I

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


TUMBUH KEMBANG

Masalah : Tumbuh Kembang

Pokok Pembahasan : Tumbuh Kembang

Sasaran : Ibu-Ibu Yang Memiliki Bayi Dan Balita

Jam : 09.15- Selesai

Waktu : 20 Menit

Tanggal : 29 mei 2021

Tempat : Polindes desa koyobunga

Pemateri : Mahasiswa

A. Latar Belakang
Pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif yaitu, bertambahnya jumlah,
ukuran, dimensi, pada tingkat sel, organ, maupun individu dan proses pertumbuhan dan
perkembangan diawali pada masa bayi dan balita, dan ini merupakan proses yang amat penting,
karena pada masa inilah proses tumbuh kembang menetukan masa depan bayi baik secara fisik,
mental maupun prilaku. Laju pertumbuhan dan perkembangan pada setiap tahapan usia tidak
selalu sama, tergantung dari factor keturunan, komsumsi gizi, perlakuan orang tua dan dewasa,
dan lingkungan sekitar.
Pengetahuan masyarakat yang kurang tentang pentingnya tumbuh kembang bayi dan
balita, sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan balita.

B. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan masyarakat desa
Koyobunga dapat mengerti tentang pentingnya memperhatikan tumbuh kembng bayi dan balita.

C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan masyarakat akan
dapat menjelaskan tentang:
1.  Pengertian tumbuh kembang
2.  Tujuan dan Manfaat tumbuh kembang
3. ciri-ciri tumbuh kembang
4. faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang

D. Materi penyuluhan
Terlampir

E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Media
Leaflet

G. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
Mmemberi salam Menjawab salam
2.   Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan
3.   Menyebutkan materi/pokok bahasan memperhatikan
yang akan disampaikan
2. 15 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur.
Materi :
1. - Pengertian tumbuh
kembang
– - tujuan dan Manfaat tumbuh kembang
- ciri-ciri tumbuh kembang
- faktor yang mempengaruhi tumbuh
kembang

3. 5 menit Evaluasi Menyimak dan


-Menyimpulkan inti penyuluhan mendengarkan
-Menyampaikan secara singkat  materi
penyuluhan
-memberi kesempatan kepada responden
untuk bertanya

4. 5 menit Penutup Menjawab salam


-menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
-menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yanga telah
dibarikan kepada peserta
-Mengucapkan salam

H.   Evaluasi
Diharapkan keluarga mampu :

1. Menjelaskan pengertian tumbuh kembang


2. Menjelaskan ciri-ciri tumbuh kembang
3. Mengerti tentang factor hambatan tumbuh kembang anak
I. Lampiran Materi
1. Definisi Tumbuh Kembang Bayi, Balita, dan Anak Pra-Sekolah
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda,
tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
Sedangkan pengertian mengenai apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan
perkembangan per definisi adalah sebagai berikut:
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah,
ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran
berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari
sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang,termasuk
juga perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya.
2. Ciri-Ciri Tumbuh Kembang
a. Perkembangkan menimbulkan perubahan.
b. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan
selanjutnya.
c. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.
d. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda-beda, baik dala
e. pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan perkembangan pada
masing-masing anak.
f. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.

Perkembangan mempunyai pola yang tetap Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi
menurut dua hukum yang tetap, yaitu:
1) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke arah
anggota tubuh
2) Perkembangan terjadi lebih dahulu pada kemampuan gerak kasar diikuti kemampuan
gerak halus.
3. Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Secara umum, terdapat dua faktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang
anak, yaitu:
a. Faktor genetic
Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh
kembang anak.
b. Faktor lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya. sampai
akhir hayatnya.Faktor lingkungan ini secara garis besar dibagi menjadi:
1) Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih di dalam
kandungan (faktor pranatal).
2) Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak setelah lahir
(faktor postnatal).
Lampiran II
Leaflet tumbuh kembang
Lampiran IV
ABSEN
Lampiran III
Dokumentasi
Sabtu, 29 mei 2021, di lakukan penyuluhan tumbuh kembang kepada ibu-ibu yang memiliki
bayi dan balita desa koyobunga di tengah-tengah kegiatan lomba mewarnai untuk balita.

Anda mungkin juga menyukai