DISUSUN OLEH :
KELAS B-REGULER
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke-Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Sistem Pengendalian
Manajemen yang diampu oleh Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si., Ak. ini dengan baik dan
tepat waktu.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan para pembaca. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini masih banyak kekurangan-kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami oleh para pembaca serta dapat berguna bagi
saya sendiri maupun pembaca. Sebelumnya, saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan di masa depan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana konsep dasar sistem pengendalian manajemen?
b. Apa yang dimaksud dengan perumusan strategi?
c. Bagaimana pusat pertanggungjawaban sistem pengendalian manajemen?
d. Bagaimana proses pengendalian manajemen?
e. Bagaiamana perbedaan perumusan strategi dengan pengendalian manajemen?
f. Apa yang dimaksud dengan pendekatan kontijensi?
3. Tujuan
a. Mengetahui konsep dasar sistem pengendalian manajemen?
b. Memahami yang dimaksud dengan perumusan strategi?
c. Mengetahui pusat pertanggungjawaban sistem pengendalian manajemen?
d. Mengetahui proses pengendalian manajemen?
e. Mengetahui perbedaan perumusan strategi dengan pengendalian manajemen?
f. Memahami yang dimaksud dengan pendekatan kontijensi?
BAB II
PEMBAHASAN
1. KONSEP DASAR
Sebelum membahas bagaimana sistem pengendalian manajemen, ada beberapa
konsep dasar yang harus dipahami yaitu :
1. 1 Sistem
Menurut Kurniawan Tjakrawala 2005 : , suatu sistem adalah suatu cara tertentu
dan bersifat repetitive untuk melaksanakan suatu atau sekelompok aktivitas. Sistem
memiliki karakteristik berupa rangkaian langkah langkah yang berirama, terkoordinasi
dan berulang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Hanif Ismail, dkk, 2009 : 7, Sistem adalah sekumpulan dan bagian-
bagian yang saling berhubungan dan saling bergantung yang diatur sedemikian rupa
sehingga menghasilkan suatu kesatuan. Sedaangkan, menurut Marciariello, ada 2 bentuk
sistem yang berlaku yakni sistem formal dan informal. Sistem formal adalah sistem yang
memungkinkan pendelegasian otoritas dimana sistem formal memperjelas struktur,
kebijakan, dan prosedur yang harus diikuti oleh anggota organisasi. Sedangkan, sistem
informal adalah sistem yang lebih berdimensi hubungan antara pribadi yang tidak
ditunjukkan dalam struktur formal. Biasanya dalam organisasi ada dimensi informal
seperti itu dimana suatu kegiatan organisasi banyak tindakan manajemen yang tidak
sistematis. Hal ini disebabkan oleh keadaan yang tidak memungkinkan bagi seorang
manajer untuk menggunakan Aturan sistem yang telah ditetapkan sehingga manajer
menggunakan pertimbangan pribadinya dalam bertindak.
Jadi, sistem adalah jaringan prosedur yang bekerja bersama-sama melalui elemen-
elemen yang digunakan untuk mencapai tujuan yang sama.
1. 2 Pengendalian
Menurut Hanif, Ismail dkk, Pengendalian adalah proses mengarahkan semua
sumber daya, semua variabel variabel untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan, menurut
Hansen & Mowen, pengendalian merupakan proses penetapan standar dengan menerima
umpan balik berupa kinerja sesungguhnya dan mengambil tindakan yang diperlukan jika
kinerja sesungguhnya berbeda secara signifikan dengan apa yang telah direncanakan
sebelumnya. Suatu sistem pengendalian mempunyai beberapa elemen yang
memungkinkan pengendalian berjalan dengan baik yaitu :
a. Detektor / Sensus yakni Sebuah alat untuk mengidentifikasi apa yang sedang
terjadi dalam suatu proses
b. Alat Pembanding / Assesor yakni suatu alat untuk menentukan ketetapan.
Biasanya ukurannya dengan membandingkan kenyataan dan standar yang telah
ditetapkan
c. Efektor yakni alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang diperoleh dari
assesor.
d. Jaringan Komunikasi yakni alat yang mengirim informasi antara detektor dan
assesor dan antara assesor dan efektor.
1. 3 Manajemen
Menurut Sirait, Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua
sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses
pengendalian manajemen dalam hal ini adalah proses yang menjamin anggota satu unit
usaha melakukan apa yang telah menjadi strategi perusahaan.
Kegiatan yang dilakukan pada suatu organisasi biasanya meliputi :
a. Merencanakan apa yang akan dicapai perusahaan.
b. Mengkoordinasi kegiatan pada masing – masing bagian.
c. Mengkomunikasikan informasi yang ada.
d. Mengevaluasi informasi
e. Mempengaruhi orang dalam organisasi tersebut untuk mengerjakan sesuai dengan
yang digariskan.
Tujuan pengendalian manajemen adalah menjamin bahwa strategi yang
dijalankan sesuai dengan tujuan organisasi yang akan dituju. Jadi, apabila seoraang
manajer menemukan cara yang lebih baik dalam operasi sehari harinya, pengendalian
manajemen seharusnya tidak melarang manajer tersebut melakukan dengan cara yang
benar.
Perumusan
Tujuan, Strategi dan Kebijakan
Strategi
Pengendalian
Implementasi Strategi
Manajemen
Pengendalian
Kinerja efisiensi dan Efektivitas tugas
Tugas
individual
1. 5 Pengendalian Manajemen
Menurut Halim pengendalian manajemen adalah proses dimana Manager
mempengaruhi anggotanya Untuk melaksanakan strategi organisasi.
a. Sifat keputusan
Keputusan pengendalian manajemen dibuat dalam kerangka kerja sesuai dengan
strategi organisasi tanpa pedoman yang jelas akan sulit menjalankan pengendalian
manajemen dengan benar. Dalam hal ini manajer mempunyai pertimbangan yang bisa
saja lain yang telah ditetapkan an-nas Al kan baik untuk peningkatan prestasi unit
bisnisnya. Pengendalian manajemen manajemen berperan dalam memfungsikan
organisasi dimana kegiatannya dibatasi oleh sifat dan jumlah sumber daya.
b. Sistematis dan Ritmis
Dalam proses pengendalian manajemen keputusan yang dibuat berdasarkan
prosedur dan jadwal yang dilakukan berulang-ulang tahun demi tahun. Prosedur tersebut
biasanya dimulai dari Perumusan strategi dimana strategi diterjemahkan dalam bentuk
anggaran kemudian perusahaan beroperasi berdasarkan anggaran, prosedur dan kebijakan
yang telah ditetapkan sebelumnya. Suatu sistem berlandaskan aspek keuangan di mana
sistem ini merupakan bagian dan koordinasi dan uang merupakan ukuran umum untuk
mengatur prestasi perusahaan.
c. Pertimbangan Perilaku
Proses pengendalian manajemen melibatkan interaksi antara individu dan
interaksi tersebut tidak sistematis. Dalam hal ini yang harus dilakukan adalah
menyelaraskan tujuan tersebut sesuai dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah rencana kompensasi optimum dan intensif
lainnya yang memuaskan.
d. Alat untuk mengimplementasikan strategi
Strategi yang dapat diterapkan selain pengendalian manajemen adalah melalui
pendekatan struktur organisas, manajemen sumberdaya, dan budaya organisasi. Struktur
organisasi mengkhususkan pada peranan hubungan pelaporan dan tanggung jawab yang
menyangkut tentang aktivitas atau tindakan anggota organisasi. Manajemen sumber daya
mempengaruhi tindakan melalui seleksi training, pengembangan, evaluasi, promosi dan
pemberhentian pegawai.
Pengendalian
Manajemen
Struktur Manajemen
Strategi Kinerja
Organisasi SDM
Budaya
Organisasi
2. PERUMUSAN STRATEGI
Rumusan strategi adalah proses memutuskan atas tujuan organisasi dan langkah-
langkah yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam banyak bisnis untuk
memperoleh tingkat laba yang memuaskan adalah tujuan yang paling penting akan tetapi
ada juga perusahaan yang hanya sekedar memperoleh pangsa pasar yang luas sebagai
tujuan.
2. 1 Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen sebagai pemerolehan dan Penggunaan informasi
untuk membantu mengkoordinasikan proses pembuatan perencanaan dan pembuatan
keputusan melalui organisasi dan untuk memandu perilaku karyawan. (Hongren, Foster,
dan Datar).
Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan keputusan keputusan kolektif
di dalam sebuah organisasi. Sistem pengendalian manajemen didasarkan pada pendapatan
yakni sebagai suatu alat dari alat-alat lainnya untuk mengimplementasikan strategi yang
berfungsi untuk memotivasi anggota anggota organisasi guna mencapai tujuan organisasi.
(Anthony dan Govindarajan) untuk memahami suatu sistem dibutuhkan suatu
pengetahuan tentang lingkungan dimana sistem itu berada. Dua unsur yang penting dalam
sistem pengendalian adalah lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.
2. 2 Lingkungan Pengendalian Manajemen
Dua aspek dari lingkungan tersebut adalah aspek eksternal dan internal. Faktor
internal dalam hal ini adalah struktur organisasi, struktur program, struktur rekening,
faktor administratif, faktor perilaku, daan faktor budaya. Satu faktor penting adalah baik
lingkungan internal maupun eksternal bervariasi pada setiap organisasi yang berbeda.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi terhadap pengendalian manajemen yang meliputi
perilaku organisasi dan pusat-pusat pertanggungjawaban.
2. 3 Perilaku Organisasi
Dalam perilaku organisasi proses pengendalian manajemen tetap meletakkan
manusia sebagai faktornya yang artinya ada proses mempengaruhi terhadap pencapaian
organisasi. Suatu perusahaan mempunyai tujuan dan fungsi pengendalian manajemen
adalah mendorong anggota organisasi mencapai tujuan yang ingin dicapai. Perilaku
organisasi juga berkaitan erat dengan motivasi gimana kemampuan manajer ataupun
pemimpin suatu organisasi dalam memotivasi mengarahkan dan berkomunikasi dengan
para bawahannya akan menentukan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
3. 1 Pusat Pendapatan
3. 2 Pusat Biaya
3. 3 Pusat Laba
3. 4 Pusat Investasi
5. 1 Pengendalian Tugas
Lingkungan. Satu hal yang mendasar dari sistem pengendalian manajemen ini
adalah adanya pengaruh dari lingkungan dimana suatu organisasi tersebut
beroperasi.
Teknologi. Sifat dari suatu proses produksi suatu produk ataupun jasa biasanya
ditentukan juga oleh biaya dalam penggunaan teknologi tersebut.
Ukuran Organisasi. Ukuran organisasi merupakan faktor yang memperngaruhi
baik itu struktur maupun kesesuaian pengendalian dalam organisasi.
Strategi. Strategi yang dimiliki oleh organisasi mempunyai pengaruh besar
terhadap sistem akuntansi manajemen dan sistem pengendalian manajemen.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran