Anda di halaman 1dari 120

Buku Saku

Pengenalan Ikan Pulau Gebe - Maluku Utara

Kerjasama PT ANTAM (Persero) Tbk. dengan


Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah,
Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Khairun
2016
Ikan di Pulau Gebe

Buku Saku
Pengenalan Ikan Pulau Gebe - Maluku Utara

Team :
Sulistiono
Totok Hestirianoto
Abdurachman Baksir
Ahmad Zahid

Supporting Staffs :
Umi Lestari
Prawira A. R. P. Tampubolon
Dodik Ariyanto

Editors :
Hikmat Gunantara
Irwan Supaito
Sulistiyantoro
Jumadi
Meity Sudiarsih
Yoni Elviandri

Kerjasama PT ANTAM (Persero) Tbk. dengan


Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah,
Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Khairun
2016

i
Ikan di Pulau Gebe

Prakata
Pulau Gebe merupakan salah satu pulau yang memiliki karateristik
cukup unik, dengan keberadaan terumbu karang yang disertai dengan
vegetasi mangrove yang terdapat di sekitar pantai Pulau Gebe. Selain
itu pulau ini juga dikelilingi laut yang cukup dalam. Variasi habitat yang
terbentuk ini tercermin dari keanekaragaman jenis ikan yang
ditemukan di wilayah tersebut.
Buku ini merupakan pengenalan berbagai jenis ikan yang
ditemukan di perairan Pulau Gebe, yang dikhususkan kepada
masyarakat ataupun para wisatawan yang akan berkunjung dan
melakukan penyelaman di perairan sekitar Pulau Gebe. Buku ini
disajikan dalam bahasa ilmiah populer sehingga diharapkan dapat juga
digunakan baik oleh kalangan umum maupun akademisi.
Isi buku ini merupakan ringkasan hasil pengamatan yang telah
dilakukan oleh Tim Institut Pertanian Bogor, Universitas Khairun, dan
Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah; yaitu Survei Potensi
Perikanan tahun 2012 dan Survei Pengembangan Wisata Bahari tahun
2014. Hasil survei menunjukkan bahwa di perairan Pulau Gebe
ditemukan 106 jenis ikan, yang terdiri atas ikan pantai, ikan karang,
ikan demersal, dan ikan pelagis. Berbagai hasil dokumentasi foto
berkaitan dengan biota ikan disertakan pada setiap deskripsi jenis ikan
dan didukung pula dengan hasil dokumentasi yang diperoleh dari
berbagai sumber resmi yang disebutkan pada setiap saduran.
Penulis memahami bahwa buku ini masih jauh dari sempurna.
Namun terlepas dari kekurangsempurnaan tersebut, kehadiran buku
ini diharapkan dapat membantu para pembaca dalam mengenal ikan-
ikan di perairan Pulau Gebe.

Bogor, Februari 2016


Penyusun

ii
Ikan di Pulau Gebe

Daftar Isi
1. Pari / Ribbontail Stringray (Taeniura lymma) 2
2. Belanak / Greenback Mullet (Chelon subviridis) 3
3. Sako / Hound Needlefish (Tylosurus crocodilus) 4
4. Ikan Terbang / Flying Fish (Cypselurus sp.) 5
5. Brajanata / Yellowfin Soldierfish (Myripristis chryseres) 6
6. Kepe-Kepe Bergaris Kuning / Yellowstriped Squirrelfish
(Neoniphon aurolineatus) 7
7. Kepe-Kepe Bersirip Punggung Hitam / Blackfin Squirrelfish
(Neoniphon opercularis) 8
8. Lolong Batu / Redcoat (Sargocentron rubrum) 9
9. Kepe-Kepe / Sabre squirrelfish (Sargocentron spiniferum) 10
10. Lepu / Lionfish (Pterois volitans) 11
11. Kerapu / Slender Grouper (Anyperodon leucogrammicus) 12
12. Kerapu Bunga / Peacock Hind Grouper (Cephalopholis argus) 13
13. Kerapu Karang / Coral Hind Grouper (Cephalopholis miniata) 14
14. Kerapu / Banded Grouper (Epinephelus amblycephalus) 15
15. Kerapu Totol Putih / Whitespotted Grouper (Epinephelus
coeruleopunctatus) 16
16. Kerapu Malabar / Malabar Grouper (Epinephelus
malabaricus) 17
17. Kerapu Kertang / Brown-Marbled Grouper (Epinephelus
fuscoguttatus) 18
18. Serinding / Half-Lined Cardinal (Apogon semilineatus) 19
iii
Ikan di Pulau Gebe

19. Serinding Garis / Five-Lined Cardinalfish (Cheilodipterus


quinquelineatus) 20
20. Serinding / Orbiculate Cardinalfish (Sphaeramia orbicularis) 21
21. Bobara / Coastal Trevally (Carangoides caeruleopinnatus) 22
22. Bobara Papua / Brassy Trevally (Caranx papuensis) 23
23. Kakap Merah / Mangrove Red Snapper (Lutjanus
argentimaculatus) 24
24. Kakap Merah / Two-Spot Red Snapper (Lutjanus bohar) 25
25. Kakap / Blackspot Snapper (Lutjanus ehrenbergii) 26
26. Kakap Batu / Black and White Snapper (Macolor niger) 27
27. Lolosi / Blue and Gold Fusilier (Caesio caerulaurea) 28
28. Kaci-Kaci / Indian Ocean Oriental Sweetlips (Plectorhinchus
vittatus) 29
29. Gutila / Thumbprint Emperor (Lethrinus harak) 30
30. Sikuda / Ambon Emperor (Lethrinus amboinensis) 31
31. Lencam / Longfin Emperor (Lethrinus erythropterus) 32
32. Buarmata / Striped Monocle Bream (Scolopsis lineatus) 33
33. Kuniran / Sulphur Goatfish (Upeneus sulphureus) 34
34. Kuniran / Yellowstriped Goatfish (Upeneus vittatus) 35
35. Kepe-Kepe / Philippine Butterflyfish (Chaetodon
adiergastos) 36
36. Kepe-Kepe / Crochet Butterflyfish (Chaetodon guentheri) 37
37. Kepe-Kepe Gajah / Raccoon Butterflyfish (Chaetodon lunula) 38
38. Kepe-Kepe / Blackback Butterflyfish (Chaetodon
melannotus) 39
iv
Ikan di Pulau Gebe

39. Kepe-Kepe / Spot-Tail Butterflyfish (Chaetodon


ocellicaudus) 40
40. Kepe-Kepe / Spot-Nape Butterflyfish (Chaetodon
oxycephalus) 41
41. Kepe-Kepe Roti / Melon Butterflyfish (Chaetodon
trifasciatus) 42
42. Kepe-Kepe Tikar / Vagabond Butterflyfish (Chaetodon
vagabundus) 43
43. Kepe-Kepe Paruh Panjang / Longnose Butterflyfish
(Forcipiger longirostris) 44
44. Kambingan / False Moorish Idol (Heniochus diphreutes) 45
45. Kambingan / Masked Bannerfish (Heniochus monoceros) 46
46. Kambingan / Horned Bannerfish (Heniochus varius) 47
47. Angel Biru Kuning / Bicolor Angelfish (Centropyge bicolor) 48
48. Angel Hitam Polos / Midnight Angelfish (Centropyge nox) 49
49. Ikan Kakatua / Angelfish (Genicanthus sp.) 50
50. Angel Ekor Panjang / Spotbreast Angelfish (Geniachanthus
melanospilos) 51
51. Angel Doreng / Regal Angelfish (Pygoplites diacanthus) 52
52. Sersan Mayor / Indo-Pacific Sergeant (Abudefduf vaigiensis) 53
53. Betok Ekor Putih / Spiny Chromis (Acanthochromis
polyacanthus) 54
54. Padi-Padi / Staghorn Damselfish (Amblyglyphidodon
curacao) 55
55. Ikan Badut / Fire Clownfish (Amphiprion melanopus) 56
56. Betok Kuning / Yellow Chromis (Chromis analis) 57
v
Ikan di Pulau Gebe

57. Betok Biru / Blue-Axil Chromis (Chromis caudalis) 58


58. Betok Bersisik / Scaly Chromis (Chromis lepidolepis) 59
59. Betok Ternate / Ternate Chromis (Chromis ternatensis) 60
60. Betok / Paletail Chromis (Chromis xanthura) 61
61. Betok Campur / Springer’s Demoiselle (Chrysiptera
springeri) 62
62. Betok Campur / Talbot's Demoiselle (Chrysiptera talboti) 63
63. Betok Campur / Onespot Demoiselle (Chrysiptera
unimaculata) 64
64. Sebra / Whitetail Dascyllus (Dascyllus aruanus) 65
65. Dakocan / Blacktail Humbug (Dascyllus melanurus) 66
66. Padi-Padi / Black-Vent Damselfish (Dischistodus melanotus) 67
67. Podangan / Obscure Damselfish (Pomacentrus adelus) 68
68. Podangan / Neon Damselfish (Pomacentrus coelestis) 69
69. Podangan / Scaly Damselfish (Pomacentrus lepidogenys) 70
70. Padi-Padi / Miller’s Damselfish (Pomacentrus milleri) 71
71. Padi-Padi / Lemon Damselfish (Pomacentrus molluccensis) 72
72. Padi-Padi / Black Damselfish (Stegastes lividus) 73
73. Padi-Padi / Dusky Farmerfish (Stegastes nigricans) 74
74. Ikan Dokter / Yellowtail Tubelip (Diproctacanthus
xanthurus) 75
75. Keling Perak / Checkerboard Wrasse (Halichoeres
hortulanus) 76
76. Keling Kuning / Twotone Wrasse (Halichoeres prosopeion) 77

vi
Ikan di Pulau Gebe

77. Dokter Biasa / Bluestreak Cleaner Wrasse (Labroides


dimidiatus) 78
78. Ikan Dokter / Blackspot Cleaner Wrasse (Labroides
pectoralis) 79
79. Bayeman / Sixbar Wrasse (Thalassoma hardwickei) 80
80. Angke / Parrotfish (Bolbometopon muricatum) 81
81. Ikan Kakatua Besar / Bicolour Parrotfish (Cetoscarus bicolor) 82
82. Ikan Kakatua / Daisy Parrotfish (Chlorururs sordidus) 83
83. Ikan Kakatua / Common Parrotfish (Scarus psittacus) 84
84. Dokter Ular Bibir Merah / False Cleanerfish (Aspidontus
taeniatus) 85
85. Beronang / White-Spotted Spinefoot (Siganus canaliculatus) 86
86. Beronang / Goldspotted Spinefoot (Siganus punctatus) 87
87. Beronang Kuning / Goldlined Spinefood (Siganus guttatus) 88
88. Beronang / Streaked Spinefoot (Siganus javus) 89
89. Beronang / Golden-Lined Spinefoot (Siganus lineatus) 90
90. Kepe-Kepe / Moorish Idol (Zanclus cornutus) 91
91. Botana Sirip Putih / Whitefin Surgeonfish (Acanthurus
albipectoralis) 92
92. Botana Pipi Putih / Whitecheek Surgeonfish (Acanthurus
nigricans) 93
93. Botana Model / Chocolate Surgeonfish (Acanthurus
pyroferus) 94
94. Botana / Striated Surgeonfish (Ctenochaetus striatus) 95
95. Botana / Blue Tang (Acanthurus leucosternon) 96

vii
Ikan di Pulau Gebe

96. Kulit Pasir / Sleek Unicornfish (Naso hexacanthus) 97


97. Ikan Burung Laut / Twotone Tang (Zebrasoma scopas) 98
98. Tongkol / Frigate Tuna (Auxis thazard) 99
99. Tongkol Komo / Kawakawa (Euthynnus affinis) 100
100.Cakalang / Skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis) 101
101.Tenggiri / Narrow-Barred Spanish Mackerel (Scomberomorus
commerson) 102
102.Tuna Mata Besar / Bigeye Tuna (Thunnus obesus) 103
103.Tuna Sirip Kuning / Yellowfin Tuna (Thunnus albacares) 104
104.Triger Kaca / Pinktail Triggerfish (Melichthys vidua) 105
105.Triger Biru / Red-Toothed Triggerfish (Odonus niger) 106
106.Kambingan / Orange-Lined Triggerfish (Balistapus
undulatus) 107

viii
Ikan di Pulau Gebe

Sekilas Pulau Gebe


Pulau Gebe berkaitan erat dengan Kesultanan
Tidore. Pulau Gebe dikenal pertama kali dalam
perjalanan rombongan Sultan Tidore sekitar tahun 700
M menuju Kepulauan Raja Ampat untuk memperluas
daerah kekuasaan Kesultanan Tidore. Setelah
menempuh sekitar setengah perjalanan dari Tidore
menuju Kepulauan Raja Ampat, rombongan Sultan
merasa kelelahan dan perlu istirahat di antara
Halmahera dan Kepulauan Raja Ampat. Salah satu dari
rombongan melihat ada pulau di sebelah utara,
peristiwa percakapan melihat sebuah pulau tersebut
menjadi sejarah nama Pulau Gebe. Konon diceritakan,
ada seorang anggota rombongan yang menyeru dengan
Bahasa setempat “Kie…!” yang artinya ada pulau.
Kemudian seruan tersebut ditimpali oleh yang lain
“Bei…!” yang artinya mana. Pertanyaan ini dijawab oleh
orang pertama yang berseru dengan “Ge…!” yang
artinya itu. Kemudian dijadikanlah nama Gebe untuk
pulau tersebut yang berarti “itu pulau”.
Marga Watefwagya merupakan penduduk pertama
yang hidup di Pula Gebe sekitar tahun 1500. Kata
watefwagya berasal dari dua suku kata yaitu watef dan
wagya. Watef berarti orang yang memiliki aliran ilmu
putih dan wagya berarti orang yang memiliki aliran ilmu
hitam. Leluhur Marga Watefwagya yang bernama Giafat
ix
Ikan di Pulau Gebe

pertama kali tinggal pada sebuah goa di Bukit Eleua


(dalam Bahasa Gebe artinya Gunung Bukit Air). Lokasi
goa di Bukit Eleua sulit diakses dan berada di daerah
tebing curam pada kawasan hutan lindung di Pulau
Gebe, sehingga sampai saat ini peninggalan fosil leluhur
marga Watefwagya masih terdapat di goa tersebut.
Seiring berjalannya waktu, berkembangnya anggota
dalam marga tersebut membuat mereka berpindah ke
Kobolo. Lalu akibat terjangkit wabah, mereka berpindah
ke Sanafi.
Sanafi merupakan kampung pertama yang terbentuk
di Pulau Gebe. Perkembangan penduduk yang pesat
akibat kelahiran dan migrasi penduduk ke Pulau Gebe,
membuat mereka membuka perkampungan-
perkampungan baru yaitu, Kapaleo, Yam, dan Mamin.
Selain tersebar di Pulau Gebe, tidak sedikit masyarakat
yang berpindah ke Pulau Yoi yang terletak di sebelah
timur Pulau Gebe.
Perkembangan yang pesat di Pulau Gebe tidak lantas
membuat mereka meninggalkan sistem pewarisan
wewenang terhadap kepemilikan tanah di Pulau Gebe.
Pewaris tanah di Pulau Gebe, termasuk Pulau Yoi dan
Fao, didasarkan pada garis keturunan anak laki-laki dan
diketahui oleh Kesultanan Tidore.

x
Ikan di Pulau Gebe

Ikan
Fishes

1
Ikan di Pulau Gebe

1. Pari / Ribbontail Stingray


(Taeniura lymma)

Ciri khas pada ikan pari ini adalah


corak totol biru pada bagian
punggungnya. Pari yang
masuk dalam Famili
Dasyatidae ini hidup di laut
tropis dan dapat ditemukan
pada kedalam-an 1 – 20
meter di perairan
berterumbu karang. Ikan ini
berkembang biak dengan
cara ovipar dan termasuk
kedalam kelompok pari kecil
dengan ukuran maksimum
mencapai 70 cm. Pada bagian ekor
terdapat duri yang beracun dan sangat
berbahaya bila terkena manusia. Pada
habitat alaminya, ikan ini dapat
ditemukan di Indo-pasifik, Teluk Persia,
Laut Merah, Afrika Timur hingga
Kepulauan Solomon, utara hingga
selatan Jepang, dan selatan hingga
foto: www.fishbase.org utara Australia. Status pari ini
menurut IUCN adalah ikan
yang dekat untuk terancam punah.
2
Ikan di Pulau Gebe

2. Belanak / Greenback Mullet


(Chelon subviridis)

Ikan belanak adalah ikan yang dapat ditemukan di


perairan tawar, payau dan laut di wilayah tropis dan
subtropis. Ikan ini bersifat demersal dan hidup pada
kedalaman 0-5 meter. Ikan belanak dapat mencapai
panjang hingga 40 cm. Bagian punggung ikan ini
berwarna hijau gelap, kepalanya berwarna kecokelatan
dan bagian perutnya berwarna putih. Sirip punggungnya
berwarna kehijauan; sirip ekornya kebiruan dengan tepi
berwarna hitam; sedangkan sirip dada kekuningan. Ikan
belanak hidup bergerombol di perairan pantai yang
dangkal dan memasuki daerah laguna, payau dan air
tawar untuk mencari makanan. Yuwananya dapat
memasuki daerah sawah dan mangrove. Makanannya
adalah alga dan diatom. Berkembang biak dengan cara
bertelur di laut. Telurnya bersifat pelagis dan tidak
menempel. Ikan ini bernilai komersial sebagai ikan
konsumsi dan juga dimanfaatkan sebagai ikan umpan.

foto: www.fishbase.org

3
Ikan di Pulau Gebe

3. Sako / Hound Needlefish


(Tylosurus crocodilus)

Ikan sako adalah ikan pelagis yang menghuni perairan


laut dan berasosiasi dengan karang. Ikan ini hidup di
perairan tropis dengan kedalaman 0 – 13 meter. Panjang
total terpanjang yang pernah dilaporkan adalah 150 cm.
Ikan ini memiliki rahangnya yang sangat panjang dengan
bagian punggung berwarna biru, dan sisi tubuh
berwarna putih keperakan yang perlahan menjadi putih
seluruhnya di bagian perut. Lunas terlihat sangat jelas di
batang ekornya. Sirip ekor berbentuk cagak. Ikan sako
dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi dan juga menjadi
obyek pancingan untuk olahraga memancing. Meskipun
demikian, ikan ini adalah ikan yang agresif. Pernah
dilaporkan terdapat beberapa kasus penyerangan
terhadap manusia oleh ikan ini.

foto: www.fishbase.org

4
Ikan di Pulau Gebe

4. Ikan Terbang / Flying Fish


(Cypselurus sp.)

Ikan ini merupakan salah satu jenis dalam Famili


Exocoetidae yang umum dikenal sebagai ikan terbang.
Ada 12 jenis spesies ikan yang termasuk dalam genus
Cypselurus. Ikan ini hidup di laut dan umumnya
menghuni kolom bagian atas (permukaan). Pada siang
hari, bagian punggungnya akan memantulkan sinar
matahari dan menimbulkan kilauan di perairan. Ikan ini
adalah makanan ikan pelagis besar dan mamalia laut
seperti, tuna, marlin, dan lumba-lumba. Pembeda
Cypselurus dengan anggota Exocoetidae yang lain
adalah tubuh yang pipih, sirip perut yang panjang dan
yuwana yang bersungut.

foto: survei perikanan (2012)


& wisata bahari (2014)

5
Ikan di Pulau Gebe

foto: www.fishbase.org

5. Brajanata / Yellowfin Soldierfish


(Myripristis chryseres)

Ikan kepe-kepe adalah ikan bentopelagis yang hidup di


perairan laut dan berasosiasi dengan karang. Ikan ini
menghuni perairan tropis pada kedalaman 12 – 350
meter. Ukuran terpanjang yang pernah dilaporkan
adalah 25 cm. Ikan kepe-kepe bertubuh merah terang
dengan tepi sisik berwarna merah gelap dan sirip-sirip
yang berwana campuran kuning dan merah. Ikan ini
sering terlihat berada di dalam gua. Makanan ikan ini
adalah zooplankton. Ikan ini dapat dimanfaatkan
sebagai ikan hias.

6
Ikan di Pulau Gebe

6. Kepe-Kepe Bergaris Kuning /


Yellowstriped Squirrelfish
(Neoniphon aurolineatus)

Ikan kepe-kepe (Neoniphon aurolineatus) adalah ikan


bentopelagis yang hidup di perairan laut tropis dan
berasosiasi dengan karang. Ikan ini kerap ditemukan di
dekat cerukan atau gua-gua pada kedalaman 30 – 188
meter. Ukuran terpanjang yang pernah dilaporkan
adalah 25 cm. Ikan ini memiliki mata yang besar dan
merupakan jenis ikan satu-satunya dalam genera
Neoniphon yang memiliki corak garis-garis kuning pada
tubuhnya. Ikan ini hidup soliter atau dalam kawanan
kecil dan memakan krustase. Ikan ini dapat
dimanfaatkan sebagai ikan hias.

foto: www.fishbase.org

7
Ikan di Pulau Gebe

7. Kepe-Kepe Bersirip Punggung Hitam


/ Blackfin Squirrelfish
(Neoniphon opercularis)

Ikan kepe-kepe ini hidup di perairan laut tropis pada


kedalaman 3 – 25 meter dan berasosiasi dengan karang.
Ukuran terpanjang yang pernah dilaporkan adalah 35
cm. Tubuh berwarna-warni keperakan dengan tanda
merah atau hitam pada setiap sisiknya. Ikan ini memiliki
ciri-ciri warna sirip punggung dominan hitam, sirip dubur
dan ekor berwarna merah kekuningan, sirip dada
berwarna merah muda, dan sirip perut berwarna putih.
Ikan ini hidup soliter atau dalam kawanan kecil pada
area yang kaya terumbu karang. Makanan utamanya
adalah kepiting bentik dan udang. Sebagai sistem
pertahanan, ikan ini memiliki duri beracun yang terletak
dekat sudut preoperkulumnya. Ikan ini
mengembangkan dan mengibaskan sirip punggungnya
untuk menakuti predator.

foto: www.fishbase.org

8
Ikan di Pulau Gebe

8. Lolong Batu / Redcoat


(Sargocentron rubrum)

Ikan lolong batu adalah ikan laut yang berasosiasi


dengan karang yang hidup pada kedalaman 1-84 meter.
Ukuran terpanjang yang pernah dilaporkan adalah 32
cm. Tubuh bergaris-garis berwarna merah kecokelatan
dan putih perak. Moncongnya tumpul dan pendek. Ikan
nokturnal (aktif pada malam hari) ini menghuni wilayah
yang berkarang dan ditemukan bersembunyi di gua atau
celah-celah batu pada siang hari. Makanannya adalah
kepiting, udang bentik dan ikan-ikan kecil. Duri pada
sudut preoperkulumnya beracun.

foto: www.fishbase.org

9
Ikan di Pulau Gebe

9. Kepe-Kepe / Sabre squirrelfish


(Sargocentron spiniferum)

Ikan kepe-kepe (S. spiniferum) adalah ikan yang


menghuni perairan laut tropis dan berasosiasi dengan
karang. Ikan ini dapat ditemukan pada kedalaman 1 –
122 meter. Ikan kepe-kepe ini merupakan ikan terbesar
pada kelompoknya. Ikan terpanjang yang pernah
dilaporkan memiliki panjang total mencapai 51 cm.
Kepala dan badannya berwarna merah dengan tepi sisik
berwarna putih keperakan. Sirip punggung ikan ini
sangat keras dan terdapat duri beracun pada sudut
preoperkulumnya. Sirip perut dan sirip duburnya
berwarna kekuningan. Spesies ini hidup soliter,
nokturnal, bentopelagis, dan menghuni berbagai zona di
daerah karang. Makanannya adalah kepiting, udang dan
ikan kecil. Ikan ini dapat dimanfaatkan sebagai ikan hias.

foto: www.fishbase.org
10
Ikan di Pulau Gebe

10. Lepu / Lionfish


(Pterois volitans)

Ikan lepu adalah ikan yang beracun. Ikan yang berada di


laut tropis pada kedalaman 2-55 meter ini dapat
mencapai panjang hingga 38 cm. Warna tubuhnya
beragam dan umumnya terkait dengan habitatnya.
Spesies yang berada di daerah pesisir berwarna gelap
dan kadang hampir hitam di daerah payau. Ikan ini
memiliki tentakel besar di atas mata. Ikan ini menghuni
laguna dan terumbu di laut dari daerah pesisir keruh
hingga kedalaman 50 m. Umumnya soliter. Ikan lepu
bersembunyi di tempat-tempat yang tersembunyi pada
siang hari. Melakukan perburuan ikan kecil, udang, dan
kepiting yang adalah makanannya di malam hari. Jari-
jari keras pada sirip punggung sangat berbisa. Ikan ini
bernilai ekonomis dalam perikanan dan juga
dimanfaatkan sebagai ikan hias.
foto: survei perikanan (2012)
& wisata bahari (2014)

11
Ikan di Pulau Gebe

11. Kerapu / Slender Grouper


(Anyperodon leucogrammicus)

Ikan kerapu merupakan ikan laut pada kedalaman 5 – 80


meter dan berasosiasi dengan karang. Ukuran
terpanjang yang pernah dilaporkan adalah 65 cm.
Yuwananya memiliki garis-garis berwarna biru atau
merah dan ekor membundar dengan satu atau dua
corak titik pada pangkal ekornya. Pada bentuk dewasa,
ikan ini berwarna kehijauan atau abu-abu cokelat
dengan bintik merah di seluruh badan dan 3 – 4 garis
pucat pada sisi badannya. Ikan ini hidup soliter di daerah
berair jernih yang kaya akan karang. Makanan utamanya
adalah ikan dan udang. Ikan ini dimanfaatkan sebagai
ikan konsumsi.

foto: www.fishbase.org

12
Ikan di Pulau Gebe

12. Kerapu Bunga / Peacock Hind Grouper


(Cephalopholis argus)

Ikan kerapu adalah penghuni perairan laut tropis dan


berasosiasi dengan karang. Ikan ini ditemukan pada
kedalaman 1 – 40 meter. Ukuran ikan terpanjang yang
pernah dilaporkan adalah 60 cm. Ikan ini memiliki
ukuran mata dan tubuh yang kecil.

foto: www.fishbase.org

Tubuhnya berwarna cokelat gelap dengan ratusan bintik


biru bertepi gelap dan berkilauan. Pada ikan yang lebih
besar, kadang-kadang terdapat corak 4 – 6 garis vertikal
pada bagian belakang tubuhnya. Ikan ini bersifat
bentopelagis dan memakan ikan sebagai makanan
utamanya. Ikan ini juga mamakan krustase sebagai
makanan tambahan. Ikan ini dimanfaatkan sebagai ikan
konsumsi dan juga ikan hias. Pada beberapa daerah
terdapat laporan mengenai kasus keracunan ciguatera
akibat ikan ini.
13
Ikan di Pulau Gebe

13. Kerapu Karang / Coral Hind Grouper


(Cephalopholis miniata)

Ikan kerapu adalah ikan penghuni perairan laut tropis


dan berasosiasi dengan karang. Ikan ini dapat ditemukan
pada kedalaman 2 – 150 meter. Ukuran terpanjang ikan
kerapu ini pernah dilaporkan adalah 50 cm. Tubuhnya
berwarna jingga-merah hingga cokelat kemerahan.
Biasanya warna pada bagian posterior lebih gelap
dengan banyak bintik-bintik biru cerah yang lebih kecil
dari pupilnya. Sirip dadanya berwarna jingga-kuning dan
sirip perutnya berwarna jingga-merah. Ikan ini
menghuni perairan jernih yang memiliki banyak
terumbu karang. Makanannya utamanya adalah ikan
dan makanan tambahannya berupa krustase. Ikan ini
dapat dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi, ikan hias
dan untuk kegiatan wisata pemancingan.

14 foto: www.fishbase.org
Ikan di Pulau Gebe

14. Kerapu / Banded Grouper


(Epinephelus amblycephalus)

foto: www.fishbase.org

Ikan kerapu adalah ikan yang menghuni perairan laut


tropis pada kedalaman 80 – 130 meter dan berasosiasi
dengan karang. Ukuran panjang total terpanjang yang
pernah dilaporkan adalah 50 cm. Kepala, badan dan
sirip-siripnya berwarna abu-abu pucat. Pada sisi
tubuhnya terdapat lima garis tebal berwarna cokelat
dengan bitnik-bnintik hitam pada tepiannya. Pipi,
moncong, daerah interorbital, rahang dan dada
didominasi oleh warna cokelat gelap. Data terkait
spesies ini masih sangat sedikit dan bukan merupakan
ikan ekonomis penting.

15
Ikan di Pulau Gebe

15. Kerapu Totol Putih / Whitespotted


Grouper (Epinephelus coeruleopunctatus)

Ikan kerapu totol putih berwarna abu-abu kecokelatan


hingga berwarna seperti arang, dan terdapat bintik putih
tidak teratur serta bercak putih beragam ukuran pada
bagian kepala, badan, dan sirip punggung. Ikan ini
memiliki panjang maksimal 75-80 cm. Ikan ini
merupakan ikan yang berasosiasi dengan karang.
Biasanya ditemukan pada kedalaman 2-65 meter, yang
berada dekat dengan karang atau dekat gua kecil. Ikan
ini merupakan jenis karnivora, yang memakan daging
ikan lainnya, kepiting, dan lobster. Ikan ini biasanya
adalah target pemancingan, dan juga diperjual-belikan
untuk dikonsumsi. Ikan ini menyebar di daerah tropis
dari Afrika Timur, Samudera Hindia, dan Fiji bagian timur
di Pasifik.

foto: www.fishbase.org

16
Ikan di Pulau Gebe

16. Kerapu Malabar / Malabar Grouper


(Epinephelus malabaricus)

Kerapu malabar bisa mencapai panjang hingga 234 cm,


namun ukuran rata-rata biasanya sekitar 100 cm. Ikan
ini memiliki warna badan abu-abu terang hingga
kecokelatan, dengan sejumlah bintik-bintik cokelat
gelap yang tersebar secara acak. Bintik-bintik tersebut
jumlahnya meningkat seiring dengan bertambahnya
usia. Badannya juga memiliki beragam jumlah garis
diagonal cokelat. Ikan yang masih muda memiliki
beberapa garis vertikal menyerupai pita yang lebar,
terputus-putus, berwarna lebih gelap di badannya,
tetapi beranjak dewasa garis-garis tersebut terlihat
menjadi warna lebih gelap yang seragam. Ikan muda
memiliki banyak bintik-bintik cokelat. Sirip ekor ikan ini
membulat. Kerapu malabar merupakan predator yang
rakus, mereka memakan ikan, krustasea, dan terkadang
cumi-cumi. Ikan kerapu malabar ditangkap untuk
dikonsumsi, olahraga
pemancingan, dan
secara komersial juga
sudah dibudidayakan.

foto: www.fishbase.org

17
Ikan di Pulau Gebe

17. Kerapu Kertang / Brown-Marbled


Grouper (Epinephelus fuscoguttatus)

foto: www.fishbase.org

Kerapu kertang adalah ikan perairan laut tropis yang


berasosiasi dengan karang. Ikan ini dapat ditemukan
pada kedalaman 1-60 meter dan dilaporkan dapat
mencapai panjang hingga 120 cm, bobot hingga 11 kg,
dan umur hingga 40 tahun. Ikan ini dicirikan dari warna
cokelat kekuningan dengan lima baris bercak cokelat
gelap vertikal yang tidak beraturan; kepala, badan dan
sirip dengan berbagai bintik-bintik cokelat kecil yang
rapat; batang ekor dengan bintik hitam di bagian dekat
punggung. Mulutnya besar dan memiliki banyak gigi
kecil. Kerapu kertang menghuni perairan terbuka, laut
dangkal, kawasan pasang-surut, terumbu karang
dan laguna pantai. Yuwananya berada di hamparan
lamun. Makanan ikan ini adalah ikan, kepiting dan cumi-
cumi. IUCN telah menggolongkan ikan ini sebagai ikan
yang mendekati terancam (near threatened). Ikan ini
merupakan ikan tangkapan alam dan budidaya yang
bernilai ekonomis. Selain sebagai konsumsi, ikan ini juga
dimanfaatkan sebagai ikan hias.
18
Ikan di Pulau Gebe

18. Serinding / Half-Lined Cardinal


(Apogon semilineatus)

Ikan kardinal adalah ikan perairan tropis yang menghuni


perairan payau dan laut. Ikan ini dapat ditemukan pada
kedalaman 3-100 meter dan dapat mencapai panjang
total hingga 12 cm. Ikan ini menyebar di Samudra Pasifik
bagian barat meliputi Jepang, Taiwan, Filipina, Indonesia
dan Australias. Ikan ini berwarna kekuningan di belakang
sirip dadanya. Terdapat garis horizontal yang dimulai
dari depan mata hingga operkulumnya. Selain itu, juga
terdapat bintik tebal di batang ekornya. Ikan ini dapat
masuk ke laut semi tertutup dan bergerombol di atas
substrat berbatu. Telur dierami oleh ikan jantan di
dalam mulutnya. Ikan ini dapat dimanfaatkan sebagai
ikan hias.

foto: www.fishbase.org

19
Ikan di Pulau Gebe

19. Serinding Garis / Five-Lined


Cardinalfish
(Cheilodipterus quinquelineatus)

Ikan kardinal adalah ikan laut tropis yang berasosiasi


dengan karang. Ikan ini hidup pada kedalaman 0-40
meter. Ukuran terpanjang ikan kardinal yang pernah
dilaporkan adalah 13 cm. Distribusinya ada di daerah
Indo-Pasifik. Ikan ini berwarna abu-abu hingga
keputihan dengan lima garis hitam melintang horizontal
di badannya, Pangkal sirip ekornya berwarna kuning
dengan sebuah titik di tengahnya. Ikan ini menghuni
hamparan terumbu dan laguna. Umum ditemukan
soliter, dalam kelompok kecil maupun besar. Berlindung
di celah-celah yang gelap ataupun percabangan karang
atau duri Diadema setosum. Ikan kardinal aktif di malam
hari. Makanannya adalah krustasea kecil, gastropoda,
dan ikan kecil. Ikan ini sudah bisa ditangkarkan.
Berpasangan pada saat pemijahan. Telur dierami di
dalam mulut. Ikan ini dimanfaatkan sebagai ikan hias.

foto: survei perikanan (2012)


& wisata bahari (2014)

20
Ikan di Pulau Gebe

20. Serinding / Orbiculate Cardinalfish


(Sphaeramia orbicularis)

Ikan kardinal adalah ikan perairan laut tropis. Ikan ini


berasosiasi dengan karang dan dapat mencapai panjang
hingga 10 cm. Ikan ini menghuni kolom perairan pada
kedalaman 0-5 m. Tubuhnya berwarna abu-abu
kehijauan dengan garis hitam yang melintang diagonal
dari permulaan sirip punggung hingga ke depan anus.
Bintik-bintik tersebar di badan, kepala dan membran
sirip punggung pertama. Ikan kardinal tersebar di
wilayah Indo-Pasifik, meliputi Afrika Timur ke Kiribati,
Pulau Ryukyu Island, New Caledonia dan Mikronesia.
Penyebarannya hanya terbatas pada perairan pantai.
Ikan kardinal aktif makan di malam hari, Makanan
utamanya adalah krustasea planktonik. Pemijahan
terjadi di sekitar antara sebelum bulan baru dan bulan
purnama. Telur diinkubasi oleh ikan jantan selama
sekitar delapan hari di dalam mulutnya. Ikan jantan
umumnya mencapai kedewasaan pertama kali setelah
berukuran 7 cm;
sedangkan ikan
betina 6 cm.

foto: www.fishbase.org

21
Ikan di Pulau Gebe

21. Bobara / Coastal Trevally


(Carangoides caeruleopinnatus)

Bobara adalah ikan laut tropis yang berasosiasi dengan


karang. Ikan ini dapat ditemu-kan pada kedalaman 1 –
60 meter. Ukuran terpanjang ikan ini yang pernah
dilaporkan adalah 41 cm. ikan ini bertubuh pipih
dengan bagian punggung lebih melengkung daripada
bagian perut. Sirip punggung terbagi menjadi dua
dengan bagian yang kedua lebih panjang daripada
bagian pertama. Bagian punggungnya berwarna hijau
kebiruan dan berangsur menjadi keperakan di bagian
perut. Pada sisi-sisi badannya terdapat banyak bintik-
bintik kuning dan terdapat bercak kecil berwarna hitam
di bagian atas tutup insangnya. Ikan ini memiliki sirip
punggung dan sirip dubur berwarna kehitaman, sirip
ekor berwarna kuning kehitaman, sirip dada berwarna
kuning pucat, dan sirip perut berwarna abu-abu bening.
Pada fase yuwana, terdapat garis vertikal gelap yang
memudar dan hilang pada saat
foto: survei perikanan (2012)
dewasa.
& wisata bahari (2014)

22
Ikan di Pulau Gebe

22. Bobara Papua / Brassy Trevally


(Caranx papuensis)

Bobara adalah ikan laut tropis yang berasosiasi dengan


karang dan dapat ditemukan pada kedalaman 1 – 50
meter di laut ataupun perairan payau. Ukuran
terpanjang yang pernah dilaporkan adalah 88 cm dan
bobot terberatnya adalah 6,4 kg.

foto: www.fishbase.org

Tubuh pipih dengan bagian punggungnya berwarna


kekuningan hingga hijau kekuningan dan berangsur
menjadi keperakan dengan banyak bintik-bintik. Selain
di laut tropis, ikan ini terkadang juga memasuki daerah
sungai. Ikan yuwana dapat ditemukan di perairan payau.
Hidupnya soliter atau berkelompok dengan makanan
utama ikan. Ikan ini dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi
dan juga untuk obyek wisata pemancingan.

23
Ikan di Pulau Gebe

23. Kakap Merah / Mangrove Red Snapper


(Lutjanus argentimaculatus)

Ikan kakap merah bersifat eurihaline yang berarti ikan


ini memiliki ketahanan hidup pada kisaran salinitas yang
lebar. Ikan ini dapat ditemukan pada perairan laut,
payau dan tawar. Ikan ini merupakan ikan yang
berasosiasi dengan karang dan dapat ditemukan pada
kedalaman 1 – 120 meter. Ukuran terpanjang, terberat
dan tertua yang pernah dilaporkan berturut-turut
adalah 150 cm, 8,7 kg, dan 31 tahun. Warna tubuh ikan
ini tergantung pada umur dan lingkungannya yaitu
jingga gelap, tembaga, perunggu dan cokelat
kemerahan. Ikan muda yang tertangkap di daerah
muara kerap berwarna lebih gelap daripada ikan dewasa
yang ditangkap di sekitar terumbu. Ikan ini adalah ikan
karnivora dengan diet berupa ikan, krustase dan
moluska. Ikan ini memiliki nilai ekonomis penting yang
dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi dan juga untuk
olahraga pemancingan.
foto: www.fishbase.org

24
Ikan di Pulau Gebe

24. Kakap Merah / Two-Spot Red Snapper


(Lutjanus bohar)

Ikan kakap merupakan ikan penghuni terumbu karang


yang dapat ditemukan pada kedalaman 4 – 180 m. Ikan
kakap tropis ini memiliki sirip berwarna gelap dengan
kepala bulat dan terdapat alur dari lubang hidung ke
matanya. Pada bagian belakang dekat sirip
punggungnya, terdapat dua bintik putih keperakan.
Pada ikan dewasa yang besar, bintik ini menghilang dan
manjadi berwarna merah. Ukuran terpanjang yang
pernah dilaporkan adalah 90 cm dan yang terberat
adalah 12,5 kg. Ikan ini tumbuh dengan lambat dan
berumur panjang. Ikan tertua yang pernah dilaporkan
mencapai umur 56 tahun. Ikan kakap adalah ikan
karnivora dengan diet berupa ikan-ikan kecil, krustase
dan moluska. Spesies ini merupakan ikan ekonomis
penting yang dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi dan
juga untuk olahraga memancing. Meskipun demikian,
mengkonsumsi ikan dewasa yang berukuran besar
dapat menyebabkan keracunan
ciguatera.
foto: www.fishbase.org

25
Ikan di Pulau Gebe

25. Kakap / Blackspot Snapper


(Lutjanus ehrenbergii)

Ikan kakap adalah ikan yang dapat ditemukan pada


perairan laut, payau dan juga tawar. Ikan ini
merupakan ikan yang berasosiasi dengan karang.
Secara vertikal, ikan ini ditemukan pada kedalaman 5 –
20 meter. Ukuran total terpanjang yang pernah
dilaporkan adalah 35 cm. Siripnya berwarna kuning dan
pada sisi tubuhnya terdapat garis-garis kuning serta
sebuah bintik hitam besar. Ikan kakap dewasa
menghuni daerah pesisir yang dangkal dan membentuk
gerombol dekat aliran air tawar, sedangkan ikan
yuwana selalu berada di daerah intertidal. Makanan
ikan ini adalah ikan-ikan kecil dan invertebrata.

foto: survei perikanan (2012)


& wisata bahari (2014)

26
Ikan di Pulau Gebe

26. Kakap Batu / Black and White Snapper


(Macolor niger)

foto: www.fishbase.org

Ikan kakap batu adalah spesies ikan yang


penyebarannya hanya berada di Samudera Hindia dan
Samudra Pasifik bagian barat. Ikan ini merupakan
penghuni terumbu dan hidup bergerombol dalam
jumlah yang besar pada kedalaman 2-90 m. Panjang
maksimum yang pernah dilaporkan adalah 75 cm.
Umumnya, ikan kakap batu yang tertangkap memiliki
panjang pada kisaran 35 cm. Sirip dan matanya
berwarna hitam sedangkan tubuhnya bervariasi dari
abu-abu terang sampai hitam tergantung pada usianya.
Yuwana ikan ini biasanya bergaris yang perlahan
memudar dan tidak lagi terlihat pada ikan dewasa.
Kakap ini soliter saat yuwana dan bergerombol setelah
dewasa. Makanannya adalah krustase dan ikan kecil.
Pemanfaatan ikan ini adalah sebagai ikan konsumsi,
obyek olahraga pemancingan ataupun ikan hias.
27
Ikan di Pulau Gebe

27. Lolosi / Blue and Gold Fusilier


(Caesio caerulaurea)

Ikan lolosi tersebar luas di seluruh perairan tropis


wilayah Indo-Pasifik, termasuk Laut Merah. Ikan ini
dapat mencapai ukuran panjang maksimum 35 cm,
tetapi pada umumnya memiliki panjang 23,5 cm. Ikan
lolosi memiliki warna tubuh bagian atas kebiruan,
sedang bagian bawahnya putih hingga biru pucat.
Sepanjang tubuh ikan ini terdapat garis seperti pita lurus
berwarna emas dari atas mata hingga bagian atas
pangkal ekor. Pita tersebut menyambung hingga ujung
sirip ekor bagian atas, namun pada bagian sirip
warnanya menjadi agak hitam. Garis berwarna hitam
tersebut juga terdapat pada sirip ekor bagian bawah.
Tipe ekor ikan lolosi adalah cagak atau bercabang dua.
Ikan ini mendiami wilayah pesisir, terutama di sekitar
terumbu karang. Ditemukan bergerombol di laguna
yang dalam dan di sepanjang terumbu yang mengarah
ke laut, biasanya mereka bercampur dengan spesies lain
dari keluarga ikan Caesionidae.

foto: www.fishbase.org

28
Ikan di Pulau Gebe

28. Kaci-Kaci / Indian Ocean Oriental


Sweetlips (Plectorhinchus vittatus)

Ikan dengan famili Haemulidae ditemukan di perairan


laut tropis. Hidup berasosiasi dengan terumbu karang
dan dapat ditemukan pada perairan laut pada
kedalaman 2-25 m. Ikan kaci-kaci memiliki kebiasaan
menyendiri (soliter). Juwana ikan ini memiliki bercak
hitam yang saling bersambungan, sedangkan pada fase
dewasanya memiliki 6-12 garis horizontal dari bagian
anterior hingga posterior di batang ekor. Sirip pektoral
berwarna hitam pada saat fase juwana dan berubah
menjadi kuning saat dewasa. Sirip ventral berwarna
kuning dengan pangkal berwarna merah kecokelatan
atau cokelat tua. Sirip ekor berwarna kuning dengan
noktah hitam. Ikan ini memiliki panjang total maksimum
60 cm dan umumnya didapati pada ukuran 40 cm.

foto: www.fishbase.org

29
Ikan di Pulau Gebe

29. Gutila / Thumbprint Emperor


(Lethrinus harak)

foto: www.fishbase.org

Ikan gutila memiliki warna hijau zaitun, dan pada


bagian perutnya berwarna lebih pucat. Ikan ini dapat
tumbuh dengan panjang maksimum 50 cm, tetapi
umumnya ditemukan dengan panjang 30 cm. Ciri khas
gutila adalah terdapat sebuah bercak besar pada
badannya. Bercak tersebut gelap dan elips, terletak
langsung di bawah gurat sisi. Bercak ini juga sering kali
memiliki tepian berwarna kuning. Terkadang terdapat
titik-titik biru pucat di sekitar masing-masing lubang
hidung dan berbatasan dengan bagian bawah mata.
Sirip ekor berwarna kemerahan atau jingga. Sirip perut,
sirip punggung, dan sirip dada semuanya berwarna
merah muda hingga putih. Mulutnya agak menyembul
keluar dengan bibir yang tebal.

30
Ikan di Pulau Gebe

30. Sikuda / Ambon Emperor


(Lethrinus amboinensis)

Ikan sikuda masih satu keluarga dengan ikan gutila,


perbedaannya ikan sikuda tidak memiliki sebuah bercak
di badan seperti pada ikan gutila. Panjang total
maksimum ikan sikuda yang pernah ditemukan adalah
sekitar 70 cm, namun pada umumnya ditemukan
dengan panjang 30 sampai 50 cm. Badannya berwarna
kekuningan dengan bercak gelap buram yang tersebar.
Kepalanya berwarna cokelat, terkadang dengan garis-
garis tipis. Bibirnya berwarna kemerahan, bagian ujung
sirip dada kekuningan dengan bagian tengahnya
berwarna putih, sirip perut dan sirip dubur berwarna
putih atau kekuningan, sirip punggung dan sirip ekor
berbintik-bintik cokelat atau kuning dengan ujungnya
berwarna oranye atau kemerahan.

foto: www.fishbase.org

31
Ikan di Pulau Gebe

31. Lencam / Longfin Emperor


(Lethrinus erythropterus)

Ikan lencam memiliki kepala serta tubuh berwarna


cokelat atau merah seperti karat, dan warnanya menjadi
lebih terang di bagian perut. Terkadang terdapat dua
garis terang pada batang ekor. Juga terdapat sebuah
garis putih yang luas dari mata hingga ujung moncong.
Bibir dan pangkal sirip dada berwarna merah. Sirip lain
berwarna kemerahan, merah terang, atau jingga.
Biasanya ditemukan di daerah terumbu karang dan
daerah berpasir di sekitarnya. Biasanya dijumpai sendiri
atau dalam kelompok kecil. Memakan ekinodermata,
moluska, krustasea, dan ikan kecil. Sering tertangkap
dengan pancing tangan dan dijual dalam keadaan segar
untuk dikonsumsi.

foto: www.fishbase.org

32
Ikan di Pulau Gebe

32. Buarmata / Striped Monocle Bream


(Scolopsis lineatus)

S. lineata adalah ikan yang dapat ditemukan di Samudra


Hindia bagian timur dan Samudra Pasifik bagian barat
pada kedalaman 1-20 meter. Ikan laut yang berasosiasi
dengan karang ini dapat mencapai panjang total hingga
25 cm. Bagian atas tubuhnya berwarna hijau zaitun
kecokelatan; sedangkan bagian bawah berwarna putih
keperakan. Terdapat tiga garis putih kekuningan di
sepanjang kepala dan badan. Sirip perutnya panjang
hingga melewati anus. Umum ditemukan pada terumbu
karang di daerah berpasir. Ikan dewasa biasanya
ditemukan berkelompok; sedangkan yuwana umumnya
ditemukan sendiri di laguna karang yang dangkal.
Makanannya adalah ikan kecil, krustase, avertebrata
bentik dan polikaeta. Ikan ini dimanfaatkan sebagai ikan
konsumsi dan juga ikan hias.

foto: www.fishbase.org

33
Ikan di Pulau Gebe

33. Kuniran / Sulphur Goatfish


(Upeneus sulphureus)

Kuniran merupakan ikan demersal yang menghuni


perairan pesisir dan memasuki daerah estuari. Ikan ini
menghuni perairan dengan substrat pasir berlumpur
pada kedalaman 10 – 90 meter. Panjang maksimal yang
pernah dilaporkan adalah 23 cm. Tidak terdapat sisik
pada moncongnya.

foto: www.fishbase.org

Sungut biasanya mencapai atau melebihi bagian vertikal


pada tepi posterior preoperkulum. Sirip dorsal kedua
sampai keempat hampir sama panjang. Punggung ikan
ini berwarna merah muda atau kehijauan, bagian perut
berwarna putih, dan terdapat dua garis sempit
berwarna kuning terang pada sisi tubuhntya. Ikan ini
tidak bernilai ekonomis penting dan dapat dimanfaatkan
sebagai ikan konsumsi dan juga ikan hias.

34
Ikan di Pulau Gebe

34. Kuniran / Yellowstriped Goatfish


(Upeneus vittatus)

Kuniran merupakan salah satu ikan bentopelagis yang


kerap ditemukan hidup berkoloni. Ikan ini bersifat
eurihaline yang berarti memiliki ketahanan terhadap
kisaran salinitas yang luas. Ikan ini dapat ditemukan di
perairan asin maupun payau yang berasosiasi dengan
karang pada kedalaman 5 – 100 meter. Pada sirip
ekornya terdapat garis-garis berwarna cokelat gelap
sebanyak 7 – 9 baris dan terdapat dua garis berwarna
kuning atau cokelat terang di badan. Salah satu garis
kuning tersebut berpangkal dari mata hingga ke pangkal
sirip ekor dan lainnya dari pangkal sirip dada hingga ke
batang ekor. Panjang maksimum ikan kuniran U.
Vittatus adalah 28 cm. Diet utamanya adalah krustase
kecil dan ikan ini dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi.

foto: survei perikanan (2012)


& wisata bahari (2014)

35
Ikan di Pulau Gebe

35. Kepe-Kepe / Philippine Butterflyfish


(Chaetodon adiergastos)

Ikan kepe-kepe adalah ikan


laut tropis yang berasosiasi
dengan karang. Ikan yang
menghuni kolom perairan
foto: www.fishbase.org pada kedalaman 1-30 m ini dapat
mencapai panjang total hingga 20 cm. Ikan ini menyebar
di daerah Samudra Pasifik bagian barat, meliputi Pulau
Ryukyu, Taiwan ke Filipina, Indonesia, dan Australia
bagian barat laut. Ikan kepe-kepe berbadan putih
dengan garis-garis diagonal berwarna cokelat di sisi
badannya. Seluruh siripnya berwarna kuning. Terdapat
corak berwarna hitam menutupi bagian matanya namun
tidak menyambung di kedua sisi badan. Pada keningnya
juga terdapat corak berwarna hitam. Ikan kepe-kepe
dewasa menghuni terumbu karang dan ditemukan
berpasangan atau berada dalam kawanan dekat karang
lunak. Yuwananya umumnya soliter dan berada di
daerah karang terlindung yang dangkal atau di estuari.
Makanan ikan ini adalah karang, kepiting, cacing dan
avertebrata lainnya. Ikan ini berkembang biak dengan
bertelur. Ikan dewasa akan berpasangan ketika akan
memijah. Ikan kepe-kepe dimanfaatkan sebagai ikan
hias.

36
Ikan di Pulau Gebe

36. Kepe-Kepe / Crochet Butterflyfish


(Chaetodon guentheri)

Ikan kepe-kepe adalah ikan yang berasosiasi dengan


karang. Ikan laut tropis ini dapat mencapai panjang total
hingga 18 cm. Ikan ini terdistribusi di Samudra Pasifik
bagian barat pada kedalaman 5-40 m. Ikan ini menghuni
daerah yang kaya dengan pertumbuhan karang.
Badannya berwarna putih dengan titik-titik kecil
berwarna hitam yang membentuk garis dengan pola
tidak beraturan. Sirip punggung dan sirip duburnya
berwarna kuning. Terdapat garis tebal vertikal uang
melewati matanya.
Umumnya soliter, namun juga terlihat bergerombol.
Ikan ini biasanya berada di daerah dalam dan jarang
terlihat pada kedalaman kurang dari 40 meter. Ikan
kepe-kepe melakukan perjalanan ke perairan terbuka
dan menjadi agen pembersih bagi ikan pelagis besar.
Ikan ini berkembang biak dengan cara bertelur dan
berpasangan pada saat
pemijahan. Ikan ini
dimanfaatkan sebagai
ikan hias.

foto: www.fishbase.org

37
Ikan di Pulau Gebe

37. Kepe-Kepe Gajah / Raccoon


Butterflyfish (Chaetodon lunula)

Ikan kepe-kepe adalah ikan karang yang dapat


ditemukan di daerah tropis. Ikan laut ini hidup pada
kedalaman 0 - 170 m. Ukuran total terpanjang ikan ini
yang pernah dilaporkan adalah 20 cm dengan umur
tertua sembilan tahun. Ikan ini memiliki penyebaran di
daerah Indo-Pasifik dan barat daya Samudra Atlantik.
Tubuhnya berwarna kuning jingga namun lebih gelap
pada bagian tengah badan menuju punggung. Di sekitar
matanya terdapat corak berwarna hitam yang
kemudian disusul oleh pita tebal berwarna putih. Dua
garis hitam yang dibatasi oleh warna hitam terdapat di
bagian depan dan belakang tubuhnya. Ikan kepe-kepe
adalah spesies nokturnal yang biasa ditemukan
berpasangan atau dalam kawanan kecil di wilayah
laguna yang dangkal dengan hamparan karang atau di
karang laut. Yuwananya biasanya menghuni bebatuan
dan daerah pasang surut. Bersifat bentopelagis.
Makanan ikan ini adalah kelinci laut, cacing,
avertebrata bentik lainnya, alga dan polip karang. Ikan
ini tidak begitu bernilai ekonomis sebagai ikan
konsumsi dibandingkan dengan
sebagai ikan hias.

foto: survei perikanan (2012)


& wisata bahari (2014)

38
Ikan di Pulau Gebe

38. Kepe-Kepe / Blackback Butterflyfish


(Chaetodon melannotus)

Ikan kepe-kepe adalah ikan laut yang berada di daerah


tropis. Ikan ini tersebar di daerah Indo-Pasifik meliputi
Laut Merah, Afrika Timur ke Samoa, selatan Jepang,
Pulau Lord Howe dan melalui Mikronesia. Ikan yang
berasosiasi dengan karang ini hidup pada kedalaman 2-
20 m. Ikan ini dapat mencapai panjang 18.0 cm dan
berumur hingga 20 tahun. Badannya berbentuk oval.
Tubuhnya berwarna putih keperakan dengan garis-garis
diagonal yang berderet. Moncong dan siripnya
berwarna kuning. Terdapat tanda berwarna hitam di
bagian mata dan
batang ekornya;
kadang-kadang di
bagian punggung.
Pada pengamatan
foto: www.fishbase.org malam hari atau ketika
takut, warnanya berubah. Bagian punggung berubah
menjadi semakin hitam kecuali bagian yang putih.
Yuwananya berada di daerah pesisir. Makanannya
adalah polip karang keras ataupun karang lunak. Ikan ini
berpasangan ketika memijah. Ikan kepe-kepe
dimanfaatkan sebagai ikan hias.

39
Ikan di Pulau Gebe

39. Kepe-Kepe / Spot-Tail Butterflyfish


(Chaetodon ocellicaudus)

Ikan kepe-kepe adalah ikan karang yang menghuni


perairan pada kedalaman 3-50 m. Ikan ini hidup di laut
tropis yang menyebar di daerah Malaysia ke Nugini,
Filipina dan Palau di Mikronesia. Ikan ini terpanjang yang
pernah dilaporkan adalah 15 cm. Badannya berbentuk
oval. Tubuhnya berwarna putih keperakan dengan garis-
garis diagonal yang berderet. Moncong dan siripnya
berwarna kuning. Terdapat tanda berwarna hitam di
bagian mata dan batang ekornya. Ikan ini mirip dengan
C. melannotus. Perbedaannya adalah bentuk tanda di
batang ekornya dan jumlah jari-jari lemah pada sirip
dadanya. C. ocellicaudus menghuni daerah yang kaya
karang di hamparan karang, laguna dan karang laut.
Yuwana ditemukan di daerah pesisir. Ikan dewasa
biasanya ditemukan berpasangan. Makanannya adalah
polip karang luna (misalnya Litophyton viridis,
Sarcophyton, Nephthia, dan Clavularia). Ikan ini
berpasangan pada saat memijah dan berkembang biak
dengan cara bertelur. Ikan ini dimanfaatkan sebagai ikan
hias.
foto: www.fishbase.org

40
Ikan di Pulau Gebe

40. Kepe-Kepe / Spot-Nape Butterflyfish


(Chaetodon oxycephalus)

foto: www.fishbase.org

Ikan kepe-kepe adalah ikan laut yang berada di daerah


tropis. Ikan ini berasosiasi dengan karang. Ikan ini
menyebar di daerah Indo-Pasifik meliputi Sri Lanka ke
Queensland dan ke utara menuju Filipina pada
kedalaman 10 - 40 m. Ikan kepe-kepe berwarna putih
dengan garis-garis tipis vertikal berderet pada sisi
tubuhnya dan garis hitam tebal pada bagian
punggungnya, kening dan matanya. Sirip punggung,
ekor dan duburnya berwarna kuning dengan garis
jingga. Ukuran terpanjang ikan ini yang pernah
dilaporkan adalah 25 cm. Ikan ini menghuni daerah yang
kaya terumbu karang di pesisir. Makanan utamanya
adalah polip karang dan anemon. Ikan kepe-kepe
berpasangan pada saat pemijahan dan berkembang biak
dengan bertelur. Ikan ini dimanfaatkan sebagai ikan
hias.
41
Ikan di Pulau Gebe

41. Kepe-Kepe Roti / Melon Butterflyfish


(Chaetodon trifasciatus)

Ikan kepe-kepe adalah ikan laut yang berada di daerah


tropis. Ikan ini tersebar di daerah Indo-Pasifik pada
kedalaman hingga 30 meter. Ikan ini dilaporkan dapat
mencapai ukuran panjang total hingga 15 cm. Ikan kepe-
kepe roti memiliki deretan garis foto: www.fishbase.org

horizontal pada sisi tubuhnya. Sirip


punggung berwarna putih dengan
ujung berwarna gelap. Demikian
juga dengan sirip ekornya. Sirip
dada dan sirip perut berwarna
kekuningan; sedangkan sirip dubur
berwarna hitam, kuning dan cokelat.
Pada bagian wajahnya terdapat garis tebal berwarna
hitam yang bertepi garis kuning melewati matanya. Ikan
ini menghuni laguna yang kaya karang dan terumbu laut
di daerah semi tertutup. Yuwana bersembunyi di
karang. Ikan kepe-kepe agresif dan teritorif terhadap
jenis Chaetodon lainnya. Ikan ini hidup berpasangan.
Makanannya adalah polip karang jenis Pocillopora. Ikan
ini bersifat monogamus. Berkembang biak dengan cara
bertelur. Ikan ini dimanfaatkan sebagai ikan hias.

42
Ikan di Pulau Gebe

42. Kepe-Kepe Tikar / Vagabond


Butterflyfish (Chaetodon vagabundus)

Ikan kepe-kepe adalah ikan laut tropis yang berasosiasi


dengan karang. Ikan ini hidup pada kedalaman 5-30 m.
Ukuran total terpanjang yang pernah dilaporkan adalah
23 cm. Ikan ini menyebar di daerah Indo-Pasifik.
Tubuhnya berwarna putih dengan garis-garis diagonal
berderet yang membentuk dua pola berbeda. Pada
daerah matanya terdapat garis tebal berwarna hitam.
Sirip punggung, ekor dan dubur berwarna kuning
dengan dua pita vertikal. Ikan kepe-kepe menghuni
terumbu, laguna dan karang laut. Kadang, ikan ini juga
ditemukan di bagian keruh yang merupakan daerah
limpasan air tawar. Ikan ini adalah ikan omnivora.
Makanannya adalah alga, polip koral, krustase, dan
cacing. Bersifat teritorif terhadap daerah mencari
makannya. Berkembang biak dengan bertelur. Ikan ini
bernilai ekonomis sebagai ikan hias.

foto: www.fishbase.org

43
Ikan di Pulau Gebe

43. Kepe-Kepe Paruh Panjang / Longnose


Butterflyfish (Forcipiger longirostris)

Ikan kepe-kepe adalah ikan yang berasosiasi dengan


karang. Ikan ini hidup di laut tropis dan menghuni
kedalaman 3-200 m. Ikan terpanjang yang pernah
dilaporkan memiliki panjang total 22 cm.
Penyebarannya berada di daerah Indo-Pasifik meliputi
Afrika Timur, Marquesan, dan Pulau Pitcairn, Pulau
Bonin, New Caledonia dan Kepulauan Austral melalui
Mikronesia. F. longirostris berbentuk tubuh pipih dan
mulut yang sangat panjang. Kepalanya berwarna hitam
di bagian atas dan putih di bagian bawah. Warna badan
kuning dengan bulatan gelap besar di dekat ekor. Sirip
ekor berwarna transparan. F. longirostris adalah ikan
bentopelagis. Makanan utamanya adalah krustase kecil.
Umumnya terlihat berpasangan. F. Longirostris adalah
ikan monogamus. Berpasangan pada saat memijah. Ikan
ini dimanfaatkan sebagai ikan hias.

foto: survei perikanan (2012)


& wisata bahari (2014)
44
Ikan di Pulau Gebe

44. Kambingan / False Moorish Idol


(Heniochus diphreutes)

H. diphreutes adalah ikan laut yang berasosiasi dengan


karang. Ikan ini menghuni air pada kedalaman 5-210 m.
Ukuran total terpanjang yang pernah dilaporkan adalah
21 cm. H. diphreutes memiliki sirip dorsal yang sangat
panjang dengan filamen berwarna putih.Tubuhnya
berwarna butih dengan dua garis tebal berwarna hitam
yang melintasi badannya. Sirip ekor berwarna kuning
dan sirip perut berwarna hitam. Di atas matanya
terdapat bercak berwarna hitam. Ikan ini biasanya
ditemukan di sepanjang lereng karang luar. Yuwananya
berkelompok di sekitar karang yang terlindung. Di
Indonesia, ikan dewasa seringnya ditemukan
berada pada kedalaman 40-50 meter dan
dilaporkan hingga 200 m. Makanan H. diphreutes
adalah plankton. Yuwana sering berperan
sebagai agen pembersih. Hal yang sama
foto: survei perikanan (2012)
& wisata bahari (2014) juga ditemukan pada ikan dewasa.
H. diphreutes berkembang biak
dengan bertelur.
Ikan berpasangan pada
Saat pemijahan. Ikan
ini dimanfaatkan
sebagai ikan hias.

45
Ikan di Pulau Gebe

45. Kambingan / Masked Bannerfish


(Heniochus monoceros)

Ikan kambingan adalah ikan yang berasosiasi dengan


karang. Ikan ini hidup pada kedalaman 2-30 m.
Penyebarannya berada di daerah Indo-Pasifik, meliputi
Afrika Timur ke Kepulauan Tuamoto, Jepang bagian
selatan, New South Wales dan Tonga. Ikan ini dapat
mencapai panjang total hingga 24 cm. Ikan ini dapat
dikenali dari warnanya. Wajah berwarna hitam dengan
garis putih di atas dan di
depan matanya. Bibirnya
berwarna putih fan
tengkuknya berwarna
cokelat. Terdapat garis
hitam tebal yang
melintasi badannya dari foto: www.fishbase.org

belakang sirip punggung ke sirip perutnya yang


berwarna cokelat. Ikan kambingan menghuni laguna dan
daerah laut yang kaya terumbu karang. Yuwananya
bersifat soliter; sedangkan ikan dewasa terlihat
berpasangan dan kadang ditemukan berdampingan di
bawah karang tabular. Makanannya adalah hewan-
hewan bentik seperti avertebrata yang berasosiasi
dengan alga. Ikan ini berkembang biak dengan bertelur
dan berpasangan ketika memijah. Ikan ini bernilai
ekonomis sebagai ikan.
46
Ikan di Pulau Gebe

46. Kambingan / Horned Bannerfish


(Heniochus varius)

foto: survei perikanan (2012)


& wisata bahari (2014)

Ikan kepe-kepe ini ditemukan


di perairan laut dan memiliki asosiasi dengan karang.
Ikan ini dapat ditemukan pada kedalaman 2 – 30 meter
di wilayah tropis. Panjang total ikan ini mencapai 19
cm. Ikan ini dapat ditemukan pada laguna atau pada
pinggiran terumbu karang dan hidup secara soliter atau
berada dalam koloni kecil. Ikan ini akan berpasang-
pasangan pada saat memijah. Makanan utamanya
adalah karang atau invertebrata lainnya. Ikan ini dapat
dimanfaatkan sebagai ikan hias.

47
Ikan di Pulau Gebe

47. Angel Biru Kuning / Bicolor Angelfish


(Centropyge bicolor)

C. bicolor adalah ikan


perairan laut yang
berasosiasi di daerah
karang. Ikan tropis
ini dapat ditemukan
pada kedalaman 1-
25 meter. Ukuran
total terpanjang C. bicolor foto: www.fishbase.org
yang pernah dilaporkan adalah 15 cm dan dapat
berumur hingga 13 tahun. Ikan ini dapat terdistribusi di
daerah Indo-pasifik meliputi: Afrika Timur ke Pulau
Samoan dan Phoenix, selatan Jepang, New Caledonia
melalui Mikronesia. Ikan ini berwarna kuning cerah
pada setengah badan menuju anterior dan berwarna
biru dari tengah badan menuju posterior. Terdapat
semburat biru pada bagian mata menuju ke kepala.
Ekornya berwarna kuning. C. bicolor menghuni laguna,
kanal, lereng terumbu yang terlindungi, karang dan
bebatuan. Umumnya terlihat berpasangan atau dalam
kawanan kecil. Makanannya berupa alga, krustase kecil
dan cacing. Ikan ini merupakan ikan bernilai ekonomis
penting dan memiliki nilai komersial sebagai ikan hias.

48
Ikan di Pulau Gebe

48. Angel Hitam Polos / Midnight


Angelfish (Centropyge nox)

foto: www.fishbase.org

Ikan angel hitam polos adalah ikan yang dapat


ditemukan pada kedalaman 3-70 meter. Ikan laut tropis
yang berasosiasi dengan karang ini dilaporkan dapat
mencapai panjang total 10 cm. Seluruh tubuh ikan ini
berwarna hitam. Ikan ini menyebar di Samudra Pasifik
bagian barat, meliputi Pulau Ryukyu ke Indonesia,
Kepulauan Solomon, Great Barrier Reef, New Caledonia,
Palau, dan Kapinga-marangi. Ikan ini dapat ditemukan di
wilayah dengan karang yang melipah di bagian luar
lereng terumbu. Kadang-kadang juga terlihat di laguna.
C. nox umumnya terlihat sendirian atau berpasangan.
Makanannya adalah alga. Ikan ini dimanfaatkan sebagai
ikan hias.

49
Ikan di Pulau Gebe

49. Ikan Kakatua / Angelfish


(Genicanthus sp.)

Ikan kakatua merupakan salah satu genera dalam Famili


Pomacanthidae. Genera ini disebut sebagai angelfish
karena bentuk khas dari sirip ekornya. Genera ini terdiri
atas 10 spesies. Tidak seperti Pomacanthidae lainnya,
genera ini memiliki ciri dimorfisme seksual yang berarti
antara ikan jantan dan ikan betina mudah untuk
dibedakan. Mulutnya relatif kecil dan memudahkannya
untuk memakan plankton. Sebagai planktivor, ikan ini
aman bagi karang karena tidak tidak akan menggigit
karang. Ikan ini dapat dimanfaatkan sebagai ikan hias.
foto: www.fishbase.org

50
Ikan di Pulau Gebe

50. Angel Ekor Panjang / Spotbreast


Angelfish (Geniachanthus melanospilos)
jantan
G. Melanospilos dapat
ditemukan di laut
tropis pada kedalaman
20-45 m. Ikan yang
berasosiasi dengan
karang ini dilaporkan dapat mencapai
panjang total hingga 18 cm. G. Melanospilos dapat
terdistribusi di Samudra Pasifik bagian barat, meliputi
Indonesia, Fiji, Pulau Ryukyu, dangkalan Rowley di
Samudra Hindia bagian timur, dan New Caledonia.

Ikan jantan dan ikan betina memiliki warna yang


berbeda. Ikan betina berwarna kuning pada bagian
punggung dan biru pada bagian perut dengan ekor
berwarna biru bertepi hitam; sedangkan ikan jantan
memiliki garis-garis berderet berwarna merah atau
hitam pada seluruh tubuhnya dengan ekor berwarna
kuning dengan garis kebiruan. Biasanya terlihat
berpasangan pada daerah luar lereng terumbu, gua,
sepanjang dasar bebatuan,
dan daerah karang
berdasar pasir.

betina

foto: www.fishbase.org 51
Ikan di Pulau Gebe

51. Angel Doreng / Regal Angelfish


(Pygoplites diacanthus)

Ikan angel doreng adalah ikan perairan laut tropis yang


berasosiasi dengan karang. Ikan ini dapat ditemukan
pada kedalaman 0-80 meter. Ikan angel doreng dapat
mencapai panjang baku 25 cm dan umur 15 tahun.
Daerah penyebaran ini adalah Indo-pasifik, meliputi Laut
Merah, Afrika Timur ke Pulau Tuamoto, Pulay Ryukyu
dan Ogasawara, Great Barrier Reef dan New Caledonia.
Tubuh ikan angel doreng memiliki garis berwarna biru,
putih, kuning dan jingga yang cerah di seluruh tubuhnya.
Ekornya berwarna kuning. Ikan ini menghuni daerah
laguna dengan karang yang melimpah. Ikan ini dapat
hidup soliter, berpasangan ataupun dalam kelompok.
Sering ditemukan di sekitar gua dan memakan spons
serta tunikata. Ikan ini dimanfaatkan sebagai ikan hias.

foto: survei perikanan (2012)


& wisata bahari (2014)

52
Ikan di Pulau Gebe

52. Sersan Mayor / Indo-Pacific Sergeant


(Abudefduf vaigiensis)

Ikan sersan mayor merupakan ikan yang hidup di


perairan laut tropis dan berasosiasi dengan karang. Ikan
ini dapat ditemukan pada kedalaman 1-15 meter.
Panjang total terpanjang yang pernah dilaporkan adalah
20 cm. Ikan ini berwarna putih kebiruan dengan warna
kuning di bagian atasnya. Terdapat garis-garis tebal pada
sisi-sisi tubuhnya. Warna ikan jantan semakin biru pada
saat pemijahan. Ikan sersan mayor adalah ikan
bentopelagis. Ikan dewasa berada di sekitar karang;
sedangkan yuwananya masih terkait dengan
keberadaan rumput laut. Makanan ikan ini adalah
zooplankton, alga bentik dan invertebrata kecil lainnya.
Ikan sersan mayor cenderung bersarang di antara batu
dan tepian karang. Telurnya bersifat demersal dan
menempel pada substrat. Ikan jantan berperan sebagai
penjaga telur. Pada saat pasang besar, air akan
membawa anakan ikan ini ke lepas pantai. Ikan ini
dimanfaatkan sebagai ikan hias dan juga konsumsi. Ikan
ini dilaporkan dapat menjadi sumber keracunan
ciguatera.

foto: survei perikanan (2012)


& wisata bahari (2014)
53
Ikan di Pulau Gebe

53. Betok Ekor Putih / Spiny Chromis


(Acanthochromis polyacanthus)

Ikan betok ekor putih adalah ikan perairan laut tropis


yang dapat ditemukan pada kedalaman 1-65 meter dan
umumnya berada pada kedalaman 4-20 meter di
Samudra Pasifik bagian barat. Ikan ini berasosiasi
dengan karang dan hidup sedenter. Ukuran panjang
total ikan betok ekor putih yang pernah dilaporkan
adalah 14 cm. Ikan dewasa menghuni terumbu karang
perairan pantai dan lepas pantai. Tubuhnya berwarna
abu-abu di bagian depan dan putih di bagian belakang.
Bagian atas sirip punggung dan bagian bawah sirip anal
berwarna hitam. Beberapa individu berwarna abu-abu
dengan garis horizontal kuning di tengah badannya.
Satu-satunya spesies dari Famili Pomacentridae yang
tidak memiliki fase larva pelagis. Dalam perkawinannya,
ikan ini bersifat monogamus dan berkembang biak
dengan bertelur. Telurnya bersifat demersal dan
menempel di substrat. Setelah telur menetas, ikan
dewasa akan menjaga anaknya. Anak-anak ikan pada
awal fase hidupnya memakan lendir yang ada di tubuh
ikan dewasa. Semakin besar, ikan ini menjadi pemakan
plankton. Ikan ini dimanfaatkan sebagai ikan hias.
foto: www.fishbase.org

54
Ikan di Pulau Gebe

54. Padi-Padi / Staghorn Damselfish


(Amblyglyphidodon curacao)

Ikan padi-padi adalah ikan


sedenter yang dapat
ditemukan di perairan
tropis Samudra Pasifik
bagian barat pada
kedalaman 1-40 meter.
Meskipun demikian, ikan ini
foto: www.fishbase.org umumnya berada pada kedalaman
1-15 meter. Ukuran panjang total yang terpanjang
yang pernah dilaporkan adalah 11 cm. Ikan ini dicirikan
dengan warna tubuhnya yang hijau keperakan dan
memiliki tiga hingga empat garis tebal di sisinya. Tepian
sirip ekor berwarna hitam. Ikan dewasa menghuni
daerah laguna atau bagian luar karang; sedangkan
yuwananya ditemukan di bagian koral lunak. Makanan
utamanya adalah zooplankton dan alga berfilamen.
Ikan ini berpasangan pada saat memijah dan
perkembangbiakan dilakukan dengan cara bertelur.
Sarangnya adalah percabangan karang yang telah mati.
Telurnya bersifat demersal dan menempel pada
substrat. Ikan jantan berperan sebagai penjaga telur.
Ikan padi-padi dimanfaatkan sebagai ikan hias.

55
Ikan di Pulau Gebe

55. Ikan Badut / Fire Clownfish


(Amphiprion melanopus)

Ikan badut adalah ikan perairan laut tropis yang dapat


ditemukan pada kedalaman 1-18 meter. Ukuran
terpanjang yang pernah dilaporkan adalah 12 cm
dengan umur yang tertua adalah 5 tahun. Ikan ini
tersebar di Samudra Pasifik bagian barat. Tubuhnya
merah gelap hingga jingga dengan sisi berwarna seperti
kayu mahoni. Pada ikan dewasa dan yuwana terdapat
garis tebal berwarna putih di kepalanya yang dimulai
dari belakang mata. Sirip punggung dan ekor berwarna
lebih cerah dari badannya. Sirip perut dan sirip dubur
foto: www.fishbase.org berwarna hitam. Ikan badut adalah

ikan hermaphrodit protandri.


Ikan betina berukuran lebih
besar. Ikan ini
berpasangan pada
saat memijah.
Pemijahan bentik.
Telurnya bersifat demersal dan
menempel pada substrat. Ikan jantan
berperan sebagai penjaga telur. Ikan badut adalah ikan
omnivora yang makanan utamanya adalah zooplankton,
krutase bentik kecil dan alga.

56
Ikan di Pulau Gebe

56. Betok Kuning / Yellow Chromis


(Chromis analis)

C. analis adalah ikan laut tropis yang berasosiasi dengan


karang dan dapat ditemukan pada kedalaman 10-144
meter. Ukuran terpanjang yang pernah dilaporkan
adalah 17 cm. Ikan ini berwarna kuning cerah dan
umumnya soliter atau dalam kawanan yang kecil.
Berpasangan pada saat memijah dan berkembang biak
dengan cara bertelur. Telur bersifat demersal dan
menempel pada substrat. Ikan dewasa berperan sebagai
penjaga telur. Ikan ini menyebar di Samudra Pasifik
bagian barat dari Australia hingga ke Jepang, ke timur
Mikronesia dan Fiji. Ikan ini dimanfaatkan sebagai ikan
hias yang dipelihara di akuarium.

foto: www.fishbase.org

57
Ikan di Pulau Gebe

57. Betok Biru / Blue-Axil Chromis


(Chromis caudalis)

C. caudalis dapat ditemukan di perairan laut tropis yang


berasosiasi dengan karang di Samudra Pasifik bagian
barat meliputi Pulau Christmas di Samudra Hindia
bagian timur ke Indonesia dan Kepulauan Solomon,
utara ke Filipina hingga ke Mikronesia. Ikan ini berada
pada kedalaman 15-55 meter. Ikan terpanjang yang
pernah dilaporkan berukuran baku 7,5 cm. Ikan ini
berwarna lebih cerah pada bagian batang ekor menuju
sirip ekornya dan berwarna biru pada pangkal sirip dada.
Ikan dewasa ditemukan di tepian dan di dasar gua-gua
kecil di lereng terumbu, membentuk kawanan kecil. C.
caudalis berpasangan ketika memijah. Telurnya bersifat
demersal dan dijaga oleh ikan jantan. Ikan ini dapat
dimanfaatkan sebagai ikan hias yang dipelihara di
akuarium.
foto: www.fishbase.org

58
Ikan di Pulau Gebe

58. Betok Bersisik / Scaly Chromis


(Chromis lepidolepis)

C. lepidolepis merupakan ikan laut tropis yang


berasosiasi dengan karang dan dapat ditemukan pada
kedalaman 2-43 meter. Ukuran terpanjang yang pernah
dilaporkan pada spesies ini adalah 9 cm. C. lepidolepis
berwarna hijau gelap kekuningan dan pada tepi sirip
punggung dan sirip analnya berwarna hitam. Terdapat
tanda hitam di ujung-ujung sirip ekornya. Ikan ini
berpasangan pada saat memijah dan
perkembangbiakkan dilakukan dengan cara bertelur.
Seperti Chromis lainnya, ikan jantan menjaga telurnya.
Makanan utamanya adalah zooplankton. Ikan ini tidak
berbahaya bagi manusia. Namun, bukan merupakan
komoditas penting sebagai ikan konsumsi maupun ikan
hias.

foto: www.fishbase.org

59
Ikan di Pulau Gebe

59. Betok Ternate / Ternate Chromis


(Chromis ternatensis)

C. ternatensis adalah ikan yang hidup di perairan laut


tropis. Ikan yang berasosiasi dengan karang ini dapat
ditemukan pada kedalaman 2-36 meter dan paling
panjang berukuran 10,5 cm. C. ternatensis. Bagian
punggung dan sirip punggungnya berwarna kekuningan.
Terdapat dua garis tebal berwarna hitam pada tepian
sirip ekornya. Biasanya bergerombol di atas karang
bercabang di sekitar laguna yang jernih atau lereng luar
terumbu. Berpasangan pada saat memijah dan
berkembang biak dengan cara bertelur. Telur bersifat
demersal dan menempel pada substrat. Ikan dewasa
berperan sebagai penjaga telur. Ikan ini secara
komersial dimanfaatkan sebagai ikan hias.

foto: www.fishbase.org

60
Ikan di Pulau Gebe

60. Betok / Paletail Chromis


(Chromis xanthura)

C. xanthura adalah ikan laut tropis yang berasosiasi


dengan karang dan dapat ditemukan pada kedalaman 3-
40 meter. Ukuran terpanjang C. xanthura yang pernah
dilaporkan adalah 17 cm. Batang ekor berwarna putih;
sedangkan ujung mulut hingga batang ekor berwarna
gelap. C. xanthura dewasa ditemukan di lereng karang
luar dan di pantai dangkal pada terumbu yang rata.
Kadang ditemukan berkelompok pada jarak beberapa
meter dari dasar untuk memakan zooplankton. Yuwana
umumnya ditemukan dekat sarangnya yang berada di
gundukan kecil di pasir atau di dasar lereng.
Berpasangan pada saat memijah dan berkembang biak
dengan cara bertelur. Telur bersifat demersal dan
menempel pada substrat. Ikan jantan berperan sebagai
penjaga telur. Ikan ini dimanfaatkan sebagai ikan hias
yang dipelihara di akuarium.

foto: www.fishbase.org

61
Ikan di Pulau Gebe

61. Betok Campur / Springer’s Demoiselle


(Chrysiptera springeri)

C. springeri adalah ikan laut tropis yang dapat ditemukan


pada kedalaman 4-30 meter. Ikan ini berasosiasi dengan
karang. Ukuran terpanjang yang pernah dilaporkan
adalah 5,5 cm. Ikan ini tersebar di Samudra Pasifik
bagian barat: Indonesia (Maluku dan Flores) dan Filipina.
Tubuhnya berwarna biru cerah dengan guratan-guratan
hitam. Ikan ini dengan cepat dapat berubah menjadi
kehitaman apabila stres yang memungkinkannya untuk
menghindari predator. C. springeri dewasa mendiami
daerah yang karangnya melimpah di laguna yang
terlindung dan pada terumbu karang di perairan pantai.
Ikan ini berpasangan pada saat memijah dan
berkembang biak dengan cara bertelur. Telur bersifat
demersal dan menempel pada substrat. Ikan dewasa
berperan sebagai penjaga telur. Ikan ini secara
komersial dimanfaatkan sebagai ikan hias.
foto: www.fishbase.org

62
Ikan di Pulau Gebe

62. Betok Campur / Talbot's Demoiselle


(Chrysiptera talboti)
C. talboti adalah ikan laut yang berasosiasi dengan
karang. Ikan ini dapat ditemukan di Samudra Pasifik
bagian barat yang meliputi Laut Andaman, Fiji, Palau dan
di sebelah selatan Great Barrier Reaf pada kedalaman 3-
35 meter. Wajah dan dahi C. talboti berwarna kuning
terang dengan tubuh berwarna merah muda, keunguan
hingga abu-abu dengan sirip kuning kekuningan. Ciri
menarik dari ikan ini adalah keberadaan bintik hitam
besar seolah mata di dasar sirip punggungnya. Bintik ini
dapat mengelabui pemangsa. Ikan dewasa mendiami
daerah yang kaya karang pada laguna yang dalam.
Makanannya adalah zooplankton yang berada dekat
dasar. Biasanya terlihat menyendiri di atas karang
campuran dan bebatuan. Berpasangan pada saat
memijah dan berkembang biak dengan cara bertelur.
Telur bersifat demersal dan menempel pada substrat.
Ikan jantan berperan sebagai penjaga telur. Ikan ini
dimanfaatkan sebagai ikan hias yang dipelihara di
akuarium.

foto: survei perikanan


(2012) & wisata bahari
(2014)
63
Ikan di Pulau Gebe

63. Betok Campur / Onespot Demoiselle


(Chrysiptera unimaculata)
C. unimaculata adalah ikan laut tropis yang berasosiasi
dengan karang dan dapat ditemukan pada kedalaman 0-
3 meter. Ukuran terpanjang yang pernah dilaporkan
adalah 10 cm. Ikan ini tersebar di Laut Merah dan Afrika
timur hingga ke Fiji, ke arah utara menuju Pulau Ryukyu
dan ke arah selatan menuju Great Barrier Reef.
Badannya berwarna kuning dengan bagian punggung
berwarna biru. Terdapat bintik hitam di dasar sirip
punggung belakang. C. unimaculata dewasa ditemukan
soliter atau dalam kelompok kecil. Makanan utamanya
adalah alga bentik. Berpasangan pada saat memijah dan
berkembang biak dengan cara bertelur. Telur bersifat
demersal dan menempel pada substrat. Ikan jantan
berperan sebagai penjaga telur. Ikan ini dimanfaatkan
sebagai ikan hias yang dipelihara di akuarium.

foto: www.fishbase.org
64
Ikan di Pulau Gebe

64. Sebra / Whitetail Dascyllus (Dascyllus


aruanus)

D. aruanus adalah ikan perairan laut tropis yang dapat


ditemukan pada kedalaman 0-20 meter. Ukuran
terpanjang yang pernah dilaporkan adalah 10 cm
dengan umur yang tertua adalah 6 tahun. Ikan ini
berwarna putih dengan tiga garis hitam tebal. Bagian
bibir berwarna putih atau kehitaman. Sirip ekor
berwarna lebih pucat; sirip perut hitam; dan sirip dada
berwarna tranparan.
Ikan ini bersifat teritorial; menghuni laguna yang
dangkal dan karang rata pada daerah subtidal.
Berkelompok dalam jumlah yang besar di atas Acropora.
Makanannya adalah zooplankton, invertebrata bentik,
dan alga. Ikan jantan menarik ikan betina untuk memijah
di sarangnya. Kemudian, ikan jantan akan menjaga
telurnya hingga menetas dengan agresif. Ikan ini telah
dapat ditangkarkan dan dimanfaatkan sebagai ikan hias.
foto: survei perikanan (2012)
& wisata bahari (2014)

65
Ikan di Pulau Gebe

65. Dakocan / Blacktail Humbug


(Dascyllus melanurus)

D. melanurus adalah ikan laut tropis yang berasosiasi


dengan karang dan dapat ditemukan pada kedalaman 1-
68 meter. Ukuran terpanjang yang pernah dilaporkan
adalah 8 cm. Seperti D. Aruanus, D. melanurus berwarna
putih dengan tiga garis hitam tebal pada sisi tubuhnya.
Pembedanya adalah pada D. Melanurus memiliki
tambahan garis hitam pada batas sirip ekornya. Spesies
ini kerap bergerombol. Ikan dewasa menghuni laguna
yang terlindungi. Makanan D. melanurus adalah
zooplakton seperti larva udang dan kepiting, alga,
ostracoda, ampipoda, tunikata pelagis, kopepoda, dan
telur ikan. Berpasangan pada saat memijah dan
berkembang biak dengan cara bertelur. Telur bersifat
demersal dan menempel pada substrat. Ikan jantan
berperan sebagai penjaga telur. Ikan ini dimanfaatkan
sebagai ikan hias yang dipelihara di akuarium.

foto: www.fishbase.org

66
Ikan di Pulau Gebe

66. Padi-Padi / Black-Vent Damselfish


(Dischistodus melanotus)

D. melanotus adalah ikan laut tropis yang menghuni


kedalaman 1-12 meter. Ukuran terpanjang ikan ini yang
pernah dilaporkan adalah 16 cm. Ikan dewasa memiliki
bercak hitam besar di perut hingga ke anus. Bagian
kepala hingga menuju punggung berwarna hitam
dengan tepian berwarna kuning, sisanya berwarna
putih. Ikan padi-padi dewasa menghuni terumbu di
laguna dan umumnya lebih menyukai petakan terumbu
dengan substrat pasir atau berbatu-batu. Ikan ini
memakan alga bentik dan agresif menjaganya dari ikan-
ikan herbivora lainnya. Berpasangan pada saat memijah
dan berkembang biak dengan cara bertelur. Telur
bersifat demersal dan menempel pada substrat. Ikan
jantan berperan sebagai penjaga telur.

foto: www.fishbase.org

67
Ikan di Pulau Gebe

67. Podangan / Obscure Damselfish


(Pomacentrus adelus)

P. adelus adalah ikan perairan laut yang berasosiasi


dengan karang. Ikan ini berada pada kedalaman 2-8
meter di Samudra Pasifik bagian barat: Laut Andaman ke
Vanuatu, Filipina, Australia, dan New Caledonia. Ukuran
terpanjang yang pernah dilaporkan adalah 8,5 cm. P.
adelus memiliki ocellatus pada sirip punggungnya. Ikan
dewasa menghuni laguna, pesisir atau terumbu yang
ada di pesisir. Berpasangan pada saat memijah dan
berkembang biak dengan cara bertelur. Telur bersifat
demersal dan menempel pada substrat. Ikan jantan
berperan sebagai penjaga telur.
foto: www.fishbase.org

68
Ikan di Pulau Gebe

68. Podangan / Neon Damselfish


(Pomacentrus coelestis)

P. coelestis adalah ikan laut tropis yang berada pada


kedalaman 1-20 m. Ikan ini berasosiasi dengan karang.
Ukuran terpanjang ikan ini yang pernah dilaporkan
adalah 9 cm. Ikan ini berwarna biru pada bagian depan
dan kuning pada bagian belakang. Ikan dewasa
menghuni daerah laguna dan karang. Makanan
utamanya adalah zooplankton dan kadang-kadang
memakan alga bentik. Yuwana bergerombol pada
karang lunak; sedangkan ikan dewasa bergerombol
pada bagian karang tertentu. Ikan ini berkembang biak
dengan bertelur. Ikan berpasangan pada saat memijah.
Setelah ikan memijah, ikan jantan menjaga dan
mengaerasi telur. Telur bersifat demersal dan
menempel pada substrat. Ikan ini dimanfaatkan sebagai
ikan hias.
foto: www.fishbase.org

69
Ikan di Pulau Gebe

69. Podangan / Scaly Damselfish


(Pomacentrus lepidogenys)

P. lepidogenys adalah ikan laut tropis yang tersebar di


Indo-pasifik meliputi Laut Andaman, Kepulauan Indo-
Malaya, Melanesia, Tonga dan Pulau Ryukyu. Ikan ini
ada pada kedalaman 1-12 meter. Ikan terpanjang yang
pernah dilaporkan adalah 9 cm. Tubuh ikan ini berwarna
abu kebiruan dengan sirip punggung, perut dan ekor
berwarna kuning. Ikan dewasa hidup soliter atau dalam
kawanan kecil, menghuni daerah laguna dan lereng
terumbu luar. Makanan P. lepidogenys adalah
zooplankton. Berpasangan pada saat memijah dan
berkembang biak dengan cara bertelur. Telur bersifat
demersal dan menempel pada substrat. Ikan jantan
berperan sebagai penjaga telur. Ikan ini bernilai
ekonomis penting.

foto: www.fishbase.org

70
Ikan di Pulau Gebe

70. Padi-Padi / Miller’s Damselfish


(Pomacentrus milleri)

P. milleri adalah ikan tropis yang terdapat di perairan


laut. Ikan ini menyebar dari kedalaman 1 hingga 6 meter
dan berasosiasi dengan karang. Ukuran baku terpanjang
P. milleri yang pernah dilaporkan adalah 7,5 cm. Ikan
dapat ditemukan di Samudra Hindia bagian timur
meliputi utara Australia dari Pulau Rottnest hingga
Arnherm. Ikan ini memiliki semburat biru pada tepian
sirip punggung dan sirip duburnya. Terdapat ocellatus
pada sirip punggungnya. Ikan dewasa menghuni karang
di sekitar pesisir dan umumnya pada bagian karang yang
telah mati. Ikan ini berkembang biak dengan bertelur.
Ikan berpasangan pada saat memijah. Setelah ikan
memijah, ikan jantan menjaga dan mengaerasi telur.
Telur bersifat demersal dan menempel pada substrat.

foto: www.fishbase.org

71
Ikan di Pulau Gebe

71. Padi-Padi / Lemon Damselfish


(Pomacentrus molluccensis)

P. molluccensis adalah ikan perairan laut tropis yang


menghuni kolom perairan pada kedalaman 1-14 meter.
Ikan ini berasosiasi dengan karang. Ukuran terpanjang P.
molluccensis yang pernah dilaporkan adalah 9 cm. Ikan
ini menyebar di Samudra Pasifik bagian barat. Tubuhnya
berwarna kuning dengan garis hitam pada bagian tepi
sirip duburnya. Ikan dewasa menghuni laguna yang
jernih dan karang pesisir di sekitar terumbu bercabang.
Makanan utamanya adalah ganggang dan krustase
planktonik. Berpasangan pada saat memijah dan
berkembang biak dengan cara bertelur. Telur bersifat
demersal dan menempel pada substrat. Ikan jantan
berperan sebagai penjaga telur. Ikan ini bernilai
ekonomis penting sebagai ikan hias.

foto: www.fishbase.org

72
Ikan di Pulau Gebe

72. Padi-Padi / Black Damselfish


(Stegastes lividus)

S. lividus adalah ikan laut yang berasosiasi dengan


karang dan dapat ditemukan pada kedalaman 0-5
meter. Ikan ini terdistribusi pada wilayah barat dan barat
laut Australia, Great Barrier Reef, dan Asia Tenggara di
wilayah Indo-pasifik. Ukuran terpanjang S. lividus yang
pernah dilaporkan adalah 11 cm. Tubuh berwarna
cokelat kemerahan dengan ujung sisik berwarna gelap.
Ikan ini adalah spesies ikan dangkal pada substrat yang
keras. Ikan dewasa seringnya tertangkap pada daerah
teluk. Ikan ini berkembang biak dengan bertelur. Ikan
berpasangan pada saat memijah. Setelah ikan memijah,
ikan jantan menjaga dan mengaerasi telur. Telur bersifat
demersal dan menempel pada substrat.

foto: www.fishbase.org

73
Ikan di Pulau Gebe

73. Padi-Padi / Dusky Farmerfish


(Stegastes nigricans)

S. nigricans adalah ikan


laut tropis yang
tersebar di daerah
Indo-pasifik. Ikan ini
dapat ditemukan pada
foto: www.fishbase.org
kedalaman 1-12
meter. Ikan ini berasosiasi dengan karang. Ukuran ikan
terpanjang yang pernah dilaporkan adalah 14 cm. Ikan
dewasa umumnya berwarna cokelat. Kepala bagian atas
dan tengkuk berwarna lebih gelap dan perlahan
mencerah pada bagian bawah kepala dan dadanya.
Bibirnya berwarna agak putih. Sirip perut berwarna
cokelat, sirip dada berwarna agak hitam. Bintik
berwarna cokelat atau kehitaman yang nyata terlihat
pada pangkal sirip dada dan bagian akhir di dasar sirip
dorsal bagian belakang. Ikan dewasa menghuni laguna
dan hamparan terumbu. Biasanya membentuk koloni
dan berasosiasi dengan Acropora. Makanan S. nigricans
adalah alga, gastropoda, sponge dan kopepoda. Bersifat
agresif dan dapat menyerang manusia yang
mengganggu sarangnya. Ikan ini dimanfaatkan sebagai
ikan hias.

74
Ikan di Pulau Gebe

74. Ikan Dokter / Yellowtail Tubelip


(Diproctacanthus xanthurus)

D. xanthurus adalah ikan air laut tropis yang berasosiasi


dengan karang yang dapat ditemukan pada kedalaman
2-25 meter. Ukuran terpanjang yang pernah dilaporkan
adalah 10 cm. Ikan ini berada di Samudra Pasifik yang
meliputi Filipina, Palau, Indonesia, Nugini dan Great
Barrier Reef. Pada tubuh yuwana ikan D. xanthurus
terdapat tiga garis lebar hitam yang memanjang dari
kepala hingga sirip ekor. Seiring dengan
pertumbuhannya, garis di bagian bawah menghilang
dan garis pada bagian atas memudar. Sirip ekor yang
hitam menjadi kuning pada ikan dewasa. Bibir tebal dan
berbentuk seperti tabung ketika mulut tertutup. Sirip
perut membulat. Spesies soliter dan dapat ditemukan di
daerah laguna yang kaya terumbu karang. Makanan
utama ikan dewasa adalah polip karang; sedangkan
yuwananya memakan ektoparasit pada ikan teritorial.
Ikan ini berkembang biak dengan cara bertelur dan
berpasangan pada saat memijah. Ikan ini dimanfaatkan
sebagai ikan hias.

foto: www.fishbase.org

75
Ikan di Pulau Gebe

75. Keling Perak / Checkerboard Wrasse


(Halichoeres hortulanus)

H. hortulanus adalah ikan laut tropis yang tersebar di


daerah Indo-pasifik. Ikan ini dapat ditemukan pada
kedalaman 1-30 meter. Ikan ini berasosiasi dengan
karang. Ukuran ikan terpanjang yang pernah dilaporkan
adalah 27 cm. Tubuh H. hortulanus memiliki pola seperti
kotak yang warnanya berbeda berselingan seperti papan
catur. Pada ikan dewasa, terdapat dua garis kuning
seperti sadel di bagian punggungnya dan kadang-kadang
juga terdapat bintik kecil hitam di bagian atas barang
ekornya. Yuwana yang masuh kecil umumnya berwarna
hitam dan putih. Warna ini kemudian perlahan berubah
seiring pertumbuhannya menjadi dewasa. Ikan ini
menghuni daerah laguna dan terumbu laut. H.
hortulanus biasanya memakan hewan bercangkang
keras seperti moluska, krustase dan bulu babi.
Berpasangan pada saat pemijahan. Ikan ini
dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi dan juga bernilai
komersial sebagai ikan hias.
foto: survei perikanan (2012)
& wisata bahari (2014)

76
Ikan di Pulau Gebe

76. Keling Kuning / Twotone Wrasse


(Halichoeres prosopeion)

H. prosopeion adalah ikan laut yang berasosiasi dengan


karang dan dapat ditemukan pada kedalaman 2-40
meter. Ikan ini terdistribusi pada wilayah Samudra
Pasifik bagian barat. Ukuran baku terpanjang yang
pernah dilaporkan adalah 13 cm. Bagian depan tubuh
ikan dewasa (dari kepala hingga pertengahan badan)
berwarna abu-abu kebiruan yang secara perlahan
berubah menjadi kekuningan pada bagian belakang
tubuhnya. Pada sirip punggungnya terdapat titik hitam
besar yang dibatasi oleh garis biru. Pada yuwananya,
terdapat empat garis hitam di kepala dan badan. H.
prosopeion menghuni laguna dan terumbu laut di
daerah dengan karang melimpah. Juga ditemukan pada
daerah aliran dan dasar gua yang besar. Umumnya
ditemukan soliter. Ikan ini berpasangan pada saat
pemijahan. H. prosopeion bernilai komersial sebagai
ikan hias.

foto: www.fishbase.org

77
Ikan di Pulau Gebe

77. Dokter Biasa / Bluestreak Cleaner


Wrasse (Labroides dimidiatus)

L. dimidiatus adalah ikan tropis yang terdapat di


perairan laut pada kedalaman 1-40 meter. Ikan ini
berasosiasi dengan karang dengan ukuran total
terpanjang yang pernah dilaporkan adalah 14 cm. L.
dimidiatus tertua yang pernah dilaporkan berumur 4
tahun. Ikan ini menyebar di wilayah Indo-Pasifik. L.
dimidiatus memiliki tubuh berwarna biru dan bagian
punggung depannya berwarna kuning kecokelatan.
Pada perairan yang dalam, punggungnya lebih berwarna
kuning. Terdapat garis hitam yang melintas dari kepala
hingga ke ekornya. Mulutnya berbentuk terminal. L.
dimidiatus umumnya ditemukan sendiri, berpasangan
atau dalam kelompok. Hal menarik dari ikan ini adalah
hubungan yang dibentuknya dengan ikan lain. L.
dimidiatus menjadi agen pembersih yang
membersihkan parasit dari tubuh ikan lain bahkan juga
membersihkan mulut dan insang ikan-ikan besar.

foto: survei perikanan (2012)


& wisata bahari (2014)

78
Ikan di Pulau Gebe

78. Ikan Dokter / Blackspot Cleaner


Wrasse (Labroides pectoralis)

L. pectoralis adalah ikan karang yang dapat ditemukan


pada kedalaman 2-30 m. Ikan laut tropis ini dapat
mencapai panjang total 11 cm. L. pectoralis dapat
diidentifikasi dari kepalanya yang hampir seluruhnya
berwarna kuning dan bintik hitam di belakang sirip
dadanya. Ikan ini terdistribusi di daerah Samudra Pasifik.
L. pectoralis menghuni daerah laguna dan laut yang
karangnya melimpah. Umumnya ditemukan dalam
keadaan sendiri atau berpasangan. L. pectoralis
merupakan agen pembersih bagi ikan-ikan. Ikan ini
membersihkan krustase ektoparasit dan lendir. L.
pectoralis merupakan ikan yang berpasangan pada saat
pemijahan dan berkembang biak dengan cara bertelur.
Ikan ini bernilai ekonomis sebagai ikan hias.
foto: www.fishbase.org

79
Ikan di Pulau Gebe

79. Bayeman / Sixbar Wrasse


(Thalassoma hardwickei)

T. hardwicke adalah ikan laut tropis yang berasosiasi


dengan karang. Ikan ini ditemukan pada kedalaman 0 -
15 m. Ukuran terpanjang T. Hardwicke yang pernah
dilaporkan adalah 20 cm. Tubuhnya berwarna hijau
pucat dengan enam garis tebal yang gelap di bagian
punggungnya. Pada bagian kepala terdapat corak
berwarna merah muda yang dimulai dari dekat mata
pada ikan dewasa. T. hardwicke menyebar di daerah
Indo-Pasifik. T. hardwicke menghuni laguna yang
dangkal dan terumbu di laut. Biasanya terlihat berada
dalam kawanan kecil. Makanannya adalah krustase
bentik dan planktonik, ikan kecil, dan foraminifera. Ikan
ini dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi dan ikan hias.

foto: www.fishbase.org

80
Ikan di Pulau Gebe

80. Angke / Parrotfish (Bolbometopon


muricatum)

Ikan ini merupakan salah satu spesies dalam kelompok


ikan kakatua. Daftar merah IUCN telah
mengelompokkan spesies ini ke kelompok hewan yang
rentan punah. Ikan ini ditemukan di perairan laut tropis
dan berasosiasi dengan karang pada kedalaman 1 – 40
meter. Ukuran terpanjang ikan ini yang
pernah dilaporkan adalah
130 cm.
Tidak

seperti foto: www.fishbase.org

ikan kakatua lainnya,


tubuhnya tertutupi oleh sisik berwarna
hijau hingga merah muda kecuali ujung kepalanya.
Warna dasar tubuhnya adalah abu-abu dengan bintik-
bintik yang tersebar dan secara bertahap menjadi hijau
gelap. Tidak terlihat adanya dikromatisme seksual.
Spesies ini tumbuh dengan lambat dan berumur panjang
hingga 40 tahun. Makanan ikan ini adalah alga bentik,
koral hidup dan moluska.

81
Ikan di Pulau Gebe

81. Ikan Kakatua Besar / Bicolour


Parrotfish (Cetoscarus bicolor)

Ikan kakatua besar merupakan jenis ikan kakatua


dengan ukuran terbesar yang dapat tumbuh hingga
maksimal 90 cm. Jenis ikan kakatua merupakan ikan
yang memiliki sistem reproduksi hermaprodit protogini,
yaitu ikan yang dapat mengalami perubahan jenis
kelamin. Ikan kakatua pada awalnya memiliki jenis
kelamin betina, lalu seiring dengan bertambahnya usia
maka ikan kakatua akan berubah menjadi jenis kelamin
jantan. Pada saat berjenis kelamin betina ikan kakatua
berwarna cokelat gelap dengan belang-belang besar
berwarna krem di bagian atas tubuhnya. Namun, pada
saat berkelamin jantan ikan kakatua sangat berwarna-
warni, secara keseluruhan hijau dengan bercak merah
muda dari badan hingga bagian ujung sirip. Saat masih
remaja, ikan kakatua berwarna
putih dengan
bercak hitam
pada sirip
punggung dan
pita jingga di
sekitar mata.

foto: www.fishbase.org

82
Ikan di Pulau Gebe

82. Ikan Kakatua / Daisy Parrotfish


(Chlorururs sordidus)

Ikan kakatua ini tersebar luas di seluruh perairan tropis


wilayah Indo-Pasifik, termasuk Laut Merah. Ikan betina
memiliki warna gelap dengan empat pasang bintik-bintik
putih pada bagian belakang tubuhnya sebelum batang
ekor. Bagian belakang dan sirip ekor berwarna
keputihan dengan bercak hitam. Ada variasi besar dalam
warna pada jantan dari spesies ini, badan jantan
berwarna kehijauan dengan sisik yang besar dan
dilingkari oleh garis ungu-biru, tiga garis ungu-biru di
sekitar mulut, bercak jingga pada pipi dan bercak putih
di atas bagian belakang badannya. Ikan ini merupakan
ikan berukuran menengah dan dapat mencapai ukuran
panjang maksimal 40 cm.

foto: www.fishbase.org

83
Ikan di Pulau Gebe

83. Ikan Kakatua / Common Parrotfish


(Scarus psittacus)

Scarus psittacus termasuk ke dalam keluarga ikan


kakatua. Ikan ini sangat umum ditemukan pada terumbu
karang di mana mereka makan pada alga koralin.
Berbentuk oval dengan moncong sedikit menonjol,
rahang yang halus hampir tertutup oleh bibir, dan ekor
dengan ujung yang sedikit memanjang. Badan ikan
betina dan ikan remaja berbintik-bintik abu-abu atau
zaitun dengan sirip perut kemerahan. Ikan jantan
berwarna biru dengan corak pink dan kuning, dan totol
kuning-kehijauan di pangkal ekor. Mencapai ukuran
panjang 25 cm. Ditemukan pada wilayah laut Hawaii dan
Indo-Pasifik. Ikan betina sebelumnya dikenal sebagai
Scarus forsteni, sedangkan ikan jantan sebagai Scarus
taeniurus.
foto: survei perikanan (2012) & wisata bahari (2014)

84
Ikan di Pulau Gebe

84. Dokter Ular Bibir Merah / False


Cleanerfish (Aspidontus taeniatus)

foto: www.fishbase.org

A. taeniatus merupakan ikan yang menghuni perairan


laut tropis dan berasosiasi dengan karang. Ikan ini hidup
pada kedalaman 1-25 m. A. taeniatus dilaporkan
mencapai panjang total hingga 11,5 cm dan tersebar di
Samudera Pasifik. Tubuhnya berwarna biru dan
berwarna cokelat gelap pada bagian punggung
depannya. Terdapat garis hitam yang melintas dari
kepala hingga ke ekornya. Ikan dewasa ditemukan
sendirian atau dalam kawanan kecil di laguna, subtidal
atau lereng terumbu bagian luar. Berpasangan dalam
tabung cacing yang kosong atau lubang yang sempit.
Makanannya adalah avertebrata bentik, zooplankton,
cacing, dan telur ikan demersal. Ikan ini bernilai
ekonomis sebagai ikan hias.

85
Ikan di Pulau Gebe

85. Beronang / White-Spotted Spinefoot


(Siganus canaliculatus)

Ikan beronang (Siganus canaliculatus) merupakan ikan


beronang yang dapat ditemukan di laut pada kedalaman
3-50 meter dan berasosiasi dengan karang. Ikan ini
dapat mencapai panjang total hingga 30 cm. Tubuhnya
berwarna abu-abu keperakan pada bagian atas,
berwarna perak di bagian bawah, dan berwarna hijau
zaitun pada tengkuk dan permukaan atas kepala.
Tubuhnya berpola berbintik-bintik berwarna cream
pucat dan cokelat gelap. Spesies ini tampaknya
mentolerir perairan yang lebih keruh, seperti wilayah
sekitar muara sungai, terutama di sekitar padang lamun.
Meskipun sirip kerasnya beracun, ikan ini dimanfaatkan
sebagai ikan konsumsi.

foto: www.fishbase.org

86
Ikan di Pulau Gebe

86. Beronang / Goldspotted Spinefoot


(Siganus punctatus)

Beronang dapat dikenali melalui warna badannya, yaitu


biru ketika masih hidup, dengan banyak bintik-bintik
jingga menutupi kepala, badan, dan sirip ekor. Kadang
terdapat bercak seukuran mata berwarna gelap yang
terletak di belakang mata. Badan ikan ini cukup tinggi,
pipih, dan tampak lonjong. Mulut ikan ini terletak di
depan kepala (terminal), sangat kecil, dan tanpa rahang
protraktil. Warna dasar kepala, badan dan sirip adalah
biru keabuan agak pucat. Kepala dan badannya dihiasi
dengan pola bintik-bintik tidak teratur, yang tersusun
sangat dekat, berwarna jingga-kecokelatan. Sirip
punggung dan sirip dubur dibingkai oleh warna yang
sama dengan bintik-bintik tersebut. Pola warna pada
ikan ini berubah seiring bertambahnya usia. Ikan remaja
memiliki bercak gelap pada gurat sisi, sedangkan ikan
dewasa terkadang memiliki bayangan gelap berbentuk
oval di depan ujung atas tutup insang.
foto: www.fishbase.org

87
Ikan di Pulau Gebe

87. Beronang Kuning / Goldlined


Spinefood (Siganus guttatus)

Beronang kuning, berasal dari daerah terumbu di Pasifik


Barat. Ikan ini populer sebagai ikan hias karena
keindahan warnanya. Badannya berwarna cokelat dan
tertutup oleh banyak bintik jingga. Warna kuning yang
khas pada bagian posterior merupakan pola kamuflase
menyerupai mata palsu. Karena memiliki duri punggung
yang berbisa (yang dapat menegang ketika terganggu),
maka ketika akan dipegang harus dilakukan dengan hati-
hati guna menghindari kemungkinan terkena racun. Ikan
ini berukuran sekitar 40 cm.

foto: www.fishbase.org

88
Ikan di Pulau Gebe

88. Beronang / Streaked Spinefoot


(Siganus javus)

Ikan beronang (Siganus javus) merupakan ikan yang


dapat ditemukan di laut yang berasosiasi dengan karang
pada kedalaman 0 – 20 meter. Ikan ini dapat mencapai
panjang total hingga 53 cm. Bagian atas tubuhnya
berwarna keperungguan, sedangkan pada bagian perut
dan dada berwarna putih. Sirip dada berwarna hialin dan
sirip perut berwarna putih. Ikan ini umumnya hidup
bergerombol dalam kawanan kecil yang terdiri atas
sekitar 10 ekor ikan di pesisir dangkal, laguna berair
payau, serta perairan bersubstrat bebatuan dan
terumbu karang. Beronang merupakan ikan herbivora
yang memakan alga yang melekat di substrat batuan
atau fragmen alga yang melayang. Ikan ini dimanfaatkan
sebagai ikan konsumsi.

foto: www.fishbase.org

89
Ikan di Pulau Gebe

89. Beronang / Golden-Lined Spinefoot


(Siganus lineatus)

Ikan beronang (Siganus lineatus) merupakan ikan yang


dapat ditemukan di laut pada kedalaman 0 – 25 meter
dan berasosiasi dengan karang. Ikan ini dapat mencapai
panjang total hingga 43 cm. Bagian punggungnya
berwarna biru, perutnya berwarna keperakan, dan
terdapat bulatan berwarna kuning terang di bawah sirip
punggung bagian belakang. Yuwananya dapat
ditemukan di daerah mangrove atau hamparan lamun,
sedangkan ikan dewasa dapat ditemukan pada perairan
yang lebih terlindungi seperti laguna atau teluk yang di
sekitarnya terdapat bebatuan atau karang. Ikan ini
bergerombol dengan jumlah yang terus menurun seiring
dengan pertambahan usianya. Gerombolan ikan dewasa
hanya terdiri atas 10 – 25 ekor. Beronang merupakan
ikan herbivora yang memakan alga di bebatuan ataupun
terumbu karang. Ikan ini dimanfaatkan sebagai ikan
konsumsi.

foto: www.fishbase.org

90
Ikan di Pulau Gebe

90. Kepe-Kepe / Moorish Idol


(Zanclus cornutus)

Ikan kepe-kepe merupakan ikan yang mendiami habitat


laut dan berasosiasi dengan karang. Ikan ini dapat
ditemukan pada kedalaman 3 – 182 meter dan
umumnya berada dalam kawanan kecil yang terdiri atas
dua hingga tiga ekor ikan. Ikan bertubuh pipih ini dapat
mencapai panjang total hingga 23 cm. Moncongnya
berbentuk tubular dan didalamnya terdapat sejumlah
gigi yang mirip dengan bulu. Sirip punggungnya
memanjang sehingga berbentuk seperti bulu cambuk.
Tubuhnya berwarna hitam, putih dan kuning bercorak
garis tebal. Umumnya, ikan ini dimanfaatkan sebagai
ikan hias. Namun, ikan ini jarang mampu bertahan hidup
di akuarium karena memerlukan perawatan khusus.

foto: survei perikanan (2012) & wisata bahari (2014)


91
Ikan di Pulau Gebe

91. Botana Sirip Putih / Whitefin


Surgeonfish (Acanthurus albipectoralis)

A. albipectoralis adalah ikan perairan laut tropis yang


dapat ditemukan pada kedalaman 5-20 m. Ikan yang
berasosiasi dengan karang ini dilaporkan dapat
mencapai panjang total tubuh hingga 33 cm. Ikan ini
menyebar di Samudra Pasifik bagian barat meliputi
Great Barrier Reef dan Tonga. Warna tubuh bervariasi
dari abu-abu kebiruan hingga ke cokelat gelap tanpa
garis biru. Bagian luar sirip berwarna putih. Dapat
ditemukan pada bagian luar karang yang curam. Ikan ini
ditemukan dalam keadaan soliter dan juga dalam
kawanan kecil. Makanannya adalah zooplankton yag
berada dekat dengan dasar perairan. Pemanfaataan
untuk ikan ini masih belum diketahui.

foto: www.fishbase.org

92
Ikan di Pulau Gebe

92. Botana Pipi Putih / Whitecheek


Surgeonfish (Acanthurus nigricans)

A. nigricans adalah spesies ikan yang berasosiasi dengan


karang dan dapat ditemukan pada kedalaman 1-67
meter. Ikan yang menghuni perairan laut tropis ini
menyebar di Samudera Hindia bagian timur dan juga
Samudra Pasifik. Ikan bentopelagis ini dilaporkan dapat
mencapai panjang hingga 21,3 cm dan berumur sampai
34 tahun. Tubuh A. nigricans berwarna keunguan-biru
yang gelap dengan tanda putih kecil di pipi antara mulut
dan mata. Sirip dada, dubur, punggung berwarna biru
gelap dengan guratan biru di ujungnya. Ekor berwarna
biru keputihan dengan garis vertikal kuning. Sebuah
garis kuning membentang di sepanjang tubuh seolah
menjadi garis tepi sirip dubur dan sirip punggung. Ikan
dewasa menghuni substrat keras di laguna yang jernih
dan terumbu yang mengarah ke laut. Yuwana kecil
bersembunyi diantara karang yang besar.Makanannya
adalah alga berfilamen. Ikan ini hidup soliter ataupun
dalam kelompok. A. nigricans adalah ikan yang
monogamus dan merupakan spesies teritorial. Ikan ini
dimanfaatkan sebagai ikan hias.
foto: www.fishbase.org

93
Ikan di Pulau Gebe

93. Botana Model / Chocolate Surgeonfish


(Acanthurus pyroferus)

foto: www.fishbase.org

A. pyroferus adalah ikan laut yang berasosiasi dengan


karang. Ikan ini dapat ditemukan pada kedalaman 4-60
meter dan biasanya ada di kedalaman 5-40 meter.
Panjang maksimal A. pyroferus yang pernah dilaporkan
adalah 29 cm. Penyebarannya ada di sekitar Indo-Pasifik,
meliputi Seychelles ke Kepulauan Marquesas Tuamoto,
Jepang bagian selatan, Great Barrier Reef dan New
Caledonia. Badannya berwarna hitam keunguan.
Terdapat bercak berwarna jingga di tepi bukaan
operkulum di atas pangkal sirip dada. Bibir kehitaman.
Yuwananya berwarna kuning dengan sirip ekor yang
lebih membulat. Ikan ini menghuni laguna dan terumbu
di laut. Lebih menyukai daerah dengan campuran
karang, batu dan pasir pada dasar atau lereng karang.
Ditemukan soliter. Makanannya adalah alga. Ikan ini
dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi dan juga ikan hias.

94
Ikan di Pulau Gebe

94. Botana / Striated Surgeonfish


(Ctenochaetus striatus)

Botana adalah ikan karang yang hidup di laut tropis pada


kedalaman 1-35 meter dan biasanya terlihat pada
kedalaman 6-30 m. Ikan ini berada di daerah Indo-
Pasifik. Badannya berwarna hijau zaitun dengan bintik-
bintik jingga pada kepalanya dan garis bergelombang
biru memanjang dari kepala hingga ke ekor. Sirip dada
berwarna kekuningan; sirip ekor dan perut berwarna
cokelat. Yuwananya berwarna lebih cerah. Mulutnya
menonjol dengan gigi mirip bulu untuk menyaring,
memilah, dan mengikis pada saat mencari makanan. C.
striatus dapat mencapai panjang total hingga 26 cm dan
berumur sampai 34 tahun. Ikan ini menghuni hamparan
karang, laguna dan karang laut. Terlihat sendiri, dalam
kawanan kecil dan dalam gerombolan besar yang
merupakan campuran dari beberapa spesies.
Makanannya adalah alga biru hijau, diatom dan juga
berbagai jenis avertebrata kecil. Beberapa kasus terkait
keracunan ciguatera karena ikan ini pernah dilaporkan.
Ikan ini memiliki nilai komersial sebagai ikan konsumsi
dan ikan hias.
foto: www.fishbase.org

95
Ikan di Pulau Gebe

95. Botana / Blue Tang


(Acanthurus leucosternon)

Ikan botana bisa mencapai ukuran maksimal 25 cm,


tubuhnya berbentuk oval dan pipih. Ikan ini berenang
dengan menggunakan sirip dada, sirip ekornya
berbentuk sabit dan kaku. Mulutnya kecil dan
meruncing seperti paruh dengan gigi kecil serta tajam
yang berfungsi untuk mengambil makanan yang berada
pada tempat yang sempit. Tubuhnya berwarna biru,
sirip punggung dan pangkal sirip ekor berwarna kuning,
sedangkan kepalanya hitam. Mulut, daerah
tenggorokan, dubur dan sirip perut berwarna putih,
sedangkan sirip dada transparan dengan refleksi warna
kuning. Intensitas warna biru pada tubuhnya
menunjukkan kondisi kesehatan ikan, semakin cerah
maka berarti bahwa ikan sehat. Ikan ini ditemukan di
perairan tropis Samudera Hindia. Habitatnya adalah
perairan pantai yang dangkal dan jernih serta selalu
berasosiasi dengan terumbu karang.

96 foto: www.wikipedia.org
Ikan di Pulau Gebe

96. Kulit Pasir / Sleek Unicornfish


(Naso hexacanthus)

Ikan kulit pasir dapat ditemukan di laut, payau dan


berasosiasi dengan karang di perairan tropis pada
kedalaman 6 – 150 meter. Umumnya, ikan ini ditemukan
hidup bergerombol. Ikan bentopelagis ini dapat
mencapai panjang hingga 75 cm. Bagian punggungnya
berwarna abu-abu menuju hijau kecokelatan,
sedangkan pada bagian perut cenderung lebih pucat.
Tekstur kulitnya berbeda dari ikan kebanyakan karena
menyerupai tekstur beludru. Ikan ini dimanfaatkan
sebagai ikan konsumsi juga sebagai ikan hias.

foto: www.fishbase.org

97
Ikan di Pulau Gebe

97. Ikan Burung Laut / Twotone Tang


(Zebrasoma scopas)

Ikan burung laut adalah ikan laut tropis yang dapat


ditemukan pada kedalaman 1 - 60 m. Ikan yang
berasosiasi dengan karang ini dapat mencapai panjang
baku hingga 40 cm. Pernyebarannya meliputi daerah
Indo-Pasifik seperti Afrika Timur, Kepulauan Mascarene
ke Kepulauan Tuamoto, Jepang bagian selatan, serta
Kepulauan Lord Howe dan Rapa. Tubuh Z. scopas
berwarna cokelat gelap dengan garis biru-hijau pucat
halus yang memanjang mengikuti baris sisik. Yuwana
memiliki garis tebal kekuningan dan bintik kuning lebih
menonjol daripada ikan dewasa. Z. scopas menghuni
daerah laguna yang kaya karang dan terumbu.
Makanannya adalah alga. Ikan dewasa biasanya
berkelompok; sedangkan yuwananya soliter dan berada
di sekitar karang. Ikan ini bersifat monogamus. Ikan ini
memiliki nilai ekonomis sebagai ikan hias.

98 foto: www.fishbase.org
Ikan di Pulau Gebe

98. Tongkol / Frigate Tuna


(Auxis thazard)

Tongkol adalah ikan pelagik neritik yang menyebar di


perairan laut tropis. Ikan ini dapat mencapai panjang
cagak hingga 65 cm. Tubuhnya berbentuk seperti
torpedo. Bagian punggungnya berwarna kebiruan
hingga biru kehitaman dengan bagian perut berwarna
putih. pada bagian di bawah sirip punggung terdapat
corak-corak yang khas. Makanannya adalah ikan kecil,
cumi-cumi, larva ikan dan krustase planktonik. Ikan ini
dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi yang dijual dalam
bentuk ikan segar, beku, kering, asin atau dikalengkan.

foto: http://mitofish.aori.u-tokyo.ac.jp/

99
Ikan di Pulau Gebe

99. Tongkol Komo / Kawakawa


(Euthynnus affinis)

Ikan tongkol, merupakan ikan laut yang bersifat


epipelagis dan neritik yang dapat ditemukan pada
kedalaman 0 – 200 meter. Ukuran terpanjang ikan
tongkol yang pernah dilaporkan adalah 100 cm.
Punggungnya berwarna biru gelap metalik dengan pola
coret-coret miring yang rumit mulai dari pertengahan
sirip punggung pertama ke belakang. Sisi badan dan
perut berwarna putih keperakan dan umumnya memiliki
bercak-bercak khas berwarna gelap di antara sirip dada
dan sirip perut. Keberadaan sisiknya hanya terdapat
pada wilayah korselet dan gurat sisi. Ikan ini
menggerombol dalam campuran berbagai jenis ikan
dengan ukuran tubuh yang sama. Gerombolan ini terdiri
dari 100 hingga lebih dari 5.000 ekor ikan. Makanan ikan
ini adalah ikan, krustase, dan moluska. Ikan tongkol
merupakan ikan ekonomis penting yang dimanfaatkan
sebagai ikan konsumsi. Ikan ini dijual dalam bentuk ikan
segar, ikan beku, dan dikalengkan.

foto: www.fishbase.org
100
Ikan di Pulau Gebe

100. Cakalang / Skipjack Tuna


(Katsuwonus pelamis)

Cakalang merupakan salah satu ikan ekonomis penting


dan penyumbang devisa terbesar di Indonesia. Ikan ini
merupakan ikan pelagis peruaya yang dapat ditemukan
pada perairan tropis pada kedalaman 0 – 260 meter.
Ikan cakalang terpanjang yang pernah dilaporkan adalah
110 cm. Tubuhnya berbentuk seperti torpedo dengan
dua sirip punggung terpisah dan sirip dada yang pendek.
Bagian punggungnya berwarna biru keungu-unguan
hingga gelap sedangkan pada bagian perut dan bagian
bawah berwarna keperakan, dengan 4 hingga 6 garis-
garis berwarna hitam yang memanjang di samping
tubuhnya. Sisik hanya terdapat pada bagian barut
badan (corselet) dan gurat sisi. Makanannya adalah ikan,
krustase, sefalopoda, dan moluska. Ikan ini
dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi dan umumnya
dijual dalam bentuk segar, diasap, beku, dan
dikalengkan.

foto: www.fishbase.org

101
Ikan di Pulau Gebe

101. Tenggiri / Narrow-Barred Spanish


Mackerel (Scomberomorus commerson)

Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) adalah ikan


pelagik neritik yang dapat ditemukan di perairan tropik
pada kedalaman 10 – 70 meter. Ikan ini dapat mencapai
panjang cagak hingga 240 cm. Bagian punggung
tubuhnya berwarna biru terang hingga abu-abu gelap
sedangka bagian perut berwarna biru abu-abu
keperakan. Pada sisi-sisi badannya terdapat garis-garis
vertikal. Ikan ini adalah ikan karnivora yang diet
utamanya adalah ikan kecil. Selain sebagai ikan
konsumsi, ikan ini juga dimanfaatkan untuk tujuan
rekreatif seperti obyek olahraga memancing.

foto: www.fishbase.org

102
Ikan di Pulau Gebe

102. Tuna Mata Besar / Bigeye Tuna


(Thunnus obesus)

Tuna mata besar adalah ikan konsumsi tangkapan


penting dalam industri perikanan ataupun sebagai
target penangkapan ikan rekreasi. Tuna mata besar
ditemukan hampir di semua perairan terbuka samudra
tropis dan iklim sedang, tetapi tidak ditemukan di Laut
Tengah. Ikan ini memiliki badan memanjang, langsing
seperti torpedo. Termasuk ikan buas karnivora dan
predator. Hidup di daerah perairan lepas pantai, laut
dalam bersalinitas tinggi mulai dari lapisan permukaan
sampai kedalaman 250 m. Tubuh ikan berwarna hitam
keabuan pada bagian atas, sedangkan bagian bawah
berwarna putih perak. Semacam pita pelangi berwarna
biru maya membujur di sepanjang sisi badan. Sirip
punggung pertama berwarna abu-abu kekuningan, dan
sirip punggung kedua serta sirip dubur berwarna kuning.
Sirip-sirip tambahan berwarna kuning dengan pinggiran
kehitaman. Ukurannya dapat mencapai panjang 236 cm,
umumnya 60-180 cm.

foto: www.fishbase.org 103


Ikan di Pulau Gebe

103. Tuna Sirip Kuning / Yellowfin Tuna


(Thunnus albacares)
foto: www.dpi.nsw.gov.au
foto: www.fishbase.org

Ikan tuna (Thunnus albacares) merupakan ikan


epipelagis besar yang beruaya lintas negara. Ikan ini
berada di perairan tropis pada kedalaman 1 – 250 meter.
Ikan tuna bergerombol (schooling) berdasarkan
ukurannya. Warna punggungnya biru gelap metalik yang
berangsur berubah menjadi kekuningan atau putih
keperakan pada bagian perut. Sirip-sirip punggung
kedua dan anal, serta finlet-finlet yang mengikutinya,
berwarna kuning cerah. Batang ekor sangat ramping
dengan sebuah lunas samping yang diapit oleh dua lunas
yang lebih kecil. Ikan ini dapat mencapai panjang cagak
hingga 239 cm. Ikan tuna adalah karnivora yang diet
utamanya adalah ikan. Ikan ini dimanfaatkan sebagai
ikan konsumsi dan umumnya dijual dalam bentuk segar,
diasap, beku, dan dikalengkan.

104
Ikan di Pulau Gebe

104. Triger Kaca / Pinktail Triggerfish


(Melichthys vidua)

Ikan ayaman (Melichthys vidua) merupakan salah satu


ikan pada kelompok ikan ayam-ayam (Triggerfish).
Tubuhnya berwarna hijau kehitaman dengan ekor
bernuansa merah muda. Ikan ini dapat mencapai
panjang hingga 40 cm. Habitatnya di perairan laut tropis
pada kedalaman 4-60 meter dan berasosiasi dengan
karang. Ikan ini bersifat bentopelagis dan memakan
alga, detritus, bunga karang, krustase dan ikan. Ikan ini
dapat dimanfaatkan sebagai ikan hias dan ikan
konsumsi.

foto: www.fishbase.org

105
Ikan di Pulau Gebe

105. Triger Biru / Red-Toothed


Triggerfish (Odonus niger)

foto: www.fishbase.org

Ikan triger biru (Odonus niger) merupakan salah satu


ikan pada kelompok ikan ayam-ayam (Triggerfish).
Tubuhnya berwarna biru gelap dan dapat mencapai
panjang hingga 50 cm. Habitatnya di perairan laut tropis
pada kedalaman 5 – 40 meter dan berasosiasi dengan
karang. Makanannya adalah zooplankton dan bunga
karang (spons). Ikan triger biru dimanfaatkan sebagai
ikan hias dan ikan konsumsi yang dapat dijual segar
ataupun diolah menjadi ikan asin.

106
Ikan di Pulau Gebe

106. Kambingan / Orange-Lined


Triggerfish (Balistapus undulatus)

Ikan kambingan dapat tumbuh hingga mencapai


panjang 30 cm. Tubuhnya berbentuk lonjong dan pipih,
kepalanya besar dan berukuran sekitar sepertiga dari
panjang tubuh. Mulutnya kecil dan terletak di depan
kepala (terminal) serta memiliki gigi yang kuat. Sirip
punggung pertama memiliki tiga duri, salah satunya
panjang dan kuat. Sirip punggung kedua bentuk dan
ukurannya mirip dengan sirip anal, dan terletak secara
simetris pada sisi berlawanan. Tubuhnya berwarna hijau
tua dengan garis-garis jingga. Jantan kehilangan garis-
garis pada moncongnya saat menjadi dewasa. terdapat
bercak hitam pada batang ekor, dan sirip ekor berwarna
jingga.

foto: www.fishbase.org

107
Ikan di Pulau Gebe

Kerjasama PT ANTAM (Persero) Tbk. dengan


Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah,
Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Khairun
108 2016

Anda mungkin juga menyukai